Category: Detik.com News

  • Waka MPR Ingatkan Pentingnya Kesehatan Jiwa & Otak untuk Cerdaskan Bangsa

    Waka MPR Ingatkan Pentingnya Kesehatan Jiwa & Otak untuk Cerdaskan Bangsa

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengingatkan bahwa setiap warga negara harus berperan aktif dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan daya saing di masa depan.

    Lestari mengungkapkan hal itu saat menjadi pembicara kunci pada seminar bertema Kesehatan Otak sebagai Pilar Penting dalam Pembangunan Nasional Menuju Daya Saing Global Indonesia Emas 2045 yang diselenggarakan dalam rangka Musyawarah Kerja Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Mukernas Perdosni) Tahun 2025, di Bandung, Jawa Barat, hari ini.

    “Konstitusi kita menegaskan bahwa tujuan kita bernegara adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kemakmuran itu bukan semata sejahtera secara materi, tetapi juga sehat jasmani dan rohani yang di dalamnya termasuk kesehatan otak setiap anak bangsa,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangannya, Sabtu (23/8/2025).

    Ia menekankan pentingnya mengedepankan upaya membangun ‘jembatan’ antara kesehatan jiwa dan kesehatan otak dalam konteks sebuah kebijakan. Karena seringkali negara melahirkan kebijakan atas dasar pola pikir mereka sendiri.

    “Sehingga kerap kali kebijakan yang lahir hanya mampu mengatasi gejala yang ada di permukaan saja. Akibatnya, permasalahan yang dihadapi selalu berulang,” jelasnya.

    Dalam konteks mewujudkan Indonesia Emas 2045, menurutnya, setiap orang harus mampu mewujudkan 4 pilar visi yang telah dicanangkan.

    “Untuk mewujudkan keempat visi tersebut tentu saja harus didukung dengan kesehatan berpikir yang didasari atas terpenuhinya kesehatan jiwa dan otak yang baik bagi setiap anak bangsa,” jelasnya.

    Dia mengatakan dibutuhkan peta jalan kesehatan otak yang tepat dan dapat dipahami sejumlah pihak. Hal itu agar berbagai kebijakan yang dilahirkan dapat tepat sasaran dalam upaya memastikan generasi penerus bangsa memiliki standar kesehatan jiwa dan kesehatan otak yang cukup dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.

    “Mendorong agar semua pihak terkait seperti pemerintah dan pihak swasta dapat terlibat aktif mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan otak, serta mengedepankan berbagai upaya promotif, bukan hanya kuratif dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor kesehatan,” tutupnya.

    (prf/ega)

  • Jangan Termakan Hoaks IKN Tak Dilanjutkan

    Jangan Termakan Hoaks IKN Tak Dilanjutkan

    Jakarta

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bicara terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Gibran meminta agar masyarakat tidak termakan kabar bohong atau hoaks IKN mangkrak.

    Hal itu disampaikan Wapres Gibran dalam kunjungan kerjanya menyapa masyarakat Suku Dayak dan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di Desa Sepang Tokong, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (23/8/2025).

    “Saya yakin Bapak, Ibu semua, warga Dayak, Pasukan Merah, semuanya mendukung pembangunan IKN. Jangan sampai Bapak, Ibu, termakan oleh hoaks, katanya IKN mangkrak, katanya IKN tidak dilanjutkan,” kata Gibran dilansir Antara.

    Gibran menjelaskan, sesuai dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto, pemerintah berupaya agar pembangunan tidak melulu berpusat di Pulau Jawa atau Jawa sentris. Oleh karenanya, ia memastikan pembangunan IKN terus berjalan agar daerah lain mempunyai kekuatan fiskal dan pertumbuhan ekonomi lebih meningkat.

    Selain itu, Gibran mengatakan IKN bukan sekadar membangun Istana Negara dan Istana Presiden, melainkan sebagai simbol pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa sentris. Wapres pun menekankan bahwa pembangunan IKN terus berlanjut. Bahkan, putra sulung Presiden Ke-7 Joko Widodo itu telah meninjau IKN sebulan yang lalu guna memastikan IKN terus memiliki progres.

    (maa/dhn)

  • Alumni Akpol 1990 Tanam Pohon di Monumen Palagan Ambarawa

    Alumni Akpol 1990 Tanam Pohon di Monumen Palagan Ambarawa

    Jakarta

    Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1990 Batalyon Dhira Brata menanam puluhan pohon di Monumen Palagan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Kegiatan itu menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan.

    Acara tersebut merupakan penutup rangkaian kegiatan bakti sosial Alumni Akpol Angkatan 1990 Batalyon Dhira Brata pada Sabtu (23/8/2025). Penanaman pohon di Monumen Palagan Ambarawa sekaligus bentuk penghormatan Alumni Akpol 1990 terhadap monumen bersejarah yang menyimpan banyak kenangan bagi perjalanan pengabdian mereka.

    Kedatangan rombongan alumni yang dipimpin Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo disambut sejumlah pejabat utama Polda Jawa Tengah serta Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Aini.

    Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo bersama Alumni Akpol 1990 menanam pohon di Monumen Palagan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Foto: dok.istimewa

    Komjen Dedi menyampaikan, kegiatan bakti sosial telah dilaksanakan mulai dari pembagian bantuan sosial dan layanan kesehatan di Sayung, bakti sosial di Genuk, pasar murah di Pedurungan, hingga penanaman pohon di Ambarawa.

    “Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai bentuk kepedulian Alumni Akpol 90 terhadap masyarakat sekaligus lingkungan. Kami berharap bantuan sosial, layanan kesehatan, pasar murah, hingga penanaman pohon ini dapat memberikan manfaat nyata, mempererat kebersamaan, serta meninggalkan jejak positif bagi masyarakat dan generasi mendatang,” ujarnya.

    (aik/aud)

  • Dari Ekonomi hingga Digitalisasi, Begini Asta Cita Dijalankan

    Dari Ekonomi hingga Digitalisasi, Begini Asta Cita Dijalankan

    Jakarta

    Setahun setelah Pilpres 2024, realisasi Asta Cita Prabowo-Gibran mulai terlihat dalam berbagai kebijakan lintas sektor. Visi dan misi yang dulu disuarakan, kini diwujudkan dalam program kerja yang didukung oleh Kabinet Merah Putih.

    Asta Cita sendiri merupakan program yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya program pemerintah melalui wawasan relevan. Asta Cita mencakup delapan arah pembangunan yang menjadi panduan kerja pemerintah.

    Di bidang ekonomi, pemerintah menekankan hilirisasi industri, swasembada pangan, ekonomi kreatif serta penguatan ekonomi hijau dan biru. Sementara di pendidikan dan kesehatan, program diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, layanan kesehatan yang lebih merata, hingga pemanfaatan teknologi digital.

    Tak hanya itu, pemerintah juga melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pemerataan ekonomi, sembari memperkuat reformasi birokrasi agar tata kelola pemerintahan makin bersih dan efisien. Digitalisasi pun menjadi penopang penting, baik dalam layanan publik maupun pengembangan ekonomi kreatif.

    Lewat program Demi Indonesia Wujudkan Asta Cita, pemerintah bersama para menteri akan memaparkan langkah konkret di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga digitalisasi. Acara ini akan menampilkan dialog interaktif dan hiburan, diikuti oleh stakeholder, peserta didik, asosiasi, hingga komunitas.

    Tak hanya sesi diskusi, acara juga diramaikan dengan hiburan untuk memperkuat semangat kebersamaan.

    (prf/ega)

  • Kemnaker Siapkan Langkah Baru Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industri

    Kemnaker Siapkan Langkah Baru Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industri

    Jakarta

    Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mengatakan pentingnya penguatan mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan transformasi ekosistem ketenagakerjaan merupakan langkah strategis untuk memperkuat daya saing serta meningkatkan produktivitas nasional.

    Yassierli menyebut sistem penyelesaian perselisihan hubungan industrial di Indonesia masih menghadapi berbagai hambatan. Adapun hambatan itu mulai dari kurangnya komunikasi efektif di tingkat perusahaan, keterbatasan jumlah mediator, hingga belum optimalnya peran Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit dan implementasi Perjanjian Kerja Sama.

    Hal itu diungkapkan olehnya saat kegiatan Penguatan Teknik Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial pada BUMN/BUMD serta Peningkatan Sistem Pengupahan Berbasis Produktivitas di Perusahaan, yang digelar di Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/8).

    “Saat ini jumlah mediator hubungan industrial hanya 1.064 orang, sementara mereka harus melayani potensi perselisihan dari jutaan perusahaan dengan lebih dari 150 juta pekerja. Kondisi ini menuntut peningkatan kapasitas, integritas, dan profesionalisme mediator,” kata Yassierli dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/8/2025).

    Yassierli mengingatkan bahwa produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Tanpa percepatan, Indonesia berisiko disalip Vietnam dalam tiga tahun mendatang.

    Sebagai respons, Kementerian Ketenagakerjaan tengah menyusun kerangka kerja (framework) maturitas hubungan industrial transformatif yang mendorong pengusaha dan pekerja membangun visi bersama (shared vision), tidak sekadar hubungan industrial berbasis kepatuhan normatif.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI-JSK) Kemnaker, Indah Anggoro Putri menyampaikan kegiatan Penguatan Teknik Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial pada BUMN/BUMD serta Peningkatan Sistem Pengupahan Berbasis Produktivitas di perusahaan.

    Menurutnya, hal itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM, mediator, dan serikat pekerja dalam merancang sistem pengupahan yang terukur, transparan, serta membangun hubungan industrial yang harmonis.

    “Kolaborasi tripartit antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja adalah fondasi penting untuk menciptakan ekosistem kerja yang kondusif, produktif, dan berkeadilan,” tutupnya.

    (prf/ega)

  • Pusat Pembibitan dan Edukasi untuk Riau Hijau

    Pusat Pembibitan dan Edukasi untuk Riau Hijau

    Pekanbaru

    Kepolisian Daerah (Polda) Riau memiliki ‘Bank Pohon’ di Jalan Limbungan, Rumbai Pesisir, Pekanbaru. ‘Bank Pohon’ yang berada di lahan seluas 500 meter persegi ini dirancang sebagai program penghijauan di Bumi Lancang Kuning.

    Pembangunan ‘Bank Pohon’ ini merupakan program kolaboratif Polda Riau dan Pemprov Riau. ‘Bank Pohon’ yang menyediakan ribuan varietas pohon ini rencananya akan diresmikan pada pertengahan September 2025.

    Pagi tadi, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan meninjau progres pembangunan ‘Bank Pohon’ tersebut. Irjen Herry Heryawan mengatakan fasilitas ini akan menjadi pusat penyedia bibit pohon, ruang edukasi publik, hingga sumber penghijauan bagi kawasan perkotaan maupun rehabilitasi lahan yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

    Polda Riau membangun Bank Pohon untuk menghijaukan Bumi Lancang Kuning. (Foto: dok. Polda Riau)

    “Prinsipnya, tanam, rawat, dan jaga, agar Riau semakin teduh, sehat, dan lestari,” ujar Irjen Herry Heryawan, Sabtu (23/8/2025).

    Bank Pohon menjadi sebuah gerakan bersama Polda dan Pemprov Riau yang menyiapkan stok bibit secara berkelanjutan. Hadirnya Bank Pohon ini juga melibatkan masyarakat, kampus, komunitas pecinta alam, hingga dunia usaha yang peduli terhadap lingkungan.

    Bank Pohon ini nantinya akan menyediakan bibit tanaman berbagai jenis pohon, mulai dari trembesi, ketapang kencana, bungur, tabebuya, pucuk merah, mahoni hingga mangrove di kawasan yang sesuai.

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan meninjau progres pembangunan Bank Pohon, Sabtu (23/8/2025). Foto: dok. Polda Riau

    “Skema ini dipersiapkan agar program penghijauan lebih terukur dan transparan,” imbuhnya.

    Kapolda menegaskan, gerakan ini tidak hanya dilakukan di kalangan internal Polri, tetapi juga ditujukan bagi masyarakat luas. Distribusi bibit akan diarahkan ke sekolah, rumah ibadah, komunitas hingga instansi pemerintah, dengan dukungan teknis dari dinas terkait, serta potensi dukungan CSR dari kalangan swasta.

    Bank Pohon Polda Riau menyiapkan ribuan bibit berbagai jenis pohon seperti trembesi, gaharu, dan lain-lain. (Foto: dok. Polda Riau)

    Program Bank Pohon menjadi implementasi nyata konsep Green Policing Polda Riau yang sejalan dengan tagline: Melindungi Tuah, Menjaga Marwah.

    (mei/dhn)

  • Kemenangan Dramatis Jalur Raga Bhayangkara Riau Vs Lanal di Pacu Jalur

    Kemenangan Dramatis Jalur Raga Bhayangkara Riau Vs Lanal di Pacu Jalur

    Kuantan Singingi

    Jalur Raga Bhayangkara Polda Riau meraih kemenangan dramatis pada babak final Pacu Jalur kategori eksibisi. Jalur Raga Bhayangkara menang ketat melawan Lantamal Dumai.

    Perlombaan tersebut digelar di arena Pacu Jalur, Tepian Narosa, Kuantan Tengah, Kuantan Singingi (Kuansing), Sabtu (23/8/2025). Jalur Raga Bhayangkara Polda Riau berkompetisi dengan jalur dari sejumlah instansi lain.

    Pada putaran pertama, Jalur Raga Bhayangkara menang melawan Lembaga Adat Melayu (LAM) Indragiri Hulu (Inhu). Putaran kedua, Jalur Raga Bhayangkara Riau mampu menyisihkan tim Satpol PP.

    Jalur Raga Bhayangkara Polda Riau ikut meramaikan Pacu Jalur, Sabtu (23/8/2025). (Foto: dok. Istimewa)

    Pada putaran ketiga, Jalur Raga Bhayangkara Polda Riau bertemu dengan Lantamal Dumai. Kedua jalur bersaing begitu ketat, namun akhirnya Jalur Raga Bhayangkara Riau berhasil meraih kemenangan dan menjadi juara 1 pada kategori eksibisi Pacu Jalur ini.

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan yang diraih oleh Jalur Raga Bhayangkara ini. Menurutnya, keberhasilan ini adalah bukti nyata dari semangat juang, kekompakan, dan kerja keras yang dijiwai oleh para personel.

    “Saya sangat bangga atas prestasi yang ditunjukkan oleh tim Jalur Raga Bhayangkara. Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi bagaimana mereka menunjukkan mental pejuang, kekompakan, dan dedikasi. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang kita terapkan di Polri,” ujar Herry, Sabtu (23/8/2025).

    Misi Kampanye Lingkungan

    Lebih dari sebuah kemenangan, eksibisi Pacu Jalur yang diikuti oleh Jalur Raga Bhayangkara ini membawa sebuah misi, yaitu melestarikan lingkungan. Jalur Raga Bhayangkara tak hanya turun untuk berlomba, tetapi juga membawa pesan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan. Dari atribut hingga jalur dan dayung yang digunakan semuanya membawa pesan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

    Jalur atau perahu yang mereka gunakan bergambar Gajah Domang, ikon Gajah Sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Tim Jalur Raga Bhayangkara juga membawa pesan untuk menyelamatkan Tesso Nilo lewat tulisan ‘Save Tesso Nilo’ pada lambung perahu dan juga dayung.

    Jalur Raga Bhayangkara Polda Riau ikut meramaikan Pacu Jalur, Sabtu (23/8/2025). Foto: dok. Istimewa

    Nama Jalur Raga Bhayangkara sendiri lahir dari gagasan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan. Mereka yang berlomba, sebagian besar adalah anggota Tim Raga, tim kebanggaan Polda Riau dalam menjaga keamanan Bumi Lancang Kuning.

    Jalur Raga Bhayangkara ikut dalam defile Pacu Jalur yang disaksikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah menteri yang hadir pada pembukaan, Rabu (20/8) lalu.

    Tak hanya menteri-menteri, sejumlah duta besar dari negara-negara sahabat juga hadir, antara lain Dubes Banglades, Fiji, Rwanda, Bosnia Herzegovina, Mozambik, perwakilan PBB, Serbia, Bulgaria, Malaysia, Kenya, Azerbaijan, Uni Emirate Arab, Yordania, dan Angola.

    Halaman 2 dari 2

    (mei/dhn)

  • Komisi VIII DPR Lanjut Bahas RUU Haji Secara Tertutup

    Komisi VIII DPR Lanjut Bahas RUU Haji Secara Tertutup

    Jakarta

    Komisi VIII DPR RI melanjutkan pembahasan daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU Haji dan Umrah hari ini. Rapat itu digelar tertutup.

    “Masih-masih (rapat), masih pembahasan. Iya (tertutup),” kata anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).

    Achmad mengatakan rapat itu melanjutkan pembahasan DIM. Achmad menyebut rapat digelar tertutup karena akan membahas isu-isu krusial di dalam DIM.

    “Iya (melanjutkan pembahasan DIM), sampe besok. Lanjut maraton,” ucapnya.

    Achmad melanjutkan rapat kali ini dihadiri oleh perwakilan panja pemerintah. Yaitu ada perwakilan dari Kemensetneg, Kemenkes, hingga Kemenhub.

    “Ada dari Setneg, ada dari perhubungan, ada dari kesehatan, ada dari kementerian yang terkait dengan masalah haji ini krusial,” tuturnya.

    Sebelumnya, Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang menargetkan revisi UU Haji rampung menjadi UU pada paripurna tanggal 26 Agustus 2025. Marwan menyebut proses pelaksanaan haji yang sudah dimulai oleh Arab Saudi menjadi salah satu alasan RUU Haji ini dikejar pembahasannya.

    “Saya mengusulkan juga waktu yang bisa kita manfaatkan berapa lama. Dari pembahasan kemarin, kami sudah rapat di sini bersama Menteri Agama, BPH dan BPKH persetujuan untuk memakai uang muka dari BPKH karena proses pelaksanaan haji sudah mulai berlangsung di Saudi. Indonesia sudah diminta untuk memblok area Arafah itu terutama,” kata Marwan dalam rapat panja Komisi VIII DPR dengan pemerintah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/8).

    Marwan mengatakan pihaknya telah menentukan jadwal pengambilan keputusan tingkat II atau paripurna DPR menjadi undang-undang pada 26 Agustus. Marwan menyebut hal ini sudah dikonsultasikan dengan pimpinan DPR.

    “Karena itu, kami sudah membuat jadwal. Jadwal ini saya boleh memulai dari paling akhir. Paling akhir itu tentu pengambilan keputusan tingkat II di paripurna DPR RI,” kata Marwan.

    “Ini sudah kami konsultasikan dengan pimpinan DPR, terutama bidang Korkesra dan beliau sudah menyampaikan di rapat pimpinan bahwa tanggal 26 Agustus sudah kita bawa di rapur pengambilan keputusan tingkat II. Itu artinya sudah sah menjadi undang-undang,” sambungnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ial/maa)

  • Video Heboh 2 Siswi SD Adu Jotos di Gorontalo gegara Konten Medsos

    Video Heboh 2 Siswi SD Adu Jotos di Gorontalo gegara Konten Medsos

    Heboh dua siswi SDN di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terlibat adu jotos di kawasan Pasar Modern Limboto (Pasmolim). Permasalahan itu diduga dipicu ketersinggungan salah satu siswi terkait unggahan konten video di media sosial.

    Kasus perkelahian ini sudah didamaikan dengan mengundang orang tua kedua belah pihak. Pihak sekolah kini berencana membatasi siswa untuk menggunakan handphone selama di sekolah.

  • Malaysia Kandangkan Semua Jet Tempur Hornet F/A-18D Usai Kecelakaan

    Malaysia Kandangkan Semua Jet Tempur Hornet F/A-18D Usai Kecelakaan

    Jakarta

    Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF) untuk sementara mengandangkan seluruh armada jet tempur Hornet F/A-18D setelah kecelakaan yang melibatkan salah satu pesawat tersebut.

    Kepala Jenderal RMAF Datuk Seri Muhammad Norazlan Aris mengatakan keputusan itu akan tetap berlaku sambil menunggu hasil penyelidikan terhadap penyebab insiden tersebut.

    “Untuk saat ini, armada Hornet F/A-18D telah dikandangkan sampai penyelidikan menentukan penyebab sebenarnya dari insiden tersebut,” ujarnya dilansir media Malaysia, New Straits Times, Sabtu (23/8/2025).

    “Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan. Pesawat ini dilengkapi dengan pengumpul data, mirip dengan kotak hitam. Setelah ditemukan, kami akan menganalisis data untuk membantu menentukan kemungkinan penyebab,” tuturnya.

    “Saya telah melihat video yang beredar di media sosial; namun, kami belum dapat menentukan apakah itu karena serangan burung atau puing — puing benda asing (FOD) atau lainnya,” katanya pada konferensi pers.

    Norazlan menambahkan bahwa Dewan Penyelidikan telah dibentuk dan akan segera memulai penyelidikannya, dengan laporan pendahuluan yang akan dirilis sesegera mungkin.

    “Para penyelidik yang ditunjuk untuk penyelidikan dewan adalah petugas berpengalaman yang telah menjalani pelatihan khusus dalam penyelidikan kecelakaan,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim memerintahkan “penyelidikan menyeluruh” terhadap insiden jatuhnya jet tempur Angkatan Udara negara tersebut di bandara Kuantan, Pahang. Anwar mendoakan pemulihan cepat untuk dua personel militer Malaysia yang mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

    Insiden yang terjadi pada Kamis (21/8) malam itu disebut sebagai kecelakaan besar pertama yang melibatkan jet tempur F/A-18D Hornet sejak mulai beroperasi pada tahun 1997.

    Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kecelakaan jet tempur tersebut.

    Menurut laporan media lokal New Straits Times, dua personel militer Malaysia — yang diidentifikasi sebagai Mohamad Azhar Alang Kamarudin (34) dan Mohammad Izzudin Mohamad Salleh (28) — berhasil melontarkan diri dari kokpit sebelum pesawat meledak dan menghantam daratan.

    Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan mesin jet tempur itu terbakar saat lepas landas.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)