Category: Detik.com News

  • Golkar Yakin OTT Wamenaker Belum Jadi Indikator Prabowo Reshuffle Kabinet

    Golkar Yakin OTT Wamenaker Belum Jadi Indikator Prabowo Reshuffle Kabinet

    Jakarta

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel telah ditahan KPK usai ditetapkan tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT). Sekjen Golkar, Muhammad Sarmuji, menilai OTT Wamenaker itu belum menjadi indikator bagi Presiden Prabowo Subianto dalam melakukan reshuffle kabinet.

    “Bukan indikator kuat,” kata Sarmuji saat dihubungi, Minggu (24/8/2025).

    Noel terjaring OTT KPK pada Rabu (20/8). Dia lalu diumumkan tersangka dan ditahan KPK pada Jumat (22/8). Beberapa jam berselang, Prabowo meneken surat keputusan presiden terkait pencopotan Noel dari jabatan Wamenaker.

    Meski yakin belum akan ada reshuffle, Sarmuji mengatakan keputusan pergantian anggota kabinet menjadi wewenang mutlak dari Prabowo.

    “Semua kembali kepada Presiden karena kewenangan ada di beliau,” jelas Sarmuji.

    “Presiden pasti akan menimbang situasi apakah jabatan Wamen perlu diisi segera atau tidak. Kalau bagi kami diisi boleh, nggak diisi jiga tidak apa-apa,” ucap Sarmuji.

    Istana Minta Kasus OTT Noel Jadi Pembelajaran Anggota Kabinet

    “Kami berharap ini menjadi pembelajaran bagi kita semuanya, terutama bagi seluruh anggota Kabinet Merah Putih dan seluruh pejabat pemerintahan, untuk sekali lagi benar-benar Pak Presiden ingin kita semua bekerja keras, berupaya keras dalam memberantas tindak pidana korupsi,” kata Pras melalui sebuah video yang dibagikan kepada wartawan, Jumat (22/8).

    Noel resmi diumumkan tersangka oleh KPK pada Jumat (22/8). Setelah itu, Pras menjelaskan, Prabowo langsung mengambil langkah dengan menandatangani keppres pencopotan Noel dari jabatan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).

    “Baru saja untuk menindaklanjuti hal tersebut Bapak Presiden telah menandatangani keputusan presiden tentang pemberhentian Saudara Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan,” kata Pras.

    Istana menegaskan Prabowo tidak akan memberikan amnesti terkait OTT Noel. Istana menghormati proses hukum yang dilakukan KPK.

    (ygs/dhn)

  • Eks Penyidik KPK Dukung Prabowo Tolak Amnesti Noel: Jadi Efek Jera

    Eks Penyidik KPK Dukung Prabowo Tolak Amnesti Noel: Jadi Efek Jera

    Jakarta

    Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang tidak akan melindungi anggota kabinetnya yang terlibat korupsi. Yudi mengatakan pemerintah harus tegas menolak permintaan amnesti yang disampaikan mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel saat akan ditahan KPK.

    “Presiden dan pemerintah harus tegas menolak permintaan amnesti dari mantan Wamenaker Noel walaupun yang bersangkutan pernah menjadi anggota kabinet. Hal itu sebagai efek jera agar tidak ada lagi Tindakan (pejabat) seperti Noel yang terkena OTT oleh KPK,” kata Yudi saat dihubungi, Minggu (24/8/2025).

    Noel ditangkap KPK pada Rabu (20/8) dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Dia lalu diumumkan sebagai tersangka kasus pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Kemnaker pada Jumat (22/8).

    “Hal yang dilakukan Noel berbanding terbalik dengan upaya Presiden Prabowo dalam memberantas korupsi yang selalu didengungkan di pidato-pidato beliau,” ujar Yudi.

    Yudi juga mengapresiasi kerja KPK yang kembali berhasil menangkap pejabat setingkat Menteri dalam kegiatan OTT. Menurut Yudi, kerja penindakan KPK saat ini telah berada di jalur yang tepat.

    “Tentu semakin meningkat dan berprestasinya KPK harus diapresiasi dalam wujud KPK kembali pulih akibat kontroversi di kepemimpinan masa lalu. Sekarang KPK sudah kembali on the track. Tapi juga kita harus kritisi dan jangan euforia karena ini baru satu OTT yang membuat publik bergairah terhadap upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK,” tutur Yudi.

    Dia berharap KPK tidak berpuas diri. Yudi menyebut masih banyak kasus dugaan korupsi yang harus segera dituntaskan oleh KPK.

    “Kita berharap ini bukan pertama dan terakhir, semoga ke depan ada lagi OTT atau pengungkapan kasus besar. Termasuk PR-PR KPK yang harus diselesaikan seperti kasus kuota tambahan haji, CSR BI, termasuk juga BJB dan kasus-kasus lain harus dituntaskan sebagai PR KPK,” katanya.

    Sebelumnya, Noel sempat berharap diberi amnesti oleh Prabowo. Namun, baru harapan itu diucap, Prabowo justru mencopot Noel dari jabatannya.

    “Semoga Pak Prabowo memberi saya amnesti,” kata Noel di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (22/8).

    Pernyataan itu disampaikan Noel saat digiring ke mobil tahanan. Permintaan amnesti itu telah dilontarkan Noel saat ia belum memasuki sel tahanan. Noel dan 10 orang tersangka pemerasan sertifikat K3 Kemnaker kini telah menjalani penahanan di Rutan KPK.

    Istana juga telah menegaskan Presiden Prabowo tidak akan memberi amnesti terkait OTT Noel. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan Prabowo tidak akan memberikan amnesti kepada anak buah yang terlibat korupsi.

    “Dalam hal ini, kita ikuti saja proses hukum. Biar proses hukum yang membuat semua ini terang benderang,” ujar Hasan kepada wartawan, Sabtu (23/8).

    Dia mengatakan Prabowo sering mengingatkan bawahannya untuk bekerja keras dan tidak melakukan korupsi. Menurutnya, peringatan itu sering diucap Prabowo.

    Hasan pun memastikan Prabowo tidak akan membela siapa pun anak buahnya yang terlibat korupsi. Prabowo, katanya, menyerahkan sepenuhnya ke KPK.

    “Presiden juga pernah menyampaikan tidak akan membela bawahannya yang terlibat korupsi. Jadi kita serahkan saja sepenuhnya pada penegakan hukum,” tegasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/dhn)

  • Episode Baru Lisa Mariana Kini di Perkara yang Diusut KPK

    Episode Baru Lisa Mariana Kini di Perkara yang Diusut KPK

    Jakarta

    Nama Lisa Mariana (LM) kini turut terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB. Lisa sendiri yang mengaku menerima aliran dana terkait perkara tersebut.

    Diketahui, KPK tengah mendalami kasus korupsi pengadaan iklan di Bank BJB. KPK pun memeriksa Lisa Mariana untuk menelusuri aliran dana nonbujeter di kasus tersebut.

    Pemeriksaan itu dilakukan Jumat (22/8) di gedung KPK, Jakarta Selatan. Lisa didampingi oleh pengacaranya.

    “Ini kan kita ketahui bersama, sebagian anggaran digunakan dalam dana nonbujeter ya di BJB. Yang kemudian penyidik terus menelusuri apa sih penggunaan dari dana nonbujeter tersebut, untuk apa, untuk siapa,” kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/8).

    Lisa Mariana (Foto: Pradita Utama/detikcom)

    “LM, saksi diperiksa terkait aliran-aliran uang dalam perkara BJB,” lanjutnya.

    Budi mengapresiasi Lisa yang memenuhi panggilan KPK tersebut. Keterangan Lisa, menurut Budi, sangat dibutuhkan penyidik.

    Budi juga menjelaskan apakah penyidik akan memeriksa mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau RK dalam kasus BJB ini. Budi mengatakan hal itu akan dilakukan jika diperlukan.

    “Nanti jika sudah ada jadwal pemanggilannya, tentu nanti kami akan sampaikan,” ujarnya.

    Pengakuan Lisa Terima Dana

    Setelah diperiksa KPK, Lisa Mariana pun memberikan keterangannya. Lisa mengaku menerima aliran dana tersebut untuk anaknya.

    “Ya kan buat anak saya, benar,” ujar Lisa di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (22/8).

    Lisa enggan menjelaskan berapa nominalnya. Dia menyerahkan hal itu kepada KPK.

    “Saya tidak bisa sebut nominalnya ya,” ujarnya.

    Lisa Mariana di gedung KPK (Foto: Pradita Utama/detikcom)

    Kubu RK Merespons

    Pihak Ridwan Kamil buka suara soal klaim yang disampaikan oleh Lisa Mariana terkait aliran dana kasus bank BJB. Pihak RK menyerahkan ke penyidik untuk menelusuri pengakuan Lisa.

    “Kami tidak memiliki kapasitas untuk menanggapi atau mengomentari materi yang menjadi domain penyidik KPK dan saksi yang diperiksanya,” ujar pengacara RK, Muslimin Jaya Butarbutar, Sabtu (23/8).

    Muslimin lalu menyayangkan bahwa Lisa terus saja menyebut anaknya merupakan anak dari RK, mantan Gubernur Jawa Barat. Dia menyebut hasil tes DNA Bareskrim Polri sudah menjawab polemik tersebut.

    “Namun, berulang kali dalam berbagai kesempatan, LM selalu mengatakan bahwa CA adalah anak biologis klien kami. Faktanya, hasil tes DNA oleh Lab Dokkes Polri menyatakan sebaliknya,” katanya.

    Tersangka Kasus BJB

    KPK telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Yuddy Renaldi selaku mantan Dirut Bank BJB; Widi Hartono (WH), yang menjabat pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB; serta Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Suhendrik (S), dan Sophan Jaya Kusuma (RSJK), selaku pihak swasta.

    Perbuatan kelimanya diduga telah menimbulkan kerugian negara hingga Rp 222 miliar. KPK menduga duit tersebut masuk sebagai dana pemenuhan kebutuhan nonbujeter.

    Para tersangka saat ini belum ditahan. Tapi KPK sudah meminta Ditjen Imigrasi mencegah mereka ke luar negeri selama enam bulan dan bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan penyidikan.

    Halaman 2 dari 4

    (isa/isa)

  • IM57 Sindir Noel Minta Amnesti ke Prabowo, Ungkit Jejak Korupsi di Kemnaker

    IM57 Sindir Noel Minta Amnesti ke Prabowo, Ungkit Jejak Korupsi di Kemnaker

    Jakarta

    IM57+Institute mengkritik sikap mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel yang meminta amnesti ke Presiden Prabowo usai ditetapkan tersangka dan ditahan KPK. IM57 mendorong Prabowo menolak mentah-mentah permintaan dari Noel.

    “Pertama, permintaan amnesti tersebut sebetulnya tidak tepat untuk diminta dan Presiden Prabowo sudah seharusnya menolaknya,” kata Ketua IM57+Institute Lakso Anindito saat dihubungi, Minggu (24/8/2025).

    Lakso menyinggung riwayat kasus korupsi di Kemnaker. Sebelum Noel dan 10 orang lainnya ditahan KPK terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3), KPK juga telah menahan beberapa pejabat Kemnaker di kasus pemerasan izin tenaga kerja asing (TKA).

    “OTT ini dilakukan hanya berselang 4 minggu setelah adanya penahanan tersangka kasus korupsi terkait TKA. Artinya ini adalah tindak pidana yang berulang dilakukan pada kementerian yang sama,” terang Lakso.

    Menurut Lakso, pemerintah harus berkaca pada pemberian amnesti terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menuai sorotan publik. Alih-alih memberikan amnesti, IM57 mendesak pemerintahan Prabowo memberikan perhatian terhadap kasus korupsi yang kerap terjadi di Kemnaker.

    “Apabila Presiden memberikan amnesti maka bukan hanya mengulangi kesalahan yang sama tetapi juga dilakukan pada kementerian yang seharusnya mendapatkan perhatian khusus karena beturut-turut melakukan korupsi dengan modus yang serupa,” katanya.

    Selain itu, IM57 juga mengapresiasi KPK yang berhasil menangkap Wamenaker dalam operasi tangkap tangan. Lakso menyebut ciri khas OTT dalam menangkap pejabat korup yang sempat hilang, kini terasa telah kembali.

    “Tindakan OTT ini adalah ciri khas KPK yang sudah lama hilang sehingga KPK harus terus melanjutkan apabila ingin mengembalikan kepercayaan publik,” ucap Lakso.

    IM57 meminta Prabowo mendukung langkah penindakan hukum yang dilakukan KPK. Prabowo, kata Lakso, diharapkan tidak mengintervensi terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi yang sedang digencarkan kembali oleh KPK.

    “Presiden harus memberikan dukungan penuh karena akan ada berbagai upaya untuk mengintervensi dan bahkan melemahkan KPK ketika KPK sudah mulai kembali menunjukkan komitmen untuk untuk mengembalikan indepedensi dan kepercayaan publik,” jelas Lakso.

    “Inilah momentum Presiden untuk membuktikan bahwa ungkapan anti korupsi pada sidang tahunan bukan hanya retorika tetapi kerja nyata. KPK telah mengawali dengan rangkaian OTT, inilah momentum yang harus disambut Presiden dengan menjadi pelindung bagi indepedensi KPK,” sambungnya.

    Sebelumnya, Noel sempat berharap diberi amnesti oleh Prabowo. Namun, baru harapan itu diucap, Prabowo justru mencopot Noel dari jabatannya.

    “Semoga Pak Prabowo memberi saya amnesti,” kata Noel di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (22/8).

    Pernyataan itu disampaikan Noel saat digiring ke mobil tahanan. Permintaan amnesti itu telah dilontarkan Noel saat ia belum memasuki sel tahanan. Noel dan 10 orang tersangka pemerasan sertifikat K3 Kemnaker kini telah menjalani penahanan di Rutan KPK.

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/dhn)

  • 171 Warga Sukabumi Keracunan Makanan Syukuran 4 Bulanan, 33 Orang Dirawat

    171 Warga Sukabumi Keracunan Makanan Syukuran 4 Bulanan, 33 Orang Dirawat

    Sukabumi

    Sebanyak 171 warga diduga keracunan makanan usai menghadiri syukuran empat bulanan di Kampung Tugu, Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 33 orang di antaranya mendapatkan perawatan intensif di puskesmas.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi Agung Koswara Adiwiguna mengatakan seluruh korban masih mendapatkan penanganan di posko kesehatan dan Puskesmas Kabandungan.

    “Update laporan hingga pukul 19.28 WIB, jumlah korban terdampak sementara mencapai 117 orang. Dan, semuanya ditangani di pos kesehatan Puskesmas Kabandungan,” kata Agung dilansir detikjabar, Sabtu (23/8/2025).

    Dari jumlah tersebut, 33 warga dirawat intensif di Puskesmas Kabandungan karena mengalami gejala lebih berat. Sementara itu, sisanya mengalami keluhan ringan dan sudah diperbolehkan pulang.

    Diketahui, keracunan ini diduga berawal dari acara syukuran empat bulanan kehamilan yang digelar oleh warga inisial DE di rumahnya pada Jumat (22/8/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Usai acara, makanan dan bingkisan dibagikan kepada warga sekitar.

    Simak selengkapnya di sini

    (sya/isa)

  • Pembunuh Wanita Indramayu yang Tewas Penuh Luka Bakar Ditangkap

    Pembunuh Wanita Indramayu yang Tewas Penuh Luka Bakar Ditangkap

    Indramayu

    Kasus pembunuhan wanita bernama Putri Apriani di Indramayu, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Polisi menangkap sang pembunuh.

    Informasi penangkapan ini dibenarkan oleh Plh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Irfan Nurmansyah. Ia menyebut pembunuh Putri ditangkap di NTB.

    “Ya sudah diamankan (terduga pelaku pembunuhan Putri),” ungkap Irfan dilansir detikjabar, Sabtu (23/8/2025).

    Irfan menyebutkan petugas bersama pelaku masih dalam perjalanan menuju Jawa Barat. “Masih dalam perjalanan ke Polres Indramayu,” katanya.

    Sebelumnya, jasad Putri ditemukan penuh luka bakar di dalam kamar kos di Desa Singajaya, Indramayu, pada Sabtu (9/8/2025).

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)

  • Istri Erdogan Kirim Surat ke Istri Trump, Minta Bersuara soal Anak-anak Gaza

    Istri Erdogan Kirim Surat ke Istri Trump, Minta Bersuara soal Anak-anak Gaza

    Ankara

    Istri Presiden Turki, Emine Erdogan mengirimkan surat untuk istri Presiden Amerika Serikat (AS), Melania Trump. Emine meminta Melania untuk bersuara demi warga Gaza, terutama untuk anak-anak Gaza.

    Dilansir AFP, Minggu (24/8/2025), Emine meminta Melania menulis surat kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar menunjukkan belas kasihan kepada anak-anak di Gaza.

    “Saya yakin bahwa kepekaan penting yang Anda tunjukkan terhadap 648 anak Ukraina yang telah kehilangan nyawa dalam perang akan meluas ke Gaza juga, di mana, dalam kurun waktu dua tahun, 62.000 warga sipil tak berdosa, termasuk 18.000 anak-anak, telah dibunuh secara brutal,” tulis Emine kepada Melania.

    “Sebagai seorang ibu, sebagai seorang perempuan, dan sebagai manusia, saya sangat sependapat dengan perasaan yang diungkapkan dalam surat Anda, dan saya berharap Anda akan memberikan harapan yang sama kepada anak-anak Gaza, yang juga mendambakan kedamaian dan ketenangan,” tulis Emine.

    Pada hari Selasa (19/8), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza. Ia mengatakan bahwa foto-foto yang berasal dari Gaza lebih buruk daripada “kamp Nazi”.

    (isa/isa)

  • Gempa M 4,2 Terjadi di Bolaang Mongondow Utara Sulut

    Gempa M 4,2 Terjadi di Bolaang Mongondow Utara Sulut

    Bolaang Mongondow Utara

    Gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,2 terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara (Sulut). Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer.

    “Gempa Mag:4.2,” tulis BMKG melalui akun X-nya, Minggu (24/8/2025).

    Gempa terjadi pada pukul 01.13 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 1,50 Lintang Utara dan 123,19 Bujur Timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulisnya.

    Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa ataupun dampak kerusakan dari peristiwa ini.

    (isa/isa)

  • Berkobar Sepekan, Kebakaran Sumur Minyak di Blora Akhirnya Padam

    Berkobar Sepekan, Kebakaran Sumur Minyak di Blora Akhirnya Padam

    Blora

    Kebakaran sumur minyak di Blora, Jawa Tengah, akhirnya padam. Kebakaran itu padam usai berkobar selama sepekan.

    “Api yang berkobar sejak Minggu 17 Agustus 2025 akhirnya dapat dipadamkan secara total pada Sabtu, 23 Agustus 2025, sekitar pukul 18.05 WIB,” ungkap Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto memberikan keterangan dilansir detikJateng, Sabtu (23/8/2025)

    Pemadaman api sumur minyak dilakukan dengan berbagai upaya dan metode. Mulai dari proses membuat tanggul dari tanah yang mengelilingi area bibir sumur hingga penyemprotan menggunakan air asin.

    “Proses pemadaman dilakukan dengan strategi gabungan, di mana tim berfokus pada pendinginan area sekitar sumur minyak dan menutup sumber api dengan material yang tepat untuk mencegah api kembali menyala,” ucap Wawan.

    Meski api padam, dia tetap mengimbau kepada warga masyarakat agar tidak mendekati lokasi. “Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak mendekati lokasi bekas terbakarnya sumur minyak Desa Gandu sebelum dinyatakan aman oleh pihak terkait,” jelasnya.

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)

  • Momen Kapolda-Gubernur Riau Makan Malam Bareng Rapper Melly Mike

    Momen Kapolda-Gubernur Riau Makan Malam Bareng Rapper Melly Mike

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Gubernur Abdul Wahid menyambut kedatangan rapper AS, Melly Mike yang akan tampil di Pacu Jalur besok (24/8). Melly Mike diundang makan malam bersama Irjen Herry dan Abdul Wahid.

    Mereka makan malam di sebuah restoran di tepi Sungai Kuantan, Pekanbaru, Riau, Sabtu (23/8). Herry Heryawan dan Abdul Wahid menyambut hangat Melly Mike.