Category: Detik.com News

  • KPK Bakal Hadirkan Wakil Bupati OKU di Sidang Korupsi Proyek PUPR Besok

    KPK Bakal Hadirkan Wakil Bupati OKU di Sidang Korupsi Proyek PUPR Besok

    Jakarta

    Sidang terkait kasus pemberian suap atau kasus korupsi pengadaan barang dan jasa pada Dinas PUPR Ogan Komering Ulu (OKU) untuk terdakwa Umi Hartati dkk berlanjut besok. KPK akan menghadirkan Wakil Bupati OKU, Marjito Bachri sebagai saksi.

    “Karena kami memerlukan keterangan beberapa pihak dari lingkup eksekutif di Pemkab OKU sebagai saksi dalam persidangan Terdakwa Umi Hartati (anggota DPRD Kabupaten OKU) dkk,” kata Jaksa KPK Muhammad Albar Hanafi kepada wartawan, Senin (8/9/2025).

    “Marjito Bachri (Wakil Bupati OKU periode 2025 sampa dengan 2030),” tambahnya.

    Persidangan sendiri akan berlangsung di pengadilan Tipikor, di Museum Tekstil Palembang. Selain itu akan dihadirkan sejumlah saksi lain, yaitu:

    1. Indra Susanto (Asisten Daerah I Pemkab OKU)
    2. Yudi Purna Nugraha (mantan Wakil Ketua I DPRD Kab. OKU)
    3. Yoni Risdianto (Anggota DPRD Kabupaten OKU Fraksi Golkar)
    4. Romson Fitri (Asisten Daerah III Pemkab OKU)

    Dalam sidang tersebut, JPU dan hakim menanyakan kepada Bupati OKU Teddy Meilwansyah terkait fee anggota DPRD Kabupaten OKU tetap sebesar 20% dan 2% untuk dinas PUPR dari paket pekerjaan dana aspirasi (Pokir) DPRD di dinas PUPR.

    “Saksi Teddy apakah saksi tahu soal fee anggota DPRD Kabupaten OKU tetap sebesar 20% dan 2% untuk dinas PUPR dari Pokir DPRD di dinas PUPR sebesar Rp 35 miliar,” ucap JPU KPK dalam persidangan, dikutip dari detikSumbagsel, Senin (30/6).

    Menjawab pertanyaan JPU KPK, Teddy pun menegaskan tidak mengetahui soal fee anggota DPRD Kabupaten OKU terkait Pokir DPRD di dinas PUPR menjadi sejumlah Rp 35 miliar.

    “Saya tidak mengetahui soal itu, saya juga saat penyusunan anggaran itu berada di Jakarta, masalah fee anggota DPRD Kabupaten OKU terkait dana aspirasi (Pokir) DPRD saya tidak tau,” tegasnya.

    (ial/azh)

  • Pemerintah Gelar Rakor Tingkat Kementerian Bahas 17+8 Tuntutan Rakyat

    Pemerintah Gelar Rakor Tingkat Kementerian Bahas 17+8 Tuntutan Rakyat

    Jakarta

    Pemerintah menggelar rapat koordinasi tingkat kementerian dan lembaga terkait tindak lanjut usai aksi demonstrasi yang terjadi di beberapa daerah hingga di Ibu Kota pada Agustus akhir lalu. Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan pemerintah akan merespons terhadap sejumlah tuntutan rakyat.

    Rapat koordinasi digelar di Kemenko Kumham Imipas, Senin (8/9/2025). Rapat ini dihadiri Yusril, Wamenko Kumham Imipas, Otto Hasibuan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, hingga perwakilan komisi nasional HAM dan Perempuan.

    Usai rapat, Yusril menerangkan pemerintah merespons positif segala tuntutan yang disampaikan oleh rakyat. Kata Yusril, tuntutan itu sejatinya berisi agar dilakukan perbaikan dan pembenahan.

    “Bahwa pemerintah memberikan suatu respons yang positif terhadap tuntutan dari rakyat kira untuk melakukan berbagai perbaikan-perbaikan yang selama ini dirasakan suatu yang kurang dan didesakan untuk dilakukan untuk satu pembenahan dan perbaikan,” kata Yusril.

    Yusril mengatakan tuntutan dari rakyat itu juga tidak hanya untuk pemerintah tapi juga ditujukan kepada DPR. Dia mengaku yakin DPR akan memberikan respons terhadap tuntutan rakyat itu.

    Yusril menegaskan pemerintah akan merespons positif tuntutan yang disampaikan rakyat. Kendati demikian, kata Yusril, tidak semua tuntutan tersebut dapat segera diwujudkan karena memerlukan waktu.

    “Terhadap tuntutan yang ditujukan kepada pemerintah, tentu pemerintah akan merespons positif ke arah itu walaupun tidak semua dari tuntutan itu dapat segera diwujudkan oleh karena memerlukan waktu perbaikan,” ujarnya.

    Tuntutan 17+8

    Tuntutan ini bertuliskan ’17+8 Tuntutan Rakyat: Transparansi, Reformasi, Empat’. Tulisan dalam tuntutan itu berwarna pink dan hijau dengan latar hitam.

    Ada dua bagian tuntutan yang disampaikan. Pertama adalah ’17+8 Tuntutan Rakyat’ dan ’17 Tuntutan Rakyat Dalam 1 Minggu’-‘8 Tuntutan Rakyat dalam 1 Tahun.

    Berikut isi lengkapnya:

    17+8 Tuntutan Rakyat

    DALAM 1 MINGGU, DEADLINE: 5 SEPTEMBER

    – Bentuk Tim Investigasi Independen kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, maupun semua korban kekerasan dan pelanggaran HAM oleh aparat lainnya selama demonstrasi 28-30 Agustus dengan mandat jelas dan transparan.

    – Hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil, kembalikan TNI ke barak.

    – Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan dan pastikan tidak ada kriminalisasi demonstran.

    – Tangkap, adili, dan proses hukum secara transparan para anggota dan komandan yang memerintahkan dan melakukan tindakan kekerasan.

    – Hentikan kekerasan oleh kepolisian dan taati SOP pengendalian massa yang sudah tersedia.

    – Bekukan kenaikan gaji/tunjangan anggota DPR dan batalkan fasilitas baru publikasikan transparansi anggaran (gaji, tunjangan, rumah, fasilitas DPR) secara proaktif dan dilaporkan secara berkala.

    – Selidiki kepemilikan harta anggota DPR yang bermasalah oleh KPK.

    – Dorong Badan Kehormatan DPR untuk periksa anggota yang melecehkan aspirasi rakyat.

    – Partai harus pecat atau jatuhkan sanksi tegas kepada kader partai yang tidak etis dan memicu kemarahan publik.

    – Umumkan komitmen partai untuk berpihak pada rakyat di tengah krisis.

    – Anggota DPR harus melibatkan diri di ruang dialog publik bersama mahasiswa dan masyarakat sipil guna meningkatkan partisipasi bermakna.

    – Tegakkan disiplin internal agar anggota TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.

    – Komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi

    – Pastikan upah layak untuk seluruh angkatan kerja (guru, nakes, buruh, mitra ojol).

    – Ambil langkah darurat untuk mencegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.

    – Buka dialog dengan serikat buruh untuk solusi upah minimum dan outsourcing.

    DALAM 1 TAHUN, DEADLINE: 31/8/2026

    – Bersihkan dan Reformasi DPR Besar-Besaran

    – Reformasi Partai Politik dan Kuatkan Pengawasan Eksekutif

    – Susun Rencana Reformasi Perpajakan yang Lebih Adil

    – Sahkan dan Tegakkan UU Perampasan Aset Koruptor, Penguatan

    – Independensi KPK, dan Penguatan UU Tipikor

    – Reformasi Kepolisian agar Profesional dan Humanis TNI Kembali ke Barak, Tanpa Pengecualian

    – Perkuat Komnas HAM dan Lembaga Pengawas Independen

    – Tinjau Ulang Kebijakan Sektor Ekonomi & Ketenagakerjaan.

    (whn/dhn)

  • Apakah Murid SLB Bisa Ikut TKA? Simak Informasinya

    Apakah Murid SLB Bisa Ikut TKA? Simak Informasinya

    Jakarta

    TKA atau Tes Kemampuan Akademik ditujukan bagi murid kelas akhir jenjang SMA, SMP, dan SD. Untuk SMA, tes dilaksanakan pada bulan November 2025, sedangkan untuk murid SMP dan SD dilakukan sekitar bulan Maret atau April 2026.

    Lalu, apakah murid SLB bisa mengikuti TKA? Berikut penjelasannya.

    Murid SLB Bisa Ikut TKA

    Pusmendik Kemendikdasmen menginformasikan bahwa murid SLB bisa mengikuti TKA seperti murid pada umumnya. Hanya saja, teknis pelaksanaan menyesuaikan dengan kondisi murid berkebutuhan khusus.

    Pada tahap awal, murid SLB yang dapat difasilitasi dalam TKA adalah murid dengan disabilitas netra (dengan bantuan screen reader) dan disabilitas daksa. Bagi penyandang disabilitas lain seperti tuli, bisu atau hambatan intelektual, metode khususnya masih dalam pengembangan.

    Sistem Pelaksanaan TKA untuk Murid SLB

    TKA di SLB dilaksanakan berbasis komputer, tidak tersedia dalam bentuk kertas atau Braile. Satu komputer maksimal dipakai tiga murid per hari di ruang steril tanpa alat peraga.

    TKA Tidak Menentukan Kelulusan

    TKA untuk murid tidak menentukan kelulusan, tetapi hasilnya dapat dipakai untuk seleksi jalur prestasi ke jenjang lebih tinggi dan menjadi upaya memastikan pendidikan inklusif serta bermutu bagi semua anak.

    Tidak ada konsekuensi apabila murid tidak ikut TKA dan murid tetap dapat lulus dari satuan pendidikan meski tidak ikut TKA. Namun, hasil TKA sebagai hasil tes terstandar yang menunjukkan capaian akademik dapat digunakan sebagai salah satu syarat atau pertimbangan untuk seleksi penerimaan murid baru ke jenjang pendidikan berikutnya atau penerimaan calon mahasiswa baru.

    Hasil TKA juga dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk berbagai kepentingan seleksi akademik lainnya. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum murid memutuskan untuk tidak mengikuti TKA.

    (kny/imk)

  • Momen Plakat Menteri Perang Dipasang di Pentagon AS

    Momen Plakat Menteri Perang Dipasang di Pentagon AS

    detikers, udah tahu, kan, kabar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengubah nama Departemen Pertahanan jadi Departemen Perang? Nah, tulisan-tulisan di Pentagon pun sudah mulai diganti menyusul perintah eksekutif Trump ini.

    Setelah perubahan nama departemen ini, Menteri Pertahanan Pete Hegseth dan pejawab di bawahnya pun bisa menggunakan gelar baru seperti menteri perang dan wakil menteri perang dalam korespondensi resmi dan komunikasi publik. Plakat gelar baru mereka pun sudah dipasang di Pentagon, AS.

    Tonton berita video lainnya di sini!

  • Video Trump Terkejut PM Jepang Ishiba Mundur Usai Nego Tarif

    Video Trump Terkejut PM Jepang Ishiba Mundur Usai Nego Tarif

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkejut mendengar kabar pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba. Padahal, Trump habis membahas perjanjian dagang dengan Ishiba minggu lalu.

    Diketahui, Ishiba sebelumnya didesak mundur karena publik marah atas biaya hidup yang meningkat hingga kekalahan terbarunya dalam pemungutan suara majelis tinggi. Ishiba akhirnya mundur usai menyelesaikan negosiasi tarif impor AS.

  • Eddy Soeparno Ajak Anak Muda Ambil Peran Hadapi Dampak Krisis Iklim

    Eddy Soeparno Ajak Anak Muda Ambil Peran Hadapi Dampak Krisis Iklim

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno memberikan pembekalan terhadap delegasi simulasi Model United Nations (MUN) dari Rumah Kebangsaan Arifin Panigoro. Dalam paparannya, ia menyampaikan pentingnya Indonesia mengambil inisiatif kepemimpinan global untuk mencegah dampak krisis iklim.

    “Indonesia dapat mengambil peran untuk memimpin inisiatif agar transisi energi dan pembangunan hijau tetap mempertimbangkan keadilan bagi negara-negara berkembang,” ujar Eddy dalam keterangannya, Senin (8/9/2025).

    “Indonesia bisa menjadi jembatan persatuan dari berbagai negara dari timur maupun barat untuk mempersiapkan aksi kolektif menghadapi tantangan global seperti kemiskinan, terorisme, dan tentu juga menghadapi ancaman krisis iklim,” sambungnya.

    Eddy menjelaskan peluang Indonesia sebagai climate leader sangat terbuka karena penerimaan yang luas terhadap Presiden Prabowo Subianto dari dunia internasional.

    “Presiden Prabowo secara aktif hadir di berbagai forum internasional dengan berbagai strategi diplomasi yang membuat posisi Indonesia semakin diperhitungkan di kancah internasional baik oleh negara-negara BRICS maupun G-20,” paparnya.

    “Karena itu saya mengajak anak-anak muda yang bercita-cita untuk menjadi diplomat di forum ini. Ayo dukung Indonesia memimpin inisiatif global mencegah dampak perubahan iklim. Indonesia mampu, bisa dan layak memimpin inisiatif ini,” lanjut Wakil Ketua Umum dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

    Secara khusus, Eddy juga mengajak anak-anak muda untuk mengambil peran dalam menghadapi dampak krisis iklim yang semakin terasa saat ini.

    “Ini waktunya membangun kolaborasi lintas generasi untuk mencegah dampak krisis iklim dan berkontribusi menjaga lingkungan sekitar kita,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, acara ini ini diikuti oleh 60 delegasi dari seluruh Indonesia.Para delegasi ini terpilih dalam sidang PBB maupun dalam konferensi internasional seperti Conference of Parties (COP).

    (ega/ega)

  • Penjelasan Lengkap Menteri Raja Juli dan Karding Viral Main Domino

    Penjelasan Lengkap Menteri Raja Juli dan Karding Viral Main Domino

    Jakarta

    Foto permainan domino Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni hingga Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding menjadi sorotan. Bukan tanpa sebab, keduanya disebut bermain domino dengan sosok yang pernah beperkara pembalakan liar.

    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni angkat bicara mengenai foto viral bermain domino dengan sosok yang pernah berperkara pembalakan liar. Dalam klarifikasinya, Raja Juli mengungkit foto yang menjadi pemberitaan. Raja Juli menyatakan awalnya hanya memenuhi janji bertemu seorang menteri di Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.

    “Saya janjian bertemu Mas Menteri Karding. Mas Menteri Karding meminta saya ‘nyamperin’ beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana beliau pada saat ini menjadi sekjennya,” kata Raja Juli dalam unggahan media sosialnya dilihat detikcom, Minggu (7/9).

    Raja Juli menyebut dirinya berdiskusi selama dua jam dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding di posko tersebut. Dia menegaskan tidak ada pembahasan terkait pembalakan liar.

    Pada pukul 24.00 WIB, Raja Juli menyebut hendak pulang. Dia dan Menteri Karding lalu diajak bermain domino oleh beberapa orang yang ada di lokasi. Dia kembali menegaskan tidak ada pembahasan kasus apa pun saat permainan domino.

    “Di ruang tamu ramai sekali orang. Beberapa orang lainnya sedang bermain domino. Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali ‘putaran’, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” jelasnya.

    Raja Juli mengaku baru tahu teman bermain dominonya tersebut merupakan Aziz Wellang. Raja Juli menegaskan pihaknya terus berkomitmen menindak pelanggaran hukum, termasuk pembalakan liar.

    “Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar. Bagi saya tidak ada sedikit pun ruang bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan,” kata dia.

    “Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” imbuhnya.

    Penjelasan Menteri Karding

    Menteri PPMI Abdul Kadir Karding, yang juga Sekjen KKSS juga mengklarifikasi soal foto viral itu. Dia mengatakan apa yang terjadi di lokasi hanya permainan domino semata.

    Menteri Karding menjelaskan pada Senin (1/9) KKSS melakukan pertemuan rutin. Seluruh pengurus datang saat itu di antaranya Andi Rukma Nurdin dan Andi Bohar (Wakil Ketua Umum KKSS), Azis Wellang (Wakil Bendahara Umum KKSS), M Fachri (Wasekjen KKSS), Riswan (Wakil Kepala Sekretariat KKSS), Abdul Rahman (Staf Sekretariat KKSS), dan Marwah (Staf Sekretariat KKSS).

    “Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” kata Karding dalam keterangannya, Minggu (7/9).

    Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. (Dok. KP2MI)

    Karding mengatakan, mulanya dia memang berniat menemui Menhut Raja Juli. Namun, kata dia, pada hari mereka berdua sepakat bertemu di Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.

    “Kebetulan saya sedang ada di Posko KKSS, saya dan Raja Juli akhirnya sepakat bertemu di Posko. Kami lalu ngobrol berdua di bagian belakang, terpisah dari seluruh anggota KKSS yang lain,” ujarnya.

    Karding menambahkan diskusi antara dia dan Raja Juli berakhir pada pukul 23.30 WIB. Saat hendak pulang, Raja Juli lantas diajak oleh KKSS untuk bermain domino bersama.

    “Raja Juli lalu diajak main domino ditemani saya. Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Azis dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB)PORDI,” kata dia.

    “Di dalam ruangan itu, yang dikenal Raja Juli cuma saya karena seluruh yang hadir adalah pengurus KKSS. Setelah itu Raja Juli pamit pulang tanpa ada diskusi dengan pengurus KKSS yang lain,” imbuhnya.

    Karding mengaku tidak pernah tahu latar belakang Aziz Wellang. Foto permainan domino tersebut dikirim ke WhatsApp Grup PORDI (Persatuan Olahraga Domino Indonesia) dan KKSS yang kemudian menjadi sorotan publik.

    “Saya tidak tahu latar belakang Azis Wellang, termasuk apa ada persoalan kasus hukum atau tidak. Namun setelah itu, saya melakukan konfirmasi dan mendapat penjelasan kalau status Azis Wellang tidak lagi berstatus tersangka pembalakan hutan berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst dan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) an. Muhammad Aziz Wellang dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) berdasarkan suratnya nomor S.01BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 tanggal 14 Februari 2025,” jelasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (wnv/rfs)

  • Satpam Lansia di Depok Dianiaya Gegara Portal, Ini 4 Faktanya

    Satpam Lansia di Depok Dianiaya Gegara Portal, Ini 4 Faktanya

    Jakarta

    Belakangan ramai video memperlihatkan seorang petugas satpam lansia menjadi korban penganiayaan gara-gara portal perumahan di Depok. Polisi menyelidiki dugaan kekerasan terhadap satpam tersebut.

    Dari video yang beredar di media sosial, Minggu (7/9), terlihat korban tengah menutup portal. Kemudian pelaku bersama seorang wanita berboncengan dan hendak melintas.

    Saat portal dibuka, pelaku kemudian menganiaya korban. Pelaku juga sempat turun dari motor memukuli korban dan sempat dilerai istrinya.

    Dinarasikan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/9) pukul 22.00 WIB di Sukmajaya, Depok. Imbas penganiayaan tersebut, korban mengalami luka.

    1. Korban Buat Laporan ke Polisi

    Dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Made Gede Oka mengatakan korban sudah membuat laporan polisi (LP). Polisi saat ini tengah menyelidiki pelaku.

    “Korban sudah buat laporan di Polsek Sukmajaya. Dalam penyelidikan untuk para pelakunya,” ujar Made saat dihubungi wartawan.

    Satpam Alami Luka Lebam

    Ilustrasi. (NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)

    Korban mengalami luka lebam di bagian wajah. Korban juga mengalami memar di bagian kaki.

    “Ya setelah portal dibuka oleh security tersebut, pelaku langsung melayangkan pukulan ke arah wajah. Sehingga mengakibatkan korban menderita luka memar di bagian pipi sebelah kanan, luka pada kaki,” ujar Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi kepada wartawan, Minggu (7/9).

    Polisi masih menunggu hasil visum korban. Namun secara kasatmata korban mengalami luka lebam di wajah kanan dan luka di kaki.

    “Untuk saat ini masih belum diketahui hasilnya. Namun secara terlihat secara kasatmata luka lebam di wajah sebelah kanan dan luka di kaki sebelah kanan,” tuturnya.

    Motif Pelaku

    Satpam lansia di Depok dipukuli gara-gara portal perumahan. (Dok. Screenshot video viral)

    Polisi mengungkap alasan satpam dianiaya. Hal itu dikatakan dipicu pelaku tak terima portal perumahan sudah ditutup.

    “Pemicunya memang diketahui pemuda tersebut ataupun pelaku tersebut mau lewat. Namun tidak diperkenankan oleh sekuriti tersebut,” ujar Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi kepada wartawan, Minggu (7/9).

    Pelaku tak terima tidak diperkenankan melewati portal karena di luar jam operasional portal. Pelaku memaksa korban membuka portal tersebut.

    “Karena memang sudah melewati jam malam atau jam tutup portal. Sehingga pelaku memaksa lewat dengan cara meminta ke sekuriti untuk membuka,” tuturnya.

    Identitas Pelaku Dikantongi

    Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/uzhursky)

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/9) pukul 22.30 WIB. Mulanya korban yang saat itu sedang siaga, sudah menutup portal perumahan.

    “Memang ada security atau penjaga portal yang menjaga di perumahan. Memang pada saat itu memang portal sudah ditutup,” kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi kepada wartawan, Minggu (7/9).

    Namun tak lama kemudian, pelaku datang memaksa masuk kawasan tersebut. Saat portal dibuka, pelaku justru malah menganiaya korban.

    “Namun ketika pada jam 22.30 WIB datang seorang pemuda yang memaksa untuk membuka portal tersebut. Namun ketika portal dibuka tiba-tiba penganiayaan langsung dilakukan oleh pemuda tersebut,” ujarnya.

    Pelaku melayangkan pukulan ke arah wajah korban. Imbasnya, korban mengalami luka memar di wajah sebelah kanan dan luka pada bagian kaki.

    “Ya setelah portal dibuka oleh security tersebut, pelaku langsung melayangkan pukulan ke arah wajah. Sehingga mengakibatkan korban menderita luka memar di bagian pipi sebelah kanan, luka pada kaki,” katanya.

    Made mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

    Halaman 2 dari 4

    (dwr/rfs)

  • Trump Beri Peringatan Terakhir soal Sandera, Hamas Siap Duduk Beruding

    Trump Beri Peringatan Terakhir soal Sandera, Hamas Siap Duduk Beruding

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan peringatan terakhir kepada Hamas, harus menerima kesepakatan pembebasan sandera di Gaza. Merespons Trump, Hamas siap duduk berunding.

    “Israel telah menerima persyaratan saya. Sudah saatnya Hamas juga menerima. Saya telah memperingatkan Hamas tentang konsekuensi jika tidak menerimanya. Ini peringatan terakhir saya,” kata Trump di media sosial, tanpa menjelaskan lebih lanjut dilansir AFP, Senin (8/9/2025).

    Pada awal Maret, Trump mengeluarkan peringatan serupa kepada Hamas setelah bertemu dengan 8 sandera yang dibebaskan di Gedung Putih, menuntut Hamas untuk segera membebaskan semua sandera yang tersisa dan menyerahkan jenazah para sandera yang telah meninggal, dengan mengatakan jika tidak, “semuanya berakhir bagi kalian.”

    Hamas menyandera 251 sandera selama serangan besar-besaran Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, dengan 47 orang diyakini masih berada di Gaza. Militer Israel mengatakan 25 dari mereka telah tewas. Israel sedang mengupayakan pengembalian jenazah mereka.

    Hamas mengatakan siap untuk “segera duduk di meja perundingan” menyusul apa yang digambarkannya sebagai “beberapa gagasan dari pihak Amerika yang bertujuan mencapai kesepakatan gencatan senjata”.

    Pernyataan mereka muncul segera setelah Donald Trump mengatakan ia telah mengeluarkan “peringatan terakhir” kepada Hamas untuk menerima kesepakatan pembebasan sandera di Gaza.

    “Gerakan Hamas menyambut baik setiap inisiatif yang mendukung upaya untuk mengakhiri agresi terhadap rakyat kami, dan menegaskan kesiapannya untuk segera duduk di meja perundingan guna membahas pembebasan semua tahanan,” kata Hamas.

    Sebagai imbalannya, mereka menginginkan “deklarasi yang jelas tentang berakhirnya perang, penarikan penuh dari Jalur Gaza, dan pembentukan komite Palestina independen untuk mengelola Jalur Gaza, yang akan segera memulai tugasnya”.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

  • Pria di Bangka Barat Tertangkap Basah Curi Sawit 1,1 Ton

    Pria di Bangka Barat Tertangkap Basah Curi Sawit 1,1 Ton

    Jakarta

    Pria di Bangka Barat (Babar), berinisial A (38) ditangkap polisi usai kedapatan mencuri kelapa sawit 1,1 ton milik perusahaan. Saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    Pencurian kelapa sawit itu dilakukan pelaku di Blok H33/35 PT BPL Sinar Mas di Desa Dendang, Kecamatan Kelapa, Babar. Hasil gelar perkara, A ditetapkan sebagai tersangka, pada 5 September 2025.

    “Iya benar, pelaku A tertangkap tangan petugas keamanan perusahaan saat melakukan pencurian menggunakan alat panen berupa dodos,” jelas Kapolres Babar AKBP Pradana Aditya Nugraha dilansir detikSumbangsel, Senin (8/9/2025).

    “Kita melakukan gelar perkara di Polsek Kelapa, pelaku resmi ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan proses penahanan di Mapolsek,” tegasnya.

    Kasus bermula saat petugas keamanan sedang melaksanakan patroli rutin di perkebunan sawit perusahaan. Di sela-sela patroli, warga Sinar Sari Utara itu kepergok sedang memanen sawit milik perusahaan kemudian ditangkap dan diserahkan ke polisi.

    Baca selengkapnya di sini.

    (rfs/rfs)