Category: Detik.com News

  • BNN Ungkap Pelaku Kasus Narkoba 1,7 Ton di Sumut Terancam Hukuman Mati

    BNN Ungkap Pelaku Kasus Narkoba 1,7 Ton di Sumut Terancam Hukuman Mati

    Jakarta

    Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polda sumatera Utara (Sumut) memusnahkan 1,7 ton sabu dan ganja. Sebanyak 6.014 orang ditetapkan sebagai tersangka.

    Pemusnahan 1,7 ton sabu dan ganja itu dari pengungkapan ribuan kasus narkoba di Sumut jaringan Aceh-Sumut. BNN mengatakan pengungkapan kasus ini merupakan wujud asta cita Presiden Prabowo Subianto yaitu ‘memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi dan penyelundupan’.

    “Barang bukti yang dimusnahkan hari ini jumlahnya luar biasa, yakni hampir 1,7 ton narkotika yang terdiri dari sabu-sabu, ekstasi, kokain, dan ganja,” kata Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, dalam keterangan pers tertulis, Jumat (26/9/2025).

    Suyudi menuturkan para tersangka akan diproses sesuai hukum. Paling berat mereka akan dihukum maksimal yakni pidana mati.

    “Kepada seluruh pelaku yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku dengan menggunakan pasal-pasal berat dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, termasuk ancaman hukuman maksimal pidana mati,” ujarnya.

    “Keberhasilan pengungkapan dan pemusnahan narkotika ini menjadi cerminan nyata sinergi antarlembaga dalam menjaga kedaulatan bangsa dari ancaman narkoba. Negara hadir dengan seluruh kekuatannya untuk melindungi generasi penerus dari kehancuran akibat penyalahgunaan narkotika,” jelasnya.

    Sejumlah barang bukti diamankan dalam kasus ini. Berikut detailnya:

    – Pabrik olahan baya: 36.806 kemasan dengan berbagai (jamu dan kosmetik) merek, 1 tong plastik dan 21 bungkus produksi pabrik olahan yang tidak sesuai standar, persyaratan keamanan, khasiat, dan kemanfaatan mutu.

    – Pabrik liquid vape: 60.000 cartridge mengandung narkotika gol I dan NPS melalui media sosial berupa:
    a. 2.965 cartridge berisi liquid yang sudah di-packing dan mengandung narkotika golongan 1 dan NPS
    b. 35 cartridge belum di-packing dan mengandung narkotika golongan 1 dan NPS
    c. Bahan mentah narkotika golongan 1
    d. Bahan baku dan prekursor narkotika golongan 1 dan NPS
    e. Bahan pelarut (solvent), bahan kimia umum
    f. Cairan, perasa, pemanis pembuat liquid dan hasil limbah serta eksperimen daur ulang
    g. Berbagai kemasan boks, cartridge, pod, device dan peralatan laboratorium
    h. Bahan baku yang tersisa dapat membuat 57.000 cartridge yang mengandung narkotika golongan 1 dan NPS.

    (dek/lir)

  • Gempa M 2,9 Terjadi di Kota Bogor

    Gempa M 2,9 Terjadi di Kota Bogor

    Jakarta

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 2,9 terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat. Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer.

    “Gempa Mag:2,9, 27 km barat daya Kota Bogor-Jabar,” tulis BMKG melalui akun X, Jumat (26/9/2025).

    Gempa terjadi pukul 22.08 WIB. Titik koordinat gempa 6,74 lintang selatan dan 106,59 bujur timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,”jelasnya.

    (whn/lir)

  • BNN-Polda Sumut Musnahkan 1,7 Ton Sabu-Ganja

    BNN-Polda Sumut Musnahkan 1,7 Ton Sabu-Ganja

    Jakarta

    Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama dengan Polda Sumatera Utara (Sumut) memusnahkan 1,7 ton sabu dan ganja. Pemusnahan itu merupakan hasil pengungkapan dari ribuan kasus narkoba.

    “Pemusnahan narkotika berjenis Sabu dan Ganja dengan total kurang lebih 1.7 ton,” kata Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto, dalam keterangan pers tertulisnya, Jumat (26/9/2025).

    Ada 4.751 kasus peredaran narkoba yang dibongkar BNN dan Polri di Sumut. Dari pengungkapan itu, 6.014 orang ditetapkan sebagai tersangka.

    “Terkait upaya pemberantasan tindak pidana narkoba yang telah dilakukan kolaborasi ini menghasilkan pengungkapan 4.751 kasus yang tersebar di seluruh wilayah Polda Sumut dengan jumlah tersangka 6.014,” ujarnya.

    BNN mengatakan pengungkapan kasus ini merupakan wujud asta cita Presiden Prabowo Subianto yaitu ‘memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi dan penyelundupan’. Dia menekankan pentingnya untuk melindungi generasi penerus bangsa lewat pengungkapan kasus narkoba.

    Sejumlah barang bukti diamankan dalam kasus ini. Berikut detailnya:

    – Sabu: 1.414,07 kg (1,4 ton)
    – Ekstasi: 342.948,50 butir
    – Ganja: 861,53 Kg
    – Pohon/ladang ganja: 6.089 batang/6 Ha
    – Kokain: 2 Kg
    – Happy five: 97.452,50 butir
    – Ketamine: 3,4 kg
    – Happy water: 846 buah/saset mengandung narkotika gol I
    – Liquid vape: 7.357 catridge mengandung obat keras (metomidate, etomidate dan ketamine)

    – Pabrik liquid vape: 60.000 cartridge mengandung narkotika gol I dan NPS melalui media sosial berupa:
    a. 2.965 catridge berisi liquid yang sudah dipacking dan mengandung narkotika golongan 1 dan NPS
    b. 35 catridge belum dipacking dan mengandung narkotika golongan 1 dan NPS
    c. Bahan mentah narkotika golongan 1
    d. Bahan baku dan prekursor narkotika golongan 1 dan NPS
    e. Bahan pelarut (solvent), bahan kimia umum
    f. Cairan, perasa, pemanis pembuat liquid dan hasil limbah serta eksperimen daur ulang
    g. Berbagai kemasan box, catridge, pod, device dan peralatan laboratorium
    h. Bahan baku yang tersisa dapat membuat 57.000 catridge yang mengandung narkotika golongan 1 dan NPS.

    (dek/lir)

  • Pemkot Makassar Gandeng Sampoerna Foundation Tingkatkan Mutu Guru-Siswa

    Pemkot Makassar Gandeng Sampoerna Foundation Tingkatkan Mutu Guru-Siswa

    Jakarta

    Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menjalin kerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) dalam bidang pendidikan. Kerja sama ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan, baik melalui penguatan mutu guru maupun pengembangan sumber daya manusia (SDM) siswa.

    Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menekankan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama kemajuan bangsa dan menjadi keharusan untuk terus dibenahi, salah satunya melalui kolaborasi dengan PSF. Menurutnya, anak didik harus dipersiapkan menjadi Generasi Emas 2045.

    “Kita tau Putera Sampoerna Foundation adalah salah satu lembaga terbesar di Indonesia. Ini wujud nyata kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dan Sampoerna Foundation untuk membangun sistem pendidikan yang lebih baik,” ujar Munafri dalam keterangan tertulis, Jumat, (26/9/2025).

    “Pemerintah Kota tidak akan melakukannya sendirian. Diperlukan kolaborasi dengan seluruh pihak yang peduli pada dunia pendidikan,” imbuhnya.

    Diketahui, kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Putera Sampoerna Foundation di Makassar, Jumat (26/9/2025). Penandatanganan disaksikan oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Senior Director Elan Merdy dari pihak Putera Sampoerna Foundation.

    “Ini bukan sekadar seremonial. Kita harus melaksanakan dan mengeksekusi rencana ini sebagai tanggung jawab bersama,” tambahnya.

    Selain itu, kolaborasi ini diharapkan menghadirkan berbagai program beasiswa dan peningkatan kapasitas guru dalam menghadapi pengembangan kurikulum yang relevan dan menjadi tantangan masa depan.

    Putera Sampoerna Foundation Tegaskan Tak Terkait Industri Rokok

    Di sisi lain, Head of Program Putera Sampoerna Foundation Juliana turut mengapresiasi penandatanganan MoU ini dan memastikan keberlanjutannya. Selain itu, dia juga menegaskan bahwa lembaganya tidak memiliki keterkaitan dengan industri rokok.

    “Kami bukan bagian dari perusahaan rokok. Sama sekali tidak berhubungan dengan perusahaan rokok,” tegas Juliana.

    Menurutnya, PSF adalah lembaga independen yang fokus pada pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia melalui berbagai program beasiswa dan pelatihan. PSF menyiapkan program beasiswa pelatihan khusus bagi 40 guru SD dan SMP terpilih pada tahap awal kerja sama dengan Pemkot Makassar.

    Pelatihan ini dilaksanakan secara daring dengan penguatan metode pembelajaran, komunikasi efektif, dan keterampilan kepemimpinan di lingkungan sekolah. Juliana menegaskan, syarat utama bagi guru peserta hanyalah komitmen untuk mengikuti program secara penuh. Seleksi peserta dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar, dengan pertimbangan motivasi dan kesiapan guru.

    “Kami hanya butuh komitmen. Tidak ada syarat lain,” ujarnya.

    Dengan ini, Juliana berharap kompetensi dapat meningkat dan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran.

    “Harapannya, dengan peningkatan kompetensi guru, dampak belajar akan langsung dirasakan siswa, sehingga terjadi perubahan kualitas pembelajaran di sekolah,” jelas Juliana.

    (akn/ega)

  • Prabowo Tiba di Istana Huis ten Bosch, Disambut Raja dan Ratu Belanda

    Prabowo Tiba di Istana Huis ten Bosch, Disambut Raja dan Ratu Belanda

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda. Pertemuan itu membahas sejumlah hal, salah satunya penguatan hubungan bilateral RI dan Belanda.

    Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (26/9/2025), kunjungan Presiden Prabowo ke Istana Huis ten Bosch menjadi momen istimewa karena langsung disambut oleh Raja Willem-Alexander sebagai Kepala Negara Belanda dan juga Ratu Máxima. Penyambutan oleh raja dan ratu secara bersamaan ini merupakan suatu hal yang jarang terjadi dan menjadi bentuk penghormatan tinggi Kerajaan Belanda kepada Presiden Prabowo.

    Setibanya di Istana Huis ten Bosch, Prabowo langsung berjalan menaiki tangga utama menuju pintu masuk Istana. Presiden Prabowo kemudian dipersilakan mengisi buku tamu untuk merekam kehadiran dan momen bersejarah kunjungan pemimpin negara sahabat di Istana tersebut.

    Usai pengisian buku tamu, Prabowo selanjutnya menuju DNA Room, salah satu ruang kehormatan di Istana. Di ruang tersebut, Presiden disambut langsung oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima. Kehangatan sambutan keduanya mencerminkan eratnya hubungan antara Indonesia dan Belanda yang terus berkembang dari masa ke masa.

    Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch. Prabowo kemudian mengisi buku tamu. (Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Pertemuan dilanjutkan dengan sesi foto resmi bersama sebagai penanda awal pertemuan. Usai sesi foto, pertemuan resmi pun dimulai dalam suasana akrab dan penuh rasa saling menghormati.

    Pertemuan ini mencerminkan komitmen bersama Indonesia dan Belanda untuk terus mempererat hubungan, serta memperluas peluang kerja sama di masa mendatang. Pertemuan di Istana Huis ten Bosch sekaligus menjadi simbol keberlanjutan tradisi persahabatan di antara kedua negara.

    (lir/dhn)

  • Polda Metro Masih Cari 2 Orang Diduga Hilang Usai Demo Agustus

    Polda Metro Masih Cari 2 Orang Diduga Hilang Usai Demo Agustus

    Jakarta

    Polda Metro Jaya mengatakan masih terus mencari sisa dua orang yang diduga masih hilang pasca-demo berujung ricuh di Jakarta. Polda Metro pun mengharapkan masyarakat dapat terus memberi informasi terkait keberadaan keduanya.

    “Tim masih bekerja dan kami berharap ada informasi juga dari masyarakat,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan di Polsubsektor Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

    Ade Ary menyebut masih terus melakukan komunikasi dengan pihak keluarga keduanya. Dia juga menekankan jika Polda Metro berkomitmen untuk menemukan keduanya.

    “Kami masih terus berkomitmen, seperti yang pernah kami sampaikan bahwa saudara-saudara kami yang hilang, yang dilaporkan hilang, itu adalah saudara-saudara kami. Dan tim sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga, jadi mohon doanya mohon dukungannya dari semua pihak,” terang Ade Ary.

    Sampai saat ini, dua orang yang diduga masih hilang pasca demo berujung ricuh di Jakarta, M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo, masih belum diketemukan. Reno dan Farhan hilang bersama dua orang lainnya, Bima Permana Putra dan Eko Purnomo, yang kemudian berhasil ditemukan.

    Bima dilaporkan hilang di Polsek Cikarang Selatan pada 6 September 2025. Bima ditemukan dekat klenteng Kota Lama, Malang, pada 17 September 2025.

    Sementara Eko ditemukan di Kalimantan Tengah. Eko ditemukan sedang bekerja di kapal penangkapan ikan.

    (lir/lir)

  • Sekolah Rakyat Istimewa, Menjangkau yang Belum Terjangkau

    Sekolah Rakyat Istimewa, Menjangkau yang Belum Terjangkau

    Jakarta

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut Sekolah Rakyat sebagai terobosan Presiden Prabowo Subianto untuk mengentaskan kemiskinan. Program ini tidak hanya memberi akses pendidikan bagi anak-anak miskin, tetapi juga menghadirkan intervensi bagi keluarga melalui bantuan sosial (bansos), kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi.

    “Sekolah rakyat ini istimewa, programnya presiden. Kita diajak noleh (menengok) kepada mereka yang paling miskin, memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9/2025).

    Hal tersebut ia disampaikan saat menerima audiensi Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) dan Bupati Purworejo di Kantor Kementerian Sosial di Jakarta, Jumat (26/9).

    Ia menegaskan, perbedaan utama Sekolah Rakyat dengan sekolah umum adalah integrasinya dengan program unggulan pengentasan kemiskinan, seperti Koperasi Desa Merah Putih, bansos, Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga pemeriksaan kesehatan.

    “Anaknya sekolah, orang tuanya diberdayakan, rumahnya diperbaiki, orang tuanya jadi anggota Koperasi Desa Merah Putih, dapat bansos lengkap, seluruh keluarganya dapat PBI-JKN. Jadi tidak berdiri sendiri, ini bersamaan dengan program unggulan Presiden yang lain, diintervensi di sini. Keren ini, tidak ada sebelumnya kayak begini,” jelas Gus Ipul.

    Selain pendidikan, seluruh siswa Sekolah Rakyat memiliki rekam medis yang menjadi dasar intervensi kesehatan. Dari 7.409 siswa, sebanyak 52 persen membutuhkan pemeriksaan lanjutan dengan masalah utama berupa karies gigi, kebugaran rendah, anemia, gangguan telinga, dan kekurangan gizi.

    Tak hanya itu, siswa juga difasilitasi pemetaan bakat (talent mapping) berbasis teknologi DNA dan Artificial Intelligence (AI). Dari 4.889 siswa yang sudah dipetakan, 50,4 persen cenderung kinestetik, 30 persen auditori, dan 19,6 persen visual.

    “Keren hasilnya ini. Kita punya data-datanya anak-anak lengkap. Tidak ada di sekolah lain. Adanya di sekolah rakyat, hanya ada di sekolah rakyat,” tegas Gus Ipul.

    “Kami sudah siapkan tanah, Pak, untuk pembangunan yang baru. Ada dua tanah kami siapkan,” ujar Suhardi.

    Dukungan juga datang dari Bupati Purworejo Yuli Hastuti, yang telah menyiapkan lahan untuk Sekolah Rakyat.

    “Untuk pendirian Sekolah Rakyat Purworejo, siap lahan di salah satu desa seluas 9,7 hektare. Kalau memang masih diperlukan, masih ada lagi 3,2 hektare,” jelas Yuli.

    Saat ini, Sekolah Rakyat telah berjalan di 100 titik dan akan menambah 65 titik, sehingga mencapai 165 titik pada akhir bulan. Presiden menargetkan setiap sekolah mampu menampung hingga 1.000 siswa. Jika 500 sekolah berdiri, maka 500 ribu anak dari keluarga miskin dapat mengenyam pendidikan.

    Turut hadir dalam audiensi tersebut Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Perencanaan dan Evaluasi Kebijakan Strategis Kementerian Andy Kurniawan, Plt. Kepala Pusat Data dan Informasi Kemensos Joko Widiarto, Kepala Dinas Sosial Sulbar Abdul Wahab, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana, Pj Sekretaris Daerah Purworejo Tolkha Amaruddin, dan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Ahmat Jainudin.

    (akn/ega)

  • Wamenaker Dorong Lulusan STIAMI Kuasai Green Skills-Teknologi Digital

    Wamenaker Dorong Lulusan STIAMI Kuasai Green Skills-Teknologi Digital

    Jakarta

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengajak para lulusan Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI untuk menyiapkan diri menghadapi perubahan dunia kerja yang semakin dinamis. Dia mendorong agar para lulusan untuk menguasai vokasi, soft skills, dan integritas agar bisa menjawab tantangan zaman.

    Hal itu diungkapkan olehnya saat momen Wisuda STIAMI ke-48 di Sasana Kriya, TMII Jakarta, Kamis (25/9/2025).

    “Perubahan bukan pilihan, melainkan keharusan. Indonesia Emas 2045 hanya bisa terwujud jika generasi muda membekali diri dengan keterampilan relevan, semangat adaptasi, dan integritas yang kuat,” kata Afriansyah dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9/2025).

    Afriansyah menjelaskan percepatan digitalisasi dan transisi menuju ekonomi hijau menuntut penguasaan keterampilan teknis di bidang teknologi digital, kemampuan sosial seperti komunikasi dan kepemimpinan, serta kemampuan kognitif berupa kreativitas dan pembelajaran sepanjang hayat.

    Menurutnya, keunggulan akademik perlu dilengkapi dengan karakter, integritas, dan penguasaan bahasa asing.

    Dia juga berpesan agar para wisudawan STIAMI menjadi generasi berdaya saing, unggul, dan berakhlak mulia.

    “Hari ini Anda resmi menyandang gelar akademik, namun perjalanan baru saja dimulai. Tantangan global sangat dinamis, dibutuhkan skill generasi muda untuk bisa adaptif sehingga kompetitif di dunia kerja baik secara nasional maupun global. Para wisudawan merupakan generasi penerus bangsa dan menjadi aset utama dalam melanjutkan keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadilah anda sebagai generasi yang memberi dampak positif bagi masyarakat dan negara,” tutup Afriansyah.

    (anl/ega)

  • Kelakar Pramono di Unpad, Tak Rayakan Pakai Kaos Oblong Jika Persija Juara

    Kelakar Pramono di Unpad, Tak Rayakan Pakai Kaos Oblong Jika Persija Juara

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berkelakar saat memberikan kuliah umum di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Pramono sempat menyinggung rivalitas Persija Jakarta dan Persib Bandung yang kerap jadi perhatian publik sepakbola nasional.

    Hal itu ia sampaikan Pramono pada Kuliah Umum Universitas Padjajaran, Bandung, Jumat (26/9/2025). Mulanya, ia menceritakan bagaimana Jakarta International Stadium (JIS) kini resmi menjadi homebase Persija.

    Ia menegaskan, salah satu langkahnya adalah memastikan stadion megah itu benar-benar dimanfaatkan maksimal, termasuk menyelesaikan masalah Kampung Bayam yang sempat jadi polemik.

    “Sekarang karena JIS jadi homebasenya Persija, persoalan Kampung Bayam terselesaikan, maka semua orang ingin datang ke JIS,” kata Pramono.

    Pramono lalu berkelakar soal rivalitas Persija Jakarta dan Persib Bandung. Dia mengatakan jika Persija juara, perayaannya tidak akan menggunakan kaos oblong.

    “Walaupun Persija sama Maung Bandung (Persib) selalu berkompetisi, tetapi kalau Persija juara saya nggak akan pakai kaos oblong,” ucapnya sambil disambut tawa mahasiswa.

    Dalam kesempatan itu juga, Pramono menegaskan bahwa ia melanjutkan berbagai proyek peninggalan gubernur sebelumnya, termasuk JIS. Ia menekankan, semua fasilitas publik harus dikembangkan agar benar-benar bermanfaat bagi warga.

    “JIS tetap legasi Mas Anies, tapi tugas saya memastikan bisa digunakan optimal, baik untuk olahraga maupun konser. Sekarang semua konser bisa pakai Jakarta, semua olahraga juga bisa pakai Jakarta,” pungkasnya.

    (bel/idn)

  • Nasib 5 Kucing Tiara Usai Mutilasi Sadis Alvi

    Nasib 5 Kucing Tiara Usai Mutilasi Sadis Alvi

    Surabaya

    Keluarga tidak membawa seluruh kucing peliharaan Tiara Angelina Saraswati saat mengemas barang-barang di rumah kos Jalan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya. Bagaimana nasibnya kini?

    “Kucing-kucingnya ada yang keluarga Mbak Tiara, ada juga yang sudah dirawat warga sini,” kata Budiono, Jumat (26/9/2025).

    Budiono menambahkan, kucing almarhum Tiara, korban mutilasi Alvi Maulana, sebanyak 5 ekor termasuk anak-anaknya. Untuk dua ekor kucing yang dewasa sudah dirawat tetangga sekitar.

    “Sementara 3 anak-anak kucing itu dua sudah dibawa adik Mbak Tiara, sementara 1 ekor dirawat keponakan saya,” jelas Budiono.

    “Biasanya itu keluar sehingga tetangga memberi makan di depan kosnya. Bahkan kadang ada netizen yang kirim pakan kucing kemari,” tutur Budi.

    Baca selengkapnya di sini

    (idh/dhn)