Category: Detik.com News

  • Analisis BMKG soal Penyebab Gempa M 6,5 di Sumenep

    Analisis BMKG soal Penyebab Gempa M 6,5 di Sumenep

    Jakarta

    BMKG mengatakan gempa magnitudo (M) 6,5 yang terjadi di wilayah Sumenep dan Pulau Sapudi berpusat di laut. Gempa ini disebabkan adanya aktivitas sesar aktif bawah laut.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif bawah laut,” ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).

    Daryono mengatakan gempa memiliki mekanisme pergerakan naik. Dia mengatakan gempa ini berjenis dangkal.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” jelasnya.

    Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0. Episenter gempa terletak pada koordinat 7,35° LS ; 114,22° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 58 Km arah Tenggara Sumenep, Jawa Timur, pada kedalaman 12 km.

    Sedangkan di daerah Tuban, Denpasar dan Gianyar dengan skala intensitas III MMI yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. Lalu, di daerah Tabanan, Buleleng, Kuta dan Banyuwangi dengan skala intensitas II-III MMI yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Daryono juga mengatakan hingga pukul 00.29 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 4.4. Dia pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan menghindari bangunan rusak akibat gempa.

    (zap/ygs)

  • Musala Ponpes Roboh Tewaskan 3 Santri, Anggota DPR: Yang Lalai Harus Disanksi

    Musala Ponpes Roboh Tewaskan 3 Santri, Anggota DPR: Yang Lalai Harus Disanksi

    Jakarta

    Anggota Komisi VIII DPR, Maman Imanulhaq, meminta peristiwa runtuhnya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, diinvestigasi mendalam. Dia meminta pihak yang terbukti lalai dalam peristiwa menewaskan tiga santri ini diberi sanksi.

    “Jika tiang fondasi tidak mampu menahan beban, artinya ada masalah serius pada tahap perancangan maupun pengawasan. Siapapun yang lalai, baik kontraktor, pengawas, maupun pihak lain yang bertanggung jawab, harus diperiksa dan diberi sanksi sesuai aturan hukum,” kata Maman kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).

    Dia mengatakan harus ada transparansi terkait peristiwa itu. Dia menyebut peristiwa serupa tak boleh terulang.

    “Transparansi harus dijaga agar publik mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Jangan hanya fokus pada aspek akademik atau dakwah. Infrastruktur yang aman dan layak menjadi syarat mutlak bagi keberlangsungan pesantren,” ujarnya.

    Maman pun berharap agar keluarga korban diberi kesabaran. Dia juga berharap korban luka segera sembuh dan korban yang masih tertimbun segera dievakuasi.

    “Semoga Allah memberikan ketabahan dan kesabaran bagi keluarga korban, mengampuni yang wafat, dan memberi kesembuhan bagi yang terluka,” kata politikus PKB ini.

    Anggota Komisi VIII DPR dari PDIP, Selly Andriany Gantina, juga menyampaikan dukacita atas peristiwa runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo hingga menewaskan tiga santri. Selly mengatakan keselamatan santri harus menjadi prioritas utama.

    Dia menyebut kasus ini menjadi perhatian serius terhadap kelayakan bangunan pesantren. Dia menyebut konstruksi bangunan harus didesain dan dikerjakan secara serius.

    “Kami melihat kejadian ini mengundang sorotan serius terhadap kelayakan struktur bangunan pesantren dan regulasi pengawasannya. Bahwa peristiwa runtuh terjadi saat pengecoran lantai atas mempertegas bahwa aspek teknik dan keamanan konstruksi harus diuji ulang, tidak boleh ada kelalaian dalam perencanaan, bahan, atau pengawasan,” ujar Selly.

    Dia menegaskan permintaan maaf saja tak cukup jika terbukti ada kelalaian. Dia mengatakan harus ada sanksi yang tegas agar peristiwa serupa tak terulang.

    “Permintaan maaf tidak cukup jika terbukti ada kelalaian atau standar teknis diabaikan, harus ada transparansi dan, bila perlu, sanksi administratif. Komisi VIII akan mendorong agar instansi terkait, Kementerian Agama, Kementerian PUPR, BNPB, dan pemerintah daerah, segera dipanggil untuk menjelaskan terperinci tentang bangunan tersebut, serta melakukan evaluasi struktural dan investigasi independen,” tambahnya.

    Sebelumnya, bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo runtuh pada Senin (29/9) sore. Peristiwa itu menyebabkan tiga orang santri tewas dan sejumlah santri masih terjebak di reruntuhan hingga Selasa (30/9) malam.

    Bupati Sidoarjo Subandi menyebut pihak ponpes diduga tak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Dia mengatakan peristiwa serupa tak boleh terulang.

    “Nanti akan kita sosialisasikan kembali, kalau ada pembangunan yang tidak dilengkapi izin, akan kita berhentikan dahulu, kita tidak ingin musibah ini terulang kembali,” ujar Subandi dilansir detikJatim.

    “Ini saya tanyakan izin-izinnya mana, tetapi ternyata nggak ada, ngecor lantai tiga, karena konstruksi tidak standar, jadi akhirnya roboh,” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    (dwr/haf)

  • Komisi X DPR Minta Ada Aturan Cegah Smart TV Bantuan Pusat Dipakai Karaoke

    Komisi X DPR Minta Ada Aturan Cegah Smart TV Bantuan Pusat Dipakai Karaoke

    Jakarta

    Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, menyayangkan dua kepala sekolah di Pandeglang, Banten, menggunakan smart TV bantuan pemerintah pusat untuk karaoke. Lalu berharap kejadian seperti itu tak terulang.

    “Kami menilai bahwa kasus ini harus menjadi perhatian serius, agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Lalu Hadrian kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).

    Lalu mengatakan bantuan yang diberikan pemerintah harus digunakan mendukung proses belajar mengajar. Dia mengatakan fasilitas dari pemerintah bukan untuk kepentingan pribadi.

    “Smart TV semestinya dimanfaatkan sepenuhnya untuk mendukung proses belajar-mengajar, bukan untuk kepentingan pribadi lainnya,” kata dia.

    Dia mendorong pemerintah membuat panduan yang jelas agar smart TV tidak disalahgunakan. Dia berharap fasilitas itu bisa meningkatkan kualitas pendidikan.

    “Karena itu, Komisi X mendorong pemerintah memberi panduan pemanfaatan yang jelas, melakukan pelatihan bagi guru, serta memastikan adanya mekanisme pengawasan, agar perangkat yang disediakan negara, benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ucapnya.

    Legislator PKB ini menyayangkan aksi yang dilakukan oleh dua oknum guru tersebut. Dia mengingatkan guru harus menjadi teladan bagi murid.

    “Sangat disayangkan sekali. Saya berharap semua stakeholder pendidikan di sekolah untuk memanfaatkan panel pintar interaktif itu untuk kepentingan belajar siswa-siswi di sekolah. Guru harus berikan contoh yang baik dalam bersikap dan berprilaku,” katanya.

    Sebelumnya, video menunjukkan dua orang guru sedang bernyanyi dan berjoget di dalam ruangan salah satu sekolah viral. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang pun buka suara terkait dua guru yang viral karaoke dan joget di area sekolah itu. Kedua guru tersebut beralasan mengetes smart tv yang telah diberikan oleh pemerintah pusat.

    “Ada bantuan dari pemerintah pusat satu set tv dan sound system, itu katanya uji coba, karena dia hobinya nyanyi, akhirnya duet,” kata Plt Kepala Dindikpora Pandeglang, Didin Pahrudin, Senin (29/9).

    Didin mengatakan peristiwa itu terjadi di SDN Ciodeng 2, Kecamatan Sindangresmi, Pandeglang, Banten. Kedua ASN itu merupakan kepala sekolah di SDN Ciodeng 2 dan Pasir Tenjo 2. Didin menyatakan keduanya juga sudah dipanggil dan mendapatkan teguran karena melanggar kode etik aparatur sipil negara.

    Halaman 2 dari 2

    (dwr/haf)

  • Trump Kesal Jika Tak Raih Nobel Perdamaian: Jadi Penghinaan Bagi AS

    Trump Kesal Jika Tak Raih Nobel Perdamaian: Jadi Penghinaan Bagi AS

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan menjadi penghinaan bagi Amerika Serikat jika ia tidak menerima Nobel Perdamaian. Trump mengklaim perannya sendiri dalam menyelesaikan berbagai perang.

    Dilansir AFP, Rabu (1/10/2025), Trump telah lama menginginkan hadiah yang akan diumumkan pada 10 Oktober nanti, menyampaikan dukungan terbarunya sehari setelah ia mengumumkan rencana perdamaian untuk mengakhiri perang di Gaza.

    “Apakah Anda akan mendapatkan Hadiah Nobel? Tentu saja tidak. Mereka akan memberikannya kepada orang yang tidak melakukan apa pun,” kata Trump dalam pidatonya di hadapan ratusan perwira tinggi militer AS.

    “Itu akan menjadi penghinaan besar bagi negara kita, saya katakan itu. Saya tidak menginginkannya, saya ingin negara ini mendapatkannya,” tambahnya.

    “Negara ini harus mendapatkannya, karena belum pernah ada yang seperti itu.

    Trump, kandidat Partai Republik, telah lama kesal dengan fakta bahwa eks Presiden AS Barack Obama, kandidat Partai Demokrat, memenangkan hadiah tersebut pada tahun 2009. Dalam pidatonya pada Selasa (30/9), Trump mengulangi klaimnya baru-baru ini bahwa telah menyelesaikan tujuh perang sejak kembali menjabat pada bulan Januari.

    Trump mengatakan bahwa jika rencana perdamaian Gaza yang ia luncurkan bersama Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih berhasil, “kita akan memiliki delapan, delapan dalam delapan bulan. Itu cukup bagus”. Hamas belum menanggapi rencana tersebut.

    Namun, peluang Trump memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini dianggap mendekati nol di Oslo. “Itu sama sekali tidak terpikirkan,” ujar Oeivind Stenersen, seorang sejarawan yang telah melakukan penelitian dan ikut menulis buku tentang Hadiah Nobel Perdamaian.

    Komite Nobel Norwegia juga menegaskan bahwa mereka tidak dapat dipengaruhi oleh kampanye Trump untuk hadiah tersebut.

    “Tentu saja, kami memperhatikan adanya banyak perhatian media terhadap kandidat tertentu,” ujar sekretaris komite, Kristian Berg Harpviken. “Namun, hal itu sama sekali tidak berdampak pada diskusi yang sedang berlangsung di komite.”

    Pemerintahan Trump baru-baru ini mencantumkan tujuh perang yang katanya telah diakhirinya, yaitu antara Kamboja dan Thailand; Kosovo dan Serbia; Republik Demokratik Kongo dan Rwanda; Pakistan dan India; Israel dan Iran; Mesir dan Etiopia; serta Armenia dan Azerbaijan.

    Namun, meskipun Trump dengan cepat mengklaim beberapa hal, misalnya dengan mengumumkan gencatan senjata antara Delhi dan Islamabad yang bersenjata nuklir pada bulan Mei, banyak klaim tersebut bersifat parsial atau tidak akurat.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

  • Getaran Terasa di Blitar, Bali hingga Lombok

    Getaran Terasa di Blitar, Bali hingga Lombok

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi sejumlah gempa susulan usai gempa magnitudo (M) 6,5 yang mengguncang Sumenep, Madura, Jawa Timur. Getaran gempa M 6,5 terasa hingga ke wilayah Bali dan Lombok.

    “Gempa susulan sebanyak empat kali ini, terjadi hingga pukul 00.29 WIB, Rabu pagi, dari kejadian awal pada pukul 23.49 WIB pada Selasa (30/9) malam, dengan magnitudo terbesar 4,4,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dilansir Antara, Rabu (1/10/2025).

    Pusat gempa yang terjadi di kabupaten paling timur Pulau Madura tersebut berada pada koordinat 7,25 LS, 114,22 BT, dengan episenter gempa berada di laut 50 Km tenggara Sumenep dan Pulau Sapudi, Sumenep, di kedalaman 11 Km.

    Menurut Daryono, jenis gempa bumi yang terjadi di Sumenep itu adalah gempa tektonik, yakni gempa dangkal yang disebabkan adanya aktivitas sesar aktif bawah laut.

    “Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pulau Sapudi V-VI MMI (Semua orang merasakan getaran dan terjadi kerusakan ringan), daerah Sumenep, Pamekasan dan Surabaya dengan skala intensitas III-IV MMI, Getaran dirasakan nyata dalam rumah,” katanya.

    Getaran gempa juga dirasakan di daerah Tuban, Denpasar, dan Gianyar dengan skala intensitas III MMI, daerah Tabanan, Buleleng, Kuta dan Banyuwangi dengan skala intensitas II-III MMI.

    Daerah lain yang terpantau juga merasakan getaran gempa di Sumenep dan Pulau Sapudi itu adalah Lombok Utara, Kota Mataram, Lombok Tengah, Malang dan Blitar dengan skala intensitas II MMI.

    “Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya, menjelaskan.

    Pihak BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga terdampak juga diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

    “Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

  • Jenazah Korban Tewas Reruntuhan Ponpes di Sidoarjo Dipulangkan ke Babel

    Jenazah Korban Tewas Reruntuhan Ponpes di Sidoarjo Dipulangkan ke Babel

    Jakarta

    Seorang korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, dipulangkan ke kampung halamannya di Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Korban bernama Muhammad Soleh (22), salah satu santri dengan kondisi luka paling parah.

    Jenazah Soleh diberangkatkan ke Bangka Belitung dari RSUD RT Notopuro Sidoarjo. Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan intensif usai dievakuasi dari reruntuhan setelah terjebak kurang lebih 15 jam.

    “Satu lagi kepulangan jenazah yang dipulangkan ke Bangka Belitung berangkat hari ini pukul 16.20 WIB menuju bandara. Meninggalnya sekitar pukul 8.30 tadi pagi,” kata Kepala Sub Bagian Humas RSUD RT Notopuro Sidoarjo, Perdigsa Cahya, dilansir detikJatim, Rabu (1/10/2025).

    Ketika dibawa ke RSUD, kondisi Soleh sudah tidak sadar. Meski mendapat penanganan medis, ia akhirnya menghembuskan napas terakhir.

    Soleh diketahui tertimpa reruntuhan pada bagian depan tubuhnya. Ia mengalami patah tulang panggul hingga ke bawah, sehingga harus dirawat intensif sebelum akhirnya meninggal dunia.

    Baca selengkapnya di sini.

    (rfs/rfs)

  • Gempa M 6,9 Guncang Filipina, 5 Orang Tewas

    Gempa M 6,9 Guncang Filipina, 5 Orang Tewas

    Jakarta

    Gempa magnitudo (M) 6,9 mengguncang melanda lepas pantai Filipina tengah berdampak menewaskan sedikitnya lima orang. Gempa juga berdampak pada kerusakan jalan dan bangunan serta memutus aliran listrik di beberapa wilayah.

    Dilansir AFP, Rabu (1/10/2025), kelima korban tewas tersebut tercatat di Kotamadya San Remigio, di utara pulau besar Cebu yang padat penduduk, kata polisi setempat.

    Empat jenazah dievakuasi dari sebuah pusat olahraga di San Remigio, sementara seorang anak tertimpa puing-puing di area lain kota tersebut, jaringan televisi Manila ABS-CBN melaporkan dari lokasi kejadian.

    Gempa tersebut terjadi di laut lepas kota Bogo, Cebu, pada Selasa (30/9), pukul 21.59 waktu setempat, merusak bangunan dan jalan serta memicu upaya penyelamatan di wilayah utara pulau tersebut, kata pejabat penyelamat provinsi Wilson Ramos.

    “Mungkin ada orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan,” katanya, merujuk pada upaya penyelamatan yang sedang berlangsung di kota San Remigio dan Bogo, kota berpenduduk 90.000 jiwa. Ia mengatakan tidak tahu berapa banyak orang yang hilang.

    Upaya pemulihan terhambat oleh kegelapan dan gempa susulan, tambahnya. Badan Geologi AS telah mencatat empat gempa berkekuatan 5,0 atau lebih tinggi di wilayah tersebut setelah gempa pertama.

    Badan seismologi setempat memperingatkan kemungkinan gangguan permukaan laut kecil dan mendesak penduduk pulau-pulau di bagian tengah, Leyte, Cebu, dan Biliran, untuk menjauh dari pantai dan tidak pergi ke pesisir.

    Petugas pemadam kebakaran Cebu, Joey Leeguid, mengatakan dari kota San Fernando: “Kami merasakan guncangan di pos kami, sangat kuat. Kami melihat loker kami bergerak dari kiri ke kanan, kami merasa sedikit pusing untuk sementara waktu, tetapi kami semua baik-baik saja sekarang.”

    Martham Pacilan, warga kota resor Bantayan berusia 25 tahun, yang juga dekat dengan episentrum, mengatakan ia berada di alun-alun kota dekat sebuah gereja yang rusak akibat gempa.

    “Saya mendengar suara dentuman keras dari arah gereja, lalu saya melihat batu-batu berjatuhan dari bangunan gereja. Untungnya tidak ada yang terluka,” ujarnya.

    “Saya terkejut sekaligus panik, tetapi tubuh saya tidak bisa bergerak. Saya hanya di sana menunggu guncangan berhenti.”

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

  • Getaran Terasa di Blitar, Bali hingga Lombok

    Sejumlah Gempa Susulan Terjadi di Sumenep Madura

    Jakarta

    Gempa mangnitudo (M) 6,5 mengguncang wilayah Sumenep, Madura. Sejumlah gempa susulan terjadi di Sumenep.

    Berdasarkan data BMKG di akun media sosial X, Rabu (1/10/2025), gempa M 6,5 terjadi pada Selasa (30/9) pukul 23.49 WIB dengan titik koordinat 7,25 LS, 114,22 BT, kedalaman gempa 11 Km.

    “Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG.

    Kemudian terjadi sejumlah gempa susulan yang tercatat pada Rabu (1/10) dini hari, sebagai berikut:

    Gempa M 3,2, pukul 00.08 WIB, kedalaman 10 Km
    Gempa M 2,9, pukul 00.11 WIB, kedalaman 12 Km
    Gempa M 4,3, pukul 00:15 WIB, kedalaman 15 Km
    Gempa M 2,7, pukul 00:27 WIB, kedalaman 10 Km
    Gempa M 2,9, pukul 00:29 WIB, kedalaman 26 Km
    Gempa M 3,4, pukul 00:41 WIB, kedalaman 13 Km
    Gempa M 3,6, pukul 00:46 WIB, kedalaman 13 Km
    Gempa M 2,5, pukul 00:49 WIB, kedalaman 19 Km
    Gempa M 3,0, pukul 00:56 WIB, kedalaman 16 Km
    Gempa M 2,7, pukul 01:04 WIB, kedalaman 15 Km

    (rfs/rfs)

  • Gempa M 6,5 Guncang Sumenep Madura

    Gempa M 6,5 Guncang Sumenep Madura

    Jakarta

    Gempa magnitudo (M) 6,5 mengguncang di Sumenep, Madura. Gempa terjadi 50 Km Tenggara Sumenep.

    “Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG di akun X, Rabu (1/10/2025).

    Gempa terjadi pada Selasa (30/9) pukul 23.49 WIB dengan titik koordinat 7,25 LS, 114,22 BT. Kedalaman gempa 11 Km.

    Belum diketahui korban jiwa hingga kerusakan fasilitas akibat gempa yang terjadi di Sumenep.

    (rfs/rfs)

  • Jual Beli Mobil Bodong di Riau Terbongkar, 15 Unit Terjual dengan STNK Palsu

    Jual Beli Mobil Bodong di Riau Terbongkar, 15 Unit Terjual dengan STNK Palsu

    Pelalawan

    Polisi membongkar kasus peredaran mobil bodong di Dusun Toro Jaya, Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Dalam operasi ini, satu pelaku berinisial RH diamankan bersama empat unit mobil sitaan.

    Kapolres Pelalawan, AKBP John Louis Letedara melalui Kapolsek Ukui, AKP Ardi Surya Kusuma, mengungkap jual beli mobil bodong ini berawal dari penyelidikan adanya surat tanda nomor kendaraan (STNK) palsu.

    “Satu orang pelaku telah berhasil kita amankan bersama barang bukti empat unit mobil tanpa dilengkapi surat-surat,” ujar AKP Ardi, Selasa (30/9/2025).

    Pengungkapan ini bermula dari informasi intelijen mengenai maraknya peredaran mobil bodong di Dusun Toro Jaya. Berdasarkan informasi tersebut, Kapolsek Ukui memerintahkan Kanit Reskrim, Ipda Pernando Silitonga, untuk melakukan penyelidikan pada Selasa (16/9).

    Polisi kemudian mendatangi rumah RH dan menemukan mobil Daihatsu Xenia warna abu-abu metalik terparkir di samping kediamannya. Setelah dicek, STNK mobil tersebut atas nama RH ternyata palsu.

    RH kemudian langsung digelandang ke Polsek Ukui untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku RH mengaku bahwa ia diperintahkan oleh seseorang berinisial IN dari Sukabumi, Jawa Barat, untuk mengambil dan menjual mobil-mobil tersebut.

    RH mengaku telah menjual total 15 unit mobil di Dusun Toro dengan harga sekitar Rp 60 juta hingga Rp 80 juta. Ia meraup keuntungan sekitar Rp 5 juta per unit.

    Pelaku RH kini ditahan dan dijerat pasal berlapis, termasuk Pasal 378 KUHP tentang pemalsuan akta otentik atau pemalsuan surat-surat, serta Pasal 481 KUHP tentang pertolongan jahat.

    “Kasusnya terus dikembangkan untuk mengungkap pelaku lainnya. Serta di mana tempat memalsukan dokumen kendaraan tersebut juga sedang diselidiki,” pungkasnya.

    (mea/jbr)