Category: Detik.com News

  • Penumpang Tak Terangkut, Trans Banten Akan Ganti Armada Sebesar Transjakarta

    Penumpang Tak Terangkut, Trans Banten Akan Ganti Armada Sebesar Transjakarta

    Jakarta

    Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten mengatakan Trans Banten diminati hingga ada penumpang yang tak terangkut. Karena itu, mereka akan mengganti model bus menjadi mirip yang dipakai Transjakarta.

    “Kemarin sore, penumpang dari Untirta Sindangsari tidak semua terangkut karena kapasitas bus terlalu kecil,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Tri Nurtopo, Jumat (10/10/2025).

    Menurutnya, saat ini bus yang digunakan adalah bus model medium long dengan 37 kursi. Bus tersebut tidak menyediakan banyak ruang untuk penumpang berdiri.

    Tri pun menyampaikan telah berkoordinasi dengan pihak DAMRI selaku operator untuk mengganti model bus. Ia ingin bus perkotaan itu bisa mengangkut lebih banyak penumpang.

    “Jadi kami sedang berkoordinasi untuk mengganti bus ukuran medium long menjadi bus besar dengan 28 kursi dan ruang berdiri untuk sekitar 40 orang, mirip seperti bus Transjakarta,” kata Tri.

    Menurut Tri, Pemprov Banten tetap akan menggunakan dua bus selama masa uji coba gratis sampai akhir tahun. Waktu tunggu bus sekitar satu jam.

    “Fokus kami sekarang mengganti ukuran bus dulu, bukan menambah jumlah armada. Jumlah armada per jam masih tetap sama, tapi dua unit yang ada akan diganti dengan bus berukuran lebih besar supaya bisa menampung lebih banyak penumpang,” katanya.

    Sementara itu, General Manager Perum DAMRI Cabang Serang, Maman Suparman, menyebut rata-rata penumpang per trip bus adalah 27 orang. Namun, ada waktu tertentu pada pagi dan sore hari terjadi kepadatan penumpang.

    “Jadi itu ada beberapa waktu ya. Waktu-waktu tertentu memang ada lonjakan, terutama di jam-jam tertentu. Kalau waktu biasa, standar ya. Tapi di waktu-waktu tertentu itu sangat luar biasa. Bahkan sampai 60-70 orang dari kapasitas 37,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/maa)

  • Serba-serbi Ragunan Buka Wisata Malam Minggu

    Serba-serbi Ragunan Buka Wisata Malam Minggu

    Jakarta

    Taman Margasatwa (TM) Ragunan akan membuka wisata malam minggu ini. Ada sejumlah serba-serbi terkait wisata malam minggu ini.

    Sebagaimana diketahui, wacana pembukaan TM Ragunan pada malam hari ini digagas Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sejak Agustus lalu. Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (UPTMR) pun resmi membuka wisata malam pada Sabtu (11/10/2025) lusa.

    Dalam program ‘Night at the Ragunan Zoo’ tak semua satwa dapat dikunjungi. Pengelola telah memilih jenis satwa yang aktif di malam hari (nokturnal) agar kegiatan ini tak mengganggu kesejahteraan hewan.

    “Kami memastikan satwa yang ditampilkan tetap merasa nyaman dan tidak terganggu oleh aktivitas pengunjung,” kata Kepala UP TMR, Endah Rumiyati, Kamis (9/10).

    Selain merasakan suasana malam yang tenang, pengunjung dapat berolahraga di TM Ragunan. Pengelola juga memastikan TM Ragunan tetap dibuka pada Sabtu pagi atau jam reguler.

    Berikut ini serba-serbi wisata malam minggu di Ragunan:

    Jam Operasional

    Program Night at the Ragunan Zoo akan dimulai Sabtu (11/10) lusa. Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap malam Minggu dengan jam operasional pukul 18.00-22.00 WIB.

    Macam-macam Kegiatan

    Night Workout

    Pengunjung akan diajak aktif bergerak melalui berbagai aktivitas olahraga dengan jarak tempuh yang sudah ditentukan, sejauh 1,8 km. Kegiatan ini dianggap cocok untuk keluarga, komunitas, maupun individu yang ingin merasakan sensasi berolahraga dalam suasana TM Margasatwa yang lebih tenang di luar jam kunjungan reguler.

    Educational Exploration

    Pengunjung akan diajak menjelajahi malam sambil melihat satwa nokturnal di TM Ragunan yang telah ditentukan. Di lokasi tersebut, akan ada atraksi pemberian makan satwa dan edukasi oleh para zookeeper dengan jadwal yang berbeda-beda setiap minggunya.

    Tarif Normal

    Taman Margasatwa (TM) Ragunan akan buka pada malam hari mulai Sabtu nanti. Pengunjung dapat berwisata melihat hewan nokturnal hingga berolahraga.

    “Night at Ragunanzoo! untuk sahabat Ragunan yang ingin merasakan suasana malam yang tenang di Taman Margasatwa Ragunan serta melihat satwa nokturnal,” demikian keterangan di akun Instagram TM Margasatwa, @ragunanzoo, Kamis (9/10/2025).

    Pihak TM Ragunan menyediakan buggy car bagi para pengunjung. Pengunjung juga dapat berolahraga di dalam TM Margasatwa dengan area/jarak yang sudah ditentukan.

    Wisata TM Ragunan malam dibuka setiap Sabtu malam pada pukul 18.00-22.00 WIB. Pelayanan pembelian tiket dibuka hingga pukul 21.00 WIB.

    Persiapan Pihak Ragunan

    Untuk mendukung operasional malam, pengelola menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang, seperti penerangan jalan, pencahayaan di area satwa, serta area piknik malam hari. Sistem penerangan diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu perilaku alami satwa.

    Selain itu, petugas keamanan dan pemandu lapangan akan selalu berjaga dan memantau aktivitas pengunjung selama jam operasional berlangsung.

    Masih Tahap Uji Coba

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan TM Ragunan diuji coba buka malam hari agar masyarakat bisa menikmati fasilitas Ragunan tidak hanya di siang hari.

    “Seperti waktu saya ke sana, saya minta untuk diuji coba, diberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan malam hari. Karena fasilitas olahraga di Ragunan itu kan termasuk yang paling lengkap,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (9/10).

    Dia ingin fasilitas olahraga ataupun wisata di TM Ragunan bisa dimanfaatkan warga untuk beraktivitas malam tanpa harus keluar jauh dari Jakarta. Pramono menegaskan uji coba ‘Night at the Ragunan Zoo’ hanya dilakukan setiap Sabtu dan akan dilakukan evaluasi.

    “Nanti kita dalami, tetapi sementara ini kita buka malam Minggu. Kalau yang mau pacaran di Ragunan juga silakan. Pacaran baik-baik ya. Tapi diatur dengan baik,” katanya berseloroh.

    Mobil Pribadi Dilarang Masuk

    Sama seperti di jam reguler, mobil pribadi dilarang masuk saat Night at the Ragunan Zoo. Pihak TM Ragunan akan menyediakan angkutan bagi pengunjung.

    “Melihat binatang juga boleh, tetapi tidak boleh membawa mobil. Mobilnya pakai shuttle yang diatur,” kata Pram.

    Bakal Ada Parkir Tingkat

    Di luar konteks operasional TM Ragunan pada malam hari, Pemprov DKI sedang menyiapkan penataan kawasan parkir di Ragunan dengan parkir bertingkat (elevated parking).

    “Saya sudah minta untuk parkirnya diatur yang naik ke atas. Teknologinya sudah gampang sekali,” ucapnya.

    “Mulai buka malam pada tanggal 11 Oktober 2025 dengan tarif normal ya! Yuk merasakan suasana malam hutan kota di tengah Kota Jakarta,” katanya.

    Kabar ini dibenarkan Kepala Humas TM Ragunan, Wahyudi Bambang. Dia mengatakan pada Sabtu pagi, TM Ragunan tetap dibuka secara reguler

    “Iya benar (TM Ragunan buka malam). Pagi tetap buka,” kata Wahyudi.

    CCTV Ditambah

    Pramono memastikan Taman Margasatwa Ragunan akan dilengkapi tambahan kamera pengawas (CCTV) saat uji coba pembukaan malam hari. Langkah ini diambil untuk mencegah tindakan asusila maupun aktivitas yang tidak diinginkan.

    “Oh dengan sendirinya (akan ditambah CCTV),” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (10/10).

    Pramono menyebut kekhawatiran masyarakat soal keamanan di lokasi wisata terbuka bukan hal baru. Ia mencontohkan pengalamannya saat membuka sejumlah taman kota sebelumnya.

    “Dulu setiap saya membuka taman, termasuk lima taman di Jakarta, itu kan semua orang khawatir bahwa itu akan terjadi. Di Ragunan pun kami akan mengatur hal yang sama dengan CCTV dan sebagainya,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 5

    (rdp/rdp)

  • Pasar Jaya Bantah Sewa Kios di Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Beber Tarif Terkini

    Pasar Jaya Bantah Sewa Kios di Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Beber Tarif Terkini

    Jakarta

    Perumda Pasar Jaya buka suara soal isu kenaikan harga sewa kios hingga empat kali lipat pasca-revitalisasi Pasar Pramuka. Manager Humas Perumda Pasar Jaya, Fahrizal Irfan menegaskan informasi tersebut tidak benar dan tarif yang diberlakukan telah melalui kajian resmi.

    Fahrizal mengatakan seluruh kebijakan pengelolaan aset dan penataan pasar dijalankan berdasarkan Perda Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2018 dan Perda Nomor 7 Tahun 2018.

    “Setiap kebijakan diterapkan sesuai ketentuan hukum dan prinsip tata kelola perusahaan daerah yang baik,” ujar Fahrizal dalam keterangan resmi, Jumat (10/10/2025).

    Pihaknya memastikan penetapan tarif kios tidak dilakukan sepihak. Kajian dilakukan oleh tim teknis, keuangan, serta Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

    “Hasil kajian menunjukkan bahwa tarif yang diberlakukan masih di bawah rekomendasi nilai pasar,” jelasnya.

    Ia juga membantah informasi bahwa tarif Hak Pemakaian Tempat Usaha (HPTU) selama 20 tahun mencapai Rp 425 juta. Di sisi lain, Pasar Jaya juga menyediakan skema diskon dan pembayaran bertahap (cicilan) agar tidak memberatkan pedagang.

    “Angka itu tidak benar. Tarif yang berlaku saat ini Rp 403 juta untuk lantai dasar dan Rp 351 juta untuk lantai satu,” tegasnya.

    Fahrizal menyebut Pasar Jaya telah merespons seluruh aspirasi pedagang melalui berbagai pihak, antara lain DPRD DKI Jakarta, Komisi B, Kemenko Polhukam, dan Ombudsman RI. Sebagai tindak lanjut, perusahaan akan membuka ruang diskusi bersama pedagang Pasar Pramuka berdasarkan arahan Gubernur DKI Jakarta.

    “Kami telah menindaklanjuti setiap aspirasi pedagang melalui jalur resmi. Selanjutnya, kami akan membuka ruang negosiasi agar semua pihak memiliki pemahaman yang sama dan solusi terbaik bisa dicapai bersama,” tuturnya.

    Fahrizal menambahkan, revitalisasi pasar dilakukan demi menciptakan ruang ekonomi yang aman, layak, dan berdaya saing bagi pedagang.

    “Revitalisasi Pasar dilaksanakan untuk memperbaiki kualitas pasar dan mendukung Jakarta sebagai kota global,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Asosiasi Perkumpulan Pedagang Pasar Pramuka menemui Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Balai Kota Jakarta. Pertemuan itu untuk membahas kenaikan harga sewa kios yang dinilai naik hingga empat kali lipat pasca-revitalisasi yang dilakukan oleh Perumda Pasar Jaya.

    Kuasa Hukum Pedagang sekaligus Ketum Partai Bulan Bintang, Gugum Ridho Putra mengatakan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk menegosiasikan kembali harga sewa kios yang dinilai terlalu tinggi setelah nantinya renovasi.

    “Intinya ini pertemuan untuk negosiasi lagi terkait harga pasca-renovasi. Jadi Pasar Pramuka mau direnovasi oleh Perumda, tapi harga yang ditetapkan lebih besar dari sebelumnya, yaitu empat kali lipat,” ujar Gugum di Balai Kota Jakarta, Jumat (9/10).

    Menurut Gugum, pihaknya sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan Pasar Jaya untuk membahas hal tersebut, namun belum mencapai kesepakatan. Karena itu, para pedagang juga sempat mengadukan persoalan ini ke Ombudsman RI.

    “Kami sudah diterima baik di sana dan sudah beberapa kali komunikasi. Tapi hari ini kami datang lagi ke Pak Gubernur karena sudah menerima surat peringatan ketiga. Pedagang khawatir ada penggusuran,” ungkapnya.

    Dalam pertemuan itu, Gugum memastikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjamin tidak akan ada penggusuran terhadap pedagang Pasar Pramuka.

    “Beliau juga meminta agar dibuka kembali ruang negosiasi,” ucapnya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Pramono meminta pedagang dan Pasar Jaya untuk kembali berdiskusi guna mencari kesepakatan harga sewa yang lebih rasional.

    “Beliau akan mengawasi langsung dan menjamin tidak ada kekhawatiran pedagang soal penggusuran,” .

    Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Pramuka, Efaldi menjelaskan bahwa sebelum direvitalisasi, harga sewa kios di pasar tersebut sebesar Rp 5 juta per tahun, atau sekitar Rp 100 juta untuk masa sewa 20 tahun.

    Namun setelah revitalisasi, Perumda Pasar Jaya menetapkan harga sewa sebesar Rp425 juta per kios untuk masa sewa 20 tahun, atau naik sekitar empat kali lipat.

    “Kalau dulu hanya Rp 100 juta per 20 tahun, sekarang Rp 425 juta per 20 tahun, diskon 5 persen. Jadi empat kali lipat. Kami minta dinegosiasikan jadi Rp 250 juta per kios di lantai dasar dan Rp 200 juta di lantai satu untuk masa sewa 20 tahun,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 3

    (bel/maa)

  • Geger, Ibu dan Bayinya Tewas di Dalam Musala Terminal Kalideres

    Geger, Ibu dan Bayinya Tewas di Dalam Musala Terminal Kalideres

    Jakarta

    Warga dibuat geger oleh penemuan dua jasad di dalam musala di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Korban merupakan seorang wanita H (38) dan bayi laki-lakinya.

    “Tempat kejadian perkara, di dalam musala Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat. Korban H, perempuan, dan bayi Mr X,” kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).

    Kedua korban ditemukan pada Kamis (9/10) siang. Saksi mulanya mendapati korban H ke kamar mandi musala. Tak berselang lama, korban keluar dengan membawa keranjang sampah.

    “Tidak lama kemudian, Saksi melihat korban keluar dari kamar mandi sambil mendorong keranjang sampah. Kemudian keranjang tersebut diletakkan di samping musala, lalu korban masuk ke dalam musala yang tak jauh dari kamar mandi umum,” jelasnya.

    Saat hendak masuk ke dalam musala, saksi mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah pada kakinya. Korban diduga meninggal dunia lantaran kehabisan darah usai melahirkan.

    “Seorang warga masuk ke dalam musala dan melihat korban tergeletak dengan penuh darah di daerah kaki. Korban diduga meninggal dunia karena kehabisan darah saat melahirkan. Selanjutnya korban dibawa ke RS Polri guna visum,” tuturnya.

    (wnv/mea)

  • Keluarga Arya Daru Minta Tinjau TKP dan Mau Beri Bukti Baru ke Polisi

    Keluarga Arya Daru Minta Tinjau TKP dan Mau Beri Bukti Baru ke Polisi

    Jakarta

    Penyidik Polda Metro Jaya akan bertemu pihak keluarga diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan, untuk membahas terkait kematian korban. Pertemuan akan digelar paling lambat pada Kamis (16/10) pekan depan.

    “Kamis dari tim akan hadir lengkap, kemudian nanti akan disambut dari Direktorat Kriminal Umum, dalam hal ini dari Subdit Resmob, untuk memaparkan segala suatu hasil, mulai dari olah TKP sampai dengan penyelidikan hingga hari ini,” kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).

    Sementara itu, tim kuasa hukum Arya Daru, Dwi Librianto mengatakan pihaknya siap buka-bukaan dalam diskusi tersebut. Jika memungkinkan, Dwi meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut lebih dalam.

    “Kita akan saling diskusi mengenai bagaimana kasus ini bisa terungkap. Kalau memang apa adanya itu, ya nggak ada masalah. Tapi kalau memang bisa digali lebih dalam lagi, itu yang akan kita intens, akan kita diskusikan. Misalnya, usul dari kami, kenapa nggak dibuat penyidikan dulu sehingga ada unsur pemaksa? Itu kan nanti teori-teori yang muncul di situ,” jelasnya.

    Dwi mengatakan pihaknya juga akan menyerahkan bukti baru kepada penyidik nantinya. Selain itu, pihak keluarga akan mendatangkan saksi ahli.

    “Kalau yang jelas, masih ada diskusi karena kita akan minta kesediaan yang bersakutan juga, tapi pastinya kami bawa ahli. Untuk itu nanti pada saatnya kita kemukakan, supaya sama-sama terbuka,” imbuhnya.

    “Ada beberapa (informasi baru) ya. Iya (akan disampaikan)” kata dia.

    Pihak keluarga juga meminta untuk mendatangi lokasi kematian Arya Daru, yakni di sebuah kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pihaknya ingin mengecek lebih dalam lokasi kematian di korban.

    “Kita, kita yang minta (mendatangi TKP). Kita jadi kuasa hukum kemudian, kami baru kuasa hukum tanggal 22 Agustus sehingga kami belum tahu kondisi seperti apa. Walaupun kami sudah punya bayangan, tapi kami perlu hadir ke TKP melihat detilnya,” jelasnya.

    Kesimpulan Penyelidikan

    Jasad ADP ditemukan oleh penjaga kos pada Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Korban ditemukan dengan wajah terbungkus plastik dan dililit lakban kuning.

    Diketahui pada Senin (7/7) malam, korban sempat pergi ke rooftop gedung Kemlu RI selama 1 jam 26 menit lamanya. Korban meninggalkan tas gendong dan tas belanjaan di sana.

    Polda Metro Jaya melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap teka-teki penyebab kematian diplomat muda Kemlu ADP. Dari hasil penyelidikan, korban diduga bunuh diri.

    “Indikator daripada kematian daripada ADP ini mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (29/7).

    Polisi juga menyimpulkan tidak ada unsur pidana di balik kematian korban. Namun demikian, penyelidikan kasus masih berlanjut.

    “Sementara kami tetap akan menerima masukan apabila ada informasi, kami tetap tampung,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (wnv/jbr)

  • Melihat Rumah TKP Bos Minimarket Perkosa dan Bunuh Karyawati

    Melihat Rumah TKP Bos Minimarket Perkosa dan Bunuh Karyawati

    Jakarta

    Satreskrim dan Tim Inafis Polres Purwakarta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah pelaku yang menjadi tempat bos minimarket memerkosa dan membunuh karyawatinya. Rumah itu berada di Kecamatan Cibatu, Purwakarta.

    Rumah itu tepatnya beralamat di Kampung Pasir Oa, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta, Jawa Barat. Pantauan detikJabar, polisi sudah memasang garis polisi di sekeliling rumahnya yang berjauhan dengan tetangga itu. Rumah bercat kuning kini semakin sepi aktivitas dan terlihat lampu rumah terus menyala.

    Sepatu, mainan anak, buku dongeng, sebelah sepatu roda, kursi, tikar, hingga barang-barang lain tersebar di teras rumah, sedangkan dari celah pintu di balik garis polisi, bagian dalam rumah sedikit terlihat.

    Sementara itu, polisi menggunakan sejumlah alat untuk mencari barang bukti dan sidik jari guna mengumpulkan bukti-bukti atau tanda-tanda aktivitas saat terjadinya tindak kejahatan.

    Dari hasil olah TKP awal, polisi menemukan sedikitnya enam barang bukti yang berkaitan dengan aksi kejahatan, baik barang milik korban, barang yang digunakan untuk melancarkan aksi, maupun sisa pembakaran barang korban

    (rdp/idh)

  • Kebakaran di Pancoran, Asap Membubung Tinggi

    Kebakaran di Pancoran, Asap Membubung Tinggi

    Jakarta

    Kebakaran terjadi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel). Asap kebakaran membubung tinggi hingga terlihat dari kejauhan.

    Pantauan detikcom, Jumat (10/10/2025), asap kebakaran tersebut terlihat dari kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jaksel.

    Petugas Command Center Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jaksel menyatakan kebakaran dalam proses penanganan.

    “Baru mulai pemadaman,” kata petugas Sudin Gulkarmat Jaksel.

    Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan puluhan personel dikerahkan ke lokasi kebakaran di Pengadegan, Pancoran, Jaksel.

    “Objek terbakar rumah,” katanya.

    (jbr/dhn)

  • Pemda Diminta Perbanyak Terbitkan PBG untuk Program Rumah MBR

    Pemda Diminta Perbanyak Terbitkan PBG untuk Program Rumah MBR

    Jakarta

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, mendorong pemerintah daerah (pemda) agar memperbanyak penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Menurutnya, penerbitan itu menandakan kepedulian kepala daerah terhadap masyarakat kecil.

    “Yang paling banyak (menerbitkan PBG) untuk MBR, Masyarakat Berpenghasilan Rendah tadi, berarti kepala daerahnya peduli kepada rakyatnya. Tapi kalau dia semakin sedikit yang menerbitkan, berarti dia enggak peduli,” tuturnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (10/10/2025).

    Pesan itu disampaikannya pada acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat yang berlangsung di Gedung Regale International Convention Centre, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (9/10).

    Ia menjelaskan saat ini pemerintah telah membebaskan retribusi PBG dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi MBR. Langkah ini merupakan upaya untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah yang menjadi salah satu program prioritas Presiden. Dengan kebijakan ini diharapkan biaya untuk memiliki rumah menjadi murah.

    Adapun kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Mendagri, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Menteri Pekerjaan Umum (PU). Kebijakan ini kemudian ditindaklanjuti oleh Pemda dengan menerbitkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada).

    Namun, Tito menekankan bahwa Pemda tidak cukup hanya meresponsnya dengan menerbitkan Perkada. Pemda harus mensosialisasikan program tersebut agar banyak masyarakat yang memanfaatkannya.

    “Ada daerah kabupaten yang belum pernah mengeluarkan PBG untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Artinya dia mungkin tidak mensosialisasikan, atau diterbitkan peraturan, tapi enggak dilaksanakan sama dia,” jelasnya.

    Ia menekankan pentingnya mendukung Program Tiga Juta Rumah. Menurutnya, program ini tidak hanya berorientasi pada pemerataan kepemilikan rumah, tetapi juga berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui terbentuknya ekosistem ekonomi baru.

    “Beberapa ekonom justru [berpendapat] dari berbagai program yang ada, yang terbesar adalah program tiga juta rumah ini bisa menyumbang lebih kurang dua persen ekosistemnya, betul, dua persenan lebih,” jelasnya.

    Selain itu, Tito mengapresiasi upaya bersama dari berbagai pihak dalam mendukung Program Tiga Juta Rumah. Ia menegaskan, pemerintah pusat tidak mungkin membangun seluruh rumah rakyat hanya dengan mengandalkan anggaran negara. Karena itu, perlu sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, dan perbankan agar pembangunan rumah rakyat dapat terus berjalan.

    “Oleh karena itu ada yang dibangun pemerintah, ada juga yang dibangun oleh swasta, ada yang dibangun oleh sendiri, yang sendiri-sendiri dan ada juga kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk membuat harganya menjadi murah,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu, Mendagri mengungkapkan, Sumut menempati peringkat ketujuh nasional untuk penerbitan PBG bagi MBR. Di tingkat kabupaten/kota, Deli Serdang menjadi yang tertinggi dengan 50 izin PBG yang berdampak pada pembangunan 4.007 unit rumah.

    “Hebat Deli Serdang. Mengeluarkan 50 PBG tapi berdampak terbangunnya 4.007 unit rumah, terbanyak di Sumatera Utara,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Mendagri juga menyebut sejumlah daerah di Sumut yang belum sama sekali menerbitkan izin PBG untuk MBR, seperti Kabupaten Karo, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Nias, Padang Lawas, Toba, dan Kota Medan. Menurutnya, kepala daerah di wilayah tersebut perlu segera mengambil langkah konkret.

    “Di mata saya sebagai Mendagri, yang nol-nol ini ya belum ada perhatian tentang perumahan kepada rakyatnya. Padahal diberikan kewenangan, sudah ada SKB menjadi dasar hukum, dan kemudian sudah perintah Presiden,” tuturnya.

    Sebagai Informasi, turut hadir dalam forum tersebut Menteri PKP Maruarar Sirait, Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah, Gubernur Sumut Bobby Afif Nasution, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Hery Gunardi, serta pejabat terkait lainnya.

    Setelah dari forum itu, Tito bersama Maruarar dan Musa meninjau Rusunawa Seruwai di Kecamatan Medan Labuhan. Mereka disambut antusias oleh para penghuni dan berdialog terkait dengan kondisi sarana dan prasarana di tempat tersebut. Beberapa penghuni mengapresiasi berbagai fasilitas yang disediakan pengelola. Namun, ada pula penghuni yang memberikan masukan terkait dengan perbaikan fasilitas yang ada.

    (prf/ega)

  • Pacu Jalur HUT ke-26 Kuansing Resmi Dibuka, Bawa Semangat Kebersamaan

    Pacu Jalur HUT ke-26 Kuansing Resmi Dibuka, Bawa Semangat Kebersamaan

    Kuantan Singingi

    Festival Pacu Jalur resmi dibuka kembali di Tepian Narosa, Kuantan Singingi. Pacu Jalur kali ini dibuka dalam rangka menyambut HUT ke-26 Kabupaten Kuansing.

    Kapolres Kuansing AKBP R Ricky Pratidiningrat, menyampaikan bahwa Polres Kuansing telah menyiapkan pengamanan secara maksimal dalam rangka mendukung seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT Kuansing ke-26, termasuk pelaksanaan Festival Pacu Jalur.

    “Polres Kuansing bersama TNI dan instansi terkait telah menurunkan personel untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban sehingga pelaksanaan acara berlangsung dengan kondusif,” ujar Ricky, Jumat (10/10/2025).

    Kapolres menambahkan kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat. Ia mengajak seluruh warga Kuansing untuk menunjukkan sikap tertib, santun, dan saling menghargai selama kegiatan berlangsung.

    “Semangat kebersamaan yang terlihat hari ini adalah cerminan kekompakan masyarakat Kuansing. Ini menjadi modal penting bagi kita semua dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta memperkuat rasa cinta terhadap daerah,” imbuh Ricky.

    “Di Tepian Narosa ini, kita tidak hanya menyaksikan semangat masyarakat menjaga kesehatan melalui jalan santai, tetapi juga menyambut kembali tradisi kebanggaan kita, Festival Pacu Jalur, yang telah menjadi ikon budaya dan pariwisata Kabupaten Kuansing bahkan Provinsi Riau,” ujar Suhardiman yang membuka Festival Pacu Jalur.

    Pembukaan Festival Pacu Jalur ini diawali dengan jalan santai yang diikuti sekitar 4 ribu peserta. Kegiatan jalan santai yang dilepas langsung oleh Forkopimda Kuansing dengan rute mulai dari Lapangan Limuno, melewati Jalan Diponegoro, Simpang Pasar Rakyat, Jalan Jenderal Sudirman, dan berakhir di Panggung Utama Taman Jalur Tepian Narosa.

    (mea/dhn)

  • Di Sidang OECD, MenPAN-RB sampaikan Komitmen Perkuat Pemerintahan Terbuka

    Di Sidang OECD, MenPAN-RB sampaikan Komitmen Perkuat Pemerintahan Terbuka

    Jakarta

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini menegaskan komitmen Indonesia memperkuat pemerintahan terbuka sebagai upaya mendekatkan rakyat dengan pemerintah. Penerapan teknologi digital dinilai menjadi jembatan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

    “Tujuannya sangat manusiawi, memastikan bahwa akses ke kesehatan, pendidikan, perizinan, dan perlindungan sosial adalah hak yang setara, bukan hak istimewa, bagi setiap warga negara,” ujar Rini dalam keterangan tertulis, Jumat (10/10/2025)..

    Hal itu disampaikan Rini dalam pidato penutupnya pada pertemuan Kelompok Kerja Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) tentang Pemerintahan Terbuka di Vitoria-Gasteiz, Spanyol, Senin (6/10). Ia berbicara di hadapan Deputy Secretary-General OECD Mary Beth Goodman beserta jajaran terkait.

    Rini menjelaskan pemerintahan terbuka bukan sekadar reformasi teknis prosedur dan regulasi, melainkan agenda yang sangat manusiawi.

    “Hal ini terwujud dalam martabat seorang ibu yang menerima bantuan sosial tanpa hambatan birokrasi, keadilan yang dirasakan seorang petani saat melihat penggunaan dana desa, keadilan bagi warga penyandang disabilitas yang mengakses dokumen pemerintah secara daring, dan kepercayaan yang terbangun ketika warga tahu bahwa suara mereka benar-benar didengar dan ditindaklanjuti,” ujarnya.

    Sebagai negara aksesi OECD, Indonesia berkomitmen menyelaraskan tata kelola pemerintahan dengan standar global. Rini menilai pertemuan Index of Digital Trade Integration and Openness (INDIGO) OECD 2025 di Jakarta, menegaskan pentingnya integrasi antara transformasi digital, inovasi, dan pemerintahan terbuka adalah jalur terintegrasi menuju kepercayaan dan demokrasi yang lebih kuat.

    Rini menambahkan, teknologi kini memainkan peran besar dalam transformasi tata kelola pemerintahan. Oleh karena itu, digitalisasi dan pemanfaatan teknologi dalam pemerintahan menjadi bagian dari upaya reformasi.

    “Kami saat ini sedang membangun infrastruktur publik digital Indonesia yang mencakup identitas digital, pertukaran data, dan sistem pembayaran digital untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih terintegrasi, transparan, dan efisien,” imbuhnya.

    “Kami sangat menantikan pertukaran praktik terbaik yang berkelanjutan, memperkuat ruang publik, dan memastikan janji pemerintahan terbuka terwujud di setiap negara,” jelasnya.

    (prf/ega)