Category: Detik.com News

  • Tersengat Listrik, Kuli Bangunan di Bogor Terpental hingga Luka-luka

    Tersengat Listrik, Kuli Bangunan di Bogor Terpental hingga Luka-luka

    Jakarta

    Seorang pekerja bangunan bernama Abdulloh (40) mengalami kecelakaan kerja di Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Korban tersengat aliran listrik hingga terpental lalu luka-luka.

    “Pada saat korban bekerja pengecatan, tanpa sadar korban menyentuh kabel utama aliran listrik tegangan tinggi,” kata Kapolsek Rumpin AKP Suyoko, Sabtu (25/10/2025).

    Peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi. Saat kejadian, jelas dia, korban sedang bekerja melakukan pengecatan di lantai dua rumah.

    “Sehingga korban terpental dan kepalanya membentur tembok sehingga korban mengalami luka di kepala bagian belakang,” jelasnya.

    Selain itu, korban mengalami luka lecet pada bagian tangan dan kakinya. Saat kejadian, saksi di sekitar lokasi kejadian sempat mendengar suara teriakan.

    Usai kejadian, korban segera dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis. Korban saat ini masih menjalani observasi di rumah sakit.

    “Informasi terakhir masih diobservasi di rumah sakit menunggu tenaga medis untuk pemeriksaan Kepala yang mengalami benturan,” pungkasnya.

    (rdh/lir)

  • Siswa SMP di Kulon Progo Terjerat Pinjol-Judol, Sebulan Tak Masuk Sekolah

    Siswa SMP di Kulon Progo Terjerat Pinjol-Judol, Sebulan Tak Masuk Sekolah

    Jakarta

    Seorang siswa SMP di Kokap, Kulon Progo, DI. Yogyakarta tidak masuk sekolah selama satu bulan. Remaja itu ternyata malu karena punya utang dengan teman-temannya gegara terjerat judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol).

    “Kami mendapat laporan tentang pelajar tingkat SMP terjerat pinjol dan judol. Awalnya pelajar yang berasal dari Kokap ini tidak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas selama satu bulan,” ungkap Sekretaris Disdikpora Kulon Progo, Nur Hadiyanto, seperti dilansir detikJogja, Sabtu (25/10/2025).

    Nur menerangkan dari hasil penelusuran, diketahui alasan pelajar tersebut tidak masuk sekolah karena malu dengan teman-temannya. Diketahui pelajar tersebut sempat meminjam uang teman-temannya dengan total Rp 4 juta untuk judol dan mencicil pinjol.

    “Penyebabnya karena takut tidak bisa membayar uang yang dipinjam dari teman-temannya. Uang itu juga digunakan untuk membayar pinjol yang digunakan untuk judol. Ya kurang lebih sekitaran Rp 4 juta yang dipinjam dari teman-temannya,” lanjut Nur.

    Nur mengatakan pelajar tersebut mulai terjerat judol setelah mencoba game online yang mengharuskan top up uang. Hal itu berlangsung terus menerus hingga membuatnya ketagihan. Walhasil, pelajar itu memilih pinjol untuk memenuhi hasratnya berjudol.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/idh)

  • Ditegur Merokok di Kamar Bikin Pria Sadis di Jaksel Habisi Nyawa Kakak Ipar

    Ditegur Merokok di Kamar Bikin Pria Sadis di Jaksel Habisi Nyawa Kakak Ipar

    Jakarta

    Nasib nahas dialami BSP (38), warga kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, usai menegur adik iparnya yang merokok di dalam kamar. Tak terima ditegur, ARH (30) tega menganiaya BSP menggunakan palu hingga tewas.

    Peristiwa maut itu bermula pada Sabtu (25/10/2025) sekitar pukul 01.10 WIB, polisi menerima informasi adanya pelaku penganiayaan yang diamankan oleh warga. Polisi langsung turun ke lapangan dan memeriksa sejumlah saksi.

    Salah satu saksi kejadian nahas itu merupakan istri korban berinisial H (38), kakak kandung pelaku. Berdasarkan keterangan saksi, kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, kejadian itu bermula saat korban menegur pelaku.

    Polisi melakukan olah TKP pria berinisial ARH (30) tega menganiaya abang iparnya BSP (38) menggunakan palu hingga tewas di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (Dok. Istimewa)

    Melihat memilukan itu, saksi sempat mencoba melerai adiknya, bahkan tangannya turut menjadi korban pukulan palu. Sementara pelaku mencoba kabur meninggalkan tempat kejadian.

    “Setelah melakukan penganiayaan kepada korban, selanjutnya pelaku lari ke arah dapur melompat tembok meninggalkan TKP,” terang dia.

    Setelah kejadian maut itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan visum. “Korban dalam keadaan meninggal dunia dengan mulut mengeluarkan darah segar dan kepala belakang pecah,” imbuh Anggiat.

    Tak Terima Ditegur Merokok di Kamar

    Polisi mengungkap motif ARH tega menganiaya abang iparnya BSP menggunakan palu hingga tewas. Pelaku menganiaya korban karena tersinggung ditegur oleh korban saat merokok di dalam kamar.

    “Istri korban menerangkan bahwa (sekitar) pukul 00.30 WIB, dirinya mendengar suami (korban) menegur adik saksi (pelaku) yang sedang merokok di kamar,” kata Kompol Anggiat.

    Berdasarkan cerita istri korban, polisi mengatakan saksi juga sempat menegur adiknya. Namun, BSP telanjur kesal dan melontarkan kalimat sarkas.

    “Selanjutnya saksi ikut menegur adik Saksi secara baik-baik, namun korban memanggil saksi dan menegur saksi (dengan berkata), ‘Biarkan saja adikmu merokok di kamar, nanti kita pindah saja dari rumah ini’,” terang Anggiat.

    Dendam Terhadap Korban

    Setelah aksi sadisnya, pelaku sempat lari ke arah dapur, melompat tembok meninggalkan TKP. Pelaku ARH diamankan warga dan langsung dibawa ke Mapolsek Pasar Minggu untuk diperiksa lebih lanjut.

    Berdasarkan pengakuan pelaku, telah memendam emosi karena kerap dimarahi oleh korban. Kemarahan pelaku memuncak pada saat ditegur merokok di dalam kamar.

    Pria berinisial ARH (30) menganiaya abang iparnya BSP (38) menggunakan palu hingga tewas. Kini ARH diamankan di Polsek Pasar Minggu, Jaksel, Sabtu (25/10/2025). (Dok. Istimewa)

    “Keterangan pelaku bahwa diri nya sering dimarahi oleh kakak ipar nya (korban) lanjut pelaku sudah memendam lama emosi dengan korban,” tutur Anggiat.

    “Pada malam kejadian pelaku sudah sangat emosi hingga memukul korban dengan palu gada yang menyebabkan korban meninggal dunia,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 3

    (rfs/lir)

  • Sespimma Polri 74 Gelar KKP di Ombudsman Jabar, Belajar Pelayanan Publik

    Sespimma Polri 74 Gelar KKP di Ombudsman Jabar, Belajar Pelayanan Publik

    Jakarta

    Total 104 peserta didik Sespimma Polri angkatan 74 tahun anggaran 2025 melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di sejumlah lembaga instansi di Jawa Barat (Jabar). Sebanyak 20 peserta didik yang tergabung dalam kelompok belajar 5 melaksanakan KKP di Ombudsman Jabar.

    Kegiatan itu dikemas dalam metode focus group discussion (FGD) pada Senin (20/10). Kegiatan tersebut mengusung tema Sinergitas Polri dan Ombudsman Guna Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Dalam Rangka Mewujudkan Kepercayaan Masyarakat.

    Pelaksanaan KKP di Ombudsman Jabar itu juga dihadiri oleh perwira pengawas Kombes Tommy Bambang Irawan dengan pendampingan oleh AKBP Asep Kamaludin dan Kompol Heni Mardiayatmi. Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Ombudsman Jabar Dan Satriana.

    “Kolaborasi antara Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Polri dalam hal ini peserta Didik Sespimma angkatan 74 TA. 2025 ini menyamakan pandangan sekaligus menambah wawasan peserta didik Sespimma terkait dengan tugas dan fungsi serta peran Ombudsman dalam melakukan pengawasan terhadap pelayanan publik terutama di lembaga Kepolisian RI, yang selama ini dianggap sebagai lembaga yang menakutkan bagi pelaksana pelayanan publik,” kata Kombes Tommy kepada wartawan, Sabtu (25/10/2025).

    Kegiatan KKP ini menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan Ombudsman RI. Peserta didik juga diharapkan dapat memahami pengawasan yang dilakukan oleh Ombudsman RI agar terciptanya pelayanan publik yang profesional.

    “Dengan memahami prosedur pelayanan publik serta kinerja Ombudsman RI secara langsung, peserta didik dapat lebih profesional dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat tanpa melihat status sosial,” pungkas Kombes Tommy.

    (ygs/lir)

  • Memanas Laut Karibia Kala AS Bersitegang dengan Venezuela-Kolombia

    Memanas Laut Karibia Kala AS Bersitegang dengan Venezuela-Kolombia

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) kembali menyerang kapal yang diduga dioperasikan oleh geng penyelundup narkoba asal Venezuela. Sebanyak enam orang, yang disebutnya sebagai “teroris narkotika”, tewas dalam serangan AS di Laut Karibia tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (25/10/2025), Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth mengumumkan via postingan media sosial X pada Jumat (24/10) bahwa serangan pada malam hari itu dilancarkan terhadap kapal yang diduga dioperasikan geng penyelundup narkoba asal Venezuela, Tren de Aragua.

    “Enam pria teroris narkotika ada di atas kapal selama serangan, yang dilancarkan di perairan internasional — dan merupakan serangan pertama di malam hari,” kata Hegseth dalam pernyataannya.

    “Semua keenam teroris itu tewas,” ucapnya.

    “Jika Anda seorang teroris narkotika yang menyelundupkan narkoba di belahan Bumi kami, kami akan memperlakukan Anda seperti kami memperlakukan Al-Qaeda. Siang atau MALAM, kami akan memetakan jaringan Anda, melacak orang-orang Anda, memburu Anda, dan membunuh Anda,” tegas Hegseth.

    Screenshot video yang diunggah Donald Trump di media sosial menunjukkan sebuah kapal meledak (Foto: Donald Trump via Truth Social/via REUTERS Purchase Licensing Rights)

    10 Serangan AS

    Serangan militer terbaru itu menjadikan jumlah total serangan AS terhadap terduga penyelundup narkoba di Karibia dan Pasifik Timur menjadi setidaknya 10 serangan, yang menurut penghitungan AFP berdasarkan data AS, telah menewaskan total sedikitnya 43 orang.

    AS mulai melancarkan serangan militer yang menargetkan kapal-kapal yang diduga penyelundup narkoba pada awal September lalu, setelah mengerahkan aset-aset militer termasuk jet tempur siluman F-35, kapal Angkatan Laut, dan kapal selam bertenaga nuklir ke kawasan Karibia.

    Sejauh ini, otoritas Washington belum merilis bukti bahwa target serangannya adalah penyelundup narkoba. Para pakar mempertanyakan legalitas serangan AS terhadap kapal-kapal tersebut di perairan internasional, tanpa mencoba mencegat atau menangkap awak kapal dan mengadili mereka.

    Pengerahan aset militer dan serangan-serangan itu semakin memicu kekhawatiran dan ketegangan di kawasan Karibia, dengan Venezuela menuduh AS berkomplot untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

    AS Serang Kapal Narkoba Kolombia

    Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan serangan terhadap kapal pemberontak Kolombia, yang diklaim menyelundupkan narkoba, di perairan internasional di kawasan Amerika Selatan. Serangan ini menandai perluasan operasi militer AS di kawasan tersebut.

    Dilansir AFP, Senin (20/10/2025), pengumuman mengenai serangan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth pada Minggu (19/10) waktu setempat. Serangan itu sendiri disebut oleh Hegseth telah dilancarkan pada Jumat (17/10) lalu.

    Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth (Foto: 20Detik)

    Hegseth mengatakan bahwa pasukan AS menyerang sebuah kapal yang disebutnya berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Nasional Kolombia, sebuah kelompok gerilya sayap kiri yang dikenal sebagai ELN dalam bahasa Spanyol.

    Disebutkan oleh Hegseth bahwa sedikitnya tiga awak kapal tersebut tewas akibat serangan AS.

    Dalam pernyataannya, Hegseth menyebut kapal itu diserang saat berlayar di perairan internasional yang masuk dalam wewenang Komando Selatan AS, yang mengawasi operasi militer AS di kawasan Amerika Latin. Dia tidak merinci lokasi serangan itu secara spesifik. Kolombia memiliki pesisir Karibia dan pesisir Pasifik.

    AS mengerahkan sejumlah kapal perang ke kawasan Karibia, di dekat lepas pantai Venezuela, sejak Agustus lalu. Sejauh ini, kapal-kapal perang Washington itu telah menyerang setidaknya enam kapal, yang diklaim menyelundupkan narkoba ke wilayah AS, hingga menewaskan sedikitnya 27 orang.

    Halaman 2 dari 2

    (kny/jbr)

  • Kementrans Ajak Pengusaha Lokal Kembangkan Kawasan Transmigrasi

    Kementrans Ajak Pengusaha Lokal Kembangkan Kawasan Transmigrasi

    Jakarta

    Kementerian Transmigrasi terus berupaya untuk mengembangkan kawasan transmigrasi menjadi pusat ekonomi baru. Salah satu strateginya yakni dengan menggandeng pengusaha lokal.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi usai acara Rakernas Kamar Entrepreneur Indonesia (KEIND) 2025 di Yogyakarta, hari ini.

    “Kami menawarkan agar pengurus dan anggota KEIND bisa menanam modal investasi di kawasan transmigrasi. Karena masih terbuka peluang, lahan-lahan yang masih kosong untuk pertanian, perkebunan, peternakan, sebagian juga ada pertambangan yang bisa dikerjasamakan dengan pihak yang lain dengan pihak swasta,” kata Viva dalam keterangannya, Sabtu (25/10/2025).

    Waketum PAN ini menjelaskan nantinya pihak swasta bisa memainkan peran dalam penanaman modalnya. Sebab lahan dan tenaga kerja sudah tersedia di kawasan transmigrasi.

    “Mereka ikut dilibatkan dalam proses untuk penanaman modal investasi. Karena di kawasan transmigrasi sudah ada lahannya, sudah ada tenaga kerjanya. Tinggal manajemen pengelolaan penanaman modalnya,” jelasnya.

    Dia menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari transformasi yang dilakukan oleh Kementrans.

    “Iya, ini bagian dari transformasi transmigrasi. Karena kita memiliki paradigma baru untuk membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan transmigrasi yang lebih memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan, baik itu satuan permukiman maupun masyarakat setempat,” tutupnya.

    (anl/ega)

  • Hamas-Faksi Politik Palestina Setuju Serahkan Gaza ke Komite Teknokrat

    Hamas-Faksi Politik Palestina Setuju Serahkan Gaza ke Komite Teknokrat

    Gaza City

    Faksi-faksi politik utama Palestina, termasuk kelompok Hamas, menyatakan sepakat untuk sebuah komite teknokrat independen mengambil alih pengelolaan Jalur Gaza pascaperang.

    Hal tersebut, seperti dilansir AFP, Sabtu (25/10/2025), disampaikan dalam pernyataan bersama faksi-faksi politik Palestina yang dipublikasikan pada situs web Hamas pada Jumat (24/10) waktu setempat.

    Disebutkan dalam pernyataan tersebut bahwa dalam pertemuan di Kairo, ibu kota Mesir, kelompok-kelompok tersebut sepakat untuk “menyerahkan pengelolaan Jalur Gaza kepada sebuah komite Palestina sementara yang terdiri atas para teknokrat independen”.

    Pernyataan bersama itu juga menyatakan bahwa komite independen tersebut akan “mengelola urusan kehidupan dan layanan dasar dalam kerja sama dengan saudara-saudara Arab dan lembaga-lembaga internasional”.

    Dinyatakan dalam pernyataan bersama tersebut bahwa faksi-faksi itu telah sepakat untuk berupaya menyatukan posisi bersama “untuk menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi perjuangan Palestina”.

    Pernyataan itu menyerukan pertemuan semua kekuatan dan faksi untuk “menyepakati strategi nasional dan untuk menghidupkan kembali Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina”.

    Hamas bukanlah bagian dari PLO, yang didominasi oleh rival lamanya, Fatah.

    Seorang sumber yang memahami perkembangan terbaru itu, mengatakan kepada AFP pada Kamis (23/10), bahwa delegasi Hamas dan Fatah telah bertemu di Kairo untuk membahas fase kedua dari gencatan senjata Gaza yang didukung Amerika Serikat (AS).

    Menurut sumber tersebut, kedua pihak sepakat untuk “melanjutkan pertemuan di periode mendatang dan bekerja untuk mengorganisir front internal Palestina dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pemerintah Israel”.

    Bersamaan dengan pembicaraan Hamas-Fatah, kepala intelijen Mesir Hassan Rashad telah melakukan pertemuan dengan para pejabat senior dai faksi-faksi penting Palestina. Mereka termasuk Jihad Islam, yang merupakan sekutu Hamas, dan Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina serta Front Populer untuk Pembebasan Palestina — keduanya faksi dalam PLO.

    Hamas dan Fatah memiliki sejarah persaingan politik yang mendalam, yang sempat berkobar menjadi pertempuran setelah pemilu tahun 2006, dan telah menghambat upaya persatuan nasional Palestina.

    Pada Desember 2024, mereka sepakat membentuk sebuah komite untuk bersama-sama mengelola Jalur Gaza pascaperang. Kesepakatan itu dikritik, terutama oleh anggota-anggota Fatah.

    Hamas yang merebut kekuasaan di Jalur Gaza pada tahun 2007, telah menegaskan bahwa kelompoknya tidak ingin memerintah wilayah itu pascaperang, namun menolak desakan untuk melucuti senjata para petempurnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Pura-Pura Beli Makan Kucing, Pria Curi Uang di Kasir Pet Shop Jakbar

    Pura-Pura Beli Makan Kucing, Pria Curi Uang di Kasir Pet Shop Jakbar

    Seorang pria berpura-pura membeli makanan kucing di salah satu pet shop yang ada di wilayah Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (24/10). Ia kemudian tertangkap kamera CCTV mencuri uang kasir yang ada di pet shop tersebut.

    Pelaku berhasil mengambil uang senilai Rp 3,5 juta. Saat ini Polisi sedang menyelidiki aksi dari pencurian tersebut.

  • Warga Thailand Beri Penghormatan Terakhir untuk Ibu Suri Sirikit

    Warga Thailand Beri Penghormatan Terakhir untuk Ibu Suri Sirikit

    Bangkok

    Warga Thailand berkumpul di Rumah Sakit Chulalongkorn, Bangkok, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ibu Suri Sirikit, ibunda Raja Maha Vajiralongkorn, yang wafat pada Jumat (24/10) malam.

    Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand mengumumkan Ibu Suri Sirikit, yang merupakan istri dari mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, meninggal dunia dalam usia 93 tahun, pada Jumat (24/10) malam, saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Memorial Raja Chulalongkorn.

    Warga Thailand memeluk foto mendiang Ibu Suri Sirikit saat memberikan penghormatan terakhir di depan Rumah Sakit Chulalongkorn, Bangkok Foto: AFP/CHANAKARN LAOSARAKHAM

    Dijelaskan oleh Kerajaan Thailand dalam pernyataannya bahwa Sirikit telah dirawat di rumah sakit sejak tahun 2019 karena “menderita beberapa penyakit” yang memerlukan perawatan medis berkelanjutan, termasuk infeksi darah yang dialaminya pada bulan Oktober ini.

    Warga Thailand yang mengenakan pakaian hitam, seperti dilansir media lokal Thailand, The Nation, Sabtu (25/10/2025), banyak berkumpul di Rumah Sakit Chulalongkorn untuk menyampaikan belasungkawa atas wafatnya mendiang Sirikit, seiring dimulainya persiapan untuk pemakaman kerajaan.

    Suasana duka mendalam menyelimuti kompleks rumah sakit yang menjadi tempat meninggalnya sosok yang dijuluki sebagai “Ibu Bangsa” tersebut.

    Beberapa pelayat, seperti terlihat dalam foto-foto yang dirilis kantor berita AFP, tampak tak kuasa menahan air mata sembari membawa foto mendiang Sirikit, ada juga yang membawa foto sang Ibu Suri dengan mendiang suaminya, Raja Bhumibol.

    Rakyat Thailand berduka atas kepergian Ibu Suri Sirikit yang dijuluki sebagai ‘Ibu Bangsa’ Foto: AFP/CHANAKARN LAOSARAKHAM

    Mendiang Sirikit dan Raja Bhumibol menjadi sosok yang sangat dicintai selama memimpin Kerajaan Thailand sekitar 70 tahun lamanya, sejak tahun 1946 silam.

    Meskipun putra tunggal Raja Bhumibol dan Sirikit, Raja Vajiralongkorn, telah naik takhta sekitar sembilan tahun lalu, namun masih banyak yang menghormati mendiang Raja Bhumibol sebagai pemimpin paling teguh dan Sirikit sebagai pendamping setianya.

    Raja Vajiralongkorn telah memerintahkan Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand untuk menyelenggarakan upacara pemakaman dengan penghormatan tertinggi sesuai dengan tradisi kerajaan untuk sang ibunda. Jenazah Sirikit disemayamkan di aula Singgasana Dusit Maha Prasat di dalam Grand Palace Bangkok.

    Raja Vajiralongkorn juga menetapkan bahwa anggota keluarga Kerajaan Thailand dan seluruh pejabat istana akan menjalani masa berkabung selama satu tahun sejak tanggal wafatnya Ratu Sirikit.

    Bendera setengah tiang dikibarkan di Rumah Sakit Chulalongkorn, Bangkok, yang menjadi tempat meninggalnya Ibu Suri Sirikit Foto: AFP/CHANAKARN LAOSARAKHAM

    Perdana Menteri (PM) Thailand Anutin Charnvirakul, pada Sabtu (25/10), menunda keberangkatan ke Malaysi untuk menghadiri KTT ASEAN, setelah wafatnya Ibu Suri Sirikit. Anutin memimpin rapat khusus kabinet pada Sabtu (25/10) pagi untuk membahas rencana upacara pemakaman bagi mendiang Ibu Suri Sirikit.

    Sementara itu, bendera setengah tiang dikibarkan di gedung-gedung pemerintahan Thailand sebagai wujud penghormatan untuk Ibu Suri Sirikit.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Ajak Pelajar Waspada, Raffi Ahmad Cerita Jadi Korban Penyalahgunaan Narkoba

    Ajak Pelajar Waspada, Raffi Ahmad Cerita Jadi Korban Penyalahgunaan Narkoba

    Jakarta

    Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Farid Ahmad, hadir dalam Kemah Kebangsaan Bersih Narkoba (Bersinar) di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur (Jaktim). Raffi hadir bersama Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto.

    Di hadapan 1.200 pelajar peserta kemah yang berasal dari 50 sekolah se-Jadetabek ini, Raffi menceritakan saat dirinya terjerumus ke lembah hitam penyalahgunaan narkotika. Dia mengatakan bisa menjadi korban karena ketidaktahuannya saat itu.

    “Narkoba itu awalnya coba-coba. Ada yang bilang ‘ah ini cobain, asik’. Saya bukan apa-apa, izin, Pak Kepala, dulu saya pernah menjadi korban. Saya dulu pernah dikasih untuk coba-coba. Sampai saya pernah ditangkap. Karena itu ketidaktahuan,” ujar Raffi saat memberikan sambutan mewakili pemerintah.

    Raffi menjelaskan saat itu dirinya masih berusia muda, sekitar 20 tahunan. Saat itu juga, kata dia, jenis narkotika pun sudah beragam.

    Dia pun meyakini saat ini sudah jauh lebih banyak lagi jenis-jenis narkotika yang coba ditawarkan para bandar kepada calon-calon korbannya. Dia juga meyakini metode penjualan narkotika saat ini lebih beragam dari yang dulu dialaminya.

    “Sekarang sosial media udah ada di mana-mana. Zaman dulu aja, bentuknya udah beda-beda. Pak Kepala, saya aja dibilang ‘oh ini katanya biar kuat, biar semangat’, ya kita cobain, semangat. Eh, ditangkap saya,” terang Raffi.

    “Jadi, sekarang, apalagi tadi dikatakan oleh Pak Kepala BNN, sekarang bentuknya sudah aneh-aneh. Udah ada yang berbentuk permen. Udah ada yang berbentuk vape. Udah ada yang berbentuk rokok. Udah ada yang berbentuk air, disebut happy water,” sambungnya.

    ‘Ditangkap, Rehabilitasi atau Mati’

    Dia pun mengingatkan kepada para pelajar, biasanya tawaran yang dilakukan dengan menyebut menggunakan narkotika berarti gaul dan keren. Namun menurutnya, gaul dan keren dari para pelajar dinilai dari prestasi yang diperoleh.

    “Nanti disebutnya gini biasanya, ‘kamu nggak gaul’. Kalian itu bisa keren bukan karena narkoba, kalian keren itu harusnya karena prestasi, itu yang kalian harus tahu,” tutur Raffi.

    Dia juga menyampaikan penggunaan narkotika bisa bikin sering lupa. Bahkan, kata dia, ketika sudah menjadi candu, dapat membuat para pengguna narkotika berbuat kejahatan, salah satunya mencuri.

    “Nanti kalau kalian narkoba, bener kata Pak Kepala BNN. Nanti begini, nanti lupa-lupaan. Nanti beli sekali, minjem duit ke temennya. Nanti malah nyolong. Kasihan orang tua kalian,” ujar Raffi.

    “Bener kata Pak Kepala BNN, nanti kalau terjadi apa-apa, narkoba itu cuma tiga ujung-ujungnya, ditangkep, rehabilitasi, atau mati. Udah nggak ada pilihan lagi,” lanjutnya.

    Raffi pun mengaku prihatin atas peredaran narkotika yang begitu massif saat ini, apalagi dengan beragamnya bentuk narkotika yang dijual. Dia turut meminta agar para pelajar bisa ikut membantu bila menemukan adanya pihak yang dikenal dan terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika.

    “Dan bener kata Pak Kepala BNN. Kalau ada teman kita yang kena narkoba, jangan dijauhin. Diselamatkan. Langsung kasih tau orang tuanya. Yang ada di sekolah, kasih tau gurunya. Atau dibawa ke tempat rehabilitasi. Jangan sampai terlambat. Kasian kalau sampai mereka sakau, sampai mereka nanti ada yang overdosis itu bisa cepat sekarang,” ungkap Raffi.

    Raffi pun mengapresiasi BNN yang telah menginisiasi diadakannya Kemah Kebangsaan Bersinar ini. Dia menyebut Presiden Prabowo Subianto sangat menyukai kebersamaan.

    Dia menyampaikan, melalui program-program yang dikemas dengan berkumpul seperti kemah ini, Presiden Prabowo berharap para pelajar dapat memperat kebersamaan dan nasionalisme. Menurutnya, terkait narkoba, arahan Presiden Prabowo pun sudah jelas agar peredaran narkotika dapat dibasmi.

    “Pak Prabowo itu paling suka kalau menggabungkan semua disini supaya apa? Supaya rasa kebersamaan dan rasa nasionalis kalian itu ada. Arahannya Pak Presiden, itu penting banget karena, generasi muda kalian semua nanti akan meneruskan perjuangan kita semua,” ucap Raffi.

    Kepala BNN: Narkoba Isu Kemanusiaan, Bukan Sekadar Kriminalitas

    Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto menyatakan pemberantasan narkoba merupakan salah satu pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Dia juga mengatakan pemberantasan narkoba menjadi syarat membangun sumber daya manusia unggul.

    “Berperang terhadap narkoba demi kemanusiaan tentunya sejalan dengan Asta Cita Bapak Presiden. Khususnya poin ke-7 terkait pemberantasan narkoba sebagai bagian reformasi hukum dan ketahanan bangsa,” kata kata Suyudi dalam jumpa pers pengungkapan kasus narkoba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/10).

    Mantan Kapolda Banten itu kemudian menyebutkan masalah narkoba merupakan isu kemanusiaan. Dia mengatakan narkoba bukan sekadar kriminal.

    “Narkoba dipandang sebagai isu kemanusiaan bukan hanya sekadar kriminalitas. Pengguna narkoba sebagai korban yang harus disembuhkan melalui rehabilitasi, bukan penjara,” ujarnya.

    pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Dia juga mengatakan pemberantasan narkoba menjadi syarat membangun sumber daya manusia unggul.

    Mantan Kapolda Banten itu kemudian menyebutkan masalah narkoba merupakan isu kemanusiaan, bukan sekadar kriminal. BNN bersama berbagai pihak berupaya terus memberantas narkoba.

    “Narkoba dipandang sebagai isu kemanusiaan bukan hanya sekadar kriminalitas. Pengguna narkoba sebagai korban yang harus disembuhkan melalui rehabilitasi, bukan penjara,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (jbr/jbr)