Category: Detik.com News

  • Truk Terguling di Tol JORR Km 17 Arah Kampung Rambutan, Lalin Padat

    Truk Terguling di Tol JORR Km 17 Arah Kampung Rambutan, Lalin Padat

    Jakarta

    Truk terguling di ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Km 17 arah Kampung Rambutan, Jakarta Setalan. Muatan truk tumpah di jalan hingga mengakibatkan kemacetan.

    “Terjadi kecelakaan tunggal sebuah truk terguling sekitar pukul 05.17 WIB di ruas Tol JORR KM. 17 pada bahu jalan dan lajur 1 setelah exit Tol Tanah Kusir Veteran arah Kampung Rambutan,” tulis TMC Polda Metro Jaya dalam unggahan di X, Jumat (31/10/2025).

    Petugas masih melakukan evakuasi kecelakaan. Muatan truk tampak berserakan di jalan.

    “Saat ini masih dalam proses evakuasi anggota Sat PJR Dit Lantas PMJ dan petugas Tol,” jelasnya.

    Dalam unggahan video terlihat lalu lintas di lokasi padat. Petugas tampak mengatur lalu lintas.

    Kecelakaan di Tol JORR KM 17 Foto: dok. Istimewa

    (lir/lir)

  • Jokowi Pakai Topi Inisial J, Apa Artinya?

    Jokowi Pakai Topi Inisial J, Apa Artinya?

    Jakarta

    Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tampak memakai topi huruf J saat keluar rumah di kediamannya Sumber, Banjarsari, Solo. Jokowi terlihat semringah saat meninggalkan kediamannya dengan mengenakan topi tersebut.

    Dilansir detikJateng, Kamis (30/10/2025), Jokowi memakai kemeja panjang berwarna putih dipadukan dengan celana hitam. Jokowi juga terlihat memakai topi berwarna putih dengan tulisan J berwarna hitam.

    Jokowi sempat melayani permintaan foto dari warga yang datang ke rumahnya. Wartawan pun sempat menanyakan perihal topi Jokowi saat hendak memasuki mobilnya.

    “Gimana?” sapa Jokowi kepada awak media, sebelum memasuki mobilnya, Kamis (30/10).

    “Topinya baru pak? Kok J apa Pak?” tanya awak media.

    “Ya apa?” jawab Jokowi sembari masuk mobil.

    Saat hendak pergi, ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah sempat berseloroh mengenai inisial J itu. Ia menyebut J yang berada di topi Jokowi yakni inisial nama Jan Ethes

    Diketahui, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sampai hari ini belum juga mengumumkan sosok Bapak J yang sudah resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Pembina PSI.

    Meski demikian, sosok Bapak J belakangan mengerucut kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Jeffrie Geovanie. Jokowi dikaitkan dengan Bapak J lantaran yang bersangkutan merupakan ayah dari Ketum PSI Kaesang Pangarep.

    Kemudian, Jeffrie Geovanie juga mencuat lantaran yang bersangkutan merupakan salah satu pendiri PSI. Ia, pada periode sebelumnya, juga merupakan Ketua Dewan Pembina PSI.

    Kaesang sebelumnya juga sempat buka suara terkait sosok Bapak J. Sosok Bapak J disebut memiliki dua profesi

    “(Latar belakangnya) politisi dan pengusaha,” kata Kaesang kepada wartawan seusai pelantikan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/9). Baik Jokowi maupun Jeffrie adalah politikus dan juga pengusaha.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/lir)

  • Wawalkot Bandung Buka Suara Usai Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Korupsi

    Wawalkot Bandung Buka Suara Usai Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Korupsi

    Jakarta

    Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bandung Erwin buka suara setelah diperiksa Kejari Kota Bandung. Erwin dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi.

    “Pertama, saya menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Tidak pernah ada peristiwa OTT terhadap saya. Pemberitaan yang beredar di media sosial tidak sesuai dengan fakta yang terjadi,” kata Erwin, seperti dilansir detikJabar, Kamis (30/10/2025).

    Erwin menyatakan, telah memenuhi panggilan kejaksaan. Hal itu, ia lakukan, sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap upaya penegakan hukum kasus itu.

    “Kedua, benar bahwa saya memenuhi panggilan Kejaksaan untuk memberikan keterangan sebagai saksi. Kehadiran saya merupakan bentuk tanggung jawab moral dan dukungan terhadap upaya penegakan hukum yang sedang berjalan,” ucapnya.

    “Sebagai pejabat publik, saya memiliki komitmen kuat terhadap transparansi, akuntabilitas, dan pemberantasan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Saya percaya bahwa proses hukum harus dihormati dan didukung sepenuhnya sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih,” tambahnya.

    Sebelumnya diberitakan, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Anang Supriatna membantah pihaknya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Erwin. Kata Anang, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan kepada Erwin dalam kasus yang tengah diselidiki Kejaksaan.

    “Bahwa saat ini membenarkan tim penyidik Kejari Kota Bandung saat ini sedang memeriksa Wakil Wali Kota dugaan tidak pidana, tapi bukan OTT ya, perkara biasa, penyelidikan penyidikan saat ini, tahapnya bukan OTT, clear kan,” ujarnya.

    (lir/lir)

  • Longsor di Tambang Emas Ilegal di Gorontalo, 2 Pekerja Tewas

    Longsor di Tambang Emas Ilegal di Gorontalo, 2 Pekerja Tewas

    Jakarta

    Longsor terjadi di tambang emas ilegal di di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Dua pekerja bernama Risman Abdul Azis (32) dan Arfan Sumaila (36) tewas usai tertimpa material longsor.

    “Kami menerima laporan ada dua orang korban meninggal dunia adanya aktivitas tambang emas tanpa izin,” kata Kapolres Pohuwato AKBP Busroni, seperti dilansir detikSulsel, Kamis (30/10/2025).

    Peristiwa itu terjadi di Desa Bulangita, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato pada Kamis (30/10) sekitar pukul 13.00 Wita. Lokasi tambang masuk dalam wilayah pertambangan tanpa izin (PETI).

    “Dugaan kejadian tanah longsor di lokasi pertambangan emas tanpa izin (PETI),” ucap Busroni.

    Busroni mengungkapkan kejadian itu bermula saat kedua pekerja sedang mencari emas. Namun tiba-tiba tanah di area tambang runtuh.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/lir)

  • Usai Penggerebekan Berdarah di Rio, Brasil Lanjut Operasi di Sao Paolo

    Usai Penggerebekan Berdarah di Rio, Brasil Lanjut Operasi di Sao Paolo

    Sao Paulo

    Otoritas Brasil melancarkan operasi di negara bagian Sao Paulo untuk memberantas pencucian uang yang dilakukan oleh salah satu kelompok kejahatan terorganisir terbesar di negara itu, First Capital Command (PCC). Operasi ini diluncurkan usai penggerebekan berdarah di Rio de Janeiro.

    Dilansir AFP, Jumat (31/10/2025), operasi ini dilakukan dua hari setelah polisi Rio de Janeiro melakukan penggerebekan paling mematikan yang pernah dilakukan terhadap faksi kriminal besar lainnya, Comando Vermelho, atau Komando Merah. Sebanyak 121 orang tewas dalam operasi ini.

    Comando Vermelho dan First Capital Command (PCC) mengendalikan perdagangan kokain di Brasil, dengan jangkauan yang menyebar ke seluruh Amerika Latin dan, dalam kasus PCC, hingga ke Eropa.

    Pada hari Kamis waktu setempat, petugas dikerahkan ke Campinas, di tenggara kota Sao Paulo, untuk mengeksekusi sembilan surat perintah penangkapan dan sebelas surat perintah penggeledahan. Operasi ini menargetkan “pengusaha, influencer, dan pengedar narkoba,” kata kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan.

    Pihak berwenang juga menyita properti dan membekukan rekening bank.

    Media lokal melaporkan bahwa operasi tersebut telah menghasilkan empat penangkapan dan kematian satu tersangka. Pihak berwenang belum mengonfirmasi detailnya.

    Pada bulan Agustus, polisi melakukan operasi yang jauh lebih besar yang membongkar skema pencucian uang PCC dalam bisnis bahan bakar.

    Presiden Luiz Inácio Lula da Silva menandatangani undang-undang untuk memperkuat pemberantasan kejahatan terorganisir, termasuk hukuman yang lebih berat bagi individu yang terkait dengan kelompok tersebut.

    “Kita tidak bisa menerima bahwa kejahatan terorganisir terus menghancurkan keluarga, menindas penduduk, dan menyebarkan narkoba serta kekerasan di seluruh kota,” tulis Lula pada hari Rabu di X.

    “Kita membutuhkan kerja sama terkoordinasi yang menyerang tulang punggung perdagangan narkoba tanpa membahayakan petugas polisi, anak-anak, dan keluarga yang tidak bersalah,” imbuhnya.

    Ia mencontohkan operasi sebelumnya terhadap PCC yang telah menargetkan sektor keuangannya tanpa menimbulkan korban jiwa.

    PCC diduga telah mencuci hampir USD 10 miliar antara tahun 2020 dan 2024 melalui rantai produksi bahan bakar.

    (lir/lir)

  • Wakapolri Tinjau Peningkatan Pelayanan SPKT di Denpasar: Polri Harus Hadir

    Wakapolri Tinjau Peningkatan Pelayanan SPKT di Denpasar: Polri Harus Hadir

    Jakarta

    Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo meninjau langsung implementasi Pamapta dan peningkatan pelayanan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polresta Denpasar, Polda Bali. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Quick Wins Akselerasi Transformasi Polri.

    Berdasarkan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, seluruh pelayanan kepolisian di SPKT harus direvitalisasi secara menyeluruh. Revitalisasi ini dilakukan dengan mengaktifkan kembali peran Pamapta sebagai sistem komando terintegrasi yang mampu merespons laporan masyarakat secara cepat, mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara), serta menindaklanjuti laporan kejahatan dan gangguan kamtibmas secara tepat dan terukur.

    Polri menyebut Langkah ini menjadi bagian penting dalam membangun sistem pelayanan publik Polri yang modern, responsif, dan akuntabel. Melalui revitalisasi tersebut, setiap laporan masyarakat akan langsung terhubung ke jaringan pengawasan terpadu dari Mabes hingga kewilayahan, memastikan respon cepat dan penanganan yang transparan di seluruh Indonesia.

    Dalam kegiatan tersebut, Wakapolri didampingi Kasatgas Penjamin Mutu Akselerasi Transformasi Polri dan Dosen Kepolisian Utama PTIK Lemdiklat Polri Irjen Umar Effendi, Analis Kebijakan Utama Bidang Manajemen Operasional Itwasum Polri Irjen Iman Prijantoro, Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya serta jajaran pejabat utama Polda dan Polresta Denpasar.

    Komjen Dedi menegaskan bahwa peningkatan pelayanan publik merupakan prioritas utama Polri dalam mewujudkan lembaga kepolisian yang profesional, modern, dan dipercaya masyarakat. Dalam arahannya, ia menyoroti pentingnya penguatan fungsi SPKT dan Pamapta.

    Wakapolri Tinjau Peningkatan Pelayanan SPKT di Denpasar (Foto: dok. Istimewa)

    Ia juga menekankan perlunya penyesuaian pola patroli berdasarkan tingkat kerawanan wilayah agar kehadiran Polri benar-benar dirasakan masyarakat. Sebagai langkah konkret, Polri akan meluncurkan pilot project penerapan Pamapta pada pelaksanaan Apel Kasatwil mendatang sebagai model nasional dalam meningkatkan efektivitas pengawasan dan respon cepat di lapangan.

    Dalam tinjauannya, Wakapolri juga memberikan perhatian terhadap peningkatan fasilitas di SPKT agar masyarakat merasa nyaman saat melapor. Polri tengah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung, antara lain ruang bermain anak, ruang laktasi bagi ibu menyusui, serta ruang KASPKT yang dilengkapi perlengkapan operasional seperti rompi, senjata listrik, body vest, jas hujan, dan Quick Response Set Sabhara. Semua ini dirancang untuk menciptakan pelayanan yang ramah, humanis, dan inklusif bagi seluruh masyarakat yang datang ke kantor polisi.

    Operator di SPKT juga dapat mengarahkan kamera, melakukan video tour di titik rawan, dan memantau situasi lalu lintas secara real-time melalui video drone. Sistem ini akan segera diintegrasikan dengan aplikasi Mabes Polri guna membentuk data tunggal tanpa duplikasi, mempercepat proses analisis, serta memastikan setiap laporan dapat direspons dengan akurat.

    Wakapolri menegaskan bahwa seluruh inovasi dan sistem pelayanan digital ini tidak boleh berhenti pada tataran formalitas.

    “Semua aplikasi dan perangkat yang dibangun harus benar-benar digunakan untuk melayani masyarakat, bukan sekadar menjadi simbol modernisasi. Polri harus hadir dengan bukti kerja, bukan hanya janji,” tegasnya.

    Ia juga mendorong penggunaan body camera sebagai alat pengawasan dan bukti otentik dalam setiap kegiatan kepolisian di lapangan.

    Langkah-langkah ini diharapkan menjadi terhadap berbagai kritik dan isu negatif yang berkembang di masyarakat mengenai pelayanan kepolisian yang dinilai belum maksimal. Melalui transformasi digital, penguatan peran Pamapta, dan revitalisasi SPKT secara nasional, Polri menunjukkan komitmen kuat untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat, transparan, dan berkeadilan.

    “Polri harus berubah dan terus berbenah. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan terbaik, dan Polri harus hadir dengan wajah humanis, profesional, dan mampu memberikan rasa aman,” ujar Wakapolri menutup arahannya.

    Dengan implementasi terukur dan komitmen berkelanjutan dari seluruh jajaran, Polri optimistis ke depan pelayanan SPKT di seluruh Indonesia akan menjadi simbol nyata dari transformasi Polri menuju institusi yang modern, transparan, dan dipercaya rakyat.

    (lir/whn)

  • Petugas-Warga Binaan Lapas Purwokerto Kerja Bakti-Salurkan Bansos di Pamijen

    Petugas-Warga Binaan Lapas Purwokerto Kerja Bakti-Salurkan Bansos di Pamijen

    Jakarta

    Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto melaksanakan kerja bakti membersihkan jalur irigasi dan pemberian bantuan sosial di Desa Pamijen. Kegiatan ini melibatkan 14 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bersama petugas Lapas.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan WBP melalui asimilasi bekerja di luar tembok Lapas, yang bertujuan menanamkan nilai disiplin, kerja sama, kepedulian sosial, dan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan. Jalur irigasi yang dibersihkan merupakan saluran utama yang mengairi lahan pertanian warga, sehingga keberadaannya sangat penting bagi masyarakat Desa Pamijen.

    Selain kegiatan kebersihan, Lapas Kelas IIA Purwokerto juga menyalurkan bantuan sosial berupa paket kebutuhan pokok kepada warga yang membutuhkan. Bantuan ini diharapkan dapat dirasakan warga, sekaligus mempererat hubungan Lapas dan lingkungan desa binaannya.

    Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, berharap kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat maupun bagi proses pembinaan WBP.

    “Kegiatan ini melibatkan warga binaan dalam kerja bakti dan penyaluran bantuan sosial di Desa Pamijen sebagai bagian dari program pembinaan. Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari kehadiran warga binaan yang menjalankan program asimilasi ini. Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah pembentukan karakter positif, rasa empati, dan kesiapan sosial bagi mereka sebelum kembali ke masyarakat,” ujar Aliandra, Kamis (30/10/2025).

    “Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Lapas Kelas IIA Purwokerto atas pelaksanaan kegiatan kerja bakti dan pemberian bantuan sosial ini. Respon masyarakat sangat positif dan antusias, karena kegiatan ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga meringankan beban warga yang membutuhkan,” tutur Hesti.

    Petugas-Warga Binaan Lapas Purwokerto Kerja Bakti (Foto: dok. Istimewa)

    (lir/fca)

  • Polisi Kantongi Identitas Terduga Pembunuh Pria Terkubur di Siak

    Polisi Kantongi Identitas Terduga Pembunuh Pria Terkubur di Siak

    Siak

    Penyelidikan kasus pembunuhan pria bernama Novrianto (39) di Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, mulai menemui titik terang. Polisi saat ini telah mengantongi identitas terduga pelaku.

    “Untuk terduga pelaku sudah kita kantongi identitasnya,” ujar Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, kepada wartawan, Kamis (30/10/2025).

    Eka belum mengungkap secara detail soal sosok terduga pelaku ini. Ia mengatakan saat ini Tim Satreskrim Polres Siak tengah melakukan perburuan terhadap pelaku.

    “Mohon waktu, kami masih melakukan pengejaran,” imbuhnya.

    Novrianto ditemukan tewas tanpa busana pada Selasa siang, 28 Oktober 2025. Jasadnya ditemukan terkubur dan ditutup terpal di kebun milik warga di Jalan Meradan, Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang.

    Jasad Novrianto ditemukan setelah saksi, seorang wanita berinisial A (34) mencium bau amis dari kebun miliknya. Karena penasaran, A lantas mencari tahu sumber bau itu hingga menemukan gundukan tanah baru mirip kuburan di kebunnya.

    Melihat hal itu, A lantas menghubungi Polsek Tualang. Polisi pun datang dan membongkar kuburan tersebut bersama warga.

    “Kemudian anggota Polsek Tualang datang ke lokasi dan menggali kuburan itu bersama masyarakat dan ternyata ada tubuh manusia di dalamnya,” jelasnya.

    Hasil Autopsi

    Kapolres menyampaikan dugaan awal bahwa mayat pria yang dikubur tersebut adalah korban pembunuhan. Hasil autopsi mengungkap korban tewas akibat kekerasan benda tajam.

    “Hasil autopsi menyatakan penyebab kematian korban akibat kekerasan tajam yang jamak (multiple trauma) pada leher dan kepala,” kata Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, dalam keterangannya, Kamis (30/10/2025).

    Hasil autopsi mengungkap mayat korban dalam kondisi membusuk lanjut. Selanjutnya ditemukan patah tulang kepala, tulang rahang atas-bawah, tulang leher, belikat, punggung tangan kiri.

    “Kemudian ada luka terbuka pada kepala, wajah, leher, punggung, dada dan kedua anggota gerak atas. Terpotongnya pembuluh darah besar leher sisi kiri, otot leher sisi kiri, lidah, dan robeknya selaput keras otak akibat kekerasan tajam,” jelasnya.

    Kapolres menambahkan korban diperkirakan tewas 48-72 jam sebelum pemeriksaan jenazah.

    (mea/dhn)

  • Tanam Jagung Perdana Kuartal IV, Polres Dumai Dukung Ketahanan Pangan

    Tanam Jagung Perdana Kuartal IV, Polres Dumai Dukung Ketahanan Pangan

    Jakarta

    Polres Dumai melakukan penanaman jagung perdana pada kuartal IV tahun 2025 untuk mendukung program nasional ketahanan pangan. Penanaman jagung dilaksanakan di lahan seluas 2 hektare di dua kelurahan wilayah Kecamatan Bukit Kapur.

    Kapolres Dumai AKBP Angga Febrian Herlambang menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi nyata Polres Dumai dalam mewujudkan Indonesia menuju swasembada pangan nasional.

    “Kami sangat mendukung program pemerintah swasembada pangan, dan penanaman jagung pipil ini adalah salah satu langkah konkret yang kami lakukan,” ujar AKBP Angga Febrian Herlambang, Kamis (30/10/2025).

    Penanaman jagung dilaksanakan di dua desa yakni di Perumahan Putri Tujuh, Jalan Koperasi Putri Tujuh RT 004 Kelurahan Bagan Besar, dan lahan di Jalan KUD RT 007 Kelurahan Bagan Besar Timur, masing-masing seluas 1 hektare.

    Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Bukit Kapur, Iptu Zulfahli dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Bukit Kapur Ns. Teguh Widodo, Lurah Bagan Besar Timur,Rita Hartati, Lurah Bagan Besar Selamat, serta perwakilan dari Koramil Bukit Kapur, petugas penyuluh lapangan, dan petani relawan.

    Dalam sambutannya, Iptu Zulfahli menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan berharap kegiatan ini mendapat berkah serta dapat mendukung program pemerintah. Camat Bukit Kapur juga menyampaikan dukungannya terhadap program swasembada pangan dan berharap kegiatan penanaman jagung pipil ini berjalan lancar.

    Kegiatan penanaman jagung pipil ini selesai pada pukul 12.00 WIB, dengan situasi yang aman, lancar, dan kondusif. AKBP Angga Febrian Herlambang menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional.

    (mea/dhn)

  • Atasi Banjir Semarang-Demak, Pemprov Jateng Siapkan Sodetan dan 38 Pompa

    Atasi Banjir Semarang-Demak, Pemprov Jateng Siapkan Sodetan dan 38 Pompa

    Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mempercepat penanganan banjir di kawasan pantura Semarang dan Demak.

    Upaya terpadu dilakukan melalui pembangunan sodetan dan pengoperasian puluhan pompa air di sejumlah titik rawan.

    “Ada dua titik banjir yang menjadi atensi kita, yaitu Kaligawe Semarang dan Sayung Demak,” ujar Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).

    Hal ini ia sampaikan saat melakukan peninjauan di lokasi Kolam Retensi Terboyo, Kota Semarang, hari ini.

    Ia menjelaskan, penanganan di wilayah Sayung dilakukan melalui pembangunan sodetan dari Sungai Dompo ke arah Kedompo yang dimulai dari kawasan pabrik Polytron. Sedangkan untuk wilayah Kaligawe, jumlah pompa ditingkatkan menjadi 38 unit untuk mempercepat penyurutan air dari Kaligawe ke Kolam Retensi Terboyo.

    “Kita pompa dari Kaligawe ke Terboyo. Kolam retensi Terboyo itu menampung hampir 6,7 juta meter kubik air,” ujarnya.

    Air dari kolam tersebut kemudian dialirkan menuju Sungai Dompo, Babon, hingga ke laut.

    “Ini sudah kita simulasikan dan hari ini kita eksekusi. Supaya wilayah Kaligawe bisa segera surut,” tegasnya.

    Selain memperkuat sistem pompa dan sodetan, Pemprov Jateng juga melanjutkan operasi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengendalikan curah hujan. Luthfi menambahkan, proyek tanggul laut Semarang-Demak juga terus berjalan dan ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2026.

    Data dari BBWS Pemali Juana mencatat total kapasitas pompa di empat titik utama penanganan banjir yakni Sringin, Terboyo, Tenggang, dan Pasar Waru mencapai 30.360 liter per detik. Fasilitas tersebut terdiri atas tujuh unit pompa eksisting, tiga floating pump, dan 28 mobile pump yang beroperasi siang malam.

    Kolam Retensi Terboyo menjadi titik krusial dalam sistem pengendalian banjir di wilayah timur Semarang. Dengan kapasitas hingga 6,7 juta meter kubik, kolam ini menampung limpasan dari Kaligawe sebelum dialirkan ke Sungai Dompo dan Babon.

    Upaya ini disinergikan dengan pengerjaan Sodetan Terboyo sepanjang 137 meter dan lebar 4 meter yang menyalurkan air dari Kaligawe menuju Kolam Retensi Unisula, lalu diteruskan ke Terboyo menggunakan pompa.

    Menurut Luthfi, seluruh langkah teknis ini telah disimulasikan bersama tim teknis PUPR dan BBWS agar penanganan banjir berjalan cepat dan tepat sasaran.

    “Kita sudah eksekusi di lapangan, semua sudah jalan. Yang penting air cepat keluar, jalan lancar, dan warga aman,” pungkas Luthfi.

    (prf/ega)