Category: Detik.com Internasional

  • Lagi-lagi Lukisan Seniman Misterius Banksy Laku dengan Harga Tinggi

    Lagi-lagi Lukisan Seniman Misterius Banksy Laku dengan Harga Tinggi

    Jakarta

    Sebuah lukisan karya seniman jalanan misterius Bansky terjual dengan harga tinggi. Lukisan Bansky terjual lebih dari USD 2 juta.

    Lukisan itu terjual pada pelelangan di Baverl Hills, California, Rabu (29/3). Lukisan itu terjual tepatnya USD 2.032.000.

    Lukisan itu berjudul ‘brace yourself!’ dan menunjukkan Grim Reaper, atau Malaikat Maut, sedang mengendarai mobil. “Brace Yourself!” sebenarnya adalah nama sebuah band Inggris

    Banksy dikenal sebagai pelukis misterius karena tidak pernah tampil secara terbuka ke hadapan publik, sehingga tidak ada yang tahu siapa identitas dia yang sebenarnya.

    Judul Lukisan dari nama Band Inggris

    Judul lukisan ‘brace yourself!’ itu milik band Inggris bernama Exit Through The Gift Shop. Tapi nama itu ingin digunakan Banksy untuk film dokumenternya yang menceritakan kisah Thierry Guetta, seorang Prancis yang tinggal di Los Angeles yang ingin membuat film dokumenter tentang Banksy dan kemudian menjadi terkenal dengan nama Mr. Brainwash.

    Untuk menghindari kebingungan atau masalah hak cipta, Banksy menawarkan band tersebut gambar yang akan dia buat khusus untuk mereka-dengan syarat mereka memilih nama baru. Band itu menyetujui tawaran Banksy dan mengubah nama mereka menjadi “Brace Yourself!”.

    Banksy memenuhi janjinya dan lukisannya yang berjudul ‘Brace Yourself!’ itu lalu dipamerkan di Hard Rock Cafe di London awal bulan ini. Pada pelelangan hari Rabu, eksekutif musik Miguel Garcia Larios membeli dengan harga 2 juta dolar. Pelelangan itu berfokus pada seni jalanan dan seni kontemporer, dan menampilkan 70 karya seni, antara lain karya pelukis Bob Ross dan aktor Jim Carrey.

  • Meksiko Tangkap Migran yang Dituduh Sulut Kebakaran Tewaskan 39 Orang

    Meksiko Tangkap Migran yang Dituduh Sulut Kebakaran Tewaskan 39 Orang

    Jakarta

    Otoritas Meksiko telah menangkap seorang migran yang dituduh menyulut kebakaran yang menewaskan 39 orang di pusat penahanan imigrasi dekat perbatasan Amerika Serikat.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/4/2023), tiga petugas imigrasi dan seorang penjaga keamanan swasta juga telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan pembunuhan atas kebakaran tersebut.

    Pihak berwenang menuduh orang-orang yang bertanggung jawab atas fasilitas di Ciudad Juarez tersebut tidak melakukan apapun untuk mengevakuasi para tahanan saat kebakaran terjadi.

    Sara Irene Herrerias, seorang jaksa penuntut yang mengkhususkan diri pada hak asasi manusia, mengatakan pada konferensi pers, bahwa surat perintah penangkapan juga telah dikeluarkan untuk penjaga lain yang diburu sehubungan dengan tragedi itu.

    Dia tidak menyebutkan identitas migran yang ditangkap tersebut. Migran itu dituduh menyalakan api di sel tempat dia ditahan bersama 67 pria lainnya, tampaknya sebagai protes terhadap deportasi.

    Menteri Keamanan Meksiko Rosa Icela Rodriguez mengatakan bahwa korban tewas terdiri dari 18 warga Guatemala, tujuh warga Salvador, tujuh warga Venezuela, enam warga Honduras dan satu warga Kolombia.

    Yang terluka adalah 10 orang Guatemala, delapan orang Honduras, lima orang Salvador dan lima orang Venezuela, katanya. Dari antara mereka, sejauh ini hanya satu yang telah dipulangkan dari rumah sakit.

    Rodriguez mengatakan bahwa sebanyak delapan orang telah diidentifikasi sebagai yang diduga bertanggung jawab atas kegagalan penanganan kebakaran tersebut.

    (ita/ita)

  • 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

    5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

    Jakarta

    Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mencetak sejarah setelah dewan juri pengadilan Manhattan di New York, Amerika Serikat (AS) mendakwanya terkait kasus uang tutup mulut terhadap seorang bintang porno saat kampanye Pilpres 2016. Trump menjadi mantan Presiden AS pertama yang menghadapi tuntutan pidana.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/4/2023), pengacara Trump mengungkapkan bahwa Trump, yang saat ini berada di kediaman mewahnya di Mar-a-Lago di Florida, awalnya “kaget” dengan dakwaan tersebut. Namun, “dia sekarang dalam posisi siap untuk melawan ini,” ujarnya.

    Trump akan diperiksa, diambil sidik jarinya, dan akan difoto di gedung pengadilan Manhattan pada Selasa sore mendatang, sebelum tampil di hadapan hakim sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang menghadapi tuntutan pidana.

    Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (1/4/2023):

    – Tornado Dahsyat Tewaskan 3 Orang di Arkansas, 1 Tewas di Illinois

    Setidaknya tiga orang tewas akibat tornado dahsyat yang mengguncang negara bagian Arkansas di Amerika Serikat bagian selatan.

    Sementara itu di hari yang sama pada Jumat (31/3) waktu setempat, badai hebat melanda Illinois dan menyebabkan atap sebuah teater ambruk. Akibatnya satu orang tewas dan 28 orang lainnya luka-luka..

    Sanders mengatakan dua orang tewas di kota Wynne di bagian timur Arkansas, sementara seorang pejabat di Pulaski County, yang mengelilingi ibu kota Little Rock, mengonfirmasi satu korban jiwa di sana.

    – Rebut Pistol Polisi Israel, Pria Arab Ditembak Mati

    Polisi Israel menembak mati seorang pria Arab-Israel yang merebut pistol dari seorang polisi dan menembakkannya dalam perkelahian di Kota Tua Yerusalem.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/4/2023), polisi Israel mengatakan serangan itu terjadi sekitar tengah malam di dekat Chain Gate, titik akses ke kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur yang dicaplok Israel.

    Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel mengatakan bahwa para polisi menghentikan tersangka dan, saat dia diinterogasi, dia tiba-tiba menyerang salah satu polisi, mengambil senjatanya dan berhasil menembakkannya.

    – Ukraina Pesan 100 Kendaraan Lapis Baja dari Polandia

    Pemerintah Ukraina telah memesan 100 kendaraan lapis baja serba guna Rosomak, yang dibuat di Polandia di bawah lisensi Finlandia. Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki menyampaikan hal tersebut pada Sabtu (1/4/2023).