Category: Detik.com Internasional

  • Israel Pakai Bom Buatan AS dalam Serangan Tewaskan Pemimpin Hizbullah

    Israel Pakai Bom Buatan AS dalam Serangan Tewaskan Pemimpin Hizbullah

    Washington DC

    Bom yang digunakan militer Israel dalam serangan udara yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon, pekan lalu, merupakan senjata berpemandu buatan Amerika Serikat (AS).

    Informasi tersebut, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (30/9/2024), diungkapkan oleh seorang Senator senior AS, Mark Kelly, dalam wawancara dengan media terkemuka NBC pada Minggu (29/9) waktu setempat. Kelly merupakan Ketua Subkomite Angkatan Bersenjata Airland pada Senat AS.

    Pernyataan Kelly ini menandai indikasi pertama dari AS soal jenis persenjataan apa yang telah digunakan pasukan Tel Aviv dalam perangnya.

    Kelly, dalam wawancara dengan NBC, menyebut militer Israel menggunakan bom seri Mark 84 seberat 2.000 pon, atau setara 900 kilogram, dalam serangan udara terhadap target Hizbullah di wilayah Lebanon.

    “Kami telah melihat lebih banyak penggunaan amunisi berpemandu, JDAM, dan kami terus memasok senjata tersebut,” ucap Kelly, menggunakan kata singkatan untuk Joint Direct Attack Munitions.

    “Bom seberat 2.000 pon itulah yang digunakan, itu adalah bom seri Mark 84, untuk menghabisi Nasrallah,” sebutnya.

    Militer Israel, dalam pernyataan pada Sabtu (28/9) waktu setempat, mengklaim telah melenyapkan Nasrallah dalam serangan terhadap markas komando pusat kelompok Hizbullah di pinggiran selatan Beirut.

    Hizbullah, dalam pernyataan terpisah pada hari yang sama, mengonfirmasi kematian Nasrallah yang memimpin kelompok itu selama sekitar 30 tahun terakhir. Disebutkan Hizbullah bahwa Nasrallah terbunuh bersama anggota-anggota Hizbullah lainnya “setelah serangan berbahaya Zionis di pinggiran selatan Beirut”.

    Tel Aviv menolak untuk berkomentar mengenai senjata apa yang digunakan dalam serangan tersebut. Sedangkan Pentagon atau Departemen Pertahanan AS tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

    JDAM diketahui mampu mengubah bom terarah jenis standar dengan menggunakan sirip dan sistem panduan GPS menjadi senjata berpemandu. AS merupakan sekutu lama Israel dan merupakan pemasok senjata terbesar untuk negara Yahudi tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • Israel Serang Tempat Penyimpanan Senjata Hizbullah di Lebanon

    Israel Serang Tempat Penyimpanan Senjata Hizbullah di Lebanon

    Jakarta

    Militer Israel mengatakan pihaknya kembali meluncurkan jet tempurnya ke wilayah Bekaa, Lebanon, hari ini. Israel menargetkan tempat penyimpanan senjata Hizbullah dalam serangan ini.

    “Jet Angkatan Udara Israel menyerang puluhan peluncur dan bangunan tempat penyimpanan senjata di wilayah Bekaa di Lebanon,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan di Telegram, seperti dilansir AFP, Senin (30/9/2024).

    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 11 orang tewas dan 108 lainnya cedera dalam serangan Israel di Lebanon sejak Jumat kemarin. Sehingga, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon menjadi 1.030 dengan 6.352 cedera sejak 16 September.

    Dilansir Anadolu Agency, Minggu (29/9), saling serang antara Israel dan Hizbullah di Lebanon telah meningkat sejak Oktober 2023. Menteri Kesehatan Firas Alabiad korban tewas sejak saat itu berjumlah 1.640 orang, termasuk 104 anak-anak dan 194 wanita, serta 8.408 cedera.

    Dia mengatakan total korban dari 8 Oktober 2023 hingga 15 September 2024 berjumlah 610 orang tewas, termasuk 38 wanita dan 17 anak-anak, bersama dengan 2.056 cedera. Jumlah korban meningkat tajam sejak 16 September 2024 atau dua hari sebelum ledakan perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon.

    (zap/yld)

  • Duka Lebanon Usai Pemimpin Hizbullah Dibunuh Israel

    Duka Lebanon Usai Pemimpin Hizbullah Dibunuh Israel

    Jakarta

    Militer Israel mengumumkan pada hari Sabtu (28/9) bahwa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan di Beirut. Lebanon pun berduka atas kematian Hassan Nasrallah.

    “Hassan Nasrallah tewas,” tulis juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/9).

    Juru bicara militer Kapten David Avraham juga mengonfirmasi kepada AFP, bahwa pemimpin Hizbullah tersebut telah “terbunuh” setelah serangan Israel pada hari Jumat (27/9) di ibu kota Lebanon.

    Sementara itu, seorang sumber yang dekat dengan kelompok bersenjata Lebanon itu mengatakan kepada AFP, bahwa kontak dengan Nasrallah telah terputus sejak Jumat malam setelah serangan Israel di pinggiran selatan Beirut.

    Kelompok bersenjata di Lebanon, Hizbullah, kini telah mengonfirmasi kematian Hassan Nasrallah. Hal ini disampaikan setelah militer Israel mengatakan telah “melenyapkannya” dalam serangan di Beirut, ibu kota Lebanon sehari sebelumnya.

    “Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, telah bergabung dengan rekan-rekannya yang hebat dan syahid, yang telah dipimpinnya selama sekitar 30 tahun,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/9).

    Pernyataan itu mengonfirmasi bahwa Nasrallah terbunuh bersama anggota-anggota kelompok lainnya “setelah serangan berbahaya Zionis di pinggiran selatan Beirut”.

    Lihat Video ‘ Israel Gencar Serang Lebanon, Ribuan Orang Tewas-Jutaan Mengungsi’:

    Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

    Lebanon 3 Hari Berkabung

    Kantor Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati menetapkan masa berkabung resmi selama 3 hari untuk Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel. Lebanon akan melakukan pengibaran bendera setengah tiang di gedung-gedung publik.

    Dilansir Al-Jazeera, Minggu (29/9), Mikati mengatakan masa berkabung resmi akan dimulai pada Senin (30/9) dengan pengibaran bendera setengah tiang di gedung-gedung publik.

    Kantor-kantor publik juga akan tutup pada hari pemakaman Nasrallah. Hizbullah belum mengumumkan tanggal pemakaman.

    Mikati juga mengatakan negaranya berada di bawah ancaman setelah pembunuhan Nasrallah saat dia mengecam serangan udara yang juga menewaskan warga sipil Lebanon di lingkungan Dahiyeh di Beirut.

    Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, Mikati menyerukan agar rakyat Lebanon ‘bersatu dalam menghadapi agresi’. Negara itu masih berada di ambang krisis kemanusiaan dan ekonomi.

    Dia berpidato dalam rapat kabinet darurat yang diadakannya setelah kembali dari Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York. Mikati tidak menyebut Nasrallah dalam pidatonya, tetapi kantornya kemudian menerbitkan keputusan untuk mengadakan tiga hari berkabung nasional.

    Lihat Video ‘ Israel Gencar Serang Lebanon, Ribuan Orang Tewas-Jutaan Mengungsi’:

    Halaman 2 dari 2

    (maa/rfs)

  • Kala Mahathir Mohammad Diterpa Hoax Meninggal di Usia 99 Tahun

    Kala Mahathir Mohammad Diterpa Hoax Meninggal di Usia 99 Tahun

    Kuala Lumpur

    Kabar bohong alias hoax yang menyebut mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meninggal dunia dalam usia 99 tahun beredar di media sosial. Mahathir sendiri terlihat menghadiri acara bersama Sultan Perak saat hoax itu beredar.

    Mahathir merupakan pria kelahiran 1925. Dia telah muncul dan mendominasi politik Malaysia sejak 1980-an. Mahathir merupakan salah satu sosok yang membuat perekonomian Malaysia bisa melesat.

    Dia pertama kali menjadi Perdana Menteri Malaysia pada 1981 dan terus berkuasa hingga 2003 atau sekitar 22 tahun.

    Mahathir kembali menjadi PM Malaysia lewat Pemilu tahun 2018. Saat itu, dia menjadi PM pada usia 92 tahun.

    Kena Hoax Meninggal Dunia

    Terbaru, nama Mahathir kembali ramai dibahas di media sosial. Pemicunya adalah pesan bohong yang berisi informasi soal meninggalnya Mahathir Mohamad.

    Dilihat detikcom, Minggu (29/9), sejumlah akun yang bercentang biru mengunggah kabar Mahathir meninggal dunia. Salah satunya yang mencuitkan hal itu ialah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI, Jimly Asshiddiqie.

    Namun, Jimly menghapus cuitannya itu dan mengunggah cuitan baru yang menyatakan cuitan sebelumnya salah. Dia memohon maaf atas kesalahan informasi yang diunggahnya.

    “Mohon maaf, ternyata berita tentang pak Mahathir meninggal, tidak benar. Saya baru dapat konfirmasi dari kantor PM Malaysia bahwa berita tsb tidak benar. Mohon maaf, twit sebelumnya mohon diabaikan,” tulis Jimly dalam akun X-nya.

    Jimly kemudian menjelaskan bahwa dirinya mendapat pesan terusan via WhatsApp yang berisi informasi soal wafatnya Mahathir. Jimly mengatakan dia baru mengecek setelah mengunggah informasi yang didapat dari pesan terusan itu ke akun X-nya.

    “Saya dapat kiriman berita tapi sesudah saya twit baru saya cek ke staf di kantor PM Malaysia, ternyata hoax, maka saya delete,” ujar Jimly menjelaskan alasannya soal cuitan tersebut.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Mahathir Unggah Kegiatan di Akun Medsos

    Mahathir sendiri mengunggah kegiatan terbarunya di akun Intagram resminya, chedetofficial. Dia mengunggah foto dan video menghadiri peresmian gedung Medical Academies di Putrajaya, Malaysia, lewat story Intagramnya.

    “Officiating Ceremony of the Academy of Medicine of Malaysia’s New Premises graced by His Royal Highness Sultan Nazrin Muizzuddin Shah Ibni Almarhum Sultan Azlan Muhibbuddin Shah Al-Maghfur-Lah, Sultan of Perak Darul Ridzuan,” demikian tertulis dalam layar di panggung acara tersebut.

    Ada juga tulisan ’29th September 2024′ yang menandakan acara itu digelar pada Minggu (29/9). Mahathir terlihat mengenakan jas hitam.

    Dia tampak terlihat duduk di barisan. Mahathir duduk di sebelah kiri Sultan Perak.

    Mahathir juga mengunggah kegiatannya itu di akun X-nya. Dalam foto-foto yang diunggah, Mahathir terlihat hadir bersama istrinya, Siti Hasmah binti Mohd Ali.

    “Tun Dr Mahathir bin Mohamad and Tun Dr Siti Hasmah Binti Mohd Ali attended the Officiating Ceremony of the Academy of Medicine of Malaysia’s New Premises at Putrajaya this morning, Sunday, Sept 29, 2024,” tulis Mahathir di akun X-nya.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/rfs)

  • Serangan Balasan Israel ke Houthi Tewaskan 4 Orang di Yaman

    Serangan Balasan Israel ke Houthi Tewaskan 4 Orang di Yaman

    Jakarta

    Houthi melaporkan serangan udara Israel di Yaman menewaskan empat dan melukai lebih dari 30 orang. Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang sasaran-sasaran di wilayah yang didukung Iran termasuk Hodeida.

    Seperti dilansir AFP, Senin (30/9/2024), TV Al-Masirah yang dikendalikan Houthi mengatakan seorang pekerja pelabuhan dan tiga teknisi tewas dengan 33 orang terluka dalam “jumlah korban awal”, seraya menambahkan ambulans dan tim penyelamat masih mencari orang-orang yang hilang.

    Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang beberapa sasaran Houthi di Yaman, termasuk pembangkit listrik dan pelabuhan laut. Serangan itu terjadi sehari setelah Houthi mengatakan mereka menargetkan Bandara Ben Gurion Israel dengan rudal.

    “Dalam operasi udara berskala besar hari ini, puluhan pesawat Angkatan Udara, termasuk jet tempur, pesawat pengisian bahan bakar, dan pesawat pengintai, menyerang target penggunaan militer rezim teroris Huthi di wilayah Ras Issa dan Hodeida di Yaman,” kata juru bicara militer Israel, Kapten David Avraham, dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

    “IDF (militer) menargetkan pembangkit listrik dan pelabuhan yang digunakan untuk impor minyak,” kata pernyataan militer.

    Pada bulan Juli, Israel juga menyerang pelabuhan Hodeida, yang menurut seorang pejabat pelabuhan menyebabkan kerusakan setidaknya $20 juta, setelah serangan pesawat tak berawak Houthi menembus pertahanan udara Israel dan menewaskan seorang warga sipil di Tel Aviv. Hodeida adalah titik masuk utama untuk bahan bakar dan bantuan kemanusiaan ke Yaman yang dilanda perang.

    Lokasi yang menjadi sasaran pada Minggu (29/9) digunakan oleh Houthi, yang merebut ibu kota Yaman, Sanaa, pada tahun 2014, untuk “mentransfer persenjataan Iran ke wilayah tersebut dan pasokan untuk kebutuhan militer”, kata pernyataan itu.

    Lihat Video ‘Detik-Detik Israel Serang Gudang Senjata Hizbullah’:

    (rfs/rfs)

  • Menlu Prancis Tiba di Lebanon Meski Israel Terus Lakukan Serangan Udara

    Menlu Prancis Tiba di Lebanon Meski Israel Terus Lakukan Serangan Udara

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis, Jean-Noel Barrot tiba di Lebanon pada Minggu malam. Menjadikannya diplomat asing tingkat tinggi pertama yang berkunjung sejak serangan udara Israel meningkat seminggu lalu.

    Seperti dilansir AFP, Senin (30/9/2024), kedatangan Barrot, yang sebelumnya menyerukan penghentian segera serangan, terjadi saat kementerian luar negeri mengumumkan bahwa warga negara Prancis kedua telah tewas di Lebanon, meskipun rinciannya belum jelas.

    Barrot mengawasi pengiriman 11,5 ton bantuan kemanusiaan Prancis, kata Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad. Setelah pertemuan tentang status warga negara Prancis, Barrot pada Senin (30/9) akan bertemu dengan pejabat termasuk Perdana Menteri Najib Mikati.

    Dia juga akan bertemu dengan Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon dan anggota pasukan penjaga perdamaian PBB di selatan. “Kami mengonfirmasi kematian warga negara Prancis kedua,” kata kementeriannya pada Minggu (29/9), menambahkan bahwa rincian lebih lanjut akan diberikan kemudian.

    Kematian itu terjadi setelah seorang wanita Prancis berusia 87 tahun meninggal pada Senin (23/9) setelah ledakan di sebuah desa di Lebanon selatan.

    Militer Israel pada hari Minggu (29/9) mengatakan pihaknya menyerang lebih banyak target kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, setelah pemimpinnya Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara di Beirut pada Jumat (27/9). Kekerasan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran yang kuat akan eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron juga telah menunjuk mantan menteri luar negeri dan pertahanan, Jean-Yves Le Drian, sebagai utusan khusus untuk Lebanon. Le Drian telah mengunjungi negara itu enam kali, yang terakhir pada awal minggu ini.

    Lihat Video ‘Israel-Hizbullah Memanas, Lebanon Desak Diplomasi’:

    (rfs/rfs)

  • Helikopter Militer Kolombia Jatuh di Perbatasan Venezuela, 8 Tentara Tewas

    Helikopter Militer Kolombia Jatuh di Perbatasan Venezuela, 8 Tentara Tewas

    Jakarta

    Delapan tentara Kolombia tewas ketika helikopter yang membawa mereka dalam misi kemanusiaan jatuh di dekat perbatasan dengan Venezuela. Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengatakan delapan orang tersebut sedang menjalankan misi di departemen timur Vichada.

    Seperti dilansir AFP, Senin (30/9/2024), Angkatan Udara Kolombia mengatakan helikopter itu ditemukan setelah pencarian di daerah pedesaan di kotamadya Cumaribo, seraya menambahkan tidak ada yang selamat. Gambar yang disebarkan oleh media Kolombia menunjukkan puing-puing pesawat yang terbakar di tengah padang rumput.

    Keluarga awak pesawat menerima dukungan sementara misi pemulihan sedang berlangsung, kata Angkatan Udara. Itu bukan kecelakaan pesawat militer pertama tahun ini di Kolombia.

    Pada bulan April, sembilan tentara tewas ketika helikopter yang mereka tumpangi jatuh di utara negara itu, dan pada bulan Februari, empat orang lainnya tewas ketika helikopter Black Hawk jatuh dalam perjalanan menuju pangkalan udara di perbatasan dengan Panama.

    Lima petugas polisi juga tewas pada bulan Februari dalam kecelakaan helikopter di departemen Antioquia barat laut.

    Kelompok bersenjata tengah bertempur memperebutkan wilayah dan kekuasaan di antara mereka sendiri dan dengan militer di beberapa wilayah Kolombia, tetapi mereka tidak disalahkan atas kecelakaan sebelumnya. Beberapa analis menuding kerusakan peralatan militer sebagai kemungkinan penyebabnya.

    (rfs/rfs)

  • Sejumlah Delegasi Negara Walk Out saat Netanyahu Pidato di PBB

    Sejumlah Delegasi Negara Walk Out saat Netanyahu Pidato di PBB

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu baru saja memulai pidato di hadapan Majelis Umum PBB di New York City. Namun, selang beberapa saat, banyak delegasi dari beberapa negara memilih untuk keluar.

    Dilansir BBC dan AFP, Jumat (27/9/2024), aksi itu dilakukan beberapa delegasi negara saat Netanyahu naik ke panggung sebagai bentuk protes. Namun tidak disebutkan delegasi mana saja yang memilih keluar.

    Netanyahu memulai pidatonya dengan bersumpah untuk melawan ‘fitnah’. Dia mengklaim sengaja datang ke PBB untuk berbicara di hadapan delegasi negara.

    “Setelah saya mendengar kebohongan dan fitnah yang ditujukan kepada negara saya oleh banyak pembicara di podium ini, saya memutuskan untuk datang ke sini dan meluruskan semuanya,” kata Netanyahu.

    Dalam pidatonya, Netanyahu juga memperingatkan bahwa Israel akan menyerang Iran jika diserang terlebih dahulu. Dia mengatakan Israel dapat mencapai bagian mana pun di Iran.

    “Saya punya pesan untuk para tiran Teheran. Jika kalian menyerang kami, kami akan menyerang kalian,” kata Netanyahu.

    “Tidak ada tempat di Iran yang tidak dapat dijangkau oleh tangan panjang Israel, dan hal itu berlaku di seluruh Timur Tengah,” imbuhnya.

    (whn/aud)

  • Koalisi Global Demi Negara Palestina Diinisiasi Arab Saudi

    Koalisi Global Demi Negara Palestina Diinisiasi Arab Saudi

    Jakarta

    Arab Saudi kembali menyampaikan inisiatif terbaru berkaitan dengan nasib negara Palestina. Arab Saudi, lewat Menteri Luar Negerinya, Pangeran Faisal bin Farhan, menyampaikan inisiatif baru untuk mendirikan negara Palestina.

    Inisiatif ini mencuat setelah beragam upaya untuk mendorong solusi dua negara tidak kunjung membuahkan hasil. Padahal, solusi dua negara tersebut sudah disuarakan sejak beberapa dekade lalu.

    Apa inisiatif yang dimaksud? Dilansir dari Al Arabiya, Jumat (27/9/2024), inisiatif itu berkaitan dengan aliansi global. Aliansi itu nantinya akan mendorong solusi dua negara.

    Pangeran Faisal menyampaikan inisiatif tersebut saat pertemuan yang melibatkan Liga Arab, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Norwegia pada Kamis (26/8) waktu setempat.

    Dia mengatakan bahwa pertemuan perdana untuk aliansi global itu akan digelar di Riyadh, ibu kota Saudi. Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menambahkan bahwa pertemuan lanjutan pertama juga akan digelar di Riyadh dan Brussels.

    Dalam pidatonya, Pangeran Faisal menyebut inisiatif tersebut merupakan upaya bersama negara-negara Arab dan Eropa.

    “Kita akan melakukan segala upaya untuk mencapai rencana yang bisa diandalkan dan tidak dapat diubah untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan komprehensif,” cetusnya.

    Ditegaskan kembali oleh Pangeran Faisal soal perlunya bergerak secara kolektif untuk mengambil keputusan, yang akan membawa hasil nyata menuju gencatan senjata segera dan menerapkan solusi dua negara.

    “Yang terutama adalah negara Palestina yang merdeka,” sebutnya.

    Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

    Arab Saudi Tak Akan Berhubungan dengan Israel Sampai Palestina Merdeka

    Sikap tegas Arab Saudi terhadap Israel juga sempat dinyatakan oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Dia mengatakan bahwa kerajaan tersebut tidak akan menjalin hubungan dengan Israel sampai negara Palestina terbentuk.

    “Kami memperbarui penolakan dan kecaman keras kerajaan atas kejahatan otoritas pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina,” kata Putra Mahkota Mohammed bin Salman dilansir AFP, Kamis (19/9).

    “Kerajaan tidak akan menghentikan upayanya yang tak kenal lelah untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya, dan kami menegaskan bahwa kerajaan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa negara Palestina,” tambahnya.

    Kesepakatan normalisasi yang ditengahi oleh presiden AS saat itu Donald Trump pada tahun 2020 antara Israel dan Bahrain serta Uni Emirat Arab telah mengakhiri konsensus Arab yang telah lama ada bahwa tidak boleh ada normalisasi tanpa negara Palestina yang merdeka dan menyoroti tetangga mereka yang lebih kuat, Arab Saudi.

    Baru-baru ini pada awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, telah mengulurkan prospek pembentukan hubungan yang cepat dengan raja minyak Teluk Arab sebagai potensi keuntungan bagi Israel dari kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera untuk Gaza.

    Blinken telah mengatakan selama kunjungan ke Haiti pada tanggal 6 September bahwa ia masih berharap untuk mengunci kesepakatan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi sebelum Presiden AS Joe Biden mengundurkan diri pada bulan Januari.

    “Saya pikir jika kita bisa mendapatkan gencatan senjata di Gaza, masih ada peluang melalui keseimbangan pemerintahan ini untuk bergerak maju dalam normalisasi,” kata diplomat tinggi AS tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (maa/maa)

  • Giliran Houthi di Yaman Bergerak Serang Israel Tengah!

    Giliran Houthi di Yaman Bergerak Serang Israel Tengah!

    Jakarta

    Kelompok Houthi di Yaman juga mulai bergerak. Houthi mengklaim telah meluncurkan serangan rudal di Israel tengah.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/9/2024), Houthi melancarkan serangan melalui pesawat tak berawak atau drone ke wilayah Israel tengah pada hari ini waktu setempat. Serangan itu terjadi setelah militer Israel mengatakan pertahanan udara mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman.

    Houthi mengatakan pihaknya menembakkan rudal balistik ke ‘target militer’ di wilayah Tel Aviv. Houthi juga mengaku telah meluncurkan drone ke arah Ashkelon di sebelah utara Jalur Gaza.

    Irak Juga Sudah Bergerak

    Seperti diketahui, situasi di Lebanon semakin memanas setelah Hizbullah dan Israel terlibat dalam pertempuran lintas batas hampir setiap hari sejak kelompok Hamas melancarkan serangan besar-besaran. Pada Kamis, 26 September 2024, Kelompok Perlawanan Islam di Irak mulai bergerak melancarkan serangan di Pelabuhan Laut Merah Israel di Eliat.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/6), Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Pelabuhan Laut Merah Israel pada Rabu (25/9) menggunakan pesawat tak berawak atau drone.

    “Perlawanan Islam di Irak menyerang target strategis di Eilat pada hari Rabu menggunakan pesawat tak berawak,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Telegram.

    Sementara itu, militer Israel mengatakan mereka mencegat sebuah pesawat nirawak yang mendekati Eilat dan satu lagi jatuh di daerah itu. Mereka melaporkan dua orang terluka ringan.

    Pasukan dan Tank Israel Bersiap Masuk ke Lebanon

    “Anda mendengar jet tempur di atas kepala; kami telah menyerang sepanjang hari,” kata kepala militer Israel itu kepada pasukan di perbatasan dengan Lebanon, menurut pernyataan dari militer, dilansir AlJazeera, Rabu (25/9).

    “Ini untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan masuknya Anda dan untuk terus merendahkan Hizbullah,” imbuhnya.

    Sementara itu, Hizbullah mengatakan ini adalah perang perhitungan. Mereka telah mempersiapkan kemungkinan invasi darat sejak 2006. Mereka selalu mengatakan siap untuk skenario apa pun.

    Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, sangat jelas dalam pidatonya beberapa hari yang lalu, mengatakan bahwa jika Israel mencoba menempatkan zona penyangga di Lebanon selatan, mereka akan gagal.

    (whn/aud)