Category: Detik.com Internasional

  • Lokasi Terbaik di Timur Tengah

    Lokasi Terbaik di Timur Tengah

    Washington

    Calon presiden Amerika Serikat (AS) partai Republik Donald Trump mengatakan bahwa Gaza yang dilanda perang bisa menjadi salah satu tempat terbaik di dunia. Trump mengklaim bahwa orang-orang Palestina yang tinggal di sana belum berbuat cukup banyak untuk mengeksploitasi wilayah pinggir laut Mediterania mereka.

    Dilansir AFP, Selasa (8/10/2024), hal itu dikatakan Trump saat tokoh media konservatif Hugh Hewitt bertanya kepada calon presiden dari Partai Republik dan mantan pengembang real estat tersebut dalam sebuah wawancara radio. Dia bertanya apakah Gaza dapat menyaingi Monako jika ‘dibangun kembali dengan cara yang benar’ usai perang.

    “Itu (Gaza) bisa lebih baik daripada Monako. Gaza memiliki lokasi terbaik di Timur Tengah, air terbaik, semuanya terbaik,” jawab Trump.

    Trump mengatakan dia telah pernah ke Gaza dan membuatnya berkata ‘wow’ — meskipun dia menuduh bahwa penduduk setempat tidak pernah memanfaatkan pemandangan tepi laut mereka.

    “Itu (Gaza) bisa jadi tempat terindah. Cuacanya, airnya, semuanya, iklimnya, bisa jadi sangat indah. Itu bisa jadi hal terbaik di Timur Tengah, tetapi bisa jadi salah satu tempat terbaik di dunia,” tutur dia.

    Pernyataan Trump disampaikan pada peringatan satu tahun serangan Hamas terhadap Israel yang mengakibatkan tewasnya 1.206 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi terbaru Israel.

    Sementara data Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, 41.909 orang, sebagian besar warga sipil, telah tewas sejak dimulainya perang. Angka-angka tersebut dianggap dapat diandalkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    (lir/lir)

  • Mantan Presiden Filipina Duterte Maju dalam Pemilihan Wali Kota Davao

    Mantan Presiden Filipina Duterte Maju dalam Pemilihan Wali Kota Davao

    Manila

    Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte mendaftarkan diri sebagai calon wali Kota Davao. Pemilihan paruh waktu akan diadakan tahun depan.

    Dilansir AFP, Senin (7/10/2024), Davao adalah basis keluarga Duterte. Keputusannya untuk mencalonkan diri sebagai wali kota menyusul pertikaian publik yang sengit dengan keluarga Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.

    “Saya ingin melayani Anda,” kata Duterte yang berusia 79 tahun kepada wartawan setelah menyerahkan dokumen pencalonannya di Kota Davao.

    Duterte merupakan ayah dari Wakil Presiden Filipina Sara Duterte. Presiden Filipina periode 2016-2022 itu sendiri juga pernah menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Davao.

    Pada pemilihan nanti, Duterte akan berpasanga dengan putranya sekaligus Wali Kota Davao saat ini, Sebastian Duterte. Dia mengatakan bahwa akan membuat Davao “lebih baik dari kemarin”.

    Keputusan mantan presiden tersebut untuk mencalonkan diri dipandang sebagai langkah untuk menggalang dukungan bagi putrinya, Sara, yang secara luas diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2028.

    Pemungutan suara paruh waktu tahun 2025 sangat penting bagi keluarga Duterte dan Marcos karena mereka berusaha untuk memperkuat basis dukungan mereka sebelum pemilihan tersebut.

    Pengadilan Kriminal Internasional sedang menyelidiki tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan selama perang melawan narkoba di bawah pemerintahan Duterte, yang terus berlanjut di bawah pemerintahan Marcos Jr.

    Dewan Perwakilan Rakyat juga sedang mengadakan sidang komite tentang pembunuhan dalam perang narkoba.

    Lebih dari 6.000 orang tewas dalam operasi antinarkoba di bawah Duterte, menurut data resmi yang dirilis oleh Filipina. Jaksa ICC memperkirakan jumlah korban tewas antara 12.000 hingga 30.000.

    Sementara Sara Duterte menghadapi ancaman pemakzulan di DPR, yang dipimpin oleh Ketua DPR Martin Romualdez, sepupu Marcos, yang juga diperkirakan akan mencalonkan diri pada tahun 2028.

    (lir/lir)

  • 3 RS di Lebanon Hentikan Layanan Usai Digempur Bom Israel

    3 RS di Lebanon Hentikan Layanan Usai Digempur Bom Israel

    Jakarta

    Tiga rumah sakit di Lebanon mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan layanan di tengah pemboman Israel yang sedang berlangsung. Sementara tim penyelamat yang berafiliasi dengan Hizbullah mengatakan 11 personelnya tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan.

    Dilansir AFP, Sabtu (5/10/2024), Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mendesak masyarakat internasional untuk menekan Israel agar mengizinkan tim penyelamat dan bantuan untuk mencapai lokasi yang dibom. Dan juga meminta mengizinkan mereka untuk memindahkan korban dengan beberapa lusin personel darurat tewas dalam beberapa hari terakhir.

    Rumah Sakit Sainte Therese di pinggiran selatan Beirut melaporkan kerusakan besar dan mengatakan penargetan pesawat tempur Israel… di sekitar fasilitas tersebut pada hari Kamis (3/10). Hal ini menyebabkan penghentian layanan rumah sakit, dalam sebuah pernyataan yang dimuat oleh Kantor Berita Nasional (NNA) resmi.

    Rumah sakit Mais al-Jabal di Lebanon Selatan di perbatasan dengan Israel mengumumkan penghentian kerja semua departemen, dengan menyebutkan beberapa faktor termasuk ‘penargetan musuh terhadap rumah sakit’ sejak Oktober lalu, dan masalah pada jalur pasokan dan akses staf.

    Kemudian, Direktur rumah sakit pemerintah Marjayoun di Lebanon selatan, Mouenes Kalakesh, mengatakan kepada AFP bahwa serangan udara Israel menargetkan ambulans di pintu masuk utama rumah sakit. Selain itu juga menewaskan paramedis yang membawa korban luka ke fasilitas tersebut.

    Layanan darurat Komite Kesehatan Islam, yang berafiliasi dengan Hizbullah, mengatakan tujuh personel darurat tewas dalam agresi langsung Zionis terhadap tim darurat di rumah sakit Marjayoun, sementara empat lainnya tewas dalam dua serangan di tempat lain di Lebanon selatan.

    (azh/azh)

  • Tentara Israel Klaim Sudah Hancurkan 2.000 Target di Lebanon

    Tentara Israel Klaim Sudah Hancurkan 2.000 Target di Lebanon

    Jakarta

    Israel telah membombardir sebagian Lebanon. Mereka mengklaim telah menghancurkan ribuan target di negara tempat Hizbullah berbasis itu.

    Dilansir AFP, Jumat (4/10/2024), tentara Israel mengatakan jumlah 2.000 target itu merupakan akumulasi dari serangan empat hari di kawasan selatan Lebanon.

    “Lebih dari 2.000 target militer telah kami serang,” kata militer Israel lewat keterangannya.

    Mereka menyebut, ribuan target itu termasuk target militan, bangunan militer, persenjataan, dan lain sebagainya.

    Israel dan Hizbullah berperang hebat di Lebanon Selatan, bahkan sampai Beirut, pada waktu belakangan ini, setelah Israel tak henti-hentinya merundung Jalur Gaza (dan juga Tepi Barat) Palestina. Hizbullah sendiri sebenarnya merupakan satu komponen politik dengan sayap paramiliter yang kuat di Lebanon, bukan militer organik negara Lebanon.

    Namun demikian, tentara Lebanon juga sudah mulai bereaksi menembaki militer Israel. Seorang pejabat militer Lebanon, yang meminta identitasnya disembunyikan, mengatakan bahwa ini adalah tanggapan pertama terhadap tembakan Israel sejak Oktober 2023. Serangan ini dilakukan karena pos tentara Lebanon telah terkena ‘serangan langsung’.

    “Seorang tentara tewas setelah musuh Israel menargetkan sebuah pos tentara di daerah Bint Jbeil, di selatan, dan personel di pos tersebut menanggapi sumber tembakan,” kata militer Lebanon dalam sebuah pernyataa, dilansir AFP, Kamis (3/10).

    (dnu/azh)

  • Kecaman ke Israel Usai Larang Sekjen PBB Masuk Negaranya

    Kecaman ke Israel Usai Larang Sekjen PBB Masuk Negaranya

    Jakarta

    Kecaman datang ke Israel setelah melarang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berkunjung ke negara Yahudi tersebut. Larangan berkunjung diumumkan Tel Aviv saat mengkritik respons awal Guterres untuk serangan Teheran.

    Seperti dilansir AFP, Reuters, dan BBC, Jumat (3/10/2024), Pemerintah Israel menetapkan Antonio Guterres sebagai ‘persona non grata’ pada Rabu (2/10) waktu setempat, dan melarangnya untuk berkunjung ke negara tersebut. Penetapan ‘persona non grata’ ini diumumkan pemerintah Israel setelah Guterres mengomentari serangan rudal Iran terhadap negara Yahudi tersebut.

    Menurut kamus Merriam-Webster, istilah ‘persona non grata’ berarti orang yang tidak diterima atau tidak disambut baik. Dalam dunia diplomasi, hal ini mengacu pada praktik sebuah negara melarang diplomat asing untuk memasuki negaranya, atau mengusir diplomat asing yang sudah tinggal di negara tersebut.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Katz, dalam pernyataannya, menuduh Guterres gagal untuk secara tegas mengutuk serangan rudal Teheran terhadap Tel Aviv.

    “Siapa pun yang tidak bisa secara tegas mengutuk serangan keji Iran terhadap Israel, seperti yang dilakukan hampir semua negara di dunia, tidak pantas menginjakkan kaki di tanah Israel,” tegas Katz.

    Larangan itu dikecam. Baca halaman selanjutnya>>

    Antonio Guterres mengecam serangan Iran ke Israel, setelah ditetapkan ‘persona non grata’ dan dilarang berkunjung ke negara Yahudi tersebut. Larangan berkunjung diumumkan Tel Aviv saat mengkritik respons awal Guterres untuk serangan Teheran.

    “Seperti yang saya lakukan sehubungan dengan serangan Iran pada bulan April — dan seperti yang seharusnya terlihat jelas kemarin dalam konteks kecaman yang saya ungkapkan — saya sekali lagi mengutuk keras serangan rudal besar-besaran yang dilancarkan Iran terhadap Israel kemarin,” ucap Guterres saat berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, seperti dilansir BBC, Jumat (4/10).

    “Serangan-serangan ini secara paradoks tampaknya tidak mendukung perjuangan rakyat Palestina, atau mengurangi penderitaan mereka,” sebutnya.
    Kecaman itu disampaikan Guterres saat berbicara di hadapan 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB yang menggelar pertemuan di New York, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (2/10), atau sehari setelah rentetan serangan rudal Iran menghujani Israel pada Selasa (1/10) malam.

    Tidak hanya mengecam Iran, Guterres juga melontarkan kritikan untuk Israel saat berbicara dalam forum Dewan Keamanan PBB tersebut. Dia menyebut operasi militer Israel di Jalur Gaza sebagai “operasi militer paling mematikan dan paling menghancurkan selam saya menjawab sebagai Sekretaris Jenderal”.

    Dalam pernyataannya, Guterres menyerukan bahwa siklus kekerasan dan aksi saling membalas yang kini terjadi di Timur Tengah harus dihentikan. “Ini adalah waktu yang tepat untuk menghentikan siklus eskalasi demi eskalasi yang semakin memuakkan, hal ini membuat masyarakat Timur Tengah semakin terpuruk,” ucapnya.

    “Setiap eskalasi menjadi dalih untuk eskalasi berikutnya. Siklus kekerasan saling membalas yang mematikan ini harus dihentikan. Waktu hampir habis,” tegas Guterres.

    Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal balistik ke wilayah Israel pada Selasa (1/10) malam, dengan Tel Aviv mengklaim sebagian besar rudal berhasil dicegat. Teheran menyebut serangannya sebagai respons atas pembunuhan tokoh penting dan kejahatan Israel di Palestina juga Lebanon.

    Dalam pernyataan singkat yang dirilis Selasa (1/10), Guterres hanya menyampaikan kecaman untuk “konflik yang meluas di Timur Tengah” dan menyerukan gencatan senjata, tanpa secara spesifik menyebut serangan rudal Iran terhadap Israel.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/whn)

  • Bagai Langit dan Bumi Beda Sikap Melania dan Trump soal Hak Aborsi

    Bagai Langit dan Bumi Beda Sikap Melania dan Trump soal Hak Aborsi

    Jakarta

    Kandidat capres Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan tegas menolak hak aborsi. Berbeda dengan suaminya, Melania Trump justru menyuarakan dukungan kuat untuk hak aborsi di negaranya dalam memoar terbarunya yang akan dirilis.

    Sebagaimana diketahui, Trump pernah bicara soal penandatanganan larangan aborsi secara nasional dan keengganannya untuk memerinci beberapa pandangannya mengenai masalah ini bertentangan dengan banyak anggota gerakan evangelis.

    Meski banyak anggota gerakan yang ingin melihat Trump berbuat lebih banyak untuk membatasi aborsi, mereka memujinya sebagai tokoh yang paling memperjuangkan tujuan tersebut karena perannya dalam menunjuk hakim Mahkamah Agung AS yang membatalkan hak aborsi nasional pada tahun 2022. Trump menyoroti hal tersebut dengan mengatakan pihaknya telah melakukan hal luar biasa.

    “Kami melakukan sesuatu yang luar biasa,” ujarnya.

    Namun, katanya, urusan aborsi akan dikembalikan kepada masyarakat untuk memutuskan di negara bagian.

    “Setiap pemilih harus pergi dengan hati dan melakukan apa yang benar, tapi kita juga harus terpilih,” katanya.

    Meskipun dia masih memuji pembalikan kasus Roe v Wade, Trump juga memperingatkan bahwa aborsi dapat menjadi hal yang rumit secara politik bagi Partai Republik. Selama berbulan-bulan, dia menunda pertanyaan tentang posisinya mengenai larangan nasional.

    Melania Trump Dukung Aborsi

    Sayangnya, sikap Trump ini tak senafas dengan sikap istrinya, Melania Trump. Berdasarkan kutipan memoarnya, seperti dilansir AFP, Jumat (4/10/2024), Melania menulis bahwa “sangat penting untuk menjamin agar perempuan memiliki otonomi dalam menentukan pilihan mereka untuk memiliki anak, berdasarkan pendirian mereka sendiri, terbebas dari intervensi atau tekanan apa pun dari pemerintah”.

    Disebutkan juga oleh Melania dalam memoarnya, menurut laporan The Guardian yang mendapatkan salinannya sebelum diterbitkan pekan depan, bahwa “membatasi hak perempuan untuk memilih apakah akan mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan sama saja dengan menyangkal kendali atas tubuhnya sendiri”.

    Batalnya Hak Aborsi

    Pendapat Melania ini sangat berbeda dengan pendapat Trump, yang sering menyombongkan diri bahwa hakim-hakim Mahkamah Agung yang dipilihnya pada era pemerintahannya telah membuka jalan bagi pembatalan Roe v. Wade, dan berakhirnya hak nasional untuk aborsi.

    Roe v. Wade merujuk pada keputusan penting Mahkamah Agung AS tahun 1973 silam, yang pada intinya menyatakan Konstitusi AS secara umum melindungi hak untuk melakukan aborsi.

    Namun tahun 2022 lalu, Mahkamah Agung AS membatalkan putusan tersebut yang berarti mengakhiri hak konstitusional atas aborsi. Sejak saat itu, setidaknya 20 negara bagian AS menerapkan pembatasan penuh atau sebagian, dengan Georgia melarang sebagian besar aborsi setelah usia kehamilan enam minggu.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

  • Israel Vs Hizbullah Makin Panas Bikin WNI di Lebanon Mulai Dievakuasi

    Israel Vs Hizbullah Makin Panas Bikin WNI di Lebanon Mulai Dievakuasi

    Jakarta

    Saling serang antara Israel dan Hizbullah membuat situasi di Lebanon semakin mengkhawatirkan. Pemerintah Indonesia pun mulai mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Lebanon.

    Sebagai informasi, saling serang antara Hizbullah dan Israel sebenarnya sudah berlangsung lama. Namun, intensitasnya semakin meningkat sejak akhir September 2024.

    Serangan Hizbullah membuat warga di Israel utara dievakuasi. Israel pun melakukan serangan ke Lebanon dengan alasan menghancurkan Hizbullah agar warga mereka bisa kembali ke Israel utara.

    Konflik tersebut telah menyebabkan ribuan orang tewas di Lebanon, termasuk pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Korban tewas juga ada di pihak militer Israel.

    Situasi yang memanas itu membuat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kemlu untuk melakukan evakuasi terhadap WNI di Lebanon. Jokowi menegaskan keselamatan WNI di luar negeri merupakan prioritas pemerintah.

    “Kementerian luar negeri, Bu Menteri sudah saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa yang sudah saya sampaikan agar keselamatan perlindungan warga negara kita dinomorsatukan, evakuasi disegerakan,” ujar Jokowi di RSUD Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/10/2024).

    WNI di Lebanon Mulai Dievakuasi

    Menlu Retno Marsudi mengatakan 25 dari 159 orang WNI telah dievakuasi dari Lebanon. Dia mengatakan evakuasi dilakukan lewat jalur darat.

    “Jadi kita sudah mengevakuasi sebagian dari warga negara kita, jadi yang dievakuasi kali ini adalah melalui darat,” kata Retno di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).

    Retno telah menerima laporan WNI yang dievakuasi dalam keadaan selamat. WNI yang dievakuasi itu segera diterbangkan ke Indonesia.

    “Tadi pagi saya sudah mendapatkan laporan bahwa mereka sudah sampai melalui Suriah, melalui Damaskus dengan selamat, untuk kemudian kembali ke Indonesia. Totalnya 20-25 kalau nggak salah, sekitar segitu,” katanya.

    Retno mengatakan dirinya terus memonitor perkembangan proses evakuasi WNI dari Lebanon. Dia mengatakan ruang udara di sejumlah negara di Timur Tengah mulai buka-tutup.

    “Karena situasi yang sangat dinamis di lapangan, ruang udara bisa dibuka kemudian ditutup lagi. beberapa hari yang lalu, ruang udara di atas Jordan juga ditutup, kemudian dibuka lagi, jadi sangat dinamis, dan kita akan terus memantau perkembangan ini,” ujarnya.

    Retno mengatakan masih ada WNI yang bertahan di Lebanon. Dia menjelaskan alasan sejumlah WNI memutuskan bertahan di Lebanon.

    “Tentunya pada saat evakuasi ini kita mengimbau yang ingin dievakuasi, ada beberapa juga keluarga, yang karena urusan keluarga, ya memilih untuk tinggal,” katanya.

    “Sebenarnya tidak menolak ya, kita mengevakuasi, ada beberapa yang dengan pertimbangan keluarga dan sebagainya, mereka memilih untuk tetap tinggal di sana,” sambung Retno.

    Jumlah WNI Dievakuasi Bertambah

    Kemlu terus menyampaikan perkembangan evakuasi WNI dari Lebanon. Terbaru, Kemlu menyatakan ada 40 orang WNI yang telah dievakuasi dari Lebanon ke Yordania.

    Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, awalnya menjelaskan pemerintah telah menyiapkan rencana evakuasi sejak perang meletus di Gaza, Palestina, pada 7 Oktober 2023. Dia mengatakan rencana evakuasi itu dibuat untuk melindungi WNI.

    “Dari situasi tersebut, kita kembali melakukan asesmen, dan berdasarkan asesmen kita bahwa seluruh wilayah Lebanon itu berbahaya bagi warga negara kita dan oleh karena itulah kemudian pada 4 Agustus 2024 KBRI Beirut meningkatkan status siaga I tidak terbatas di Lebanon selatan, namun kita perluas untuk wilayah Lebanon, artinya seluruh wilayah Lebanon kita pandang berbahaya bagi warga negara kita dan sejak saat itu kita melakukan memulai proses evakuasi bagi warga negara kita,” ujar Judha di Kemlu, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).

    Judha mengatakan masih banyak WNI yang tidak mau dievakuasi dengan alasan pribadi. Hanya 25 orang yang bersedia dievakuasi pada Agustus 2024.

    “Dari proses yang kita sudah lakukan selama tanggal 10, 18, 28 Agustus, ada 25 warga negara kita yang bersedia dievakuasi, dan kemudian sudah kita lakukan evakuasi melalui jalur udara, dan alhamdulillah 25 warga negara tersebut sudah tiba di Indonesia dengan selamat,” katanya.

    Judha menyebut proses evakuasi masih terus dilakukan terutama setelah tewasnya Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Setelah Hassan dinyatakan tewas dalam serangan Israel, 40 WNI bersedia dievakuasi.

    “Tanggal 29 September kami lakukan pertemuan virtual dengan seluruh warga negara di sana, menyampaikan update situasi terakhir, kami menyampaikan perkiraan kabar ke depan yang kami sampaikan bahwa ‘this is time for us to leave Lebanon’. Kami kembali menyampaikan ke WNI untuk mau dievakuasi, untuk dalam pertemuan kedua ini yang awalnya hanya enam yang bersedia dievakuasi, akhirnya ada 40 warga negara kita yang bersedia dievakuasi,” ujar Judha.

    Menurut Judha, ada 40 WNI plus satu orang WN Lebanon yang merupakan pasangan dari WNI dievakuasi ke Amman, Yordania. Proses evakuasi dilakukan melalui jalur darat.

    “40 orang tersebut selama tanggal 2 dan 3 (Oktober) kita sudah lakukan proses evakuasi melalui jalur darat, 40 ini ditambah satu WN Lebanon yang merupakan pasangan dari warga negara kita,” ucapnya.

    Ke-40 orang itu dievakuasi dalam dua gelombang. Gelombang pertama sudah berada di Amman, sedangkan gelombang kedua saat ini masih dalam perjalanan ke Amman dari Damaskus.

    “Saat ini mereka sedang di perbatasan antara Suriah dan Yordania, teman-teman KBRI Amman sudah standby di perbatasan untuk menjemput akan hangover dari Damaskus, dan akan dikawal menuju Amman bergabung dengan WNI sebelumnya,” jelasnya.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Judha mengatakan para WNI ini akan dipulangkan ke Indonesia. WNI yang sudah dievakuasi akan dipulangkan via jalur udara pada 7 Oktober mendatang.

    Judha mengatakan masih ada 116 orang WNI yang berada di Lebanon. Angka itu disebut akan berubah sesuai dengan situasi di sana. Para WNI itu merupakan mahasiswa, pekerja migran, dan kawin campur.

    “Status terakhir per tanggal 4 Oktober mengenai jumlah WNI yang masih ada di Lebanon, ada 116. Kalau kemarin ada sekitar 159, angkanya memang naik turun ada beberapa yang sudah bisa keluar menggunakan penerbangan komersial, ada yang baru lapor diri, dan data itu menambah,” ujarnya.

    Imbauan Agar WNI Tak ke Lebanon-Israel

    Kemlu RI juga mengimbau WNI untuk tidak bepergian ke Lebanon ataupun Israel. Kemlu meminta WNI menghindari wilayah yang sedang berkonflik.

    “Bagi WN kita yang memiliki rencana berkunjung ke Lebanon, Suriah, Iran, Palestina, Israel, kami meminta untuk tidak dapat menunda perjalanan. Kami masih mencatat ada WN kita yang lakukan perjalanan ke Israel walaupun untuk tujuan situasi religi, dalam situasi saat ini kami sangat mengimbau perjalanan tersebut agar ditunda,” ucap Judha.

    Dia meminta WNI yang berada di wilayah konflik mematuhi imbauan evakuasi demi keselamatan. Dia mengatakan evakuasi harus segera dilakukan sebelum negara-negara di kawasan Timur Tengah menutup ruang udara karena konflik yang semakin memanas.

    “Terakhir, ketika ada serangan rudal antara Israel dan bebalas dan juga beberapa titik konflik yang lain kemungkinan beberapa negara di timur tengah melalukan penutupan wilayah udara sangat tinggi. Oleh karena itu, bagi warga negara kita yang memiliki rencana perjalanan dan akan menggunakan wilayah timteng untuk transit, seperti di Abu Dhabi, Dubai, kemudian Doha dan beberapa titik transit lain, please respect this instruction,” tuturnya.

    “Antisipasi kalau ada gangguan penerbangan, untuk menghindari warga negara kita stranded (terdampar) di beberapa titik penerbangan,” imbuhnya.

    Judha juga menyampaikan data keadaan kawasan Timur Tengah beserta jumlah WNI yang berada di sana:

    1. Palestina/Israel status siaga I. Jumlah WNI 4 di Palestina, 231 di Israel

    2. Lebanon status siaga I, jumlah WNI 116

    3. Iran status siaga II, jumlah WNI 391

    4. Suriah statusnya siaga III, dan siaga I di beberapa wilayah yakni Al Hasakeh, Ar Raqqah, Deir ez-Zur, dan Idlib. Jumlah WNI di Suriah 1.201.

    Pasukan TNI di Lebanon Siap Bantu Evakuasi

    TNI menyatakan prajurit yang berada di United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL) siap membantu jika ada evakuasi. Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto mengatakan prajurit TNI yang ditugaskan di Lebanon bersama UNIFIL untuk misi perdamaian dalam kondisi baik.

    “TNI di Lebanon tetap berada di markas dan melakukan kegiatan seperti biasa,” kata Hariyanto di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2024).

    “Yang disampaikan Panglima TNI kemarin juga seperti itu. Karena memang di sana aturan yang mengatur adalah commander UNIFIL itu pun harus koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri,” sambungnya.

    Hariyanto mengatakan pasukan TNI siap membantu jika ada perintah evakuasi. Hariyanto mengatakan pasukan TNI akan menunggu petunjuk yang dikoordinasikan oleh Kemlu.

    “TNI yang di homebase siap untuk membantu kapan saja dengan atas petunjuk atau perintah dari yang sudah dikoordinasikan oleh Kemlu. Kemlu juga akan berkoordinasi dengan situasi yang di sana commander UNIFIL untuk apa bila evakuasi dan sebagaimanya. Sementara sampai sekarang belum dan kita masih menunggu instruksi selanjutnya. Ini masih koordinasi,” tuturnya.

    Berdasarkan situs UNIFIL, ada 1.231 orang prajurit TNI yang menjadi bagian dari UNIFIL. Prajurit TNI itu bergabung bersama pasukan dari negara lain.

    UNIFIL sendiri dibentuk berdasarkan resolusi Dewan Keamanan 425 (1978) dan 426 (1978) tertanggal 19 Maret 1978. UNIFIL didirikan untuk memastikan penarikan pasukan Israel dari Lebanon selatan, memulihkan perdamaian dan keamanan internasional serta membantu Pemerintah Lebanon dalam memastikan kembalinya otoritas efektifnya di wilayah tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

  • Ngeri 12 Mayat Ditemukan di 5 Lokasi di Meksiko dalam 2 Jam

    Ngeri 12 Mayat Ditemukan di 5 Lokasi di Meksiko dalam 2 Jam

    Jakarta

    Mengerikan! Dua belas mayat ditemukan di lima lokasi dalam waktu dua jam di negara bagian Guanajuato di Meksiko tengah. Otoritas setempat mengaitkan pembunuhan massal tersebut dengan pertikaian antara kelompok-kelompok kejahatan terorganisir.

    Guanajuato, pusat industri yang berkembang pesat, yang juga menjadi rumah bagi tujuan wisata populer, saat ini merupakan negara bagian paling keras di Meksiko, menurut statistik pembunuhan resmi.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (4/10/2024), menurut kantor kejaksaan negara bagian, yang sedang menyelidiki kejahatan ini, ke-12 mayat tersebut ditemukan dalam waktu dua jam di lima lokasi di kota Salamanca pada Kamis (3/10) waktu setempat.

    Para korban — tiga wanita dan sembilan pria — ditemukan di jalan-jalan dan jembatan. Tubuh mereka dipenuhi luka tembak dan tanda-tanda penyiksaan, sementara satu orang dimutilasi.

    Kantor kejaksaan negara bagian juga mengatakan para pelaku meninggalkan pesan, yang menyatakan bahwa sebuah kartel narkoba bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

    Mayat-mayat tersebut ditemukan kurang dari 24 jam setelah orang-orang bersenjata menyerang sebuah pusat perumahan bagi orang-orang yang menderita kecanduan di kota yang sama, menewaskan empat orang.

    “Bulan Oktober ini diawali dengan angka kejahatan yang sangat tinggi di sini. Itu berarti 16 orang (terbunuh) sejauh ini,” kata Wali Kota Salamanca Cesar Prieto kepada wartawan.

    Namun, ia mengatakan kekerasan yang melanda kota itu adalah “masalah sementara yang berkobar ketika satu kelompok memutuskan untuk menyerang kelompok lain”.

    Di Guanajuato, dua kartel, Santa Rosa de Lima dan Jalisco New Generation, saat ini sedang berperang.

    Dilanda kekerasan yang meningkat terkait dengan kejahatan terorganisir, Meksiko telah mencatat lebih dari 450.000 pembunuhan sejak Desember 2006, ketika militer melancarkan operasi antinarkoba yang kontroversial.

    Presiden baru Meksiko Claudia Sheinbaum mengumumkan bahwa ia akan menyampaikan rencana keamanan nasional pada Selasa depan.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Khamenei Puji Serangan Rudal Iran ke Israel: Kinerja Brilian!

    Khamenei Puji Serangan Rudal Iran ke Israel: Kinerja Brilian!

    Teheran

    Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memuji serangan rudal yang dilancarkan negaranya terhadap Israel sebagai “kinerja brilian Angkatan Bersenjata kita”. Khamenei menegaskan serangan semacam itu “sepenuhnya sah”.

    Pujian itu, seperti dilansir media lokal Iran, Press TV, Jumat (4/10/2024), dilontarkan Khamenei saat menyampaikan ceramah dalam salat Jumat di Masjid Agung Imam Khomeini Mosalla di pusat kota Teheran, yang dihadiri sejumlah besar jemaah.

    “Kinerja brilian Angkatan Bersenjata kita yang sepenuhnya legal dan sah. Apa yang dilakukan Angkatan Bersenjata kita adalah hukuman paling ringan bagi rezim Zionis perebut kekuasaan atas kejahatan luar biasa yang dilakukan rezim yang seperti serigala dan anjing gila Amerika ini,” ucap Khamenei.

    “Apa pun kewajiban Republik Islam dalam hal ini, akan dipenuhi dengan kekuatan dan ketabahan. Kita tidak akan menunda atau terburu-buru dalam melaksanakan tugas tersebut,” sebutnya.

    “Apa yang logis dan masuk akal serta opini para pengambil keputusan politik dan militer akan dilakukan di masa depan jika diperlukan seperti yang telah dilakukan,” imbuh Khamenei.

    Salat Jumat di Teheran ini dilakukan setelah seremoni peringatan kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pada 27 September lalu.

    Khamenei terakhir kali memimpin salat Jumat pada Januari 2020 lalu, setelah Iran menembakkan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak untuk membalas serangan yang menewaskan jenderal Iran dan komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani.

    Khamenei, dalam ceramahnya pada Jumat (4/10), menyebut Nasrallah sebagai “permata Lebanon yang bersinar”.

    Dikatakan Khamenei bahwa meskipun tubuh Nasrallah telah meninggalkan dunia ini, namun “kepribadian aslinya, jiwanya, jalannya dan suaranya yang ekspresif masih ada di antara kita dan akan bersama kita selamanya”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Jenazah Pemimpin Hizbullah Dikubur Sementara di Lokasi Rahasia, Kenapa?

    Jenazah Pemimpin Hizbullah Dikubur Sementara di Lokasi Rahasia, Kenapa?

    Beirut

    Jenazah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas digempur Israel, telah dimakamkan untuk sementara di sebuah lokasi yang dirahasiakan. Pemakaman rahasia ini dilakukan karena Israel dikhawatirkan akan menggempur pemakaman besar-besaran.

    Dituturkan seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (4/10/2024), bahwa situasi Lebanon yang masih digempur militer Israel belum memungkinkan digelarnya pemakaman publik.

    “Hassan Nasrallah dimakamkan untuk sementara, hingga keadaannya memungkinkan untuk dilakukannya pemakaman publik,” ucap sumber yang dikutip AFP tersebut, setelah serangan udara Israel menewaskan pemimpin Hizbullah itu pekan lalu.

    Dijelaskan oleh sumber tersebut bahwa pemakaman publik tidak mungkin digelar “karena takut akan ancaman Israel, mereka akan menargetkan para pelayat dan lokasi pemakamannya”.

    Ritual Muslim Syiah mengatur penguburan sementara ketika keadaan menghalangi dilakukannya pemakaman yang layak atau orang yang meninggal tidak bisa dimakamkan di tempat yang mereka inginkan.

    Seorang pejabat Lebanon, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa Hizbullah, melalui para pejabat tinggi Beirut, telah berusaha mendapatkan “jaminan” dari Amerika Serikat (AS), sekutu dekat Israel, agar Tel Aviv tidak menyerang pemakaman publik, namun upaya itu gagal.

    Di tengah intensifnya pengeboman Israel terhadap Hizbullah, serangan besar-besaran terhadap markas kelompok itu yang ada di pinggiran selatan Beirut pada 27 September lalu telah menewaskan Nasrallah bersama dengan seorang jenderal Garda Revolusi Iran.

    Militer Israel mengklaim serangannya pada saat itu menewaskan sekitar 20 anggota Hizbullah. Klaim itu telah dibantah kelompok yang didukung Iran tersebut.

    Sepekan usai Nasrallah terbunuh, Hizbullah hingga kini belum memiliki penggantinya. Hashem Safieddine, sepupu Nasrallah dan tokoh Hizbullah terkemuka, disebut-sebut sebagai calon pemimpin baru Hizbullah.

    Safieddine dilaporkan menjadi target serangan udara terbaru Israel di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (4/10).

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)