Category: Detik.com Internasional

  • Hamas Kembali Tegaskan Tak Ingin Memerintah Gaza Usai Perang

    Hamas Kembali Tegaskan Tak Ingin Memerintah Gaza Usai Perang

    Gaza City

    Kelompok Hamas kembali menegaskan mereka tidak ingin memerintah atas Jalur Gaza setelah perang melawan Israel berakhir. Hamas juga menyatakan telah menyetujui pembentukan komite teknokratis untuk mengelola daerah kantong Palestina itu pada tahap selanjutnya dalam gencatan senjata Gaza.

    Penegasan tersebut, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (6/12/2025), disampaikan oleh seorang pejabat senior Hamas, yang enggan disebutkan namanya, yang mengatakan kepada Al Arabiya pada Jumat (5/12) bahwa Hamas tidak ingin melanjutkan pemerintahan di Jalur Gaza.

    Pejabat senior Hamas itu menambahkan bahwa Hamas telah menyetujui pembentukan komite teknokratis untuk mengelola daerah kantong Palestina tersebut pada tahap selanjutnya.

    Diungkapkan oleh pejabat senior itu yang bahwa Hamas juga telah menyetujui semua nama yang diusulkan untuk badan teknokratis tersebut. Pejabat senior Hamas itu menekankan bahwa terdapat kesepakatan internal mengenai daftar tersebut.

    Namun demikian, dikatakan oleh pejabat senior Hamas tersebut bahwa meskipun ada kemajuan dalam perundingan, Israel telah menghalangi implementasi praktis dari langkah-langkah yang disepakati di lapangan.

    Mengenai pasukan internasional yang akan dikerahkan ke Jalur Gaza, pejabat senior Hamas itu mengatakan bahwa pengerahan pasukan internasional akan dibatasi secara ketat untuk memantau gencatan senjata, alih-alih mengelola Jalur Gaza atau mengambil bagian dalam pemerintahan internal.

    Peran pasukan internasional, menurut pejabat senior Hamas, adalah untuk memisahkan pihak-pihak yang bertikai dan mencegah bentrokan baru.

    Dia menambahkan bahwa negara-negara mediator mendukung pemberian peran pemantauan kepada pasukan internasional mana pun yang nantinya dikerahkan sebagai bagian dari pengaturan gencatan senjata Gaza.

    Kesepakatan gencatan senjata, yang didasarkan pada rencana perdamaian usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mulai berlaku sejak 10 Oktober lalu. Gencatan senjata ini menghentikan perang selama dua tahun di Jalur Gaza, meskipun kedua pihak saling menuduh adanya pelanggaran.

    Beberapa hari setelah gencatan senjata berlaku, tepatnya pada 12 Oktober lalu, Hamas juga menyatakan bahwa pihaknya tidak akan berpartisipasi dalam pemerintahan di Jalur Gaza pascaperang.

    Hamas, menurut sumber Hamas yang dikutip AFP pada saat itu, mengatakan akan melepaskan kendali atas Jalur Gaza, namun tetap menjadi “bagian fundamental” dari struktur Palestina.

    “Bagi Hamas, pemerintahan Jalur Gaza merupakan isu yang sudah diselesaikan. Hamas tidak akan berpartisipasi sama sekali dalam fase transisi, yang berarti telah melepaskan kendali atas Jalur Gaza, tetapi tetap menjadi bagian fundamental dari struktur Palestina,” kata sumber Hamas itu kepada AFP.

    Tonton juga video “Hamas Tolak Pengerahan Pasukan Internasional di Gaza”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Pilu 10 Mahasiswa Tewas dalam Kebakaran di Restoran Peru

    Pilu 10 Mahasiswa Tewas dalam Kebakaran di Restoran Peru

    Lima

    Sedikitnya 10 mahasiswa tewas mengenaskan dalam kebakaran yang menghanguskan sebuah restoran di Peru. Kebakaran ini terjadi saat para mahasiswa itu sedang berkumpul untuk merayakan ulang tahun.

    Tiga orang lainnya mengalami luka-luka dalam kebakaran mematikan tersebut.

    Kebakaran itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (6/12/2205), terjadi di sebuah restoran bernama Calma Tripa yang ada di kota Huancane, wilayah Puno, Andes, dekat perbatasan Bolivia, pada Kamis (4/12) sore waktu setempat.

    Para korban yang berusia antara 17 tahun hingga 23 tahun itu, berasal dari sebuah perguruan tinggi keguruan.

    “Dengan kedatangan para ahli forensik dari kepolisian dan kejaksaan, 10 jenazah telah ditemukan,” kata seorang pejabat kepolisian setempat, yang tidak disebut namanya, kepada AFP.

    Para mahasiswa itu terjebak di lantai dua bangunan restoran yang terbuat dari kayu dan batu bata ketika api berkobar.

    Penyebab kebakaran restoran itu belum diketahui secara jelas.

    Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran dan sejumlah ember berisi air. Wali Kota Huancane, Valerio Tapia, mengatakan kepada kantor berita negara bagian Andina bahwa kota berpenduduk 20.000 jiwa itu tidak memiliki departemen pemadam kebakaran.

    Para petugas pemadam yang dikerahkan untuk memadamkan kebakaran itu berasal dari kota tetangga, Juliaca, yang baru tiba satu jam kemudian.

    Seorang sumber lokal, yang meminta identitasnya dirahasiakan, menuturkan kepada AFP bahwa tangki bensin yang meledak kemungkinan menjadi penyebab kebakaran restoran tersebut.

    Kebakaran mematikan seperti ini tergolong umum terjadi di daerah-daerah terpencil di Peru, di mana penyimpanan bahan mudah terbakar seringkali melanggar aturan keselamatan.

    Tonton juga video “Kebakaran di Pasar Anyar Bogor, 20 Kios Hangus”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Anak Eks Presiden Afsel Dituduh Rekrut Belasan Pria Bertempur untuk Rusia

    Anak Eks Presiden Afsel Dituduh Rekrut Belasan Pria Bertempur untuk Rusia

    Pretoria

    Duduzile Zuma-Sambudla, anak perempuan mantan Presiden Afrika Selatan (Afsel) Jacob Zuma, dituduh merekrut belasan pria, separuhnya masih kerabatnya, untuk bertempur bersama pasukan Rusia dalam perang di Ukraina.

    Zuma-Sambudla, seperti dilansir CNN, Sabtu (6/12/2025), dilaporkan ke polisi oleh kakak tirinya, atau putri sulung Jacob Zuma, Nkosazana Zuma-Mncube, terkait tuduhan tersebut. Kasus ini membuat hubungan antara anggota keluarga Jacob Zuma semakin merenggang.

    Zuma-Sambudla yang berusia 43 tahun, merupakan salah satu dari hampir dua lusin anak Jacob Zuma, yang mengundurkan diri dari jabatan Presiden Afsel tahun 2018 lalu menyusul rentetan skandal korupsi.

    Sosok Zuma-Sambudla dikenal sebagai pendukung setia Presiden Rusia Vladimir Putin dan telah mengungkapkan kekagumannya via media sosial. Pekan lalu, dia mengundurkan diri dari posisinya di parlemen Afsel, menyusul aduan pidana yang diajukan kakak tirinya tersebut.

    Aduan itu diajukan ke polisi setelah pemerintah Afsel mulai menyelidiki bagaimana 17 pria Afsel terjebak di wilayah Donbas, Ukraina, yang dilanda perang. Otoritas Afsel mendapatkan informasi soal situasi sulit yang dialami belasan pria itu setelah mereka memberikan seruan darurat untuk dipulangkan ke negara asalnya.

    Otoritas Afsel mengungkapkan bulan lalu bahwa belasan pria itu “dibujuk untuk bergabung dengan pasukan tentara bayaran yang terlibat dalam perang Ukraina-Rusia dengan dalih kontrak kerja yang menguntungkan”.

    Dalam aduannya yang meminta penyelidikan resmi terhadap adik tirinya, Zuma-Mncube menuduh Zuma-Sambudla dan dua orang lainnya telah berkontribusi pada situasi yang dialami para pria yang terjebak di Donbas tersebut. Zuma-Sambudla belum menanggapi tuduhan itu secara terbuka.

    Kepolisian Afsel, seperti dilansir AFP, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki tuduhan yang menyebut Zuma-Sambudla telah membujuk 17 pria Afsel pergi ke Rusia “untuk berperang dalam perang Ukraina tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka”.

    Penyelidikan itu fokus pada apakah “ada tindakan kriminal, termasuk kemungkinan perdagangan manusia, perekrutan ilegal, eksploitasi, atau penipuan, yang mungkin berkontribusi terhadap perpindahan orang-orang ini ke zona konflik”.

    Berdasarkan aturan hukum Afsel, bertugas untuk militer asing tanpa persetujuan pemerintah merupakan tindakan ilegal atau melanggar hukum.

    Aduan pidana terhadap Zuma-Sambudla juga diajukan oleh Aliansi Demokratik, partai politik terbesar kedua di Afsel. Juru bicara Aliansi Demokratik, Chris Hattingh, mengatakan bahwa belasan pria itu, menurut keterangan keluarga mereka, “benar-benar disesatkan” dan dibujuk ke Rusia dengan kedok “pelatihan keamanan”.

    Ketika tiba di Rusia, sebut Hattingh, pakaian dan paspor pria-pria Afsel itu “diduga dibakar”, kemudian ponsel mereka “disita secara bertahap” hingga akhirnya tidak ada lagi kontak dengan keluarga mereka.

    Tonton juga video “Presiden Afsel Ramaphosa Undang Prabowo Hadiri KTT G20 di Johannesburg”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Geger Drone Misterius Terdeteksi di Pangkalan Kapal Selam Nuklir Prancis

    Geger Drone Misterius Terdeteksi di Pangkalan Kapal Selam Nuklir Prancis

    Paris

    Sejumlah drone misterius terdeteksi mengudara di atas pangkalan Prancis, yang menampung kapal selam balistik nuklir dengan pengamanan ketat. Militer Prancis menggunakan alat pengacau sinyal atau jammer untuk melumpuhkan drone-drone misterius tersebut.

    Ini menjadi insiden terbaru dari serangkaian penampakan drone misterius di atas bandara dan lokasi militer serta kawasan industri sensitif yang marak di kawasan Eropa beberapa waktu terakhir.

    Sekitar 3,5 tahun setelah invasi Rusia ke Ukraina, muncul kekhawatiran yang berkembang bahwa gangguan semacam itu bisa menjadi bagian dari taktik perang hyrbrid Moskow melawan Uni Eropa, yang selama ini mendukung Kyiv.

    Asal drone-drone misterius itu belum bisa dipastikan secara jelas. Jaksa Prancis, seperti dilansir AFP, Sabtu (6/12/2025), telah meluncurkan penyelidikan terhadap kemunculan drone misterius tersebut.

    Insiden itu terjadi di area pangkalan kapal selam di Ile Longue, sebuah semenanjung di lepas pantai Brittany, Prancis bagian barat laut, pada Kamis (4/12) malam waktu setempat.

    “Tidak ada hubungan dengan campur tangan asing sejauh ini,” kata jaksa Prancis, Frederic Teillet, yang terlibat penyelidikan.

    Penyelidikan ini, sebut Teillet, harus “mengonfirmasi apakah ini drone atau bukan” dan menentukan “jenis serta jumlah perangkatnya”.

    Disebutkan jaksa Prancis dalam pernyataannya bahwa tidak ada drone yang ditembak jatuh dan tidak ada pilot yang teridentifikasi sejauh ini. “Marinir menembakkan jammer, bukan menggunakan senjata api,” ucapnya.

    Seorang sumber yang memahami penyelidikan kasus ini mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya lima drone terdeteksi mengudara di atas pangkalan itu pada Kamis (4/12), sekitar pukul 18.30 GMT.

    Menurut sumber tersebut, operasi anti drone dan pencarian telah diluncurkan, dengan batalion marinir Prancis, yang melindungi pangkalan tersebut, melepaskan beberapa tembakan anti-drone.

    Juru bicara prefektur maritim setempat, Guillaume Le Rasle, mengatakan kepada AFP bahwa “infrastruktur sensitif tidak terancam” akibat insiden itu.

    Pangkalan Ile Longue merupakan “rumah” bagi empat kapal selam rudal balistik Prancis, yakni Le Triomphant, Le Temeraire, Le Vigilant, dan Le Terrible. Setidaknya satu kapal selam itu berada di lautan secara permanen untuk memastikan pencegahan nuklir.

    Pangkalan itu sangat dijaga ketat, dengan sebanyak 120 petugas kepolisian maritim yang berkoordinasi dengan Marinir melindungi kompleks tersebut.

    Menteri Pertahanan Catherine Vautrine mengatakan kepada televisi TF1 bahwa penerbangan apa pun di atas pangkalan militer dilarang di Prancis. Dia memuji respons personel militer yang ada di pangkalan tersebut.

    “Aduan telah diajukan, penyelidikan sedang dilakukan, dan penyelidikan inilah yang akan menentukan apa sebenarnya motif di balik penerbangan di atas area tersebut,” ucap Vautrine.

    Tonton juga video “Drone Rusia Hantam Kharkiv Ukraina, 32 Orang Luka-luka”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Perbatasan Afghanistan-Pakistan Memanas Lagi, Baku Tembak Terjadi

    Perbatasan Afghanistan-Pakistan Memanas Lagi, Baku Tembak Terjadi

    Kabul

    Perbatasan Afghanistan dan Pakistan yang rawan konflik kembali memanas pada Jumat (5/12) malam. Baku tembak sengit kembali terjadi antara pasukan militer kedua negara, setelah kegagalan perundingan damai pada awal pekan ini.

    Dalam bentrokan terbaru itu, seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (6/12/2025), Kabul dan Islamabad saling menuduh pihak lain melancarkan serangan “tanpa alasan”. Sejauh ini belum ada laporan langsung mengenai korban jiwa akibat baku tembak tersebut.

    Juru bicara Taliban Afghanistan, Zabihullah Mujahid, menyebut pasukan Pakistan melancarkan serangan di distrik Spin Boldak, Provinsi Kandahar.

    “Sangat disayangkan, malam ini, pihak Pakistan mulai menyerang Afghanistan di Kandahar, distrik Spin Boldak, dan pasukan Emirat Islam (sebutan untuk Afghanistan di bawah Taliban-red) terpaksa merespons,” ucap Mujahid dalam pernyataannya pada Jumat (5/12) malam.

    Sedangkan juru bicara kantor Perdana Menteri (PM) Pakistan, Mosharraf Zaidi, menuduh pasukan Afghanistan yang melepaskan “tembakan tidak beralasan” di sepanjang perbatasan Chaman.

    “Pakistan tetap waspada penuh dan berkomitmen untuk memastikan integritas teritorialnya dan keselamatan warga negara kami,” tegas Zaidi dalam pernyataannya.

    Dalam pernyataan terbaru pada Sabtu (6/12) pagi, otoritas Pakistan kembali menuduh Afghanistan sebagai pihak yang memulai bentrokan terbaru.

    “Beberapa saat lalu, rezim Taliban Afghanistan melancarkan tembakan tanpa alasan (di sepanjang perbatasan),” ujar Zaidi dalam pernyataan via media sosial X.

    “Respons yang cepat, tepat, dan intens telah diberikan oleh angkatan bersenjata kita,” imbuhnya.

    Sejumlah warga di sisi perbatasan Afghanistan mengatakan kepada AFP bahwa baku tembak terjadi pada Jumat (5/12) malam, sekitar pukul 22.30 waktu setempat, dan berlangsung sekitar dua jam.

    Dalam pernyataan terpisah, kepala departemen informasi Kandahar di Afghanistan, Ali Mohammed Haqmal, mengatakan kepada AFP bahwa pasukan Pakistan menyerang dengan “artileri ringan dan berat”, dengan tembakan mortir mengenai rumah-rumah warga sipil.

    “Bentrokan telah berakhir, kedua pihak sepakat untuk berhenti,” ujarnya.

    Bentrokan terbaru ini terjadi dua hari setelah putaran terbaru perundingan damai antara kedua negara berakhir tanpa terobosan, meskipun Afghanistan dan Pakistan sepakat untuk melanjutkan gencatan senjata yang rapuh.

    Gencatan senjata itu disepakati dengan mediasi Qatar dan Turki, setelah pertempuran sengit pada Oktober lalu menewaskan lebih dari 70 orang dan melukai ratusan orang lainnya.

    Masalah keamanan menjadi penyebab utama perselisihan kedua negara, dengan Islamabad menuduh Kabul melindungi kelompok-kelompok militan, khususnya Taliban Pakistan (TTP), yang banyak mendalangi serangan di Pakistan. Pemerintah Taliban Afghanistan membantah tuduhan itu.

    Tonton juga video “Korban Gempa M 6,3 Afghanistan: 27 Orang Tewas-1.000 Terluka”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Kebakaran di Landasan Bandara Brasil, 169 Orang Dievakuasi dari Pesawat

    Kebakaran di Landasan Bandara Brasil, 169 Orang Dievakuasi dari Pesawat

    Sao Paulo

    Sebuah kebakaran terjadi di landasan pacu Bandara Internasional Sao Paulo, Brasil, hingga memaksa evakuasi 169 orang dari sebuah pesawat maskapai Latam Airlines. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

    Para penumpang pesawat itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (6/12/2025), dievakuasi melalui garbarata dan seluncuran evakuasi setelah kobaran api menyelimuti peralatan eksternal yang ada di landasan pacu bandara terbesar di Brasil tersebut.

    Insiden itu terjadi sebelum keberangkatan sebuah penerbangan domestik Latam Airlines ke Porto Alegre di Brasil bagian selatan pada Kamis (4/12) malam.

    Pihak maskapai Latam Airlines mengatakan situasi bisa dikendalikan dengan cepat, setelah asap dari kebakaran itu mengaktifkan penerapan protokol keselamatan.

    “Tidak ada korban luka dan situasinya terkendali dengan segera,” demikian pernyataan Latam Airlines.

    Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api di bagian bawah pesawat dan kepulan asap tebal. Beberapa foto lainnya menunjukkan para penumpang keluar dari pesawat menggunakan seluncuran darurat menuju ke landasan.

    Menurut Latam Airlines, sebanyak 159 penumpang telah tiba di Porto Alegre dengan pesawat alternatif pada Jumat (5/12) pagi waktu setempat. Sementara 10 penumpang lainnya dialihkan ke penerbangan lainnya atau menggunakan transportasi darat.

    Imbas dari kebakaran tersebut, menurut operator bandara itu, GRU Airport, proses pengisian bahan bakar untuk pesawat-pesawat lainnya dihentikan selama 10 menit. GRU Airport menyatakan siap bekerja sama dalam penyelidikan atas insiden tersebut.

    Penyebab kebakaran itu belum diketahui secara jelas.

    Penjelasan maskapai Latam Airlines menyebutkan bahwa kebakaran itu bermula pada peralatan milik subkontraktor yang bertanggung jawab memuat kargo ke pesawat Airbus A320.

    Tonton juga video “Kebakaran di Pasar Anyar Bogor, 20 Kios Hangus”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Kebakaran di Landasan Bandara Brasil, 169 Orang Dievakuasi dari Pesawat

    Kebakaran di Landasan Bandara Brasil, 169 Orang Dievakuasi dari Pesawat

    Sao Paulo

    Sebuah kebakaran terjadi di landasan pacu Bandara Internasional Sao Paulo, Brasil, hingga memaksa evakuasi 169 orang dari sebuah pesawat maskapai Latam Airlines. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

    Para penumpang pesawat itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (6/12/2025), dievakuasi melalui garbarata dan seluncuran evakuasi setelah kobaran api menyelimuti peralatan eksternal yang ada di landasan pacu bandara terbesar di Brasil tersebut.

    Insiden itu terjadi sebelum keberangkatan sebuah penerbangan domestik Latam Airlines ke Porto Alegre di Brasil bagian selatan pada Kamis (4/12) malam.

    Pihak maskapai Latam Airlines mengatakan situasi bisa dikendalikan dengan cepat, setelah asap dari kebakaran itu mengaktifkan penerapan protokol keselamatan.

    “Tidak ada korban luka dan situasinya terkendali dengan segera,” demikian pernyataan Latam Airlines.

    Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api di bagian bawah pesawat dan kepulan asap tebal. Beberapa foto lainnya menunjukkan para penumpang keluar dari pesawat menggunakan seluncuran darurat menuju ke landasan.

    Menurut Latam Airlines, sebanyak 159 penumpang telah tiba di Porto Alegre dengan pesawat alternatif pada Jumat (5/12) pagi waktu setempat. Sementara 10 penumpang lainnya dialihkan ke penerbangan lainnya atau menggunakan transportasi darat.

    Imbas dari kebakaran tersebut, menurut operator bandara itu, GRU Airport, proses pengisian bahan bakar untuk pesawat-pesawat lainnya dihentikan selama 10 menit. GRU Airport menyatakan siap bekerja sama dalam penyelidikan atas insiden tersebut.

    Penyebab kebakaran itu belum diketahui secara jelas.

    Penjelasan maskapai Latam Airlines menyebutkan bahwa kebakaran itu bermula pada peralatan milik subkontraktor yang bertanggung jawab memuat kargo ke pesawat Airbus A320.

    Tonton juga video “Kebakaran di Pasar Anyar Bogor, 20 Kios Hangus”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Kenapa Trump Cawe-cawe Melulu Urusan Negara Lain?

    Kenapa Trump Cawe-cawe Melulu Urusan Negara Lain?

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam kebijakan migrasi Eropa, mendukung kandidat-kandidat presiden sayap kanan, dan mengutuk upaya perlindungan iklim global. Kelanjutan dari perang budaya nasional, dia bawa ke panggung internasional.

    Dalam pemilihan presiden di Honduras, terlihat pertarungan yang sangat ketat. Pada satu titik dalam penghitungan, hanya sekitar 500 suara yang memisahkan dua kandidat terkuat: Salvador Nasralla dari kubu sentris dan Nasry Asfura dari kubu konservatif kanan.

    Bagi Trump, hal itu sudah cukup menjadi alasan untuk kembali membela Asfura secara terang-terangan. Ia menuduh otoritas pemilu menguntungkan lawan Asfura.

    “Kelihatannya Honduras sedang mencoba memanipulasi hasil pemilihan presiden,” tulis Donald Trump di platform daringnya, Truth Social.

    Jika hal itu terjadi, ia mengancam akan memberikan konsekuensi serius. “Jika mereka melakukannya, mereka akan menanggung akibatnya dengan pahit!”

    Memang, sudah beredar rumor selama berhari-hari tentang kecurangan pemilu — dari kedua belah pihak. Di Honduras, hal semacam ini bukan hal baru: Pemilu tahun 2013 dan 2017 pun dibayangi tuduhan penipuan serius. Selain itu, Honduras adalah negara kecil yang secara geopolitik relatif tidak signifikan. Mengapa reaksi Presiden AS kali ini begitu keras?

    Berpikir dalam “lingkup kepentingan”

    Donald Trump tampaknya menyukai gagasan tentang zona pengaruh politik, ujar Cathryn Clver-Ashbrook, pakar transatlantik dari Yayasan Bertelsmann-Stiftung: “Ia memahami perannya di Gedung Putih hampir secara imperial, dan ia senang ketika dunia bergerak sesuai kepentingannya — khususnya di belahan bumi Barat. Dan perlu ditekankan bahwa itu adalah kepentingannya pribadi, bukan kepentingan klasik kebijakan luar negeri Amerika.”

    Ia juga merujuk pada pertukaran mata uang senilai 20 miliar dolar AS dengan Argentina yang diprakarsai Trump untuk membantu Presiden Javier Milei keluar dari krisis likuiditas. “Ini menunjukkan munculnya kebijakan baru yang sudah lama tidak dilakukan AS terhadap negara-negara tetangganya di Amerika Latin dan Selatan.”

    Campur tangan juga di Eropa

    Dan tidak hanya di sana. Di Polandia, Trump secara terbuka mendukung Karol Nawrocki, seorang nasional-konservatif yang skeptis terhadap Uni Eropa. Di Hungaria ia mendukung Viktor Orbn.

    Di Jerman, hubungan antara pemerintah AS dan partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) belakangan semakin intens. Beberapa hari lalu, AS bahkan menginstruksikan para diplomatnya di Eropa untuk mendorong kebijakan migrasi yang lebih ketat.

    Organisasi-organisasi yang dekat dengan gerakan “Make America Great Again”- MAGA, seperti Heritage Foundation, melakukan lobi melawan kebijakan iklim Uni Eropa. Ini adalah organisasi yang menerbitkan “Project 2025”, sebuah dokumen yang dipandang sebagai skenario perombakan negara Amerika Serikat.

    Pada tahun pertama masa jabatan keduanya, Presiden AS telah mengubah kebijakan luar negerinya secara drastis; lebih radikal dibanding banyak pendahulunya. Ia meninggalkan prinsip tak tertulis untuk tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri negara sekutu.

    Tujuan: Membawa perang budaya Amerika ke luar negeri

    Menurut sebuah studi dari European Council on Foreign Relations (ECFR), bagi Presiden AS, kebijakan dalam negeri dan luar negeri pada dasarnya adalah satu hal yang sama. Ia memahami kebijakan luar negerinya sebagai perpanjangan internasional dari perang budaya yang sedang berlangsung di dalam negeri.

    “Kaum kiri dan Demokrat adalah musuh di dalam; terutama orang Eropa dianggap sebagai kelanjutan mereka di luar negeri,” tulis penulis studi tersebut, Celia Belin.

    Trump memandang Uni Eropa (UE) sebagai “parasit” yang memanfaatkan Amerika, sama seperti ia menuduh kubu Demokrat di AS melemahkan negara.

    Clver-Ashbrook menjelaskan bahwa “pengideologian kebijakan luar negeri Amerika dapat ditemukan di seluruh dokumen inti Project 2025”. Menurut dokumen tersebut, kebijakan luar negeri AS harus jauh lebih didasarkan pada nilai-nilai konservatif yang ketat.

    Hal ini sejalan dengan pernyataan Steve Bannon — mantan penasihat kampanye Trump dan tokoh penting gerakan MAGA — yang baru-baru ini menyebut Rusia sebagai “bangsa Kristen yang saleh” dan “sekutu tradisional” AS.

    Dengan itu, menurutnya, pemerintahan Trump benar-benar meninggalkan fondasi utama kebijakan luar negeri Amerika dan melakukan “pergeseran ideologis besar” yang didorong oleh “ambisi geopolitik yang sangat strategis.”

    Penghinaan terbuka terhadap Eropa

    Menurut Clver-Ashbrook, orang Eropa tidak hanya kerap dibuat tersinggung dalam perundingan mengenai Ukraina. Ketidaksukaan sebagian anggota pemerintahan AS terhadap kaum Eropa yang berhaluan liberal kiri sudah berkali-kali terlihat. Ia mencontohkan sebuah percakapan yang bocor melalui majalah AS The Atlantic mengenai serangan AS di Yaman.

    Dalam chat tersebut, Wakil Presiden AS JD Vance dikabarkan mengatakan bahwa orang Eropa akan terlalu banyak diuntungkan dari serangan itu, dan Menteri Perang Pete Hegseth membalas: “Saya sepenuhnya berbagi kebencian Anda terhadap sifat Eropa yang selalu menumpang. Itu menyedihkan.”

    Perang ideologi melalui kebijakan luar negeri

    Menurut Pawel Zerka dari ECFR, Eropa kini berada di tengah sebuah panggung perang budaya yang diimpor Amerika. Pemerintah AS sedang melancarkan pertarungan ideologis terbuka mengenai isu migrasi, iklim, wokeisme, dan kebebasan berpendapat.

    Pada saat yang bersamaan, Trump mendukung kelompok “Kanan Baru” di mana pun ia bisa, dan menormalkan posisi-posisi radikal mereka. Strategi yang didorong ideologi MAGA ini juga mencakup campur tangan aktif dalam pemilu untuk mendukung kandidat-kandidat konservatif, serta membangun semacam “MAGA International” melalui jaringan sayap kanan, serta mempromosikan media dan konferensi kanan seperti CPAC.

    Bisakah Eropa melawan?

    Menurut Zerka, Eropa sebaiknya tidak membiarkan pemerintahan Trump mengendalikan arah kebijakannya. Alih-alih terus melihat diri sebagai pihak yang bergantung pada AS, Eropa perlu bersama-sama menegaskan kepentingannya secara berdaulat — bahkan jika itu berarti menghadapi tekanan Washington.

    Mayoritas negara UE masih dipimpin oleh pemerintahan yang pro-Eropa. Potensi itu harus dimanfaatkan untuk tampil lebih bersatu, bukan terpecah oleh kepentingan nasional atau partai politik.

    Clver-Ashbrook melihat ancaman tambahan bagi Eropa: “Organisasi dengan kekuatan finansial besar — termasuk yang berada di belakang Heritage Foundation dan Project 2025 — kini bersiap mempengaruhi Eropa, termasuk melalui sumbangan kepada partai-partai politik.”

    Seperti yang juga diperingatkan oleh lembaga pengawas Lobbycontrol, aturan pendanaan partai di Jerman dan banyak negara Eropa dinilai terlalu lemah dan dapat menjadi “pintu masuk untuk campur tangan asing, termasuk dari dana negara atau dana yang dikendalikan pemerintah AS.”

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jernman

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga video “Trump Ketiduran Pas Menterinya Lagi Pada Ngomong”

    (nvc/nvc)

  • Tentang Bos Mata-mata Israel Tanpa Riwayat Intelijen

    Tentang Bos Mata-mata Israel Tanpa Riwayat Intelijen

    Jakarta

    Pucuk pimpinan Mossad segera berganti. Namun, tidak ada jejak karir intelijen pada sosok calon bos lembaga intelijen masyhur milik Israel itu.

    Mossad saat ini dipimpin oleh David Barnea sejak tahun 2019. Masa jabatan lima tahunnya di Mossad akan berakhir pada Juni 2026 mendatang. Sesuai aturan jabatan direktur di Mossad dibatasi selama lima tahun.

    Netanyahu Pilih Sekretaris Militernya

    Teka-teki pengganti David Barnea sebagai pemimpin Mossad akhirnya terjawab. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memilih sekretaris pribadinya sebagai calon bos terbaru Mossad.

    Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (4/12) waktu setempat, kantor Netanyahu mengumumkan keputusan untuk menunjuk Mayor Jenderal Roman Gofman sebagai kepala badan intelijen tersebut. Dilansir kantor berita AFP, Jumat (5/12/2025), Gofman lahir di Belarusia pada tahun 1976 dan pindah ke Israel pada usia 14 tahun. Ia bergabung dengan korps lapis baja militer pada tahun 1995 dan meniti karier panjang di militer.

    Pada awal perang Gaza usai serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, Gofman adalah seorang komandan pusat pelatihan infanteri nasional.

    Ia terluka parah pada 7 Oktober dalam bentrokan dengan kelompok Hamas di Sderot, sebuah kota di Israel selatan dekat perbatasan Gaza.

    Gofman kemudian bergabung dengan kabinet Netanyahu pada April 2024.

    Tak Ada Riwayat Intelijen di Karir Calon Bos Mossad

    Gofman tidak berasal dari badan yang akan dipimpinnya, namun pengangkatannya tidak menimbulkan kontroversi politik.

    Kantor Perdana Menteri Israel memuji sumbangsih Gofman dalam dunia militer. Israel mengaku Gofman memiliki andil penting dalam langkah militer Israel di Gaza.

    “Gofman adalah seorang perwira yang sangat berjasa,” demikian pernyataan dari kantor Netanyahu, seraya menambahkan bahwa penunjukannya di masa perang sebagai sekretaris militer perdana menteri “membuktikan kemampuan profesionalnya yang luar biasa.”

    Uri Misgav, seorang kolumnis untuk surat kabar sayap kiri terkemuka Israel, Haaretz, adalah salah satu dari sedikit suara yang mengkritik pengangkatan tersebut. Dia menyebut Gofman “tidak layak untuk memimpin Mossad” karena kurangnya pengalamannya di bidang intelijen.

    Dianggap sebagai salah satu badan intelijen terbaik di dunia, Mossad disebut tidak mengalami kegagalan intelijen akibat serangan 7 Oktober karena wilayah-wilayah Palestina sejak lama berada di luar jangkauan operasinya.

    Namun, para kepala badan Shin Bet dan Aman (intelijen militer) mengundurkan diri setelah mengakui tanggung jawab mereka atas kegagalan tersebut.

    Mossad tampil menonjol di mata warga Israel dalam perang multi-front yang telah berlangsung sejak 7 Oktober.

    Tonton juga video “Kamp Pengungsian di Gaza Terbakar Buntut Serangan Israel, 5 Tewas”

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/ygs)

  • Bertambah, Korban Tewas Akibat Banjir di Sri Lanka Jadi 607 Orang

    Bertambah, Korban Tewas Akibat Banjir di Sri Lanka Jadi 607 Orang

    Jakarta

    Otoritas Sri Lanka mengumumkan korban tewas akibat banjir dan tanah longsor, yang disebabkan oleh Siklon Ditwah, kini tercatat sebanyak 607 orang. Sementara 214 orang masih dilaporkan hilang.

    Dilansir AFP, Jumat (5/12/2025), tercatat lebih dari dua juta orang terdampak Siklon Ditwah, yang bergerak menjauh dari negara itu pada hari Sabtu lalu dan meninggalkan jejak kehancuran di pulau berpenduduk 22 juta jiwa tersebut.

    Sebelumnya, korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Sri Lanka tercatat sebanyak 465 orang. Kolombo mengatakan mereka membutuhkan sekitar USD 7 miliar untuk membangun kembali rumah-rumah, pusat industri, dan jalanan yang rusak.

    Harapan kini telah pupus bagi 366 orang lainnya yang belum ditemukan setelah hujan lebat, yang dipicu Siklon Ditwah, mengguyur berbagai wilayah Sri Lanka hingga memicu tanah longsor dan banjir pekan lalu. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (3/12).

    Banjir yang merendam ibu kota Kolombo mulai surut pada Rabu (3/12) waktu setempat, setelah banjir besar selama akhir pekan.

    (azh/isa)