Category: Detik.com Internasional

  • Tragis! Penjaga Kebun Binatang di Rusia Tewas Diterkam 3 Singa

    Tragis! Penjaga Kebun Binatang di Rusia Tewas Diterkam 3 Singa

    Moscow

    Nasib tragis menimpa seorang penjaga kebun binatang di Taigan Safari Park, Krimea yang dicaplok Rusia. Dia tewas diterkam kawanan singa karena pintu kandang dibiarkan tak terkunci.

    Dilansir AFP, Kamis (17/10/2024), Taigan Safari Park merupakan salah satu taman terbesar di Eropa yang menjadi tempat pengembang biakan singa. Di taman itu juga rumah bagi sekitar 60 predator.

    “Sebuah kasus pidana telah dibuka atas kematian seorang karyawan di taman singa Taigan akibat serangan predator,” kata Komite Investigasi Krimea dan Sevastopol yang dibentuk di Moskow dalam sebuah pernyataan.

    Karyawan yang tewas diterkam singa itu telah bekerja hampir 17 tahun di taman tersebut. Dia tewas diterkam singa saat membersihkan kandang yang berisi tiga ekor singa.

    “Dia (korban) pergi membersihkan kandang yang berisi tiga ekor singa, tanpa menutup gerendel pintu di antara dua ruangan di dalam kandang tersebut,” kata penyelidik.

    Pemilik taman, Oleg Zubkov, mengidentifikasi korban sebagai kepala penjaga kebun binatang Leokadia Perevalova. Menurutnya, insiden tersebut sebagai kesalahan yang tragis.

    “Tidak jelas bagaimana dan mengapa hal ini terjadi, karena hewan-hewan tersebut tidak mungkin melakukan hal seperti itu sendirian, dan tampaknya tidak ada orang di sekitar mereka,” ucapnya dalam sebuah pernyataan di blognya.

    Di saluran Telegram-nya, Zubkov memuji Perevalova sebagai ‘karyawan berharga’ di taman tersebut. Dia menyebut insiden ini karena faktor kelupaan manusia.

    (fas/fas)

  • Truk Tanki BBM di Nigeria Meledak, 140 Orang Tewas

    Truk Tanki BBM di Nigeria Meledak, 140 Orang Tewas

    Majiya

    Truk tanki membawa bahan bakar meledak di Nigeria utara. Insiden ini menewaskan lebih dari 140 orang ketika massa bergegas mengumpulkan bahan bakar yang tumpah dari truk yang kecelakaan tersebut.

    Dilansir AFP, Rabu (16/10/2024), kepolisian setempat menjelaskan truk tanker bahan bakar itu hendak membelok untuk menghindari kendaraan lain dan jatuh di kota Majiya di negara bagian Jigawa pada Selasa (15/10) kemarin.

    “Setelah kecelakaan itu, warga berkerumun di sekitar tanker untuk mengumpulkan bahan bakar yang tumpah ke jalan dan saluran air,” kata juru bicara polisi Nigeria, Lawan Shiisu Adam.

    Peristiwa ini menjadi kecelakaan terbaru di saat bensin telah menjadi komoditas berharga selama krisis ekonomi terburuk di Nigeria.

    Sementara itu, juru bicara Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) Nura Abdullahi mengatakan lebih dari 140 orang telah dikuburkan di kuburan massal. Dia menyebut jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah.

    Dalam sebuah pernyataan, Wakil Presiden Nigeria Kashim Shettima menyerukan tinjauan keamanan. Menurutnya, pemerintah telah mengirimkan sumber daya untuk mendukung mereka yang terkena dampak.

    Seperti diketahui, ledakan truk tangki bahan bakar sering terjadi di negara berpenduduk paling padat di Afrika, di mana jalan-jalan tidak dirawat dengan baik dan penduduknya sering menyedot bahan bakar setelah terjadi kecelakaan.

    Keputusasaan semakin meningkat minggu lalu setelah perusahaan minyak negara menaikkan harga untuk kedua kalinya hanya dalam waktu sebulan.

    (fas/dnu)

  • Wali Kota Nabatiyeh Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

    Wali Kota Nabatiyeh Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

    Beirut

    Israel membombardir gedung-gedung di kota Nabatiyeh, Lebanon, tempat Hizbullah dan sekutunya Amal berkuasa. Sebanyak enam orang tewas, termasuk wali kota Nabatiyeh dalam serangan tersebut.

    Dilansir AFP, Rabu (16/10/2024), serangan ini merupakan satu dari 11 serangan Israel terhadap kota Nabatiyeh dan sekitarnya yang menciptakan ‘semacam sabuk api’ di wilayah tersebut. Hal ini memicu seruan PBB untuk melindungi warga sipil.

    “Serangan musuh Israel… terhadap dua bangunan, yaitu kotamadya Nabatiyeh dan gabungan kotamadya, menewaskan enam orang dan melukai 43 orang,” kata Kementerian Kesehatan Lebanon.

    Gubernur Nabatiyeh Howaida Turk mengatakan jumlah korban tewas masih bersifat sementara. Menurutnya, tim penyelamat masih mencari korban yang selamat di bawah reruntuhan.

    “Walikota Nabatiyeh, antara lain… menjadi martir. Ini adalah pembantaian,” kata Howaida Turk kepada AFP.

    Dia menambahkan Wali Kota Ahmad Kahil telah berada di gedung kotamadya bersama timnya selama pertemuan harian manajemen krisis.

    Tentara Israel mengatakan pasukannya menyerang ‘lusinan sasaran Hizbullah di wilayah Nabatiyeh dan membongkar infrastruktur bawah tanah yang digunakan oleh Pasukan Radwan Hizbullah di Lebanon selatan’.

    Pertahanan sipil Lebanon mengatakan serangan itu menewaskan salah satu anggota stafnya yang berada di gedung pemerintah kota bersama rekan-rekannya.

    Kantor Berita Nasional resmi Lebanon mengatakan serangan di Nabatiyeh juga menghantam perpustakaan dan pusat perbelanjaan.

    Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengutuk serangan tersebut. Dia menyebut Israel sengaja menargetkan pertemuan dewan kota yang membahas layanan kota dan situasi bantuan.

    (fas/whn)

  • Sejuta Anak Muda Korut Siap Tempur Lawan Korsel

    Sejuta Anak Muda Korut Siap Tempur Lawan Korsel

    Jakarta

    Satu juta anak muda Korea Utara (Korut) bersiap tempur melawan Korea Selatan (Korsel). Anak muda itu telah mendaftar untuk bergabung dengan militer sepanjang pekan ini.

    Dilansir AFP, Rabu (16/10/2024), hal ini terjadi di tengah memanasnya Semenanjung Korea setelah Pyongyang menuduh militer Korsel mengirimkan sejumlah drone ke wilayahnya.

    “Jutaan anak muda ikut serta dalam perjuangan nasional untuk memusnahkan sampah Korea Selatan yang melakukan provokasi serius dengan melanggar kedaulatan DPRK melalui infiltrasi drone,” demikian dilaporkan Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir AFP.

    DPRK merupakan kependekan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korut.

    Dilaporkan oleh KCNA bahwa lebih dari 1,4 juta pemuda, yang mencakup para pejabat liga pemuda serta para pemuda dan pelajar di seluruh Korut, secara sukarela bergabung atau bergabung kembali dengan Tentara Rakyat Korea pada tanggal 14 Oktober dan 15 Oktober waktu setempat.

    Korut memiliki masa wajib militer yang panjang bagi semua laki-laki di negaranya, dan sebelumnya mengklaim soal adanya gelombang patriotik dalam wajib militer yang terjadi saat ketegangan meninggi dengan Korsel dan Amerika Serikat (AS).

    Sementara itu, pada Selasa (15/10), Korut meledakkan ruas jalanan dan jalur kereta simbolis di perbatasan yang menghubungkan kedua Korea setelah memperingatkan pengerahan drone-drone lebih lanjut akan dianggap sebagai deklarasi perang.

    Baca selengkapnya di halaman selanjutnya>>

    Pyongyang juga memerintahkan tentara-tentaranya di perbatasan untuk bersiap menembak.

    Seoul awalnya membantah telah mengirimkan drone, namun Pyongyang mengklaim ada ‘bukti jelas’ yang menunjukkan keterlibatan negara tetangganya tersebut. Drone-drone yang mengudara dari wilayah Korsel itu dilaporkan menyebarkan selebaran propaganda antirezim di ibu kota Korut.

    Meskipun masih belum jelas soal siapa dalang utama di balik pengerahan drone ke Korut itu, para aktivis Korsel sudah sejak lama menerbangkan balon-balon yang membawa selebaran antirezim Pyongyang hingga melintasi perbatasan.

    Taktik semacam itu memicu kemarahan Korut dan direspons dengan membombardir Korsel dengan balon-balon berisi sampah.

    Otoritas Korsel yang ada di area-area dekat perbatasan dengan Korut mengambil langkah untuk mencegah para aktivis meluncurkan balon melintasi perbatasan.

    Untuk melindungi warganya, menurut seorang pejabat pemerintah Provinsi Gyeonggi, otoritas setempat akan menetapkan Yeoncheon, Gimpo dan Paju sebagai ‘zona berbahaya khusus di mana siapa pun yang mencoba mengirimkan selebaran ke Korea Utara bisa dikenai penyelidikan kriminal’.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/fas)

  • Nestapa Pemuda Palestina Tewas Terbakar Gara-gara Israel Incar RS Gaza

    Nestapa Pemuda Palestina Tewas Terbakar Gara-gara Israel Incar RS Gaza

    Gaza

    Israel terus menggempur Jalur Gaza di Palestina dan menyebabkan korban berguguran. Terbaru, serangan Israel menyebabkan pemuda Palestina terbakar hidup-hidup.

    Perang pecah di Gaza sejak Oktober 2023. Israel melakukan serangan besar-besaran dengan dalih memusnahkan Hamas yang menyerang wilayah mereka dan menyebabkan 1.200 orang tewas serta ratusan orang menjadi sandera pada 7 Oktober 2023.

    Serangan Israel selama setahun telah menyebabkan bencana kemanusiaan mengerikan di Gaza. Korban tewas mencapai lebih dari 42 ribu orang dan melukai puluhan ribu warga Palestina lainnya.

    Selain itu, serangan Israel telah menyebabkan jutaan warga Gaza mengungsi. Israel juga melakukan blokade yang memicu kelaparan parah, bahkan perang menyebabkan virus polio merebak lagi di Gaza.

    Israel pun belum menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan serangannya di Gaza. Dilansir ABC Australia, otoritas Gaza mengatakan serangan Israel menewaskan sedikitnya 15 orang orang dan melukai puluhan lainnya di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan warga Palestina di kawasan Nuseira, Gaza Tengah, pada Senin (14/10/2024).

    “Sekolah itu dibombardir dengan tembakan artileri Israel, mengakibatkan korban tewas awal sebanyak 15 orang, termasuk anak-anak, perempuan dan seluruh keluarga, dan 50 orang terluka,” kata juru bicara badan pertahanan sipil di Gaza, Mahmud Bassal.

    Empat orang juga dipastikan tewas dan sekitar 70 orang terluka setelah pesawat Israel mengebom sebuah kamp tenda yang menampung warga Palestina di halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah.

    Pemuda Palestina Terbakar Hidup-hidup

    Sebuah video viral menunjukkan seorang pemuda Palestina terbakar hidup-hidup setelah serangan udara Israel menghantam halaman sebuah rumah sakit (RS) di Jalur Gaza. Pemuda Palestina yang tewas terbakar itu baru berusia 20 tahun.

    Peristiwa mengerikan itu terjadi saat serangan udara Israel pada Senin (14/10) pagi memicu kobaran api besar yang melalap tenda-tenda pengungsi yang penuh sesak di halaman RS Syuhada Al-Aqsa. Rumah sakit itu menampung warga sipil yang mengungsi dari perang.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Sedikitnya, empat orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka bakar parah. Sebuah video yang beredar luas dan menjadi viral, seperti dilansir Associated Press dan Al Arabiya, Rabu (16/10/2024), menunjukkan detik-detik terakhir seorang pemuda Palestina terbakar hidup-hidup di area kamp pengungsi itu.

    Video itu memperlihatkan orang-orang berteriak sambil berjuang memadamkan api. Pemuda Palestina itu, menurut laporan media, tewas dalam kebakaran tersebut bersama dengan ibundanya.

    Pemuda itu diidentifikasi sebagai Shaaban Al-Dalou, yang baru berusia 20 tahun. Dia disebut sebagai mahasiswa teknik software.

    Laporan lainnya menyebut Al-Dalou sebelumnya berhasil selamat dari serangan udara Israel yang menghantam sebuah masjid di Jalur Gaza pekan lalu. Serangan itu menewaskan banyak orang.

    Al-Dalou juga disebut telah mengungsi bersama keluarganya dari rumah mereka setelah perang berkecamuk di daerah kantong Palestina tersebut setahun lalu.

    Dalam pernyataan pada Senin (14/10), militer Israel mengklaim serangannya menargetkan militan Hamas yang mereka tuding bersembunyi di antara warga sipil di Jalur Gaza. Namun, Israel tak memberikan bukti apapun terkait klaimnya itu.

    Militer Tel Aviv, dalam beberapa bulan terakhir, berulang kali menyerang tempat penampungan dan kamp tenda yang ramai pengungsi perang. Israel terus menuduh para petempur Hamas menggunakan area-area tersebut untuk bersembunyi sebagai alibi melakukan serangan.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/fas)

  • Kisah Pria Rusia Selamat Usai 66 Hari Terombang-ambing di Lautan

    Kisah Pria Rusia Selamat Usai 66 Hari Terombang-ambing di Lautan

    Moskow

    Seorang pria Rusia ditemukan masih hidup setelah 66 hari terombang-ambing di lautan dengan perahu karet berukuran kecil. Saudara laki-laki dari pria ini dan keponakannya meninggal di atas perahu tersebut.

    Mikhail Pichugin yang berusia 46 tahun ini, seperti dilansir AFP, Rabu (16/10/2024), ditemukan oleh kapal nelayan di lepas pantai Semenanjung Kamchatka pada Senin (14/10), atau lebih dari dua bulan setelah melakukan perjalanan dengan perahu karet bersama saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.

    Saudara laki-laki dan keponakan Pichugin meninggal di atas perahu saat mereka masih terombang-ambing di tengah lautan.

    Pichugin dibawa ke rumah sakit di kota Magadan dalam kondisi cukup sehat. Dia bahkan mampu berbicara singkat kepada wartawan pada Rabu (16/10) sambil terbaring di ranjang rumah sakit.

    Terlihat pucat dengan pinggiran matanya memerah namun tidak tampak kurus, Pichugin menceritakan kisahnya berhasil bertahan hidup di Laut Okhotsk.

    “Dengan pertolongan Tuhan, bagaimana lagi? Sebuah kapal bernama Angel menyelamatkan saya,” tuturnya sembari tersenyum, merujuk pada nama kapal nelayan yang menemukan dirinya di tengah lautan.

    “Saya mengumpulkan air hujan,” ucap Pichugin, yang juga mengatakan dirinya menggunakan sleeping bag yang di dalamnya dipasangi bulu unta yang membuatnya tetap hangat dan mampu bertahan hidup.

    “Itu basah, tidak kering, tapi Anda merangkak ke bawahnya, Anda menggeliat sendiri dan Anda menjadi hangat,” ujarnya.

    Lihat juga Video ‘Momen Evakuasi 6 ABK yang Terombang-ambing 6 Jam di Perairan Lagoi’:

    “Saya tidak punya pilihan. Saya memiliki ibu di rumah, anak perempuan saya,” kata Pichugin soal hal yang memotivasi dirinya untuk bertahan hidup.

    Wakil Gubernur Magadan, Tatiana Savchenko, dalam pernyataan terpisah menyebut kondisi Pichugin “memuaskan”. Dia mengatakan bahwa pemerintah akan membiayai Pichugin untuk terbang pulang ke rumahnya dan untuk kerabatnya menjenguknya.

    Pichugin berasal dari area Ulan-Ude di Siberia, tetapi dia bekerja sebagai sopir di Pulau Skhalin di area timur jauh Rusia.

    Pada 9 Agustus lalu, dia berangkat dari pantai wilayah Khabarovsk bersama saudara laki-lakinya, Sergei (49), dan keponakannya, Ilya (15), yang sedang berkunjung. Mereka hendak menyeberang ke Sakhalin, yang seharusnya memakan waktu hanya beberapa jam.

    Ketika mereka tak kunjung tiba di tujuan, tim penyelamat Rusia mengamati area tersebut dengan helikopter dan pesawat, mencurigai perahu Pichugin hanyut menuju ke area Kamchatka. Upaya pencarian itu tidak membuahkan hasil apa pun dan akhirnya dihentikan.

    Perahu itu akhirnya ditemukan dua bulan kemudian di perairan yang berjarak sekitar 1.000 kilometer dari titik awalnya.

    Menurut istrinya, Pichugin berhasil selamat karena perawakannya yang gemuk dan berbobot 100 kilogram. Televisi lokal Rusia melaporkan berat Pichugin hanya 50 kilogram saat ditemukan pada Senin (14/10).

    “Ini semacam keajaiban,” ucap istri Pichugin, Yekaterina, kepada kantor berita RIA Novosti. Dia mengatakan Pichugin dan saudara serta keponakannya hanya membawa cukup makanan dan air untuk bertahan selama dua pekan.

    Penyelidik transportasi Rusia telah meluncurkan penyelidikan terhadap kemungkinan pelanggaran aturan keselamatan. Hal itu meningkatkan kemungkinan Pichugin untuk menghadapi tuntutan pidana dan berisiko dihukum hingga tujuh tahun penjara.

    Lihat juga Video ‘Momen Evakuasi 6 ABK yang Terombang-ambing 6 Jam di Perairan Lagoi’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kaum Muda Jerman Khawatir Perang dan Kemiskinan

    Kaum Muda Jerman Khawatir Perang dan Kemiskinan

    Jakarta

    Menurut studi terbaru, perang yang tiada henti, dampak perubahan iklim yang dramatis dan polarisasi politis yang semakin nyata, jadi kekhawatiran banyak orang muda di Jerman. Studi itu berjudul “Pragmatism Between Disillusionment and Embracing Diversity” dari Shell Youth Study 2024. Mereka mengadakan survei atas 2.509 orang muda, antara usia 12 hingga 25 tentang politik, masyarakat dan lingkungan hidup. Penulis studi yang diadakan setiap lima tahun mengatakan, hasil survei memberikan gambaran jelas generasi yang “melihat masalah dan perlunya tindakan konkret.”

    Walaupun banyak orang muda dapat menerima posisi kaum populis di Jerman, mereka tidak menolak demokrasi dan masyarakat luas. Mayoritas dari mereka bahkan optimis tentang masa depan dan prospek yang ditawarkan kepada mereka oleh negara dan masyarakat. “Ini adalah hasil yang paling menarik, paling membingungkan, dan tidak kami sangka,” kata Mathias Albert, ahli ilmu politik dari Universtas Bielefeld dan salah seorang penulis studi.

    Kaum muda tetap percaya pada institusi negara, sistem politik dan demokrasi, walaupun mereka mengkritik kurangnya solusi dan kekhawatiran akan perang dan ekonomi. Albert mengungkap, penjelasan yang paling masuk akal adalah, generasi muda mengalami sendiri krisis saat pandemi COVID-19, dan melihat bahwa masyarakat yang demokratis mampu melalui masa sulit itu.

    Studi menunjukkan, dari mereka yang berusia antara 15 hingga 25 tahun, minat dalam politik meningkat signifikan sebagai bagian tren jangka panjang dalam dua dekade terakhir. 55% dari mereka yang ikut survei berminat dalam politik. Sedangkan tahun 2002 lalu, hanya 34%. Sekarang, untuk pertama kalinya, jumlah remaja perempuan dan perempuan yang tertarik pada politik sama seperti pria. Minat kaum muda untuk aktif dalam politik juga meningkat. Menurut penulis studi, ini bukan sekedar efek jangka pendek pada apa yang disebut ‘Generation Greta.’

    Kekhawatiran terbesar: perang di Eropa dan kemiskinan

    Kekhawatiran akan perang di Eropa diakibatkan agresi Rusia atas Ukraina. 81% orang muda berpendapat perang bisa meluas ke seluruh Eropa, dan ini merupakan peningkatan tajam dibanding survei tahun 2019. 67% khawatir akan kemiskinan. Namun demikian, hanya 35% yang khawatir akan pengangguran. Ini jumlah terendah sejak Shell Youth Study memulai publikasi data tahun 1953.

    Perubahan iklim dan polusi lingkungan hidup tetap jadi kekhawatiran besar bagi mayoritas orang muda, tetapi jumlah mereka yang khawatir tentang polusi lingkungan jumlahnya berkurang dibanding tahun 2019. 64% dari mereka khawatir akan meningkatnya kekerasan. Tahun 2019 hanya 56%. 58% dari peserta studi khawatir akan xenofobia yang sering disinggung di Jerman, sementara yang khawatir akan bertambahnya jumlah imigran di Jerman hanya 34%.

    “Orang muda sadar bahwa politik dunia tidak berada di luar sana, dan tidak bisa dihindari lagi,” kata Albert. “Walaupun orang tidak terlalu tertarik pada politik, begitu pengungsi dari Ukraina atau negara lain hadir di kelas mereka, orang mulai memikirkan masalah ini.”

    60% dari mereka yang berusia antara 15 dan 25 tahun setuju “Rusia menyerang Ukraina sehingga harus dihukum.” Hanya 13% dari mereka tidak sependapat. Namun demikian, kecaman terhadap Rusia bukan berarti dukungan sepenuhnya bagi bantuan militer bagi Ukraina. 50% setuju Jerman membantu Ukraina secara militer, sementara 24% menolak sokongan bagi Ukraina.

    Konflik Israel dan Gaza adalah topik kontroversial

    Warga muda berusia 15 hingga 25 tahun memiliki pendapat berbeda-beda berkaitan dengan reaksi militer Israel atas serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023. Sekitar 30% setuju dengan langkah Jerman yang memihak Israel. Tapi jumlah yang menolak juga sama, sementara 27% tidak memberikan pendapat. 52% peserta survei ingin Jerman lebih mengakui kesengsaraan warga Palestina di Gaza. Hanya 11% memiliki pendapat berbeda, dan 26% tidak memberikan pendapat.

    Sekitar sepertiga menekankan kewajiban khusus Jerman terhadap Israel. Namun sekitar sepertiga berpendapat berbeda, dan jumlah sama tidak memberikan pendapat.

    Di samping itu, 26% kaum muda yang berlatar belakang Arab atau Turki setuju, bahwa Jerman punya kewajiban istimewa terhadap Israel, sementara 42% dari mereka menolak.

    Artikel ini diadaptasi dari bahasa Inggris.

    (ita/ita)

  • Pertama Kali di Dunia, Lukisan Karya Robot Akan Dijual di Sotheby’s

    Pertama Kali di Dunia, Lukisan Karya Robot Akan Dijual di Sotheby’s

    Jakarta

    Seniman robot akan mencatat sejarah, di mana untuk pertama kali karyanya akan dijual oleh sebuah rumah lelang besar. Sebuah lukisan yang menampilkan ilmuwan Alan Turing tersebut diperkirakan akan terjual hingga 150.000 poundsterling atau setara lebih dari 3 miliar rupiah.

    Menurut pihak penyelenggara pada Rabu (16/10), karya yang dibuat oleh Ai-Da, sang seniman robot humanoid yang didukung oleh kecerdasan buatan, akan menjadi karya pertama yang dilelang di Sotheby’s, London bulan depan. Karya ini digambarkan sebagai potret “menghantui” dari matematikawan Inggris, Alan Turing, yang dianggap sebagai salah satu bapak komputasi modern.

    Karya seni berskala besar ini berjudul “AI God” dan “pertama kali dipamerkan di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Mei 2024 sebagai bagian dari lima panel Polyptych,” kata Sotheby’s dalam situsnya.

    Robot dengan fitur seperti manusia

    Robot yang sangat realistis ini dirancang untuk menyerupai manusia dengan wajah perempuan yang memiliki mata besar, dan wig berwarna cokelat.

    Robot ini bekerja dengan menggunakan algoritma AI dan memiliki kamera di matanya, serta tangan bionik.

    Pemilik galeri dan pendiri studio Ai-Da Robot, Aidan Meller, mengepalai tim yang menciptakan robot Ai-Da bersama para spesialis AI di Universitas Oxford dan Birmingham.

    Karya seni simbolis

    Meller mengatakan bahwa Turing, yang terkenal sebagai pemecah kode pada Perang Dunia II, telah menimbulkan kekhawatiran akan kekuatan AI sejak tahun 1950-an.

    Karya-karya Ai-Da “halus dan menghantui” dan “terus mempertanyakan ke mana kekuatan AI akan membawa kita, dan perlombaan global untuk memanfaatkan kekuatannya.”

    Sotheby’s Digital Art Sale sendiri akan berlangsung pada tanggal 31 Oktober hingga 7 November 2024.

    mel/hp (AFP, dpa)

    (ita/ita)

  • Elon Musk Kucurkan Rp 1,1 T untuk Kampanye Trump di Pilpres AS

    Elon Musk Kucurkan Rp 1,1 T untuk Kampanye Trump di Pilpres AS

    Washington DC

    Pengusaha ternama Amerika Serikat (AS), Elon Musk, mengucurkan donasi sebesar US$ 75 juta (setara Rp 1,16 triliun) untuk kelompok pendukung mantan Presiden Donald Trump, calon presiden (capres) Partai Republik. Donasi sebanyak itu diberikan Musk dalam kurun waktu tiga bulan.

    Seperti dilansir Reuters, Rabu (16/10/2024), data yang diungkapkan oleh Komisi Pemilu Federal AS (FEC) pada Selasa (15/10) waktu setempat itu menggarisbawahi betapa miliarder AS dan CEO Tesla itu berperan penting dalam upaya Trump memenangkan pilpres yang dijadwalkan 5 November mendatang.

    America PAC, kelompok pendukung Trump yang mendapatkan donasi Musk, berfokus dalam mendorong jumlah pemilih di negara-negara bagian AS yang akan menjadi lokasi pertarungan suara ketat dan bisa menentukan hasil pilpres nantinya.

    Trump akan berhadapan dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris sebagai capres Partai Demokrat dalam pilpres nanti.

    Besarnya donasi Musk itu tercatat lebih banyak dibandingkan PAC (komite aksi politik) super pro-Trump lainnya yang fokus pada perolehan suara. Kampanye Trump sangat bergantung pada kelompok-kelompok luar untuk mengumpulkan para pemilih, yang berarti kelompok yang didanai oleh Musk memainkan peran besar dalam pilpres yang diprediksi memiliki hasil yang tipis.

    Musk menjadi satu-satunya donatur bagi kelompok pro-Trump itu selama periode tersebut.

    Musk yang sebelumnya mengatakan dirinya memilih capres Partai Demokrat di masa lalu, telah melakukan pergeseran tajam ke kubu Partai Republik dalam pilpres tahun ini. Dia mengumumkan dukungan untuk Trump pada Juli lalu dan tampil bersama mantan Presiden AS itu dalam kampanye di Pennsylvania awal bulan ini.

    Donasi Musk untuk America PAC itu mendorong sang CEO Tesla masuk ke dalam kelompok eksklusif donatur besar Partai Republik — daftar yang juga mencakup ahli waris perbankan Timothy Mellon dan miliarder pemilik kasino Miriam Adelson.

    Namun, laporan Reuters pada awal bulan ini menyebut Musk secara diam-diam telah mendanai kelompok politik konservatif selama bertahun-tahun, bahkan sebelum dia secara terbuka menyatakan mendukung Trump.

    Pihak America PAC menolak untuk mengomentari donasi Musk. Sementara Musk sendiri belum memberikan komentarnya.

    Simak: Video Trump: Jika Saya Menang Dunia Akan Damai

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Ekonomi Vietnam Terus Meroket, Apa Penyebabnya?

    Ekonomi Vietnam Terus Meroket, Apa Penyebabnya?

    Jakarta

    Menurut perkiraan terbaru dari Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Vietnam diperkirakan mencapai 6,1% pada akhir 2024 dan 6,5% pada 2025.

    Kedua perkiraan ini lebih tinggi dibandingkan prediksi pada April, dengan peningkatan pertumbuhan disebabkan oleh pemulihan ekspor manufaktur, pariwisata, dan investasi, menurut laporan tersebut.

    Hal ini menunjukkan bahwa Vietnam bisa mengalami pertumbuhan yang lebih besar pada 2025 dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya seperti Thailand, Kamboja, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

    “Vietnam memang menghadapi beberapa tantangan serius, terutama di sektor domestik yang lemah dan ketergantungan berlebihan pada sektor investasi asing langsung (FDI), namun dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, prospek ekonominya tetap cerah,” kata Nguyen Khac Giang, peneliti dan rekan tamu di ISEAS Institute kepada DW.

    Apa penyebab ekonomi Vietnam terus tumbuh?

    Seperti negara-negara Asia Tenggara lainnya, Vietnam sangat bergantung pada investasi asing langsung (FDI).

    Antara 2021 dan 2023, aliran masuk FDI ke Vietnam, Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina rata-rata mencapai sekitar $236 miliar (sekitar Rp3.681,6 triliun) per tahun, menurut Laporan Investasi ASEAN 2024.

    Saat investor Barat mencoba mengurangi ketergantungan mereka pada Cina di tengah ketegangan geopolitik antara Washington dan Beijing, negara-negara Asia Tenggara menjadi pilihan utama untuk investasi asing dari AS, Jepang, dan Uni Eropa.

    “Saya pikir Vietnam dapat mempertahankan momentum pertumbuhannya berkat keunggulan domestik dengan populasi 100 juta dan kelas menengah yang terus berkembang, serta mengoptimalkan manfaat dari posisinya dalam persaingan kekuatan besar antara Cina dan AS,” katanya.

    Cina juga berinvestasi di Asia Tenggara, dengan Beijing dan Hanoi membangun “kemitraan strategis komprehensif” pada 2008.

    ‘China Plus One’

    Seperti Cina, pertumbuhan ekonomi Vietnam berada di bawah kendali sistem satu partai, dengan Partai Komunis memiliki kendali penuh atas fungsi negara, organisasi sosial, dan media.

    “Cina adalah mitra dagang terbesar Vietnam, tetapi yang lebih penting, Cina memainkan peran penting dalam sektor manufaktur Vietnam karena sebagian besar bahan baku berasal dari Cina. Saya tidak berpikir itu akan berubah dalam waktu dekat,” kata Nguyen.

    “China Plus One” adalah strategi bisnis ekonomi global bagi investor untuk mengurangi ketergantungan penuh pada pasar dan rantai pasokan di Cina, dengan memperluas ke negara lain sambil tetap mempertahankan kehadiran di negara Asia tersebut.

    Negara-negara Asia Tenggara dianggap sebagai alternatif yang cocok.

    Bich Tran dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengatakan kepada DW bahwa Vietnam sering menjadi pilihan utama.

    “Vietnam adalah salah satu pilihan utama bagi banyak perusahaan dengan kebijakan China Plus One karena kedekatan geografis dan budaya yang serupa,” kata Tran.

    “Bagi mereka yang sudah beroperasi di Cina, pindah ke Vietnam lebih mudah, dan bekerja dengan orang Vietnam lebih familiar dibandingkan dengan Indonesia atau Malaysia,” tambahnya.

    “Namun demikian, Vietnam jauh lebih kecil daripada Cina, sehingga hanya dapat menyerap sejumlah kecil perusahaan yang ingin relokasi. India, jika mereka membuka ekonominya, akan memiliki peluang lebih baik untuk bersaing dengan Cina dibandingkan Vietnam,” tambahnya.

    Vietnam menarik ekonomi Barat

    Amerika Serikat adalah mitra dagang terbesar kedua Vietnam dan pasar ekspor terbesar.

    Pada September 2023, Washington dan Hanoi meningkatkan hubungan diplomatik mereka, menandatangani “Kemitraan Strategis Komprehensif untuk Perdamaian, Kerja Sama, dan Pembangunan Berkelanjutan.” Analis mengatakan perjanjian ini sebagian besar untuk meningkatkan manfaat ekonomi.

    Amerika Serikat adalah salah satu dari daftar mitra strategis Vietnam yang terus bertambah, termasuk Australia, Cina, India, Rusia, Korea Selatan, dan baru-baru ini Prancis.

    Namun, investasi besar dari Washington adalah kunci peluang ekonomi bagi Vietnam.

    Apple, raksasa teknologi AS, kembali dinobatkan sebagai perusahaan paling berharga di dunia tahun ini.

    Vietnam telah menjadi lokasi manufaktur penting bagi perusahaan tersebut, dengan Apple menginvestasikan lebih dari $15 miliar (sekitar Rp234 triliun) di negara itu dalam lima tahun terakhir.

    Vietnam memiliki biaya tenaga kerja yang rendah dan tenaga kerja yang muda dan besar, dengan 58% dari populasi hampir 100 juta berusia di bawah 35 tahun, menjadikan negara ini tempat yang menarik untuk investasi.

    Reformasi struktural sebagai langkah lebih lanjut

    Pertumbuhan yang kuat menghadapi hambatan domestik, meskipun Vietnam menjadi salah satu negara dengan ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di kawasan, Vietnam memiliki reputasi buruk dalam hal korupsi, sensor politik, hak asasi manusia, dan masyarakat sipil.

    Perusahaan kecil dan menengah di Vietnam mengalami kesulitan untuk menjadi kompetitif seperti produsen yang mengekspor ke pasar internasional.

    Karena perubahan iklim, seperti Topan Yagi baru-baru ini, harga kebutuhan pokok seperti produksi pangan juga meningkat. Vietnam juga sering menghadapi kekurangan listrik, dan para ahli mengatakan negara ini harus meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

    Sebastian Eckardt, manajer praktik untuk Asia Timur di Bank Dunia, mengatakan reformasi struktural diperlukan.

    “Selama paruh pertama tahun ini, ekonomi Vietnam mendapat manfaat dari pemulihan permintaan ekspor. Untuk mempertahankan momentum pertumbuhan tidak hanya sepanjang sisa tahun ini tetapi juga dalam jangka menengah, pihak berwenang harus memperdalam reformasi struktural, meningkatkan investasi publik, sambil hati-hati mengelola risiko keuangan yang muncul,” kata Eckardt.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris

    Lihat juga Video ‘Prabowo Temui PM Vietnam di Hanoi, Apa yang Dibahas?’:

    (ita/ita)