Category: Detik.com Internasional

  • Kapal Penjaga Pantai China 3 Kali Diusir dari Natuna Utara dalam Sepekan

    Kapal Penjaga Pantai China 3 Kali Diusir dari Natuna Utara dalam Sepekan

    Jakarta

    Badan Keamanan Laut (Bakamla) telah mengusir kapal penjaga pantai China dari perairan Natuna Utara yang berbatasan dengan Luat China Selatan. Ini adalah yang ketiga kalinya kapal China diusir dari wilayah yurisdiksi Indonesia.

    Dilansir AFP, Sabtu (26/10/2024), ini adalah langkah terbaru oleh negara Asia Tenggara itu terhadap tindakan Beijing di jalur air strategis tersebut.

    Kapal-kapal China terkadang memasuki wilayah Indonesia di Laut Natuna Utara di tepi selatan Laut China Selatan. Hal ini memicu protes dari Jakarta.

    “China Coast Guard-5402 (CCG-5402) kembali memasuki yurisdiksi Indonesia pada hari Jumat,” kata Badan Keamanan Laut Indonesia dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

    Kapal yang sama pertama kali memasuki perairan yang disengketakan pada hari Senin dan sekali lagi pada hari Rabu. Kapal patroli Indonesia mengusirnya pada kedua kesempatan.

    Ditambahkan pula bahwa kapal China pada hari Senin telah mengganggu survei yang sedang dilakukan oleh perusahaan minyak milik negara, PT Pertamina. Ketika dihubungi oleh kapal Indonesia, penjaga pantai China mengatakan bahwa wilayah tersebut merupakan bagian dari yurisdiksi Beijing.

    Indonesia mengatakan bahwa wilayah tersebut diakui sebagai wilayahnya berdasarkan hukum internasional.

    Diyakini bahwa terdapat cadangan minyak dan gas yang sangat besar dan belum dieksploitasi di dasar laut Laut China Selatan, meskipun perkiraannya sangat bervariasi.

    Insiden tersebut merupakan ujian awal bagi Presiden yang baru dilantik, Prabowo Subianto, yang telah berjanji untuk memperkuat pertahanan wilayah Indonesia.

    Pada tahun 2020, Indonesia mengerahkan jet tempur dan kapal perang untuk berpatroli di perairan kepulauan Natuna dalam perselisihan dengan Beijing setelah kapal-kapal China memasuki wilayah tersebut.

    Beijing dan Jakarta merupakan sekutu ekonomi utama, tetapi negara kepulauan terbesar di dunia tersebut berusaha menghentikan kapal-kapal asing menangkap ikan di perairannya, dengan mengatakan bahwa hal itu merugikan ekonomi miliaran dolar setiap tahunnya.

    China telah mengabaikan putusan pengadilan internasional yang menyatakan bahwa klaimnya terhadap hampir seluruh wilayah Laut Cina Selatan tidak memiliki dasar hukum.

    China telah mengerahkan kapal militer dan penjaga pantai dalam beberapa bulan terakhir dalam upaya untuk mengusir Filipina dari tiga terumbu karang dan pulau yang penting secara strategis di jalur perairan yang disengketakan tersebut.

    China juga telah meningkatkan tekanan atas gugusan pulau yang disengketakan yang dikuasai oleh Jepang di Laut Cina Timur, yang membuat Tokyo dan sekutunya gelisah.

    (lir/lir)

  • Tekad Kami untuk Membela Diri Tak Kenal Batas

    Tekad Kami untuk Membela Diri Tak Kenal Batas

    Teheran

    Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan bahwa Iran bertekad untuk mempertahankan diri setelah pesawat tempur Israel menyerang pangkalan militer dan lokasi rudal di beberapa provinsi Iran. Iran menegaskan tekadnya untuk mempertahankan diri tak kenal batas.

    “Saya pikir kami telah menunjukkan bahwa tekad kami untuk membela diri tidak mengenal batas,” kata Araghchi dalam sebuah wawancara dengan situs web resmi pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei seperti dilansir AFP, Sabtu (26/10/2024).

    Komentar menteri tersebut adalah yang pertama oleh seorang pejabat senior Iran sejak serangan sebelum Sabtu dini hari.

    Israel telah bersumpah untuk membalas setelah peristiwa 1 Oktober, ketika Iran menembakkan sekitar 200 rudal dalam serangan keduanya terhadap musuh bebuyutannya.

    Pada bulan April, dalam serangan pertamanya terhadap wilayah Israel, Iran meluncurkan lebih dari 300 pesawat nirawak dan rudal. Teheran mengatakan serangan itu merupakan balasan atas serangan terhadap kantor konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan komandan Korps Garda Revolusi Islam.

    “Kami akan mempertahankan wilayah dan tanah air kami,” kata Araghchi.

    “Saya kira semua orang sudah melihatnya,” imbuhnya.

    (lir/lir)

  • Fasilitas Nuklir Iran Tak Terdampak Serangan Israel

    Fasilitas Nuklir Iran Tak Terdampak Serangan Israel

    Jakarta

    Israel melancarkan serangan ke Ibu Kota Iran, Teheran dan kota lainnya. Pengawas energi atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa program nuklir Iran tidak terpengaruh oleh serangan udara Israel.

    “Fasilitas nuklir Iran tidak terdampak,” tulis Direktur Jenderal International Atomic Energy Agency (IAEA) Rafael Grossi di X, seperti dilansir AFP, Minggu (27/10/2024).

    Grossi mengingatkan terkait kehati-hatian mengenai keamanan nuklir. Sebab, kata dia, bahan radioaktif membahayakan keselamatan.

    “Kehati-hatian dan pengendalian diri dari tindakan yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan nuklir serta bahan radioaktif lainnya,” kata dia.

    Iran Klaim Alami Kerusakan Terbatas

    Militer Iran mengatakan bahwa hanya sistem radar yang rusak dalam serangan Israel sebelum fajar di Teheran dan provinsi lain. Iran mengatakan pihaknya memprioritaskan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

    “Berkat kinerja pertahanan udara negara yang tepat waktu, serangan tersebut menyebabkan kerusakan terbatas dan beberapa sistem radar rusak,” kata staf umum angkatan bersenjata dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi pemerintah, seperti dilansir AFP, Minggu (27/10).

    Iran mengatakan sebagian besar rudal Israel berhasil dicegat. Iran menyebut bahwa pesawat Israel juga dicegah masuk ke wilayahnya.

    (lir/lir)

  • Kecelakaan Truk vs Bus di Meksiko, 24 Orang Tewas

    Kecelakaan Truk vs Bus di Meksiko, 24 Orang Tewas

    Kota Meksiko

    Sebuah truk kontainer bertabrakan dengan bus di Meksiko utara. Kecelakaan ini menyebabkan 24 orang tewas dan lima lainnya terluka.

    “Sejauh ini, informasi awal yang tersedia adalah bahwa 24 penumpang telah meninggal dan lima orang terluka dan sedang dirawat,” kata seorang pejabat senior di pemerintahan negara bagian Zacatecas, Rodrigo Reyes, dalam sebuah video di media sosial, seperti dilansir AFP, Minggu (27/10/2024).

    Kecelakaan itu terjadi di jalan raya yang menghubungkan Zacatecas dengan negara bagian Aguascalientes di bagian tengah. Kecelakaan bermula ketika sebuah kontainer berisi jagung jatuh dari truk. Bus tersebut menabraknya, kemudian terbalik.

    Bus itu sedang melakukan perjalanan antara kota Tepic, di negara bagian Nayarit barat, dan Ciudad Juarez di perbatasan AS.

    Reyes mengatakan jalan raya ditutup untuk lalu lintas usai kecelakaan itu. Dia menambahkan bahwa tentara, Garda Nasional, dan pasukan perlindungan sipil dikerahkan melakukan evakuasi.

    (lir/lir)

  • Sejumlah Sistem Radar Iran Rusak Akibat Serangan Israel

    Sejumlah Sistem Radar Iran Rusak Akibat Serangan Israel

    Teheran

    Militer Iran mengatakan bahwa hanya sistem radar yang rusak dalam serangan Israel sebelum di Teheran dan provinsi lain. Iran mengatakan pihaknya memprioritaskan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

    “Berkat kinerja pertahanan udara negara yang tepat waktu, serangan tersebut menyebabkan kerusakan terbatas dan beberapa sistem radar rusak,” kata staf umum angkatan bersenjata dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi pemerintah, seperti dilansir AFP, Minggu (27/10/2024).

    Iran mengatakan sebagian besar rudal Israel berhasil dicegat. Iran menyebut bahwa pesawat Israel juga dicegah masuk ke wilayahnya.

    “Sebagian besar rudal dicegat dan pesawat musuh dicegah memasuki wilayah udara negara itu,” kata pernyataan itu.

    Staf umum militer Iran mengatakan pesawat Israel terpaksa menembakkan “Sejumlah kecil rudal jarak jauh dengan hulu ledak yang sangat ringan dari jarak jauh”, di dalam wilayah udara yang dipatroli AS di negara tetangga Irak.

    Staf umum mengatakan Iran akan menanggapi serangan Israel pada saat yang tepat. Iran saat ini memprioritaskan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

    “Sambil mempertahankan hak hukum dan sahnya untuk menanggapi pada saat yang tepat, Iran memprioritaskan pembentukan gencatan senjata yang langgeng di Gaza dan Lebanon,” katanya.

    (lir/lir)

  • 8 Orang Tewas dalam Bom Buruh Diri di Pakistan

    8 Orang Tewas dalam Bom Buruh Diri di Pakistan

    Islamabad

    Bom bunuh diri terjadi di sebuah pos pemeriksaan di Pakistan barat. Pejabat setempat menyebut sebanyak 8 orang tewas dan 5 orang lainnya luka akibat bom bunuh diri ini.

    Dilansir AFP, Sabtu (26/10/2024), pengebom meledakkan diri dari belakang becak motor di dekat kota Mir Ali di provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Hal itu diungkap oleh seorang polisi setempat kepada AFP dengan syarat anonim.

    Dia mengatakan empat polisi tewas bersama dua anggota pasukan paramiliter negara bagian. Korban tewas lainnya adalah dua warga sipil dalam serangan di dekat perbatasan dengan Afghanistan.

    Pakistan telah mengalami peningkatan militansi sejak Taliban Afghanistan kembali berkuasa pada tahun 2021. Islamabad mengklaim kelompok-kelompok yang bermusuhan sekarang menggunakan negara tetangga itu sebagai tempat berlindung.

    “Di antara lima personel yang terluka, tiga di antaranya dalam kondisi kritis, dan mereka telah dipindahkan ke rumah sakit militer setempat,” kata petugas polisi tersebut.

    Seorang pejabat pemerintah setempat yang juga tidak ingin disebutkan namanya mengonfirmasi jumlah korban tewas dan luka yang sama.

    Serangan itu diklaim oleh kelompok militan yang menamakan dirinya ‘Aswad ul-Harb’.

    Tahun lalu, negara itu mengalami lebih banyak serangan bunuh diri daripada tahun mana pun sejak 2014, menurut Institut Pakistan untuk Studi Konflik dan Keamanan.

    Ada 29 serangan bunuh diri yang tercatat, menewaskan 329 orang di tahun paling mematikan di Pakistan dalam satu dekade.

    (lir/lir)

  • Lebanon Sebut Israel Ledakkan Rumah-rumah Penduduk di Perbatasan

    Lebanon Sebut Israel Ledakkan Rumah-rumah Penduduk di Perbatasan

    Beirut

    Media pemerintah Lebanon mengatakan tentara Israel meledakkan rumah-rumah di desa perbatasan Lebanon. Ledakan besar terdengar akibat aksi tentara Israel itu.

    Dilansir AFP, Sabtu (26/10/2024), hal itu dilaporkan oleh Kantor Berita Nasional (NNA). Dalam laporannya Israel telah menghancurkan rumah-rumah penduduk di desa perbatasan Adaisseh.

    “Tentara musuh Israel sejak fajar telah meledakkan dan menghancurkan rumah-rumah,” katanya.

    NNA juga melaporkan ‘ledakan besar di desa perbatasan Kfar Kila. NNA mengatakan ledakan itu terdengar di selatan saat asap mengepul di atas area tersebut.

    Militer Israel sebelumnya telah melaporkan ‘ledakan dalam jumlah besar bahan peledak di Lebanon’ yang cukup kuat untuk memicu peringatan gempa bumi di sebagian besar wilayah Israel.

    Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan ledakan besar di sepanjang perbatasan tetapi AFP tidak dapat memverifikasi keasliannya secara independen.

    Media pemerintah Lebanon telah melaporkan beberapa insiden ledakan Israel di desa-desa perbatasan dalam beberapa hari terakhir di tengah invasi darat Israel.

    Kedua pihak mulai saling tembak lintas perbatasan dengan Hizbullah tahun lalu terkait perang Gaza, tetapi perang habis-habisan meletus pada tanggal 23 September, ketika Israel meningkatkan operasi udaranya terhadap benteng Hizbullah di Lebanon selatan, ibu kota Beirut, dan Lembah Bekaa timur.

    Perang tersebut telah menewaskan sedikitnya 1.580 orang di Lebanon, menurut penghitungan AFP dari data kementerian kesehatan nasional meskipun jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi karena adanya kesenjangan dalam data.

    (lir/lir)

  • Hizbullah Tembakkan Roket ke Pangkalan Intelijen Israel

    Hizbullah Tembakkan Roket ke Pangkalan Intelijen Israel

    Jakarta

    Gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran mengatakan telah menembakkan roket ke pangkalan intelijen di Israel utara, dekat Kota Safed. Saling serang Hizbullah dan Israel telah berlangsung lebih dari sebulan.

    Dilansir AFP, Sabtu (26/10/2024), Hizbullah dalam sebuah pernyataan mengatakan “serangan roket” telah menargetkan pangkalan Meishar yang disebutnya sebagai “markas intelijen Israel untuk wilayah utara.”

    Selain itu, Hizbullah mengatakan telah menembakkan roket ke lima area permukiman di Israel utara. Serangan Hizbullah itu menargetkan area permukiman termasuk pinggiran Krayot dekat Haifa.

    Sementara tentara Israel mengatakan kelompok yang didukung Iran tersebut telah menembakkan sekitar 80 proyektil melintasi perbatasan.

    “Hingga pukul 15.00 (12.00 GMT), sekitar 80 proyektil yang ditembakkan oleh organisasi Hizbullah telah melintasi Lebanon ke Israel hari ini,” kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.

    (lir/lir)

  • 11 Hal Tentang Serangan Rudal Israel ke Iran dan Suriah

    11 Hal Tentang Serangan Rudal Israel ke Iran dan Suriah

    Jakarta

    Militer Israel melancarkan serangan ke Ibu Kota Iran, Teheran. Tak hanya Teheran, serangan Negara Zionis itu turut menyasar Suriah.

    Dirangkap detikcom dari berbagai sumber seperti AFP, Aljazeera, Al Arabiya, dan lain-lain, Sabtu (26/10/2024), sejumlah ledakan terdengar di Ibu Kota Iran. Israel mengklaim telah melakukan ‘serangan tepat sasaran’ pada target militer.

    “Menanggapi serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran terhadap Negara Israel – saat ini Pasukan Pertahanan Israel (militer Israel) tengah melancarkan serangan tepat sasaran terhadap target militer di Iran,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

    Disiarkan Aljazeera, terlihat suasana kota Tehran kondisinya masih gelap saat serangan itu muncul. Dilaporkan bahwa serangan tersebut bukanlah serangan jet tempur melainkan serangan dari semacam drone.

    Serangan udara Israel tak hanya dilancarkan terhadap Iran, tapi juga menargetkan sejumlah area di wilayah Suriah pada Sabtu (26/10) dini hari. Pasukan pertahanan udara Suriah dilaporkan berhasil mencegat sejumlah rudal yang ditembakkan pasukan Israel ke negara tersebut.

    Suriah dan Iran merupakan sekutu dalam kelompok yang disebut sebagai “poros perlawanan”, yang juga mencakup kelompok Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Jalur Gaza. Berikut fakta-fakta terkini terkait serangan rudal Israel ke Iran dan Suriah:

    1. Target Serangan

    Laporan kantor berita Suriah, SANA News Agency, yang mengutip sumber militer setempat, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (26/10/2024), menyebut serangan udara Israel itu terjadi pada Sabtu (26/10) dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

    Disebutkan bahwa serangan itu menargetkan posisi-posisi militer yang ada di wilayah tengah serta selatan Suriah.

    Menurut SANA News Agency, pasukan pertahanan udara Suriah telah mencegat sejumlah rudal yang diluncurkan Israel “dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dan wilayah Lebanon”.

    “(Pasukan pertahanan udara Suriah) Menembak jatuh beberapa (rudal) di antaranya,” sebut SANA News Agency.

    Laporan SANA News Agency juga menyebut adanya “rentetan suara ledakan” di sekitar ibu kota Suriah. “Pertahanan antipesawat kami menghadapi target-target musuh di langit sekitar Damaskus,” imbuh laporan tersebut.

    Serangan udara Israel itu, sebut SANA News Agency, mendorong otoritas militer Suriah mengaktifkan pertahanan udara di wilayahnya.

    2. Israel Klaim Serangan ke Iran Targetkan Militer

    Sama halnya dengan Suriah, Israel juga menargetkan Militer Iran. Militer Israel mengumumkan serangannya terhadap Iran pada Sabtu (26/10) dini hari sebagai “serangan presisi” terhadap target-target militer. Tel Aviv menyebut serangannya itu merupakan pembalasan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu.

    Militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/10/2024), menyebut pasukannya telah melancarkan “serangan presisi terhadap target-target militer di Iran” sebagai respons atas apa yang disebutnya sebagai “serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran”.

    “Rezim di Iran dan proksinya di kawasan telah tanpa henti menyerang Israel sejak 7 Oktober — di tujuh front — termasuk serangan langsung dari wilayah Iran,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    3. AS Sebut Serangan Israel ke Iran Latihan Pertahanan Diri

    Amerika Serikat (AS) buka suara atas serangan militer Israel ke Teheran, Iran. AS menyebut serangan Israel latihan pertahanan diri dan serangan balasan atas rudal balistik Iran awal Oktober lalu.

    Dilansir AFP, Sabtu (26/10/2024), pihak AS menyatakan serangan Israel terhadap sasaran militer di Iran adalah ‘latihan pertahanan diri’ menyusul serangan rudal balistik Teheran awal bulan ini. AS juga menyebut pihaknya telah diberitahu sebelum serangan tersebut.

    “Serangan yang ditargetkan terhadap sasaran militer adalah latihan pertahanan diri dan sebagai respons terhadap serangan rudal balistik Iran terhadap Israel pada 1 Oktober,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Sean Savett.

    Sementara itu, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan pihaknya sudah diberitahu sebelumnya oleh pihak Israel terkait serangan tersebut. Dia pun menegaskan tidak ada keterlibatan AS dalam serangan itu.

    Pejabat itu juga tidak mengatakan seberapa jauh Amerika Serikat telah diberitahu atau apa yang telah dibagikan oleh Israel.

    Para pejabat Gedung Putih kemudian mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah diberi pengarahan mengenai serangan tersebut dan akan terus menerima informasi terbaru dari tim keamanan nasional mereka.

    4. Netanyahu Sembunyi di Bunker Usai Israel Serang Iran

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan sembunyi usai serangan tersebut.

    Dilansir Aljazeera, Sabtu (26/10/2024), Netanyahu bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dikabarkan bersembunyi usai serangan Israel ke Iran. Mereka berdua berada di bawah tanah di markas besar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.

    Laporan itu muncul setelah Israel menyatakan telah menyerang sasaran di Teheran.

    5. Iran Sempat Batalkan Semua Penerbangan

    Otoritas Iran menangguhkan semua penerbangan hingga pemberitahuan lebih lanjut, setelah Israel mengumumkan pasukannya melancarkan serangan terhadap negara Syiah tersebut pada Sabtu (26/10) dini hari.

    “Penerbangan semua rute telah dibatalkan hingga pemberitahuan lebih lanjut,” ucap juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran, seperti dilaporkan kantor berita IRNA dan dilansir AFP, Sabtu (26/10).

    Otoritas Iran kemudian mengumumkan operasional penerbangan di wilayahnya kembali normal setelah sempat ditangguhkan menyusul serangan udara Israel. Teheran menyatakan aktivitas penerbangan di bandara-bandara di negara tersebut dilanjutkan lagi sejak Sabtu (26/10) pagi.

    “Penerbangan-penerbangan akan kembali normal mulai pukul 09.00 waktu setempat pada Sabtu (26/10),” ucap juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran seperti dilaporkan kantor berita IRNA dan dilansir AFP, Sabtu (26/10/2024).

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    6. Israel Klaim Hantam Pabrik Rudal

    Militer Israel menyatakan serangan udara terarah yang dilancarkan terhadap Iran telah dituntaskan. Tel Aviv mengklaim serangannya berhasil menghantam fasilitas manufaktur rudal, yang diyakini memproduksi rudal-rudal yang sebelumnya diluncurkan ke wilayah Israel.

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir Anadolu Agency dan The Times of Israel, Sabtu (26/10/2024), militer Israel mengumumkan pasukannya telah menyelesaikan serangan udara secara terarah terhadap fasilitas-fasilitas militer Iran. Operasi militer Israel terhadap Iran itu diberi nama “Hari Pertobatan”.

    Militer Tel Aviv menyebut serangan udaranya menargetkan fasilitas manufaktur rudal, yang diyakini memproduksi rudal yang diluncurkan ke Israel dalam serangan Iran pada 14 April dan 1 Oktober lalu.

    Dalam serangannya, Israel juga menargetkan sistem rudal permukaan-ke-udara dan aset-aset udara Iran lainnya, yang menghambat kemampuan operasional Israel di wilayah udara Iran.

    “Operasi dilaksanakan secara sukses dan semua pesawat kembali dengan selamat ke pangkalan,” demikian pernyataan militer Israel.

    “Serangan pembalasan telah tuntas dan misi telah terpenuhi,” imbuh militer Israel dalam pernyataannya.

    Menurut militer Israel, puluhan pesawat Angkatan Udara mereka, termasuk jet-jet tempur, pesawat pengisi bahan bakar, dan pesawat mata-mata, terlibat dalam serangan di area yang berjarak sekitar 1.600 kilometer dari wilayah Israel.

    7. Iran Klaim Tangkal Serangan Israel

    Iran mengonfirmasi serangan udara Israel telah menargetkan lokasi-lokasi militer di wilayahnya. Namun diklaim oleh Teheran bahwa sistem pertahanan udaranya sukses dalam menangkal serangan udara Tel Aviv, meskipun ada “kerusakan terbatas” di beberapa lokasi.

    Pasukan pertahanan udara Iran dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Press TV, Sabtu (26/10/2024), menyebut Israel menyerang target-target militer di tiga area, yakni Teheran, Khuzestan dan Ilam, pada Sabtu (26/10) pagi waktu setempat.

    “Meskipun ada peringatan sebelumnya dari para pejabat Republik Islam kepada rezim Zionis yang kriminal dan ilegal untuk menghindari aksi yang sangat berani, rezim palsu ini (Israel-red) menyerang sejumlah pusat militer di Provinsi Teheran, Khuzestan dan Ilam pagi ini,” demikian pernyataan pasukan pertahanan udara Iran.

    Lebih lanjut, Teheran mengklaim sistem pertahanan udara terintegrasi di wilayahnya berhasil mencegat dan menangkal “aksi agresi” Tel Aviv tersebut.

    Namun diakui oleh pasukan pertahanan udara Iran bahwa serangan-serangan itu “menyebabkan kerusakan terbatas” ketika aktivitas pencegatan dilakukan di beberapa lokasi. Besarnya kerusakan akibat serangan itu, menurut pasukan pertahanan udara Teheran, kini sedang diselidiki lebih lanjut.

    8. Serangan Israel Dikecam Arab Saudi hingga Dikutuk Hamas

    Arab Saudi mengecam serangan udara yang dilancarkan Israel terhadap target-target militer di wilayah Iran. Riyadh menyebut serangan semacam itu sebagai “pelanggaran kedaulatan” dan pelanggaran terhadap hukum internasional.

    Pernyataan otoritas Saudi ini dirilis setelah militer Israel melancarkan serangan udara terhadap wilayah Iran pada Sabtu (26/10), yang diklaim menargetkan fasilitas-fasilitas militer sebagai pembalasan atas rentetan serangan Teheran dan proksinya, termasuk serangan rudal pada 1 Oktober lalu.

    “Kerajaan Arab Saudi menyatakan kutukan dan kecaman terhadap penargetan militer Republik Islam Iran, yang merupakan pelanggaran kedaulatannya dan pelanggaran hukum dan norma internasional,” demikian pernyataan otoritas Arab Saudi, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (26/10/2024).

    “Kerajaan (Arab Saudi) menegaskan posisinya yang teguh dalam penolakan terhadap eskalasi yang terus berlanjut di kawasan dan semakin meluasnya konflik yang mengancam keamanan dan stabilitas negara dan masyarakat di kawasan,” cetus pernyataan tersebut.

    Riyadh tidak menyebut secara langsung nama Israel dalam pernyataannya. Namun otoritas Saudi mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan menyerukan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan menuju de-eskalasi dan mengakhiri konflik di kawasan tersebut.

    Diingatkan juga oleh otoritas Saudi soal konsekuensi berlanjutnya konflik militer di kawasan Timur Tengah.

    “Kerajaan (Arab Saudi) menyerukan komunitas internasional dan pihak-pihak yang berpengaruh dan aktif untuk menjalankan peran dan tanggung jawab mereka dalam mengurangi eskalasi dan mengakhiri konflik di kawasan,” sebut pernyataan otoritas Saudi tersebut.

    Sementara itu, Kelompok Hamas, yang sedang berperang melawan Israel di Jalur Gaza, mengutuk keras serangan udara yang dilancarkan Tel Aviv terhadap target-target militer di Iran. Hamas menyebut serangan Israel itu sebagai eskalasi yang mengancam keamanan kawasan.

    “Kami…mengutuk keras agresi Zionis terhadap Republik Islam Iran, dan penargetan situs-situs militer di beberapa provinsi,” kata Hamas dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/10/2024).

    Hamas menyebut serangan udara Israel itu sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Iran dan sebuah eskalasi yang mengancam keamanan kawasan”.

    Hamas, yang didukung oleh Iran, berperang melawan militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu. Rentetan serangan Tel Aviv telah menewaskan lebih dari 42.000 orang di daerah kantong Palestina tersebut sejauh ini.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    9. Dua Tentara Iran Tewas Dihantam Serangan Israel

    Militer Iran mengumumkan dua tentaranya tewas akibat serangan udara Israel yang menargetkan instalasi militer di negara tersebut pada Sabtu (26/10) dini hari.

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/10/2024), Angkatan Bersenjata Iran mengonfirmasi rentetan serangan udara Israel menargetkan lokasi-lokasi militer di Provinsi Teheran yang mengelilingi ibu kota negara tersebut, dan sejumlah wilayah lainnya di negara itu.

    Laporan lebih lanjut dari militer Iran menyebut Israel menyerang target-target militer di tiga area, yakni Teheran, Khuzestan dan Ilam.

    10. Israel Ingatkan Iran Akan Bayar Harga Mahal Jika Picu Eskalasi

    Militer Israel melontarkan peringatan terbaru untuk Iran usai melancarkan serangan pembalasan terhadap negara tersebut. Tel Aviv menegaskan Teheran akan “membayar harga yang mahal” jika memicu babak baru eskalasi konflik.

    Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir Al Arabiya dan The Times of Israel, Sabtu (26/10/2024), menyebut Tel Aviv telah menuntaskan respons terhadap rentetan serangan Teheran terhadap wilayahnya.

    “Saya sekarang dapat mengonfirmasi bahwa kami telah menuntaskan respons Israel atas serangan Iran terhadap Israel,” ucap Hagari dalam pernyataan videoa yang dirilis usai Tel Aviv menyerang Teheran pada Sabtu (26/10) pagi.

    “Kami telah menyelesaikan serangan yang terarah dan presisi terhadap target-target militer di Iran — menggagalkan ancaman langsung terhadap Negara Israel. Angkatan Bersenjata Israel telah memenuhi misinya,” ujarnya.

    “Jika rezim di Iran membuat kesalahan dengan memulai babak baru eskalasi, kami wajib meresponsnya,” cetus Hagari dalam pernyataan berbahasa Inggris.

    “Pesan kami jelas: Semua pihak yang mengancam Negara Israel dan berusaha menyeret kawasan ini ke dalam eskalasi yang lebih luas, akan membayar harga yang mahal. Hari ini kami menunjukkan bahwa kami memiliki kemampuan dan tekad untuk bertindak tegas, dan kami siap, dalam menyerang dan bertahan, untuk membela Negara Israel dan rakyat Israel,” tegasnya.

    11. Iran Tegaskan Berhak Membela Diri

    Otoritas Iran mengatakan pihaknya “berhak dan berkewajiban” untuk mempertahankan diri, setelah serangan pembalasan Israel menghantam target-target militer di negara tersebut dan menewaskan dua tentara Teheran pada Sabtu (26/10).

    “Iran memiliki hak dan kewajiban untuk mempertahankan diri terhadap tindakan agresi asing,” tegas Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (26/10/2024).

    Kementerian Luar Negeri Iran merujuk pada pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pernyataannya tersebut.

    Menurut situs resmi PBB, pasal 51 mengatur ketentuan soal hak melekat untuk pertahanan diri individu atau kolektif jika terjadi serangan bersenjata terhadap anggota PBB, hingga Dewan Keamanan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

    Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Iran menyebut serangan Israel terhadap wilayahnya sebagai pelanggaran hukum internasional, namun menegaskan Teheran “mengakui tanggung jawabnya terhadap perdamaian dan keamanan regional”.

    Halaman 2 dari 4

    (taa/lir)

  • Pertahanan Udara Terintegrasi Iran Tangkal Serangan Israel

    Pertahanan Udara Terintegrasi Iran Tangkal Serangan Israel

    Jakarta

    Israel menyerang wilayah Iran dan menargetkan lokasi-lokasi militer milik Iran. Namun, Teheran mengatakan bahwa sistem pertahanan udaranya sukses dalam menangkal serangan udara Tel Aviv, meskipun ada ‘kerusakan terbatas’ di beberapa lokasi.

    Pasukan pertahanan udara Iran dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Press TV, Sabtu (26/10/2024), menyebut Israel menyerang target-target militer di tiga area, yakni Teheran, Khuzestan dan Ilam, pada Sabtu (26/10) pagi waktu setempat.

    “Meskipun ada peringatan sebelumnya dari para pejabat Republik Islam kepada rezim Zionis yang kriminal dan ilegal untuk menghindari aksi yang sangat berani, rezim palsu ini (Israel-red) menyerang sejumlah pusat militer di Provinsi Teheran, Khuzestan dan Ilam pagi ini,” demikian pernyataan pasukan pertahanan udara Iran.

    Israel Klaim Serang Fasilitas Militer Iran

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir Anadolu Agency dan The Times of Israel, Sabtu (26/10/2024), militer Israel mengumumkan pasukannya telah menyelesaikan serangan udara secara terarah terhadap fasilitas-fasilitas militer Iran. Operasi militer Israel terhadap Iran itu diberi nama “Hari Pertobatan”.

    Militer Tel Aviv menyebut serangan udaranya menargetkan fasilitas manufaktur rudal, yang diyakini memproduksi rudal yang diluncurkan ke Israel dalam serangan Iran pada 14 April dan 1 Oktober lalu.

    Dalam serangannya, Israel juga menargetkan sistem rudal permukaan-ke-udara dan aset-aset udara Iran lainnya, yang menghambat kemampuan operasional Israel di wilayah udara Iran.

    “Operasi dilaksanakan secara sukses dan semua pesawat kembali dengan selamat ke pangkalan,” demikian pernyataan militer Israel.

    “Serangan pembalasan telah tuntas dan misi telah terpenuhi,” imbuh militer Israel dalam pernyataannya.

    Menurut militer Israel, puluhan pesawat Angkatan Udara mereka, termasuk jet-jet tempur, pesawat pengisi bahan bakar, dan pesawat mata-mata, terlibat dalam serangan di area yang berjarak sekitar 1.600 kilometer dari wilayah Israel.

    Militer Israel menyebut serangan terhadap Iran itu sebagai operasi “kompleks” yang dilancarkan dalam beberapa gelombang selama beberapa jam di berbagai wilayah Iran, pada Sabtu (26/10) dini hari.

    Ditambahkan oleh militer Tel Aviv bahwa serangan-serangannya itu telah memberikan “kebebasan yang lebih luas dalam melakukan aksi udara di Iran”.

    Iran Klaim Berhasil Menangkal

    Teheran mengklaim sistem pertahanan udara terintegrasi di wilayahnya berhasil mencegat dan menangkal “aksi agresi” Tel Aviv tersebut.

    Namun diakui oleh pasukan pertahanan udara Iran bahwa serangan-serangan itu “menyebabkan kerusakan terbatas” ketika aktivitas pencegatan dilakukan di beberapa lokasi. Besarnya kerusakan akibat serangan itu, menurut pasukan pertahanan udara Teheran, kini sedang diselidiki lebih lanjut.

    Sebelumnya, laporan televisi pemerintah Iran menyebut rentetan suara ledakan terdengar di sekitar Teheran pada Sabtu (26/10) pagi. Sejumlah sumber keamanan, menurut laporan media Teheran, menyebut suara ledakan itu disebabkan oleh “aktivasi sistem pertahanan udara” terhadap serangan udara Israel.

    Kantor berita IRNA, yang mengutip sumber keamanan Iran, melaporkan bahwa “pertahanan udara berhasil mengatasi insiden ini” setelah memberitakan suara ledakan terdengar di area ibu kota negara tersebut.

    Laporan IRNA kemudian menyatakan pertahanan udara Iran “berhasil menembak jatuh target-target musuh di wilayah udara di sekitar Provinsi Teheran”.

    Sejumlah rekaman video yang beredar secara online menunjukkan apa yang tampaknya merupakan aktivitas pencegatan rudal di wilayah udara Teheran.

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.