Category: Detik.com Internasional

  • Agresi Zionis pada Rakyat Palestina!

    Agresi Zionis pada Rakyat Palestina!

    Gaza City

    Kelompok Hamas, yang berperang melawan Israel di Jalur Gaza, mengecam undang-undang (UU) baru yang diloloskan parlemen Tel Aviv soal larangan bagi Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, atau UNRWA, beroperasi di wilayah Israel dan Yerusalem Timur yang diduduki.

    Hamas, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Selasa (29/10/2024), menyebut larangan untuk UNRWA itu sebagai “agresi Zionis” terhadap rakyat Palestina.

    “Kami menganggap ini bagian dari perang dan agresi Zionis terhadap rakyat kami,” sebut Hamas dalam pernyataannya.

    Tanggapan untuk larangan UNRWA oleh Israel itu juga disampaikan oleh Jihad Islam, kelompok militan di Jalur Gaza yang merupakan sekutu Hamas.

    Jihad Islam, dalam pernyataan terpisah, menggambarkan larangan itu sebagai “eskalasi genosida” terhadap warga Palestina.

    Parlemen Israel, pada Senin (28/10), meloloskan UU yang melarang operasional UNRWA di Israel dan Yerusalem Timur meskipun ada keberatan dari komunitas internasional, termasuk dari Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu dekat negara itu.

    Para anggota parlemen Israel meloloskan UU itu dengan 92 suara dukungan, sedangkan 10 suara lainnya menolak.

  • Jelang Pilpres AS, Trump Tegaskan: Saya Bukan Nazi!

    Jelang Pilpres AS, Trump Tegaskan: Saya Bukan Nazi!

    Jakarta

    Calon presiden (capres) dari partai Republik Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan kepada para pendukungnya bahwa ia “bukan seorang Nazi.” Hal ini disampaikan mantan presiden AS itu dalam kampanye di minggu terakhir menjelang pemilihan presiden AS yang akan berlangsung pada November mendatang, di mana ia akan bertarung melawan Wakil Presiden AS yang menjadi capres partai Demokrat, Kamala Harris.

    “Kalimat terbaru dari Kamala dan kampanyenya adalah bahwa setiap orang yang tidak memilihnya adalah seorang Nazi,” kata Trump dalam kampanye di Atlanta pada Senin (28/10) waktu setempat.

    “Saya bukan Nazi. Saya kebalikan dari Nazi,” ujar Trump, dilansir kantor berita AFP, Selasa (29/10/2024).

    Komentar tersebut disampaikan menyusul publikasi terbaru wawancara New York Times, di mana kepala staf Gedung Putih yang menjabat paling lama di bawah Trump, pensiunan jenderal John Kelly, mengatakan bahwa Trump sesuai dengan definisi seorang fasis.

    Kelly juga menyatakan Trump telah mengatakan bahwa “Hitler juga melakukan beberapa hal baik” dan bahwa dia “menginginkan jenderal-jenderal seperti yang dimiliki Adolf Hitler.”

    Sebelumnya, Trump juga menyerang Harris dalam sebuah kampanye di Madison Square Garden, New York City, pada hari Minggu (27/10) malam waktu setempat.

  • Naim Qassem Ditunjuk Jadi Pemimpin Baru Hizbullah

    Naim Qassem Ditunjuk Jadi Pemimpin Baru Hizbullah

    Beirut

    Kelompok Hizbullah mengumumkan Naim Qassem, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil pemimpin kelompok itu, sebagai pemimpin baru yang menggantikan mendiang Hassan Nasrallah.

    “Dewan Syura (pemerintahan) Hizbullah setuju untuk memilih… Sheikh Naim Qassem sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah,” demikian diumumkan Hizbullah dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (29/10/2024).

    Hizbullah menyebut pemimpinnya sebagai Sekretaris Jenderal. Qassem menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal, atau wakil Nasrallah, sebelum akhirnya dipilih untuk memimpin kelompok bersenjata di Lebanon yang didukung Iran tersebut.

    Pengumuman pemimpin baru Hizbullah ini disampaikan lebih dari sebulan setelah pembunuhan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pada 27 September lalu.

    Qassem sudah beberapa kali menyampaikan pernyataan mewakili Hizbullah sejak kematian Nasrallah. Salah satunya pada 8 Oktober lalu, ketika dia menegaskan kemampuan kelompoknya di Lebanon tetap utuh meski dihujani gempuran militer Israel.

    Qassem, pada saat itu, menyebut para petempur Hizbullah berhasil memukul mundur serangan darat Israel, meskipun ada “pukulan menyakitkan” dari Tel Aviv.

    “Saya ingin meyakinkan Anda — bahwa apa yang musuh (Israel-red) katakan tentang menghancurkan kemampuan kami hanyalah ilusi,” sebut Qassem dalam pidatonya, seperti dilansir Reuters dan media Uni Emirat Arab, The National.

  • Israel Terus Gempur Gaza, 55 Orang Tewas

    Israel Terus Gempur Gaza, 55 Orang Tewas

    Gaza City

    Serangan udara Israel menghantam sebuah gedung permukiman di area distrik Beit Lahia, Jalur Gaza. Otoritas pertahanan sipil Jalur Gaza melaporkan lebih dari 55 orang tewas akibat serangan udara tersebut.

    Otoritas Layanan Darurat Palestina, seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (29/10/2024), menyebut banyak korban diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel.

    “Lebih dari 55 orang telah menjadi martir dan puluhan orang lainnya tertimbun reruntuhan gedung permukiman lima lantai, milik keluarga Abu Nasr yang dihantam oleh pendudukan Israel semalam di Beit Lahia,” ucap juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, kepada AFP.

    Kantor berita resmi Palestina, WAFA, dan media lokal yang berafiliasi dengan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, melaporkan jumlah korban tewas yang sama.

    Menurut laporan WAFA yang mengutip para petugas medis, banyak korban tewas dalam serangan di Beit Lahia itu merupakan perempuan dan anak-anak.

    Sejauh ini belum ada tanggapan langsung dari Israel soal laporan serangan mematikan itu.

  • Pejabat Senior Fatah Disiksa Brutal di Penjara Israel

    Pejabat Senior Fatah Disiksa Brutal di Penjara Israel

    Tel Aviv

    Seorang pejabat senior Fatah, Marwan Barghouti, dilaporkan disiksa secara brutal di dalam penjara Israel. Barghouti disebut mengalami banyak luka, termasuk di bagian tulang rusuknya, usai penyerangan yang diduga dilakukan sipir penjara Israel.

    Informasi soal tindak penyerangan brutal terhadap Barghouti ini, seperti dilansir Middle East Monitor, Selasa (29/10/2024), diungkapkan oleh salah satu pengacara dari Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, sebuah organisasi yang berafiliasi dengan Otoritas Palestina.

    Kelompok Fatah mendominasi Otoritas Palestina yang berkedudukan di Ramallah, Tepi Barat. Fatah merupakan rival internal Hamas, yang selama setahun terakhir berperang melawan Israel di Jalur Gaza.

    Barghouti yang dipenjara Israel sejak tahun 2002, menurut pengacara yang tidak disebut namanya itu, telah “diserang secara brutal” di dalam Penjara Meggido Israel. Tindak penyerangan disebut terjadi awal bulan lalu, namun baru terungkap karena kunjungan di penjara itu dilarang selama tiga bulan terakhir.

    Selain Barghouti, sejumlah tahanan Palestina lainnya juga mendapatkan perlakuan brutal yang sama.

    “Sebuah unit pasukan represif di penjara itu secara brutal menyerang Barghouti di sel isolasi pada 9 September,” sebut pengacara Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan itu.

    “Mereka menggunakan berbagai alat penyiksaan dan pemukulan, yang menyebabkan banyak luka di tubuhnya, termasuk tulang rusak dan anggota badannya, juga pendarahan di telinga kanan, luka di lengan kanan dan luka di punggung,” imbuh pengacara itu dalam pernyataannya.

  • Khawatir Serangan Hizbullah, Kabinet Netanyahu Rapat di Ruang Bawah Tanah

    Khawatir Serangan Hizbullah, Kabinet Netanyahu Rapat di Ruang Bawah Tanah

    Tel Aviv

    Rapat kabinet pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (28/10) digelar di sebuah lokasi bawah tanah yang aman di kompleks pemerintahan yang ada di Yerusalem, bukan di Kantor PM Israel seperti biasanya. Pemindahan lokasi rapat kabinet ini didasari oleh alasan kekhawatiran keamanan.

    Keputusan untuk menggelar rapat kabinet di lokasi bawah tanah itu, seperti dilansir The Times of Israel, Selasa (29/10/2024), direkomendasikan oleh badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet.

    Disebutkan juga, bahwa pemindahan lokasi rapat kabinet ini dilakukan di tengah meningkatnya ancaman terhadap para pejabat senior Israel, dan menyoroti serangan drone Hizbullah di kediaman Netanyahu beberapa waktu lalu.

    Sejumlah sumber pemerintahan Israel mengatakan kepada media lokal bahwa langkah tersebut tidak akan terjadi satu kali saja, dan sejumlah rapat kabinet lainnya diperkirakan akan digelar di beberapa lokasi yang berbeda-beda dalam waktu dekat karena kekhawatiran keamanan yang sama.

    Para menteri yang menghadiri rapat itu telah diberitahu tentang keputusan itu pada Senin (28/10) pagi, dan diberitahu juga bahwa para penasihat mereka tidak akan diizinkan masuk karena keterbatasan tempat.

    Dalam serangan yang terjadi dua pekan lalu, tiga drone diluncurkan dari Lebanon untuk menyerang kediaman pribadi Netanyahu di Caesarea, area pesisir utara Tel Aviv. Dua drone di antaranya berhasil dicegat di Rosh Hanikra dan Nahariya, sedangkan satu drone lainnya meledak di atas sebuah rumah di kota pesisir tersebut.

    Netanyahu dan istrinya sedang tidak ada di rumah saat serangan drone terjadi. Dilaporkan tidak ada korban luka akibat serangan tersebut.

  • Kerja Sama Militer Rusia-Korut Ancam Keamanan Global

    Kerja Sama Militer Rusia-Korut Ancam Keamanan Global

    Seoul

    Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol menyebut peningkatan kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara (Korut) menjadi ancaman keamanan global yang besar. Hal itu disampaikan setelah Amerika Serikat (AS), sekutu Korsel, menuduh Korut mengirimkan 10.000 tentaranya untuk berlatih di Rusia.

    “Seiring dengan berlanjutnya perang di Ukraina yang sudah memasuki tahun ketiga, Korea Utara telah melakukan lebih dari sekadar memasok senjata ke Rusia dan bahkan telah mengerahkan pasukan,” ucap Yoon dalam pernyataan yang dirilis kantor kepresidenan Korsel, seperti dilansir AFP, Selasa (29/10/2024).

    Badan mata-mata Seoul sebelumnya melaporkan bahwa Pyongyang telah mengirimkan ribuan tentaranya, termasuk pasukan khusus elite, ke Rusia. Pada Senin (28/10), Washington melaporkan bahwa 10.000 tentara Korut saat ini sedang berlatih di wilayah Rusia.

    “Kerja sama militer ilegal antara Rusia dan Korea Utara merupakan ancaman keamanan yang signifikan bagi komunitas internasional dan dapat menimbulkan risiko serius terhadap keamanan nasional kita,” sebut Yoon.

    “Kita harus benar-benar memeriksa semua kemungkinan dan mempersiapkan langkah-langkah penanggulangan,” cetusnya.

    Ditambahkan oleh Yoon bahwa “langkah-langkah akan diambil secara aktif selangkah demi selangkah” tergantung pada kemajuan kerja sama militer Rusia-Korut.

    Kerja sama kedua negara itu, menurut Yoon, “secara fundamental mengguncang tatanan internasional yang berdasarkan aturan dan mengancam perdamaian di Semenanjung Korea dan secara global”.

  • Gempar Ledakan Kembang Api di Kuil India, 154 Orang Luka-luka

    Gempar Ledakan Kembang Api di Kuil India, 154 Orang Luka-luka

    New Delhi

    Sebuah pertunjukan kembang api di sebuah kuil Hindu di Kerala, India, berujung petaka dengan ledakan dahsyat mengguncang area yang ramai orang tersebut. Lebih dari 150 orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut, dengan delapan orang di antaranya dilaporkan kini kritis.

    Kepolisian setempat telah menangkap dua orang terkait ledakan kembang api tersebut.

    Sejumlah video yang diposting oleh beberapa surat kabar lokal India, seperti dilansir AFP, Selasa (29/10/2024), menunjukkan ratusan orang memenuhi area sekitar Kuil Hindu di Nileshwaram yang ada di negara bagian Kerala untuk menyaksikan pertunjukan kembang api pada Senin (28/10) malam waktu setempat.

    Kemudian, dari dalam gedung, terdengar suara mirip retakan yang disusul oleh kemunculan bola api yang cukup besar menjulang ke udara.

    “Sekitar delapan orang kini dalam kondisi kritis, dan sekitar 154 orang dilaporkan terluka, dengan sekitar 97 orang di antaranya dirawat di rumah sakit,” tutur kepala kepolisian setempat, Shilpa Dyavaiah, saat berbicara kepada AFP.

    “Mereka meledakkan petasan sangat dekat dengan lokasi mereka menyimpan petasan tersebut,” ucap Dyavaiah dalam pernyataannya.

    Dia menyebut percikan dari ledakan petasan itu menjangkau tempat penyimpanan petasan lainnya.

  • Israel Klaim Tangkap 100 Militan Hamas di RS Gaza

    Israel Klaim Tangkap 100 Militan Hamas di RS Gaza

    Gaza City

    Militer Israel mengklaim pasukannya telah menangkap sekitar 100 militan Hamas dalam operasi penyerbuan di kompleks Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan di Jalur Gaza bagian utara. Otoritas Jalur Gaza dan Hamas membantah kehadiran militan di rumah sakit yang ada di daerah kantong Palestina tersebut.

    Tentara-tentara Israel, seperti dilansir Reuters, Selasa (29/10/2024), menyebut Rumah Sakit Kamal Adwan pada Jumat (25/10) pekan lalu dan meninggalkan kompleks medis itu pada Sabut (26/10).

    “Para tentara menangkap sekitar 100 teroris dari kompleks tersebut, termasuk para teroris yang berusaha melarikan diri saat proses evakuasi warga sipil. Di dalam rumah sakit, mereka (tentara Israel) menemukan senjata, dana teror dan dokumen-dokumen intelijen,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tentara-tentara Israel menahan puluhan staf medis laki-laki dan memicu kerusakan pada rumah sakit tersebut, yang sudah kesulitan beroperasi karena serangan besar-besaran militer Tel Aviv di area tersebut.

    “Beberapa teroris yang teridentifikasi sepenuhnya menyamar sebagai staf medis sehingga kami tidak memiliki alternatif lain selain memeriksa staf medis juga,” ucap seorang pejabat militer Israel, yang tidak disebut namanya, saat berbicara kepada wartawan dalam briefing secara online.

    Rekaman video yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza, pada Sabtu (26/10), menunjukkan kerusakan pada beberapa bangunan setelah pasukan Israel mundur dari kompleks rumah sakit tersebut. Video tersebut belum bisa diverifikasi keasliannya oleh Reuters.

    Dalam pernyataan kepada wartawan, pejabat militer Israel mengatakan bahwa tentaranya hanya menyebabkan kerusakan terbatas ketika memasuki kompleks rumah sakit tersebut. Disebutkan juga bahwa pasukan Israel harus menghancurkan apa yang mereka sebut sebagai peralatan “penggunaan ganda”, seperti tangki oksigen, yang jika diledakkan bisa membahayakan siapa pun yang ada di kompleks rumah sakit.

  • Netanyahu Tuduh Iran Kembangkan Stok Bom Nuklir untuk Hancurkan Israel

    Netanyahu Tuduh Iran Kembangkan Stok Bom Nuklir untuk Hancurkan Israel

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuding Iran sedang berupaya mengembangkan “stok” bom nuklir yang bertujuan untuk menghancurkan Israel. Tudingan ini disampaikan dua hari setelah Israel menyerang target-target militer Iran.

    Israel, pada Sabtu (26/10) dini hari, melancarkan serangan udara terhadap target-target militer Iran. Serangan itu disebut sebagai respons atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan sekitar 200 rudal untuk membalas kematian pemimpin Hamas dan Hizbullah serta jenderal Garda Revolusi Iran.

    “Iran sedang berupaya mengembangkan stok bom nuklir untuk menghancurkan kita, dilengkapi dengan rudal jarak jauh, rudal antarbenua yang sedang coba dikembangkan Iran,” ucap Netanyahu saat berbicara di hadapan anggota parlemen Israel, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (29/10/2024).

    “Iran bisa mengancam seluruh dunia kapan saja,” cetusnya.

    “Menghentikan program nuklir Iran adalah hal utama yang kita pikirkan, dan karena alasan yang jelas, saya tidak dapat menyampaikan kepada Anda semua soal rencana dan tindakan kita terkait hal ini,” imbuh Netanyahu dalam pernyataannya.

    Pemerintah Iran telah sejak lama membantah tudingan mengembangkan senjata nuklir dan bersikeras menyatakan programnya untuk tujuan damai.

    Namun dalam beberapa tahun terakhir, Teheran telah mengurangi kerja sama dengan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Badan Energi Atom Internasional (IAEA), dan secara signifikan meningkatkan program nuklirnya, termasuk menimbun persediaan uranium yang diperkaya dalam jumlah besar.