Category: Detik.com Internasional

  • Heboh, Biden Sebut Pendukung Trump ‘Sampah’

    Heboh, Biden Sebut Pendukung Trump ‘Sampah’

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuai kecaman karena menyebut para pendukung mantan Presiden Donald Trump, calon presiden (capres) Partai Republik, sebagai “sampah”. Komentar itu disampaikan Biden saat berkampanye untuk Wakil Presiden Kamala Harris. capres Partai Demokrat, yang jadi rival utama Trump.

    Komentar Biden yang dikecam itu terlontar saat dia berbicara via panggilan video dengan organisasi nonprofit VotoLatino. Dia awalnya membahas kontroversi yang muncul usai salah satu pembicara dalam kampanye Trump di New York, pada Minggu (27/10), menyebut Puerto Rico sebagai “pulau sampah mengambang”.

    “Satu-satunya sampah yang saya lihat mengambang di luar sana adalah para pendukungnya,” cetus Biden dalam pernyataannya pada saat itu, seperti dilansir AFP, Rabu (30/10/2024).

    “Dia, dia, caranya melakukan demonisasi terhadap orang-orang Latin tidak masuk akal dan tidak bersifat Amerika,” ujar Biden saat mengkritik Trump. Istilah demonisasi merujuk pada tindakan mempersepsikan sesuatu dengan seburuk mungkin.

    Gedung Putih berusaha membela Biden dengan merilis pernyataan yang menjelaskan kepada publik, bahwa komentar sang Presiden AS itu mengacu pada retorika Trump, bukan para pendukungnya.

    “Presiden merujuk pada retorika kebencian pada kampanye di Madison Square Garden sebagai ‘sampah’,” ucap juru bicara Gedung Putih, Andrew Bates.

    Pilpres AS dijadwalkan pada 5 November mendatang, dengan Trump akan berhadapan dengan Harris. Jajak pendapat menunjukkan kedua capres bersaing ketat.

  • Limbah Elektronik dari Komputer AI Bisa Tak Terkendali

    Limbah Elektronik dari Komputer AI Bisa Tak Terkendali

    Jakarta

    Meningkatnya popularitas kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif diperkirakan akan mengakibatkan naik drastisnya volume limbah elektronik, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Nature Computational Science.

    Para peneliti di balik riset ini menghitung, jumlah total limbah elektronik dapat mencapai 1,2-5,0 juta metrik ton pada tahun 2030, atau sekitar 1.000 kali lebih banyak dibandingkan pada tahun 2023.

    “Kami menemukan, limbah elektronik yang dihasilkan oleh AI generatif, khususnya model bahasa, dapat meningkat secara dramatis, berpotensi mencapai 2,5 juta ton per tahun pada tahun 2030 jika tidak ada penerapan langkah-langkah pengurangan limbah,” kata Asaf Tzachor, pakar bidang keberlanjutan. pengembangan di Universitas Reichman, Israel, dan salah satu penulis penelitian ini.

    Studi ini juga menawarkan solusi untuk mengurangi limbah elektronik. Ini termasuk strategi untuk memperpanjang, menggunakan kembali, dan mendaur ulang perangkat keras AI generatif agar dapat mengurangi produksi limbah elektronik sebesar 16% hingga 86%, menurut perkiraan mereka.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    “Dari penelitian ini dengan jelas terlihat, sifat krisis limbah elektronik bersifat global, oleh karena itu penting untuk fokus pada pengelolaan limbah elektronik lintas batas negara,” kata Saurabh Gupta, pendiri Earth5R, sebuah organisasi keberlanjutan yang berbasis di India. Gupta tidak terlibat dalam penelitian ini.

    Apa itu limbah elektronik?

    Setiap kali kita membuang perangkat elektronik yang ‘usang’ atau rusak, itu adalah limbah elektronik. Hal ini termasuk komputer, telepon pintar, pengisi daya dan kabel, mainan elektronik, mobil, dan sistem server yang lebih besar.

    “Mengurangi limbah elektronik penting, karena pembuangan yang tidak tepat akan menyebabkan pelepasan bahan berbahaya, seperti timbal dan merkuri, yang membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia,” kata Gupta kepada DW melalui email.

    Para peneliti dalam studi yang diterbitkan pada 28 Oktober 2024, berfokus pada limbah elektronik yang dihasilkan dari algoritma AI generatif. Ini adalah jenis AI yang menghasilkan teks, gambar, video, atau musik dari kumpulan data yang sangat besar.

    Penelitian sebelumnya menunjukkan, AI butuh energi dalam jumlah besar. Perhitungan oleh perusahaan riset SemiAnalysis menunjukkan bahwa AI dapat menyebabkan pusat data menggunakan 4,5% produksi energi global pada tahun 2030.

    Namun Tzachor mengatakan lebih jauh, masih belum jelas berapa banyak limbah elektronik yang dihasilkan dari program AI generatif, seperti ChatGPT. Penelitiannya mencakup semua sumber daya komputer yang diperlukan untuk pelatihan dan penggunaan AI di pusat data.

    Namun AI generatif sangat bergantung pada peningkatan pesat dalam infrastruktur perangkat keras dan teknologi chip. Karenanya, ada indikasi bahwa AI generatif akan menghasilkan lebih banyak limbah elektronik seiring dengan pembaruan atau penggantian perangkat keras.

    “Jauh lebih mudah dan hemat biaya untuk mengatasi tantangan limbah elektronik yang ditimbulkan oleh AI saat ini, sebelum tantangan tersebut menjadi semakin besar di luar kendali,” kata Tzachor.

    Limbah elektronik AI generatif sangat besar

    Para peneliti menciptakan model untuk mengukur skala limbah elektronik dari pusat data yang mendukung penggunaan model AI generatif, seperti model bahasa dengan skala besar.

    Mereka menemukan bahwa limbah elektronik bisa mencapai 5 juta ton per tahun dalam skenario ketika pertumbuhan AI diperkirakan tinggi. “Namun perkiraan mereka mengenai limbah elektronik AI, berpotensi berada pada angka yang rendah,” kata Tzachor, karena lanskap bisnis AI yang berubah dengan cepat.

    “Faktor-faktor seperti pembatasan geopolitik pada impor semikonduktor dan pergantian server yang cepat, dapat meningkatkan produksi limbah elektronik yang terkait dengan AI generatif,” kata Tzachor kepada DW melalui email.

    “Limbah elektronik dari ekosistem AI yang lebih luas sangatlah penting. Studi ini memperkirakan bahwa angka ini akan meningkat seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi AI, sehingga menciptakan tantangan lingkungan gabungan dari berbagai bentuk AI,” kata Gupta.

    Perlu strategi global untuk kurangi limbah elektronik

    Studi tersebut memperkirakan, penerapan strategi ekonomi sirkular dapat mengurangi timbulan limbah elektronik sebesar 16%, atau hingga 86%. Strategi ekonomi sirkular bertujuan untuk meminimalkan pemborosan dan meningkatkan efisiensi perangkat keras komputer.

    Tzachor mengatakan ada tiga tujuan utama dari strategi tersebut:

    1. Memperpanjang masa penggunaan perangkat keras yang ada, untuk menunda kebutuhan akan peralatan baru

    2. Menggunakan kembali dan memproduksi ulang komponen

    3. Mengekstrasi bahan berharga pada saat mendaur ulang perangkat keras

    Gupta mengatakan dia sangat setuju dengan temuan penelitian tersebut. “Kisaran pengurangan sebesar 16-86% mencerminkan potensi besar dari strategi ini, terutama jika didukung oleh kebijakan, dan diterapkan secara luas di seluruh industri dan wilayah,” kata Gupta.

    Organisasi Gupta, Earth5R, telah menunjukkan betapa efektifnya pendekatan strategi ekonomi sirkular, katanya.

    Dia menekankan, limbah elektronik adalah krisis global yang memerlukan strategi pengelolaan limbah elektronik lintas batas yang adil untuk mengurangi “kerusakan lingkungan dan kesehatan” yang disebabkan ketika negara-negara berpenghasilan tinggi mengekspor limbah elektronik mereka ke kawasan berpenghasilan rendah.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    Sumber:

    E-waste challenges of generative artificial Intelligence, published by Wang, P et al. in the journal Nature Computational science (October 2024) DOI: 10.1038/s43588-024-00712-6

    (ita/ita)

  • Diawasi Putin, Rusia Mulai Latihan Nuklir Strategis

    Diawasi Putin, Rusia Mulai Latihan Nuklir Strategis

    Dalam video yang dirilis oleh Kremlin, Putin menyebut penggunaan senjata nuklir akan menjadi “langkah yang sangat luar biasa” dan mengingatkan bahwa senjata itu harus tetap siap untuk digunakan.

    “Kita akan terus memperbaiki semua komponennya. Sumber daya untuk hal ini telah tersedia. Saya menekankan bahwa kita tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata baru, namun kita akan mempertahankan kekuatan nuklir pada tingkat kecukupan yang diperlukan,” cetusnya.

    Latihan nuklir strategis terbaru pada Selasa (29/10), menurut laporan Euro News, bertujuan untuk menguji kesiapan Rusia dalam merespons serangan nuklir besar-besaran dari musuh. Latihan ini melibatkan “triad” nuklir Rusia sepenuhnya, yang terdiri atas rudal yang diluncurkan dari darat, laut dan udara.

    Dalam simulasi ini, pasukan Rusia menguji tembak rudal-rudal dalam jarak ribuan kilometer untuk menyimulasikan respons serangan nuklir musuh — atau dalam posisi musuh menjadi yang pertama meluncurkan serangan nuklir dan Moskow membalas serangan itu.

    “Mengingat meningkatnya ketegangan geopolitik dan munculnya ancaman dan risiko eksternal baru, penting untuk memiliki kekuatan strategis yang modern dan selalu siap untuk digunakan,” cetus Putin dalam pernyataannya.

    Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataan terpisah, mengumumkan bahwa latihan ini melibatkan peluncuran rudal balistik antarbenua Yars dari kosmodrom Plesetsk di barat laut Rusia ke arah Semenanjung Kamchatka di timur jauh Rusia.

    Kemudian rudal balistik Sineva dan Bulava ditembakkan dari kapal selam yang ada di Laut Barents dan Laut Okhotsk, serta rudal jelajah jarak jauh diluncurkan dari sejumlah pesawat pengebom strategis Tu-95 yang mengudara,

    Menteri Pertahanan Rusia, Andrei Belousov, mengatakan kepada Putin bahwa tujuan dari latihan tersebut adalah untuk berlatih melancarkan “serangan nuklir besar-bearan oleh pasukan ofensif strategis sebagai respons atas serangan nuklir musuh”.

    (nvc/ita)

  • Pria Penyerang Suami Eks Ketua DPR AS Dibui Seumur Hidup

    Pria Penyerang Suami Eks Ketua DPR AS Dibui Seumur Hidup

    Jakarta

    Pria yang menyerang suami dari mantan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi dengan palu, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Vonis itu dijatuhkan pada hari Selasa (29/10) waktu setempat oleh pengadilan San Francisco, negara bagian California.

    David DePape membobol rumah pasangan itu di San Francisco pada Oktober 2022 dan memukul Paul Pelosi dengan palu.

    Seorang hakim di pengadilan San Francisco menjatuhkan hukuman kepada David DePape, “dengan hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat setelah ia dinyatakan bersalah atas penculikan yang diperparah dan tuduhan lainnya,” kata kantor jaksa agung distrik San Francisco dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/10/2024).

    Pada saat penyerangan tersebut, Nancy Pelosi berada di urutan kedua dalam antrean menjadi presiden, dan menjadi sasaran rutin teori konspirasi sayap kanan yang aneh.

    DePape — seorang mantan aktivis nudis Kanada yang menghidupi dirinya sendiri dengan pekerjaan pertukangan sesekali — awalnya berencana untuk menyerang Nancy Pelosi. Namun, ia malah berpapasan dengan suaminya yang saat itu berusia 82 tahun.

    Selama percakapan dengan Paul Pelosi, yang menurut DePape kepada petugas polisi “cukup bersahabat”, Paul berhasil menelepon petugas penegak hukum.

    Ketika para polisi tiba beberapa saat kemudian, DePape memukul Pelosi dengan palu sebelum para petugas bergegas menghampirinya dan mengambil senjatanya.

  • Israel Larang UNRWA, Arab Saudi Bilang Gini

    Israel Larang UNRWA, Arab Saudi Bilang Gini

    Riyadh

    Pemerintah Arab Saudi mengutuk keras keputusan parlemen Israel untuk melarang badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNRWA) beroperasi di Israel dan Yerusalem Timur yang diduduki. Riyadh menyebut larangan itu secara terang-terangan melanggar hukum internasional.

    Para anggota parlemen Israel, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (30/10/2024), dengan suara bulat meloloskan undang-undang (UU) yang melarang UNRWA untuk bekerja di area Israel dan Yerusalem Timur. UU ini menuai kritikan banyak pihak, termasuk Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu dekat Israel.

    Saudi, dalam pernyataannya, juga turut menyampaikan kecaman terhadap UU tersebut.

    “Langkah itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan pelanggaran langsung terhadap aturan legitimasi internasional, mengingat bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang sedang dihadapi saudara-saudara Palestina kita,” sebut Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita Saudi Press Agency (SPA).

    Dalam pernyataannya, Saudi menegaskan penolakan terhadap praktik sistematis oleh Israel untuk menargetkan badan PBB dan organisasi kemanusiaannya. Riyadh menilai praktik semacam itu hanya menghambat upaya untuk mewujudkan perdamaian di kawasan.

    “Kerajaan (Saudi) menegaskan penolakan tegas terhadap praktik terus-menerus dan sistematis yang dilakukan otoritas pendudukan Israel dalam menargetkan badan-badan PBB dan organisasi bantuannya secara politik dan militer, yang merupakan bagian dari kegigihan dalam melakukan kejahatan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina dan penghapusan identitas Palestina, dan menghambat upaya untuk mencapai perdamaian yang komprehensif dan adil,” sebut Kementerian Luar Negeri Saudi.

    Lebih lanjut, Saudi menegaskan dukungan dan solidaritas untuk UNRWA dan misi kemanusiaannya bagi para pengungsi Palestina.

  • Panglima Militer Israel Bersumpah Hantam Keras Iran Jika Membalas

    Panglima Militer Israel Bersumpah Hantam Keras Iran Jika Membalas

    Tel Aviv

    Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, bersumpah untuk menghantam Iran “dengan sangat keras”, jika negara itu membalas serangan Israel pada 26 Oktober lalu.

    Serangan udara Israel yang diklaim menargetkan fasilitas dan aset militer Iran itu merupakan pembalasan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan sekitar 200 rudal yang sebagian besar diklaim oleh Tel Aviv berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara.

    Jika Iran kembali membalas serangan Israel, maka siklus balas-membalas serangan tidak akan berakhir di kawasan tersebut sejak beberapa bulan lalu.

    “Jika Iran melakukan kesalahan dengan meluncurkan serangan rudal lagi ke Israel, kita akan sekali lagi mengetahui cara menjangkau Iran… dan menyerang dengan sangat, sangat keras,” tegas Halevi dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (30/10/2024).

    Saat berbicara dengan para personel militer Israel yang terlibat dalam serangan akhir pekan itu, Halevi menyebut bahwa beberapa target telah dikesampingkan “karena kita mungkin perlu melakukan hal ini lagi”.

    “Peristiwa ini belum berakhir; kita masih berada di tengah-tengahnya,” katanya, menurut pernyataan yang dirilis militer Israel pada Selasa (29/10).

    Pada Sabtu (26/10) waktu setempat, jet-jet tempur Israel melancarkan serangan udara menjelang fajar terhadap target-target militer dan fasilitas produksi rudal Iran sebagai pembalasan atas serangan rudal besar-besaran pada awal bulan ini.

  • Israel Larang UNRWA, Sekjen PBB Kirim Surat ke Netanyahu

    Israel Larang UNRWA, Sekjen PBB Kirim Surat ke Netanyahu

    Jakarta

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengirim surat kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memprotes undang-undang baru, yang secara efektif dapat melumpuhkan badan PBB yang bertanggung jawab untuk membantu pengungsi Palestina (UNRWA).

    Peraturan yang disetujui oleh parlemen Israel itu melarang badan PBB tersebut beroperasi di Israel dan Yerusalem timur yang diduduki, dan mencegahnya berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas Israel, yang pada dasarnya dapat mengakhiri operasional UNRWA di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

    Israel telah lama berselisih dengan UNRWA, dan menuduh bahwa beberapa pegawainya terlibat dalam serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober yang memicu perang di Gaza.

    Larangan UNRWA tersebut akan dimulai dalam tiga bulan.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/10/2024), dalam surat yang dikirim kepada Netanyahu pada Selasa (29/10) waktu setempat tersebut, Guterres mengatakan undang-undang tersebut dapat menimbulkan “dampak yang menghancurkan” bagi warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat karena tidak ada alternatif yang masuk akal bagi UNRWA untuk menyediakan bantuan dan pendampingan yang dibutuhkan mereka.

    “Saya meminta kepada Anda dan pemerintah Israel untuk mencegah konsekuensi yang menghancurkan tersebut dan mengizinkan UNRWA untuk terus melaksanakan kegiatannya di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, sesuai dengan kewajibannya berdasarkan hukum internasional,” tulis Guterres.

    UNRWA dibentuk pada tahun 1949 oleh Majelis Umum PBB setelah perang Arab-Israel pertama, tak lama setelah pembentukan Israel pada bulan Mei 1948 dan pengungsian massal warga Palestina setelahnya.

  • Hizbullah Punya Pemimpin Baru, Israel: Tak Akan Lama!

    Hizbullah Punya Pemimpin Baru, Israel: Tak Akan Lama!

    Jakarta

    Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan pemimpin baru kelompok Hizbullah, Naim Qassem bahwa pengangkatannya “tidak akan lama”.

    “Itu pengangkatan sementara. Tidak akan lama,” tulis Gallant dalam sebuah postingan di media sosial X di samping foto Qassem, yang baru saja diumumkan oleh kelompok Hizbullah sebagai pengganti pemimpin mereka, Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/10/2024), dalam postingan terpisah dalam bahasa Ibrani, Gallant menulis bahwa “hitungan mundur telah dimulai”.

    Gallant, yang mengunjungi komando utara militer Israel pada hari Selasa (29/10), mengatakan dalam pernyataan selanjutnya, bahwa ia memperkirakan persenjataan roket Hizbullah sebagian besar telah hancur oleh serangan Israel.

    “Saya memperkirakan kapasitas sisa proyektil dan roket (Hizbullah) berada di angka 20 persen, dan tidak lagi terorganisir sedemikian rupa sehingga dapat melepaskan tembakan,” katanya.

    Pada hari Selasa, sekitar 60 proyektil ditembakkan oleh Hizbullah ke Israel hingga pukul 15:00 (1300 GMT), kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

    Dalam beberapa minggu terakhir, Hizbullah telah menembakkan antara 180 dan 200 roket pada beberapa hari, menurut angka yang diberikan oleh militer Israel.

  • Korban Tewas di Gaza Bertambah Jadi 93 Orang Akibat Gempuran Israel

    Korban Tewas di Gaza Bertambah Jadi 93 Orang Akibat Gempuran Israel

    Jakarta

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan bahwa serangan udara Israel pada malam hari kini menewaskan 93 orang. Serangan itu menyerang bangunan tempat tinggal di distrik utara Beit Lahia.

    “Jumlah korban tewas dalam pembantaian rumah keluarga Abu Nasr di Beit Lahia telah meningkat menjadi 93 orang, dan sekitar 40 orang masih hilang di bawah reruntuhan,” kata juru bicara badan tersebut Mahmud Bassal, dilansir AFP, Rabu (30/10/2024).

    Sementara, Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut.

    “Ledakan itu terjadi pada malam hari dan saya pikir itu adalah penembakan, tetapi ketika saya keluar setelah matahari terbit saya melihat orang-orang menarik mayat, anggota tubuh, dan yang terluka dari bawah reruntuhan,” kata Rabie al-Shandagly (30), yang telah berlindung di sebuah sekolah terdekat di Beit Lahia.

    “Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak, dan orang-orang berusaha menyelamatkan yang terluka, tetapi tidak ada rumah sakit atau perawatan medis yang layak,” lanjutnya kepada AFP.

    Kemudian pada Selasa, warga Palestina mencari di antara puing-puing bangunan dan mengangkat jenazah, sementara yang lain berduka atas jenazah kerabat. Dalam satu gambar AFP, sesosok tubuh hangus dengan rambut panjang tergantung di luar jendela bangunan di Beit Lahia.

    Seorang jurnalis AFP melihat beberapa jenazah terbungkus kain kafan putih, selimut, dan seprai saat tim penyelamat dan kerabat menarik mereka dari reruntuhan bangunan. Para kerabat juga terlihat mengubur jenazah, sementara tim penyelamat terus mencari korban selamat di reruntuhan.

    (azh/azh)

  • Warganya Dieksekusi Mati di Iran, Jerman Layangkan Protes!

    Warganya Dieksekusi Mati di Iran, Jerman Layangkan Protes!

    Berlin

    Otoritas Iran mengeksekusi mati seorang warga negara Iran-Jerman yang dinyatakan bersalah melakukan serangan teroris. Kementerian Luar Negeri Jerman langsung memanggil utusan diplomatik Iran di Berlin terkait eksekusi mati warganya tersebut.

    Kementerian Luar Negeri Jerman dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (29/10/2024), menegaskan “tindakan lebih lanjut” mungkin akan diambil terkait hal tersebut.

    Laporan media pemerintah Iran pada Senin (28/10), yang dilansir Reuters, menyebut Jamshid Sharmahd, yang berusia 69 tahun dan memiliki kewarganegaraan ganda Iran-Jerman, telah dieksekusi mati setelah dia dinyatakan bersalah melakukan serangan teroris.

    Berlin menyebut eksekusi mati terhadap Sharmahd itu sebagai “pembunuhan” oleh Iran.

    “Setelah pembunuhan Jamshid Sharmahd oleh rezim Iran, charge d’affaires Iran segera dipanggil ke Kementerian Luar Negeri hari ini,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman dalam pernyataan pada Selasa (29/10) waktu setempat.

    Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan bahwa Duta Besar Jerman di Teheran telah melayangkan protes kepada Menteri Luar Negeri Iran dan “telah dipanggil kembali ke Berlin untuk berkonsultasi”.

    Sharmahd, yang juga memiliki izin tinggal di Amerika Serikat (AS), dijatuhi hukuman mati tahun 2023 lalu atas tuduhan “korupsi di Bumi” — istilah yang biasa digunakan Teheran untuk tindak kejahatan besar.