Category: Detik.com Internasional

  • Iran Bantah Ada Pertemuan dengan Elon Musk

    Iran Bantah Ada Pertemuan dengan Elon Musk

    Jakarta

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei pada hari Sabtu (16/11) dengan “tegas” membantah pemberitaan The New York Times tentang pertemuan duta besar Iran untuk PBB dengan miliarder teknologi Amerika Serikat Elon Musk.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/11/2024), dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah Iran, IRNA, Baghaei dilaporkan “dengan tegas menyangkal pertemuan semacam itu”. Dia menyatakan “terkejut dengan liputan media Amerika dalam hal ini”.

    Sebelumnya, The Times melaporkan pada hari Jumat bahwa Musk, yang merupakan sekutu dekat presiden terpilih Donald Trump, bertemu awal minggu ini dengan duta besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani.

    Media ternama AS itu mengutip sumber-sumber anonim Iran yang menggambarkan pertemuan itu sebagai “positif”.

    Sejumlah surat kabar Iran, khususnya yang berpihak pada partai reformis yang mendukung Presiden Iran Masoud Pezeshkian, sebagian besar juga menggambarkan pertemuan itu secara positif.

    Diketahui bahwa Trump telah menunjuk Musk untuk memimpin “Departemen Efisiensi Pemerintah”, departemen baru yang bertugas merombak birokrasi federal. Ini menimbulkan pertanyaan di AS soal kepentingan kelompok bisnis tertentu di pemerintahan Trump, termasuk Musk.

  • Mengejutkan! Menhan Pilihan Trump Pernah Dituduh Lakukan Kekerasan Seks

    Mengejutkan! Menhan Pilihan Trump Pernah Dituduh Lakukan Kekerasan Seks

    Jakarta

    Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump telah mengejutkan banyak orang di Washington dengan menunjuk Pete Hegseth, penyiar Fox News dan seorang veteran, untuk menjadi menteri pertahanan (menhan). Makin mengejutkan karena pria itu pernah dituduh melakukan kekerasan seksual pada tahun 2017, menurut polisi.

    Meski disebutkan bahwa tidak ada tuntutan yang diajukan dalam kasus tersebut.

    Trump menominasikan veteran Garda Nasional berusia 44 tahun itu pada hari Selasa lalu untuk menjadi bos Pentagon, meskipun dia belum pernah memiliki pengalaman di kursi pemerintahan atau pengalaman dalam memimpin organisasi yang besar.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/11/2024), Kepolisian di Monterey, California, mengonfirmasi pada hari Kamis, bahwa mereka telah menyelidiki “dugaan penyerangan seksual” di sebuah hotel yang melibatkan Hegseth, yang meliputi memar di paha kanan korban, pada awal Oktober 2017.

    Berita tentang tuduhan ini mengejutkan tim Trump, menurut Vanity Fair, yang pertama kali melaporkan cerita tersebut.

    Pengacara Hegseth, Timothy Parlatore, mengatakan kepada Vanity Fair bahwa tuduhan itu “sudah diselidiki oleh departemen kepolisian Monterey dan mereka tidak menemukan bukti apa pun.” Dan direktur komunikasi Trump, Steven Cheung, mengatakan bahwa Hegseth “telah dengan tegas membantah semua tuduhan, dan tidak ada tuntutan yang diajukan.

    “Kami menantikan konfirmasinya sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat sehingga ia dapat memulai pada Hari Pertama untuk Membuat Amerika Aman dan Hebat Kembali,” kata Cheung.

  • Ngeri! Pesawat Maskapai AS Terkena Tembakan Saat Akan Lepas Landas

    Ngeri! Pesawat Maskapai AS Terkena Tembakan Saat Akan Lepas Landas

    Jakarta

    Ngeri! Sebuah pesawat penumpang milik maskapai penerbangan Amerika Serikat, Southwest Airlines terkena tembakan saat akan lepas landas dari sebuah bandara di kota Dallas, Amerika Serikat pada Jumat (15/11) waktu setempat.

    “Saat sedang meluncur untuk lepas landas di Bandara Dallas Love Field, Penerbangan Southwest Airlines 2494 dilaporkan terkena tembakan di dekat kokpit,” kata Badan Penerbangan Federal AS, FAA dalam sebuah pernyataan di situs web FAA.

    “Boeing 737-800 pun kembali ke gerbang, di mana para penumpang turun dari pesawat,” imbuh FAA, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/11/2024).

    Insiden itu terjadi sekitar pukul 8:30 malam hari Jumat waktu setempat (0230 GMT Sabtu), dengan penerbangan menuju dari Dallas, Texas, ke Indianapolis, Indiana.

    Tidak ada korban luka yang dilaporkan, menurut sebuah pernyataan dari Bandara Dallas Love Field di platform media sosial X.

    Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai sumber tembakan dalam insiden ini.

    (ita/ita)

  • Bertemu Xi Jinping, PM Jepang Bahas Kekhawatiran Soal Laut China Selatan

    Bertemu Xi Jinping, PM Jepang Bahas Kekhawatiran Soal Laut China Selatan

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba menyampaikan “kekhawatiran serius atas situasi di sekitar Laut China Selatan, Hong Kong, dan Xinjiang” kepada Presiden China Xi Jinping. Hal itu disampaikan Ishiba dalam pembicaraan tatap muka pertama kalinya dengan Xi.

    Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/11/2024), dalam pembicaraan di sela-sela KTT APEC di Peru, keduanya juga sepakat untuk “berusaha mewujudkan kunjungan bersama oleh masing-masing menteri luar negeri, serta dialog tingkat tinggi tentang pertukaran budaya dan ekonomi pada waktu yang tepat”.

    Hubungan antara Jepang dan China memburuk karena Beijing membangun kapasitas militernya di kawasan tersebut, dan Tokyo meningkatkan hubungan keamanan dengan Amerika Serikat dan sekutunya.

    Dalam pertemuan tersebut, Ishiba juga “menyampaikan kekhawatiran serius atas meningkatnya aktivitas militer China”, sambil menekankan “perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan sangat penting bagi Jepang dan masyarakat internasional”, kata Kementerian Luar Negeri Jepang.

    China telah meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, untuk menekan Taipei agar menerima klaim kedaulatannya, yang ditolak oleh pemerintah Taiwan.

  • Hamas Siap Gencatan Senjata di Gaza, Desak Trump Tekan Israel

    Hamas Siap Gencatan Senjata di Gaza, Desak Trump Tekan Israel

    Jakarta

    Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa kelompok itu “siap untuk gencatan senjata” di Gaza, dan mendesak Presiden terpilih AS Donald Trump untuk menekan Israel agar mengakhiri perang.

    “Hamas siap untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza jika proposal gencatan senjata diajukan, dan dengan syarat bahwa proposal tersebut dihormati oleh Israel,” kata anggota biro politik Hamas Bassem Naim kepada AFP, dilansir Al Arabiya, Sabtu (16/11/2024).

    “Kami menyerukan kepada pemerintah AS dan Trump untuk menekan pemerintah Israel agar mengakhiri agresi,” imbuhnya.

    “Hamas memberi tahu para mediator bahwa mereka mendukung proposal apa pun yang diajukan kepadanya yang akan mengarah pada gencatan senjata definitif dan penarikan militer dari Jalur Gaza, yang memungkinkan kembalinya orang-orang yang mengungsi, kesepakatan serius untuk pertukaran tahanan, masuknya bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi,” ujar Naim menambahkan.

    Tuntutan-tuntutan tersebut sama dengan yang telah dibuat Hamas dalam putaran negosiasi gencatan senjata berturut-turut sejak dimulainya perang.

    Selama masa kampanye pemilu, Trump menjanjikan perdamaian di Timur Tengah, dan telah berjanji untuk memberikan kebebasan yang lebih besar kepada Israel.

    Komentar Naim ini disampaikan setelah pemerintah Qatar mengatakan pada hari Sabtu (16/11) bahwa mereka telah menangguhkan perannya sebagai mediator utama untuk gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera, hingga Hamas dan Israel menunjukkan “keseriusan” dalam pembicaraan.

    (ita/ita)

  • Pilu Kebakaran di RS India Tewaskan 10 Bayi Baru Lahir, 16 Kritis

    Pilu Kebakaran di RS India Tewaskan 10 Bayi Baru Lahir, 16 Kritis

    Pathak mengatakan audit keselamatan rumah sakit telah dilakukan pada bulan Februari lalu, diikuti dengan latihan kebakaran tiga bulan kemudian.

    “Penyebab kebakaran akan diselidiki,” tambahnya. “Jika ditemukan kelalaian, tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab dan tidak seorang pun akan luput,” tegasnya.

    Pejabat distrik Avinash Kumar mengatakan kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di unit tersebut.

    “Kami memberikan perawatan medis kepada mereka yang terluka parah,” katanya seperti dikutip oleh surat kabar Hindustan Times.

    Laporan media lokal mengutip pejabat-pejabat lain yang mengatakan kebakaran bermula dari sebuah mesin yang digunakan untuk memperkaya kadar oksigen di atmosfer.

    Konsentrasi gas yang mudah terbakar yang tinggi di unit tersebut membantu api menyebar dengan cepat dan tiba-tiba, kata para pejabat itu.

    Siaran NDTV melaporkan bahwa total 54 bayi berada di unit perawatan intensif neonatal saat kebakaran itu terjadi.

    “Belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang telah kehilangan anak-anak mereka yang tidak bersalah dalam hal ini. Saya berdoa kepada Tuhan agar memberi mereka kekuatan untuk menanggung kehilangan yang sangat besar ini,” tulisnya.

    Lihat juga video: Kebakaran di Tanjung Priok, Empat Orang Sekeluarga Tewas

    (ita/ita)

  • Tentang Pertemuan Elon Musk dan Utusan Iran Usai Trump Menang Pilpres

    Tentang Pertemuan Elon Musk dan Utusan Iran Usai Trump Menang Pilpres

    Washington DC

    Kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS membuka peluang pembicaraan dengan Iran. Trump pun mengirim utusannya, Elon Musk untuk bertemu pihak Iran.

    Sebagaimana diketahui, fasilitas nuklir Iran menjadi sorotan di tengah ketegangannya dengan Israel.

    AFP sebelumnya memberitakan bahwa AS ingin ada perubahan sikap dari Iran setelah Presiden Iran Masoud Pezeshkian berjanji untuk menghilangkan keraguan dari dunia mengenai program nuklirnya. Hal ini disampaikan oleh Pezeshkian saat kepala pengawas nuklir dari PBB, Rafael Grossi, berkunjung ke Tehran.

    Trump pada masa jabatan terakhirnya berusaha memberikan “tekanan maksimum” pada Iran dan menarik diri dari kesepakatan nuklir yang dinegosiasikan di bawah pendahulunya Barack Obama, meskipun ia baru-baru ini mengatakan bahwa ia terbuka terhadap diplomasi dengan Teheran.

    Israel telah meningkatkan tekanan pada Iran termasuk melalui serangan militer langsung, dengan Menteri Pertahanan Israel Katz baru-baru ini memperingatkan bahwa Iran “lebih rentan terhadap serangan terhadap fasilitas nuklirnya daripada sebelumnya.”

  • Perintah Kim Jong Un Produksi Massal Senjata Udara Mematikan

    Perintah Kim Jong Un Produksi Massal Senjata Udara Mematikan

    Jakarta

    Kim Jong Un memerintahkan militer Korea Utara (Korut) memproduksi massal drone bunuh diri. Pemimpin Korut itu bahkan mengawasi langsung uji coba senjata udara yang mematikan tersebut.

    Dirangkum detikcom, Jumat (15/11/2024), Kim Jong Un yang sebelumnya mengawasi uji coba drone bunuh diri pada awal tahun ini, saat kerja sama militer berkembang pesat dengan Rusia. Hal ini menimbulkan pertanyaan soal apakah Pyongyang menerima bantuan teknis dari Moskow untuk mengembangkan drone-drone tersebut.

    Drone bunuh diri yang juga dikenal sebagai loitering munitions, merupakan senjata yang banyak digunakan dalam perang di Ukraina dan juga di Timur Tengah.

    “(Kim Jong Un) Menggarisbawahi perlunya membangun sistem produksi secara bersambungan sedini mungkin dan melakukan produksi massal skala penuh,” sebut kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA) dalam laporannya, seperti dilansir Reuters.

    Dalam pernyataannya, Kim Jong Un menyebut kompetisi penggunaan drone untuk tujuan militer semakin meningkat di seluruh dunia, dengan otoritas militer kemungkinan besar mengakui keberhasilan mereka dalam konflik berbagai skala.

    “Perubahan objektif seperti itu sangat mendesak untuk memperbarui banyak bagian teori, praktik dan pendidikan militer,” ucap Kim Jong Un sebelum dikutip KCNA.

  • Pesawat Pengintai Rusia Dekati Wilayahnya, Inggris Kirim Jet Tempur

    Pesawat Pengintai Rusia Dekati Wilayahnya, Inggris Kirim Jet Tempur

    London

    Inggris mengerahkan sejumlah jet tempurnya untuk memantau pesawat pengintai Rusia yang terdeteksi mengudara di dekat wilayah udaranya. London menegaskan pesawat pengintai Moskow itu tidak pernah memasuki wilayah kedaulatan negaranya.

    Kementerian Pertahanan Inggris dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (15/11/2024), menyebut dua jet tempur Typhoon dari pangkalan Angkatan Udara Inggris (RAF) Lossiemouth di Skotlandia dikerahkan dan mengikuti sebuah pesawat Bear-F milik Rusia yang mengudara di atas Laut Utara pada Kamis (14/11) waktu setempat.

    “Pesawat (Rusia) itu tidak pernah bisa memasuki wilayah udara kedaulatan Inggris,” tegas Kementerian Pertahanan Inggris dalam pernyataannya.

    Kedua jet tempur Typhoon milik Inggris itu didukung oleh pesawat pengisi bahan bakar Voyager.

    “Musuh kita tidak seharusnya meragukan tekad kita yang teguh dan kemampuan kita yang luar biasa untuk melindungi Inggris,” tegas Menteri Angkatan Bersenjata, Luke Pollard, dalam pernyataannya.

    “Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan Angkatan Udara Kerajaan Inggris sekali lagi menunjukkan bahwa mereka siap membela negara kita kapan pun diperlukan dan saya memberikan penghargaan atas profesionalisme dan keberanian mereka yang terlibat dalam operasi terbaru ini,” ucapnya.

  • Gempar Ledakan di Mahkamah Agung Brasil, Diselidiki sebagai Aksi Teroris

    Gempar Ledakan di Mahkamah Agung Brasil, Diselidiki sebagai Aksi Teroris

    Brasilia

    Ledakan di kompleks Mahkamah Agung Brasil sedang diselidiki sebagai “aksi teroris”. Motif di balik aksi itu masih gelap, namun otoritas setempat menduga ledakan itu ada hubungannya dengan pemberontakan terhadap Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang terjadi tahun lalu.

    Pelaku di balik insiden ledakan itu, yang tewas di luar gedung Mahkamah Agung dalam insiden pada Rabu (13/11) malam, diketahui merupakan anggota partai politik yang menaungi mantan Presiden Jair Bolsonaro. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (15/11/2024).

    Upaya serangan itu terjadi ketika Brasil bersiap menjadi tuan rumah KTT G20 yang dijadwalkan digelar pada Senin (18/11) dan Selasa (19/11) mendatang di Rio de Janeiro, dengan dihadiri pemimpin negara-negara besar seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.

    Pria yang diyakini sebagai satu-satunya pelaku, telah tewas dalam ledakan yang mengguncang pintu masuk gedung Mahkamah Agung pada Rabu (13/11) malam. Ledakan itu diduga berasal dari peledak yang dibawa pria tersebut.

    Satu ledakan lainnya berasal dari sebuah mobil yang diparkir di kompleks gedung Mahkamah Agung tersebut.

    Jenazah pria itu tergeletak semalaman, dengan pasukan penjinak bom berupaya memindahkan detonator yang dibawa pria itu sebelum tewas, sebelum akhirnya dievakuasi pada Kamis (14/11) pagi.

    Kepala Kepolisian Federal Brasil, Andrei Passos Rodrigues, dalam konferensi pers di Brasilia mengumumkan bahwa pelaku yang tewas itu bernama Francisco Wanderley Luiz, yang berusia 59 tahun. Disebutkan Rodrigues bahwa Luiz diduga merencanakan serangan sejak lama dan tampaknya bertindak sendirian.