Category: Detik.com Internasional

  • Akhirnya, Biden Izinkan Ukraina Pakai Senjata AS Serang Wilayah Rusia

    Akhirnya, Biden Izinkan Ukraina Pakai Senjata AS Serang Wilayah Rusia

    Washington DC

    Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia. Hal ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan Washington soal konflik Ukraina-Rusia.

    Informasi tersebut, seperti dilansir Reuters, Senin (18/11/2024), diungkapkan oleh dua pejabat AS yang enggan disebut namanya dan seorang sumber yang mengetahui keputusan Washington tersebut.

    Disebutkan sumber-sumber yang dikutip Reuters itu bahwa Ukraina berencana melancarkan serangan jarak jauh pertamanya dalam beberapa hari ke depan. Namun rincian soal rencana serangan itu tidak diungkapkan ke publik karena kekhawatiran keamanan operasional.

    Menurut sumber-sumber itu, serangan pertama jauh ke dalam wilayah Rusia kemungkinan akan dilakukan militer Ukraina dengan menggunakan roket ATACMS, yang memiliki jangkauan hingga 306 kilometer.

    Langkah ini diambil sekitar dua bulan sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump mulai menjabat pada 20 Januari tahun depan, dan menyusul permohonan selama berbulan-bulan dari Presiden Volodymyr Zelensky agar mengizinkan Ukraina memakai senjata AS untuk menyerang target militer Rusia yang jauh dari perbatasan.

    Perubahan posisi AS ini, menurut pejabat AS dan sumber yang dikutip Reuters, sebagian besar terjadi sebagai respons atas pengerahan pasukan darat Korea Utara (Korut) untuk melengkapi pasukan militer Rusia dalam perang melawan Ukraina. Perkembangan ini memicu kekhawatiran Washington dan Kyiv.

    Zelensky dalam pidato terbarunya menyebut rudal-rudal itu akan “berbicara sendiri”.

  • Juru Bicara Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel di Beirut

    Juru Bicara Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel di Beirut

    Beirut

    Juru bicara Hizbullah, Mohammed Afif, tewas dalam serangan Israel di pusat Kota Beirut, Lebanon. Informasi tewasnya Afif telah dikonfirmasi oleh sumber keamanan Lebanon.

    “Serangan terhadap Ras al-Nabaa membunuh pejabat hubungan media Hizbullah, Mohammed Afif,” kata sumber keamanan tersebut, yang meminta tidak disebutkan namanya, dilansir AFP, Senin (18/11/2024).

    Kantor berita nasional Lebanon melaporkan bahwa sekretaris jenderal partai Baath cabang Lebanon, Ali Hijazi, juga telah mengkonfirmasi kematian Afif.

    Sementara itu, tentara Israel menolak berkomentar, namun Afif adalah orang terakhir dalam daftar panjang pejabat Hizbullah yang terbunuh sejak Israel pada 23 September mulai membombardir benteng-benteng Hizbullah setelah hampir setahun terjadi baku tembak lintas batas dengan kelompok yang didukung Iran terkait perang Gaza.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan itu menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya. Jumlah korban ini masih sementara karena proses pencarian sedang dilakukan dengan menghilangkan puing-puing dari lokasi serangan.

    Afif adalah bagian dari lingkaran dalam pemimpin lama Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang terbunuh dalam serangan Israel pada September lalau.

    Selama bertahun-tahun, Afif bertanggung jawab atas hubungan media Hizbullah, memberikan informasi kepada jurnalis lokal dan asing, seringkali dengan kedok anonimitas.

    Setelah pembunuhan Nasrallah, Afif mengadakan beberapa konferensi pers di pinggiran selatan Beirut, termasuk bulan lalu di mana ia mengumumkan Hizbullah telah meluncurkan pesawat tak berawak yang menargetkan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

    Konferensi pers itu terhenti ketika tentara Israel memperingatkan bahwa mereka akan menyerang sebuah bangunan di dekatnya.

    “Pengeboman tidak membuat kami takut, jadi bagaimana dengan ancamannya?” Afif berkata menantang ketika para jurnalis buru-buru mengambil mikrofon dari meja.

    Pejabat Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel sebelumnya tidak hanya mencakup Nasrallah tetapi juga Hashem Safieddine, yang dianggap sebagai penerus mantan pemimpin tersebut.

    (fas/fas)

  • Iran Bantah Ada Pertemuan Utusannya dengan Elon Musk: Cerita Dibuat-buat

    Iran Bantah Ada Pertemuan Utusannya dengan Elon Musk: Cerita Dibuat-buat

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araqchi membantah laporan terkait adanya isu pertemuan duta besar Iran untuk PBB dengan miliarder teknologi Amerika Serikat Elon Musk. Araqchi mengatakan laporan tersebut adalah cerita yang dibuat-buat.

    “(Laporan pertemuan) ini adalah cerita yang dibuat-buat oleh media Amerika, dan motif di balik ini juga dapat dispekulasikan,” kata Araqchi, mengulangi bantahan sebelumnya oleh Kementerian Luar Negeri Iran, dilansir Reuters, Minggu (17/11/2024).

    Araqchi juga memperingatkan bahwa Iran “siap untuk konfrontasi atau kerja sama” dalam perselisihannya dengan pengawas nuklir PBB IAEA dan negara-negara Barat dalam badan tersebut mengenai program nuklirnya.

    Diketahui, media AS The New York Times melaporkan pada hari Kamis bahwa Elon Musk, yang merupakan penasihat Presiden terpilih AS Donald Trump, bertemu dengan duta besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin.

    Araqchi menilai laporan media AS itu merupakan bentuk uji coba. Iran kini meminta klarifikasi terkait isu tersebut.

    “Menurut pendapat saya, rekayasa media Amerika tentang pertemuan antara Elon Musk dan perwakilan Iran adalah bentuk uji coba untuk melihat apakah ada dasar untuk langkah tersebut,” kata Araqchi.

    “Kami masih menunggu pemerintahan baru AS untuk mengklarifikasi kebijakannya, dan berdasarkan itu, kami akan menyesuaikan kebijakan kami sendiri. Saat ini, bukan saatnya untuk pertemuan semacam itu dan juga tidak tepat,” kata Araqchi.

    “Tidak ada izin dari pimpinan untuk pertemuan semacam itu,” kata Araqchi, merujuk pada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, yang memiliki keputusan akhir dalam semua masalah negara.

    Diketahui, hubungan antara Iran dan IAEA memburuk karena beberapa masalah yang sudah berlangsung lama, termasuk Iran yang melarang ahli pengayaan uranium dari badan tersebut memasuki negara tersebut dan kegagalannya untuk menjelaskan jejak uranium yang ditemukan di lokasi yang tidak diumumkan.

    “Jalur nuklir kami di tahun mendatang akan sensitif dan kompleks, dan kami siap untuk konfrontasi atau kerja sama,” kata Araqchi.

    Dia mengatakan bahwa kesepakatan nuklir pada tahun 2015, yang ditinggalkan Trump pada tahun 2018 dalam masa jabatan pertamanya, tidak lagi memiliki nilai yang sama bagi Iran.

    “Jika negosiasi dimulai, pakta nuklir dapat menjadi acuan, tetapi tidak lagi memiliki arti penting sebelumnya. Kita harus mencapai kesepakatan yang layak,” kata Araqchi.

    Isu Pertemuan Elon Musk dengan Utusan Iran

    Sebelumnya diberitakan, Elon Musk, hartawan dan orang dekat presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, bertemu dengan utusan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amir Saeid Iravani. Pertemuan digelar di lokasi rahasia di New York.

    Dilansir AFP dan CNN, Jumat (15/11/2024), peristiwa politik penting ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times, terjadi pada Kamis (14/11) waktu setempat. Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam.

    Media ternama AS itu mengutip sumber-sumber anonim Iran yang menggambarkan pertemuan itu sebagai “positif”.

    Lihat Video: Ancaman Iran, Konflik Meluas Jika Israel Terus Serang Gaza-Lebanon

    (yld/idn)

  • Bertemu Joe Biden, Xi Jinping Ingatkan ‘Garis Merah’ soal Taiwan

    Bertemu Joe Biden, Xi Jinping Ingatkan ‘Garis Merah’ soal Taiwan

    Jakarta

    Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden AS Joe Biden. Xi Jinping memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak melewati garis merah dalam mendukung Taiwan.

    Dilansir AFP, Minggu (17/11/2024) hal itu disampaikan Xi Jinping saat bertemu dengan Biden di sela KTT Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Peru pada Sabtu (16/11). Pertemuan Xi Jinping dan Biden itu digelar 2 bulan sebelum Donald Trump menjabat, di tengah kekhawatiran perang dagang dan pergolakan diplomatik.

    Diketahui, China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan menolak untuk mengesampingkan kemungkinan menggunakan kekuatan untuk merebutnya, sementara Amerika Serikat adalah pendukung keamanan utama pulau yang diperintah sendiri itu meskipun tidak mengakui Taipei secara diplomatis.

    Xi Jinping mengatakan kepada Biden terkait masalah Taiwan adalah garis merah yang tidak boleh ditentang.

    “Masalah Taiwan, demokrasi dan hak asasi manusia, jalur dan sistem, serta kepentingan pembangunan adalah empat garis merah Tiongkok yang tidak boleh ditentang”, ujar pernyataan Xi Jinping seperti dilaporkan media negara China CCTV, seperti dilansir AFP.

    “Ini adalah pagar pembatas dan jaring pengaman terpenting bagi hubungan Tiongkok-AS,” tambah pernyataan itu.

    Dalam pernyataan itu, China memperingatkan bahwa tindakan separatis seperti kemerdekaan Taiwan tidak sesuai dengan perdamaian dan stabilitas di selat tersebut

    Xi Jinping juga mengatakan Washington “tidak boleh campur tangan dalam perselisihan bilateral… dan tidak memaafkan atau mendukung dorongan provokatif” di Laut Cina Selatan.

    Diketahui, China pada tahun ini telah menekan klaimnya di jalur air yang disengketakan dengan lebih tegas, meskipun ada peningkatan gesekan dengan tetangga regional dan putusan internasional yang sudah lama berlaku bahwa klaimnya tidak memiliki dasar hukum.

    Pada pertemuan itu, Xi Jinping juga mengatakan posisi Tiongkok dalam perang di Ukraina “terbuka dan jujur”. China juga tidak akan membiarkan ketegangan di semenanjung Korea “menjadi konflik atau kekacauan”, ujar pernyataan Xi Jinping seperti dilaporkan CCTV.

    (yld/gbr)

  • Xi Jinping Bertemu Biden, Siap Transisi Kerja Sama ke Pemerintahan Trump

    Xi Jinping Bertemu Biden, Siap Transisi Kerja Sama ke Pemerintahan Trump

    Jakarta

    Presiden China, Xi Jinping bertemu dengan Presiden AS Joe Biden yang masa jabatannya akan segera berakhir. Xi Jinping mengatakan dia siap bekerja sama dengan pemerintahan baru Presiden AS terpilih Donald Trump.

    Pertemuan Xi Jinping dengan Biden dilakukan di sela KTT Asia-Pasifik di Lima, Peru pada Sabtu (16/11/2024). Pertemuan itu dibayangi kekhawatiran perang dagang baru dan ketegangan diplomatik ketika Trump kembali menjabat pada Januari mendatang.

    Xi Jinping dan Biden awalnya berjabat tangan pada awal pertemuannya di hotel tempat Xi Jinping menginap di ibu kota Peru. Xi Jinping menyebut tujuan China adalah kerjasama yang stabil dengan Washington tetap tidak berubah.

    “China siap bekerja sama dengan pemerintahan AS yang baru untuk menjaga komunikasi, memperluas kerja sama, dan mengelola perbedaan, sehingga dapat mengupayakan transisi hubungan China-AS yang lancar,” katanya dalam komentar yang diterjemahkan, dilansir AFP, Minggu (17/11/2024).

    Xi Jinping dan Biden telah memimpin upaya untuk meredakan ketegangan atas berbagai isu, mulai dari perdagangan hingga Taiwan.

    Sementara itu Biden mengatakan bahwa dia “sangat bangga dengan kemajuan yang telah kita buat bersama.” Biden juga menyebut tidak boleh membiarkan persaingan berubah menjadi konflik.

    “Kedua negara kita tidak boleh membiarkan persaingan ini berubah menjadi konflik. Itu tanggung jawab kita dan selama empat tahun terakhir saya pikir kita telah membuktikan bahwa hubungan ini mungkin untuk terjalin,” kata Biden.

    (yld/knv)

  • Eks Siswa Berpisau Teror Sekolah di China: 8 Orang Tewas-17 Luka-luka

    Eks Siswa Berpisau Teror Sekolah di China: 8 Orang Tewas-17 Luka-luka

    Jakarta

    Sebanyak delapan orang tewas dan 17 lainnya luka-luka dalam serangan pisau di sebuah sekolah kejuruan di China Timur. Ternyata pelaku adalah seorang mantan siswa dan kini telah ditangkap.

    Dilansir AFP, Minggu (17/11/2024), serangan itu terjadi pada malam hari di Institut Seni dan Teknologi Kejuruan Wuxi di Kota Yixing, Jiangsu. Polisi mengatakan tersangka adalah seorang mantan siswa berusia 21 tahun di sekolah itu.

    Pelaku itu seharusnya lulus tahun ini, tetapi gagal ujiannya. Polisi menyebut pelaku melampiaskan emosinya.

    “Dia kembali ke sekolah untuk melampiaskan amarahnya dan melakukan pembunuhan ini,” kata polisi, seraya menambahkan bahwa tersangka telah mengaku.

    Di Yixing, polisi mengatakan layanan darurat dikerahkan sepenuhnya untuk merawat yang terluka, dan memberikan perawatan lanjutan bagi mereka yang terkena serangan.

    Kejahatan dengan pisau yang disertai kekerasan bukanlah hal yang jarang terjadi di Tiongkok. Di mana senjata api dikontrol dengan ketat, tetapi serangan dengan jumlah korban tewas yang begitu tinggi relatif jarang terjadi.

    (azh/azh)

  • Bertubi Desakan ke Israel untuk Gencatan Senjata di Lebanon dan Gaza

    Bertubi Desakan ke Israel untuk Gencatan Senjata di Lebanon dan Gaza

    RI Sampaikan Dukungan Gencatan Senjata

    Dukungan agar Israel melakukan gencatan senjat di Gaza juga disampaikan Presiden Prabowo Subianto. Prabowo juga menyampaikan keinginan ini ke Presiden AS Joe Biden.

    “Para pemimpin menggarisbawahi bahwa pemulihan dan rekonstruksi Gaza di masa depan akan bergantung pada keterlibatan berkelanjutan dari komunitas internasional. Kedua pemimpin tetap berkomitmen pada negara Palestina yang layak dan merdeka,” demikian bunyi pernyataan bersama usai pertemuan Biden-Prabowo yang diunggah di situs resmi White House, Rabu (13/11).

    Biden dan Prabowo juga mendukung solusi dua negara. Menurutnya, setiap tindakan sepihak yang merusak prospek solusi dua negara, termasuk perluasan permukiman Israel dan ekstremisme kekerasan di semua pihak harus diakhiri.

    “Serta masalah keamanan Israel sebagai bagian dari solusi dua negara yang memungkinkan warga Israel dan Palestina untuk hidup dalam perdamaian yang adil, langgeng, dan aman. Para pemimpin menggarisbawahi perlunya mencegah konflik meningkat dan menyebar lebih jauh ke wilayah tersebut,” ujarnya.

    WASHINGTON, DC – NOVEMBER 12: U.S. President Joe Biden (R) meets with President of Indonesia Prabowo Subianto in the Oval Office of the White House on November 12, 2024 in Washington, DC. The two leaders met to discuss the strengthening of U.S.-Indonesian cooperation as part of the comprehensive strategic partnership. Alex Wong/Getty Images/AFP (Photo by ALEX WONG / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP) Foto: Getty Images via AFP/ALEX WONG

    Selain itu, Biden dan Prabowo juga memberikan penegasan bahwa sangat penting untuk mencapai resolusi diplomatik di Lebanon. Keduanya berkomitmen meneruskan kerja sama pengiriman bantuan ke Gaza.

    “Berangkat dari kerja sama yang sukses dalam pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Gaza pada bulan April, Presiden Biden dan Presiden Subianto juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama dalam menangani kondisi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza. Para pemimpin berjanji untuk bekerja sama memfasilitasi evakuasi medis anak-anak Palestina agar dapat menerima perawatan kritis, dan berkomitmen untuk mendukung kegiatan kemanusiaan dan pemulihan awal di lapangan di Gaza,” ujarnya.

    Hamas Siap Gencatan Senjata

    Hamas sendiri sudah menyampaikan respons mengenai upaya gencatan senjata. Hamas menyatakan bersedia gencatan senjata, asal Israel tidak mengingkari isi proposal gencatan senjata yang telah disepakati.

    Hamas bahkan mendesak pemerintah AS yang sekarang dan yang akan datang yakni Donald Trump untuk menekan Israel. Naim meminta Israel menghentikan serangan.

    “Kami menyerukan kepada pemerintah AS dan Trump untuk menekan pemerintah Israel agar mengakhiri agresi,” tuturnya.

    “Hamas memberi tahu para mediator bahwa mereka mendukung proposal apa pun yang diajukan kepadanya yang akan mengarah pada gencatan senjata definitif dan penarikan militer dari Jalur Gaza, yang memungkinkan kembalinya orang-orang yang mengungsi, kesepakatan serius untuk pertukaran tahanan, masuknya bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi,” ujar Naim menambahkan.

    Tuntutan-tuntutan tersebut sama dengan yang telah dibuat Hamas dalam putaran negosiasi gencatan senjata berturut-turut sejak dimulainya perang.

    Israel Ogah Gencatan Senjata

    Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, menegaskan tidak akan ada gencatan senjata di Lebanon hingga tujuan perang tercapai. Pernyataan ini disampaikan Selasa (12/11) kemarin.

    “Tidak akan ada gencatan senjata dan tidak ada jeda (pertempuran) di Lebanon,” tegas Katz dalam pernyataannya via media sosial X.

    Lebih lanjut, Katz mengatakan bahwa operasi ofensif Israel “harus terus berlanjut untuk melemahkan kemampuan Hizbullah dan mencapai hasil kemenangan”.

    “Kita akan terus menyerang Hizbullah dengan kekuatan penuh hingga tujuan perang tercapai,” cetusnya.

    Katz bahkan menegaskan Israel tidak akan menyetujui pengaturan apapun. Dia memastikan perang di Lebanon akan terus berlanjut.

    “Israel tidak akan menyetujui pengaturan apa pun yang tidak menjamin haknya untuk menegakkan dan mencegah terorisme secara mandiri, memastikan tujuan perang di Lebanon tercapai, termasuk melucuti persenjataan Hizbullah, mendorong mereka keluar dari Sungai Litani, dan mengizinkan penduduk wilayah utara untuk kembali ke rumah mereka dengan aman,” ujar Katz.

    (zap/azh)

  • 4 Fakta 22 Anak Afsel Tewas Keracunan Makanan Tercemar Pestisida

    4 Fakta 22 Anak Afsel Tewas Keracunan Makanan Tercemar Pestisida

    Jakarta

    Sebanyak 22 anak di Afrika Selatan dilaporkan tewas akibat keracunan makanan yang tercemar pestisida. Hal ini membuat Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengadakan inspeksi besar-besaran di toko-toko terkait.

    Dilansir AFP, Sabtu (16/11/2024), berikut fakta-fakta terkini soal peristiwa tersebut.

    1. 22 Anak di Afsel Tewas Keracunan Makanan

    Dilaporkan sebanyak 890 kasus penyakit bawaan makanan terjadi sejak awal September 2024 di Afrika Selatan. Hal ini menyebabkan sedikitnya 22 anak meninggal dunia akibat keracunan makanan.

    “Telah dilaporkan 890 insiden penyakit bawaan makanan sejak awal September 2024, dengan sedikitnya 22 anak meninggal dalam beberapa minggu terakhir,” kata Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dalam pidato malam yang disiarkan televisi kepada rakyat.

    2. Makanan Mengandung Pestisida

    Puluhan anak di Afrika Selatan tewas usai keracunan makanan yang tercemar pestisida. Ramaphosa mengatakan pada bungkus keripik yang ditemukan pada salah satu anak yang meninggal, terdapat kandungan pestisida bernama Terbufos yang terdaftar untuk pertanian, tetapi tidak untuk penggunaan umum.

    Baca di halaman berikutnya.

  • Zelensky Ingin Akhiri Perang dengan Rusia Tahun Depan

    Zelensky Ingin Akhiri Perang dengan Rusia Tahun Depan

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa ia ingin mengakhiri perang dengan Rusia tahun depan, melalui “cara-cara diplomatik”.

    Hal itu disampaikannya pada Sabtu (16/11), sehari setelah mengatakan bahwa ia berharap konflik tersebut akan berakhir lebih cepat daripada yang seharusnya, setelah Donald Trump kembali menjadi presiden Amerika Serikat tahun depan.

    “Bagi kita, kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk memastikan bahwa perang ini berakhir tahun depan. Kita harus mengakhirinya dengan cara-cara diplomatik,” kata Zelensky dalam sebuah wawancara dengan radio Ukraina.

    “Dan ini, menurut saya, sangat penting,” imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/11/2024).

    Sejauh ini, tidak ada pembicaraan yang berarti antara Rusia dan Ukraina. Namun, masa jabatan presiden Trump menimbulkan pertanyaan tentang masa depan konflik tersebut, dengan sang Republikan tersebut berulang kali mengatakan bahwa ia akan segera mengakhiri perang.

    “Kita harus memahami apa yang diinginkan Rusia,” kata Zelensky.

    “Kita berperang dengan negara yang tidak menghargai rakyatnya, yang memiliki banyak peralatan, yang tidak peduli berapa banyak orang yang tewas,” cetus pemimpin Ukraina tersebut.

  • Iran Bantah Ada Pertemuan Utusannya dengan Elon Musk: Cerita Dibuat-buat

    Iran Bantah Ada Pertemuan dengan Elon Musk

    Jakarta

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei pada hari Sabtu (16/11) dengan “tegas” membantah pemberitaan The New York Times tentang pertemuan duta besar Iran untuk PBB dengan miliarder teknologi Amerika Serikat Elon Musk.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/11/2024), dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah Iran, IRNA, Baghaei dilaporkan “dengan tegas menyangkal pertemuan semacam itu”. Dia menyatakan “terkejut dengan liputan media Amerika dalam hal ini”.

    Sebelumnya, The Times melaporkan pada hari Jumat bahwa Musk, yang merupakan sekutu dekat presiden terpilih Donald Trump, bertemu awal minggu ini dengan duta besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani.

    Media ternama AS itu mengutip sumber-sumber anonim Iran yang menggambarkan pertemuan itu sebagai “positif”.

    Sejumlah surat kabar Iran, khususnya yang berpihak pada partai reformis yang mendukung Presiden Iran Masoud Pezeshkian, sebagian besar juga menggambarkan pertemuan itu secara positif.

    Diketahui bahwa Trump telah menunjuk Musk untuk memimpin “Departemen Efisiensi Pemerintah”, departemen baru yang bertugas merombak birokrasi federal. Ini menimbulkan pertanyaan di AS soal kepentingan kelompok bisnis tertentu di pemerintahan Trump, termasuk Musk.