Category: Detik.com Internasional

  • Seruan Gila Menteri Israel Minta Kurangi Setengah Populasi Gaza

    Seruan Gila Menteri Israel Minta Kurangi Setengah Populasi Gaza

    Jakarta

    Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, tiba-tiba melontarkan seruan gila terkait Gaza. Smotrich menyerukan negaranya harus menduduki Jalur Gaza dan mengurangi separuh populasi.

    Pernyataan itu disampaikan Smotrich ketika menghadiri acara yang digelar oleh Dewan Yesha, kelompok payung yang mewakili para pemukim Israel di Tepi Barat, dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (27/11/2024).

    “Kita bisa dan harus menaklukkan Jalur Gaza, kita tidak perlu takut dengan kata tersebut,” cetus Smotrich dalam pernyataan terbarunya.

    Smotrich mencetuskan negaranya harus menduduki Jalur Gaza dan mengurangi separuh populasi daerah kantong Palestina tersebut dengan mendorong emigrasi sukarela.

    “Tidak ada keraguan bahwa di Gaza — dengan dorongan emigrasi sukarela — menurut pendapat saya, ada peluang unik yang terbuka dengan pemerintahan baru,” sebut Smotrich, merujuk pada pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden terpilih Donald Trump nantinya.

    “Kita bisa menciptakan situasi di mana, dalam dua tahun, populasi Gaza akan berkurang separuhnya,” ucapnya.

    Smotrich, yang memimpin Partai Religius Zionisme yang beraliran ultranasionalis ini, gemar menuai kontroversi dengan komentar-komentarnya dalam beberapa bulan terakhir.

    Lihat juga Video ‘Pengungsi di Gaza Keluhkan Tenda Bocor saat Dilanda Hujan’:

    Baca halaman selanjutnya>>

  • 9 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Daraj Gaza

    9 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Daraj Gaza

    Jakarta

    Israel terus melakukan pemboman di Gaza, Palestina pada hari gencatan senjata di Lebanon. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan udara menewaskan sembilan orang di wilayah utara yang dikuasai Hamas.

    Dilansir AFP, Kamis (28/11/2024), Kementerian Kesehatan mengatakan serangan itu menghantam tempat penampungan bagi orang-orang terlantar di Sekolah Al-Tabi’een di distrik Daraj, Kota Gaza.

    Tentara Israel mengatakan telah membunuh seorang tersangka dalam pemboman Mei 2002 yang melukai 10 warga sipil di kota Beersheba, Israel. Militer mengatakan mereka juga telah menyerang puluhan target Hamas di zona pertempuran di kota-kota utara Jabalia dan Beit Lahia.

    Militer Israel menyebut bahwa “pasukan beroperasi untuk melenyapkan teroris dalam serangan udara dan pertempuran jarak dekat” di bekas Sekolah Al-Harthani di Beit Lahia.

    “Selama operasi tersebut, Hamas menembakkan rudal anti-tank dari Rumah Sakit Indonesia ke arah pasukan,” klaim tentara.

    Kelompok militan Hamas mengutuk “operasi militer kriminal di Gaza utara”.

    Sebelumnya pada hari Rabu, seorang pejabat senior Hamas memuji gencatan senjata di Lebanon, seraya menambahkan bahwa kelompok tersebut siap untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan bahwa mereka hanya memiliki satu kendaraan penyelamat yang berfungsi di seluruh wilayah tersebut karena kekurangan bahan bakar.

    Perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, yang mengakibatkan kematian 1.207 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut penghitungan AFP dari angka-angka resmi Israel.

    Balasan Israel telah menewaskan 44.282 orang di , menurut angka dari kementerian kesehatan yang dianggap dapat diandalkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    (lir/lir)

  • Apa Kabar Gaza Usai Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Jadi Nyata?

    Apa Kabar Gaza Usai Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Jadi Nyata?

    Jakarta

    Gencatan senjata mulai diberlakukan di Lebanon, setelah Israel dan Hizbullah menyetujui kesepakatan yang dimediasi Amerika Serikat (AS) dan Prancis. Diketahui Hizbullah yang didukung Iran, mulai menembakkan rudal ke wilayah Israel sebagai bentuk solidaritas untuk Hamas yang berperang melawan negara Yahudi itu sejak Oktober tahun lalu.

    Upaya berbulan-bulan untuk merundingkan gencatan senjata di Jalur Gaza hanya menghasilkan sedikit kemajuan, dan kini perundingan itu terhenti. Qatar sebagai mediator mengatakan bahwa pihaknya telah memberitahu kedua pihak yang bertikai jika perundingan ditunda hingga mereka siap membuat konsesi.

    Dalam pernyataannya usai mengumumkan gencatan senjata di Lebanon, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pemerintahannya terus mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza. Lalu bagaimana nasib Gaza usai gencatan senjata Hizbullah dan Israel?

    Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (27/11/2024), militer Israel kembali menggempur wilayah Jalur Gaza, dengan beberapa serangan menghantam sekolah yang kini menampung para pengungsi perang. Sedikitnya 15 orang tewas akibat rentetan serangan terbaru Tel Aviv di Jalur Gaza.

    Laporan para pejabat kesehatan di Jalur Gaza, 8 warga Palestina tewas dalam serangan yang menghantam Sekolah Al-Tabeaeen, yang menampung keluarga-keluarga yang mengungsi di Gaza City. Mereka yang tewas, menurut para petugas medis setempat, mencakup dua anak laki-laki dari mantan juru bicara Hamas Fawzi Barhoum.

    Kematian kedua anaknya itu telah dikonfirmasi oleh Barhoum sendiri secara terpisah. Sementara itu puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan di area tersebut.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

  • Gempar Ancaman Bunuh Presiden Filipina, Pengawal Wapres Diganti

    Gempar Ancaman Bunuh Presiden Filipina, Pengawal Wapres Diganti

    Manila

    Pasukan keamanan Filipina mengumumkan telah mengganti para pengawal yang mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Sara Duterte, yang kini sedang diselidiki otoritas kehakiman terkait dugaan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr.

    Namun menurut kepolisian dan militer Filipina, seperti dilansir AFP, Rabu (27/11/2024), keputusan untuk mengganti pengawal keamanan yang mendampingi Sara itu terkait dengan penyelidikan terpisah. Diketahui bahwa pengawal keamanan untuk Wapres Filipina terdiri atas personel kepolisian dan militer negara tersebut.

    Juru bicara Kepolisian Nasional Filipina, Kolonel Jean Fajardo, mengatakan bahwa pihaknya telah meminta jaksa untuk menjeratkan dakwaan penyerangan terhadap Sara dan para pengawal keamanannya atas dugaan mencampuri pemindahan penahanan Kepala Staf Wapres.

    Diungkapkan Fajardo kepada wartawan setempat bahwa seorang dokter kepolisian “didorong oleh kepala keamanan” yang mendampingi Sara.

    “Kita tidak bisa membiarkan hal ini begitu saja,” ucap Fajardo dalam konferensi pers.

    Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Romeo Brawner, dalam konferensi pers terpisah mengonfirmasi bahwa tentara-tentara yang sebelumnya mengawal Sara telah dipindahkan terkait penyelidikan kepolisian yang tidak disebutkan lebih lanjut.

    Informasi terbaru ini disampaikan setelah Departemen Kehakiman Filipina menyebut Sara, yang merupakan putri mantan Presiden Rodrigo Duterte, sebagai “dalang utama” dalam rencana pembunuhan Marcos Jr. Departemen Kehakiman memanggil Sara untuk memberikan penjelasan dalam penyelidikan resmi.

  • Israel Gempur Sekolah Tampung Pengungsi Gaza, 15 Orang Tewas

    Israel Gempur Sekolah Tampung Pengungsi Gaza, 15 Orang Tewas

    Gaza City

    Militer Israel kembali menggempur wilayah Jalur Gaza, dengan beberapa serangan menghantam sekolah yang kini menampung para pengungsi perang. Nahas, sedikitnya 15 orang tewas akibat rentetan serangan terbaru Tel Aviv di Jalur Gaza pada Rabu (27/11) waktu setempat.

    Laporan para pejabat kesehatan di Jalur Gaza, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (27/11/2024), menyebut sedikitnya delapan warga Palestina tewas dalam serangan yang menghantam Sekolah Al-Tabeaeen, yang menampung keluarga-keluarga yang mengungsi di Gaza City.

    Mereka yang tewas, menurut para petugas medis setempat, mencakup dua anak laki-laki dari mantan juru bicara Hamas Fawzi Barhoum. Kematian kedua anaknya itu telah dikonfirmasi oleh Barhoum sendiri secara terpisah.

    Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan di area tersebut.

    Di area Shejala, pinggiran Gaza City, sebuah serangan Israel lainnya menewaskan sedikitnya empat orang.

    Sementara tiga orang lainnya tewas dalam serangan udara Tel Aviv yang menghantam area Beit Lahiya, yang terletak di ujung utara wilayah Jalur Gaza di mana pasukan Israel beroperasi sejak bulan lalu.

    Rentetan serangan udara di Jalur Gaza ini terjadi ketika gencatan senjata mulai diberlakukan di Lebanon, setelah Israel dan Hizbullah menyetujui kesepakatan yang dimediasi Amerika Serikat (AS) dan Prancis. Hal ini menjadi kemenangan langka bagi diplomasi di kawasan yang diguncang dua perang selama setahun terakhir.

    Lihat juga video: Puluhan Warga Tewas Imbas Serangan Israel di Beit Lahiya Gaza

  • Tentara Lebanon Siap Dikerahkan Jamin Penegakan Gencatan Senjata

    Tentara Lebanon Siap Dikerahkan Jamin Penegakan Gencatan Senjata

    Beirut

    Militer Lebanon menyatakan pihaknya sedang bersiap mengerahkan pasukan ke wilayah selatan negara tersebut, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai diberlakukan pada Rabu (27/11) pagi. Tentara-tentara Lebanon itu ditugaskan membantu dalam menjamin penegakan gencatan senjata.

    Militer Lebanon dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (27/11/2024), menyerukan agar para penduduk di desa-desa perbatasan menunda kepulangan ke rumah-rumah mereka hingga pasukan militer Israel bergerak mundur dari wilayah selatan negara tersebut.

    Pasukan Tel Aviv telah beberapa kali terlibat pertempuran dengan para petempur Hizbullah di wilayah Lebanon bagian selatan, dan telah mendorong posisinya hingga sejauh enam kilometer di dalam wilayah Lebanon.

    Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah berlaku mulai Rabu (27/11) pagi, setelah kedua belah pihak menyetujui kesepakatan yang dimediasi oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis. Hal ini menjadi kemenangan langka bagi diplomasi di kawasan yang diguncang dua perang selama setahun terakhir.

    Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa gencatan senjata mulai diberlakukan pada Rabu (27/11) pagi, dengan pertempuran diharapkan berhenti sejak pukul 04.00 waktu setempat.

    Menurut ketentuan dalam perjanjian gencatan senjata tersebut, seperti diumumkan Biden, Israel sepakat untuk menarik pasukannya secara bertahap, dalam waktu 60 hari ke depan, dari wilayah Lebanon bagian selatan.

    Penarikan pasukan Israel itu dilakukan saat tentara-tentara Lebanon, dari Angkatan Bersenjata resmi negara itu, mengambil alih wilayah di dekat perbatasan dengan Israel, demi memastikan Hizbullah tidak membangun kembali infrastrukturnya di sana.

    Lihat video: 3 Alasan Netanyahu Dorong Gencatan Senjata di Lebanon

  • Tragis Mobil Terjun dari Jembatan Belum Jadi, India Selidiki Google Maps

    Tragis Mobil Terjun dari Jembatan Belum Jadi, India Selidiki Google Maps

    New Delhi

    Otoritas India sedang menyelidiki pejabat Google Maps menyusul kematian tiga orang dalam insiden mobil terjun dari jembatan yang belum selesai dibangun, saat mengikuti rute yang ditampilkan aplikasi navigasi Google Maps.

    Dalam insiden tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (27/11/2024), sebuah mobil yang membawa tiga pria terjun ke dalam Sungai Ramganga dari jembatan yang belum selesai dibangun pada Minggu (24/11) pagi waktu setempat.

    Ketiga pria itu hendak menghadiri pesta pernikahan di wilayah Uttar Pradesh dan menggunakan Google Maps sebagai penunjuk jalan.

    Laporan surat kabar Hindustan Times, yang mengutip beberapa pejabat kepolisian setempat, menyebut pengemudi mobil itu sedang mengikuti rute yang ditampilkan aplikasi Google Maps ketika mobil tersebut tiba-tiba terjatuh dari jembatan.

    Menurut laporan The Times of India, mobil itu terjatuh dari ketinggian 50 kaki atau setara 15 meter, dan langsung menghunjam dasar sungai. Disebutkan bahwa mobil sedang melaju dalam kecepatan tinggi saat terjun dari jembatan, dengan kendaraan dan ketiga jenazah korban kemudian dievakuasi dari sungai tersebut.

    Dalam upaya penyelidikan insiden tersebut, menurut laporan kantor berita Press Trust of India (PTI), Kepolisian India telah menginterogasi seorang pejabat, yang tidak disebut namanya, dari pihak Google Maps terkait insiden itu.

    Beberapa pejabat lainnya dari Departemen Pekerjaan Umum pemerintahan setempat juga turut diinterogasi oleh pihak kepolisian.

    Mobil terjun dari jembatan di India gegara mengikuti rute navigasi Google Maps Foto: X.com

  • Hamas Siap untuk Gencatan Senjata di Gaza

    Hamas Siap untuk Gencatan Senjata di Gaza

    Gaza City

    Kelompok Hamas menyatakan siap untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, setelah kesepakatan penghentian pertempuran berhasil terwujud antara Israel dan Hizbullah di Lebanon. Hamas melontarkan pujian untuk gencatan senjata di Lebanon.

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (27/11/2024), Hamas yang menguasai Jalur Gaza ini mengungkapkan pihaknya telah menyatakan kesiapannya itu kepada para mediator kesepakatan gencatan senjata.

    “Kami telah memberitahu para mediator di Mesir, Qatar dan Turki bahwa Hamas siap untuk perjanjian gencatan senjata dan kesepakatan serius untuk pertukaran tahanan,” ucap seorang pejabat senior Hamas, yang tidak disebut namanya, saat berbicara kepada AFP.

    Pejabat Hamas itu menuduh Israel selama ini menghalangi tercapainya perjanjian semacam itu di Jalur Gaza.

    Para pejabat dari Amerika Serikat (AS) dan Israel telah menyampaikan harapan ketika gencatan senjata di Lebanon mulai terbentuk, dengan hilangnya dukungan militer Hizbullah akan membantu mendorong Hamas untuk menuntut perdamaian.

    Hamas telah sejak lama menyatakan keinginan untuk gencatan senjata di Jalur Gaza, namun menurut Tel Aviv, kelompok itu enggan memenuhi tuntutan Israel soal pembebasan sandera.

    Sementara menurut mediator internasional, keengganan Israel untuk menarik pasukannya meninggalkan dari Jalur Gaza juga menjadi hambatan dalam perundingan. Para mediator menyebut kedua belah pihak bertanggung jawab atas kebuntuan yang terjadi.

    Tonton video: Pernyataan Presiden Palestina: Minta Gencatan Senjata di Gaza-Gabung BRICS

  • Menteri Pertahanan China Diselidiki Atas Dugaan Korupsi

    Menteri Pertahanan China Diselidiki Atas Dugaan Korupsi

    Beijing

    Menteri Pertahanan (Menhan) China Dong Jun sedang diselidiki sebagai bagian dari penyelidikan dugaan korupsi secara luas. Dong menjadi Menhan ketiga di China yang diselidiki terkait dugaan korupsi.

    Informasi ini, seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (27/11/2024), disampaikan oleh media Financial Times (FT) dalam laporan terbarunya, yang mengutip para pejabat yang masih aktif dan mantan pejabat Amerika Serikat (AS), yang enggan disebut namanya.

    Jika laporan tersebut terkonfirmasi, maka Dong menjadi Menhan atau mantan Menhan ketiga, secara berturut-turut, yang diselidiki atas dugaan korupsi di China. Dua Menhan sebelumnya, yakni Li Shangfu dan Wei Fenghe, dicopot dari jabatannya setelah diselidiki atas dugaan korupsi.

    Belum ada tanggapan dari Kementerian Luar Negeri China atas laporan tersebut.

    Militer China telah menjalani langkah pembersihan antikorupsi secara besar-besaran sejak tahun lalu, dengan sembilan Jenderal pada Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) — nama resmi militer China — dan setidaknya empat pejabat eksekutif pada industri pertahanan dicopot dari badan legislatif nasional sejauh ini.

    Dong yang mantan Panglima Angkatan Laut China, diangkat menjadi Menhan pada Desember 2023. Dia menggantikan Li Shangfu, pendahulunya, yang dicopot usai tujuh bulan menjabat.

    Sebagai Menhan, Dong bertanggung jawab atas diplomasi militer China dengan negara-negara lainnya. Dia mengawasi mencairnya hubungan militer-ke-militer antara AS dan China baru-baru ini, dengan kedua negara menggelar pembicaraan level komandan untuk pertama kalinya pada September lalu.

  • Israel-Hizbullah Gencatan Senjata, Iran Bilang Gini

    Israel-Hizbullah Gencatan Senjata, Iran Bilang Gini

    Teheran

    Otoritas Iran menanggapi kesepakatan gencatan senjata yang tercapai antara Israel dan kelompok Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon. Teheran menyatakan pihaknya menyambut baik diakhirinya “agresi” Tel Aviv di Lebanon.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Rabu (27/11/2024), menyatakan negaranya “menyambut baik berita” berakhirnya “agresi Israel terhadap Lebanon”.

    Baghaei juga menegaskan “dukungan kuat Iran terhadap pemerintah, bangsa dan perlawanan Lebanon”.

    Iran selama ini menjadi pendukung finansial dan militer bagi Hizbullah, yang bermarkas di wilayah Lebanon.

    Gencatan senjata, yang dimediasi oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis, berhasil disepakati oleh Israel dan Hizbullah. Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa gencatan senjata mulai diberlakukan pada Rabu (27/11) pagi, dengan pertempuran diharapkan berhenti sejak pukul 04.00 waktu setempat.

    Menurut ketentuan dalam perjanjian gencatan senjata tersebut, seperti diumumkan Biden, Israel sepakat untuk menarik pasukannya secara bertahap, dalam waktu 60 hari ke depan, dari wilayah Lebanon bagian selatan.

    Penarikan pasukan Israel itu dilakukan saat tentara-tentara Lebanon, dari Angkatan Bersenjata resmi negara itu, mengambil alih wilayah di dekat perbatasan dengan Israel, demi memastikan Hizbullah tidak membangun kembali infrastrukturnya di sana.