Category: Detik.com Internasional

  • Pilpres Rumania Dibatalkan 2 Hari Sebelum Digelar, Ada Apa?

    Pilpres Rumania Dibatalkan 2 Hari Sebelum Digelar, Ada Apa?

    Bucharest

    Mahkamah Konstitusi Rumania memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) hanya dua hari sebelum pemungutan suara digelar. Putusan itu menyusul tuduhan adanya campur tangan Rusia dalam mendukung kandidat sayap kanan yang dinilai pro-Moskow di pilpres Rumania.

    Presiden Rumania Klaus Iohannis yang pro-Uni Eropa, seperti dilansir AFP, Sabtu (7/12/2024), mengatakan dirinya akan tetap menjabat sampai pemerintahan baru yang muncul dari pemilu legislatif pekan lalu bisa dibentuk untuk menetapkan tanggal pilpres yang baru.

    Situasi terkini di Rumania ini berawal ketika pemerintah merasa keberatan dengan kemenangan capres sayap kanan, Calin Georgescu, dalam pilpres putaran pertama pada 24 November lalu. Hasil pilpres putaran pertama itu mengejutkan Rumania, yang merupakan anggota Uni Eropa dan aliansi militer NATO.

    Pada Rabu (4/12) waktu setempat, kantor kepresidenan Rumania mendeklasifikasi dokumen-dokumen yang merinci tuduhan terhadap Georgescu dan Rusia, termasuk promosi media sosial “besar-besaran” dan serangan siber.

    Berdasarkan dokumen tersebut, Mahkamah Konstitusi menggelar sidang dan hasilnya memutuskan secara bulat untuk membatalkan seluruh proses pilpres demi memastikan “kebenaran dan legalitasnya”.

    “Proses tersebut dirusak sepanjang durasi dan pada semua tahap oleh berbagai penyimpangan dan pelanggaran undang-undang pemilu yang mendistorsi sifat bebas dan benar dari suara yang diberikan oleh warga,” jelas Mahkamah Konstitusi Rumani dalam putusannya pada Jumat (6/12).

    “Semua aspek ini mempunyai dampak yang sama yaitu mengabaikan prinsip-prinsip penting pemilu yang demokratis,” tegas putusan tersebut.

  • Notre Dame Kembali Dibuka 5 Tahun Usai Kebakaran Dahsyat

    Notre Dame Kembali Dibuka 5 Tahun Usai Kebakaran Dahsyat

    Paris

    Katedral Notre Dame akan secara resmi dibuka kembali pada Sabtu (7/12) waktu setempat, atau lima tahun setelah katedral tersohor itu hancur akibat kebakaran dahsyat. Presiden Prancis Emmanuel Macron akan hadir dan menyampaikan pidato dalam seremoni pembukaan kembali Notre Dame.

    Seremoni pembukaan itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (7/12/2024), juga akan dihadiri tamu-tamu penting, seperti Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kemudian Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan ahli waris takhta Kerajaan Inggris Pangeran William.

    Laporan sumber otoritas bandara Prancis menyebut Trump telah mendarat di Bandara Orly, sebelah selatan Paris, dengan jet pribadi pada Sabtu (7/12) sebelum pukul 07.00 GMT. Disebutkan bahwa Trump akan melakukan pembicaraan dengan Macron sebelum menghadiri seremoni pembukaan Notre Dame.

    Trump juga disebut mungkin bertemu langsung dengan Zelensky di Paris. Namun kemungkinan ini belum dikonfirmasi secara resmi.

    Presiden AS Joe Biden tidak akan hadir langsung dalam seremoni ini, melainkan diwakili oleh sang istri, Jill Biden. Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, juga tidak menghadiri seremoni ini karena telah dijadwalkan melakukan perjalanan akhir pekan ke Pulau Corsica, Prancis.

    Pesan dari Paus Fransiskus untuk masyarakat Prancis akan dibacakan saat seremoni pembukaan kembali digelar.

    Seremoni pembukaan kembali Notre Dame akan digelar seluruhnya di dalam ruangan karena prakiraan cuaca buruk. Sebelumnya dijadwalkan bahwa seremoni akan digelar di luar ruangan, dengan Notre Dame yang telah selesai menjalani rekonstruksi menjadi latar belakangnya.

  • Digulingkan, PM Prancis Temui Macron Sampaikan Pengunduran Diri

    Digulingkan, PM Prancis Temui Macron Sampaikan Pengunduran Diri

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Prancis Michel Barnier menemui Presiden Emmanuel Macron untuk menyampaikan pengunduran dirinya, setelah kalah dalam mosi tidak percaya di parlemen. Macron pun harus segera mencari cara untuk menghentikan kekacauan politik dan keuangan yang berkembang.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/12/2024), Barnier tiba di Istana Elysee pada Kamis (5/12) pagi waktu setempat untuk formalitas pengunduran dirinya. Dia menjadi perdana menteri dengan masa jabatan terpendek di Prancis.

    Sebelumnya, mayoritas anggota parlemen pada hari Rabu (4/12) mendukung mosi tidak percaya yang diusulkan oleh kubu kiri garis keras, dan didukung oleh kubu kanan garis keras yang dipimpin oleh Marine Le Pen.

    Pemicu penggulingan Barnier adalah rencana anggarannya tahun 2025 yang mencakup langkah-langkah penghematan yang tidak dapat diterima oleh mayoritas di parlemen, tetapi menurutnya diperlukan untuk menstabilkan keuangan Prancis.

    Dilansir DW, Kamis (5/12/2024), kubu sayap kiri dan sayap kanan mengecam Barnier karena menggunakan kekuasaan konstitusional khusus untuk mengadopsi sebagian anggaran yang tidak populer tanpa pemungutan suara akhir di parlemen, di mana anggaran itu tidak mendapat dukungan mayoritas. Rancangan anggaran tersebut bertujuan menghemat sebesar €60 miliar (sekitar Rp1 kuadriliun) untuk mengurangi defisit besar.

    “Realitas (defisit) ini tidak akan hilang hanya dengan mosi tidak percaya,” kata Barnier kepada anggota parlemen sebelum pemungutan suara, seraya menambahkan bahwa defisit anggaran akan terus menjadi beban bagi pemerintahan berikutnya.

  • UU Maritim Baru Filipina Tingkatkan Ketegangan di Laut China Selatan

    UU Maritim Baru Filipina Tingkatkan Ketegangan di Laut China Selatan

    Jakarta

    Konfrontasi terbaru antara kapal-kapal Filipina dan Cina di perairan yang disengketakan di Laut Cina Selatan terjadi hari Rabu (4/12), dengan kedua belah pihak saling menyalahkan setelah Manila mengklaim, kapal patroli Cina menembakkan meriam air dan “menyenggol” kapal penjaga pantai Filipina.

    Cina sebaliknya mengklaim, kapal-kapal penjaga pantai Filipina berusaha “memasuki perairan teritorial Cina di sekitar Pulau Huangyan,” nama Cina untuk gugus karang Scarborough Shoal, sekitar 220 kilometer (sekitar 130 mil laut) di lepas pantai pulau Luzon, Filipina.

    Cina mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan (LCS) sebagai wilayah maritimnya, meskipun ada putusan pengadilan internasional tahun 2016 yang menyatakan klaim ini tidak sah menurut Konvensi PBB tentang Hukum Laut, UNCLOS.

    UNCLOS antara lain mendefinisikan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) suatu negara sejauh 200 mil laut dari daratan. ZEE memberikan hak kepada suatu negara atas sumber daya laut. Scarborough Shoal berada di dalam ZEE Filipina dan berjarak lebih dari 460 mil laut dari pantai Cina terdekat, di Pulau Hainan.

    Sengketa teritorial ini juga melibatkan negara-negara lain, terutama Malaysia dan Vietnam, karena kedua negara juga memiliki klaim di Laut Cina Selatan yang tumpang tindih dengan klaim Cina dan Filipina.

    Undang-undang maritim yang baru picu reaksi keras Malaysia

    Pada tanggal 8 November, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menandatangani Undang-Undang Zona Maritim Filipina dan Undang-Undang Alur Laut Kepulauan Filipina, yang menegaskan kembali klaim maritim Manila.

    “Ini menandakan tekad kami untuk melindungi sumber daya maritim kami, melestarikan keanekaragaman hayati kami yang kaya, dan memastikan bahwa perairan kami tetap menjadi sumber kehidupan dan mata pencaharian bagi semua orang Filipina,” kata Marcos Jr..

    Pada bulan Agustus, Vietnam dan Filipina sepakat untuk memperdalam hubungan pertahanan dan militer serta meningkatkan kolaborasi keamanan maritim di tengah meningkatnya kehadiran Cina di perairan yang disengketakan.

    Kedua negara juga akan menandatangani perjanjian resmi sebelum akhir tahun, dan berjanji untuk menyelesaikan perselisihan secara damai di bawah hukum internasional.

    Shahriman Lockman, direktur proyek khusus di Institut Studi Strategis dan Internasional, Malaysia, kepada DW mengatakan, klaim Filipina yang tumpang tindih itu “provokatif” bagi Malaysia.

    “Banyak orang sering mengabaikan bahwa klaim yang tumpang tindih di Laut Cina Selatan tidak hanya terjadi antara Cina dan penggugat Asia Tenggara,” kata Lockman, “tetapi juga melibatkan perselisihan di antara penggugat Asia Tenggara itu sendiri.”

    “Dalam beberapa hal, klaim Filipina khususnya provokatif bagi Malaysia, karena klaim tersebut mencakup negara bagian Sabah di Kalimantan. Ini bukanlah pulau tak berpenghuni, tetapi negara bagian dengan hampir 4 juta penduduk dan wilayah terluas kedua di Malaysia,” kata Lockman. “Protes Malaysia bukan hal baru,” tambahnya.

    Konflik dengan banyak dimensi

    Lockman mengatakan, setiap negara memiliki perselisihannya sendiri terakait LCS, yang membuat mereka sulit bersatu dalam melawan China. “Realitas untuk setiap penggugat individu sangat bervariasi, dan ini menyoroti masalah dengan dunia yang melihat situasi melalui lensa sempit yang mereduksinya menjadi narasi Cina versus Asia Tenggara,” kata Lockman.

    Para pengamat mengatakan, Perdana Menteri Anwar Ibrahim makin mendekatkan Malaysia ke Cina sejak menjabat pada tahun 2022. Cina telah menjadi mitra dagang utama Malaysia sejak 2009, menyumbang 17% dari perdagangan global Malaysia — mendekati USD100 miliar — kata menteri perdagangan Malaysia, Zafrul Aziz, bulan Juni lalu.

    Para pengamat mengatakan, itulah sebabnya Malaysia jarang menentang klaim atau tindakan Beijing di Laut Cina Selatan, meskipun negara itu juga memiliki sengketa teritorialnya sendiri yang sudah berlangsung lama dengan Cina.

    “Selain bungkam mengenai sengketa Laut Cina Selatan antara Manila dan Beijing, Malaysia juga telah mengambil pendekatan yang lebih tenang terhadap sengketanya sendiri dengan Beijing,” kata Ian Chong, ilmuwan politik di Singapura, bulan September lalu.

    Dia mengatakan lebih lanjut, penolakan terbuka Filipina terhadap klaim Cina kontras dengan sikap diam Malaysia terhadap penempatan kapal penjaga pantai oleh Cina di lepas pantai Sarawak, negara bagian Malaysia di pulau Kalimantan utara.

    Chong menandaskan, hal ini menunjukkan bahwa Malaysia “siap untuk menekan” negara-negara seperti Filipina yang dianggapnya “relatif lebih lemah,” sementara di sisi lain kurang bersedia untuk melawan Cina, yang menawarkan “peluang ekonomi yang signifikan”

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris

    (ita/ita)

  • Ketakutan dan Amarah, Enam Jam yang Mengguncang Korsel

    Ketakutan dan Amarah, Enam Jam yang Mengguncang Korsel

    Jakarta

    Hwang, pemuda berusia 19 tahun di Korsel, sedang menyimak aksi demonstrasi warga Georgia di layar televisi pada Selasa (03/12) malam, saat tiba-tiba tayangan berubah menampilkan kondisi genting yang terjadi di negaranya saat Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer.

    “Saya tak percaya dengan apa yang saya lihat,” kata Hwang, seorang pelajar yang meminta nama lengkapnya tidak dipublikasikan.

    Keesokan harinya, tepatnya Rabu (04/12) siang, Hwang yang masih terkejut dengan perubahan drastis di negerinya, menjadi bagian dari demonstrasi memprotes kebijakan darurat militer di depan gedung Majelis Nasional.

    “Penting bagi saya untuk hadir di sini untuk menunjukkan kami menentang apa yang sedang dilakukan Presiden Yoon,” katanya.

    Kurang dari enam jam, Presiden Yoon Suk Yeol dipaksa untuk mencabut darurat militer, setelah anggota parlemen melakukan pemungutan suara darurat untuk membatalkan pemberlakuan darurat militer tersebut.

    Itu adalah enam jam berisi kekacauan, demonstrasi, ketakutan, dan ketidakpastian di negeri yang membawa Presiden Yoon ke tampuk kekuasaan tertinggi Korea Selatan.

    Pengumuman darurat militer

    Selasa (03/12), tepat pukul 23.00 waktu setempat, Presiden Yoon yang tampak duduk di depan tirai berwarna biru, membacakan pidato yang mengejutkan warga Korea Selatan.

    Kebijakan ini diumumkan Presiden Yoon yang tengah berjuang menghadapi kebuntuan legislasi rancangan undang-undang anggaran negara dan upaya penyelidikan terhadap anggota kabinetnya.

    Getty Images

    Pengumuman ini memantik kegaduhan semalam suntuk di Seoul, ibu kota negeri itu.

    Tak lama berselang setelah dekrit darurat militer, polisi mulai memasang gerbang metal berwarna putih di luar gedung Majelis Nasional yang berlokasi di jantung Seoul, gedung yang selama ini digambarkan sebagai “simbol demokrasi Korea” oleh instansi pariwisata negeri tersebut.

    Militer kemudian mengumumkan semua aktivitas parlemen dihentikan sebagai bagian dari pemberlakuan darurat militer.

    Baca juga:

    Akan tetapi, pengumuman penerapan darurat militer militer dan pengerahan aparat keamanan tidak menghentikan ribuan orang berkumpul di depan gedung tersebut dalam marah dan keprihatinan.

    Kondisi ini mengingatkan pada era lampau. Sebagai negara yang kini menerapkan demokrasi secara penuh, Korea Selatan sebenarnya baru lepas dari bawah rezim otoriter pada 1987. Darurat militer terakhir kali diberlakukan negara ini pada 1979.

    Apa yang terjadi saat ini adalah “gerakan yang tak pernah saya bayangkan akan terjadi di Korea Selatan pada abad ke-21,” kata seorang pelajar, Juye Hong, kepada BBC World Service.

    Upaya perlawanan

    Tak lama setelah darurat militer diumumkan Presiden Yoon, pimpinan oposisi dari Partai Demokrat, Lee Jae-myung, menayangkan siaran langsung lewat Instagram, meminta rakyat untuk hadir di gedung Majelis Nasional dan menggelar demonstrasi di sana.

    Ia juga meminta koleganya, sesama anggota parlemen untuk hadir di gedung Majelis Nasional guna menolak pemberlakuan darurat militer.

    Ratusan warga merespons ajakan itu.

    Ketegangan meruyak seiring warga yang mengenakan mantel musim dingin berdatangan dan berupaya menembus barisan polisi berjaket neon.

    “Tolak darurat militer,” seru para peserta aksi.

    Kendaraan-kendaraan yang membawa personel militer dihadang oleh kerumunan orang. Seorang perempuan berbaring di antara roda-roda kendaraan militer, menantang kehadiran tentara di sana.

    Namun kondisi itu, begitu kontras dengan kondisi bagian Seoul lainnya, yang terkesan normal, meski kebingungan menggelayut.

    “Jalan-jalan tampak normal, orang-orang di sini jelas kebingungan,” kata John Nilsson-Wright, seorang profesor di Universitas Cambridge, kepada BBC World Service, dari Seoul.

    John mengatakan seorang polisi sempat berbincang dengannya “sama bingungnya dengan saya”.

    Seorang perempuan berbaring di jalan untuk menghalangi kendaraan yang mengangkut unit tentara (Reuters)

    Bagi sebagian orang, momen pergolakan itu adalah malam yang panjang.

    “Awalnya saya senang karena tahu saya tidak perlu pergi ke sekolah hari ini,” kata seorang remaja berusia 15 tahun kepada BBC di Seoul, Rabu (04/12).

    “Tapi kemudian rasa takut yang amat sangat hinggap, dan membuat saya terjaga sepanjang malam.”

    “Tak ada kata yang mampu menggambarkan rasa takut saya, bahwa kejadian ini mungkin mengubah kami menjadi seperti Korea Utara,” kata seorang warga yang enggan diungkap identitasnya kepada BBC.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Sementara itu, kabar bahwa pasukan khusus telah dikerahkan ke gedung parlemen mulai menyebar. Suara helikopter terdengar mengitari langit sebelum mendarat di atap gedung parlemen.

    Para wartawan berdesakan di antara kerumunan di luar gerbang, sambil mengambil gambar dengan kamera.

    Kekhawatiran soal potensi pembatasan kerja media membuat para wartawan di Seoul tetap berhubungan satu sama lain sambil bertukar saran tentang cara untuk tetap aman.

    Sementara itu, Ahn Gwi-ryeong, juru bicara berusia 35 tahun dari Partai Demokrat oposisi berhadapan dengan tentara di bawah todongan senjata. Aksinya menarik laras senapan seorang tentara tersorot kamera dan kemudian viral di dunia maya.

    Ahn Gwi-ryeong, juru bicara berusia 35 tahun dari Partai Demokrat oposisi berhadapan dengan tentara di bawah todongan senjata. (BBC)

    “Saya tidak memikirkan hal-hal yang intelektual atau rasional, saya hanya berpikir, ‘Kami harus menghentikan ini, jika kami tidak menghentikannya, tidak ada yang lain,” ungkapnya kepada BBC.

    “Sejujurnya, saya agak takut pada awalnya ketika pertama kali melihat pasukan darurat militer. Saya berpikir, ‘Apakah ini sesuatu yang bisa terjadi di Korea pada abad ke-21, terutama di Majelis Nasional?”

    “Setelah badai malam itu, sulit untuk kembali ke kenyataan,” tambahnya.

    “Saya merasa seperti menyaksikan kemunduran sejarah.”

    Saat Ahn berhadapan dengan para tentara, waktu terus mengejar anggota parlemen oposisi, yang bergegas masuk ke gedung untuk membuat keputusan penjegalan perintah darurat militer. Keputusan Majelis Nasional diketahui mampu membatalkan perintah darurat militer.

    Reuters

    Namun, anggota parlemen dan para pembantunya harus masuk ke dalam. Beberapa dari mereka merangkak melewati kaki pasukan keamanan. Sementara yang lain mendorong dan berteriak kepada tentara bersenjata.

    Kepanikan melanda, banyak dari anggota Majelis Nasional yang terpaksa masuk dengan memanjat pagar dan tembok.

    Hong Kee-won dari Partai Demokrat mengatakan kepada BBC bahwa dirinya harus memanjat pagar setinggi 1,5m untuk memasuki gedung.

    Ia juga sempat dicegat polisi meski sudah menunjukkan identitas yang membuktikan bahwa ia adalah anggota parlemen.

    ReutersPara anggota parlemen harus memaksa masuk ke dalam gedung parlemen

    Hong bilang para pengunjuk rasa membantu mengangkat tubuhnya melewati tembok.

    Dia mengaku sedang terlelap tidur saat Yoon mengumumkan darurat militersaat istrinya membangunkannya, dia langsung bergegas ke gedung parlemen.

    “Demokrasi kuat di sini,” kata Hong.

    “Militer perlu mendengarkan kami, konstitusi, dan bukan presiden.”

    Getty ImagesAnd vote by barricading themselves inside it

    Pemungutan suara

    Para anggota parlemen yang berhasil masuk ke gedung itu berkerumun. Suasana terasa sedikit lebih tenang daripada kondisi di luar.

    Dengan tergesa, mereka membarikade pintu masuk dengan apa pun yang dapat mereka temukan: bangku empuk, meja panjang, sofa.

    Beberapa mencoba memukul mundur tentara yang berhasil masuk ke gedung pertemuan.

    Pada pukul 01.00 waktu setempat, Ketua Majelis Nasional Woo Won-sik mengajukan resolusi agar darurat militer dicabut.

    Dengan itu, kurang dari dua jam setelah pengumuman mendadak Yoon, 190 anggota parlemen yang berkumpul termasuk beberapa orang dari partai Yoon, memberikan suara bulat untuk memblokir darurat militer.

    EPA-EFEAnggota parlemen memberikan suara menentang perintah darurat militer Yoon

    Setelah pemungutan suara, pemimpin oposisi Lee mengatakan kepada wartawan bahwa ini adalah “kesempatan yang menentukan untuk memutus lingkaran setan dan kembali ke masyarakat normal”.

    Pada pukul 04:30, Yoon kembali tampil di televisi, di depan tirai biru yang sama, dan mengatakan bahwa ia akan mencabut darurat militer.

    Namun, ia mengatakan pembatalan baru sah ketika ia dapat mengumpulkan cukup banyak anggota kabinetnya untuk mencabut perintah tersebut.

    Pengumuman itu disambut dengan sorak-sorai di luar gedung. Beberapa jam sebelum fajar, lebih banyak orang keluar dari gedung, dari balik barikade yang mereka porak porandakan.

    Gedung megah itu menanggung kerusakan, dengan lubang di pintu dan jendela yang pecah, sebagai bagian dari upaya warga Korea Selatan yang berusaha menyelamatkan demokrasi.

    Aktivitas di sekolah, tempat usaha, dan bank berjalan seperti biasa pada Rabu (04/12) pagi, sementara pesawat-pesawat terus mendarat tanpa gangguan di ibu kota Korea Selatan yang ramai.

    Namun, kemarahan publik dan dampak politiknya belum mereda.

    Saat matahari terbit pada Rabu, ribuan orang berkumpul mendesak Yoon mundur. Ia juga terjerat upaya pemakzulan.

    “Kami adalah negara demokrasi yang kuat Tetapi rakyat Korea ingin aman. Presiden Yoon harus mengundurkan diri atau dimakzulkan,” kata Yang Bu-nam, seorang politikus Partai Demokrat, kepada BBC.

    (ita/ita)

  • Jenderal AS-Rusia Teleponan di Tengah Meningkatnya Ketegangan

    Jenderal AS-Rusia Teleponan di Tengah Meningkatnya Ketegangan

    Jakarta

    Jenderal top Angkatan Udara Amerika Serikat C.Q. Brown, telah berbicara melalui telepon dengan Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov. Pembicaraan yang dilakukan pekan lalu tersebut, baru diungkapkan oleh militer AS pada hari Rabu (4/12) waktu setempat. Ini merupakan pertama kalinya Brown berbicara dengan rekan sejawatnya dari Rusia tersebut.

    “Para pemimpin membahas sejumlah isu keamanan global dan regional termasuk konflik yang sedang berlangsung di Ukraina,” kata juru bicara Brown dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Kamis (5/12/2024).

    Panggilan telepon yang jarang terjadi itu dilakukan pada tanggal 27 November. Namun, “atas permintaan Jenderal Gerasimov, Jenderal Brown setuju untuk tidak mengumumkan panggilan telepon tersebut secara proaktif.”

    Permintaan untuk panggilan telepon itu dibuat oleh kementerian pertahanan Rusia, kata juru bicara tersebut.

    Ketegangan telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Ukraina menembakkan rudal pasokan AS dan Inggris ke sasaran di dalam wilayah Rusia, meskipun ada peringatan dari Moskow bahwa mereka akan melihat tindakan tersebut sebagai eskalasi besar.

    Awal bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam pidato yang disiarkan di televisi, mengatakan bahwa Moskow telah menyerang fasilitas militer Ukraina dengan rudal balistik hipersonik jarak menengah baru, yang dikenal sebagai “Oreshnik”. Putin pun memperingatkan bahwa serangan rudal balistik berikutnya akan menyusul.

  • Prancis Terancam Krisis Politik, PM Hadapi Mosi Tidak Percaya

    Prancis Terancam Krisis Politik, PM Hadapi Mosi Tidak Percaya

    Jakarta

    Para anggota parlemen Prancis meloloskan mosi tidak percaya terhadap pemerintah pada hari Rabu (04/12), sebuah tindakan yang membuat negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa (UE) itu makin terpuruk ke dalam krisis yang mengancam kemampuan legislatifnya untuk mengatasi defisit anggaran besar.

    Anggota parlemen dari kelompok sayap kanan dan sayap kiri bersatu mendukung mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri (PM) Michel Barnier, dengan mayoritas 331 suara mendukung mosi tersebut.

    PM Prancis terancam mengundurkan diri

    Barnier kini harus mengajukan pengunduran dirinya dan pemerintahannya kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, menjadikan masa jabatan pemerintahan minoritasnya selama tiga bulan itu sebagai yang terpendek dalam sejarah Republik Kelima Prancis yang dimulai pada tahun 1958.

    Media Prancis melaporkan, Barnier akan menyerahkan pengunduran dirinya pada hari Kamis (05/12) pagi waktu setempat.

    Kubu sayap kiri dan sayap kanan mengecam Barnier karena menggunakan kekuasaan konstitusional khusus untuk mengadopsi sebagian anggaran yang tidak populer tanpa pemungutan suara akhir di parlemen, di mana anggaran itu tidak mendapat dukungan mayoritas. Rancangan anggaran tersebut bertujuan menghemat sebesar €60 miliar (sekitar Rp1 kuadriliun) untuk mengurangi defisit besar.

    “Realitas (defisit) ini tidak akan hilang hanya dengan mosi tidak percaya,” kata Barnier kepada anggota parlemen sebelum pemungutan suara, seraya menambahkan bahwa defisit anggaran akan terus menjadi beban bagi pemerintahan berikutnya.

    Tidak ada pemerintahan Prancis yang kalah dalam mosi tidak percaya sejak Georges Pompidou pada tahun 1962. Macron mengawali krisis ini dengan mengadakan pemilu dadakan pada bulan Juni lalu, yang membuat parlemen terpolarisasi.

    Pemerintah runtuh, parlemen Prancis terpecah-belah

    Kekacauan politik Prancis juga semakin melemahkan UE yang sudah terguncang akibat runtuhnya pemerintahan koalisi Jerman, beberapa pekan sebelum Presiden Terpilih AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

    Menteri Pertahanan (Menhan) Prancis yang akan segera meninggalkan jabatannya, Sebastien Lecornu, memperingatkan bahwa gejolak ini dapat memengaruhi dukungan bantuan Prancis untuk Ukraina.

    Bahkan, Partai sayap kiri France Unbowed (LFI) menuntut pengunduran diri Macron.

    Jatuhnya karier politik Barnier ini justru disambut baik oleh pemimpin sayap kanan Marine Le Pen, yang selama bertahun-tahun telah mencoba menggambarkan partainya, National Rally, sebagai calon pemerintahan yang siap memimpin.

    “Saya tidak mendesak Macron untuk mengundurkan diri,” katanya. “Tekanan terhadap presiden akan semakin besar. Hanya dia yang bisa mengambil keputusan itu.”

    Tidak ada jalan keluar yang mudah dari krisis politik Prancis

    Prancis kini menghadapi masa ketidakpastian politik mendalam, yang sudah membuat investor di obligasi dan saham negara itu gelisah. Awal pekan ini, biaya pinjaman Prancis sempat melampaui Yunani, yang biasanya dianggap jauh lebih berisiko.

    Macron kini harus membuat pilihan. Istana Elysee mengatakan, presiden dijadwalkan akan berbicara kepada rakyat Prancis pada hari Kamis (05/12) malam waktu setempat.

    Tiga sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Macron ingin segera menunjuk perdana menteri baru, dengan salah satu sumber menyebut, ia ingin melakukannya sebelum upacara pembukaan kembalinya Katedral Notre-Dame pada hari Sabtu (07/12), yang rencananya akan dihadiri oleh Trump.

    Perdana menteri baru akan menghadapi tantangan yang sama seperti Barnier dalam mengesahkan rancangan undang-undang, termasuk anggaran 2025, yang perlu diadopsi oleh parlemen yang terpecah-belah. Tidak akan ada pemilu parlemen baru sebelum bulan Juli.

    Sebagai alternatif, Macron dapat meminta Barnier dan para menterinya untuk tetap menjabat sebagai pemerintahan sementara, selagi ia mencari waktu untuk menunjuk PM yang mampu menarik dukungan lintas partai untuk mengesahkan undang-undang.

    Pemerintah sementara juga dapat mengusulkan undang-undang darurat untuk melanjutkan ketentuan pajak dan pengeluaran dalam anggaran 2024 ke tahun depan, atau menggunakan kekuasaan khusus untuk mengesahkan rancangan anggaran 2025 melalui dekrit, meskipun para ahli hukum mengatakan langkah ini adalah area abu-abu secara hukum dan biaya politiknya akan sangat besar.

    Derita ekonomi yang akan dihadapi Prancis

    Gejolak ini bukan tanpa risiko bagi Le Pen. Sekutu Macron mencoba menggambarkannya sebagai agen kekacauan, setelah partainya bergabung dengan kelompok sayap kiri untuk menjatuhkan Barnier.

    “Rakyat Prancis akan menilai keras keputusan yang akan Anda ambil,” kata Laurent Wauquiez, seorang anggota parlemen dari partai konservatif Les Republicains yang mendukung Macron, kepada Le Pen di parlemen.

    Sejak Macron mengadakan pemilu dadakan musim panas lalu, indeks pasar saham acuan CAC 40 Prancis (FCHI) telah turun hampir 10% dan menjadikan angka itu yang terburuk di antara negara-negara ekonomi utama Uni Eropa lainnya.

    Euro EUR=EBS menunjukkan sedikit reaksi terhadap dolar, dan diperdagangkan sekitar $1,05 (sekitar Rp16.600) per euro (sekitar Rp16.700), tetapi turun terhadap mata uang Eropa lainnya seperti franc Swiss dan pound Inggris.

    “Saya terkejut euro tidak banyak bergerak,” kata Nick Rees, analis senior pasar valuta asing di Monex Europe. “Ada dua kekuatan besar di Eropa, Prancis dan Jerman, yang keduanya saat ini kehilangan kekuatan.”

    Rancangan anggaran Barnier bertujuan mengurangi defisit fiskal dari proyeksi 6% dari output nasional tahun ini menjadi 5% pada 2025. Menjatuhkan pemerintahannya akan menjadi bencana bagi keuangan negara, kata Barnier.

    Le Pen tidak menggubris peringatan tersebut. Ia mengatakan partainya akan mendukung undang-undang darurat apa pun yang akhirnya mampu memperpanjang ketentuan pajak dan pengeluaran anggaran 2024 hingga tahun depan, untuk memastikan adanya pembiayaan sementara.

    kp/ha (Reuters)

    (ita/ita)

  • Skandal Startup Ganja JuicyFields yang Hebohkan Jerman

    Skandal Startup Ganja JuicyFields yang Hebohkan Jerman

    Jakarta

    Pada bulan April 2024, ratusan petugas polisi menggerebek rumah dan kantor di 11 negara dan menangkap sejumlah orang yang terkait JuicyFields, perusahaan ganja yang awalnya berkantor pusat di Berlin.

    JuicyFields menjanjikan keuntungan besar bagi yang bersedia berinvestasi dalam ganja medis melalui situs webnya. Hampir 200.000 orang melakukannya dan menjadi korban penipuan. Jaksa memperkirakan kerugiannya sekitar €645 juta atau lebih dari Rp10 triliun.

    Podcast Cannabis Cowboys DW pertama kali menyelidiki penipuan tersebut dan telah menerima banyak penghargaan sejak episode terakhirnya diterbitkan pada bulan Maret 2023.

    Jaringan jurnalis investigasi di sejumlah negara Eropa kini telah menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut. Temuan mereka dipublikasikan oleh penyiar publik Denmark DR, surat kabar Swedia Svenska Dagbladed, surat kabar Austria Der Standard, dan di Jerman oleh majalah Der Spiegel, publikasi daring Correctiv.org, dan stasiun TV publik ZDF.

    Podcast DW berujung banyak investigasi media

    Jurnalis Kevin Shakir dari media DR di Denmark, berhasil menghubungi pria yang diduga sebagai dalang di balik JuicyFields. Sergej B. Warga negara Rusia ini ditangkap pada bulan April 2024 di Republik Dominika dan akan diadili di Spanyol.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Menurut penelitian Shakir, jaringan di sekitar Sergej B. pernah melakukan dua kasus penipuan besar sebelum JuicyFields. Satu melibatkan daur ulang limbah, yang lainnya melibatkan mata uang kripto. Banyak orang kehilangan uang mereka. Shakir menceritakan kisah Sergej B. dalam The Phantom from Russia seri podcast lima bagian dalam bahasa Denmark.

    JuicyFields, ladang investasi bodong yang tidak juicy

    Podcast DW yakni Cannabis Cowboys – the JuicyFields Saga menceritakan kisah penipuan yang menyebabkan ribuan investor di seluruh dunia tertipu hingga ratusan juta euro.

    Ganja medis sudah legal di Jerman dan banyak negara lainnya melalui apotek dengan resep dokter. Perusahaan rintisan di Berlin, JuicyFields, mengumpulkan jutaan euro selama bertahun-tahun untuk, katanya, menanam ganja medis di seluruh dunia.

    Perusahaan berjanji untuk membagi keuntungan dari penjualan ke apotek dengan investornya, dan menawarkan pengembalian keuntungan lebih dari 100 persen per tahun. Bagi banyak orang, ini adalah tawaran yang menggiurkan.

    “Juicy Fields adalah investasi pertama saya,” kata Martin, salah satu investor awal. “Itu juga karena ada hubungannya dengan ganja, dan ganja adalah tanaman yang sangat saya minati ketika masih muda.”

    Tergiur gandakan uang dengan ganja

    Martin tergiur janji bahwa investor mampu menggandakan uang dalam waktu satu tahun lewat bisnis ganja medis dengan berinvestasi di JuicyFields. Karena saat itu perusahaan membayar tepat waktu dan secara teratur membagikan keuntungan besar, Martin yang juga seorang ayah ini menginvestasikan sekitar 60.000 euro di platform tersebut. Sebagai seorang influencer, ia bahkan mengiklankan perusahaan tersebut.

    Pada musim panas tahun 2022, impiannya tiba-tiba runtuh. Dari hari ke hari, investor tidak dapat lagi mengakses uangnya. Pelaku bersembunyi hingga saat ini.

    Polisi masih melakukan penyelidikan di banyak negara, dan berkoordinasi di seluruh Eropa. Pihak berwenang menyebutkan kerugian yang disebabkan oleh JuicyFields setidaknya mencapai 400 juta euro, perkiraan lain mencapai miliaran.

    Apa pemerintah Rusia terlibat?

    Gabriela Keller dari publikasi investigasi daring correctiv.org juga ingin tahu tentang kemungkinan keterlibatan Rusia. Banyak pengamat Rusia mengatakan penipuan dalam skala JuicyFields butuh perlindungan politik. Keller mengatakan investigasi tersebut tidak memberikan 100% bukti bahwa Rusia terlibat. Namun, beberapa temuannya menunjukkan setidaknya ada hubungan.

    Misalnya, seorang Rusia dari lingkaran dalam JuicyFields, Vitaly M., terdaftar memiliki tempat tinggal di Berlin dengan alamat yang sama dengan kedutaan besar budaya resmi Rusia, yakni lembaga yang disebut Rumah Sains dan Budaya Rusia.

    “Fakta bahwa ia terdaftar di Rumah Sains dan Budaya Rusia dapat menunjukkan bahwa ia memiliki asisten di sana,” kata Keller kepada DW. “Karena Anda memerlukan kontrak sewa atau konfirmasi dari pemilik rumah saat mendaftarkan alamat Anda di kantor pendaftaran.”

    Rumah Sains dan Budaya Rusia membantah bahwa mereka punya hubungan apa pun dengan Vitaly M. dan mengatakan bahwa ia pasti telah memalsukan dokumen atau memberikan informasi palsu di kantor pendaftaran tempat tinggal.

    Pada bulan April, Vitaly M. berhasil lolos dari penangkapan. Dia sekarang tinggal di Rusia dan tampaknya menjalankan perusahaan yang memproduksi pesawat nirawak, kata Keller kepada DW.

    Di Swedia, korban penipuan JuicyFields tertipu lagi

    Dua reporter di media Svenska Dagbladet, memfokuskan investigasi mereka pada seorang pria yang tidak pernah menjadi anggota JuicyFields, tetapi namanya terkait erat dengan kasus tersebut: Lars Olofsson, seorang pengacara Swedia.

    Jurnalis bernama Frida Svensson dan Erik Wisterberg ini mengamati gerak-gerik Lars Olofsson terkait kasus ini. Hasilnya mengejutkan.

    Setelah JuicyFields tutup pada musim panas tahun 2022 dan ribuan investor terlantar, Olofsson mengumumkan bisa membantu para korban mendapatkan kembali uang mereka.

    Alih-alih menunggu penipu di balik JuicyFields dihukum, Olofsson mengumumkan bahwa ia akan mengajukan gugatan class action terhadap semua orang yang memungkinkan terjadinya penipuan tersebut, termasuk Facebook, tempat perusahaan tersebut beriklan, dan bank-bank yang meneruskan uang investor ke JuicyFields.

    Untuk jadi bagian dari gugatan class action itu, investor yang tertipu harus membayar biaya kepada Olofsson. Awalnya, biayanya €100 atau sekitar Rp1,6 juta, kemudian menjadi €150. Ribuan orang mendaftar.

    “(Olofsson) memasarkan diri sebagai pengacara super dengan pengalaman 15 tahun menyelidiki penipuan dan kecurangan internasional. Dia mengklaim sebagai mantan anggota Navy Seal dan bekerja di dinas intelijen militer Swedia,” kata Wisterberg kepada DW. “Tetapi semua ini tidak benar.”

    “Latar belakang aslinya, ia pernah menjalani hukuman penjara karena kejahatan ekonomi. Dia juga akan diadili lagi tahun ini, yang sama sekali tidak diketahui oleh kliennya,” tambah Wisterberg dalam siaran podcastnya, The Savior.

    Dalam podcast tersebut, Olofsson digambarkan sebagai orang yang hanya ingin meraup untung dari penipuan. Dia dituduh telah menggondol banyak uang dari biaya pendaftaran dari investor yang tertipu, sementara proses hukum yang dia mulai terkait dengan JuicyFields ditolak oleh pengadilan Swedia.

    Kedua wartawan itu mengatakan mereka dapat membuktikan tuduhan itu dengan dokumen dan bahwa mereka telah mengkonfrontasi Olofsson terkait temuan ini.

    DW juga menghubungi Olofsson dan meminta komentarnya. Olofsson menjawab, tetapi tidak membahas topik apa pun yang ditanyakan kepadanya. Sebaliknya, dia menulis bahwa jurnalis tidak dapat dipercaya dan mengatakan dia justru kebanjiran klien baru setelah podcast The Savior mengudara di Swedia.

    Jaksa penuntut umum di Berlin, Madrid, dan tempat lain saat ini sedang mengevaluasi materi yang disita selama penggerebekan pada bulan April 2024. Belum ada tuntutan yang diajukan.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris dan Jerman

    (ita/ita)

  • Biden Kedapatan Pejamkan Mata Saat Pertemuan di Afrika, Tertidur?

    Biden Kedapatan Pejamkan Mata Saat Pertemuan di Afrika, Tertidur?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden terlihat memejamkan matanya saat pertemuan puncak dengan para pemimpin Afrika di Lobito, Angola. Hal ini terlihat dalam momen yang terekam dalam video pada Rabu (4/12) waktu setempat.

    Duduk di tengah meja bersama berbagai pejabat dari negara-negara Afrika, presiden berusia 82 tahun itu terlihat memejamkan mata dan mengistirahatkan kepalanya, sementara Wakil Presiden Tazania Philip Mpango berbicara.

    Dilansir Fox News, Kamis (5/12/2024), mata Biden tetap terpejam selama lebih dari satu menit.

    Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Sejumlah pihak ramai mengomentari momen tersebut, dengan beberapa mengatakan presiden tampak tertidur.

    “Joe Biden tertidur saat bertemu dengan para pemimpin Afrika hari ini,” tulis pendiri Outkick, Clay Travis di media sosial X.

    “Dia sangat cerdas! Jujur saja, ini terasa disengaja. Siapa yang membawa orang berusia 82 tahun ke pesawat untuk perjalanan TIGA HARI ke Afrika?! Tiga hari! Bodoh sekali,” tulisnya.

    Pembawa acara radio di Denver, Ross Kaminsky, menyebut momen itu “memalukan” bagi Amerika Serikat.

  • Proses Pemakzulan Presiden Korea Selatan Dimulai

    Proses Pemakzulan Presiden Korea Selatan Dimulai

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman berita-berita utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Kita awali edisi Kamis, 5 Desember 2024 dengan laporan dari Korea Selatan.

    Proses pemakzulan presiden dimulai

    Anggota parlemen Korea Selatan dari kelompok oposisi secara resmi mengajukan mosi pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeoul, menuduhnya memberlakukan darurat militer untuk mencegah penyelidikan kriminal terhadap dirinya dan keluarganya.

    Deklarasi darurat militer yang mengejutkan oleh Presiden Yoon dibatalkan oleh anggota parlemen, tetapi sempat membuat kekacauan termasuk demonstrasi warga.

    Pihak oposisi menuduh darurat militer diberlakukan Presiden Yoon “dengan maksud yang tidak konstitusional dan ilegal untuk menghindari penyelidikan yang akan segera dilakukan … terhadap dugaan tindakan ilegal yang melibatkan dirinya dan keluarganya”.

    “Ini adalah kejahatan yang tidak dapat dimaafkan, kejahatan yang tidak dapat, tidak boleh, dan tidak akan diampuni,” kata anggota parlemen Kim Seung-won.

    Tuduhan jaringan penjualan bayi

    Tiga belas perempuan dari Filipina dihukum karena tuduhan terkait perdagangan manusia di Kamboja dengan bertindak sebagai ibu yang dibayar untuk mengandung dalam jaringan penjual bayi.

    Mereka dijatuhi hukuman empat tahun penjara setelah dinyatakan bersalah karena menjual, membeli, atau menukar seseorang untuk transfer lintas batas, kata Pengadilan Provinsi Kandal pada Senin malam.

    Menurut putusan tersebut, dua dari empat tahun penjara ditangguhkan, yang berarti mereka tidak perlu menjalani hukuman penjara kecuali mereka dinyatakan bersalah atas kejahatan lain.

    Pihak berwenang mengatakan bisnis yang merekrut para perempuan berpusat di Thailand.

    Israel tuduh Hamas eksekusi tahanannya

    Israel mengatakan enam warganya yang disandera Hamas kemungkinan dieksekusi oleh Hamas di Gaza selatan pada bulan Februari, karena militer Israel melakukan serangan udara ke daerah tempat mereka ditawan.

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merilis temuan penyelidikan atas eksekusi tersebut Selasa malam kemarin, dengan mengatakan kalau mereka tahu ada sandera di dekat daerah tersebut, mereka tidak akan melakukan serangan.

    Jenazah keenam pria tersebut diambil dari sebuah terowongan dekat Khan Younis pada tanggal 20 Agustus, bersama dengan jenazah enam orang anggota Hamas.

    Mereka yakin 101 sandera Israel masih ditahan di Gaza, meskipun diperkirakan hanya sekitar setengahnya yang masih hidup.

    Pasukan Suriah kuasai kota Hama

    Kelompok yang disebut pemberontak mencoba menguasai wilayah barat laut Suriah dalam seminggu terakhir, mengancam kekuasaan Presiden Bashar Al-Assad.

    Kemarin, pasukan yang setia kepada pemerintah Suriah, dengan didukung angkatan udara Rusia, mengusir pasukan pemberontak dari kota Hama.

    Perang saudara di Suriah sudah berkecamuk sejak gerakan ‘Arab Spring’ pada tahun 2011, dan pertempuran baru-baru ini menyebabkan lebih dari 115.000 orang mengungsi, menurut PBB.

    Para analis mengatakan serangan baru oleh pemberontak dan jatuhnya Aleppo mengguncang kekuasaan Presiden Assad.

    “Rezim Assad bertempur dengan sengit dari tahun 2012 hingga 2016 untuk merebut kembali separuh kota, jadi kehilangan kota tersebut dengan begitu cepat merupakan kekalahan yang memalukan dan menggambarkan rapuhnya pemerintahan rezim di Suriah,” kata Charles Lister dari lembaga Middle East Institute.