Category: Detik.com Internasional

  • Warga Suriah Antre di Perbatasan untuk Pulang Usai Rezim Assad Tumbang

    Warga Suriah Antre di Perbatasan untuk Pulang Usai Rezim Assad Tumbang

    Damaskus

    Pemberontak menyatakan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad telah berakhir. Warga Suriah yang sebelumnya kabur ke Lebanon untuk menghindari kekerasan rezim Assad pun mengantre di perbatasan untuk pulang kampung.

    Dilansir Al Jazeera dan BBC, Minggu (8/12/2024), 10 hari terakhir telah menjadi sejarah yang terus berkembang dengan cepat di Suriah. Para pemberontak keluar dari benteng mereka di Idlib barat laut dan bergerak maju dengan cepat, merebut Aleppo, Hama, dan Homs.

    Sekarang, mereka berada di dalam Damaskus, pusat kekuasaan Assad selama 24 tahun. Orang-orang terkejut dan tidak percaya dengan kecepatan pemberontak, tetapi juga gembira.

    Kegembiraan juga terlihat bagi ratusan ribu warga Suriah yang meninggalkan Suriah. Mereka melarikan diri untuk menghindari penganiayaan atau mencari kehidupan yang lebih baik, karena meskipun pemerintah Assad mengklaim kemenangan beberapa tahun lalu, mereka tidak dapat meningkatkan kondisi kehidupan warga Suriah.

    Sekitar 90 persen orang di Suriah hidup di bawah garis kemiskinan dan ada krisis kemanusiaan di negara itu. Orang-orang di sana membutuhkan bantuan internasional.

    Perbatasan Lebanon-Suriah di Masnaa telah dipenuhi orang-orang yang menunggu untuk menyeberang. Orang-orang Suriah yang berada di Lebanon telah lama menunggu momen ini untuk pulang dengan bebas.

    Foto: Antrean warga Suriah yang hendak pulang kampung usai Assad tumbang (AFP/HASSAN JARRAH)

    Beberapa pemuda telah berkumpul di persimpangan dan meneriakkan lagu-lagu revolusioner dan kebebasan sambil memegang bendera hijau milik oposisi. Warga Suriah yang hendak pulang dikabarkan tidak perlu melewati bea cukai hingga tidak ada stempel di paspor.

    Otoritas Yordania telah mengizinkan warga negara Suriah dan mobil kembali ke negara asal mereka karena mereka tahu bahwa rezim Assad telah jatuh. Kedutaan Besar Suriah di Qatar juga merilis pernyataan yang mengatakan ‘fajar kebebasan telah muncul dan Suriah telah terbebas dari cengkeraman tirani’.

    “Rakyat kami menanggung ketidakadilan yang tak terlukiskan selama beberapa dekade, menolak untuk tunduk kepada para pelaku kejahatan paling parah yang merusak martabat manusia dan sumber daya bangsa,” demikian isi pernyataan itu seraya menambahkan rakyat sekarang akan membangun kembali negara itu sebagai tanah air bagi semua warga Suriah.

    Runtuhnya rezim Assad ini juga menjadi kabar baik bagi warga Suriah di Turki dan Pemerintah Turki. Selama ini, Turki telah menampung sekitar 3,5 juta pengungsi Suriah.

    Turki ingin Suriah yang stabil agar para pengungsi itu bisa pulang dan ekonomi mereka bisa tumbuh. Para pengungsi Suriah di Turki dan negara lain di Eropa kini telah mempertimbangkan untuk pulang usai rezim Assad runtuh.

    (haf/imk)

  • Kedubes Iran di Suriah Diserang Orang-orang Bersenjata

    Kedubes Iran di Suriah Diserang Orang-orang Bersenjata

    Damaskus

    Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Damaskus, Suriah, dikabarkan diserang orang-orang bersenjata. Sejumlah ruangan rusak akibat peristiwa itu.

    Dilansir AFP dan Al Jazeera, Minggu (8/12/2024), kantor berita Iran, IRNA, melaporkan banyak ‘elemen bersenjata’ memasuki gedung Kedutaan Besar Iran di Damasku.

    Rekaman yang beredar menunjukkan ruangan-ruangan yang hancur di dalam kedutaan dan foto-foto yang dirobek dari para pemimpin yang dibunuh. Foto-foto itu termasuk foto Qassem Soleimani dari Iran dan Hassan Nasrallah dari Hizbullah.

    Serangan itu terjadi setelah pemberontak mendeklarasikan jatuhnya Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang merupakan sekutu Iran. Namun, belum ada informasi siapa yang menyerang Kedubes Iran tersebut.

    “Orang-orang tak dikenal telah menyerang kedutaan besar Iran, seperti yang dapat Anda lihat dalam gambar-gambar ini, yang dibagikan oleh berbagai jaringan,” kata seorang penyiar TV pemerintah, yang menunjukkan rekaman yang dikatakan berasal dari dalam kompleks diplomatik.

    Assad telah kabur dari Damaskus usai pemberontak memasuki ibu kota pada Minggu pagi waktu setempat. Setelah itu, pemberontak mendeklarasikan era baru di Suriah dan menyatakan pemerintahan Assad telah berakhir.

    Assad sendiri telah memimpin Suriah sejak tahun 2000. Dia menjadi presiden setelah ayahnya, Hafez al-Assad, yang menjadi Presiden Suriah sejak 1971 meninggal pada tahun 2000.

    Pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Al Julani mengatakan semua pasukan oposisi di Damaskus dilarang mengambil alih lembaga publik. Dia mengatakan seluruh lembaga pemerintah tetap berada di bawah pengawasan PM Suriah sampai pengalihan kekuasaan secara resmi. Dia juga melarang ada tembakan perayaan.

    “Tetap berada di bawah pengawasan mantan Perdana Menteri sampai diserahkan secara resmi. Tembakan perayaan juga dilarang,” ujar Al-Julani dalam sebuah pernyataan.

    Namun, pasukan oposisi dan warga tetap merayakan runtuhnya rezim Assad. Sejumlah foto juga menunjukkan tembakan perayaan yang dilepaskan oleh pasukan oposisi.

    Saksikan juga video: Kedubes Iran Gelar Doa-Tahlilan Bersama Kenang Wafatnya Ebrahim Raisi

    (haf/imk)

  • Trump Sebut ‘Assad is Gone’ karena Tak Lagi Didukung Rusia

    Trump Sebut ‘Assad is Gone’ karena Tak Lagi Didukung Rusia

    Washington DC

    Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad meninggalkan Suriah usai tak lagi mendapat dukungan dari Rusia. Trump menyebut Assad selama ini bertahan karena didukung Presiden Rusia Vladimir Putin.

    “Assad is gone (Assad telah pergi),” tulis Trump di akun Truth Social seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (8/12/2024).

    Dia mengatakan Rusia tak lagi tertarik melindungi Assad. Hal itu dianggapnya membuat pemberontak berhasil masuk ke ibu kota Suriah, Damaskus, dan mendeklarasikan berakhirnya rezim Assad yang telah berlangsung 24 tahun.

    “Pelindungnya, Rusia, Rusia, Rusia, yang dipimpin oleh Vladimir Putin, tidak tertarik lagi untuk melindunginya,” tulis Trump.

    Trump sebelumnya telah menyatakan tidak akan ikut campur dalam urusan Suriah. Dia mengatakan pertempuran yang terjadi di Suriah bukan urusan AS.

    “Tidak pernah ada banyak manfaat di Suriah bagi Rusia, selain membuat Obama terlihat sangat bodoh. Bagaimanapun, Suriah memang kacau, tetapi bukanlah teman kita, dan Amerika Serikat tidak harus terlibat dengan ini. Ini bukan perjuangan kita. iarkan saja terjadi. Jangan terlibat,” ujar Trump lewat akun X-nya pada Sabtu (7/12).

    Sebelumnya, Assad dilaporkan kabur dari Damaskus usai pemberontak memasuki ibu kota pada Minggu pagi waktu setempat. Setelah itu, pemberontak mendeklarasikan era baru di Suriah dan menyatakan pemerintahan Assad telah berakhir.

    Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan dirinya tidak berencana kabur seperti Assad. Dia ingin memastikan lembaga publik di Suriah tetap berfungsi dan pengalihan kekuasaan berlangsung damai.

    Pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Al Julani mengatakan semua pasukan oposisi di Damaskus dilarang mengambil alih lembaga publik. Dia mengatakan seluruh lembaga pemerintah tetap berada di bawah pengawasan PM Suriah sampai pengalihan kekuasaan secara resmi. Dia juga melarang ada tembakan perayaan.

    “Tetap berada di bawah pengawasan mantan Perdana Menteri sampai diserahkan secara resmi. Tembakan perayaan juga dilarang,” ujar Al-Julani dalam sebuah pernyataan.

    Meski demikian, pasukan oposisi dan warga tetap merayakan runtuhnya rezim Assad. Sejumlah foto juga menunjukkan tembakan perayaan yang dilepaskan oleh pasukan oposisi.

    (haf/imk)

  • Keberadaan Assad Misterius, Penerbangan Terakhir dari Damaskus Hilang di Radar

    Keberadaan Assad Misterius, Penerbangan Terakhir dari Damaskus Hilang di Radar

    Damaskus

    Presiden Suriah Bashar al-Assad telah kabur setelah pemberontak memasuki ibu kota Damaskus. Kini, keberadaannya misterius setelah pesawat terakhir yang terbang dari Bandara Damaskus menghilang dari radar.

    Dilansir Reuters, CNN dan Al Jazeera, Minggu (8/12/2024), pasukan pemberontak awalnya menyatakan Assad telah meninggalkan Suriah. Beberapa saat sebelum pemberontak menguasai bandara, pelacak penerbangan sumber terbuka Flightradar24 mencatat satu pesawat di wilayah udara Suriah.

    Sebuah pesawat Ilyushin76 dengan nomor penerbangan Syrian Air 9218 menjadi penerbangan terakhir yang lepas landas dari Damaskus. Pertama, pesawat itu terbang ke timur, lalu berbelok ke utara.

    Beberapa menit kemudian, sinyalnya menghilang saat berputar di atas Homs. Kini, pencarian aktif terhadap Bashar al-Assad dilakukan.

    Pemberontak melakukan interogasi terhadap perwira militer Suriah dan pejabat intelijen yang mungkin mengetahui pergerakannya. Pasukan pemberontak sendiri telah menyatakan Damaskus ‘bebas’.

    Assad telah memimpin Suriah sejak tahun 2000. Dia menjadi presiden setelah ayahnya, Hafez al-Assad, yang menjadi Presiden Suriah sejak 1971 hingga meninggal pada tahun 2000.

    Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan dirinya tidak berencana kabur seperti Assad. Dia ingin memastikan lembaga publik di Suriah tetap berfungsi dan pengalihan kekuasaan berlangsung damai.

    “Tetap berada di bawah pengawasan mantan Perdana Menteri sampai diserahkan secara resmi. Tembakan perayaan juga dilarang,” ujar Al-Julani dalam sebuah pernyataan.

    (haf/imk)

  • Pemerintahan 24 Tahun Presiden Assad Berakhir, Warga Suriah Berpesta

    Pemerintahan 24 Tahun Presiden Assad Berakhir, Warga Suriah Berpesta

    Damaskus

    Komando militer Suriah telah memberi tahu para perwira bahwa pemerintahan Presiden Bashar al-Assad selama 24 tahun telah berakhir. Assad telah kabur usai pemberontak masuk ke ibu kota Suriah, Damaskus.

    Dilansir Reuters dan BBC, Minggu (8/12/2024), seorang perwira Suriah mengatakan pengumuman itu disampaikan ke perwira militer usai serangan pemberontak yang cepat dan mengejutkan.

    Pejabat Kementerian Pertahanan Suriah juga telah menarik diri dari markas mereka di Damaskus. Pemberontak Suriah mengatakan Damaskus ‘sekarang bebas dari Assad’.

    Militer sebelumnya telah menyebut Assad terbang keluar dari Damaskus ke tujuan yang tidak diketahui. Pemberontak memasuki ibu kota tanpa tanda-tanda ada pengerahan militer.

    Kini, ribuan orang di dalam mobil dan berjalan kaki pun berkumpul di alun-alun utama Damaskus sambil melambaikan tangan dan meneriakkan ‘Kebebasan’ dari pemerintahan keluarga Assad yang telah berkuasa sekitar 50 tahun.

    Foto: Situasi di Suriah usai pemberontak deklarasikan era baru (AFP/LOUAI BESHARA)

    “Kami merayakan bersama rakyat Suriah berita tentang pembebasan tahanan kami dan pelepasan rantai mereka serta mengumumkan berakhirnya era ketidakadilan di penjara Sednaya,” kata para pemberontak.

    Sednaya adalah penjara militer besar di pinggiran Damaskus tempat pemerintah Suriah menahan ribuan orang. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan musik yang diputar kencang dan orang-orang menari di sekitar tank yang dilaporkan ditinggalkan oleh militer Suriah.

    Foto: Situasi di Suriah usai pemberontak deklarasikan era baru (AFP/LOUAI BESHARA)

    Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan dirinya tidak berencana kabur seperti Assad. Dia ingin memastikan lembaga publik di Suriah tetap berfungsi dan pengalihan kekuasaan berlangsung damai.

    Pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Al Julani mengatakan semua pasukan oposisi di Damaskus dilarang mengambil alih lembaga publik. Dia mengatakan seluruh lembaga pemerintah tetap berada di bawah pengawasan PM Suriah sampai pengalihan kekuasaan secara resmi. Dia juga melarang ada tembakan perayaan.

    “Tetap berada di bawah pengawasan mantan Perdana Menteri sampai diserahkan secara resmi. Tembakan perayaan juga dilarang,” ujar Al-Julani dalam sebuah pernyataan.

    (haf/imk)

  • Tak Kabur Bareng Assad, PM Suriah Siap Alihkan Kekuasaan ke Pemberontak

    Tak Kabur Bareng Assad, PM Suriah Siap Alihkan Kekuasaan ke Pemberontak

    Damaskus

    Perdana Menteri (PM) Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan dirinya tidak berencana kabur. Dia ingin memastikan lembaga publik di Suriah tetap berfungsi dan pengalihan kekuasaan berlangsung damai.

    “Saya mendesak semua orang untuk berpikir rasional dan memikirkan negara,” kata al-Jalali seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (8/12/2024).

    Dia mengaku siap untuk proses pergantian kekuasaan kepada pihak pemberontak. Dia meminta agar pemberontak memberi jaminan tidak akan menyakiti siapapun.

    “Kami mengulurkan tangan kepada oposisi yang telah mengulurkan tangan dan menegaskan bahwa mereka tidak akan menyakiti siapa pun yang menjadi bagian dari negara ini,” ucapnya.

    Dia juga meminta warga negara Suriah untuk menjaga fasilitas publik. Sementara, Pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Al Julani mengatakan semua pasukan oposisi di Damaskus dilarang mengambil alih lembaga publik. Dia mengatakan seluruh lembaga pemerintah tetap berada di bawah pengawasan PM Suriah sampai pengalihan kekuasaan secara resmi. Dia juga melarang ada tembakan perayaan.

    “Tetap berada di bawah pengawasan mantan Perdana Menteri sampai diserahkan secara resmi. Tembakan perayaan juga dilarang,” ujar Al-Julani dalam sebuah pernyataan.

    Pemimpin kelompok pemberontak Suriah itu telah menandatangani pernyataannya dengan nama resminya, Ahmed al-Sharaa. Dia melakukan hal itu dalam upaya untuk menjauhkan diri dari hubungan masa lalunya dengan al-Qaeda.

    Lihat juga video: Pemberontak Suriah Klaim Kuasai Hama: Bobol Penjara-Bebaskan Narapidana

    (haf/imk)

  • Presiden Assad Kabur, Pemberontak Deklarasikan Era Baru di Suriah!

    Presiden Assad Kabur, Pemberontak Deklarasikan Era Baru di Suriah!

    Damaskus

    Pemberontak Suriah mengumumkan mereka telah merebut ibu kota, Damaskus. Mereka juga mengumumkan jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad.

    “Tiran Bashar al-Assad telah melarikan diri,” kata pemberontak bersenjata dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (8/12/2024).

    “Kami nyatakan Damaskus bebas dari tiran Bashar al-Assad,” sambung mereka.

    Pemberontak juga membanggakan kejatuhan pemerintah Suriah yang konon sebagai ‘momen kebebasan setelah puluhan tahun penuh rasa sakit dan penderitaan’. Mereka mengajak warga negara Suriah untuk pulang kampung.

    “Kepada warga Suriah di luar negeri di seluruh dunia, Suriah menanti Anda,” kata mereka.

    Pemberontak mengatakan berakhirnya pemerintahan Assad sebagai era baru dalam sejarah Suriah. Mereka juga menyebut Assad telah meninggalkan negara itu.

    “Setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath dan 13 tahun kriminalitas, tirani, dan pengungsian, dan setelah perjuangan panjang, menghadapi segala macam kekuatan pendudukan, kami nyatakan hari ini, 8 Desember 2024, berakhirnya era gelap itu dan dimulainya era baru bagi Suriah,” kata pemberontak.

    “Kami membalik halaman masa lalu yang gelap dan membuka cakrawala baru untuk masa depan,” kata pemberontak.

    Para pemimpin oposisi, termasuk kepala HTS al-Julani, telah menekankan dalam beberapa minggu terakhir mereka bertujuan untuk membangun negara bagi semua warga Suriah dalam upaya untuk menghilangkan kekhawatiran tentang sektarianisme dan hubungan kelompok itu sebelumnya dengan al-Qaeda. Assad sendiri dikabarkan telah meninggalkan ibu kota Suriah, meski belum diketahui ke mana tujuannya.

    Assad telah memimpin Suriah sejak tahun 2000. Dia menjadi presiden setelah ayahnya, Hafez al-Assad, yang menjadi Presiden Suriah sejak 1971 hingga meninggal pada tahun 2000.

    Tonton juga video: PBB Desak Pertumpahan Darah di Suriah Segera Dihentikan

    (haf/imk)

  • Pemberontak Masuk Ibu Kota Suriah, Presiden Bashar Al Assad Kabur!

    Pemberontak Masuk Ibu Kota Suriah, Presiden Bashar Al Assad Kabur!

    Damaskus

    Presiden Suriah Bashar Al Assad dikabarkan telah menaiki pesawat dan meninggalkan ibu kota Suriah, Damaskus. Namun, belum ada informasi ke mana Assad hendak pergi.

    Dilansir Reuters dan CNN, Minggu (8/12/2024), dua perwira senior Suriah melaporkan Assad telah meninggalkan ibu kota.

    Pemantau perang SOHR juga mengatakan sebuah pesawat pribadi telah meninggalkan bandara Damaskus kemungkinan membawa Assad. Pasukan pemerintah di bandara dipulangkan setelah pesawat itu berangkat.

    Hal ini terjadi saat pasukan pemberontak telah mulai memasuki ibu kota Suriah. Ribuan orang yang mengendarai mobil dan berjalan kaki telah berkumpul di alun-alun utama di Damaskus sambil melambaikan tangan dan meneriakkan ‘Kebebasan’.

    “Kami merayakan bersama rakyat Suriah berita pembebasan tahanan kami dan pelepasan rantai mereka serta mengumumkan berakhirnya era ketidakadilan di penjara Sednaya,” kata para pemberontak.

    Sednaya adalah penjara militer besar di pinggiran Damaskus yang menjadi tempat pemerintah Suriah menahan ribuan orang. Selain itu, situs pelacakan penerbangan Flightradar juga melaporkan pesawat Syrian Air lepas landas dari Bandara Damaskus saat ibu kota dilaporkan telah direbut oleh pemberontak.

    Pesawat itu awalnya terbang menuju wilayah pesisir Suriah, benteng sekte Alawite Assad. Pesawat itu kemudian berbalik arah secara tiba-tiba dan terbang ke arah yang berlawanan selama beberapa menit sebelum menghilang dari peta.

    (haf/imk)

  • Buntut Darurat Militer, Eks Menteri Pertahanan Korsel Ditangkap!

    Buntut Darurat Militer, Eks Menteri Pertahanan Korsel Ditangkap!

    Seoul

    Jaksa Korea Selatan (Korsel) menangkap mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun. Kim ditangkap atas dugaan perannya dalam deklarasi darurat militer oleh Presiden Korsel Yoon Suk Yeol yang berujung polemik.

    Dilansir Reuters, Minggu (8/12/2024), kantor berita Yonhap melaporkan tim investigasi khusus kejaksaan telah memeriksa Kim, yang secara sukarela hadir di Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul sekitar pukul 01.30 dini hari ini waktu setempat.

    Pemeriksaan itu dilakukan setelah tiga partai oposisi minoritas mengajukan pengaduan ke jaksa penuntut terhadap Yoon, Kim, dan komandan darurat militer Park An-su. Mereka menuduh tiga orang itu melakukan pemberontakan.

    Kim sendiri dianggap sebagai tokoh utama di balik deklarasi darurat militer yang diumumkan Presiden Yoon. Dia kemudian mundur setelah darurat militer kontroversial itu dicabut dan membuat situasi politik Korsel menjadi tidak menentu.

    Jika terbukti bersalah, kejahatan memimpin pemberontakan dapat dihukum mati atau penjara seumur hidup, dengan atau tanpa kerja paksa. Anggota parlemen oposisi menuduh Yoon memobilisasi pasukan militer untuk memblokir pemungutan suara oleh anggota parlemen yang berusaha membatalkan apa yang mereka katakan sebagai dekrit darurat militer yang tidak konstitusional.

    Polisi nasional menggerebek kantor Kim pada hari Minggu sebagai bagian dari penyelidikan atas klaim pengkhianatan terhadap Yoon dan menteri-menteri utama. Pada hari Sabtu, Presiden Yoon telah menyampaikan pidato di televisi kepada rakyat untuk meminta maaf atas dekrit darurat militernya.

    Dia tidak akan menghindari tanggung jawab hukum dan politik atas tindakannya. Namun, dia tak menyampaikan keinginan untuk mengundurkan diri.

    Yoon mengejutkan negara itu pada Selasa malam ketika dia memberi militer kekuasaan darurat yang luas untuk membasmi apa yang disebutnya ‘pasukan anti-negara’ dan lawan politik yang menghalangi. Dia membatalkan perintah itu enam jam kemudian, setelah parlemen menentang pengepungan militer dan polisi untuk memberikan suara bulat menentang keputusan tersebut.

    Deklarasi darurat militer Yoon menjerumuskan Korea Selatan, ekonomi terbesar keempat di Asia dan sekutu militer utama AS, ke dalam krisis politik terbesarnya dalam beberapa dekade. Hal itu mengancam hancurnya reputasi negara itu sebagai kisah sukses demokrasi.

    (haf/imk)

  • Macron Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Zelensky, Bahas Cara Akhiri Perang

    Macron Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Zelensky, Bahas Cara Akhiri Perang

    Paris

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi tuan rumah pembicaraan tiga arah antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pertemuan itu membahas cara mengakhiri perang antara Rusia dengan Ukraina.

    Dilansir AFP, Minggu (8/12/2024), pertemuan itu digelar di Istana Elysee, Paris, menjelang upacara pembukaan kembali Katedral Notre Dame. Ketiganya sempat berfoto bersama, namun tidak memberikan komentar lebih lanjut sebelum pembicaraan.

    Zelensky mengatakan pertemuan itu ‘baik dan produktif’. Dia mengatakan mereka ingin perang dengan Rusia berakhir dengan cepat dan ‘dengan cara yang adil’.

    “Saya mengadakan pertemuan trilateral yang baik dan produktif dengan Presiden Donald Trump dan Presiden Emmanuel Macron di Istana Elysee,” kata Zelensky di media sosial.

    “Kita semua ingin perang ini berakhir secepat mungkin dan dengan cara yang adil,” sambungnya.

    Dia juga berterima kasih kepada Macron yang telah menyelenggarakan pertemuan tersebut. Dia mengatakan Trump merupakan orang yang tegas.

    “Presiden Trump, seperti biasa, tegas. Saya berterima kasih kepadanya,” ujarnya.

    Beberapa jam setelah pertemuan mereka, pemerintahan Presiden Joe Biden yang akan berakhir mengumumkan paket bantuan militer baru senilai USD 988 juta untuk Ukraina. Paket tersebut mencakup drone, amunisi untuk peluncur roket HIMARS, dan peralatan serta suku cadang untuk sistem artileri, tank, dan kendaraan lapis baja.

    Lihat juga video: Trump: Jika Saya Presiden, Perang Ukraina-Rusia Berakhir Dalam 24 Jam!

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.