Category: Detik.com Internasional

  • Anggota Kongres Meksiko Tewas Ditembak

    Anggota Kongres Meksiko Tewas Ditembak

    Jakarta

    Seorang anggota Kongres Meksiko yang merupakan anggota koalisi yang berkuasa, ditembak mati di negara bagian pesisir Veracruz.

    “Benito Aguas Atlahua telah meninggal dunia akibat luka-luka yang disebabkan oleh penyerangan dengan senjata api,” kata kantor kejaksaan negara bagian dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/12/2024).

    Mayat seorang pria yang diidentifikasi sebagai Agustin Linares juga ditemukan di lokasi penyerangan di wilayah Zongolica, imbuh kantor kejaksaan dalam pernyataan tersebut.

    Pihak berwenang belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai latar belakang peristiwa penembakan yang terjadi pada Senin (9/12) waktu setempat tersebut ataupun atau jumlah penyerang.

    Aguas Atlahua telah dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius setelah penembakan tersebut, menurut laporan sebelumnya.

    Legislator tersebut adalah anggota Partai Hijau Ekologis Meksiko (PVEM), bagian dari koalisi berkuasa yang mengendalikan kongres, bersama dengan Partai Buruh dan partai Morena yang menaungi Presiden Claudia Sheinbaum.

    Partai PVEM mengutuk serangan itu dalam sebuah pernyataan di media sosial X.

    Geng-geng kriminal telah bersaing memperebutkan wilayah di negara bagian Veracruz karena posisinya di sepanjang rute transit narkoba dan migran tidak berdokumen yang menuju Amerika Serikat.

    Meksiko telah mengalami lebih dari 450.000 pembunuhan sejak 2006, ketika pemerintah mengerahkan pasukan militer untuk memerangi kartel-kartel tersebut.

    Lihat juga Video ‘Terjadi Penembakan di Bar Meksiko, 6 Orang Tewas’:

    (ita/ita)

  • Pertama Kali, Netanyahu Hadiri Sidang Kasus Korupsinya

    Pertama Kali, Netanyahu Hadiri Sidang Kasus Korupsinya

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tiba di pengadilan di Tel Aviv, pada Selasa (10/12) waktu setempat, untuk menyampaikan kesaksian dalam persidangan kasus korupsi yang menjerat dirinya. Ini menjadi momen pertama kalinya Netanyahu menghadiri sidang kasusnya.

    Netanyahu, seperti dilansir AFP, Selasa (10/12/2024), menjadi PM pertama Israel yang menghadapi persidangan kasus pidana saat masih aktif menjabat. Kehadirannya dalam persidangan kasus korupsi ini sudah berulang kali tertunda.

    Netanyahu sedang menghadapi dakwaan penyuapan, penipuan dan pelanggaran kepercayaan publik dalam tiga kasus terpisah.

    Demi alasan keamanan, persidangan kasus Netanyahu ini digelar di ruang sidang bawah tanah yang ada di Tel Aviv.

    Kehadiran Netanyahu dalam persidangan kasusnya ini disambut beberapa orang, termasuk para demonstran yang menentang dirinya dan para pendukung setianya, yang berkumpul di luar gedung pengadilan.

    Sejumlah anggota parlemen sayap kanan Israel juga turut menghadiri persidangan.

    Salah satu jurnalis AFP, yang berada di luar gedung pengadilan, melaporkan bahwa para pendukung PM Israel ini meneriakkan seruan seperti “Netanyahu, rakyat mendukung Anda”.

  • Untuk Ketiga Kalinya, PM Kanada Lolos dari Mosi Tidak Percaya

    Untuk Ketiga Kalinya, PM Kanada Lolos dari Mosi Tidak Percaya

    Ottawa

    Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau berhasil lolos dari mosi tidak percaya yang diajukan oleh rival politik utamanya, Partai Konservatif Kanada. Ini merupakan ketiga kalinya dalam beberapa bulan terakhir Trudeau lolos dari mosi tidak percaya.

    Mosi tidak percaya itu, seperti dilansir AFP, Selasa (10/12/2024), gagal diloloskan setelah Partai Liberal Kanada, yang berkuasa dan menaungi Trudeau namun tidak mendominasi parlemen, mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat Baru (NDP), faksi kecil berhaluan kiri yang beraliansi dengan partai berkuasa.

    Sebanyak 180 suara menolak mosi tidak percaya terhadap Trudeau, sedangkan 152 suara lainnya mendukung dalam voting pada Senin (9/12).

    Draf mosi tidak percaya itu mencantumkan kritikan masa lalu pemimpin NDP Jagmeet Singh terhadap Trudeau, saat keduanya memutuskan aliansi pada Agustus lalu, yang menyebutnya “terlalu lemah, terlalu egois”.

    Majelis rendah parlemen Kanada, atau House of Commons, menemui jalan buntu dalam sebagian besar agenda rapat musim gugur karena taktik menunda-nunda yang dilakukan Partai Konservatif Kanada.

    Namun Ketua Parlemen Kanada Greg Fergus, dalam langkah yang langka, memerintahkan jeda singkat dari kebuntuan itu untuk memungkinkan digelarnya voting mosi tidak percaya dan mosi kepercayaan lainnya, dan agar anggota parlemen bisa menggelar pemungutan suara untuk anggaran belanja utama.

    Para anggota parlemen Kanada dijadwalkan melakukan pemungutan suara untuk anggaran belanja, yang mencakup dana untuk layanan sosial, bantuan bencana dan dukungan untuk Ukraina, pada Selasa (10/12) waktu setempat.

  • Netanyahu Bilang Tak Akan Setop Perang Gaza Sekarang

    Netanyahu Bilang Tak Akan Setop Perang Gaza Sekarang

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan menghentikan perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sekarang. Penegasan ini disampaikan setelah upaya terbaru untuk mewujudkan gencatan senjata sedang dilakukan.

    “Jika kita menghentikan perang sekarang, Hamas akan kembali, memulihkan diri, membangun kembali kelompok mereka dan menyerang kita lagi — dan itulah yang tidak inginkan terjadi kembali,” tegas Netanyahu dalam konferensi pers di Yerusalem, seperti dilansir AFP, Selasa (10/12/2024).

    Ditegaskan oleh Netanyahu bahwa dirinya telah menetapkan tujuan “pembinasaan Hamas, pemusnahan kemampuan militer dan administratifnya” untuk mencegah serangan di masa depan. Dia menyebut tujuan tersebut belum tercapai.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pada 23 Oktober lalu bahwa Israel telah “berhasil membongkar kapasitas militer Hamas” dan memusnahkan kepemimpinan senior kelompok yang menguasai Jalur Gaza tersebut.

    Dengan keberhasilan tersebut, menurut Blinken, sudah waktunya untuk “memulangkan para sandera dan mengakhiri perang dengan pemahaman tentang apa yang akan terjadi selanjutnya”.

    Dalam beberapa hari terakhir, terdapat tanda-tanda bahwa negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera yang gagal selama berbulan-bulan mungkin akan dihidupkan kembali dan mampu mencapai terobosan.

    Qatar yang menjadi mediator utama, mengatakan pada Sabtu (7/12) bahwa ada “momentum” baru untuk negosiasi yang diciptakan oleh terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS selanjutnya dalam pemilu bulan lalu.

  • Assad Tumbang, Hamas Ucapkan Selamat ke Rakyat Suriah

    Assad Tumbang, Hamas Ucapkan Selamat ke Rakyat Suriah

    Jakarta

    Kelompok Hamas mengucapkan selamat kepada rakyat Suriah atas penggulingan Presiden Bashar al-Assad. Hamas pun menyerukan persatuan di negara itu.

    “Hamas mengucapkan selamat kepada saudara-saudara rakyat Suriah atas keberhasilan mereka dalam mencapai aspirasi mereka untuk kebebasan dan keadilan, dan kami menyerukan kepada semua komponen rakyat Suriah untuk menyatukan barisan mereka,” kata kelompok milisi Palestina itu dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (10/12/2024).

    Sebelumnya, Suriah di bawah al-Assad merupakan komponen utama dari “poros perlawanan” Iran, aliansi kekuatan yang bersatu dalam perlawanan mereka terhadap Israel, yang meliputi Hizbullah di Lebanon serta Hamas.

    Sejak perangnya dengan Hamas di Gaza meletus pada 7 Oktober 2023, Israel meningkatkan serangan udaranya terhadap target-target yang terkait dengan Iran di Suriah.

    Sebelumnya pada hari Senin, kelompok militan Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan peristiwa yang sedang berlangsung di Suriah adalah “urusan Suriah” dan berharap Suriah akan tetap mendukung rakyat Palestina.

    “Apa yang terjadi di Suriah adalah urusan Suriah,” kata Sekretaris Jenderal PIJ Jihad al-Nakhalah dalam sebuah pernyataan.

    Ia menambahkan bahwa gerakannya berharap “Suriah akan tetap menjadi pendukung sejati rakyat Palestina dan tujuan mulia mereka, sebagaimana yang selalu terjadi.”

    Lihat Video ‘Momen Tahanan Kabur dari Penjara Seusai Runtuhnya Rezim Assad’:

  • Netanyahu Puji Tumbangnya Assad sebagai Hari Bersejarah Bagi Suriah

    Netanyahu Puji Tumbangnya Assad sebagai Hari Bersejarah Bagi Suriah

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memuji tumbangnya rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai “hari bersejarah”. Tel Aviv menyaksikan penggulingan pemerintahan Assad oleh pasukan oposisi dengan perasaan campur aduk antara harapan dan kekhawatiran.

    Lengsernya Assad setelah puluhan tahun berkuasa dinilai akan memicu perubahan strategis paling signifikan selama beberapa tahun terakhir di kawasan Timur Tengah.

    Militer Tel Aviv beberapa waktu terakhir melancarkan serangan yang menargetkan pasukan Iran dan Hizbullah di Suriah, yang mendukung rezim Assad.

    “Hal ini tentu saja menciptakan peluang baru yang sangat penting bagi Negara Israel. Tapi itu juga bukan tanpa risiko,” ucap Netanyahu saat berkunjung ke area perbatasan Israel-Suriah, seperti dilansir Reuters, Senin (9/12/2024).

    Israel telah mengerahkan tank-tank militernya ke perbatasan, hingga memasuki zona penyangga dengan Suriah, untuk mencegah semakin meluasnya kekacauan di sana. Namun Tel Aviv menegaskan tidak akan terlibat dalam konflik yang melanda negara tetangganya tersebut.

    Netanyahu, dalam pernyataannya, menyatakan Israel sedang mengupayakan kebijakan “bertetangga yang baik” dan akan “mengulurkan tangan perdamaian” kepada warga Druze, Kurdi, Kristen dan Muslim yang ada di Suriah.

    “Kami akan terus memantau perkembangannya. Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi perbatasan kami dan menjaga keamanan kami,” ujar Netanyahu.

  • Assad Kabur ke Moskow, Apa yang Terjadi di Suriah?

    Assad Kabur ke Moskow, Apa yang Terjadi di Suriah?

    Jakarta

    Presiden Suriah Bashar al-Assad kini berada Moskow, Rusia, setelah melarikan diri dari ibu kota, Damaskus. Assad melarikan diri ketika kelompok pemberontak menyerbu dan menguasai ibu kota akhir pekan lalu.

    Pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di Damaskus menyatakan ibu kota “sudah dibebaskan” dari penguasa lama Bashar al-Assad saat pasukan pemerintah dilaporkan mundur pada Minggu (08/12).

    Abu Mohammed al-Jawlani, pemimpin kelompok HTS yang memelopori penggulingan Assad, mengatakan kepada massa yang bersorak di sebuah masjid di Damaskus bahwa ini adalah “kemenangan bagi seluruh negara Muslim” dan menjadi “halaman baru” bagi negara-negara di kawasan.

    Ia mengatakan bahwa Suriah sebelumnya menjadi “taman bermain bagi ambisi Iran” di bawah Assad, namun hari ini semua orang dapat “bernapas dengan bebas”.

    Laporan-laporan menyebutkan Assad telah meninggalkan Damaskus. Dia dan keluarganya diklaim berada di Moskow, menurut laporann kantor berita pemerintah Rusia, mengutip sumber di Kremlin.

    Laporan tersebut juga mengatakan Assad dan keluarganya diberi suaka oleh Rusia. Akan tetapi, BBC belum dapat memverifikasi informasi tersebut secara independen.

    ReutersLaporan-laporan menyebutkan Assad telah meninggalkan Damaskus setelah digulingkan kelompok pemberontak.

    Dia juga menginginkan pemilihan umum yang bebas di Suriah untuk menentukan siapa pemimpin Suriah yang baru.

    Ghazi al-Jalali mengatakan hal itu dalam wawancara dengan Al-Arabiya yang dikutip Reuters.

    ReutersWarga Ibu kota Damaskus merayakan berakhirnya kekuasaan Bashar al-Assad.

    Dia juga mengaku telah melakukan kontak dengan pemimpin pemberontak, Abu Mohammed al-Jawlani tentang masa transisi.

    Dalam pidato yang disiarkan di media sosial, Mohammed Ghazi al-Jalali juga mengatakan bahwa Suriah “dapat menjadi negara normal yang membangun hubungan baik dengan tetangganya dan dunia”.

    ReutersKelompok pemberontak dan sebagian warga Kota Homs merayakan berakhirnya kekuasaan Presiden Bashar al-Assad.

    Sebelumnya baku tembak dilaporkan terjadi di pusat ibu kota Suriah, Damaskus.

    Ini terjadi ketika kelompok pemberontak yang menentang pemerintahan Presiden Assad melanjutkan serangan kilat mereka di seluruh negeri.

    Klaim kelompok pemberontak bahwa Damaskus telah mereka kuasai terjadi setelah mereka mengaku telah “membebaskan sepenuhnya” kota Homs.

    Getty ImagesDi ibu kota Suriah, Damaskus, masyarakat merayakan keberhasilan kelompok oposisi mendepak Presiden Assad dari kursinya.

    ‘Assad telah jatuh, jangan takut’

    Saat pasukan pemberontak menyerbu Suriah, mereka membebaskan tahanan dari penjara pemerintah.

    Rekaman video menunjukkan para tahanan dibebaskan dari penjara Saydnaya yang terkenal di Suriahtermasuk seorang anak kecil yang ditahan bersama ibunyasetelah pemberontak menguasai negara tersebut.

    Anak tersebut terlihat dalam rekaman video unggahan Asosiasi Tahanan dan Orang Hilang di Penjara Sednaya (ADMSP) yang berbasis di Turki, memperlihatkan para perempuan dibebaskan dari tahanan tersebut.

    “Dia (Assad) telah jatuh. Jangan takut,” ucap suara daralam video tesebut, yang tampaknya mencoba meyakinkan para perempuan bahwa kini mereka aman.

    Video yang diverifikasi oleh kantor berita AFP menunjukkan warga Suriah bergegas untuk melihat apakah kerabat mereka termasuk di antara mereka yang dibebaskan dari Saydnaya, tempat ribuan pendukung oposisi dikatakan telah disiksa dan dieksekusi di bawah rezim Assad.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Sepanjang perang saudara, yang dimulai pada 2011, pasukan pemerintah menahan ratusan ribu orang di kamp-kamp tahanan.

    Di sana, menurut sejumlah kelompok hak asasi manusia, penyiksaan merupakan hal yang biasa.

    Pada 2022, sebuah laporan mencatat lebih dari 30.000 tahanan telah dieksekusi atau meninggal akibat penyiksaan, kurangnya perawatan medis, atau kelaparan pada periode 2011-2018.

    Bagaimana reaksi warga Damaskus?

    Warga ibu kota Damaskus masih mencoba memahami peristiwa yang telah terjadi di negara itu.

    “Untuk pertama kalinya, ada perasaan kebebasan yang sesungguhnya,” kata seorang warga kepada BBC.

    “Ini adalah perasaan yang belum pernah kami alami sebelumnya, dan ini mengejutkan kami,” ujarnya.

    Dia meminta agar namanya disamarkan demi alasan keamanan.

    Baca juga:

    Rekaman video telah beredar di media sosial yang memperlihatkan sejumlah warga di pusat kota Damaskus merayakan jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad.

    “Jalan-jalan di luar dipenuhi dengan perayaan. Di Alun-alun Umayyah, orang-orang merayakan dengan cara yang begitu damai. Mereka menyalakan kembang api. Ya, kami mendengar beberapa tembakan, tetapi sebagian besar adalah kembang api,” katanya.

    “Apa yang kami rasakan benar-benar menyerupai apa yang kami rasakan selama revolusi yang dimulai pada tahun 2011. Ini adalah kelanjutan dari mimpi yang telah dimulai tahun itu.”

    Getty ImagesTiga orang perempuan warga Damaskus merayakan berakhirnya kekuasaan Presiden Assad dengan mendatangi salah-satu lokasi di tengah kota.

    Warga Suriah anti-Assad di luar negeri rayakan jatuhnya pemerintahan

    Warga Suriah yang mengungsi secara paksa ke luar negeri telah menggunakan media sosial untuk merayakan berakhirnya kekuasaan Presiden Bashar al-Assad.

    “Ya Tuhan, saya tidak bisa berhenti menangis. Saya membayangkan hari ketika saya kembali,” tulis aktivis HAM asal Suriah, Rima Flihan di halaman Facebook-nya.

    Menurut UNHCR, Suriah mengalami krisis pengungsi terbesar di dunia.

    Getty ImagesWarga merayakan keberhasilan kelompok pemberontak merebut kota Damaskus, Suriah, pada 8 Desember 2024.

    Organisasi PBB yang menangani pengungsi itu memperkirakan bahwa sekitar 6,6 juta orang Suriah terpaksa meninggalkan rumah mereka sejak 2011.

    Lantaran informasi perkembangan terbaru di Suriah terus berdatangan hingga dini hari, 8 Desember 2024, banyak yang mengatakan mereka tidak bisa tidur.

    “Bagaimana kami bisa tidur, ketika mendengar negara kami saat ini sudah dibebaskan,” kata seorang pengguna media sosial.

    Getty ImagesSejumlah anggota kelompok oposisi merayakan keberhasilan mereka menguasai Ibu Kota Damaskus.

    Sebagian besar menyatakan ketidakpercayaan mereka pada perubahan yang berlangsung cepat di Suriah.

    Ketika pasukan oposisi tiba di Damaskus, banyak pengguna mengunggah video perayaan kubu oposisi itu. Sebagian warga Suriah di pengasingan mengaku meneteskan air mata bahagia.

    Banyak yang merayakan peristiwa itu, terutama ketika beredar berita bahwa pasukan oposisi mengambil alih penjara Saydnaya di dekat Damaskus, dan membebaskan puluhan ribu tahanan politik yang ditahan di sana.

    “Ini adalah hari yang kita semua tunggu-tunggu,” tulis seorang pengguna.

    “Suriah saat ini untuk orang Suriah,” kata yang lain.

    Berita ini akan terus diperbarui.

    (ita/ita)

  • Rezim Assad Tumbang, Arab Saudi Dukung Pilihan Rakyat Suriah

    Rezim Assad Tumbang, Arab Saudi Dukung Pilihan Rakyat Suriah

    Riyadh

    Arab Saudi menyatakan dukungan untuk rakyat Suriah dan pilihan mereka pada “tahap kritis” yang saat ini terjadi di negara tersebut. Dukungan Riyadh ini disampaikan setelah tumbangnya rezim Presiden Bashar al-Assad atas Suriah menyusul serangan pasukan oposisi yang ingin melengserkannya.

    “Kerajaan menegaskan dukungan terhadap persaudaraan rakyat Suriah dan pilihan mereka pada tahap kritis dalam sejarah Suriah, dan menyerukan upaya bersama untuk menjaga persatuan Suriah dan kohesi rakyatnya, dengan cara yang melindungi negara tersebut dari kekacauan dan perpecahan,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (9/12/2024).

    “Kerajaan menegaskan dukungan terhadap apa pun yang dapat mewujudkan keamanan dan stabilitas Suriah dengan cara menjaga kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayahnya,” tegas pernyataan tersebut.

    Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Saudi juga menyerukan komunitas internasional untuk mendukung rakyat Suriah tanpa mencampuri urusan dalam negeri mereka.

    Lebih lanjut, Riyadh menyerukan dukungan bagi Suriah “untuk membantu negara itu mengatasi kehancuran yang dialami oleh saudara-saudara rakyat Suriah selama bertahun-tahun, yang merenggut nyawa ratusan ribu orang tidak bersalah dan membuat jutaan orang mengungsi, dan di mana milisi asing memicu kekacauan di Suriah, memaksakan agenda-agenda eksternal pada rakyatnya”.

    Kerajaan Saudi menyatakan kepuasan atas “langkah-langkah positif yang diambil untuk menjamin keselamatan saudara-saudara rakyat Suriah, mencegah pertumpahan darah, dan melestarikan institusi dan sumber daya negara Suriah”.

    “Waktunya telah tiba bagi saudara-saudara rakyat Suriah untuk menikmati kehidupan yang bermartabat yang layak mereka dapatkan, berkontribusi dengan seluruh komponen mereka untuk membentuk masa depan cerah yang ditandai dengan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran, dan bagi Suriah untuk mendapatkan kembali tempat yang selayaknya di kawasan Arab dan dunia Islam,” cetus Riyadh dalam pernyataannya.

  • Trump Tolak Ikut Campur, Biden Siap Terlibat

    Trump Tolak Ikut Campur, Biden Siap Terlibat

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan pihaknya siap terlibat dalam transisi pemerintahan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, yang kini melarikan diri ke Rusia imbas insiden pemberontakan di Suriah. Sikap Biden ini justru berbeda dengan Presiden Terpilih AS Donald Trump.

    Diketahui, masa jabatan Joe Biden akan segera berakhir pada Januari mendatang dan digantikan oleh Trump yang terpilih pada Pemilu AS 2024. Trump akan segera dilantik sebagai Presiden pada 20 Januari 2025.

    Trump melalui akun X-nya @donaldtrump, menyatakan AS tidak akan ikut campur mengenai Suriah dan membiarkan menjadi urusan Suriah. Awalnya, Trump menyoroti gerakan oposisi Suriah yang kini menguasai kota-kota di Suriah dan terkoordinasi.

    “Pejuang oposisi di Suriah, dalam gerakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, telah menguasai banyak kota, dalam serangan yang sangat terkoordinasi, dan sekarang berada di pinggiran Damaskus, jelas bersiap untuk melakukan gerakan yang sangat besar untuk menyingkirkan Assad,” kata Trump dalam akun X-nya seperti dilihat, Senin (9/12/2024).

    “Rusia, karena mereka sangat terikat di Ukraina, dan dengan hilangnya lebih dari 600.000 tentara di sana, tampaknya tidak mampu menghentikan pawai literal ini melalui Suriah, negara yang telah mereka lindungi selama bertahun-tahun,” imbuhnya.

    Sementara saat ini Rusia juga mengalami tantangan di tengah perang dengan Ukraina. Trump menilai kejadian di Suriah akibat mantan Presiden AS Barack Obama yang menolak menghormati komitmennya melindungi garis merah atau red line in the sand.

    “Di sinilah mantan Presiden Obama menolak untuk menghormati komitmennya melindungi ‘red line in the sand’, dan semua kekacauan terjadi, dengan campur tangan Rusia. Namun sekarang mereka, seperti mungkin Assad sendiri, dipaksa keluar, dan itu mungkin hal terbaik yang dapat terjadi pada mereka. Tidak pernah ada banyak manfaat di Suriah bagi Rusia, selain membuat Obama terlihat sangat bodoh,” ujarnya.

    “Bagaimanapun, Suriah memang kacau, tetapi bukan teman kita, dan Amerika Serikat tidak boleh bergabung dengan ini. Ini bukan perjuangan kita. Biarkan saja berlangsung. Jangan terlibat!” tutur Trump.

    Biden Siap Terlibat Transisi Rezim Suriah

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta Presiden Suriah Bashar al-Assad bertanggung jawab atas pemberontakan yang terjadi di Suriah. Biden mengatakan jatuhnya rezim Assad adalah keadilan bagi rakyat Suriah.

    “Jatuhnya rezim adalah tindakan keadilan yang mendasar. Ini adalah momen bersejarah bagi rakyat Suriah yang telah lama menderita,” ujar Biden dilansir AFP, Senin (9/12).

    Biden juga merespons mengenai kaburnya Assad ke Moskow, Rusia. Biden mengatakan “Assad harus bertanggung jawab”.

    Dia menyebut AS akan terlibat dengan semua kelompok di Suriah. Dia mengklaim tujuan negaranya untuk membuat Suriah merdeka dengan konstitusi baru.

    “Kami akan terlibat dengan semua kelompok di Suriah, termasuk dalam proses yang dipimpin oleh PBB, untuk melakukan transisi dari pemerintahan Assad menuju “Suriah” yang merdeka dan berdaulat dengan konstitusi baru,” katanya.

    Lebih lanjut, Biden menyoroti sejumlah kelompok dalam pemberontakan di Suriah. Dia menyebut AS akan mengawasi ketat sebagian pemberontak itu.

    “Beberapa kelompok pemberontak yang menjatuhkan Assad memiliki catatan buruk mengenai terorisme dan pelanggaran hak asasi manusia,” kata Biden.

    Amerika Serikat telah mencatat pernyataan-pernyataan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh para pemberontak yang menyatakan bahwa mereka telah bersikap moderat, katanya, namun memperingatkan: “Kami akan menilai tidak hanya kata-kata mereka, namun juga tindakan mereka”.

    Biden mengatakan Washington berpandangan bahwa kelompok ekstremis ISIS “akan mencoba memanfaatkan kekosongan apa pun untuk membangun kembali” dirinya di Suriah.

    “Kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi,” katanya, seraya menambahkan bahwa pasukan AS pada hari Minggu melakukan serangan terhadap ISIS di Suriah.

    (yld/zap)

  • Israel Serang Ibu Kota Suriah Saat Pemberontak Gulingkan Rezim Assad

    Israel Serang Ibu Kota Suriah Saat Pemberontak Gulingkan Rezim Assad

    Jakarta

    Israel meluncurkan tiga serangan udara di Damaskus, Ibu Kota Suriah, kemarin. Aksi ini dilakukan Israel di hari yang sama dengan pemberontak menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

    Dilansir Reuters, Senin (9/12/2024), pejabat keamanan setempat Israel menyerang kompleks keamanan dan pusat penelitian pemerintah di distrik Kafr Sousa, Damaskus. Serangan ini terjadi pada Minggu (8/12) hari yang sama dengan pemberontak menggulingkan Assad yang menyebabkan kerusakan besar pada kantor Bea Cukai dan bangunan yang bersebelahan dengan kantor intelijen militer di dalam kompleks keamanan itu.

    Salah satu sumber mengatakan serangan itu mengenai infrastruktur yang digunakan untuk menyimpan data sensitif militer, peralatan dan bagian-bagian peluru kendali. Fasilitas penelitian juga disebut mengalami kerusakan.

    Israel diketahui menyaksikan penggulingan pemerintahan Assad sambil harap-harap cemas ketika para pejabat mempertimbangkan konsekuensi dari salah satu perubahan strategis paling signifikan di Timur Tengah selama bertahun-tahun. Assad diketahui didukung selama perang saudara yang panjang di negara itu oleh Iran dan Rusia.

    Para pejabat Israel telah menyatakan keprihatinannya bahwa senjata kimia dan amunisi serta rudal terlarang lainnya yang disimpan Suriah selama beberapa dekade kini bisa jatuh ke tangan pemberontak yang menyerbu Damaskus pada Minggu (8/12).

    Sumber Reuters juga mengatakan sebelum serangan di kompleks keamanan, Israel juga menyerang setidaknya tujuh sasaran di barat daya Suriah termasuk pangkalan udara Khalkhala di utara kota Sweida tempat pasukan tentara Suriah ditarik tadi malam.

    (zap/haf)