Category: Detik.com Internasional

  • Misteri Puluhan Mayat Diduga Disiksa Usai Penggulingan Assad

    Misteri Puluhan Mayat Diduga Disiksa Usai Penggulingan Assad

    Jakarta

    Puluhan mayat ditemukan di dalam kamar mayat sebuah rumah sakit dekat ibu kota Damaskus usai rezim Bashar al-Assad tumbang digulingkan oleh pasukan oposisi Suriah. Puluhan mayat itu ditemukan dalam kondisi penuh luka bekas penyiksaan.

    Sebagai informasi, rezim Assad tumbang setelah pasukan oposisi Suriah yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang merupakan bekas afiliasi Al-Qaeda menyerbu dan menguasai Damaskus pada Minggu (8/12) waktu setempat. Assad dilaporkan kabur ke Rusia dan mendapatkan suaka untuk alasan kemanusiaan di sana.

    Kini, pasukan oposisi menguasai Damaskus dan beberapa kota penting lainnya di Suriah yang direbut dari pasukan rezim Assad dalam sepekan terakhir.

    Di tengah situasi tersebut, pasukan oposisi menemukan hal yang mengejutkan. Salah satu pasukan mengaku menemukan 40 mayat yang saling bertumpuk.

    “Saya membuka pintu kamar mayat dengan tangan saya sendiri, itu pemandangan yang mengerikan: sekitar 40 mayat bertumpuk dan menunjukkan tanda-tanda bekas penyiksaan yang mengerikan,” tutur salah satu petempur oposisi Suriah, Mohammed al-Hajj, saat berbicara kepada AFP via telepon, seperti dilansir AFP, Selasa (10/12).

    AFP melihat puluhan foto dan video yang direkam oleh Hajj sendiri, yang menunjukkan mayat-mayat dengan tanda-tanda bekas penyiksaan yang jelas, termasuk mata dan gigi yang dicungkil, kemudian ada cipratan darah dan memar-memar.

    Rekaman video yang diambil oleh Hajj dari Rumah Sakit Harasta itu, menurut laporan AFP, juga menunjukkan bungkusan kain yang berisi tulang-belulang.

    Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

  • Siapa Luigi Mangione, Pemuda yang Dituduh Bunuh Bos Asuransi AS?

    Siapa Luigi Mangione, Pemuda yang Dituduh Bunuh Bos Asuransi AS?

    Jakarta

    Kepolisian telah menahan seorang pemuda yang diduga membunuh bos perusahaan asuransi kesehatan swasta United Healthcare pekan lalu di New York, Amerika Serikat (AS).

    Pihak berwenang di AS melaporkan penangkapan Luigi Mangione, 26 tahun, setelah seorang karyawan restoran McDonald’s di Altoona, Pennsylvania, mengenalinya sebagai pria yang dicari-cari polisi lantaran diduga menembak bos perusahaan asuransi, Brian Thompson, hingga tewas.

    Dia didakwa atas lima tuduhan termasuk pemalsuan dan membawa senjata api tanpa izin. Jaksa penuntut mengatakan dakwaan pembunuhan akan segera diajukan terhadap Mangione.

    Ketika ditangkap, Mangione membawa pistol dan “beberapa kartu identitas palsu”, termasuk kartu identitas New Jersey yang digunakan tersangka saat check-in di sebuah hostel di Kota New York, sebelum pembunuhan.

    Dia juga membawa manifesto dengan tulisan tangan setebal tiga halaman yang berisi keluhan terhadap sistem layanan kesehatan AS.

    Pihak berwenang mengatakan dokumen tersebut mencerminkan motivasi dan mentalitas tersangka.

    Bagaimana kronologi kasus ini?

    Pada Rabu (04/12) CEO UnitedHealthcare Brian Thompson ditembak hingga tewas di luar sebuah hotel di Kota New York, AS. Dua hari kemudian, polisi mengumumkan mereka telah menangkap Luigi Mangione berkaitan dengan penembakan tersebut.

    4 Desember: Thompson ditembak pada Rabu (04/12) pukul 06.45 waktu setempat.4 Desember: Pada pukul 06.48 waktu setempat, tersangka memasuki Central Park. Sekitar pukul 07.00, dia meninggalkan taman tersebut dan pada 07.04 menumpang taksi ke terminal bus Port Authority.5 Desember: Polisi merilis dua foto baru yang memperlihatkan “orang yang dicurigai”, mengenakan pakaian gelap tetapi tidak memakai masker.5 Desember: Tiga selongsong peluru yang ditemukan di tempat kejadian perkara bertuliskan kata-kata “deny”, “defend”, dan “depose” dengan spidol.6 Desember: Kepolisian New York mengatakan tersangka tiba di kota itu dengan bus yang berangkat dari Atlanta 10 hari sebelum insiden penembakan. Belum jelas di mana lokasi tepat tersangka naik bus.6 Desember: Sebuah ransel yang diyakini polisi milik tersangka ditemukan di Central Park dan dikirim untuk pengujian forensik. Polisi mengatakan tersangka memeriksa area tersebut sebelum melakukan penembakan.8 Desember: Pencarian senjata pembunuh sedang dilakukan di Central Park yang melibatkan tim penyelam.9 Desember: Mangione ditangkap di McDonald’s di Altoona, Pennsylvania, setelah seorang karyawan di sana melihatnya dan memberi tahu polisi. Mereka menyebutnya “orang yang dicurigai”.

    ReutersLuigi Mangione, 26, tersangka pembunuhan eksekutif UnitedHealth Brian Thompson di New York City.

    Siapa Luigi Mangione?

    Mangione lahir dan besar di Negara Bagian Maryland, menurut Kepala Detektif New York Joseph Kenny.

    Dia belum pernah ditangkap sebelumnya di New York dan alamat terakhirnya yang diketahui adalah di Honolulu, Hawaii, kata polisi.

    Dia mengenyam pendidikan di sekolah menengah swasta khusus laki-laki di Baltimore, Maryland, bernama Gilman School, menurut sejumlah pejabat sekolah.

    Mangione disebut sebagai siswa dengan nilai terbaik.

    Dalam sebuah pernyataan, pihak sekolah menyebut situasi yang terjadi terhadap Mangione “sangat memprihatinkan.

    Mantan teman sekelasnya, Freddie Leatherbury, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa Mangione berasal dari keluarga kaya, bahkan menurut standar sekolah swasta tersebut.

    “Sejujurnya, dia memiliki segalanya,” kata Leatherbury.

    Ia juga lulusan Universitas Pennsylvania dengan gelar sarjana dan magister di bidang ilmu komputer. Dia disebut mendirikan klub pengembangan gim video.

    Seorang teman kuliah Mangione menggambarkannya sebagai orang yang “super normal” dan “pintar”.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    “Saya tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi,” kata teman itu.

    Menurut profil media sosialnya, Mangione bekerja sebagai insinyur data untuk TrueCar, sebuah situs ritel digital untuk mobil baru dan bekas. BBC telah menghubungi TrueCar untuk memberikan komentar.

    Menurut profil LinkedIn-nya, Mangione sebelumnya bekerja sebagai pekerja magang di divisi pemrograman untuk Fixarixis, sebuah pengembang gim video.

    Menurut media lokal, Mangione berasal dari keluarga terkemuka di wilayah Baltimore yang bisnisnya meliputi country club dan panti jompo.

    Dia adalah sepupu dari legislator negara bagian Partai Republik Nino Mangione, menurut media yang sama.

    Bagaimana dia ditangkap?

    Mangione ditangkap di restoran McDonald’s setelah seorang karyawan mengenalinya dan memberi tahu polisi.

    Menurut polisi, Mangione memiliki “ghost gun”, senjata api yang tidak dapat dilacak dan dapat dirakit di rumah menggunakan peralatan, yang kemungkinan dibuat dengan printer 3D. Senjata itu juga memiliki peredam.

    Mangione pun membawa beberapa tanda pengenal, termasuk paspor AS, kartu identitas aslinya, dan kartu identitas palsu.

    Tanda pengenal ini dia gunakan untuk check-in di sebuah hostel di Kota New York, tempat dia terlihat sebelum pembunuhan Thompson.

    Polisi juga mengatakan dokumen tulisan tangan, yang disebut-sebut sebagai “manifesto tiga halaman”, ditemukan saat menangkap Mangione.

    Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan bahwa dia tampaknya “memusuhi perusahaan-perusahaan Amerika,” kata para pejabat.

    Polisi mengungkapkan bahwa penemuan pria berusia 26 tahun itu benar-benar mengejutkan, dan mereka belum memasukkan namanya dalam daftar tersangka hingga hari ini.

    Apa yang diunggah Mangione di sosial medianya?

    Profil media sosial Mangione memberikan beberapa petunjuk tentang pemikirannya.

    Seseorang yang cocok dengan nama dan fotonya memiliki akun di Goodreads, situs resensi buku. Orang tersebut memberikan empat bintang pada naskah berjudul Industrial Society and Its Future karya Theodore Kaczynskiyang lebih terkenal seperti manifesto Unabomber.

    Sejak 1978, Kaczynski melakukan aksi pengeboman yang mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Kaczynski ditangkap pada tahun 1996.

    Dalam ulasannya, Mangione menulis: “Ketika semua bentuk komunikasi lain gagal, kekerasan diperlukan untuk bertahan hidup. Anda mungkin tidak menyukai metode mereka, namun jika Anda melihat dari sudut pandang mereka, itu bukanlah terorisme, melainkan perang dan revolusi.”

    “‘Kekerasan tidak pernah menyelesaikan apa pun’ adalah pernyataan yang diucapkan oleh para pengecut dan predator.”

    Profil media sosialnya juga menunjukkan bahwa ia telah kehilangan kontak dengan keluarga dan teman-temannya dalam beberapa bulan terakhir.

    Dalam sebuah unggahan di X pada Oktober silam, seseorang mengirim status kepada akun diyakini milik Mangione dan menulis:

    “Hai, kamu baik-baik saja? Tidak ada yang mendengar kabarmu selama berbulan-bulan, dan tampaknya keluargamu sedang mencarimu.”

    Mengapa pembunuhan ini mengungkap kemarahan warga terhadap sistem kesehatan AS?

    Pembunuhan “tanpa malu-malu dan terarah” terhadap eksekutif perusahaan asuransi kesehatan Brian Thompson, CEO UnitedHealthcare, mengejutkan Amerika.

    Reaksi terhadap kejahatan tersebut juga mengungkap kemarahan terhadap industri asuransi kesehatan yang bernilai triliunan dolar.

    Pada Juli silam, lebih dari 100 orang berkumpul di luar kantor pusat UnitedHealthcare di Minnesota, memprotes kebijakan perusahaan asuransi tersebut tersebut terkait penolakan klaim pasien.

    Sebanyak 11 orang ditangkap karena memblokir jalan selama protes.

    Catatan polisi menunjukkan mereka datang dari seluruh negeri, termasuk Maine, New York, Texas, dan Virginia Barat, ke demonstrasi yang diselenggarakan oleh People’s Action Institute.

    Unai Montes-Irueste, direktur strategi media dari kelompok advokasi yang berpusat di Chicago, mengatakan mereka yang memprotes memiliki pengalaman pribadi dengan klaim yang ditolak dan masalah lain dengan sistem perawatan kesehatan.

    “Mereka ditolak perawatannya, lalu mereka harus melalui proses banding yang sangat sulit dimenangkan,” katanya kepada BBC.

    Kemarahan terpendam yang dirasakan banyak warga Amerika terhadap sistem perawatan kesehatanserangkaian birokrasi yang memusingkan, perusahaan yang mencari laba, raksasa asuransi dan program pemerintahmeledak ke permukaan menyusul pembunuhan yang tampaknya disengaja terhadap Thompson di New York City, pada Rabu (04/12).

    Thompson adalah CEO UnitedHealthcare, unit asuransi dari penyedia layanan kesehatan UnitedHealth Group. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan asuransi terbesar di AS.

    Baca juga:

    Dalam selongsong peluru yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), tertera kata “deny”, “defend” dan “depose”, yang bermakna “tolak”, “pertahankan” dan “jatuhkan”, yang oleh para penyidik disebut merujuk pada taktik yang digunakan perusahaan asuransi untuk menghindari pembayaran klaim nasabah dan meningkatkan keuntungan.

    Penelusuran pada akun Thompson pada situs LinkedIn mengungkap bahwa banyak yang marah karena penolakan klaim asuransi.

    Seorang perempuan memberikan komentar pada unggahan bos asuransi tersebut yang membanggakan kinerja perusahaannya dalam membuat obat-obatan lebih terjangkau.

    “Saya menderita kanker paru-paru metastasis stadium 4,” tulisnya.

    “Kami baru saja meninggalkan [UnitedHealthcare] karena semua penolakan obat-obatan saya. Setiap bulan ada alasan berbeda untuk penolakan tersebut.”

    Istri Thompson mengatakan kepada media AS, NBC, bahwa suaminya pernah menerima pesan-pesan bernada ancaman sebelumnya.

    “Ada beberapa ancaman,” kata Paulette Thompson.

    “Pada dasarnya, saya tidak tahu, kurangnya cakupan [medis]? Saya tidak tahu detailnya.”

    “Saya hanya tahu bahwa dia mengatakan ada beberapa orang yang mengancamnya.”

    Seorang pakar keamanan mengatakan bahwa frustrasi terhadap biaya tinggi di berbagai industri pasti berujung pada ancaman terhadap para pemimpin perusahaan.

    Philip Klein dari Klein Investigations yang berbasis di Texas, yang melindungi Thompson saat ia berpidato di awal tahun 2000-an, mengatakan bahwa ia heran bos asuransi itu tidak memiliki keamanan untuk perjalanannya ke New York City.

    “Ada banyak amarah di Amerika Serikat saat ini,” kata Klein.

    “Perusahaan perlu bangun dan menyadari bahwa para eksekutif mereka dapat diburu di mana saja.”

    Klein mengatakan ia dibanjiri panggilan telepon sejak Thompson terbunuh.

    Perusahaan-perusahaan papan atas AS biasanya menghabiskan jutaan dolar untuk keamanan pribadi bagi para eksekutif tingkat tinggi.

    Michael Tuffin, presiden organisasi industri asuransi Ahip, mengatakan dia “prihatin dan ngeri atas kehilangan teman saya Brian Thompson”.

    “Beliau adalah seorang ayah yang berbakti, sahabat yang baik bagi banyak orang, serta rekan kerja dan pemimpin yang sangat jujur.”

    Dalam sebuah pernyataan, UnitedHealth Group mengatakan telah menerima banyak pesan dukungan dari “pasien, konsumen, profesional perawatan kesehatan, asosiasi, pejabat pemerintah, dan orang-orang yang peduli lainnya”.

    Namun secara daring banyak orang, termasuk pelanggan UnitedHealthcare dan pengguna layanan asuransi lainnya, memberikan reaksi yang beragam.

    Di sisi yang ekstrem, para kritikus industri dengan tegas mengatakan bahwa mereka tidak merasa kasihan terhadap Thompson. Beberapa bahkan merayakan kematiannya.

    Getty ImagesDemonstrasi memprotes UnitedHealth Group yang digelar Juli silam

    Kemarahan di dunia maya tampaknya menjembatani perbedaan ideologi politik.

    Sentimen negatif diungkapkan para penganut paham sosialis hingga aktivis sayap kanan yang curiga terhadap apa yang disebut “deep state” dan kekuatan korporat.

    Kebencian juga datang dari orang-orang biasa yang berbagi kisah tentang perusahaan asuransi yang menolak klaim mereka untuk perawatan medis.

    Montes-Irueste dari People’s Action mengatakan dia terkejut dengan berita pembunuhan tersebut.

    Ia mengatakan kelompoknya berkampanye dengan cara yang “tanpa kekerasan dan demokratis”, seraya menambahkan bahwa ia memahami kepahitan yang ada di dunia maya.

    “Kita memiliki sistem perawatan kesehatan yang terpecah belah dan rusak, itulah sebabnya ada perasaan yang sangat kuat yang diungkapkan saat ini oleh orang-orang yang mengalami sistem yang rusak itu dalam berbagai cara yang berbeda,” katanya.

    Baca juga:

    Tuffin, kepala asosiasi perdagangan asuransi kesehatan, mengecam segala ancaman yang dilontarkan terhadap rekan-rekannya, dan menggambarkan mereka sebagai “para profesional yang berorientasi pada misi dan berupaya menjadikan cakupan dan perawatan medis semurah mungkin”.

    Unggahan tersebut menggarisbawahi frustrasi mendalam yang dirasakan banyak warga Amerika terhadap perusahaan asuransi kesehatan dan sistem secara umum.

    “Sistem ini sangat rumit,” kata Sara Collins, peneliti senior di The Commonwealth Fund, sebuah yayasan penelitian perawatan kesehatan.

    “Hanya mencari tahu dan memahami cara mendapatkan perlindungan bisa menjadi tantangan bagi banyak orang,” katanya.

    “Dan semuanya mungkin tampak baik-baik saja sampai Anda sakit dan membutuhkan asuransi.”

    Penelitian Commonwealth Fund baru-baru ini menemukan bahwa 45% orang dewasa usia kerja yang diasuransikan dikenai biaya untuk sesuatu yang menurut mereka seharusnya gratis atau ditanggung oleh asuransi, dan kurang dari setengah dari mereka yang melaporkan dugaan kesalahan penagihan mengajukan keberatan.

    Sebanyak 17% responden mengatakan bahwa perusahaan asuransi mereka menolak menanggung biaya perawatan yang direkomendasikan oleh dokter mereka.

    Sistem kesehatan AS tidak hanya rumit, tetapi juga mahal, dan biayanya yang besar sering kali dibebankan langsung kepada individu.

    Harga dinegosiasikan antara penyedia layanan dan perusahaan asuransi, kata Collins. Artinya, apa yang dibebankan kepada pasien atau perusahaan asuransi sering kali tidak mencerminkan biaya sebenarnya dalam menyediakan layanan medis.

    “Kami menemukan banyak orang mengatakan bahwa biaya perawatan kesehatan mereka tidak terjangkau, di semua jenis asuransi, bahkan Medicaid dan Medicare (yang didanai pemerintah),” katanya.

    “Orang-orang menumpuk utang medis karena mereka tidak mampu membayar tagihan. Ini hanya terjadi di Amerika Serikat. Kami benar-benar mengalami krisis utang medis.”

    Survei yang dilakukan oleh peneliti di yayasan kebijakan kesehatan KFF menemukan bahwa sekitar dua pertiga warga Amerika mengatakan perusahaan asuransi “sangat” pantas disalahkan atas tingginya biaya perawatan kesehatan.

    Sebagian besar orang dewasa yang diasuransikan, 81%, masih menilai asuransi kesehatan mereka “sangat baik” atau “baik”.

    Christine Eibner, ekonom senior di lembaga pemikir nirlaba RAND Corporation, mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir perusahaan asuransi semakin banyak mengeluarkan penolakan untuk cakupan perawatan dan memanfaatkan otorisasi sebelumnya untuk menolak cakupan.

    Ia mengatakan preminya sekitar US$25.000 (Rp3,9 miliar) per keluarga.

    “Selain itu, masyarakat juga harus membayar sendiri biaya yang harus dikeluarkan, yang jumlahnya bisa mencapai ribuan dolar,” katanya.

    UnitedHealthcare dan penyedia asuransi lainnya telah menghadapi tuntutan hukum, investigasi media dan penyelidikan pemerintah atas praktik mereka.

    Tahun lalu, UnitedHealthcare menyelesaikan gugatan hukum yang diajukan oleh seorang mahasiswa sakit kronis yang kisahnya diliput oleh situs berita ProPublica, yang mengatakan bahwa ia dibebani dengan tagihan medis sebesar US$800.000 (Rp12,6 miliar) ketika obat yang diresepkan dokternya ditolak.

    Perusahaan tersebut saat ini sedang menghadapi gugatan class action yang mengeklaim bahwa mereka menggunakan kecerdasan buatan untuk mengakhiri perawatan lebih awal.

    BBC telah menghubungi UnitedHealth Group untuk memberikan komentar.

    Laporan tambahan oleh Tom Bateman

    Tonton juga video: Motif Dendam Picu Yusak Bunuh Keluarga Guru di Kediri

    (ita/ita)

  • Pendarahan Otak, Presiden Brasil Jalani Operasi

    Pendarahan Otak, Presiden Brasil Jalani Operasi

    Brasilia

    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menjalani operasi untuk pendarahan otak yang dideritanya, setelah mengalami insiden terjatuh baru-baru ini. Operasi terhadap Lula itu berjalan lancar dan kini dia sedang dalam pengawasan medis.

    Operasi terhadap Lula ini, seperti dilansir AFP, Selasa (10/12/2024), dilakukan di Rumah Sakit Suriah-Lebanon yang ada di Sao Paulo pada Senin (9/12) malam waktu setempat.

    “Operasi berlangsung tanpa adanya komplikasi,” sebut pihak rumah sakit dalam pernyataan yang diposting akun Instagram resmi Presiden Brasil.

    Disebutkan bahwa Lula saat ini dalam kondisi “baik-baik saja, dalam pengawasan” di unit perawatan intensif pada rumah sakit tersebut.

    Dalam pernyataannya, pihak Rumah Sakit Suriah-Lebanon menjelaskan bahwa pendarahan otak yang diderita Lula itu berkait dengan insiden dia terjatuh pada 19 Oktober lalu. Bagian kepala Lula terbentur setelah dia terjatuh di kediaman kepresidenan di ibu kota Brasilia dan mendapat beberapa jahitan.

    Atas saran medis, Lula yang berusia 79 tahun ini membatalkan rencana perjalanannya ke Rusia pada bulan itu untuk menghadiri pertemuan puncak BRICS.

  • Bagaimana Ekonomi Suriah yang Hancur Setelah Perang Saudara?

    Bagaimana Ekonomi Suriah yang Hancur Setelah Perang Saudara?

    Jakarta

    Ekonomi Suriah bernilai $67,5 miliar pada tahun 2011 ketika protes besar-besaran meletus menentang rezim Presiden Bashar al Assad, yang memicu pemberontakan yang kemudian meningkat menjadi perang saudara besar-besaran. Negara itu berada di peringkat ke-68 dari 196 negara dalam peringkat Produk Domestik Brutoo (PDB) global, setara dengan Paraguay dan Slovenia.

    Tahun lalu, ekonomi Suriah tercatat anjlok ke peringkat 129, setelah menyusut sekitar 85% menjadi hanya $9 miliar, demikian menurut perkiraan Bank Dunia. Situasi tersebut membuat negara itu secara ekonomi setara dengan negara-negara seperti Chad dan Palestina.

    Hampir 14 tahun konflik, sanksi internasional, dan eksodus 4,82 juta orang — lebih dari seperlima populasi negara itu — telah berdampak buruk pada Suriah, yang sudah menjadi salah satu negara termiskin di Timur Tengah.

    Sebanyak tujuh juta warga Suriah lainnya, lebih dari 30% dari populasi, masih mengungsi di dalam negeri hingga Desember ini, demikian menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA).

    Konflik telah menghancurkan infrastruktur negara tersebut, menyebabkan kerusakan permanen pada sistem pasokan listrik, transportasi, dan kesehatan. Beberapa kota, termasuk Aleppo, Raqqa, dan Homs, telah mengalami kerusakan yang meluas.

    Konflik tersebut menyebabkan devaluasi yang signifikan pada mata uang Pound Suriah, yang mengakibatkan penurunan daya beli yang sangat besar.

    Tahun lalu, negara tersebut mengalami hiperinflasi — inflasi yang sangat tinggi dan terus meningkat, menurut Pusat Penelitian Kebijakan Suriah (SCPR) dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan Juni. Indeks harga konsumen (CPI) meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Dua pilar utama ekonomi Suriah — minyak dan pertanian — hancur akibat perang. Pada tahun 2010, ekspor minyak menyumbang sekitar seperempat dari pendapatan pemerintah. Produksi pangan memberikan kontribusi yang sama terhadap PDB.

    Rezim Assad kehilangan kendali atas sebagian besar ladang minyaknya, yang direbut oleh kelompok pemberontak, termasuk ke tangan Islamic State (ISIS) dan kemudian juga ke pasukan yang dipimpin Kurdi.

    Sementara itu, sanksi internasional sangat membatasi kemampuan pemerintah untuk mengekspor minyak. Dengan produksi minyak yang menyusut drastis, hingga kurang dari sekitar 20.000 barel per hari di wilayah yang dikuasai rezim, negara tersebut menjadi sangat bergantung pada impor dari Iran.

    Seberapa cepat perekonomian Suriah dapat dibangun kembali?

    Sebelum tugas berat membangun kembali kota-kota, infrastruktur, minyak, dan sektor pertanian yang rusak dapat dimulai, diperlukan kejelasan lebih lanjut mengenai pemerintahan Suriah yang akan datang.

    Beberapa pengamat Suriah telah memperingatkan,dibutuhkan waktu hampir 10 tahun bagi negara itu untuk kembali ke tingkat PDB seperti di tahun 2011, dan dua dekade untuk sepenuhnya dibangun kembali. Mereka juga khawatir prospek Suriah dapat memburuk jika terjadi ketidakstabilan politik lebih lanjut

    Hayat Tahrir al-Sham (HTS), bekas kelompok yang terkait dengan Al-Qaida yang memimpin perebutan ibu kota Suriah, Damaskus, pada akhir pekan, mengatakan bahwa mereka kini tengah berupaya membentuk pemerintahan baru.

    Namun, sanksi internasional yang ketat terhadap Suriah masih berlaku. HTS juga dikenai sanksi internasional sebagai bagian dari penetapan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Negara-negara Barat dan Arab khawatir, kelompok tersebut kini mungkin berupaya mengganti rezim Assad dengan pemerintahan Islam garis keras.

    Ada seruan langsung agar sanksi terhadap HTS dicabut atau dilonggarkan, tetapi hal itu bisa memakan waktu beberapa minggu atau bulan.

    Delaney Simon, yang merupakan analis senior di International Crisis Group, menulis pada hari Senin di media sosial X, bahwa Suriah adalah “salah satu negara yang paling banyak dikenai sanksi di dunia,” seraya menambahkan, membiarkan pembatasan itu tetap berlaku sama saja dengan “menarik karpet dari Suriah saat negara itu mencoba berdiri.”

    Tanpa langkah untuk melonggarkan pembatasan tersebut, investor akan terus menghindari negara yang dilanda perang itu dan lembaga-lembaga bantuan mungkin akan berhati-hati untuk turun tangan guna memberikan bantuan kemanusiaan yang vital bagi penduduk Suriah.

    Pada Minggu (08/12) malam, Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa Suriah menghadapi periode “risiko dan ketidakpastian” dan Amerika Serikat akan membantu semampunya.

    “Kami akan terlibat dengan semua kelompok Suriah, termasuk dalam proses yang dipimpin oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk membangun transisi dari rezim Assad menuju “Suriah” yang independen dan berdaulat dengan konstitusi baru,” katanya.

    Sementara itu, Presiden terpilih AS Donald Trump di jaringan Truth Social pada hari Minggu (08/12) mengatakan, Washington seharusnya “tidak terlibat.”

    Kantor berita Associated Press melaporkan pada hari Senin (09/12), pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan apakah akan menghapus HTS sebagai kelompok teroris, dengan mengutip dua pejabat senior Gedung Putih. Salah satu pejabat mengatakan, HTS akan menjadi “komponen penting” dalam masa depan Suriah dalam waktu dekat.

    Juru bicara Uni Eropa Anouar El Anouni hari Senin (09/12) mengatakan , “Brussels saat ini tidak terlibat dengan HTS atau para pemimpinnya sama sekali” dan bahwa blok tersebut akan “menilai tidak hanya kata-kata mereka tetapi juga tindakan mereka.” Prioritas lain dalam rekonstruksi Suriah adalah wilayah timur Deir el-Zour, yang memiliki sekitar 40% cadangan minyak Suriah dan beberapa ladang gas. Provinsi ini saat ini berada di bawah kendali Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS.

    Apa yang akan segera terjadi?

    Pimpinan HTS Mohammed al-Jolani dari Minggu malam hingga Senin dinihari berunding dengan mantan perdana menteri dan wakil presiden Assad untuk membahas pengaturan “pengalihan kekuasaan.”

    Setelah jam malam nasional diberlakukan, sebagian besar toko di seluruh Suriah tetap tutup pada hari Senin (09/12). Kantor berita Reuters mengutip sumber bank sentral Suriah dan dua bankir komersial melaporkan, bank dibuka kembali pada Selasa (10/12) dan staf telah diminta untuk kembali ke kantor. Mata uang Pound Suriah akan terus digunakan, demikian kata sumber tersebut.

    Kementerian perminyakan meminta semua karyawan di sektor tersebut untuk kembali ke tempat kerja mereka mulai Selasa, dan menambahkan perlindungan akan diberikan untuk memastikan keselamatan mereka.

    Kepala bantuan PBB Tom Fletcher menulis pada hari Minggu di X bahwa lembaganya akan “merespons di mana pun, kapan pun, [dan] apa pun yang kami bisa, untuk mendukung orang yang membutuhkan, termasuk pusat penerimaan — makanan, air, bahan bakar, tenda, selimut.”

    Ketika beberapa negara Eropa mengatakan mereka akan menghentikan sementara klaim suaka bagi warga negara Suriah, badan pengungsi PBB, UNHCR, menyerukan “kesabaran dan kewaspadaan” terkait masalah pemulangan pengungsi.

    Austria melangkah lebih jauh daripada kebanyakan negara Uni Eropa dengan menyatakan, pemerintah di Wina tengah mempersiapkan “program pemulangan dan deportasi yang tertib” bagi warga Suriah.

    Artikel ini diadaptasi dari bahasa Inggris.

    Tonton juga video: PM Suriah Setuju Serahkan Kekuasaan ke Organisasi Pemberontak

    (ita/ita)

  • Rusia Tegaskan Perang Ukraina Berlanjut Sampai Tujuan Putin Tercapai

    Rusia Tegaskan Perang Ukraina Berlanjut Sampai Tujuan Putin Tercapai

    Moskow

    Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menegaskan perang Ukraina akan terus berlanjut hingga tujuan-tujuan yang ditetapkan Presiden Vladimir Putin tercapai, baik melalui aksi militer atau pun melalui negosiasi.

    Putin, seperti dilansir Reuters, Selasa (10/12/2024), telah menuntut agar Kyiv meninggalkan ambisinya bergabung dengan aliansi militer Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan sepenuhnya menarik pasukan dari empat wilayah Ukraina yang diklaim Moskow sebagai bagian wilayah kedaulatannya.

    Persyaratan semacam itu telah ditolak mentah-mentah oleh Ukraina, dan dianggap sebagai sama saja dengan menyerah pada Rusia.

    Dalam pernyataan terbaru, Kremlin menegaskan perang Ukraina hanya akan diakhiri saat semua tujuan Rusia tercapai.

    “Operasi militer khusus akan berakhir ketika semua tujuan yang ditetapkan oleh presiden dan panglima tertinggi telah tercapai,” tegas juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, saat berbicara kepada wartawan, menggunakan istilah Moskow untuk menyebut invasinya ke Ukraina.

    “Tujuan-tujuan ini dapat dicapai melalui operasi militer khusus atau hasil negosiasi yang relevan,” sebutnya.

    Peskov menambahkan bahwa tidak ada pembicaraan yang sedang dilakukan oleh Moskow dan Kyiv saat ini, karena “pihak Ukraina menolak negosiasi apa pun”.

    Lihat juga Video ‘Ekspresi Warga Suriah Merayakan Runtuhnya Rezim Assad’:

  • Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa

    Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa

    Tidak sampai dua tahun, Dewi, bukan nama sebenarnya, berkali-kali naik pangkat di tempat kerjanya, sebuah restoran di pusat kota Melbourne.

    Ia mulai bekerja di sana sebagai pekerja lepasan atau istilahnya ‘casual’, hingga akhirnya menjadi manajer di salah satu cabang restoran tersebut.

    Dewi mengatakan pernah mendapat kesan kalau restoran tempatnya bekerja akan mensponsorinya agar ia bisa tetap bekerja di Australia.

    Tapi ia mengaku kecewa ketika perusahaan tersebut tidak jadi mensponsori visa kerjanya.

    “Awal-awal itu bilang, ‘oke, kita bisa sponsor’, tapi karena saya lulusan accounting … jadi niatnya adalah skill sponsor buat accounting, terus mereka bilang ‘kita akan berdiskusi sama visa agent’,” jelasnya.

    “Yang saya bingungkan adalah waktu itu mereka sudah sempat ngomong saya eligible, dan dari sisi mereka bakal bisa support, seperti dokumen-dokumen dan urusan legal.”

    Dewi mengirimkan sebuah ‘screenshot’ dokumen kepada ABC Indonesia, yang menunjukkan perusahaan tersebut mengatakan bisa dan ingin mensponsori visa kerja Dewi.

    “Makanya saya sudah enggak terlalu mikirin visa atau cari visa-visa yang lain karena saya pikir sudah bakal dapat.”

    Dewi mengatakan dirinya mulai merasakan “ada yang aneh”, ketika ia kembali bertanya jika ada pilihan visa lainnya.

    “Tapi mereka langsung jawab .. unfortunately enggak bisa.”

    Harus dibutuhkan perusahaan

    Ada beberapa cara agar perusahaan di Australia bisa mensponsori visa karyawannya.

    Salah satunya adalah dengan mensponsori visa kerja terlebih dahulu, yang nantinya bisa membuka jalan bagi karyawannya untuk mengajukan visa permanen agar bisa menetap di Australia, jika memenuhi persyaratan.

    Ada juga perusahaan yang secara langsung memberikan sponsor untuk menjadi penduduk tetap, tapi tergantung pada sejumlah faktor seperti kualifikasi, jenis pekerjaan, usia, serta lokasi.

    Konfir Kabo, pengacara asal Indonesia di Melbourne yang sudah berkecimpung di bidang imigrasi selama 20 tahun, mengatakan ketika sebuah perusahaan berjanji untuk memberikan sponsor, sebaiknya dilakukan tertulis.

    Perjanjian yang tertulis setidaknya memberikan kejelasan, meski tidak memberikan jaminan, ujarnya.

    Konfir mengatakan semua tergantung pada kelayakan perusahaan untuk mensponsori, karena bisa saja kondisi bisnis mereka memburuk.

    “Perusahaan tidak akan mensponsori kamu, kecuali benar-benar membutuhkan kamu,” ujarnya.

    “Terlalu banyak yang harus dikerjakan, banyak komitmen … kamu harus menempatkan diri sebagai orang yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan.

    “Pada akhirnya, hal terpenting adalah menjadikan diri kamu tidak bisa tergantikan. Begitu kamu tidak tergantikan, perusahaan tidak punya pilihan selain mensponsori kamu.”

    Dianggap kesempatan, tapi bukan hak

    Ali, juga bukan nama sebenarnya, yang sudah bekerja sebagai ‘chef’ selama 3 tahun di Melbourne, mengalami hal serupa dengan Dewi.

    Ia bekerja di sebuah restoran di kawasan South Yarra, Melbourne, yang baru dibuka awal tahun 2024.

    Ali sudah beberapa kali diberitahu kalau restorannya berniat untuk mensponsorinya setelah masa berlaku visanya habis bulan Desember ini.

    Kepada ABC Indonesia, ia mengatakan sudah memenuhi persyaratan untuk disponsori, walaupun masih di bawah ambang minimal gaji per tahun yang dibutuhkan.

    Setelah beberapa bulan tanpa pembicaraan lebih lanjut, Ali mulai ragu jika restorannya benar-benar akan mensponsorinya.

    “Saya tanya lagi ke atasanku tentang sponsor yang dijanjikan dan dia bilang, ‘oh saya lupa, ya sudah entar saya akan tanya yang punya restoran tentang sponsorship-mu,” jelas Ali.

    “Besoknya, dia bilang, ‘maaf, kami sudah tidak bisa lagi mensponsori karena pemilik usaha sudah menghabiskan terlalu banyak dana untuk mensponsori yang lebih senior.’”

    “Bete, [padahal] saya udah kerja dari awal buka restoran.”

    Ali merasa tidak diprioritaskan, karena restoran tersebut sudah mensponsori visa permanen untuk tiga pegawai di tahun ini, termasuk satu rekan kerjanya yang dianggap lebih punya pengalaman dan dibutuhkan perusahaan.

    Konfir mengatakan saat ini mensponsori karyawan untuk mendapatkan visa agar mereka bisa bekerja dan tinggal lebih lama, bahkan sampai menetap di Australia, memang sedang sulit.

    “Tidak ada solusi yang terjamin untuk mendapatkan PR [Permanent Resident], belakangan ini memang sulit, apalagi meminta untuk disponsori perusahaan,” ujar Konfir.

    “Bukan terhadap orang Indonesia saja, ini juga sering terjadi di komunitas lain-lainnya juga.

    “Orang-orang harusnya melihat itu [peluang disponsori] sebagai sebuah kesempatan, dibanding sebagai hak mereka.”

    Tapi Konfir mengingatkan agar karyawan selalu mengecek latar belakang perusahaan sebelum meminta sponsor.

    “Karena banyak perusahaan kecil yang tidak memberikan sponsor, mereka tidak punya kemampuan,” katanya.

    “Banyak perusahaan kecil yang pembukuannya enggak bersih, sementara jika mereka mau mensponsori seseorang, mereka harus memberikan pembukuan tersebut ke pihak imigrasi.”

    Ada juga yang berhasil

    Baskara Natsky sudah bekerja sebagai ‘chef’ sejak tahun 2016 di sebuah grup ‘hospitality’.

    Selama setahun terakhir, Baskara mengatakan kariernya melaju pesat, sehingga merasa menjadi aset bagi restoran ‘fine dining’ tempatnya bekerja.

    Hanya dalam beberapa bulan pertama, Baskara berhasil mendapatkan sponsor visa kerja.

    “Mereka bisa membuka sponsorship itu, dengan catatan waktu saya kerja harus bagus … enggak bisa main-main,” katanya.

    “Soalnya itu komitmen yang cukup panjang yang bisa dua, tiga tahun, jadi company harus sure … yakin bahwa ‘okay, you bring in something’,” jelasnya.

    Baskara mengatakan semua biaya pengajuan visa dibayar oleh perusahaan.

    Di antara ketentuan sponsor visa kerja adalah bekerja di perusahaan tersebut selama dua tahun dan untuk tidak memiliki pekerjaan sampingan, kata Baskara.

    Dengan sisa satu tahun lagi untuk bisa mengajukan visa permanen, Baskara menimbang masa depannya.

    “Saya fokusnya dapat PR [permanent resident] dulu, gimana pun caranya. Saya juga kerja dengan baik, habis itu kita lihat lah ke depannya kayak gimana,” katanya.

    Catatan redaksi: Artikel ini memuat cerita dari mereka yang bekerja di bidang ‘hospitality’, tapi bukan berarti hanya karyawan di industri ini yang mengalami perusahaan mereka tidak jadi memberikan sponsor visa kerja atau visa untuk menetap di Australia.

  • Mampukah Eropa Menghadirkan Pesaing Baru untuk Google?

    Mampukah Eropa Menghadirkan Pesaing Baru untuk Google?

    Jakarta

    Ketika warga Eropa ingin mencari sebuah informasi, 90% dari mereka masih menggunakan Google, perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat (AS). Sekitar 5% lainnya menggunakan Bing dari Microsoft.

    Bahkan jika mereka memilih browser atau mesin pencari berbasis di Eropa, kemungkinan besar masih tetap menggunakan infrastruktur Google atau Bing, yang berarti permintaan dikirim ke perusahaan AS dan peringkat hasil pencariannya bisa ditampilkan.

    Seperti yang dikatakan Christian Kroll, CEO mesin pencari terbesar di Jerman, Ecosia, “jika AS memutus akses ke hasil pencarian, kita harus kembali menggunakan buku telepon.” Dalam skenario seperti itu, Eropa akan lumpuh.

    Indeks pencarian untuk Eropa

    Meskipun kemungkinan pemutusan akses tersebut sangat kecil, perusahaan AS mulai membuat akses ke infrastruktur pencarian mereka menjadi lebih mahal, berdasarkan laporan media teknologi The Register.

    Bagi dua perusahaan pencarian asal Eropa itu, solusinya adalah membangun pesaing baru.

    Pada awal November, Ecosia dan mitranya asal Prancis, Qwant, mengumumkan kerja sama untuk menciptakan indeks web Eropa, yaitu basis data besar berisi halaman web yang dapat mereka gunakan untuk menjawab permintaan pencarian.

    “Dengan hasil pemilu AS yang seperti ini, saya pikir ada ketakutan yang meningkat bahwa presiden AS di masa depan akan melakukan hal-hal yang tidak terlalu kami sukai di Eropa,” kata Kroll kepada DW. “Kami, sebagai komunitas Eropa, hanya perlu memastikan bahwa tidak ada yang bisa memeras kami.”

    Upaya Uni Eropa untuk kedaulatan digital

    Gagasan ini sejalan dengan tren populer dalam politik Eropa, kedaulatan digital. Didukung terutama oleh Thierry Breton, mantan komisaris pasar internal Uni Eropa, argumennya adalah bahwa Uni Eropa membutuhkan kendali atas infrastruktur digital dan layanan utama untuk mengurangi ketergantungan pada kekuatan global lainnya.

    Kenneth Propp berpendapat bahwa “nuansanya lebih terkait dengan otonomi.” Senior fellow di Atlantic Council’s Europe Center sekaligus profesor hukum Uni Eropa itu juga mengatakan kepada DW bahwa “seharusnya ada opsi Eropa” di beberapa bidang yang saat ini didominasi oleh penyedia layanan asal AS.

    “Itulah cara saya memahami usaha bisnis terbaru ini, dan jelas hal ini menunjukkan kemungkinan adanya hubungan yang lebih tegang antara AS dan Uni Eropa di bawah pemerintahan Trump. Karena itu, mereka mencoba mengidentifikasi opsi Eropa sebagai keuntungan pasar,” katanya.

    Saat yang tepat melawan Google?

    Namun, bersaing dengan raksasa seperti Google sangat sulit. Meski begitu, beberapa kejadian baru-baru ini bisa sedikit mempermudah tugas ini.

    Undang-Undang Pasar Digital Uni Eropa (Digital Markets Act), yang berlaku sejak pertengahan 2023, memastikan bahwa pengguna akhir seperti Ecosia dan Qwant memiliki akses ke data perusahaan AS, yang penting untuk meningkatkan algoritme mereka.

    Perusahaan induk Google, Alphabet, juga menghadapi gugatan hukum untuk mempertahankan bisnis mesin pencariannya. Departemen Kehakiman AS mengusulkan agar Google menjual penelusur web miliknya, Chrome, sebagai jalan keluar. Namun, hal itu dapat merugikan perusahaan dan memengaruhi dominasi Google secara signifikan.

    Selain itu, integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam mesin pencari, memperkenalkan pemain baru seperti OpenAI. Teknologi ini diperkirakan akan menjadi gangguan terbesar dalam lebih dari dua dekade terakhir.

    “Mesin pencari sedang mengalami evolusi. Belum ada yang tahu akan seperti apa hasil akhirnya, tetapi pasti berbeda dari yang kita miliki sekarang,” kata Kroll, seraya berharap basis data Ecosia dapat berguna bagi perusahaan lain yang ingin melatih model bahasa besar (large language models atau LLM) di Eropa.

    Peluang dan tantangan di pasar teknologi Eropa

    Namun, keberhasilan sektor teknologi di Eropa tetap sulit dicapai. Perusahaan AS biasanya lebih mudah mengakses dana investor dibandingkan perusahan teknologi Eropa.

    Propp juga menyoroti bahwa pendekatan regulasi di Eropa lebih ketat dibandingkan AS, seperti pada persoalan privasi dan kecerdasan buatan (AI). Ia menyebut itu sebagai keuntungan kompetitif bagi perusahaan Eropa.

    Untuk saat ini, tujuan utama perusahaan Ecosia dan Qwant bukan untuk menumbangkan perusahaan AS. Kroll berpendapat, mereka mampu mendapatkan 5-10% pangsa pasar Eropa pada 2030.

    Perbedaan utamanya, menurut Kroll, adalah hasil pencarian yang lebih relevan bagi orang Eropa, dengan memberikan prevalensi lebih tinggi untuk menonjolkan berita lokal Eropa atau opsi perjalanan yang lebih ramah lingkungan.

    “Kami tidak akan memberi sentuhan warna khas Eropa atau semacamnya. Namun, misalnya, jika seseorang mencari perjalanan dari Berlin ke Paris, kami dapat menyoroti opsi kereta api dibandingkan jadwal penerbangan,” ujar Kroll lebih lanjut.

    Dan jika hasil itu yang sebenarnya dicari oleh warga Eropa, ini bisa menjadi langkah terbaik untuk menjauh dari dominasi teknologi AS.

    Artikel ini diadaptasi dari bahasa Inggris.

    Lihat juga Video ‘Google Perkenalkan GenCast, Model AI untuk Prakiraan Cuaca’:

    (ita/ita)

  • Jerman-Inggris Berupaya Berantas Penyelundupan Manusia

    Jerman-Inggris Berupaya Berantas Penyelundupan Manusia

    Jakarta

    Jerman dan Inggris telah mengambil langkah untuk mempererat kerja sama dalam menangani perdagangan manusia, khususnya mempermudah penuntutan terhadap sindikat yang terlibat dalam kasus penyeberangan kapal kecil ke Inggris.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jerman Nancy Faeser dan Mendagri Inggris Yvette Cooper pada hari Senin (10/12) resmi menandatangani perjanjian aksi bersama yang bertujuan memerangi penyelundupan migran melintasi Selat Inggris menggunakan perahu karet.

    Awal tahun ini, investigasi rahasia yang dilakukan oleh BBC menyoroti keterkaitan kota pesisir barat Jerman, Essen, dengan dugaan perdagangan manusia melintasi Selat Inggris.

    Pernyataan para menteri

    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Berlin telah berkomitmen untuk “memperjelas hukum negaranya dengan memfasilitasi penyelundupan migran ke Inggris sebagai tindak pidana,” sesuai dengan perjanjian bersama.

    “Ini akan memberi jaksa penuntut Jerman lebih banyak cara untuk menangani pasokan dan penyimpanan peralatan kapal kecil yang berbahaya serta memungkinkan Inggris dan Jerman untuk lebih baik menghadapi taktik sindikat penyelundupan manusia yang terus berkembang,” kata Cooper.

    “Sudah terlalu lama para sindikat kriminal terorganisir ini telah mengeksploitasi orang-orang yang rentan, merusak keamanan perbatasan di Inggris dan seluruh Eropa, serta mempertaruhkan ribuan nyawa dalam bahaya,” tambah Cooper.

    Mendagri Jerman Faeser mengakui bahwa beberapa kejahatan penyelundupan manusia itu direncanakan di Jerman.

    Faeser mengatakan bahwa kedua negara akan mempertahankan “tekanan investigasi yang tinggi” bersama dengan pertukaran informasi antara badan-badan keamanan, serta “secara gigih menyelidiki aliran keuangan untuk mengidentifikasi para pelaku kejahatan di balik layar.”

    Upaya pemerintah Starmer menangani penyelundupan manusia

    Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, memprioritaskan pemberantasan migrasi ilegal dengan menargetkan sindikat perdagangan manusia.

    Pada bulan September, ia mencapai kesepakatan dengan PM Italia Giorgia Meloni untuk saling berhubungan lebih erat dan berbagi informasi intelijen.

    Menurut statistik pemerintah Inggris, hingga 1 Desember 2024, sebanyak 33.684 orang telah menyeberangi Selat Inggris dan tiba di Inggris menggunakan perahu kecil.

    Puluhan migran tewas dalam melakukan perjalanan berbahaya tersebut di perahu karet yang penuh sesak, di mana surat kabar Prancis Le Parisien melaporkan setidaknya 70 kematian dalam penyeberangan tahun ini.

    Penggerebekan sindikat penyelundupan manusia di Jerman

    Otoritas Jerman telah melakukan penggerebekan terhadap para tersangka penyelundup manusia yang mengangkut para migran ke Inggris melalui Prancis.

    Pekan lalu, ratusan petugas menyerbu sejumlah lokasi di negara bagian North-Rhine-Westphalia (NRW) dan Baden-Wrttemberg di wilayah selatan.

    Penggerebekan itu dikoordinasikan dengan Europol dan dinas keamanan Prancis, menargetkan jaringan kriminal yang diduga dikelola oleh warga Irak-Kurdi.

    Europol mengatakan para tersangka, yang semuanya berbasis di Jerman, mengorganisir pembelian, penyimpanan, dan pengangkutan dengan perahu karet untuk menyelundupkan para migran dari Prancis ke Inggris.

    kp/ha (AFP, dpa, Reuters)

    Lihat juga Video ‘Kapal Diduga Penyelundupan Manusia Terbalik di Florida, 39 Orang Hilang’:

    (ita/ita)

  • Anggota Kongres Meksiko Tewas Ditembak

    Anggota Kongres Meksiko Tewas Ditembak

    Jakarta

    Seorang anggota Kongres Meksiko yang merupakan anggota koalisi yang berkuasa, ditembak mati di negara bagian pesisir Veracruz.

    “Benito Aguas Atlahua telah meninggal dunia akibat luka-luka yang disebabkan oleh penyerangan dengan senjata api,” kata kantor kejaksaan negara bagian dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/12/2024).

    Mayat seorang pria yang diidentifikasi sebagai Agustin Linares juga ditemukan di lokasi penyerangan di wilayah Zongolica, imbuh kantor kejaksaan dalam pernyataan tersebut.

    Pihak berwenang belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai latar belakang peristiwa penembakan yang terjadi pada Senin (9/12) waktu setempat tersebut ataupun atau jumlah penyerang.

    Aguas Atlahua telah dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius setelah penembakan tersebut, menurut laporan sebelumnya.

    Legislator tersebut adalah anggota Partai Hijau Ekologis Meksiko (PVEM), bagian dari koalisi berkuasa yang mengendalikan kongres, bersama dengan Partai Buruh dan partai Morena yang menaungi Presiden Claudia Sheinbaum.

    Partai PVEM mengutuk serangan itu dalam sebuah pernyataan di media sosial X.

    Geng-geng kriminal telah bersaing memperebutkan wilayah di negara bagian Veracruz karena posisinya di sepanjang rute transit narkoba dan migran tidak berdokumen yang menuju Amerika Serikat.

    Meksiko telah mengalami lebih dari 450.000 pembunuhan sejak 2006, ketika pemerintah mengerahkan pasukan militer untuk memerangi kartel-kartel tersebut.

    Lihat juga Video ‘Terjadi Penembakan di Bar Meksiko, 6 Orang Tewas’:

    (ita/ita)

  • Pertama Kali, Netanyahu Hadiri Sidang Kasus Korupsinya

    Pertama Kali, Netanyahu Hadiri Sidang Kasus Korupsinya

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tiba di pengadilan di Tel Aviv, pada Selasa (10/12) waktu setempat, untuk menyampaikan kesaksian dalam persidangan kasus korupsi yang menjerat dirinya. Ini menjadi momen pertama kalinya Netanyahu menghadiri sidang kasusnya.

    Netanyahu, seperti dilansir AFP, Selasa (10/12/2024), menjadi PM pertama Israel yang menghadapi persidangan kasus pidana saat masih aktif menjabat. Kehadirannya dalam persidangan kasus korupsi ini sudah berulang kali tertunda.

    Netanyahu sedang menghadapi dakwaan penyuapan, penipuan dan pelanggaran kepercayaan publik dalam tiga kasus terpisah.

    Demi alasan keamanan, persidangan kasus Netanyahu ini digelar di ruang sidang bawah tanah yang ada di Tel Aviv.

    Kehadiran Netanyahu dalam persidangan kasusnya ini disambut beberapa orang, termasuk para demonstran yang menentang dirinya dan para pendukung setianya, yang berkumpul di luar gedung pengadilan.

    Sejumlah anggota parlemen sayap kanan Israel juga turut menghadiri persidangan.

    Salah satu jurnalis AFP, yang berada di luar gedung pengadilan, melaporkan bahwa para pendukung PM Israel ini meneriakkan seruan seperti “Netanyahu, rakyat mendukung Anda”.