Category: Detik.com Internasional

  • AS Tangkap 2 Warga Iran Terkait Serangan Drone Mematikan

    AS Tangkap 2 Warga Iran Terkait Serangan Drone Mematikan

    Washington DC

    Otoritas Amerika Serikat (AS) menangkap dua warga negara Iran atas tuduhan pelanggaran ekspor terkait serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS di sebuah pangkalan militer Yordania, yang terletak dekat perbatasan Suriah.

    Lebih dari 40 personel militer lainnya, menurut laporan Pentagon pada saat itu, mengalami luka-luka dalam serangan drone yang terjadi pada Januari lalu.

    Dua pria telah ditangkap terkait serangan drone mematikan itu, yang terdiri atas satu warga negara Iran dan satu warga naturalisasi Amerika-Iran. Keduanya, seperti dilansir AFP, Selasa (17/12/2024), diduga berkolusi untuk mengirimkan komponen navigasi ke Iran yang digunakan dalam drone yang terlibat dalam serangan itu.

    “Kita sering mengutip risiko hipotetis ketika berbicara tentang bahaya jika teknologi Amerika jatuh ke tangan-tangan berbahaya,” ucap jaksa AS untuk negara bagian Massachusetts, Joshua Levy.

    “Sangat disayangkan, dalam situasi ini, kita tidak berspekulasi, seperti yang dituduhkan dalam tuntutan pidana ini, potensi kerusakan besar akibat kebocoran teknologi Amerika di luar negeri mulai membuahkan hasil sekitar 11 bulan yang lalu,” sebutnya.

    Salah satu warga Iran yang diidentifikasi sebagai Mohammad Abedininajafabadi ditangkap oleh agen Biro Investigasi Federal (FBI) di Italia, dan otoritas AS sedang mengupayakan ekstradisinya setelah dia diduga membeli teknologi navigasi canggih buatan AS, yang jelas melanggar undang-undang ekspor.

    Satu warga Iran lainnya, yang berstatus warga negara ganda Amerika-Iran dan diidentifikasi sebagai Mahdi Sadeghi, ditangkap di wilayah Massachusetts, AS. Sadeghi bekerja di sebuah perusahaan AS yang memproduksi alat bantu navigasi presisi.

  • Demi Hemat Energi, Mal di Ibu Kota Iran Harus Tutup Lebih Awal

    Demi Hemat Energi, Mal di Ibu Kota Iran Harus Tutup Lebih Awal

    Teheran

    Mal dan pusat-pusat perbelanjaan yang ada di Teheran, ibu kota Iran, akan membatasi jam buka mulai Selasa (17/12) waktu setempat. Sebagian besar mal dan pusat perbelanjaan itu akan tutup dua jam lebih awal dari biasanya untuk mengatasi kelangkaan energi yang parah di negara tersebut.

    Krisis bahan bakar, seperti dilansir AFP, Selasa (17/12/2024), telah menyebabkan pemadaman listrik yang semakin sering dilakukan di wilayah Teheran dalam beberapa pekan terakhir. Situasi krisis itu juga memicu penutupan sekolah dan pusat bisnis secara nasional.

    Serikat dan Persatuan Kamar Dagang Teheran, menurut pernyataan yang dikutip kantor berita ISNA, memutuskan bahwa mal dan pusat perbelanjaan akan tutup mulai pukul 20.00 waktu setempat, atau dua jam lebih awal daripada jam tutup sebelumnya pada pukul 22.00 waktu setempat.

    Akan ada sanksi tegas bagi mal atau pusat perbelanjaan yang melanggar aturan terbaru itu.

    “Jika mal gagal mematuhi keputusan terbaru, maka pasokan gas dan listrik mereka akan diputus dan mal tersebut akan ditutup,” tegas kepala Serikat dan Persatuan Kamar Dagang Teheran, Hamidreza Rastegar, dalam pernyataannya dikutip televisi pemerintah Iran.

    Tidak diketahui secara jelas berapa lama kebijakan baru ini akan berlaku.

    Iran merupakan raksasa energi dan salah satu negara yang memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia, namun negara itu terpaksa menjatah pasokan listrik di wilayahnya dalam beberapa pekan terakhir karena mengalami kekurangan gas dan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listriknya.

  • Ukraina Dalangi Serangan Bom Tewaskan Kepala Perlindungan Nuklir Rusia

    Ukraina Dalangi Serangan Bom Tewaskan Kepala Perlindungan Nuklir Rusia

    Kyiv

    Ukraina disebut sebagai dalang dari serangan bom yang menewaskan dua personel militer Rusia, termasuk seorang jenderal senior yang memimpin pasukan perlindungan nuklir. Pembunuhan jenderal senior Rusia itu disebut merupakan “operasi khusus” yang dilakukan dinas keamanan Ukraina, SBU.

    Komite Investigasi Rusia sebelumnya mengonfirmasi kematian Letnan Jenderal Igor Kirillov yang menjabat sebagai Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi dan Kimia Rusia, dan seorang asistennya dalam ledakan bom yang mengguncang area Ryazansky Prospekt di Moskow.

    Disebutkan bahwa bom tersebut disembunyikan di dalam sebuah skuter listrik yang diparkir di dekat lokasi ledakan. Rusia menyatakan masih melakukan penyelidikan terhadap ledakan tersebut, dan tidak melontarkan tuduhan apa pun terhadap Ukraina, negara tetangganya.

    Informasi soal keterlibatan Kyiv itu diungkap seorang sumber yang berasal dari kalangan dinas keamanan SBU itu sendiri. Pihak SBU belum memberikan pernyataan resmi terkait ledakan di Moskow tersebut.

    “Pelenyapan Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala pasukan pertahanan radiasi, kimia dan biologi pada Angkatan Bersenjata Rusia merupakan operasi khusus yang dilakukan oleh SBU,” sebut sumber dinas keamanan SBU itu, seperti dilansir AFP, Selasa (17/12/2024).

    “Kirillov merupakan seorang penjahat perang dan target yang benar-benar sah, karena dia memberikan perintah untuk menggunakan senjata kimia terlarang terhadap militer Ukraina,” imbuh sumber tersebut.

    Kirillov menjadi pejabat militer Rusia yang paling senior yang menjadi target serangan Ukraina di dalam wilayah negara tersebut sejauh ini.

  • WNI Predator Seks Reynhard Sinaga Diserang Napi di Penjara Inggris

    WNI Predator Seks Reynhard Sinaga Diserang Napi di Penjara Inggris

    London

    Reynhard Sinaga yang sedang menjalani masa hukumannya di penjara Inggris dilaporkan menjadi target serangan oleh sesama narapidana, yang disebut muak dengan tindak kejahatan yang dilakukan pria yang masih berstatus warga negara Indonesia (WNI) tersebut.

    Reynhard yang kini berusia 41 tahun, seperti dilansir media lokal Inggris, The Sun dan The Standard, Selasa (17/12/2024), nyaris mengalami luka serius dalam serangan yang terjadi di dalam penjara HMP Wakefield di Inggris pada Juli lalu.

    Tindak penyerangan terhadap Reynhard itu diduga telah direncanakan sebelumnya oleh sesama narapidana di dalam penjara tersebut.

    Tidak dijelaskan secara detail soal tindak penyerangan di dalam penjara itu, namun Reynhard dilaporkan hampir mengalami luka serius dalam penyerangan yang terjadi pada Juli lalu. Serangan oleh sesama narapidana itu berhasil dihentikan oleh sejumlah sipir penjara.

    “Sinaga itu arogan dan dibenci semua orang. Dia menjadi target yang jelas karena kejahatan bejat yang dilakukannya,” tutur seorang sumber yang memahami insiden penyerangan itu saat berbicara kepada The Sun.

    “Dia nyaris dalam bahaya yang sangat serius. Dia dalam bahaya,” sebut sumber tersebut.

    Seorang narapidana lainnya bernama Jack McRae, yang berusia 32 tahun, telah didakwa atas percobaan GBH — tindakan secara sengaja menimbulkan luka atau cedera tubuh yang serius terhadap orang lain — terhadap Reynhard.

  • China Eksekusi Mati Pejabat karena Korupsi

    China Eksekusi Mati Pejabat karena Korupsi

    Jakarta

    Otoritas China mengeksekusi mati seorang mantan pejabat karena korupsi. Eksekusi mati yang dilakukan pada hari Selasa (17/12) ini merupakan perkembangan terbaru dalam kampanye besar-besaran Beijing melawan korupsi.

    Li Jianping, mantan sekretaris komite kerja Partai Komunis zona ekonomi dan pengembangan teknologi Hohhot, sebelumnya telah dijatuhi hukuman mati karena kejahatan termasuk penyuapan dan penyalahgunaan dana publik.

    “Disetujui oleh Mahkamah Rakyat Tertinggi, pada pagi hari tanggal 17 Desember 2024, Pengadilan Rakyat Menengah Liga Hinggan Daerah Otonomi Mongolia Dalam mengeksekusi Li Jianping sesuai dengan hukum,” kata pengadilan dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (17/12/2024).

    Li dijatuhi hukuman mati pada tahun 2022 setelah pihak berwenang mendapati bahwa ia telah memanfaatkan jabatannya sebagai pegawai negeri untuk menggelapkan dana, dan mencari keuntungan bagi geng-geng kriminal.

    Hukuman mati tersebut diperkuat awal tahun ini meskipun Li mengajukan banding.

    Tindakan mantan pejabat tersebut ditetapkan sebagai “sangat serius”, sementara “dampak sosialnya sangat keji”, demikian pernyataan pengadilan pada hari Selasa.

    Presiden Xi Jinping telah memimpin kampanye luas melawan korupsi pejabat sejak berkuasa lebih dari satu dekade lalu. Para kritikus mengatakan bahwa hal itu juga berfungsi sebagai cara untuk membersihkan para pesaing politik.

    Lihat juga video: Putri Eksekusi Mati Debt Collector Sukabumi, 48 Adegan Diperagakan

    (ita/ita)

  • Geger Bom di Moskow Tewaskan Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir

    Geger Bom di Moskow Tewaskan Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir

    Moskow

    Seorang jenderal senior Rusia, yang bertanggung jawab atas pasukan perlindungan nuklir negara tersebut, tewas dalam ledakan bom yang mengguncang Moskow pada Selasa (17/12) waktu setempat. Bom tersebut diduga disembunyikan di dalam sebuah skuter listrik yang diparkir di dekat lokasi ledakan.

    Laporan awal kantor berita Rusia, TASS, menyebut ledakan yang mengguncang area Ryazansky Prospekt di Moskow itu menewaskan dua personel militer Rusia.

    Komite Investigasi Rusia dalam laporan terbaru, seperti dilansir Reuters, Selasa (17/12/2024), mengidentifikasi salah satu korban tewas sebagai Letnan Jenderal Igor Kirillov yang menjabat sebagai Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi dan Kimia Rusia.

    Satu korban tewas lainnya disebut sebagai asisten Krillov, namun identitasnya tidak disebut lebih lanjut.

    “Igor Krillov, kepala pasukan perlindungan radiasi, kimia dan biologi pada Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, dan asistennya tewas,” sebut Komite Investigasi Rusia dalam laporannya.

    Pasukan perlindungan radioaktif, kimia dan biologi Rusia, atau yang dikenal sebagai RKhBZ, merupakan pasukan khusus yang beroperasi dalam kondisi kontaminasi radioaktif, kimia dan biologi.

    Disebutkan oleh Komite Investigasi Rusia bahwa Kirillov terbunuh di luar sebuah gedung apartemen di area Ryazansky Prospekt, yang merupakan ruas jalanan yang dimulai di area yang berjarak sekitar 7 kilometer sebelah tenggara Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia.

    Lihat juga Video ‘Serangan Bom-Penembakan di Sudan Tewaskan 127 Orang’:

  • Rusak Parah Usai Gempa di Vanuatu, Kedubes AS Tutup Sementara

    Rusak Parah Usai Gempa di Vanuatu, Kedubes AS Tutup Sementara

    Port Vila

    Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,3 yang mengguncang Vanuatu pada Selasa (17/12). Washington terpaksa menutup sementara operasional kedutaannya di Port Vila, ibu kota Vanuatu, hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    Pengumuman soal penutupan operasional kedutaan itu disampaikan oleh Kedubes AS yang ada di Papua Nugini dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Selasa (17/12/2024).

    “Kedutaan Besar AS di Port Vila mengalami kerusakan parah dan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut,” demikian pernyataan Kedubes AS di Papua Nugini.

    “Pikiran kami bersama semua orang yang terdampak gempa bumi ini,” imbuh pernyataan Kedubes AS tersebut.

    Laporan Survei Geologi AS atau USGS mencatat gempa M 7,3 yang mengguncang pada pukul 12.47 siang waktu setempat itu berpusat di kedalaman 57 kilometer dari permukaan laut dan di perairan berjarak 30 kilometer dari lepas pantai Efate, pulau utama Vanuatu.

    Keterangan seorang penduduk setempat bernama Michael Thompson, yang berbicara dengan AFP menggunakan telepon satelit, menyebut sejumlah gedung di ibu kota Port Vila, termasuk salah satunya gedung yang menampung kantor Kedutaan Besar AS dan kedutaan lainnya, mengalami kerusakan parah.

    Thompson menyebut lantai dasar sebuah gedung yang menampung kantor Kedubes AS, Prancis dan kedubes negara lainnya hancur tertimpa lantai di atasnya.

  • Gempa Dahsyat Guncang Vanuatu, Mayat-mayat Tergeletak

    Gempa Dahsyat Guncang Vanuatu, Mayat-mayat Tergeletak

    Port Vila

    Gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 7,3 yang mengguncang Vanuatu pada Selasa (17/12) telah menghancurkan sejumlah gedung di ibu kota Port Vila, termasuk salah satunya gedung yang menampung kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dan kedutaan negara lainnya.

    Salah seorang saksi mata menuturkan kepada AFP, seperti dilansir AFP, Selasa (17/12/2024), bahwa mayat-mayat korban ditemukan tergeletak di beberapa bagian ibu kota usai gempa mengguncang.

    Laporan Survei Geologi AS atau USGS mencatat gempa M 7,3 yang mengguncang pada pukul 12.47 siang waktu setempat itu berpusat di kedalaman 57 kilometer dari permukaan laut dan di perairan berjarak 30 kilometer dari lepas pantai Efate, pulau utama Vanuatu.

    Keterangan salah satu penduduk setempat bernama Michael Thompson, yang berbicara dengan AFP menggunakan telepon satelit, menyebut gedung-gedung mengalami kerusakan dan sejumlah mayat tergeletak usai gempa mengguncang.

    “Ada orang-orang di dalam gedung-gedung di kota. Ada sejumlah mayat di sana ketika kami melewatinya,” tuturnya.

    Dia juga melaporkan bahwa tanah longsor terjadi di salah satu ruas jalanan setempat, hingga menimbun sebuah bus. “Sudah jelas ada beberapa kematian di sana,” ucap Thompson yang menjalankan bisnis petualangan zipline di Vanuatu ini, saat berbicara kepada AFP.

    Thompson memposting foto dan video kehancuran di ibu kota Port Vila ke media sosial. Salah satu video yang dikonfirmasi AFP menunjukkan para petugas penyelamat dan kendaraan darurat bekerja di sebuah gedung yang atap luarnya runtuh menimpa sejumlah mobil dan truk yang diparkir.

    Lihat juga Video ‘Lombok Tengah Dilanda Gempa M 4,6’:

  • Ledakan Guncang Moskow, 2 Personel Militer Rusia Tewas

    Ledakan Guncang Moskow, 2 Personel Militer Rusia Tewas

    Moskow

    Sebuah ledakan mengguncang area Ryazansky Prospekt di Moskow, ibu kota Rusia. Sedikitnya dua orang, yang merupakan personel militer Rusia, tewas akibat ledakan yang penyebabnya masih diselidiki tersebut.

    Keterangan otoritas darurat Rusia, seperti dilansir Reuters dan kantor berita TASS, Selasa (17/12/2024), menyebut ledakan itu mengguncang lantai dasar sebuah bangunan permukiman yang ada di area Ryazansky Prospekt di Moskow.

    “Menurut informasi awal, ledakan terjadi di lantai pertama sebuah gedung permukiman di 2/1 Ryazansky Prospekt. Dua orang tewas,” demikian pernyataan otoritas darurat Rusia seperti dikutip TASS.

    Menurut saluran Telegram yang dekat dengan dinas keamanan Rusia, Baza, dua korban tewas merupakan personel militer. Laporan ini belum bisa diverifikasi secara independen oleh Reuters.

    Secara terpisah, laporan kantor berita Azerbaijan, Azerbaijani Press Agency (APA), menyebut dua korban tewas akibat ledakan itu merupakan seorang jenderal militer Rusia dan asistennya.

    Laporan APA mengidentifikasi jenderal yang tewas sebagai Letnan Jenderal Igor Kirillov yang merupakan Kepala Pasukan Radiasi, Kimia dan Pertahanan Biologi Angkatan Bersenjata Rusia.

    Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh APA mengenai sumber informasi ini. Otoritas Rusia maupun Kremlin sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi mereka.

  • Kanselir Jerman Kalah dalam Mosi Tak Percaya, Pemilu Dini Akan Digelar

    Kanselir Jerman Kalah dalam Mosi Tak Percaya, Pemilu Dini Akan Digelar

    Berlin

    Kanselir Jerman Olaf Scholz kalah dalam mosi tidak percaya yang divoting parlemen pada Senin (16/12) waktu setempat, menyusul pergolakan politik selama beberapa waktu terakhir. Hilangnya kepercayaan parlemen terhadap Scholz ini membuka jalan untuk digelarnya pemilu dini di Jerman.

    Mosi tidak percaya itu diajukan dalam parlemen Jerman, seperti dilansir Reuters dan AFP, Selasa (17/12/2024), sebagai formalitas setelah koalisi tiga partai yang dipimpin Scholz kolaps bulan lalu, menyusul mundurnya Partai Demokrat Bebas dari koalisi karena perselisihan mengenai utang.

    Mundurnya Partai Demokrat Bebas itu membuat Partai Sosial Demokrat (SPD) yang menaungi Scholz dan Partai Hijau tidak memegang mayoritas dalam parlemen Jerman ketika negara itu menghadapi krisis ekonomi yang semakin parah.

    Parlemen Jerman tidak bisa bubar sendiri, dan berdasarkan aturan yang dirancang untuk mencegah ketidakstabilan, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier hanya bisa membubarkan parlemen dan menyerukan pemilu terbaru jika kanselir menyerukan, dan kalah dalam, mosi tidak percaya.

    Dalam voting mosi tidak percaya yang digelar parlemen Jerman, atau Bundestag, pada Senin (16/12), Scholz hanya mendapatkan 207 suara dukungan, dengan 394 suara lainnya menentang dirinya, dan 116 suara memilih abstain. Total terdapat 733 kursi dalam Bundestag.

    Dengan lebih banyak suara anggota parlemen yang menentangnya, dan dia gagal mendapatkan 367 suara dukungan yang diperlukan untuk lolos dari mosi tidak percaya, maka Scholz harus mengakhiri masa jabatannya lebih awal.

    Hal ini membuka jalan untuk digelarnya pemilu dini di Jerman kemungkinan pada 23 Februari tahun depan.

    Tonton juga Video: Mosi Tidak Percaya Ternyata Ditujukan untuk Presiden Macron