Category: Detik.com Internasional

  • Pilu 25 Orang Tewas Digempur Israel di Kamp Pengungsi Gaza

    Pilu 25 Orang Tewas Digempur Israel di Kamp Pengungsi Gaza

    Gaza City

    Sedikitnya 25 orang tewas dalam rentetan serangan udara yang dilancarkan Israel terhadap wilayah Jalur Gaza sepanjang Jumat (20/12). Salah satu serangan Tel Aviv itu menghantam area kamp pengungsi Palestina di wilayah Jalur Gaza bagian utara.

    Badan penyelamatan pertahanan sipil Gaza, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (21/12/2024), melaporkan 10 orang di antaranya tewas akibat serangan udara yang menghantam sebuah rumah di area Jabalia al-Nazla. Sebanyak 10 korban tewas itu berasal dari satu keluarga yang sama.

    Juru bicara badan penyelamatan pertahanan sipil Gaza, Mahmoud Bassal, menyebut tujuh korban tewas di antaranya merupakan anak-anak, dengan yang paling tua baru berusia enam tahun.

    Sekitar 15 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan di area Jabalia tersebut.

    Tidak disebutkan lebih lanjut di area mana saja serangan udara Israel lainnya memakan korban jiwa.

    Militer Israel, dalam pernyataannya kepada AFP, menyebut pasukannya telah menggempur “beberapa teroris yang beroperasi di dalam struktur militer milik organisasi teroris Hamas dan menimbulkan ancaman bagi pasukan IDF (Angkatan Bersenjata Israel) yang beroperasi di area tersebut”.

    “Menurut pemeriksaan awal, jumlah korban jiwa yang dilaporkan akibat serangan itu tidak sesuai dengan informasi yang dimiliki IDF,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

  • 4 Orang Tewas, 200 Lainnya Luka

    4 Orang Tewas, 200 Lainnya Luka

    Berlin

    Menurut informasi dari kalangan keamanan, jumlah korban tewas bertambah menjadi empat. Lebih dari 40 orang dilaporkan terluka parah akibat insiden mobil tabrak kerumunan di Pasar Natal Magdeburg Jerman, pada Jumat (20/12) malam. Secara total, lebih dari 200 orang dilaporkan terluka.

    Perdana menteri negara bagian Sachsen-Anhalt, Reiner Haseloff bahwa polisi telah menahan pengemudi tersebut, yang merupakan seorang warga negara Arab Saudi, dan meyakini bahwa ia bertindak sendirian.

    Haseloff mengatakan bahwa pria tersebut adalah seorang dokter dengan status kependudukan permanen dan telah tinggal di Jerman sejak 2006. Dia menggunakan mobil sewaan dalam serangan itu.

    Sampai sejauh ini, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab – terutama mengenai motif tersangka yang ditangkap atas dugaan penyerangan tersebut.

    Insiden hari Jumat itu, memicu ingatan akan serangan tahun 2016 di pasar Natal Berlin. Serangan tersebut dilakukan oleh seorang Islamis dengan menggunakan truk curian, menewaskan 13 orang dan melukai lebih dari 70 orang.

    Reaksi pemerintah Jerman

    Friedrich Merz, kandidat kanselir untuk partai konservatif CDU, mengatakan bahwa ia merasa sangat sedih dengan berita dari Magdeburg.

    “Pikiran saya tertuju pada para korban dan keluarga mereka. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua layanan darurat yang merawat para korban di lokasi,” katanya.

    Sementara, Kanselir Olaf Scholz memberikan respons terhadap insiden tersebut di X, menyatakan bahwa “berita dari Magdeburg menunjukkan hal yang paling mengkhawatirkan.” Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada para petugas darurat yang segera merespons kejadian tersebut.

    Presiden Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier bereaksi dengan mengatakan, “Antisipasi akan perayaan Natal yang damai tiba-tiba terganggu oleh berita dari Magdeburg”.

    Magdeburg, sebuah kota di sebelah barat Berlin, adalah ibu kota negara bagian Sachsen-Anhalt dan merupakan rumah bagi sekitar 240.000 orang.

    pkp/ (dpa, AP, Reuters)

    (nvc/nvc)

  • Shin Bet Selidiki Aksi Pemukim Israel Bakar Masjid di Tepi Barat

    Shin Bet Selidiki Aksi Pemukim Israel Bakar Masjid di Tepi Barat

    Tepi Barat

    Dinas keamanan Israel, Shin Bet, menyatakan pihaknya bersama Kepolisian Israel sedang menyelidiki aksi para pemukim Yahudi membakar sebuah masjid di wilayah Tepi Barat. Otoritas Tel Aviv menegaskan mereka menganggap insiden tersebut sebagai masalah yang “sangat serius”.

    Keterangan sejumlah pejabat Palestina menyebut para pemukim Israel telah membakar sebuah masjid yang ada di wilayah Tepi Barat. Tidak hanya melakukan pembakaran, para pemukim Israel itu juga mencoret-coret dinding masjid dengan slogan berbahasa Ibrani yang bersifat rasis.

    Shin Bet, yang merupakan dinas keamanan domestik Israel, bersama Kepolisian Israel merilis pernyataan gabungan terkait insiden tersebut. Dalam pernyataan itu, seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (21/12/2024), Shin Bet dan Kepolisian Israel menyatakan penyelidikan sedang dilakukan.

    Ditegaskan oleh Shin Bet dan Kepolisian Israel bahwa mereka akan mengambil tindakan tegas demi memastikan pihak-pihak yang terlibat bertanggung jawab secara hukum.

    “Kami melihat insiden ini sangat serius dan akan bertindak tegas untuk membawa para pelakunya ke pengadilan untuk diadili secara pantas,” demikian bunyi pernyataan gabungan Shin Bet dan Kepolisian Israel.

    Disebutkan juga oleh Shin Bet dan Kepolisian Israel bahwa pihaknya sedang mengumpulkan kesaksian dan bukti-bukti dari lokasi kejadian.

    Laporan Gubernur Salfit, Abdallah Kamil, menyebut sekelompok pemukim Israel membakar Masjid Bir al-Walideen yang ada di area desa Marda, Tepi Barat, pada Jumat (20/12) dini hari. Para pemukim Israel juga melakukan vandalisme terhadap dinding masjid, yang dicoret-coret dengan “grafiti rasis” dalam bahasa Ibrani.

    Lihat Video Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel di Tepi Barat

  • Bertambah, 4 Orang Tewas dalam Insiden Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman

    Bertambah, 4 Orang Tewas dalam Insiden Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman

    Berlin

    Korban tewas dalam insiden mobil menabrak kerumunan orang di pasar Natal di Magdeburg, Jerman, bertambah menjadi empat orang, termasuk seorang anak kecil. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka, dengan beberapa di antaranya dirawat dalam kondisi serius di rumah sakit.

    Otoritas Jerman menyebut insiden yang terjadi pada Jumat (20/12) malam ini sebagai “serangan”, dengan seorang dokter asal Arab Saudi yang berusia 50 tahun telah ditangkap. Tersangka dalam serangan ini disebut memiliki izin tinggal permanen dan sudah menetap di Jerman sejak tahun 2006.

    Pihak kepolisian menyebut pelaku yang mengemudikan mobil SUV merek BMW berwarna hitam melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan menabrak kerumunan orang yang ada di area pasar Natal di Magdeburg, yang berjarak 130 kilometer sebelah barat daya ibu kota Berlin.

    Menurut kepolisian, kendaraan pelaku melaju “setidaknya sejauh 400 meter menembus pasar Natal” hingga meninggalkan jejak korban berlumuran darah, puing-puing, dan pecahan kaca berserakan di lokasi kejadian.

    Laporan surat kabar ternama Jerman, Bild, seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/12/2024), menyebut sebanyak 68 orang menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka-luka serius dalam insiden pada Jumat (20/12) malam tersebut.

    Sekitar 78 orang lainnya dilaporkan mengalami luka ringan.

    Terdapat satu anak di antara keempat korban tewas yang dikonfirmasi dalam insiden tersebut.

  • Otoritas Palestina Tuduh Pemukim Israel Bakar Masjid di Tepi Barat

    Otoritas Palestina Tuduh Pemukim Israel Bakar Masjid di Tepi Barat

    Tepi Barat

    Para pejabat Palestina menuduh sejumlah pemukim Israel telah membakar sebuah masjid yang ada di wilayah Tepi Barat. Serangan oleh para pemukim Israel itu disebut terjadi secara berkelanjutan dan sistematis di wilayah tersebut.

    Gubernur Salfit, Abdallah Kamil, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/12/2024), melaporkan bahwa serangan para pemukim Israel itu menargetkan Masjid Bir al-Walideen yang ada di area desa Marda, Tepi Barat, pada Jumat (20/12) waktu setempat.

    “Sekelompok pemukim (Israel-red) melakukan serangan dini hari tadi dengan membakar masjid,” sebut Kamil dalam pernyataannya.

    Selain melakukan aksi pembakaran, menurut Kamil, para pemukim Israel juga melakukan vandalisme terhadap dinding masjid, yang dicoret-coret dengan “grafiti rasis” dalam bahasa Ibrani.

    Sejumlah foto yang beredar di media sosial menunjukkan coretan slogan berbunyi “Matilah Orang-orang Arab”.

    Beberapa warga desa Maraa telah mengonfirmasi insiden itu secara detail, dengan salah satu penduduk desa itu menyebut para pemukim Israel “membakar pintu masuk masjid dan menuliskan slogan-slogan Ibrani pada dindingnya”.

    Seorang warga desa Marda lainnya menuturkan bahwa api yang membakar masjid itu berhasil dipadamkan sebelum melalap seluruh bangunan. Laporan seorang fotografer AFP yang ada di lokasi kejadian menyebut warga desa berkumpul untuk menaksir besarnya kerusakan pada masjid tersebut.

    Lihat Video Serangan Israel di Tepi Barat Tewaskan 4 Orang

  • Kongres Loloskan Rencana Anggaran, Pemerintah AS Terhindar dari Shutdown

    Kongres Loloskan Rencana Anggaran, Pemerintah AS Terhindar dari Shutdown

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhindar dari penutupan atau shutdown setelah Kongres, pada Sabtu (21/12) dini hari, berhasil meloloskan rancangan undang-undang (UU) yang mengatur pendanaan untuk lembaga-lembaga federal hingga pertengahan Maret mendatang.

    RUU yang disebut sebagai stopgap funding bill ini, seperti dilansir AFP dan CNN, Sabtu (21/12/2024), mendapatkan dukungan mayoritas anggota House of Representatives atau DPR dan Senat AS dalam voting yang digelar mendekati batas waktu pada Jumat (20/12) tengah malam sebelum shutdown bisa terjadi.

    DPR AS, yang dikuasai politisi Partai Republik, terlebih dulu meloloskan RUU tersebut dalam voting pada Jumat (20/12) malam. Meskipun ada 34 suara anggota dari Partai Republik yang menolak RUU itu, namun hampir semua anggota dari Partai Demokrat menyetujuinya.

    Hasil voting menunjukkan sebanyak 366 anggota DPR memberikan suara dukungan dan 34 suara lainnya menolak, yang berarti RUU itu diloloskan dan selanjutnya diteruskan kepada Senat, yang dikuasai Partai Demokrat, untuk dibahas dan divoting.

    Tidak lama setengah tengah malam, atau pada Sabtu (21/12) dini hari, para Senator AS meloloskan RUU tersebut setelah memutuskan untuk membatalkan prosedur normal guna mempercepat voting. Sebanyak 85 Senator mendukung RUU itu, dengan 11 Senator lainnya menolak.

    Meskipun secara teknis RUU ini diloloskan setelah batas waktu pada malam berakhir, namun langkah ini tetap menghindari penutupan pemerintah AS yang akan berdampak luas.

    Selanjutnya, RUU ini akan diteruskan kepada Presiden Joe Biden untuk ditandatangani menjadi undang-undang (UU).

  • Warganya Ditangkap Usai Tabrak Kerumunan di Jerman, Arab Saudi Bilang Gini

    Warganya Ditangkap Usai Tabrak Kerumunan di Jerman, Arab Saudi Bilang Gini

    Riyadh

    Seorang dokter asal Arab Saudi ditangkap terkait insiden mobil menabrak kerumunan yang menewaskan dua orang di area pasar Natal di Magdeburg, Jerman. Otoritas Riyadh mengecam serangan semacam itu dan menyatakan “solidaritas” dengan keluarga korban dalam insiden mematikan tersebut.

    Pengemudi mobil yang menabrak kerumunan itu telah ditangkap di lokasi kejadian oleh otoritas berwenang, dan diidentifikasi sebagai seorang dokter berusia 50 tahun yang berasal dari Saudi dan sudah belasan tahun tinggal di Jerman. Sedikitnya dua orang tewas dan 68 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Otoritas Berlin menyebut insiden itu sebagai “serangan”, namun motif di balik aksi menabrak kerumunan itu belum diketahui secara jelas.

    Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Arab News, Sabtu (21/12/2024), mengecam insiden mematikan yang terjadi di area pasar Natal di Magdeburg pada Jumat (20/12) malam waktu setempat.

    “Kementerian Luar Negeri menyampaikan kecaman Kerajaan Arab Saudi atas insiden yang terjadi di sebuah pasar di kota Magdeburg di Republik Federal Jerman, di mana sebuah mobil menabrak kerumunan orang, mengakibatkan kematian dan cedera pada sejumlah orang,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi.

    “Kerajaan mengungkapkan solidaritasnya terhadap rakyat Jerman dan keluarga para korban,” imbuh pernyataan tersebut.

    Otoritas Saudi juga menegaskan sikapnya menolak segala bentuk kekerasan. “Kerajaan menegaskan penolakannya terhadap tindak kekerasan,” tegas Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataannya.

  • Penguasa Baru Suriah Sebut Negaranya Lelah Perang, Tak Akan Ancam Barat

    Penguasa Baru Suriah Sebut Negaranya Lelah Perang, Tak Akan Ancam Barat

    Damaskus

    Pemimpin de facto Suriah, Ahmed al-Sharaa, mengatakan negaranya sudah lelah perang dan tidak akan menjadi ancaman bagi negara-negara tetangganya atau negara-negara Barat.

    Dalam wawancara dengan BBC di Damaskus, ia menyerukan agar sanksi terhadap Suriah dicabut.

    “Sekarang, setelah semua yang terjadi, sanksi-sanksi harus dicabut karena sanksi-sanksi tersebut ditujukan kepada rezim lama. Korban dan penindas tidak boleh diperlakukan dengan cara yang sama,” kata Sharaa.

    Sharaa memimpin serangan kilat yang menggulingkan rezim Bashar al-Assad kurang dari dua minggu lalu. Pria yang sebelumnya dikenal dengan nama samaran Abu Mohammed al-Jolani ini adalah pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok dominan dalam aliansi pemberontak.

    Ia kemudian mengatakan HTS harus dihapus dari daftar organisasi teroris yang ditetapkan oleh PBB, AS, Uni Eropa, dan Inggris. HTS awalnya ditetapkan sebagai organisasi teroris lantaran merupakan kelompok sempalan al-Qaeda, walau kemudian memisahkan diri pada 2016.

    Sharaa membuat klaim bahwa HTS bukanlah kelompok teroris.

    HTS tidak menargetkan warga sipil atau wilayah sipil, katanya. Bahkan, menurut klaim Sharaa, HTS adalah korban kejahatan rezim Assad.

    Sharaa mengatakan negara-negara di Timur Tengah sangat berbeda, dengan tradisi yang berbeda. Afghanistan adalah masyarakat kesukuan. Di Suriah, katanya, pola pikir penduduknya berbeda.

    Dia membuat klaim bahwa dirinya meyakini kaum perempuan berhak mendapat pendidikan.

    “Kami telah memiliki universitas di Idlib selama lebih dari delapan tahun,” kata Sharaa, mengacu pada provinsi barat laut Suriah yang telah dikuasai pemberontak sejak 2011.

    “Saya pikir persentase perempuan di universitas lebih dari 60%.”

    Ketika ditanya apakah konsumsi alkohol akan diizinkan, Sharaa berkata: “Ada banyak hal yang tidak berhak saya bicarakan karena itu adalah masalah hukum.”

    Ia menambahkan bahwa akan ada “komite ahli hukum Suriah untuk menulis konstitusi. Mereka akan memutuskan. Dan setiap penguasa atau presiden harus mematuhi hukum”.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Sharaa tampak santai selama wawancara, mengenakan pakaian sipil, dan mencoba memberikan jaminan kepada semua orang yang ragu bahwa kelompoknya belum melepaskan diri dari keterkaitan dengan al-Qaeda.

    Banyak warga Suriah tidak mempercayainya.

    Tindakan para penguasa baru Suriah dalam beberapa bulan ke depan akan menunjukkan negara seperti apa yang mereka inginkan bagi Suriah dan cara yang mereka inginkan untuk memerintah Suriah.

    Pemimpin baru Suriah harus tepati janji hormati hak-hak penduduk

    Utusan Khusus PBB, Geir Pedersen, menekankan bahwa sangat penting bagi pemimpin baru Suriah menepati janji untuk menghormati hak-hak berbagai kelompok etnis dan kelompok agama.

    Menurut Pedersen kepada BBC di Damaskus, penduduk Suriah punya “banyak harapan sekaligus banyak ketakutan pada saat bersamaan”.

    Pedersen bilang Sharaa punya “banyak hal positif”. Namun, sebagian penduduk Suriah, menurutnya, tidak percaya pada pemimpin HTS tersebut mengingat dia adalah pemimpin kelompok jihad yang pernah berafiliasi dengan al-Qaeda.

    Geir Pedersen telah menjadi utusan khusus PBB sejak 2018 (BBC)

    “Saya harus jujur. Saya mendengar dari banyak warga Suriah bertanya apakah ini benar-benar akan dilaksanakan. Mereka ragu.”

    “[Sharaa] perlu bekerja dengan berbagai faksi bersenjata yang ikut bersamanya. Dia perlu bekerja dengan kelompok mantan oposisi yang lebih luas. Dia perlu memastikan bahwa dia bekerja dengan kelompok perempuan masyarakat sipil yang luas. Dan seperti yang kita semua setujui, spektrum masyarakat Suriah yang seluas mungkin.”

    Pedersen, yang telah menjadi utusan khusus PBB sejak 2018, mengatakan masyarakat internasional siap membantu dan mendukung kepemimpinan baru Suriah.

    Ia menekankan bahwa pencabutan sanksi-sanksi terhadap Suriah dan mengeluarkan HTS dari daftar teroris bergantung pada perilakunya.

    Pedersen mengaku akan menerapkan sikap praduga tak bersalah terhadap HTS selama tiga bulan periode pemerintahan HTS di Suriah sebelum pengaturan jangka panjang.

    Jaring kekuasaan yang kompleks

    Pedersen mengamati jaringan kekuasaan yang kompleks di Suriah utara.

    Turki memiliki hubungan yang mapan dengan HTS. Negara itu memiliki pasukan di barat laut, serta kelompok milisi Tentara Nasional Suriah (SNA), yang terdiri dari faksi-faksi pemberontak dukungan Turki.

    Sejak Assad digulingkan, SNA telah menyerang aliansi milisi suku Kurdi di utara Suriah bernama Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung oleh AS.

    Pedersen mengatakan bahwa Turki mesti mengikuti prinsip-prinsip utama, bersama dengan kekuatan asing lainnya.

    “Apa yang perlu kita semua lihat di Suriah sekarang? Kita perlu melihat stabilitas. Kita perlu melihat bahwa tidak ada kelompok populasi baru yang mengungsi. Kita perlu melihat bahwa orang-orang tidak melarikan diri dari Suriah sebagai pengungsi. Kita perlu melihat bahwa para pengungsi kembali, bahwa… pengungsi internal dapat kembali ke rumah mereka.”

    ‘Israel sangat tidak bertanggung jawab’

    Mengenai Israel yang merupakan negara tetangga Suriah, Pedersen mengatakan bahwa tindakan Israel sejak jatuhnya Assad “sangat tidak bertanggung jawab”.

    Sejak perang Timur Tengah tahun 1967, Israel telah menduduki dan kemudian mencaplok wilayah Suriah selatan yang dikenal sebagai Dataran Tinggi Golan. Sebagian besar negara lain, selain AS, menganggap Golan sebagai wilayah yang diduduki.

    Rangkaian aksi pengeboman Israel terhadap fasilitas militer Suriah dan pendudukannya atas wilayah Suriah di zona penyangga demiliterisasi Dataran Tinggi Golan dan wilayah tetangga, kata Pedersen, “merupakan bahaya bagi masa depan Suriah, dan kegiatan ini harus segera dihentikan”.

    “Tidak ada alasan bagi Israel untuk menduduki wilayah Suriah yang baru. Golan sudah diduduki. Mereka tidak membutuhkan wilayah baru untuk diduduki. Jadi yang perlu kita lihat adalah bahwa Israel juga bertindak dengan cara yang tidak mengganggu proses transisi yang sangat, sangat rapuh ini,” tambahnya.

    Keadilan dan pemulihan bagi penduduk Suriah

    Setelah 54 tahun di bawah kekuasaan keluarga Assad yang otoriter, Suriah terpecah-pecah.

    Sejumlah kota dan desa rusak parah akibat perang selama hampir 14 tahun dan penduduk trauma akibat perang dan kekejaman rezim yang mematikan.

    Pedersen mengatakan sangat penting bagi HTS untuk memulai proses yang akan membawa keadilan bagi semua keluarga dari lebih 100.000 warga Suriah yang hilang setelah ditahan oleh rezim sejak 2011. Sebagian besar diduga telah meninggal.

    “Jika proses ini tidak bergerak ke arah yang benar, ada bahaya besar bahwa kemarahan ini dapat meletus dengan cara yang tidak menguntungkan siapa pun.”

    Warga Suriah, kata Pedersen, ingin melihat proses pembangunan kembali negara mereka. Itu mungkin sulit mengingat pergolakan di Timur Tengah dan kecenderungan tetangga Suriah dan negara-negara besar lainnya untuk ikut campur.

    Jika HTS menepati janjinya, “dalam beberapa minggu dan bulan ke depan ada harapan bahwa Suriah dapat memiliki masa depan yang cerah”, katanya.

    Ia memperingatkan bahwa jika hal itu tidak terjadi, “ada pula bahaya pertikaian baru dan bahkan perang saudara.”

    “Namun, kita perlu bertaruh bahwa masa depan Suriah kini dapat diperbaiki. Dan bahwa kita dapat memulai proses penyembuhan.”

    (nvc/nvc)

  • Dokter Arab Saudi Ditangkap Buntut Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman

    Dokter Arab Saudi Ditangkap Buntut Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman

    Berlin

    Seorang pria asal Arab Saudi ditangkap otoritas Jerman terkait insiden mobil menabrak kerumunan di area pasar Natal yang berlangsung di Magdeburg pada Jumat (20/12) malam. Sedikitnya dua orang, termasuk seorang anak, tewas dalam insiden itu, dengan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

    Dalam insiden ini, pelaku yang mengemudikan mobil SUV merek BMW berwarna hitam melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan menabrak kerumunan orang yang ada di area pasar Natal yang ramai orang di Magdeburg, yang berjarak 130 kilometer sebelah barat daya ibu kota Berlin.

    Otoritas Jerman menyebut insiden itu sebagai “serangan”, dengan sedikitnya dua orang tewas dan 68 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Premier negara bagian Saxony-Anhalt, Reiner Haseloff, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/12/2024), menyebut tersangka serangan itu merupakan seorang dokter berusia 50 tahun yang berasal dari Saudi, namun sudah tinggal selama belasan tahun di wilayah negara bagian Saxony-Anhalt.

    “Kami telah menangkap pelakunya, dia adalah seorang pria dari Arab Saudi, seorang dokter yang sudah tinggal di Jerman sejak tahun 2006,” ucap Haseloff saat berbicara kepada wartawan di lokasi kejadian.

    Dia menyebut serangan itu sebagai “malapetaka” bagi negara bagian Saxony-Anhalt dan bagi Jerman.

    Motif di balik insiden ini belum diketahui secara jelas. Penyelidikan terhadap insiden tersebut masih berlangsung. Haseloff mengatakan bahwa otoritas penegak hukum sedang “dalam proses mengumpulkan semua data lebih lanjut dan juga melakukan interogasi”.

  • Israel Gagal Cegat Serangan dari Yaman, 14 Orang Luka-luka

    Israel Gagal Cegat Serangan dari Yaman, 14 Orang Luka-luka

    Tel Aviv

    Militer Israel melaporkan pasukannya gagal mencegat “proyektil” yang diluncurkan dari Yaman, yang sebagian besar dikuasai pemberontak Houthi. Proyektil dari Yaman itu terjatuh di dekat Tel Aviv dan membuat sedikitnya 14 orang mengalami luka ringan.

    Serangan dari Yaman itu sempat memicu peringatan sirene di wilayah Israel pada Sabtu (21/12) waktu setempat.

    “Setelah sirene berbunyi beberapa waktu lalu di wilayah Israel bagian tengah, satu proyektil yang diluncurkan dari Yaman teridentifikasi dan upaya pencegatan gagal dilakukan,” demikian pernyataan militer Israel via Telegram, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/12/2024).

    Laporan media lokal Israel menyebut proyektil dari Yaman itu terjatuh di area kota Bnei Brak, yang berada di sebelah timur Tel Aviv.

    “Beberapa waktu lalu, laporan diterima mengenai senjata yang jatuh di salah satu area permukiman di dalam distrik Tel Aviv,” sebut Kepolisian Israel dalam pernyataannya.

    Otoritas layanan medis Israel melaporkan sekitar 14 orang mengalami luka-luka akibat proyektil tersebut.

    “Tim tambahan sedang merawat beberapa orang di lokasi, yang mengalami luka-luka saat bergegas di area-area yang dilindungi, dengan beberapa dari mereka mengalami kecemasan,” sebut juru bicara otoritas layanan medis Israel tersebut.

    Lihat Video: Detik-detik Sirene Israel Meraung saat Halau Rudal Houthi