Category: Detik.com Internasional

  • Israel Cegat Rudal dari Yaman, Bunyi Sirine Meraung-raung

    Israel Cegat Rudal dari Yaman, Bunyi Sirine Meraung-raung

    Jakarta

    Militer Israel mencegat rudal balistik yang ditembakkan ke negaranya dari Yaman. Terdengar bunyi sirine meraung-raung di kota.

    “Sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman dicegat sebelum melintasi wilayah Israel,” tulis tentara Israel di platform media sosial Telegram, dilansir Reuters, Rabu (25/12/2024).

    Sirene serangan udara berbunyi di sebagian besar wilayah Israel tengah sebagai tindakan pencegahan terhadap puing-puing yang jatuh. Militer Israel menyebut telah menembak jatuh proyektil sebelum memasuki wilayah Israel.

    “Sirene mengenai peluncuran roket dan rudal diaktifkan karena kemungkinan jatuhnya pecahan peluru dari intersepsi tersebut,” tambah keterangan militer Israel itu.

    Sementara itu tidak ada korban luka yang dilaporkan, menurut Magen David Adom (MDA), layanan medis darurat Israel.

    Pada Selasa, tentara Israel juga mengaku telah mencegat sebuah proyektil yang ditembakkan dari Yaman.

    Diketahui, Pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran telah berulang kali meluncurkan rudal terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina sejak perang di Gaza dimulai lebih dari setahun yang lalu. Sebagian besar dari mereka telah dicegat, tetapi pada hari Sabtu sebuah serangan di Tel Aviv melukai 16 orang.

    “Saya telah menginstruksikan pasukan kami untuk menghancurkan infrastruktur Houthi, karena siapa pun yang mencoba menyakiti kami akan diserang dengan kekuatan penuh,” kata Netanyahu.

    “Bahkan jika itu membutuhkan waktu,” tambahnya.

    Pada bulan Juli, serangan pesawat tak berawak Houthi di Tel Aviv menewaskan seorang warga sipil Israel, yang memicu serangan balasan di pelabuhan Hodeidah di Yaman.

    Houthi juga secara teratur menargetkan pengiriman di Laut Merah dan Teluk Aden, yang menyebabkan serangan balasan oleh pasukan AS dan terkadang oleh Inggris.

    (yld/gbr)

  • Israel Serang Kamp Pengungsian di Tepi Barat, 8 Warga Palestina Tewas

    Israel Serang Kamp Pengungsian di Tepi Barat, 8 Warga Palestina Tewas

    Jakarta

    Israel melakukan serangan di kamp pengungsi dekat kota Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel. Sebanyak 8 warga Palestina tewas dalam serangan itu.

    Dilansir Reuters, Rabu (25/12/2024), serangan itu dilakukan pada Selasa (24/12), Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan seorang wanita berusia 53 tahun, Khawla Abdo, tewas akibat penembakan oleh pasukan Israel pada fajar. Sementara Fathi Saeed Odeh Salem, seorang pria berusia 18 tahun, tewas setelah ditembak di perut dan dada,

    Seorang wanita Palestina lainnya juga dilaporkan meninggal pada sore hari karena luka yang dideritanya akibat serangan itu.

    Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina memperbarui jumlah korban tewas menjadi delapan orang setelah penembakan di Tulkarm oleh pasukan Israel.

    Lebih lanjut, sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua anggotanya tewas oleh pasukan Israel di Tulkarm.

    Militer Israel sebelumnya mengatakan telah menewaskan seorang warga Palestina dalam operasi “anti-terorisme” di Tulkarm. Militer Israel juga menangkap 18 orang buronan lainnya dan menyita puluhan senjata.

    Militer Israel mengatakan pada Rabu pagi bahwa salah satu komandannya mengalami luka sedang setelah kendaraannya terkena alat peledak selama operasi di wilayah Tulkarm.

    Pada Selasa malam, militer juga mengatakan bahwa pesawat telah menyerang militan bersenjata di kamp pengungsi Nur Shams.

    .

    Lihat Video Serangan Israel Tewaskan 53 Warga Palestina di Gaza

    (yld/gbr)

  • Presiden Korsel Mangkir Lagi dari Panggilan Jaksa Buntut Darurat Militer

    Presiden Korsel Mangkir Lagi dari Panggilan Jaksa Buntut Darurat Militer

    Jakarta

    Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, tidak menghadiri panggilan kedua oleh kejaksaan buntut darurat militer. Presiden yang sedang diskors tersebut kembali tidak hadir setelah sebelumnya tidak hadir dalam panggilan pertama.

    Dilansir Reuters, Yoon tidak hadir hingga pukul 10 pagi pada hari Natal seperti yang telah dijadwalkan oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi. Yoon sebelumnya tidak hadir dalam panggilan pertamanya pada minggu lalu.

    Dilaporkan kantor berita Yonhap, seorang pejabat lembaga tersebut mengatakan akan terus menunggu Yoon pada hari Rabu. Dia mengatakan perlu meninjau kasus tersebut lebih lanjut sebelum mengajukan surat perintah penangkapan.

    Ketidakhadiran Yoon terhadap panggilan dan kegagalannya hadir dalam pemeriksaan telah memicu kritik dan seruan dari pihak oposisi untuk menangkapnya, dengan alasan kekhawatiran atas potensi penghancuran bukti.

    Dalam pidato yang disiarkan di televisi pada 7 Desember, empat hari setelah deklarasi darurat militer, Yoon mengatakan bahwa ia tidak akan menghindari tanggung jawab hukum dan politik atas tindakannya.

    Yoon dimakzulkan oleh parlemen pada 14 Desember atas penerapan darurat militer yang singkat. Sekarang Yoon harus menghadapi persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk menentukan apakah ia akan dicopot dari jabatannya atau dikembalikan ke kekuasaan kepresidenannya.

    Jaksa penuntut, polisi, dan kantor investigasi korupsi telah melakukan penyelidikan terhadap Yoon dan pejabat lainnya, dengan tujuan untuk mengajukan tuntutan atas pemberontakan, penyalahgunaan kekuasaan, atau kejahatan lainnya.

    Lihat Video: Presiden Yoon Dimakzulkan, Pemimpin Partai Berkuasa Korsel Mundur

    (yld/idn)

  • Pesan Natal Paus Fransiskus, Serukan Keberanian untuk Memperbaiki Dunia

    Pesan Natal Paus Fransiskus, Serukan Keberanian untuk Memperbaiki Dunia

    Jakarta

    Paus Fransiskus memimpin Misa Malam Natal dengan khidmat di Basilika Santo Petrus pada Selasa (24/12). Paus Fransiskus berbicara tentang korban perang.

    Dilansir AFP dan Reuters, Rabu (25/12/2024), Paus Fransiskus merayakan Natal ke-12 masa kepauasannya dengan memimpin Misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus dan membuka tahun Suci Katolik 2025. Paus Fransiskus kemudian memimpin misa Malam Natal, di mana dia sekali lagi berbicara kepada para korban perang.

    “Kita memikirkan perang, anak-anak yang ditembak dengan senapan mesin, bom di sekolah dan rumah sakit,” katanya dalam homilinya.

    Dalam khotbahnya, Paus Fransiskus menyampaikan kisah kelahiran Yesus sebagai putra seorang tukang kayu miskin seharusnya menanamkan harapan bahwa semua orang dapat memberi dampak pada dunia.

    Dalam khotbah yang difokuskan pada keutamaan harapan, yang juga merupakan tema Tahun Suci, Paus Fransiskus juga menyerukan keberanian untuk memperbaiki dunia.

    “Harapan adalah panggilan untuk tidak menunda, untuk tertahan oleh kebiasaan lama kita, atau untuk berkubang dalam keadaan biasa-biasa saja atau malas,” kata Paus berusia 88 tahun itu.

    “Harapan memanggil kita … untuk marah dengan hal-hal yang salah dan menemukan keberanian untuk mengubahnya,” katanya.

    Pada awal upacara pada hari Selasa, Fransiskus mengawasi pembukaan “Pintu Suci” berpanel perunggu khusus di Basilika Santo Petrus, yang hanya dibuka selama tahun-tahun Yubelium. Vatikan memperkirakan hingga 100.000 peziarah akan berjalan melewati pintu tersebut setiap hari tahun depan.

    Pada Misa kepausan dihadiri sekitar 6.000 orang di Basilika Santo Petrus dan 25.000 orang lainnya yang menonton melalui layar di alun-alun di luar. Paus juga mengulangi seruan sebelumnya bagi negara-negara maju untuk menggunakan Yubelium guna mengurangi beban utang yang dihadapi oleh negara-negara berpenghasilan rendah.

    “Yobel memanggil kita untuk pembaruan spiritual dan mengikat kita pada transformasi dunia kita,” kata Paus. “Saatnya yubel bagi negara-negara miskin yang terbebani utang yang tidak adil, saat yubel bagi semua orang yang terikat pada bentuk-bentuk perbudakan lama dan baru,” katanya.

    Seruan untuk pembatalan utang langsung yang dibuat oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II selama tahun Yubelium pada tahun 2000 memicu kampanye yang menghasilkan pembatalan utang senilai $130 miliar antara tahun 2000 dan 2015.

    Pope Fransiskus dijadwalkan menyampaikan berkat Hari Natal tradisionalnya, Urbi et Orbi (kepada kota dan dunia), pada hari Rabu.

    (yld/idn)

  • Pengadilan Rusia Vonis Pria Sabotase Jalur Kereta Api 22 Tahun Penjara

    Pengadilan Rusia Vonis Pria Sabotase Jalur Kereta Api 22 Tahun Penjara

    Moskow

    Pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman 22 tahun penjara kepada seorang pria atas dua tindakan sabotase di jalur kereta api di Krimea tahun lalu. Terdakwa atas nama Pavel Levchenko.

    Lewat telegram, seperti dilansir AFP, Selasa (24/12/2024), pengadilan mengatakan Levchenko direkrut dan dilatih oleh dinas keamanan SBU Ukraina dan dikirim ke Krimea. Dalam putusan Pengadilan Rusia, Levchenko disebut melakukan “tindakan terorisme”.

    “Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara 22 tahun,” kata pengadilan.

    Pengadilan mengatakan Levchenko telah bertanggungjawab terkait dua ledakan di jalur kereta api saat kereta barang lewat. Levchenko juga dianggap telah merencanakan lebih banyak tindakan sabotase.

    Diketahui, Rusia mencaplok semenanjung Krimea Ukraina pada tahun 2014. Pengadilan Rusia telah memerintahkan hukuman penjara berat bagi pengkhianatan, terorisme, dan sabotase sejak dimulainya serangan militer ke Ukraina.

    Rusia juga menyebut warga negaranya yang bekerja untuk Ukraina atau pemerintah Barat melemahkan kampanye Rusia.

    (isa/dnu)

  • 5 Orang Dihukum karena Serang WN Israel

    5 Orang Dihukum karena Serang WN Israel

    Amsterdam

    Masih ingat bentrokan di Belanda pada November lalu? Bentrokan itu terjadi dalam suasana tandangnya suporter klub sepakbola Israel Maccabi Tel Aviv ke markas Ajax Amsterdam, saat serangan Israel terhadap Jalur Gaza Palestina sedang membara. Kasus kerusuhan itu telah disidang dan pengadilan memvonis lima orang karena menyerang orang Israel.

    Dilansir AFP, Selasa (24/12/2024), pengadilan distrik Amsterdam menyatakan lima orang telah bersalah karena melakukan kejahatan menendang fans Maccabi Tel Aviv di jalanan untuk menyulut kekerasan di aplikasi jejaring perpesanan.

    Hukuman terberat adalah enam bulan penjara, dijatuhkan terhadap orang bernama Sefa O. Dia dihukum karena melakukan kekerasan terhadap sejumlah orang pada 8 November itu. Video-video itu tersebar viral dan juga sampai ke warga Israel. Warga Israel menyebutnya sebagai ‘pogrom’, istilah yang merujuk ke peristiwa sejarah berupa ‘pembunuhan besar-besaran terhadap orang Yahudi’.

    Sefa O dihukum karena dinilai jaksa memainkan peran kunci dalam kekerasan. Dia di menendang orang di tanah, mengejar targetnya, dan memukul orang di kepala dan badan.

    Seorang pria bernama Umutcan A berusia 24 tahun dihukum sebulan penjara karena menyerang fans Maccabi dan merobek syal Maccabi. Jaksa menuntut hukuman lebih berat namun hakim tidak sepakat, karena umumnya pelaku kasus seperti ini dihukum untuk melayani masyarakat saja. Akhirnya, mereka dihukum kurungan meski singkat.

    Satu orang lainnya bernama Abushahab M (22 taun), tidak hadir di pembacaan dakwaan. Abushahab M adalah anak muda yang lahir di Jalur Gaza, besar di wilayah peperangan, dan kini Abushahab sedang menjalani pemeriksaan psikiatri.

    Ada enam orang tersangka lain yang dijadwalkan akan dihadirkan di persidangan pada kemudian hari. Tiga tersangka di antaranya adalah anak-anak dan persidangannya akan digelar tertutup.

    Dipengaruhi situasi di Gaza

    “Kekerasan ini dipengaruhi oleh situasi di Gaza, bukan oleh anti-Semitisme.” kata jaksa.

    Saat itu, fans Maccabi dari Israel juga menyanyikan lagu anti-Arab, juga merusak sebuah taksi, dan membakar bendera Palestina. Polisi mengatakan 45 orang sudah diperiksa berakitan dengan peristiwa itu, termasuk dari pihak fans Israel itu.

    Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, menyesalkan penggunaan kata ‘pogrom’ dalam narasi viral mengenai persitwa 8 November tersebut. Menurut Femke, istilah itu digunakan sebagai propaganda. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut kekerasan itu sebagai “serangan antisemitik terencana.”

    (dnu/isa)

  • 5 Fakta Ngeri Pria Bakar Wanita di Kereta New York

    5 Fakta Ngeri Pria Bakar Wanita di Kereta New York

    Jakarta

    Seorang wanita tewas dibakar oleh pria di kereta bawah tanah di Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS). Pelaku menonton pembakaran dari jarak dekat.

    Dilansir AFP dan Associated Press, insiden ini terjadi pada Minggu (22/12/2024) pagi waktu setempat. Korban tewas dalam insiden mengerikan ini. Berikut fakta-faktanya:

    Pelaku Ditangkap

    Otoritas setempat menyebut insiden ini sebagai “salah satu kejahatan paling keji” yang dapat dilakukan seseorang. Pelaku telah diringkus polisi.

    “Pria itu dengan tenang berjalan mendekati korban” di kereta F di Brooklyn dan membakarnya pada Minggu pagi waktu setempat, kata Komisaris Polisi Kota New York Jessica Tisch dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Senin (23/12).

    “Tersangka menggunakan apa yang kami yakini sebagai korek api untuk membakar pakaian korban, yang terbakar seluruhnya dalam hitungan detik,” katanya.

    Setelah meninjau rekaman dari kamera tubuh, polisi mendapatkan gambar yang jelas dari tersangka karena ia “tetap berada di tempat kejadian, dan duduk di bangku di peron tepat di luar gerbong kereta,” kata Tisch.

    Setelah menyebarkan fotonya ke publik, polisi menerima informasi dari tiga siswa sekolah menengah dan menangkap tersangka di stasiun Manhattan. Pelaku adalah Sebastian Zapeta (33).

    “Saya ingin berterima kasih kepada anak-anak muda yang menelepon 911 untuk membantu. Mereka melihat sesuatu, mereka mengatakan sesuatu, dan mereka melakukan sesuatu,” kata Tisch.

    Korban Meninggal Ditempat

    Tisch mengatakan bahwa polisi bergegas ke tempat kejadian dan api dipadamkan dengan alat pemadam. Namun korban meninggal di tempat kejadian.

    “Sayangnya sudah terlambat dan korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian,” imbuhnya.

    Polisi Duga Pelaku dan Korban Tidak Saling Kenal

    Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaMiltsova

    Baik tersangka maupun korban tidak diidentifikasi. Joseph Gulotta dari Kepolisian Kota New York mengatakan “tidak ada interaksi antara keduanya ketika insiden itu terjadi.”

    “Kami tidak percaya mereka saling kenal,” katanya selama konferensi pers.

    Ia menambahkan bahwa pria itu berimigrasi dari Guatemala ke Amerika Serikat pada tahun 2018.

    Pelaku Nonton Pembakaran Korban dari Dekat

    Polisi mengungkap detik-detik peristiwa ini. Rekaman CCTV menunjukkan pelaku Zapeta mendekati wanita itu lalu membakarnya.

    Polisi mengatakan rekaman video pengawas menunjukkan seorang pria dengan tenang mendekati wanita tersebut, yang belum teridentifikasi, di atas kereta F yang berhenti di stasiun Coney Island-Stillwell Avenue di Brooklyn. Pria itu kemudian membakar wanita tersebut.

    Komisaris Polisi Kota New York Jessica Tisch menyebut pakaian korban ‘dilalap api dalam hitungan detik’. Dia juga menggambarkan kasus tersebut sebagai ‘salah satu kejahatan paling bejat yang mungkin dilakukan seseorang terhadap manusia lain’.

    Pria itu kemudian duduk di bangku terdekat di luar gerbong kereta dan menyaksikan petugas dan pekerja angkutan memadamkan api. Rekaman yang viral di media sosial menunjukkan wanita itu terbakar dalam kondisi berdiri di dekat pintu salah satu gerbong.

    Api terlihat membakar seluruh tubuhnya. Asap keluar dari dalam kereta.

    Orang-orang terdengar berteriak, namun ada seorang pria yang disebut sebagai Zapeta duduk tenang menonton wanita itu terbakar. Zapeta lalu ditahan beberapa jam setelah polisi menyebarkan gambar tersangka dalam kematian wanita itu.

    Ilustrasi Imigran Ilegal

    Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaMiltsova

    Juru bicara Imigrasi dan Bea Cukai AS Jeff Carter mengatakan Zapeta adalah warga negara Guatemala yang memasuki AS secara ilegal setelah sebelumnya dideportasi ke Guatemala pada tahun 2018. Tidak jelas kapan dan di mana dia masuk kembali ke AS.

    Alamat Zapeta di Brooklyn yang dirilis oleh polisi cocok dengan pusat layanan untuk Samaritan Daytop Village, yang menyediakan perumahan dan dukungan penyalahgunaan zat. Organisasi tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Jaksa Wilayah Brooklyn Eric Gonzalez mengeluarkan pernyataan yang mengatakan ‘kami akan melakukan segala daya upaya untuk memastikan akuntabilitas dalam kasus ini’.

    Halaman 2 dari 3

    (lir/lir)

  • Ada Aja Gebrakan Trump Mau Ambil Alih Terusan Panama hingga Greenland

    Ada Aja Gebrakan Trump Mau Ambil Alih Terusan Panama hingga Greenland

    Jakarta

    Donald Trump kembali bikin pernyataan menggegerkan menjelang pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Januari 2025. Dia mengancam mengambil alih Terusan Panama hingga Greenland.

    Trump menang dalam Pilpres AS November lalu. Dia mengalahkan saingannya, Kamala Harris yang berasal dari Partai Demokrat.

    Meski belum menjabat, Trump sudah berulang kali membuat pernyataan kontroversial. Baru-baru ini, Trump menyatakan ingin mengambil alih Terusan Panama yang merupakan bagian wilayah negara di Amerika Tengah, Panama.

    Dilansir Reuters, Minggu (22/12/2024), Trump mengancam jika Panama tidak mengelola terusan dengan cara yang dapat diterima, maka AS akan mengambil alihnya. Hal itu disampaikannya dalam sebuah posting di Truth Social. Trump juga memperingatkan dia tidak akan membiarkan terusan tersebut jatuh ke ‘tangan yang salah’.

    Dia tampaknya memperingatkan tentang potensi pengaruh China pada jalur logistik penting tersebut, dengan menulis bahwa terusan tersebut tidak boleh dikelola oleh China. Postingan tersebut merupakan contoh yang sangat langka dari seorang Pemimpin AS yang mengatakan bahwa dia dapat mendorong negara berdaulat untuk menyerahkan wilayahnya.

    Ucapan Trump itu juga menggarisbawahi perubahan yang diharapkan dalam diplomasi AS di bawah Trump. Selama ini, Trump tidak menghindar dari mengancam sekutu dan menggunakan retorika yang suka berperang ketika berhadapan dengan mitranya.

    Sebagian besar terusan Panama dibangun AS. Paman Sam juga mengelola wilayah di sekitar jalur tersebut selama beberapa dekade.

    Namun, pemerintah AS sepenuhnya menyerahkan kendali terusan tersebut kepada Panama pada tahun 1999 setelah periode pemerintahan bersama.

    “Biaya yang dibebankan Panama sungguh menggelikan, terutama jika kita tahu betapa besar kemurahan hati AS terhadap Panama,” tulis Trump dalam unggahannya di Truth Social.

    “Uang itu tidak diberikan untuk kepentingan orang lain, tetapi hanya sebagai tanda kerja sama dengan kami dan Panama. Jika prinsip-prinsip, baik moral maupun hukum, dari sikap murah hati memberi ini tidak diikuti, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, secara penuh, dan tanpa pertanyaan,” sambung Trump.

    Presiden Panama, Jose Raul Mulino, telah merilis sebuah video yang menyatakan bahwa ‘setiap meter persegi kanal itu milik Panama dan akan terus menjadi milik’ negaranya.

    Tanpa menyebut nama Trump, Mulino menanggapi keluhan Trump mengenai kenaikan biaya bagi kapal yang melintasi kanal itu. Dia mengatakan biaya tersebut ditetapkan oleh para ahli yang memperhitungkan biaya operasional, serta faktor penawaran dan permintaan.

    “Tarif tidak ditetapkan begitu saja,” kata Mulino.

    Dia mencatat Panama telah memperluas kanal selama bertahun-tahun untuk meningkatkan lalu lintas kapal ‘atas inisiatifnya sendiri’ dan menambahkan bahwa kenaikan biaya pengiriman membantu membiayai perbaikan kanal.

    “Orang Panama mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang banyak masalah. Namun, jika menyangkut kanal kita, dan kedaulatan kita, kita semua akan bersatu di bawah bendera Panama,” ucapnya.

    Trump kemudian menanggapinya di situs media sosialnya dengan menuliskan ‘Kita lihat saja nanti!’ serta mengunggah gambar bendera AS yang ditancapkan di zona kanal dengan kalimat ‘Selamat datang di Terusan Amerika Serikat!’.

    Mau Ambil Alih Greenland

    Donald Trump (Foto: REUTERS/Brian Snyder)

    Setelah mengancam akan mengambil alih Terusan Panama, kini Trump ingin menguasai Greenland yang merupakan wilayah Denmark. Dilansir CNN, NBC News dan Reuters, Selasa (24/12/2024), Trump mengatakan Greenland penting bagi AS dan dirinya menilai kepemilikan serta kontrol terhadap Greenland penting untuk keamanan.

    Hal itu disampaikan Trump pada Minggu (22/12) saat dia mengumumkan Ken Howery, mantan utusan untuk Swedia, sebagai duta besarnya di Denmmark kelak. Dia lalu mengomentari status Greenland yang merupakan wilayah semi-otonom Denmark dan lokasi pangkalan Angkatan Udara AS yang besar.

    “Demi tujuan Keamanan Nasional dan Kebebasan di seluruh Dunia, Amerika Serikat merasa bahwa kepemilikan dan kendali atas Greenland merupakan kebutuhan mutlak,” tulis Trump di Truth Social.

    Ucapan Trump itu langsung menuai penolakan dari pemimpin Greenland. Perdana Menteri pulau itu, Mute Egede, mengatakan Greenland tidak untuk dijual.

    “Greenland adalah milik kita. Kami tidak untuk dijual dan tidak akan pernah dijual. Kita tidak boleh kehilangan perjuangan panjang kita untuk kebebasan,” katanya.

    Ini bukan kali pertama Trump mengusulkan pembelian Greenland. Pada 2019, Trump mengatakan pulau itu ‘Secara strategis, ini menarik, dan kami akan tertarik, tetapi kami akan berbicara dengan mereka sebentar’.

    “Pertama-tama, kami harus mencari tahu apakah mereka tertarik atau tidak. Mereka kehilangan banyak uang, jadi kita lihat saja apa yang terjadi,” ujar Trump pada 2019.

    Trump terlihat sedang mempertimbangkan perluasan wilayah AS yang, jika dia serius, akan menyaingi Pembelian Louisiana atau kesepakatan yang menjaring Alaska dari Rusia. Dalam seminggu terakhir, dia mengejek pejabat Kanada dengan menyarankan AS dapat menyerap tetangganya di utara serta menjadikannya negara bagian ke-51 AS.

    Perbedaan antara proposal kebijakan yang serius dan retorika untuk memicu perhatian media atau memberi energi pada basisnya tidak terlalu jelas di era Trump. Di waktu lain, provokasinya tampak menjadi serangan pembuka dalam upayanya membuat kesepakatan

    Lihat juga video: Lapisan Es Antartika dan Greenland Mencair 3 Kali Lebih Cepat

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

  • Assad Tumbang, 25 Ribu Pengungsi di Turki Mudik ke Suriah

    Assad Tumbang, 25 Ribu Pengungsi di Turki Mudik ke Suriah

    Ankara

    Lebih dari 25.000 warga negara Suriah telah pulang kampung setelah bertahun-tahun mengungsi di Turki. Mereka pulang sejak Bashar al-Assad digulingkan oleh pemberontak HTS.

    Dilansir AFP, Selasa (24/12/2024), Turki adalah rumah bagi hampir 3 juta orang pengungsi yang melarikan diri dari perang saudara Suriah sejak tahun 2011. Keberadaan mereka telah menjadi masalah bagi pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    “Jumlah orang yang kembali ke Suriah dalam 15 hari terakhir telah melampaui 25.000,” kata Mendagri Turki Ali Yerlikaya kepada kantor berita resmi Anadolu.

    Ankara berhubungan erat dengan para pemimpin baru Suriah dan sekarang berfokus pada pemulangan sukarela para pengungsi Suriah. Turki berharap pergantian kekuasaan di Damaskus akan memungkinkan banyak dari pengungsi untuk kembali ke rumah.

    Yerlikaya mengatakan kantor imigrasi akan didirikan di kedutaan dan konsulat Turki di Damaskus dan Aleppo sehingga catatan tentang warga Suriah yang kembali dapat disimpan. Turki juga membuka kembali kedutaan besarnya di Damaskus, hampir seminggu setelah Assad digulingkan oleh pasukan yang didukung oleh Ankara, dan 12 tahun setelah kantor diplomatik itu ditutup pada awal perang saudara Suriah.

    Yerlikaya mengatakan satu orang dari setiap keluarga akan diberikan hak untuk masuk dan keluar tiga kali mulai 1 Januari hingga Juli 2025 berdasarkan peraturan yang akan disusun berdasarkan instruksi Erdogan. Warga Suriah yang kembali ke negara asal mereka akan dapat membawa barang-barang dan mobil mereka.

    (haf/dhn)

  • Ledakan Dahsyat Terjadi Pabrik Peledak Turki, 12 Orang Tewas

    Ledakan Dahsyat Terjadi Pabrik Peledak Turki, 12 Orang Tewas

    Ankara

    Ledakan dahsyat mengguncang pabrik peledak di wilayah barat laut Turki. Peristiwa itu menewaskan 12 orang dan melukai lima orang lainnya.

    Dilansir AFP, Selasa (24/21/2024), rekaman menunjukkan pecahan kaca dan logam berserakan di luar pabrik. Ambulans tampak disiagakan.

    “Menurut laporan awal, 12 karyawan tewas dan empat orang dibawa ke rumah sakit karena luka-luka akibat ledakan di distrik Karesi, Provinsi Balikesir,” kata gubernur setempat, Ismail Ustaoglu.

    “Saya mendoakan pengampunan Tuhan atas warga kami yang meninggal dan kesembuhan yang cepat bagi yang terluka,” tambahnya.

    Para pejabat kemudian merevisi jumlah korban luka menjadi lima orang dan menambahkan bahwa mereka tidak dalam kondisi serius. Tidak ada anggota staf yang tersisa di dalam pabrik dan api telah dipadamkan.

    Ledakan terjadi pada pukul 08.25 waktu setempat hari ini di salah satu bagian pabrik yang menurut pejabat setempat runtuh akibat kekuatan ledakan. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengatakan penyebab ledakan di pabrik tersebut, yang terletak jauh dari permukiman penduduk, belum diketahui.

    “Kami sedang berusaha mencari tahu apa penyebabnya,” katanya.

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa dia ‘sangat sedih atas kematian 12 bersaudara’ dalam sebuah pesan di platform sosial X.

    Dia mengatakan dirinya telah diberi pengarahan oleh semua lembaga terkait segera setelah ledakan tersebut dan menginstruksikan agar ‘penyelidikan yang diperlukan segera dimulai dalam semua aspek’.

    Pabrik tersebut, yang terletak di utara Balikesir, membuat amunisi, bahan peledak, dan suar untuk pasar domestik dan internasional.

    Para saksi mengatakan kepada media lokal bahwa sebagian bangunan itu ‘seperti medan perang’. Jenazah para korban akan dibawa ke kamar mayat.

    Pasukan keamanan juga mengambil tindakan pencegahan jika terjadi ledakan kedua. Warga sipil tidak diizinkan berada di dekat pabrik.

    Turki telah menjadi eksportir pertahanan utama, khususnya untuk pesawat nirawak, dengan Erdogan sebagai pendukung utama industri tersebut.

    (haf/dhn)