Category: Detik.com Internasional

  • Dramatisnya Penangkapan Presiden Korsel, Pendukungnya Hadang Polisi

    Dramatisnya Penangkapan Presiden Korsel, Pendukungnya Hadang Polisi

    Yoon mengejutkan negara pada akhir tanggal 3 Desember ketika ia mengumumkan darurat militer. Saat itu dia mengklaim bahwa ia perlu melindungi Korea Selatan “dari ancaman yang ditimbulkan oleh pasukan komunis Korea Utara dan melenyapkan elemen-elemen anti-negara”.

    Ia mengerahkan pasukan ke gedung parlemen. Namun, para anggota parlemen menentang mereka dan memberikan suara menolak darurat militer. Yoon mencabut darurat militer setelah hanya enam jam.

    Yoon dapat ditahan hingga 48 jam setelah penangkapannya ini. Penyelidik perlu mengajukan surat perintah penangkapan baru untuk menahannya lebih lama.

    Tim hukum Yoon telah berulang kali mengecam surat perintah penangkapan itu sebagai tindakan ilegal.

    Dalam penyelidikan paralel, Mahkamah Konstitusi pada hari Selasa meluncurkan persidangan untuk memutuskan pemakzulan Yoon oleh parlemen.

    Jika pengadilan menyetujui pemakzulan tersebut, Yoon akhirnya akan kehilangan kursi kepresidenan dan pemilihan umum baru harus diadakan dalam waktu 60 hari.

    Sidang ditunda pada hari Selasa setelah sidang yang sangat singkat karena Yoon menolak untuk hadir. Sidang berikutnya ditetapkan pada hari Kamis, meskipun prosesnya bisa berlangsung selama berbulan-bulan.

    “Penangkapan Yoon Suk Yeol adalah langkah pertama menuju pemulihan ketertiban konstitusional, demokrasi, dan supremasi hukum,” kata pemimpin fraksi Park Chan-dae kepada partai tersebut dalam sebuah pertemuan.

    (ita/ita)

  • Presiden Korsel Ditangkap, Terancam Hukuman Mati atau Bui Seumur Hidup

    Presiden Korsel Ditangkap, Terancam Hukuman Mati atau Bui Seumur Hidup

    Jakarta

    Presiden Korea Selatan (Korsel) yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol akhirnya ditangkap pada hari Rabu (15/1) atas drama darurat militernya. Dia ditangkap setelah ratusan penyidik antikorupsi dan polisi menggerebek kediamannya untuk mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu.

    Yoon, yang menghadapi dakwaan pemberontakan atas upayanya yang singkat untuk memberlakukan darurat militer bulan lalu, adalah presiden pertama dalam sejarah negara itu yang ditangkap.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/1/2025), Yoon bisa menghadapi hukuman mati atau penjara seumur hidup jika ia terbukti bersalah melakukan pemberontakan.

    Ia telah berusaha menghindari penangkapan selama berminggu-minggu dengan tetap berada di kompleks tempat tinggalnya, dengan dilindungi oleh anggota Dinas Keamanan Presiden (PSS) yang tetap setia kepadanya.

    Para pengawal Yoon telah memasang kawat berduri dan barikade di kediamannya, mengubahnya menjadi apa yang disebut oleh pihak oposisi sebagai “benteng”.

    Upaya pertama pada tanggal 3 Januari gagal setelah kebuntuan yang menegangkan selama berjam-jam, antara para pengawal dan penyidik antikorupsi yang bekerja sama dengan polisi. Yoon berjanji tak lama setelah itu untuk “berjuang sampai akhir”.

    Namun sebelum fajar pada hari Rabu (15/1), ratusan petugas polisi dan penyidik dari Kantor Investigasi Korupsi kembali mengepung kediaman Yoon. Beberapa petugas memanjat tembok pembatas dan mendaki jalan setapak untuk mencapai gedung utama.

  • 50 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza dalam Sehari

    50 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza dalam Sehari

    Gaza

    Pasukan Israel terus melakukan serangan ke Gaza, Palestina. Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa gelombang serangan udara Israel pada hari Senin menewaskan lebih dari 50 orang.

    Dilansir AFP, Selasa (14/1/2025), juru bicara badan tersebut Mahmud Bassal mengatakan serangan itu menghantam Kota Gaza sepanjang hari. Serangan menghantam rumah hingga sekolah.

    “(Serangan menghantam) sekolah, rumah, dan bahkan tempat berkumpulnya orang,” kata Bassal.

    Badan tersebut mengatakan 11 orang tewas dan beberapa lainnya terluka ketika serangan Israel menargetkan sebuah rumah milik keluarga Jaradah dan Abu Khater di lingkungan Shujaiya di kota itu.

    Tujuh orang tewas dalam serangan terhadap sekelompok warga Palestina di Jalan Al-Maamal di Kota Gaza. Kemudian, lima orang kehilangan nyawa mereka dalam serangan lain yang menghantam Sekolah Salaheddin Al-Ayyubi di lingkungan Al-Darraj.

    Korban yang tersisa terjadi dalam serangan lain di seluruh Kota Gaza sepanjang hari.

    “Tidak ada ruang di rumah sakit untuk menerima yang terluka,” kata Bassal kepada AFP.

    Lihat Video ‘Korban Tewas di Gaza Akibat Israel Capai 45 Ribu Orang’:

    (lir/lir)

  • Presiden Lebanon Tunjuk Hakim ICJ Nawaf Salam Jadi Perdana Menteri

    Presiden Lebanon Tunjuk Hakim ICJ Nawaf Salam Jadi Perdana Menteri

    Beirut

    Presiden Lebanon Joseph Aoun menunjuk Nawaf Salam, Hakim Ketua di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, sebagai Perdana Menteri (PM). Keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan anggota parlemen.

    “Presiden republik meminta Hakim Nawaf Salam untuk menugaskannya membentuk pemerintahan, mengetahui bahwa ia saat ini berada di luar negeri. Telah diputuskan bahwa ia akan kembali besok,” kata Kantor Kepresidenan Lebanon, seperti dilansir AFP, Selasa (14/1/2025).

    Nawaf Salam adalah hakim internasional terkemuka yang mendapat dukungan karena tidak ikut campur dalam pertikaian politik yang telah melumpuhkan negara yang dilanda krisis tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

    Pria berusia 71 tahun itu, yang hingga kini menjadi Hakim Ketua di Mahkamah Internasional di Den Haag, berasal dari keluarga politik terkemuka di Beirut.

    Sebelumnya, ia telah diajukan untuk membentuk kabinet di negara Mediterania yang sangat terpecah belah itu, tetapi Hizbullah yang didukung Iran telah berulang kali menolaknya. Sementara para penentang kelompok itu berharap Salam akan mampu mereformasi lembaga-lembaga negara yang telah lama berada di bawah cengkeramannya.

    Sejak saat itu, Hizbullah telah sangat dilemahkan oleh perang baru-baru ini dengan Israel dan hilangnya sekutu utamanya, Bashar al-Assad dari Suriah, yang memungkinkan Presiden Lebanon yang baru, Joseph Aoun, pada hari Senin untuk menugaskan Salam untuk membentuk pemerintahan.

    Hizbullah dan sekutunya, Amal, kembali menolak Salam. Tetapi untuk pertama kalinya, partai-partai politik lain yang sebelumnya bersekutu dengan gerakan Syiah itu telah mendukungnya.

    “Kemampuannya untuk menjaga jarak yang sama dari partai-partai yang terpecah di Lebanon, sambil mewujudkan prinsip-prinsip keadilan dan pemerintahan, menjadikannya simbol harapan untuk masa depan yang lebih bertanggung jawab dan inklusif,” katanya.

    (lir/lir)

  • Kelompok Jihadis Bunuh 40 Petani di Nigeria

    Kelompok Jihadis Bunuh 40 Petani di Nigeria

    Jakarta

    Kelompok jihadis melakukan penyerangan terhadap petani di negara bagian Borno, timur laut Nigeria yang dilanda konflik. Pejabat pemerintah setempat mengatakan sebanyak 40 petani tewas dibunuh.

    Dilansir AFP, Senin (13/1/2025), pejuang dari Provinsi Afrika Barat (ISWAP) yang berafiliasi dengan ISIS Minggu malam menangkap sejumlah besar petani di Dumba di tepi Danau Chad dan menembak mati mereka. Hal itu diungkap oleh komisaris informasi negara bagian Borno, Usman Tar, dalam sebuah pernyataan.

    “Laporan awal menunjukkan sekitar 40 petani telah terbunuh sementara keberadaan banyak orang yang lolos dari serangan itu sedang dilacak untuk dipertemukan kembali dengan keluarga mereka,” kata Tar.

    Pemerintah negara bagian telah memerintahkan pasukan yang memerangi para jihadis di wilayah tersebut untuk melacak dan melenyapkan elemen pemberontak yang beroperasi di sekitar Dumba. Tar mengatakan pasukan juga beroperasi di kantong-kantong mereka di wilayah Danau Chad yang lebih luas.

    Para petani yang melewati batas aman yang ditetapkan oleh pasukan untuk bertani dan memancing di wilayah yang merupakan tempat perlindungan bagi militan dari ISWAP dan saingannya Boko Haram. Daerah ini dipenuhi ranjau darat dan rentan terhadap serangan malam hari.

    Danau Chad, yang membentang di antara Nigeria, Niger, Kamerun, dan Chad, berfungsi sebagai tempat persembunyian bagi Boko Haram dan ISWAP yang menggunakannya sebagai pangkalan untuk melancarkan serangan ke negara-negara tersebut.

    Menurut laporan intelijen Nigeria yang dilihat oleh AFP, “korban bisa mencapai lebih dari 100 orang tewas dalam serangan itu” yang disalahkan pada para pejuang ISWAP.

    (lir/lir)

  • Polisi Spanyol Tangkap Mafia Pencucian Uang Italia

    Polisi Spanyol Tangkap Mafia Pencucian Uang Italia

    Madrid

    Polisi Spanyol mengatakan bahwa mereka telah menangkap 3 tersangka anggota mafia sangat berbahaya yang dicari di Italia. Para tersangka diduga terlibat atas dugaan kejahatan percobaan pembunuhan, perdagangan senjata dan pencucian uang.

    Dilansir AFP, Senin (14/1/2025), sebuah pernyataan polisi mengatakan para tersangka adalah “salah satu kepala klan keluarga yang berbahaya” dari Camorra Napoli. Pelaku ditangkap bersama putranya, dan menantunya, tanpa menyebut nama ketiganya.

    Mereka baru-baru ini ditahan di kota pesisir selatan Spanyol, Marbella. Wilayah ini diketahui menjadi tempat banyak anggota geng kriminal internasional bermukim dalam beberapa tahun terakhir.

    Penyelidikan dimulai ketika polisi Spanyol mengetahui bahwa bos klan tersebut, yang dicari karena pencucian uang, telah melarikan diri ke Spanyol dari Italia.

    Pernyataan polisi tersebut mengatakan pelaku dilacak ke sebuah rumah di Marbella yang dilengkapi dengan “fitur keamanan yang luas” yang hampir tidak pernah ia tinggalkan.

    Polisi pertama kali menangkap sang putra, yang terancam hukuman penjara 30 tahun dan dituduh melakukan percobaan pembunuhan dan perdagangan senjata, saat ia meninggalkan rumah untuk pergi ke pusat kota.

    Kemudian pada hari Minggu polisi menangkap bos kejahatan dan menantunya saat mereka meninggalkan rumah berbenteng itu.

    (lir/lir)

  • Korban Tewas Kebakaran Hebat di Los Angeles Jadi 24 Orang, 16 Masih Hilang

    Korban Tewas Kebakaran Hebat di Los Angeles Jadi 24 Orang, 16 Masih Hilang

    Jakarta

    Korban kebakaran yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, bertambah jadi 24 orang. Selain itu, dilaporkan 16 orang masih hilang imbas kebakaran tersebut.

    Dilansir APNews, Senin (13/1/2025), petugas pemadam kebakaran melaporkan 24 orang ditemukan tewas di wilayah Los Angeles. Selain itu, kabar buruk lainnya yakni 16 orang hilang.

    Pihak berwenang memprediksi jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah.

    Sementara itu, kabar buruk lainnya juga muncul terkait kondisi kebakaran di Los Angeles. Kebakaran mungkin akan muncul kembali karena adanya angin berbahaya yang berhembus di lokasi.

    Badan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan langka mengenai ‘situasi yang sangat berbahaya’ yang dimulai Senin malam hingga Selasa waktu setempat.

    Pihaknya memperkirakan kondisi kebakaran parah akan muncul lagi hingga Rabu imbas munculnya angin berkelanjutan dengan kecepatan hingga 40 mph (64 kpj) dan hembusan angin di pegunungan mencapai 65 mph (105 kpj).

    “Hari paling berbahaya adalah hari Selasa,” analis perilaku kebakaran Dennis Burns memperingatkan pada pertemuan komunitas Minggu malam.

    Lihat Video: Terus Bertambah, Korban Tewas Kebakaran di Los Angeles Jadi 16 Orang

    (maa/jbr)

  • Terungkap Perintah Tentara Korut di Ukraina Bunuh Diri Jika Tertangkap

    Terungkap Perintah Tentara Korut di Ukraina Bunuh Diri Jika Tertangkap

    Jakarta

    Terungkap bahwa tentara Korea Utara (Korut), berdampingan dengan tentara Rusia ikut berperang melawan Ukraina. Pemerintah Korut menyampaikan tentaranya harus bunuh diri jika tertangkap.

    Diketahui, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pasukannya menangkap dua tentara Korut di wilayah Kursk Rusia. Peristiwa itu adalah pertama kalinya tentara Korut ditangkap hidup-hidup.

    “Tentara kami telah menangkap personel militer Korea Utara di wilayah Kursk. Dua tentara, meskipun terluka, selamat dan diangkut ke Kyiv, di mana mereka sekarang berkomunikasi dengan Dinas Keamanan Ukraina,” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan di X, dilansir CNN, Minggu (12/1/2025).

    Berdasarkan pernyataan Ukraina dan barat, sekitar 11.000 tentara Korut dikerahkan di wilayah Kursk, tempat pasukan Ukraina menempati beberapa ratus kilometer persegi setelah melakukan serangan lintas perbatasan pada Agustus tahun lalu.

    Zelensky mengatakan penangkapan dua tentara Korea Utara itu bukan hal yang mudah. Sebab biasanya Rusia mengeksekusi tentara terluka untuk menghilangkan bukti keterlibatan Korut.

    “Ini bukan tugas yang mudah, pasukan Rusia dan personel militer Korea Utara lainnya biasanya mengeksekusi yang terluka untuk menghilangkan bukti keterlibatan Korea Utara dalam perang melawan Ukraina,” ujar Zelensky.

    Zelensky bersedia membebaskan tentara Korea Utara yang ditawan. Zelensky meminta pertukaran tawanan perang sebagai ganti tentara Ukraina yang ditawan di Rusia.

    “Ukraina siap menyerahkan tentara Kim Jong Un (pemimpin Korea Utara) kepadanya jika ia dapat mengatur pertukaran mereka dengan prajurit kami yang ditawan di Rusia,” kata Zelensky dalam akun X nya, dilansir CNN, Senin (13/1).

    Pemerintah Korut Minta Tentara Bunuh Diri

    Kim Jong-un (Foto: Korean Central News Agency via REUTERS)

    Tentara Korut yang bertempur bersama dengan Rusia diperintahkan untuk bunuh diri sebelum ditangkap. Mereka harus mati dibandingkan menjadi tahanan perang dalam kondisi hidup.

    Informasi tersebut, seperti dilansir AFP, Senin (13/1/2025), diungkapkan oleh seorang anggota parlemen Korea Selatan (Korsel), Lee Seong Kweun, saat berbicara kepada wartawan usai mendapatkan penjelasan dari badan intelijen Seoul, Badan Intelijen Nasional (NIS).

    “Memo yang ditemukan pada jenazah tentara yang tewas menunjukkan bahwa pemerintah Korea Utara menekan mereka untuk melakukan bunuh diri atau meledakkan diri sebelum ditangkap,” ucap Lee dalam pernyataannya.

    Lee menyebut bahwa tentara-tentara Korut yang dikirimkan ke Rusia kebanyakan berasal dari pasukan elite Storm Corps. Dia menambahkan bahwa beberapa tentara di antaranya mendapat “amnesti” atau ingin bergabung dengan Partai Pekerja Korea Utara, dengan harapan dapat memperbaiki nasib mereka dengan ikut berperang.

    Disebutkan juga oleh Lee bahwa satu tentara Korut yang hendak ditangkap berteriak “Jenderal Kim Jong Un” dan berusaha meledakkan granat yang dibawanya. Namun tentara Korut itu akhirnya ditembak mati.

    Lee menyebut sekitar 300 tentara Korut tewas dan sebanyak 2.700 tentara Korut lainnya mengalami luka-luka saat berperang bersama pasukan Rusia melawan militer Ukraina.

    Lihat Video: Wajah Kebingungan Tentara Korut yang Ditangkap saat Berperang untuk Rusia

    Halaman 2 dari 2

    (aik/lir)

  • Tsunami Setinggi 20 Cm Terjadi di Miyazaki Jepang Usai Gempa M 6,9

    Tsunami Setinggi 20 Cm Terjadi di Miyazaki Jepang Usai Gempa M 6,9

    Tokyo

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,9 terjadi Miyazaki, Pulau Kyushu, Jepang. Tsunami dengan ketinggian 20 Cm dilaporkan terjadi di Miyazaki.

    Dilansir kantor berita Xinhua, Senin (13/1/2025), badan cuaca Jepang mengatakan tsunami setinggi 20 sentimeter (cm) terpantau di Prefektur Miyazaki.

    Sementara itu, kantor berita Kyodo juga melaporkan tsunami setinggi 20 Cm terjadi di Miyazaki.

    Gempa bumi kuat itu terjadi pada pukul 21.19 waktu setempat. Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan gempa ini dengan intensitas lebih rendah yakni 5, pada skala Jepang dari 0 hingga 7 di daerah yang paling parah dilanda gempa.

    Gempa terjadi di lepas perairan Hyuga-nada di Kyushu selatan pada garis lintang 31,8 derajat utara dan garis bujur 131,6 derajat timur. JMA telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur Miyazaki dan Kochi.

    Sementara itu, BMKG RI mengatakan gempa bumi di Jepang ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah RI. Masyarakat RI diminta untuk tenang.

    “Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya pada hari ini.

    (lir/jbr)

  • Gempa M 6,9 Guncang Pulau Kyushu Jepang, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

    Gempa M 6,9 Guncang Pulau Kyushu Jepang, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

    Tokyo

    Gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,9 terjadi di lepas pantai barat barat daya Jepang. Gempa ini memicu dikeluarkannya peringatan dini tsunami di pulau Kyushu.

    Dilansir CNN, Senin (13/1/2024), Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa terjadi pada pukul 21.19 waktu setempat. Gempa ini memicu peringatan tsunami untuk provinsi Miyazaki, di pulau Kyushu, serta prefektur Kochi di selatan Jepang.

    Badan Meteorologi dan pihak berwenang telah mendesak penduduk setempat untuk tidak memasuki laut atau mendekati pantai sampai peringatan dicabut.

    Lihat juga Video: Momen Gempa M 7,1 Hantam Jepang

    (lir/maa)