Category: Detik.com Internasional

  • Sejarah Ambruknya Polisi Rahasia Jerman Timur Stasi

    Sejarah Ambruknya Polisi Rahasia Jerman Timur Stasi

    Jakarta

    Kementerian Keamanan Negara, MfS, Republik Demokratik Jerman atau DDR, yang didirikan pada tahun 1950, mendefinisikan fungsinya sebagai “perisai dan pedang partai”. Dalam praktiknya, MfS melakukan spionase, penindasan, dan sabotase, terhadap penduduk sendiri. Stasi, sebagaimana MfS dikenal secara umum, adalah instrumen represi terpenting milik Partai Persatuan Sosialis Jerman, SED.

    Meski demikian, Stasi tidak dapat mencegah jatuhnya Tembok Berlin pada tanggal 9 November 1989, yang menjadi lonceng kematian bagi lembaga polisi rahasia itu.

    Sembilan hari setelah pembukaan perbatasan, Stasi berganti nama menjadi Kantor Keamanan Nasional, AfNS. Nama baru, sistem lama — begitulah pandangan mayoritas dari 17 juta warga Jerman Timur.

    Pada tanggal 15 Januari 1990, Stasi menjadi topik utama pembahasan pada pertemuan Meja Bundar di Berlin. Dalam serangkaian pertemuan ini, perwakilan rezim lama yang dipimpin kepala pemerintahan Hans Modrow bertemu dengan aktivis hak-hak sipil untuk membahas masa depan DDR.

    Hari itu, gerakan politik Forum Baru menyerukan unjuk rasa di depan markas besar Stasi. “Bawa kapur dan batu bata!” demikian bunyi salah satu selebaran. Bata rencananya digunakan untuk menyegel gedung dinas rahasia secara simbolis, dalam apa yang disebut sebagai aksi protes “dengan imajinasi dan tanpa kekerasan.”

    “Tidak ada bahaya lagi”

    Ribuan orang mengikuti seruan tersebut, termasuk warga Berlin Timur Arno Polzin yang berusia 27 tahun- Dia mengaku tidak pernah melupakan satu detail. “Fakta bahwa Anda bisa masuk ke gedung Stasi tanpa cedera,” tanpa penjagaan, atau kontrol.

    Di area yang tertutup rapat selama puluhan tahun itu, dia melihat petugas polisi antihuru-hara berseragam di lantai atas sebuah gedung. “Mereka jelas tidak ada di sana untuk mengintimidasi atau mengusir para penyusup,” kata Polzin kepada DW.

    Pendudukan markas Stasi oleh demonstran di Berlin menjatuhkan benteng terakhir rezim komunis di Jerman Timur.

    Dua kali di kandang Stasi

    Kejatuhan polisi rahasia dimulai sekitar 300 kilometer barat daya Berlin. Di Erfurt, seniman Gabriele Sttzer dan sekelompok perempuan mengorganisir pendudukan gedung Stasi lokal pada tanggal 4 Desember 1989. Perbatasan antara Timur dan Barat sudah terbuka, tetapi mereka tidak percaya kebebasan akan datang dengan sendirinya. “Negara belum bubar,” kata Gabriele Sttzer dalam wawancara dengan DW.

    Saat itu, polisi, tentara dan agen Stasi masih bersenjata lengkap. “Ada kegelapan di DDR, yang masih menggelayut,” usai jatuhnya Tembok Berlin. Para perempuan mengumpulkan keberanian dan meminta izin masuk ke dalam gedung. Mereka menjelaskan kepada penjaga yang terkejut, “Anda telah membuat berkas tentang kami, informasi itu adalah milik kami. Kami ingin menyimpannya sekarang. Kami ingin melihat apakah Anda menghancurkannya.”

    Di mata Stasi, perempuan muda itu adalah musuh negara sejak usia dini. Kejahatannya: Pada tahun 1976, dia berdemonstrasi bersama aktivis hak-hak sipil menentang pengusiran penulis lagu Wolf Biermann. Atas perbuatannya, Gabriele Sttzer dijatuhi hukuman satu tahun di penjara perempuan Hoheneck.

    Meskipun dipermalukan, dia menolak untuk mengungsi ke Jerman Barat dan sebaliknya mencari nafkah sebagai seniman lepas di DDR. Saat itu pun, Stasi terus memantau pergerakan Gabriele Sttzer.

    Cara yang digunakan gerakan bawah tanah demi mengelabui dinas rahasia pada tahun 1989 disebutnya “cerdik” dan “luar biasa.” Pendudukan kantor Stasi di Erfurt sontak menjadi buah bibir. Sejak itu, satu per satu kota – Halle, Leipzig atau Gotha – menjadi saksi ambruknya kekuasaan polisi rahasia.

    “Mereka masuk, menginginkan berkas Stasi dan tidak ada tembakan yang dilepaskan,” kata Gabriele.

    Hanya di Berlin prosesnya memakan waktu lebih lama. Menurut Markus Meckel, bekas menteri luar negeri DDR pada tahun 1990 setelah pemilihan umum bebas pertama, penyebabnya adalah sistem negara yang tersentralisasi.

    “Di sanalah pusat kekuasaan berada, termasuk aparat represifnya.” Dan Stasi hanya dapat dilenyapkan “jika pemerintah sendiri menjadi tidak stabil dan tidak melihat jalan keluar lain.” Momen itu terjadi pada tanggal 15 Januari 1990.

    Lengsernya Hans Modrow

    Tiga hari setelah penyerbuan markas Stasi, kepala pemerintahan DDR terakhir, Hans Modrow, menyerah pada aksi jalanan. Dia memerintahkan pembubaran dinas rahasia. Membuka arsip Stasi merupakan “pencapaian hebat” dari Kamar Rakyat DDR, kata Meckel dalam wawancara dengan DW. Sebuah pencapaian “yang harus diperjuangkan melawan keinginan perwakilan pemerintah Jerman Barat”.

    Kanselir Jerman Barat Helmut Kohl lebih memilih untuk menyimpan informasi rahasia DDR dalam keadaan terkunci dan terkunci. Untuk mencegah hal tersebut, Arno Polzin dan para demonstran di Berlin menduduki benteng Stasi untuk kedua kalinya pada bulan September 1990.

    Dengan pendudukan kedua, tujuan terpenting aktivis hak-hak sipil DDR akhirnya tercapai: “Berkas saya adalah milik saya,” kata Arno Polzin, sembari menyebutkan ketakutan lain yang memotivasi demonstran: bahwa dinas rahasia Jerman Barat akan memperoleh akses ke berkas-berkas tersebut “sebelum warga DDR sempat mengetahui apa yang sedang terjadi.” Sekarang, berkas-berkas Stasi bisa diakses oleh siapa saja yang berkepentingan.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    (ita/ita)

  • Iran Pamerkan Kapal Intelijen Pertama Buatan Dalam Negeri

    Iran Pamerkan Kapal Intelijen Pertama Buatan Dalam Negeri

    Teheran

    Angkatan Laut Iran memamerkan kapal intelijen buatan dalam negeri pertamanya pada sebuah seremoni yang digelar Rabu (15/1) pagi. Diungkapkannya kapal intelijen itu ke publik terjadi beberapa hari setelah Teheran mendapatkan ribuan drone baru.

    Laporan kantor berita Tasnim, seperti dilansir Reuters, Rabu (15/1/2025), menyebut kapal sinyal intelijen bernama Zagros itu merupakan jenis kapal militer terbaru yang dilengkapi sensor elektronik dan kemampuan untuk mencegat operasi siber, serta melakukan pemantauan intelijen.

    “Kapal sinyal intelijen Zagros akan menjadi pengawas Angkatan Laut Iran di lautan dan samudra,” cetus Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Shahram Irani, dalam seremoni tersebut.

    Kantor berita Mehr News Agency mengklaim Zargos sebagai kapal penghancur terbaru dan paling canggih dalam Armada Angkatan Laut Iran, yang dirancang untuk misi tempur dan misi intelijen.

    Kapal intelijen Zargos ini bergabung dengan Armada Angkatan Laut Iran dalam sebuah seremoni pada Rabu (15/1) pagi, yang dihadiri langsung oleh Shahram, Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh dan jajaran pejabat senior militer Iran.

    Disebutkan bahwa kapal intelijen Zargos dirakit secara internal atas upaya pemuda dan elite Iran, untuk memenuhi kebutuhan intelijen Angkatan Laut sejalan dengan keamanan maritim.

    Diungkapkannya kapal intelijen ini terjadi setelah Iran menerima sekitar 1.000 drone strategis baru yang dikirimkan kepada tentara-tentaranya di berbagai lokasi. Drone baru ini diklaim memiliki jangkauan lebih dari 2.000 kilometer dan daya destruktif tinggi, serta dilengkapi kemampuan siluman dan mampu menembus pertahanan musuh.

  • Geger ABG India Diperkosa Bertahun-tahun, 49 Pria Ditangkap

    Geger ABG India Diperkosa Bertahun-tahun, 49 Pria Ditangkap

    New Delhi

    Kepolisian India menangkap sedikitnya 49 pria terkait pemerkosaan seorang remaja perempuan selama lima tahun di negara bagian Kerala. Korban diperkosa sejak masih berusia 13 tahun.

    Korban dalam kasus kekerasan seksual ini, seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (15/1/2025), berasal dari kasta Dalit, yang terendah dalam sistem kasta Hindu, yang secara tidak proporsional menjadi sasaran kekerasan seksual di negara dengan tingkat kejahatan terhadap perempuan sangat tinggi.

    Korban yang kini berusia 18 tahun, dan tidak disebut namanya, menuturkan kepada polisi setempat dalam sebuah pernyataan bahwa dirinya mengalami pelecehan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh 62 orang di wilayah Kerala selama lima tahun.

    Dituturkan korban bahwa tindak kekerasan seksual itu dimulai ketika dia berusia 13 tahun setelah tetangganya memperkosa dirinya.

    Kepolisian menuturkan pihaknya telah mengidentifikasi 58 tersangka, dengan empat tersangka di antaranya masih di bawah umur.

    “Sebanyak 49 orang telah ditahan,” ucap pejabat kepolisian distrik Pathanamthitta, Nandakumar S, kepada AFP.

    Para tersangka dalam kasus ini semuanya mengenal korban, dengan beberapa merupakan tetangga dan teman dari keluarga korban.

    Lihat juga Video: Kronologi Pembunuhan Wanita di Jalan Trans Sulawesi, Korban Juga Diperkosa

  • Presiden Iran Ingatkan Trump Tak Picu Perang dengan Teheran

    Presiden Iran Ingatkan Trump Tak Picu Perang dengan Teheran

    Teheran

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian memperingatkan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk tidak mengambil risiko perang dengan Teheran. Pezeshkian juga menegaskan bahwa Iran tidak sedang mengupayakan “persenjataan nuklir”.

    Peringatan dan penegasan Pezeshkian itu, seperti dilansir AFP, Rabu (15/1/2025), disampaikan dalam wawancara dengan televisi AS, NBC News, yang disiarkan Selasa (14/1) atau kurang dari sepekan sebelum Trump dilantik dan kembali ke Gedung Putih.

    “Saya berharap Trump akan mewujudkan perdamaian di kawasan dan di dunia dan tidak, sebaliknya, berkontribusi pada pertumpahan darah atau perang,” kata Pezeshkian dalam wawancara dengan NBC News.

    Washington tidak menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Teheran selama nyaris 45 tahun. Selama kampanye pilpres, Trump mengancam bahwa Israel, sekutu dekat AS, dapat menyerang fasilitas nuklir Iran.

    “Kami akan bereaksi terhadap tindakan apa pun. Kami tidak takut perang, namun kami tidak menginginkannya,” tegas Pezeshkian, mengomentari kemungkinan serangan militer Israel yang didukung AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi, secara terpisah, melaporkan bahwa negara-negara Eropa serius untuk melanjutkan perundingan program nuklir.

    Tahun 2015 lalu, Iran bersama negara-negara besar seperti Prancis, Inggris dan Jerman mencapai kesepakatan yang meringankan sanksi internasional terhadap Teheran dengan imbalan pembatasan program nuklir negara tersebut.

    Lihat Video: Iran Gelar Latihan Perang, Siap Hadapi Israel dan Ancaman Trump

  • Pelantikan Presiden AS 2025 Donald Trump: Jadwal, Lokasi, Agenda

    Pelantikan Presiden AS 2025 Donald Trump: Jadwal, Lokasi, Agenda

    Jakarta

    Pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih dalam Pemilu 2024, Donald Trump, akan diselenggarakan pada 20 Januari 2025. Ini merupakan pelantikan Presiden AS ke-60 sekaligus pelantikan kedua Donald Trump sebagai presiden.

    Berikut informasi seputar jadwal, lokasi, agenda Pelantikan Presiden AS Donald Trump hingga sejarah Pelantikan Presiden AS dari masa ke masa:

    Jadwal dan Lokasi Pelantikan

    Seperti dilansir situs resmi Senat AS, Upacara Pelantikan Presiden AS ke-60 Donald Trump akan berlangsung di Gedung Kongres AS (US Capitol) pada hari Senin, 20 Januari 2025. Upacara ini dijadwalkan pada pukul 12 siang waktu setempat.

    Rangkaian Agenda Pelantikan

    Menurut Komite Bersama Kongres untuk Upacara Peresmian (JCCIC), setidaknya ada delapan agenda yang paling umum dilakukan dalam rangkaian acara Pelantikan Presiden AS dari masa ke masa, yaitu:

    Prosesi Menuju Gedung Parlemen
    Sesuai tradisi, Presiden yang akan berakhir masa jabatannya menemani Presiden terpilih ke Gedung Kongres untuk Upacara Pengambilan Sumpah Jabatan. Pengawalan militer dan sipil turut berparade sesuai protokol yang sudah ditetapkan.Upacara Sumpah Wakil Presiden
    Sejak tahun 1937, Wakil Presiden diambil sumpah jabatannya di ruang Senat AS. Wakil Presiden dan pejabat pemerintah lainnya harus bersumpah menjunjung tinggi Konstitusi, dan kemudian menyampaikan pidato pelantikan mereka.Upacara Sumpah Presiden
    Sudah ada 58 upacara pelantikan presiden yang diselenggarakan di lebih dari 10 lokasi yang berbeda. Dalam sejarahnya, Pelantikan Presiden AS pertama George Washington terjadi pada tanggal 30 April 1789 di depan Federal Hall New York.Pidato Pelantikan Presiden
    Pidato pelantikan biasanya terdiri dari 8.445 kata hingga hanya 135 kata. Sebagian besar Presiden menggunakan pidato Pelantikan mereka untuk mempresentasikan visi mereka tentang Amerika dan menetapkan tujuan mereka untuk bangsa.Keberangkatan Kehormatan
    Setelah Upacara Pengambilan Sumpah Jabatan Presiden yang baru, di Bagian Barat Gedung Kongres AS, Presiden dan Ibu Negara yang berakhir masa jabatannya meninggalkan Gedung Kongres untuk memulai kehidupan pascapresidenannya.Upacara Penandatanganan
    Ini adalah tindakan resmi pertama yang dilakukan oleh Presiden AS yang baru saja dilantik, yang dilakukan di Ruang Presiden. Presiden yang baru akan menandatangani nominasi dan terkadang memorandum, proklamasi, atau perintah eksekutif.Jamuan Makan Siang Perdana
    Sejak tahun 1953, telah diselenggarakan jamuan makan siang di Gedung Kongres AS untuk Presiden, Wakil Presiden, dan para tamu yang baru. Seringkali menampilkan masakan yang mencerminkan negara asal Presiden dan Wakil Presiden baru.Parade Pelantikan
    Setelah upacara pelantikan dan makan siang selesai, Presiden dan Wakil Presiden akan berjalan menuju tangga Front Timur Capitol di mana mereka akan meninjau pasukan militer sebelum memimpin prosesi resimen militer seremonial, kelompok warga, marching band, dan kendaraan hias di Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih.Sejarah Pelantikan Presiden AS

    Mengutip dari situs resmi Komite Bersama Kongres untuk Upacara Peresmian (JCCIC), selama lebih dari 200 tahun, warga negara Amerika Serikat telah menyaksikan upacara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden mereka. Sejak Upacara Pelantikan Presiden yang pertama, George Washington, di New York City, pada 30 April 1789, hingga hari ini, Amerika Serikat tengah mempersiapkan Upacara Pelantikan Presiden yang ke-60, pada 20 Januari 2025.

    Pelantikan dilakukan dengan Upacara Pengambilan Sumpah Jabatan yang merepresentasikan pembaharuan nasional dan kesinambungan kepemimpinan. Sejak tahun 1901, dan sesuai dengan Amandemen ke-20 Konstitusi Amerika Serikat, Komite Bersama Kongres untuk Upacara Pelantikan (JCCIC) bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan Upacara Pelantikan Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih Amerika Serikat di Gedung Kongres.

    (wia/imk)

  • Biden Dikecam Soal Bantuan Kebakaran, Dibandingkan dengan Ukraina-Israel

    Biden Dikecam Soal Bantuan Kebakaran, Dibandingkan dengan Ukraina-Israel

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuai kecaman setelah mengumumkan bantuan sebesar US$ 770 atau setara Rp 12,5 juta untuk setiap korban kebakaran hutan Los Angeles. Bantuan tersebut akan dibayarkan satu kali terhadap setiap korban kebakaran hutan yang resmi mendaftar ke pemerintah.

    Pengumuman Biden itu, seperti dilansir The Hill dan Sky News Australia, Rabu (15/1/2025), disampaikan dalam rapat dengan jajaran pejabat federal AS di Gedung Putih pada Senin (13/1) waktu setempat.

    “Kita tidak menunggu sampai kebakaran padam untuk mulai membantu para korban. Kita sedang membantu mereka sekarang, seperti yang Anda semua ketahui. Orang-orang yang terdampak kebakaran ini akan menerima pembayaran satu kali sebesar US$ 770, pembayaran satu kali, jadi mereka bisa segera membeli barang-barang seperti air, susu formula bayi dan resep,” ucap Biden dalam rapat di Gedung Putih.

    “Sejauh ini, hampir 6.000 korban selamat telah mendaftar untuk mendapatkan hal tersebut. Dan sebanyak US$ 5,1 juta (Rp 83,1 miliar) telah disalurkan. Dan saya mendorong semua orang, semua orang yang terkena dampak untuk mendapatkan bantuan,” cetusnya.

    Sedikitnya 24 orang tewas akibat kebakaran hutan sejak Selasa (7/1) pekan lalu di Los Angeles. Lebih dari 12.000 bangunan, termasuk rumah, tempat usaha dan rumah ibadah, telah hangus menjadi abu. Area seluas lebih dari 16.000 hektare hangus dilalap kebakaran.

    Pengumuman soal bantuan untuk korban kebakaran itu menuai kritikan para pengguna media sosial. Beberapa menyebut bantuan itu “tidak akan memberikan banyak manfaat di California”, sedangkan beberapa lainnya membandingkan bantuan itu dengan bantuan militer AS untuk Ukraina dan Israel.

    “US$ 770 untuk korban kebakaran di Cali (California-red) sedangkan US$ 200 miliar untuk Ukraina? Itu berarti US$ 2 juta per orang jika kita juga peduli pada orang-orang kita sendiri. America Last,” demikian kritikan salah satu pengguna X.

  • Los Angeles Diselimuti Bubuk Pink-Merah, Apa Itu?

    Los Angeles Diselimuti Bubuk Pink-Merah, Apa Itu?

    Jakarta

    Saat para petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kebakaran hutan di California Selatan, muncul foto-foto pesawat yang sedang menjatuhkan bubuk merah dan pink di pinggiran kota Los Angeles.

    Bubuk dengan warna mencolok itu kini menyelimuti jalan-jalan, atap rumah, dan mobil.

    Para pejabat mengatakan ribuan galon bahan kimia tersebut dijatuhkan pada pekan lalu untuk menghentikan sebaran api.

    Apa sebenarnya kandungan zat itu dan bagaimana bisa membantu memadamkan kebakaran hutan?

    Zat merah dan pink apa yang ditebarkan?

    Bahan kimia tahan api tersebut adalah produk Phos-Chek dan dijual oleh perusahaan Perimeter.

    Zat ini telah digunakan untuk memadamkan api di Amerika Serikat sejak 1963. Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California memakainya sebagai penghambat kebakaran.

    Bahkan, zat tersebut merupakan penghambat api yang paling banyak dipakai di dunia, menurut laporan Associated Press tahun 2022.

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Kebakaran hutan yang melanda California Selatan selama seminggu terakhir dan foto-foto yang memperlihatkan bubuk merah muda menutupi kendaraan dan jalan-jalan bermunculan di media sosial.

    Perimeter, perusahaan di balik Phos-Chek, sebelumnya telah menyarankan untuk membersihkan bubuk itu segera setelah dinyatakan aman.

    “Semakin lama bahan penghambat mengering, semakin sulit untuk menghilangkannya,” kata perusahaan memperingatkan.

    Getty ImagesRibuan galon bahan kimia tahan api dijatuhkan di California Selatan pada minggu lalu.

    Terbuat dari apa zat itu dan mengapa warnanya merah dan pink?

    Air hangat dan deterjen dapat menghilangkan bekas bahan kimia itu dari permukaan kecil secara efektif. Sedangkan untuk permukaan yang lebih besar, bisa memakai mesin cuci.

    Formula kimia produk Phos-Chek tidak diketahui oleh publik, tetapi perusahaan tersebut sebelumnya menyatakan bahwa produk ini terdiri dari 80% air, 14% garam jenis pupuk, 6% zat pewarna dan penghambat korosi.

    Adapun mengenai warnanya, Perimeter bilang produk tersebut sengaja dibuat dengan warna mencolok sebagai “alat bantu visual bagi pilot dan petugas pemadam kebakaran.”

    Setelah beberapa hari terpapar sinar matahari, warnanya memudar menjadi warna tanah, sambung Perimeter.

    Bahan kimia tahan api ini biasanya disemprotkan di sekitar lokasi kebakaran hutan yakni vegetasi serta lahan yang rawan kebakaran untuk menghentikan penyebaran api.

    Menurut Dinas Kehutanan AS, zat tersebut “menghambat laju penyebaran dengan mendinginkan dan melapisi sumber api, mengurangi oksigen dalam api, dan memperlambat laju pembakaran karena garam anorganik yang terkandung pada zat itu mengubah api agar tidak terus berkobar.”

    Baca juga:

    Apa kontroversinya?

    Penggunaan bahan kimia ini telah menjadi kontroversi di masa lalu lantaran potensi atas dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.

    Gugatan hukum yang diajukan pada 2022 oleh Forest Service Employees for Environmental Ethics, sebuah organisasi yang terdiri dari karyawan Dinas Kehutanan AS yang masih bekerja dan yang sudah pensiun, menuding badan federal tersebut melanggar undang-undang air bersih dengan membuang bahan kimia tahan api dari pesawat ke hutan.

    Gugatan ini menyatakan bahwa bahan kimia tersebut telah membunuh ikan dan tidak efektif.

    Pada 2023, seorang hakim Distrik AS setuju dengan para karyawan itu, namun dalam putusannya mengizinkan Dinas Kehutanan untuk terus menggunakan bahan kimia itu dengan alasan sedang mengupayakan izin dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).

    Kasus tersebut menarik perhatian masyarakat yang hancur akibat kebakaran hutan di masa lalu, termasuk kota Paradise, California, yang luluh lantak gara-gara kebakaran pada 2018.

    Getty ImagesBahan kimia tahan api yang menarik perhatian itu kini menjadi pemandangan umum di sana, menyelimuti jalan-jalan, atap rumah, dan mobil.

    Wali Kota saat itu, Greg Bolin, memuji putusan hakim dengan mengatakan bahwa putusan tersebut memastikan masyarakat “memiliki peluang untuk melawan” ketika menghadapi kebakaran.

    Dinas Kehutanan memberi tahu media NPR bahwa tahun ini, mereka menghentikan satu jenis formula Phos-Chek yaitu Phos-Chek LC95 dan menggantinya dengan yang lain MVP-Fx dengan menyebut zat yang terakhir tidak terlalu beracun bagi satwa liar.

    Dinas Kehutanan juga memberlakukan larangan wajib untuk menjatuhkan bahan kimia ini di area lingkungan yang sensitif, seperti perairan dan habitat spesies yang terancam punah.

    Namun ada pengecualian terhadap larangan tersebut, yaitu “ketika nyawa manusia atau keselamatan publik terancam”.

    (ita/ita)

  • Presiden Korsel Langsung Diinterogasi Usai Ditangkap

    Presiden Korsel Langsung Diinterogasi Usai Ditangkap

    Seoul

    Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol langsung menjalani interogasi usai ditangkap pada Rabu (15/1) waktu setempat. Yoon diinterogasi oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) atas tuduhan pemberontakan terkait darurat militer singkat pada 3 Desember lalu.

    Yoon, seperti dilansir kantor berita Yonhap, Rabu (15/1/2025), terlihat hadir di kantor CIO yang ada di area Gwaecheon, sebelah selatan Seoul, sekitar 20 menit setelah para penyelidik berhasil menangkapnya di kediaman kepresidenan yang ada di pusat kota Seoul.

    “Interogasi dimulai pukul 11.00 waktu setempat di sebuah ruang interogasi yang direkam dengan video,” kata CIO dalam pemberitahuan pers.

    Menurut para pejabat CIO, interogasi terhadap Yoon dilakukan oleh Wakil Kepala CIO Lee Jae Seung, dengan tim kuasa hukum Yoon turut hadir.

    Tidak diketahui secara pasti berapa lama interogasi terhadap Yoon akan berlangsung.

    Namun para penyelidik memiliki waktu 48 jam untuk menginterogasi Yoon terkait penyelidikan darurat militer, sebelum mengupayakan surat perintah penahanan untuk menahan Yoon secara resmi hingga 20 hari ke depan, atau membebaskannya.

    Yoon yang dinonaktifkan dari tugas-tugas kepresidenan sejak dimakzulkan oleh parlemen Korsel pada 14 Desember lalu, menghadapi tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan atas langkahnya menetapkan darurat militer yang berlaku singkat.

  • Presiden Korsel Ditangkap Usai Berminggu-minggu Sembunyi di Kediamannya

    Presiden Korsel Ditangkap Usai Berminggu-minggu Sembunyi di Kediamannya

    Seoul

    Otoritas berwenang Korea Selatan (Korsel) berhasil menangkap Presiden Yoon Suk Yeol pada Rabu (15/1) terkait penyelidikan darurat militer, setelah awal bulan ini gagal mengamankannya. Yoon, selama berminggu-minggu, bersembunyi di kediamannya dengan dilindungi oleh para pengawal kepresidenan.

    Pada awal Januari, seperti dilansir BBC dan Reuters, Rabu (15/1/2025), para penyelidik gagal menangkap Yoon di kediaman kepresidenan setelah terjadi perselisihan selama enam jam dengan pengawal kepresidenan yang mencegah mereka masuk.

    Lebih dari 100 polisi bersenjata dikerahkan, namun gagal mengeksekusi surat perintah penangkapan yang dirilis pengadilan. Konfrontasi terjadi dengan pengawal kepresidenan yang membentuk barikade manusia dan menggunakan kendaraan untuk menghalangi penyelidik melakukan penangkapan.

    Upaya penangkapan kedua, pada Rabu (15/1) dini hari, berlangsung dramatis dengan melibatkan lebih dari 3.000 personel kepolisian yang berbaris di kediaman kepresidenan. Momen ini disiarkan langsung oleh televisi-televisi lokal Korsel.

    Tayangan televisi menunjukkan situasi tegang di sekitar kediaman kepresidenan, yang diawali dengan kedatangan bus berisi personel kepolisian di area dekat kediaman itu. Para polisi bergerak melewati para pendukung Yoon yang menggelar aksi di luar kediamannya beberapa waktu terakhir.

    Bentrokan fisik sempat terjadi antara personel kepolisian dengan para pendukung Yoon tersebut. Personel kepolisian kemudian berjalan menuju gerbang kompleks kediaman Yoon sambil membawa tangga dan alat pemotong kawat.

    Laporan kantor berita Yonhap menyebut para penyelidik terpaksa memasuki kompleks kediaman kepresidenan tersebut dengan menggunakan tangga, setelah dihadang oleh para personel Pasukan Keamanan Presiden (PSS), yang memasang barikade menggunakan beberapa kendaraan di dekat pintu masuk.

  • Yoon Suk Yeol Cetak Sejarah Jadi Presiden Pertama Korsel yang Ditangkap

    Yoon Suk Yeol Cetak Sejarah Jadi Presiden Pertama Korsel yang Ditangkap

    Seoul

    Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mencetak sejarah sebagai presiden pertama yang ditangkap saat masih aktif menjabat. Setelah berminggu-minggu terjadi perselisihan dengan para penyelidik yang menyelidiki dirinya atas tuduhan pemberontakan terkait darurat militer, Yoon akhirnya diamankan.

    Penangkapan ini, seperti dilansir Reuters, Rabu (15/1/2025), merupakan yang pertama dilakukan terhadap seorang presiden pertahana di Korsel. Negara ini memiliki sejarah panjang dalam mengadili dan memenjarakan mantan pemimpinnya, namun kebanyakan ditangkap saat sudah tidak menjabat lagi.

    Penetapan darurat militer singkat pada 3 Desember lalu sangat mengejutkan publik Korsel. Sejak saat itu, Yoon yang menuai kritikan, bersembunyi di kediamannya dengan dijaga pasukan keamanan pribadi yang menghalangi upaya penangkapan sebelumnya.

    Darurat militer yang berlaku singkat awal Desember lalu telah membawa Korsel ke dalam krisis politik paling buruk dalam beberapa dekade terakhir. Yoon kemudian dimakzulkan oleh parlemen pada 14 Desember lalu, yang menonaktifkannya dari tugas-tugas kepresidenan.

    Nasib Yoon kini berada di tangan Mahkamah Konstitusi, yang akan mempertimbangkan apakah akan memperkuat pemakzulan Yoon dan memberhentikannya, atau mengembalikannya ke kekuasaan.

    Selain menghadapi pemakzulan, Yoon juga menghadapi rentetan investigasi kriminal atas tuduhan pemberontakan — satu-satunya dakwaan yang mementahkan kekebalan yang dimiliki Presiden Korsel — termasuk yang dipimpin oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO).

    Setelah sebelumnya menolak untuk memenuhi panggilan pemeriksaan oleh CIO, Yoon akhirnya bersedia untuk menjalani interogasi. Dalam pesan yang dirilis saat dia akhirnya ditangkap, Yoon mengatakan dirinya tidak mengakui proses yang menurutnya ilegal ini, namun tunduk untuk menghindari pertumpahan darah.