Category: Detik.com Internasional

  • Tolak Gencatan Senjata Gaza, Menteri Kontroversial Israel Mundur

    Tolak Gencatan Senjata Gaza, Menteri Kontroversial Israel Mundur

    Tel Aviv

    Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, dan dua menteri lainnya dari partai nasionalis-religiusnya telah mengundurkan diri dari kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Mereka mundur karena menolak kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

    Dilansir Al-Jazeera, Jumat (19/1/2025), Partai Otzma Yehudit atau Kekuatan Yahudi tidak lagi menjadi bagian dari koalisi yang berkuasa. Tetapi, mereka mengatakan tidak akan mencoba menjatuhkan pemerintahan Netanyahu.

    Ben-Gvir merupakan pemukim di Kiryat Arba yang menjadi salah satu permukiman paling radikal di Tepi Barat yang diduduki Israel. Ben-Gvir juga pernah dihukum karena hasutan rasisme, merusak properti, memiliki materi propaganda organisasi ‘teroris’ dan mendukung organisasi ‘teroris’ atau kelompok terlarang Kach milik Meir Kahane yang ia ikuti saat berusia 16 tahun.

    Namun dalam pemilihan umum Maret 2021, partai Jewish Power milik Ben-Gvir berhasil memasuki Parlemen Israel dengan bergabung bersama Partai National Union milik Bezalel Smotrich. Koalisi mereka menjadi kubu Zionisme Religius atas perintah PM saat itu Benjamin Netanyahu, kalah dalam pemilihan umum melawan gabungan kubu Naftali Bennet dan Yair Lapid.

    Ben-Gvir menjadi salah satu menteri yang kerap melontarkan pernyataan ataupun melakukan hal kontroversial. Dia pernah dihujat oleh dunia internasional usai melontarkan keinginan membangun sinagoge di kompleks Al-Aqsa.

    Gencatan senjata di Gaza disetujui setelah satu tahun mediasi intensif oleh Qatar dan Mesir. Gencatan senjata menjadi langkah pertama dalam proses panjang dan rapuh yang bertujuan untuk mengakhiri perang selama 15 bulan.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan militer bahwa gencatan senjata tidak akan dimulai sampai Israel memiliki daftar sandera yang akan dibebaskan. Hamas sendiri menyatakan berkomitmen untuk menyediakannya. Namun, Hamas beralasan ada kendala teknis sehingga daftar itu sulit diselesaikan tepat waktu.

    Israel pun terus menyerang Gaza pada Minggu (19/1) meski telah masuk waktu gencatan senjata. Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel telah menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai lebih dari 25 orang. Juru bicara badan tersebut Mahmud Bassal mengatakan tiga orang tewas di Gaza utara dan lima orang di Kota Gaza.

    Perang di Gaza telah terjadi sejak 7 Oktober 2023. Israel berdalih serangan ke Gaza untuk menghabisi Hamas yang melakukan serangan ke wilayah mereka.

    Serangan Hamas itu menewaskan 1.200 orang di Israel. Selain itu, ada ratusan orang yang ditahan dan menjadi sandera Hamas.

    Sementara, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 46 ribu orang di Gaza. Selain itu, ada ratusan ribu orang terluka dan jutaan orang menjadi pengungsi akibat serangan Israel.

    (haf/imk)

  • Mengenal Rotunda Gedung Capitol AS, Lokasi Pelantikan Donald Trump

    Mengenal Rotunda Gedung Capitol AS, Lokasi Pelantikan Donald Trump

    Jakarta

    Pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, pada 20 Januari 2025, akan diselenggarakan di Rotunda Gedung Capitol Amerika Serikat (AS). Keputusan ini diambil karena badai Arktik yang menyebabkan suhu ekstrem di Washington D.C.

    “Ada letupan Arktik yang melanda negara ini. Saya tidak ingin melihat orang-orang terluka, atau cedera, dalam situasi apa pun,” tulis Donald Trump dalam pernyataannya via media sosial Truth Social pada Jumat (17/1/2025) waktu setempat.

    “Oleh karena itu, saya telah memerintahkan Pidato Pelantikan, selain doa dan pidato lainnya, untuk disampaikan di Rotunda Capitol Amerika Serikat,” kata Trump merujuk pada ruangan besar berbentuk lingkaran yang terletak di tengah Gedung Capitol.

    Rotunda adalah ruangan besar berkubah dan melingkar yang terletak di tengah-tengah Gedung Capitol AS, menurut Architect of The Capitol (aoc.gov). Ini merupakan salah satu ruangan yang ada di kawasan Gedung Capitol AS atau Gedung Kongres AS.

    Lokasi Rotunda sendiri terletak di pusat Gedung Capitol AS, lantai dua, yang langsung berada di bawah kubah (Capitol Dome) yang megah. Ruangan berbentuk bundar ini memiliki diameter 96 kaki (atau sekitar 29 meter), dan tinggi 180 kaki (atau sekitar 54 meter).

    Dibangun antara tahun 1818 sampai 1824, Rotunda dirancang oleh arsitek William Thornton, Benjamin Henry Latrobe, dan Charles Bulfinch. Ruangan ini digunakan untuk berbagai acara resmi, termasuk pemakaman kenegaraan dan pameran seni nasional.

    Sejarah Rotunda dalam Acara Kenegaraan

    Rotunda sering digunakan untuk berbagai upacara kenegaraan, termasuk penghormatan terakhir bagi tokoh-tokoh besar seperti Presiden Abraham Lincoln dan Senator John McCain. Menurut situs resmi Architect of the Capitol (aoc.gov), tradisi ini mencerminkan penghormatan tertinggi kepada individu yang telah memberikan kontribusi besar bagi Amerika Serikat.

    Dilansir Reuters, Sabtu (18/1/2025), beberapa waktu terakhir, pelantikan Presiden AS biasanya digelar di balkon West Front Gedung Capitol secara outdoor (luar ruangan). Meski begitu ada beberapa kali sempat dilakukan upacara pelantikan Presiden AS secara indoor (dalam ruangan).

    Terakhir kali pelantikan Presiden AS dipindahkan ke dalam ruangan (indoor) karena cuaca yang sangat dingin terjadi tahun 1985 silam, ketika pelantikan kedua Presiden Donald Reagan. Suhu dingin pada saat itu menurun drastis hingga ke minus 23 derajat Celsius hingga minus 29 derajat Celsius.

    Lihat Video ‘Trump Tiba Washington untuk Pelantikan Presiden AS’:

    (wia/imk)

  • Israel Ancam Tunda Gencatan Senjata Sampai Hamas Beri Nama Sandera Dibebaskan

    Israel Ancam Tunda Gencatan Senjata Sampai Hamas Beri Nama Sandera Dibebaskan

    Tel Aviv

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menunda gencatan senjata di Gaza, Palestina. Dia meminta Hamas segera menyerahkan nama sandera yang akan dibebaskan sebagai syarat gencatan senjata.

    Dilansir AFP dan Al-Jazeera, Minggu (19/1/2025), Ynet News Israel melaporkan Netanyahu telah memberi tahu militer Israel gencatan senjata, yang harusnya dimulai pukul 08.30 pagi waktu setempat, tidak akan dimulai sampai Israel memiliki daftar sandera yang dibebaskan sesuai janji Hamas.

    Laporan tersebut muncul setelah media Israel mengatakan Hamas belum memberikan nama-nama tiga tawanan perempuan yang seharusnya dibebaskan hari ini. Hamas sendiri menyatakan penundaan tersebut akibat alasan teknis.

    Sumber tersebut mengatakan kepada Ynet bahwa anggota Hamas berkomunikasi secara fisik melalui utusan. Hal itu disebut membutuhkan waktu untuk menyetujui nama-nama dan lokasi para sandera ketika pesawat militer Israel masih berada di atas mereka.

    Gencatan senjata di Gaza seharusnya dimulai hari ini pukul 08.30 waktu setempat. Menurut rencana, Hamas akan membebaskan tiga tawanan perempuan yang masih hidup sebagai ganti 95 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel di mana sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

    Pertukaran akan dimulai setelah pukul 4 sore hari pertama gencatan senjata. Pembebasan tawanan akan difasilitasi oleh Palang Merah.

    Selain itu, pasukan Israel akan mulai mundur dari pusat-pusat populasi Gaza. Dalam enam minggu pertama, pasukan Israel akan ditarik kembali ke zona penyangga selebar sekitar satu kilometer di dalam Gaza di sepanjang perbatasannya dengan Israel.

    (haf/haf)

  • Penahanan Presiden Korsel Diperpanjang, Pendukungnya Serbu Pengadilan

    Penahanan Presiden Korsel Diperpanjang, Pendukungnya Serbu Pengadilan

    Seoul

    Pendukung Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol menyerbu pengadilan Seoul. Mereka berdemonstrasi setelah hakim memperpanjang penahanan Yoon yang telah.

    Dilansir AFP, Minggu (19/1/2025), Yoon dimakzulkan atas upaya memberlakukan darurat militer yang kemudian digagalkan oleh Parlemen Korsel. Puluhan ribu orang berkumpul di luar Pengadilan Distrik Barat Seoul pada hari Sabtu untuk mendukung Yoon.

    Yoon merupakan Presiden Korsel pertama yang ditangkap dan ditahan saat menjabat. Setelah pengadilan memperpanjang penahanannya sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat, para pendukung Yoon langsung memecahkan jendela dan pintu saat menyerbu masuk ke dalam gedung.

    Foto: Pendukung Presiden Korsel yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol (AFP/JIN-KYU KANG)

    Ratusan polisi berupaya menangkap puluhan orang dan mengecam hal itu sebagai perbuatan ilegal dan kekerasan yang tidak dapat ditoleransi. Insiden tersebut merupakan episode terbaru dalam krisis politik Korsel yang meningkat sejak 3 Desember 2024 ketika Yoon mengumumkan darurat militer dan mengirim pasukan ke parlemen.

    Upayanya untuk menangguhkan pemerintahan sipil hanya berlangsung 6 jam setelah anggota parlemen menentang tentara untuk menolaknya. Mereka kemudian memakzulkan Yoon yang membuat dia diskors dari tugas kepresidenan.

    Yoon telah bersumpah untuk ‘berjuang sampai akhir’ meskipun menghadapi persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) Korsel atas pemakzulannya. Dia juga dihadapkan pada penyelidikan kriminal atas tuduhan pemberontakan yang membuatnya ditahan.

    Penyidik dapat menahan Yoon selama 20 hari lagi. Pengadilan Seoul mengatakan ada kekhawatiran bahwa Yoon dapat menghancurkan bukti jika dibebaskan.

    Foto: Pendukung Presiden Korsel yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol (AFP/JIN-KYU KANG)

    Para pendukungnya mengklaim Yoon dibenarkan dalam memberlakukan darurat militer karena merasa ada kecurangan pemilu legislatif yang dimenangkan tahun lalu oleh partai oposisi. Meski demikian mereka tidak memberikan bukti soal kecurangan itu.

    Mereka sering mengibarkan bendera Amerika Serikat dan telah mengadopsi retorika ‘hentikan pencurian’ yang diasosiasikan dengan presiden terpilih AS Donald Trump, yang para pendukungnya menyerbu Capitol Washington untuk mencoba membatalkan kekalahan pemilu 2020. Setelah insiden pengadilan Seoul, penjabat kepala polisi Lee Ho-young mengatakan polisi menyelidiki secara menyeluruh para YouTuber sayap kanan jika mereka terlibat dalam pembobolan dengan kekerasan ini.

    Pengacara Yoon, Seok Dong-hyeon, mengecam keputusan pengadilan tersebut sembari juga memperingatkan para pendukung Yoon untuk tidak memperburuk situasi.

    “Ini sepertinya bukan yang diinginkan Presiden Yoon,” katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa kekerasan juga dapat menimbulkan beban bagi persidangan presiden di masa mendatang.

    (haf/imk)

  • Trump Rilis Foto Resmi Sebagai Presiden AS, Dibandingkan dengan Mugshot

    Trump Rilis Foto Resmi Sebagai Presiden AS, Dibandingkan dengan Mugshot

    Washington DC

    Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump merilis foto resmi sebagai Presiden ke-47 AS. Foto itu pun ramai diperbincangkan gara-gara ekspresinya mirip dengan foto tersangka (mugshot) Trump yang diambil Fulton County Jail.

    Dilansir BBC dan CNN, Minggu (19/1/2025), foto itu dideskripsikan sebagai potret ‘Serius, mengerikan dan mengandung pesan’. Foto itu diambil oleh kepala fotografernya, Daniel Torok. Trump menunjukkan ekspresi tegas dengan alis terangkat.

    “Potret resmi presiden itu adalah gambar presiden yang paling banyak dicetak dan paling banyak dilihat, yang pernah ada,” kata mantan fotografer Gedung Putih Eric Draper kepada BBC.

    Draper pernah bekerja untuk mantan Presiden AS George W Bush selama delapan tahun masa jabatannya. Draper mengatakan gambar Trump menunjukkan gambar itu ‘sangat dimanipulasi’ dengan pencahayaan studio dan perbaikan setelah pemotretan.

    Foto resmi Donald Trump yang diunggah timsesnya lewat situs resmi donaldjtrump.com

    Foto itu tampak menggunakan pencahayaan ‘monster’ untuk secara dramatis menerangi presiden terpilih dan membuat matanya menonjol. Fotografer di London Institute of Photography, Eliska Sky, menilai pengaturan pencahayaan itu memberikan gambar itu tampilan ‘mengerikan’ yang sering terlihat dalam film horor dan membandingkannya dengan seorang petinju sebelum bertanding.

    Foto Donald Trump sebagai tersangka yang diambil kantor sheriff Fulton County pada 2023 (AFP/-)

    Sementara, para pengguna media sosial membandingkan foto itu dengan mugshot atau foto tersangka Donald Trump yang diambil di Fulton County Jail di Georgia setelah dia didakwa karena berupaya membatalkan kekalahannya dalam Pilpres AS 2020. Tuduhan itu telah dibantah Trump.

    YouTuber fotografi Jared Polin mengatakan dia mendiskusikan potret itu dengan Torok dan diberi tahu bahwa foto mugshot itu memang memberikan inspirasi.

    “Foto buronan itu adalah salah satu gambar yang paling banyak dicari, mungkin sepanjang masa,” klaim Polin. Namun, Torok tidak menanggapi permintaan komentar terkait foto itu.

    Foto tersangka Trump, yang diambil pada tahun 2023, menjadi salah satu foto paling ramai dibahas di AS. Foto Trump itu menghiasi segala hal, mulai dari cangkir kopi hingga kaus.

    Lihat Video ‘Trump Tiba Washington untuk Pelantikan Presiden AS’:

    (haf/imk)

  • Naik Pesawat Air Force, Trump Tiba di Washington Jelang Pelantikan Presiden

    Naik Pesawat Air Force, Trump Tiba di Washington Jelang Pelantikan Presiden

    Washington DC

    Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di wilayah Washington pada Sabtu malam waktu setempat menjelang pelantikannya. Trump tiba di Washington untuk merayakan kembalinya dia ke tampuk kekuasaan AS.

    Dilansir Reuters, Minggu (19/1/2025), Trump terbang dengan pesawat Angkatan Udara yang dikirim oleh Presiden AS Joe Biden. Pesawat itu terbang ke pangkalan udara di Palm Beach, Florida, yang merupakan tempat Trump mempersiapkan transisinya setelah memenangkan Pilpres AS pada 5 November 2024.

    Trump tiba di Washington bersama istrinya, Melania, putrinya Ivanka dan suaminya, Jared Kushner. Setelah tiba di Bandara Dulles di pinggiran kota Virginia, Trump pergi ke klub golfnya di Sterling, Virginia, di pinggiran Washington.

    Peniru Elvis Presley, Leo Days, menyanyikan lagu untuk Trump sebelum resepsi untuk sekitar 500 tamu dan pertunjukan kembang api. Seorang ajudan Trump mengunggah video di media sosial yang memperlihatkan penyanyi tampil saat keluarga Trump menonton.

    Trump yang berusia 78 tahun akan mengadakan rapat umum dengan para pendukungnya di dalam Capital One Arena di pusat Washington pada hari Minggu malam sebelum pelantikannya. Dia juga akan menggelar acara pascapelantikan pada Senin sore.

    Prakiraan cuaca dingin untuk hari Senin mendorong Trump untuk memindahkan upacara pelantikan dari bagian depan barat gedung DPR AS yang ikonik ke dalam ruangan Capitol Rotunda, dan parade di sepanjang Pennsylvania Avenue ke Capital One Arena.

    Trump akan dilantik pada Senin (20/1) pukul 12.00 siang waktu setempat. Trump akan menyampaikan pidato pelantikan yang biasanya menjadi ciri khas masa jabatan presiden selama 4 tahun.

    Sebagian besar dari lebih dari 220.000 tamu yang seharusnya menonton dari halaman Gedung DPR AS tidak akan dapat menyaksikan pelantikan di dalam gedung. Hanya sebagian kecil yang dapat masuk ke dalam Capital One Arena berkapasitas 20.000 tempat duduk tempat pelantikan akan disiarkan dan para penghibur serta peserta parade diharapkan akan tampil.

    Pada hari Sabtu, pendukung Trump yang telah berencana untuk menghadiri pelantikan sudah meramaikan pusat kota Washington. Seorang pensiunan profesor, Arthur Caisse (78), dan saudaranya, Richard Caisse (64), telah melakukan perjalanan dari Connecticut untuk menyaksikan pelantikan kedua Trump. Mereka juga pernah datang untuk pelantikan masa jabatan pertama Trump pada tahun 2017.

    “Sangat mengecewakan karena kita semua menempuh perjalanan yang sangat jauh untuk sampai di sini, dan kemudian melalui proses kongres untuk mendapatkan tiket pelantikan. Akhirnya kita mendapatkan tiket, sekarang, bum. Mereka mengatakan kita bahkan mungkin tidak dapat pergi ke (National) Mall,” kata Arthur Caisse.

    “Saya tidak kecewa karena pada hari Senin kita akan mendapatkan kembali negara kita,” Richard Caisse menimpali.

    Seorang profesional teknologi, Debbie Koch (60), berangkat dari Wisconsin bersama saudara perempuannya untuk menghadiri rapat umum arena Minggu malam jika mereka bisa masuk.

    “Kami tidak tahu pasti. Kami hanya senang berada di sini,” ujarnya.

    Begitu dia kembali ke Gedung Putih pada Senin sore, Trump diperkirakan akan mulai menandatangani lusinan perintah eksekutif dan arahan untuk menindak migrasi, meningkatkan produksi energi AS, dan prioritas lainnya. Trump, yang masa jabatan pertamanya berlangsung dari 2017 hingga 2021, menolak menghadiri pelantikan Biden, yang mengalahkannya dalam 2020.

    Trump saat itu meninggalkan Washington menuju Florida menjelang upacara pelantikan Biden dan bersumpah ‘kami akan kembali dalam bentuk tertentu’. Meski demikian, Biden menyatakan akan menghadiri upacara pelantikan Trump pada hari Senin mendatang.

    (haf/imk)

  • Gencatan Senjata Gaza Dimulai, Pasukan Israel Mulai Ditarik dari Rafah

    Gencatan Senjata Gaza Dimulai, Pasukan Israel Mulai Ditarik dari Rafah

    Gaza

    Gencatan senjata di Gaza, Palestina, dimulai hari ini. Pasukan Israel pun mulai ditarik dari pusat Kota Rafah di selatan Gaza.

    Dilansir Al Jazeera, Minggu (19/1/2025), militer Israel telah mulai menarik kendaraannya dari pusat kota Rafah. Militer Israel mundur ke daerah yang disebut koridor Philadelphi, di sepanjang perbatasan selatan Gaza dengan Mesir.

    Meski demikian, kantor berita Palestina Wafa melaporkan pasukan Israel masih melakukan serangan di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah beberapa jam sebelum waktu gencatan senjata yang disepakati. Pasukan Israel juga melancarkan serangan udara di Kota Gaza utara dan Kota Rafah selatan.

    Belum ada kabar mengenai korban jiwa. Otoritas Palestina mengatakan pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 122 warga Palestina yang mayoritas adalah wanita dan anak-anak sejak kesepakatan gencatan senjata diumumkan pada Rabu lalu.

    Gencatan senjata hari ini membuat perasaan warga Gaza campur aduk. Warga Gaza sudah mengemasi barang-barang mereka yang sedikit dengan harapan dapat kembali ke lingkungan mereka setelah gencatan senjata dimulai.

    Salah satu warga yang mengungsi, Souad Warshaga, mengatakan bahwa dia merasa sangat bahagia. Dia berharap dapat pulang ke tempat tinggalnya di Gaza utara.

    “Kami sedang mempersiapkan barang-barang kami untuk kembali ke daerah dan lingkungan kami yang sangat kami rindukan. Kami tidak sabar menunggu hingga saat perjanjian gencatan senjata akan resmi berlaku. Saya ingin menjadi salah satu orang pertama yang meninggalkan tempat ini dan kembali ke rumah kami,” ujarnya.

    “Saya bahagia karena saya akan kembali ke daerah dan tempat asal saya. Saya juga takut. Karena saya tidak percaya kepada orang Israel. Saya juga sedih karena kehilangan orang-orang yang kami cintai dan harta benda kami. Kami akan meninggalkan tenda di sini untuk tinggal di tenda di sana,” ujarnya.

    Lihat Video ‘Netanyahu: AS Dukung Israel untuk Lanjutkan Perang di Gaza’:

    (haf/imk)

  • Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran

    Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran

    Hellen Raney masih ingat jelas peringatan bahaya kebakaran dan potensi evakuasi yang diterimanya sepuluh hari yang lalu.

    Warga diaspora Indonesia yang bermukim di Pasadena, Los Angeles, di pesisir barat Amerika itu mengungsi dari rumahnya di sore harinya dengan harapan bisa segera kembali pulang ke rumah pada keesokan harinya.

    Tapi Hellen harus menerima kenyataan pahit saat sang suami memeriksa kondisi rumah mereka.

    “Habis. Amblas. Sudah tidak ada yang tersisa,” kata Hellen kepada Billy Adison dari ABC Indonesia.

    “[Suami saya] kirim pesan singkat, ‘ini aku mau balik, nanti aku cerita,’ dan hatiku melesek, sudah ada perasaan tidak enak.”

    Hellen yang sudah tinggal di Pasadena selama 17 tahun terakhir mengatakan kebakaran hutan sering terjadi di LA, namun tidak pernah separah tahun ini.

    “Rasanya seperti melewati zona perang, seakan-akan ada yang meledakkan se-kota, runtuhan di mana-mana,” kata Hellen.

    Hingga berita ini diterbitkan, Hellen dan warga perumahan sekitarnya belum diperbolehkan untuk kembali ke rumah mereka karena alasan keamanan.

    Polisi setempat menetapkan aturan jam malam di sekitar titik api untuk mengamankan saluran listrik dan pasokan air perumahan yang terdampak.

    Kondisi rumah Hellen sebelum kebakaran.

    Kondisi rumah Hellen setelah kebakaran.

    Meski memahami aturan tersebut, Hellen mengatakan perasaannya hancur dan ingin segera melihat kondisi rumahnya.

    “Saya hanya mau lihat rumahnya. Saya mau lihat apa yang tersisa,” katanya.

    “Mungkin ada yang tersisa dari kamar anakku, atau kamarku, atau dari ruang tamu.”

    Ia berharap tidak ada orang lain yang mengalami musibah seperti ini.

    Saat ini Hellen sedang dalam proses mengajukan klaim asuransi untuk kerusakan rumahnya.

    Atap rumah diterbangkan angin

    Kerusakan rumah juga dialami warga Pasadena, Rosdiana Susanto, yang atap rumahnya diterbangkan angin.

    Rosdiana sempat mengira rumahnya aman karena menurutnya, lokasinya tidak jauh dari salah satu fasilitas riset milik NASA, badan independen pemerintah federal Amerika Serikat.

    Api sudah dekat dengan rumah Rosdiana ketika ia bangun pada Rabu (08/01) dini hari.

    Kondisi atap rumah Rosdiana.

    Ia menyadari bahwa api sudah dekat rumahnya ketika terbangun pada tanggal 8 Januari dini hari.

    “Saya bangun jam tiga itu apinya sudah … merah sekali, dan ternyata itu rumah teman kami yang di ujung jalan itu sudah terbakar jadi asap juga sudah makin tebal,” kata Rosdiana.

    “Jam lima saya sudah pergi… saya evakuasi ke rumah teman.”

    Setelah diperbolehkan kembali ke rumahnya, Rosdiana menyaksikan luasnya kerusakan kota di sekitarnya.

    “Sepanjang jalan [raya] Altadena yang tadinya itu ada bisnis, toko-toko, restoran itu semua kebanyakan udah terbakar,” katanya.

    Untuk sementara waktu, Rosdiana terpaksa menutup atap rumahnya dengan terpal hingga ada keputusan evaluasi perusahaan asuransi.

    Rosdiana juga masih harus mengungsi di rumah temannya untuk mandi dan masak sembari menunggu pemerintah Pasadena untuk menghidupkan kembali air dan gas di rumahnya.

    Ratusan WNI terdampak

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles memperkirakan ada 163 warganegara Indonesia yang terdampak di wilayahnya, namun tidak memiliki angka pasti.

    “Banyak juga yang tidak ke tempat penampungan tapi rumah temannya atau ke tempat-tempat lain,” ujar Afina Burhanuddin, Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI LA.

    “Sehingga datanya juga tidak bisa akurat yang kita terima dari teman-teman.”

    Pihak KJRI LA serta pemerintah setempat sudah menyediakan dan menawarkan tempat pengungsian bagi warga sekitar walaupun kebanyakan warga cenderung mencari tempat tinggal secara mandiri.

    Kecenderungan mencari akomodasi mandiri ini berpotensi memicu masalah lainnya.

    “Beberapa rumah yang available itu harganya [jadi] melonjak naik, ada juga masalahnya hotel-hotel penuh, sehingga itu menjadi concern utama dari orang-orang yang mencari akomodasi di luar shelter yang sudah disediakan oleh pemerintah,” ujar Afina.

    Afina mengimbau warga Indonesia untuk mengungsi ke tempat pengungsian pemerintah terdekat supaya bisa menerima perkembangan terkini dan menerima bantuan dana.

    “Masyarakat di sini, baik warganegara Indonesia maupun diaspora, saling membantu untuk memberi sumbangan, apakah itu langsung ke shelter, komunitas Indonesia atau [kepada] diaspora yang memang langsung mengalami bencana tersebut,” ujar Afina.

    Penggalangan dana sempat dilakukan oleh komedian Indonesia Pandji Pragiwaksono yang membagikan tautannya di platform X.

    Pada kolom keterangan halaman situs Kitabisa tersebut, tertulis dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu WNI yang “terdampak, kehilangan rumah, harta benda, dan bahkan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.”

    Meski sudah mengumpulkan lebih dari Rp34 juta sejak penggalangan tersebut dibuka akhir pekan lalu, banyak yang mempertanyakan apakah diaspora WNI sebenarnya membutuhkan bantuan.

    Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI LA Afina mengatakan dalam kondisi seperti ini, segala upaya untuk membantu orang lain patut didukung.

    “Sebaiknya di situasi seperti ini janganlah kita memberi komentar yang negatif,” katanya.

    “Kalau itu terjadi di diri kita bahwa rumah kita terbakar atau kita harus evakuasi, … kalau kejadian ini terjadi pada kita, itu tidak ingin kita alami.”

    Pemerintah Amerika Serikat masih menetapkan status darurat pada wilayah Pasadena dan memperingatkan pohon-pohon masih rentan terbakar.

    Kebanyakan korban mengeluhkan ketidakpastian klaim asuransi yang akan mereka terima, tetapi pemerintah daerah setempat memastikan akan menjamin proses pembangunan ulang daerah yang terdampak.

  • Kami Punya Hak Melanjutkan Perang

    Kami Punya Hak Melanjutkan Perang

    Jakarta

    Jelang dimulainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel memiliki hak untuk melanjutkan pertempuran di Gaza dengan dukungan Amerika Serikat (AS). Dia berjanji untuk membawa pulang semua sandera yang ditawan di wilayah Palestina.

    “Kami memiliki hak untuk melanjutkan perang jika perlu, dengan dukungan Amerika,” kata Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan televisi, sehari sebelum gencatan senjata mulai berlaku, seperti dilansir AFP Minggu (19/1/2025).

    “Kami memikirkan semua sandera kami… Saya berjanji kepada Anda bahwa kami akan mencapai semua tujuan kami dan membawa pulang semua sandera.

    “Dengan perjanjian ini, kami akan membawa pulang 33 saudara-saudari kami, sebagian besar (dari mereka) dalam keadaan hidup,” katanya.

    Ia mengatakan fase pertama selama 42 hari, yang dimulai pada hari Minggu (19/1/2025), merupakan “gencatan senjata sementara.”

    “Jika kami dipaksa untuk melanjutkan perang, kami akan melakukannya dengan kekerasan,” kata Netanyahu, seraya menambahkan bahwa Israel telah “mengubah wajah Timur Tengah” sejak perang dimulai.

    (aik/aik)

  • 4 Hal Tentang Gencatan Senjata Gaza yang Berlangsung Mulai Minggu

    4 Hal Tentang Gencatan Senjata Gaza yang Berlangsung Mulai Minggu

    Jakarta

    Gencatan senjata di Gaza telah disepakati oleh Israel dan Hamas. Namun, Israel masih terus menyerang Gaza meski telah menyepakati gencatan senjata dengan kelompok militan Palestina, Hamas.

    Berikut informasinya.

    Gencatan senjata terjadi antara kelompok militan Palestina, Hamas dengan Israel. Gencatan senjata di Gaza tersebut itu akan dimulai pada Minggu (19/1/2025).

    “Seperti yang dikoordinasikan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian dan para mediator, gencatan senjata di Jalur Gaza akan dimulai pada pukul 08.30 pagi pada hari Minggu, 19 Februari, waktu setempat di Gaza”. kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, dalam keterangan di X.

    Tahap pertama gencatan senjata ini, dimulai dengan penyaluran bantuan kemanusiaan ke seluruh Gaza. Selain itu, 33 tawanan Israel juga akan dibebaskan.

    “Kami tidak akan pernah menyerah terhadap rakyat Gaza,” sambungnya.

    Ia berharap gencatan senjata ini bisa permanen. Sehingga, perang bisa diakhiri.

    2. Warga Gaza Sambut Gencatan Senjata

    Warga Gaza menyambut gencatan senjata dengan suka cita. Kerumunan orang berpelukan merayakan pengumuman ini.

    “Saya tidak percaya mimpi buruk yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini akhirnya akan segera berakhir. Kami telah kehilangan begitu banyak orang, kami kehilangan segalanya,” kata warga Palestina bernama Randa Sameeh.

    Perayaan gencatan senjata warga Gaza (Foto: AFP/Reuters)3. Pemerintah Israel Setuju Gencatan Senjata di Gaza

    Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan secara resmi pada Sabtu (18/1/2025), bahwa kabinet pemerintahan Israel telah menyetujui kesepakatan dengan Hamas untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza.

    Persetujuan ini diberikan setelah kabinet Netanyahu menggelar rapat selama lebih dari enam jam pada Sabtu (18/1) pagi. Disebutkan oleh kantor Netanyahu dalam pernyataannya bahwa pemerintah Israel telah meratifikasi perjanjian tersebut.

    “Pemerintah telah menyetujui kerangka pemulangan para sandera. Kerangka kerja untuk pembebasan sandera akan mulai berlaku pada Minggu (19/1) waktu setempat,” demikian pernyataan kantor Netanyahu.

    Baca berita di halaman selanjutnya.