Category: Detik.com Internasional

  • Diceramahi Soal Imigran-LGBTQ, Trump Ribut dengan Uskup Washington

    Diceramahi Soal Imigran-LGBTQ, Trump Ribut dengan Uskup Washington

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuntut seorang uskup di Washington untuk meminta maaf kepada publik setelah sang uskup menceramahi dirinya soal imigran dan LGBTQ. Trump menyebut sang uskup “tidak menyenangkan” dan menuduhnya sebagai pembenci dirinya.

    Peristiwa itu, seperti dilansir AFP, Rabu (22/1/2025), terjadi saat Trump menghadiri kebaktian di Washington National Cathedral pada Selasa (21/1) pagi, atau sehari setelah dirinya dilantik menjadi Presiden AS untuk masa jabatan kedua. Trump hadir bersama istrinya, Melania, dalam kebaktian tersebut.

    Uskup Mariann Edgar Budde dari Episkopal Keuskupan Washington menyampaikan khotbah di Washington National Cathedral yang dihadiri Trump yang duduk di bangku terdepan. Dalam khotbahnya, Budde menyebut Trump telah menyebarkan ketakutan di kalangan imigran dan kelompok LGBTQ di AS dengan kebijakannya.

    Trump mengeluarkan kebijakan pada Senin (20/1), setelah dilantik sebagai presiden, untuk menunda kedatangan para pencari suaka dan mengusir para migran yang masuk ke AS secara ilegal.

    Trump juga menetapkan bahwa hanya dua jenis kelamin — laki-laki dan perempuan, tetapi tidak transgender — yang diakui di AS selama pemerintahannya.

    Dari mimbar, Budde mengatakan kepada Trump yang tidak tersenyum: “Saya mohon belas kasihan Anda, Pak Presiden.”

    Ketika ditanya usai kebaktian itu soal pendapatnya mengenai perkataan Budde, Trump tidak banyak berkata-kata. “Saya pikir itu bukan khotbah yang baik”.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ngeri Tentara Taiwan Tewas Usai Tersedot Mesin Jet Tempur

    Ngeri Tentara Taiwan Tewas Usai Tersedot Mesin Jet Tempur

    Taipei

    Seorang tentara Angkatan Udara Taiwan tewas mengenaskan setelah tersedot ke dalam mesin jet tempur yang sedang menyala. Insiden ini terjadi saat pemeriksaan rutin terhadap jet tempur yang baru saja mendarat.

    Markas Komando Angkatan Udara Taiwan, seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (22/1/2025), mengatakan insiden itu terjadi di Pangkalan Angkatan Udara Ching Chuan Kang di Taichung pada Selasa (21/1) pagi waktu setempat.

    Laporan media-media lokal menyebut jet tempur yang terlibat insiden itu merupakan jenis Indigenous Defense Fighter.

    Personel Angkatan Udara Taiwan yang tewas disebut berjenis kelamin perempuan. Identitasnya tidak diungkap ke publik.

    Menurut otoritas setempat, tentara wanita itu sedang melakukan pemeriksaan akhir yang secara rutin dilakukan terhadap jet tempur yang baru saja mendarat, sebelum mesinnya dimatikan.

    Tentara wanita itu tiba-tiba tersedot ke dalam mesin sebelah kanan pada jet tempur tersebut, yang menurut otoritas setempat, karena “alasan yang tidak diketahui”.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Panama Ngadu ke PBB Soal Ancaman Trump Rebut Terusan Panama

    Panama Ngadu ke PBB Soal Ancaman Trump Rebut Terusan Panama

    Panama City

    Pemerintah Panama mengajukan keluhan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal ancaman “mengkhawatirkan” dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk merebut Terusan Panama. Keluhan itu disampaikan otoritas Panama kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

    Dalam suratnya, seperti dilansir AFP, Rabu (22/1/2025), pemerintah di Panama City merujuk pada salah satu pasal dalam Piagam PBB yang melarang setiap negara anggota untuk “memberikan ancaman atau menggunakan kekerasan” terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik negara lain.

    Surat resmi tersebut, yang dibagikan kepada wartawan pada Selasa (21/1) waktu setempat, mendesak Guterres untuk merujuk persoalan itu kepada Dewan Keamanan PBB, namun tanpa meminta diadakannya pertemuan.

    Trump, dalam pidato pelantikannya pada Senin (20/1), mengulangi kembali tuduhannya soal China secara efektif “mengoperasikan” Terusan Panama melalui kehadirannya yang semakin besar di sekitar jalur perairan tersebut, yang diserahkan oleh AS pada akhir tahun 1999 silam.

    “Kita tidak memberikannya kepada China, kita memberikannya kepada Panama. Dan kita mengambilnya kembali,” cetus Trump dalam pidatonya.

    Presiden Panama, Jose Raul Mulino, membantah adanya negara lain yang melakukan campur tangan dalam mengelola Terusan Panama. Dia menyebut terusan itu dioperasikan berdasarkan prinsip netralitas.

    “Terusan ini adalah dan akan tetap menjadi milik Panama,” tegas Mulino saat menanggapi ancaman Trump.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Usai Dilantik, Trump Gagalkan 1.660 Pengungsi Afghanistan Terbang ke AS

    Usai Dilantik, Trump Gagalkan 1.660 Pengungsi Afghanistan Terbang ke AS

    Kabul

    Nyaris 1.660 pengungsi Afghanistan, yang telah mendapatkan izin untuk bermukim di Amerika Serikat (AS), gagal terbang ke AS karena kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump. Hal ini terjadi karena Trump menangguhkan program pengungsi AS yang diberlakukan selama pemerintahan mantan Presiden Joe Biden.

    Laporan pejabat AS dan advokat terkemuka untuk permukiman kembali para pengungsi, seperti dilansir Reuters, Rabu (22/1/2025), menyebut penerbangan para pengungsi Afghanistan, yang juga mencakup keluarga personel militer AS yang bertugas aktif, dibatalkan berdasarkan perintah Trump tersebut.

    Mereka yang gagal berangkat ke AS termasuk anak-anak di bawah umur tanpa pendamping yang menunggu pertemuan kembali dengan keluarga mereka yang ada di AS, serta warga Afghanistan yang berisiko menjadi target pembalasan Taliban karena bertempur untuk pasukan pemerintah Afghanistan yang didukung AS.

    Shawn VanDiver selaku kepala #AfghanEvac — koalisi veteran AS dan kelompok advokasi, menyebut keputusan AS itu memberikan ketidakpastian bagi ribuan warga Afghanistan lainnya yang telah mendapatkan persetujuan untuk dimukimkan kembali sebagai pengungsi di wilayah AS, namun belum mendapatkan penerbangan dari Afghanistan atau dari negara tetangganya, Pakistan.

    Trump menjadikan tindakan keras terhadap imigrasi sebagai janji besarnya dalam kemenangan pilpres tahun 2024, sehingga nasib program pengungsi AS masih belum jelas sejauh ini.

    Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS, yang mengawasi program pengungsi AS, belum memberikan tanggapan mereka atas situasi tersebut.

    “Warga Afghan dan para advokat panik. Saya harus mengisi ulang ponsel saya empat kali hari ini karena begitu banyak orang yang menelepon saya,” ucap VanDiver dalam pernyataannya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Prancis Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Assad

    Prancis Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Assad

    Jakarta

    Dua hakim investigasi Prancis telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad atas dugaan keterlibatan dalam kejahatan perang. Ini merupakan kedua kalinya langkah serupa diambil oleh otoritas peradilan Prancis, kata seorang sumber pada hari Selasa (21/1) waktu setempat.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (22/1/2025), dalam surat perintah penangkapan yang dikeluarkan pada hari Senin (20/1) lalu, Assad, yang digulingkan akhir tahun lalu dalam serangan kilat oleh pasukan oposisi, dianggap bertanggung jawab sebagai “panglima tertinggi angkatan bersenjata” atas pengeboman di kota Deraa, Suriah, pada tahun 2017 yang menewaskan seorang warga sipil. Demikian diungkapkan seorang sumber yang dekat dengan kasus tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada AFP.

    Perintah ini dikeluarkan sebagai bagian dari penyelidikan atas kasus Salah Abou Nabout, seorang warga negara Prancis-Suriah berusia 59 tahun dan mantan guru bahasa Prancis, yang tewas pada tanggal 7 Juni 2017 setelah rumahnya dibom oleh helikopter militer Suriah.

    Peradilan Prancis menganggap bahwa Assad memerintahkan dan menyediakan sarana untuk serangan ini. Enam pejabat senior militer Suriah sudah menjadi target surat perintah penangkapan Prancis atas kasus tersebut, dalam penyelidikan yang dimulai pada tahun 2018.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Pecat Bos Penjaga Pantai AS, Siapa Dia?

    Trump Pecat Bos Penjaga Pantai AS, Siapa Dia?

    Pada Selasa (21/1), pemecatan Fagan diumumkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Benjamine Huffman. Dia menyebut Fagan “telah menjalani karier yang panjang dan cemerlang, dan saya berterima kasih atas pengabdiannya”.

    Seorang pejabat senior DHS lainnya, yang menolak disebut namanya, mengungkapkan alasan pemberhentian Fagan, yakni “karena kurangnya kepemimpinan, kegagalan operasional, dan ketidakmampuan dalam mencapai target strategis Penjaga Pantai AS”.

    Dalam daftar alasan yang “mendukung pemecatannya”, seperti dikutip CNN, pejabat senior DHS itu menyebut Fagan dianggap “gagal dalam mengatasi ancaman keamanan perbatasan” dan memberikan “fokus berlebihan pada kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi”.

    Disebutkan juga soal “kesalahan penanganan” dan “menutup-nutupi” Operation Fouled Anchor sebagai alasan pemecatan Fagan.

    Khusus untuk kebijakan keberagaman, kesetaraan dan inklusi, yang disebut DEI pada era pemerintahan Biden, Trump telah berulang kali mengkritik militer AS karena terlalu “woke” dan fokus pada inisiatif DEI.

    Pete Hegseth, calon Menteri Pertahanan AS pilihan Trump, mengatakan secara terbuka bahwa “para Jenderal, Laksamana, apa pun yang terlibat dalam urusan woke DEI harus disingkirkan”.

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Australia Selidiki Kapal Asing Termasuk dari RI yang Jumlahnya Tak Pernah Sebanyak Ini

    Australia Selidiki Kapal Asing Termasuk dari RI yang Jumlahnya Tak Pernah Sebanyak Ini

    Jakarta

    Suatu hari, di tengah badai musim hujan, sebuah helikopter bergerak dengan cepat menukik di sepanjang pantai utara Australia, menjelajahi hutan bakau dan sungai untuk mencari target yang bersembunyi.

    Ini adalah taktik terbaru untuk membereskan masalah kapal asing yang beroperasi secara ilegal di perairan Australia.

    Menurut pihak berwenang, jumlahnya “tidak pernah sebanyak ini.”

    Pertanyaan tentang siapa yang sebenarnya membiayai armada tersebut juga muncul, dengan pihak keamanan mengonfirmasi mereka sedang menyelidiki kemungkinan adanya hubungan dengan kejahatan terorganisasi di luar Australia.

    Bila dilihat dari atas, kapal-kapal tersebut sulit dikenali.

    Foto dan video terbaru memperlihatkan kapal-kapal kecil dan datar yang sengaja disembunyikan di sungai-sungai pesisir, dicat dengan warna gelap dan ditutupi dengan cabang-cabang pohon.

    Seorang awak kapal penangkap ikan Indonesia ditemukan di hutan bakau di Arnhem Land, pada bulan Desember 2024. (Foto: Northern Land Council)

    Perahu Indonesia lainnya ditemukan oleh sebuah perusahaan produksi film di pesisir Kimberley. (Foto: Wild Pacific Media)

    Kapal-kapal tersebut sulit dikenali dari udara. (Foto: Wild Pacific Media)

    “Medannya sangat terjal, dengan pasang surut yang besar, buaya, hiu, lumpur yang dalam, suhu dan kelembaban yang tinggi,” ujar pengawas Australian Border Force Justin Donaldson.

    “Jadi, ini adalah area yang sangat sulit untuk beroperasi.”

    Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah federal Australia telah menambah sumber daya manusia untuk mencoba mencegat kapal-kapal tersebut.

    Mereka seolah bermain kucing-kucingan di sepanjang puluhan ribu kilometer garis pantai.

    Beberapa kapal ini telah mengantarkan sekelompok pencari suaka dan migran ke tepi pantai, tetapi sebagian besar darinya adalah kapal nelayan dari Indonesia.

    Penjaga hutan Aborigin dan operator pariwisata lokal menemukan pria China berkeliaran di jalur semak-semak, dan nelayan Indonesia melambaikan tangan dari pantai yang indah.

    Muncul kekhawatiran terhadap kesejahteraan nelayan muda miskin, yang beberapa meninggal di perairan Australia karena putus asa ketika mencari tangkapan bernilai tinggi.

    “Sah-sah saja untuk menganggap ini sebagai masalah pelik, tidak ada satu solusi mudah,” ujar peneliti Natasha Stacey.

    Menurutnya banyak yang setuju Australia perlu mencari cara baru, selain menghentikan kapal, untuk mengatasi masalah penawaran dan permintaan yang berujung perdagangan.

    “Hampir mustahil untuk menghentikan penangkapan ikan ilegal Indonesia di perairan Australia, karena kualitas ikan kita yang terbaik di dunia — yang akan sangat menggoda nelayan di seberang laut,” katanya.

    “Saya kira sudah saatnya kita mencoba sesuatu yang baru.”

    Sejarah panjang nelayan Indonesia

    Penduduk Asia Tenggara telah tinggal di kawasan pantai utara, yang kini disebut Australia, selama ratusan tahun.

    Awak kapal Makassar mendirikan kemah jauh sebelum perantau dari Inggris menginjakkan kaki.

    Batas-batas maritim saat ini baru ditetapkan pada tahun 1970-an dan 80-an, sementara jumlah kapal naik dan turun selama beberapa dekade sejak saat itu, tetapi tidak pernah berhenti.

    Otoritas Pengelolaan Perikanan Australia (AFMA) menggambarkan masuknya kapal saat ini sebagai hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    “Bisa dibilang ini belum pernah terjadi sebelumnya, sejak 2023 jumlahnya sangat tinggi,” kata manajer umum perikanan AFMA, Justin Bathurst.

    “Faktor yang mendorong kenaikan ini adalah keuangan.

    “Ada risiko ekonomi dan keselamatan terkait penangkapan ikan ilegal, tetapi sayangnya yang kami lihat adalah keuntungan finansial yang lebih besar daripada risikonya — itulah umpan balik yang kami terima dari para nelayan Indonesia.”

    Menurut Pemerintah Indonesia, sekitar setengah dari awak kapal berlayar dari Sulawesi Tenggara.

    Para pria dari pesisir terus menangkap ikan di perairan setempat, tetapi dengan semakin sedikitnya jumlah ikan dan hilangnya teripang di terumbu karang, semakin banyak yang berlayar lebih jauh ke selatan ke perairan Australia.

    Apakah ini kejahatan terorganisasi?

    Pertanyaannya kini beralih ke siapa yang membiayai armada kapal.

    Penduduk pesisir seperti Peter Tucker percaya perdagangan ilegal kini lebih terorganisasi daripada oportunistik.

    Dia mengelola tempat penyewaan perahu penangkap ikan dari sebuah kamp di pesisir Kimberley yang terpencil, dan dalam beberapa bulan terakhir telah membantu memandu perahu patroli ke tempat para nelayan bersembunyi.

    “Selama setahun terakhir jumlah perahu telah meningkat pesat, dan yang menonjol adalah betapa santai dan beraninya para nelayan,” katanya.

    “Jika ini terjadi di pantai timur Australia, akan ada unjuk rasa di seluruh negeri.

    “Dan dengan jumlah kapal saat ini, saya rasa mereka tidak akan datang untuk membawa pulang makanan, saya yakin mereka memasok rantai komersial besar yang memasok ke Asia Raya.”

    AFMA telah mengonfirmasi mereka bekerja sama dengan Kepolisian Federal Australia di lapangan untuk melakukan penyelidikan.

    “Sejumlah [kapal] penangkap ikan ilegal yang kami lihat didanai, baik melalui kejahatan terorganisasi atau melalui cara lain,” ujar Justin dari AFMA.

    “Ini belum tentu hanya usaha penangkapan ikan kecil yang dijalankan pemilik dan operator.

    “Kami ingin mengetahui dari mana datangnya dana itu sehingga kami dapat menangani masalah ini dari akarnya, dan itu juga bagian dari pembicaraan kami dengan pihak berwenang di Indonesia.”

    Lebih dari 100 nelayan ditangkap dan dituntut tahun lalu, dan sidang pengadilan telah mengungkap latar belakang kemiskinan dari para pemuda yang terlibat.

    Sebagian besar berpendidikan rendah, menghidupi keluarga, dan beberapa akan kembali ke rumah setelah menjalani hukuman penjara di Australia dengan utang ribuan dolar, harus membayar kembali kapal-kapal yang dibakar di laut oleh otoritas Australia.

    Dalam sebuah sidang baru-baru ini, seorang pengacara yang mewakili beberapa nelayan merangkum situasi mereka.

    “Kami berpikir orang-orang ini bisa sampai ke sini karena faktor kemiskinan, dan pada akhirnya datang mencari uang untuk kehidupan yang lebih baik. Mereka hampir tidak menemukan cara untuk membayar denda,” kata pengacara tersebut di hadapan pengadilan.

    “Ini adalah operasi yang agak tidak canggih, tanpa lemari es di atas kapal, tidak ada sistem GPS berteknologi tinggi, para pria itu mengandalkan kompas dan telepon untuk berlayar.”

    Hakim mengaku kesulitan dalam menerapkan hukuman, dan mengatakan bahwa: “Meskipun pengadilan tidak ingin menjebloskan nelayan Indonesia ke penjara … Anda harus tahu bahwa jika Anda kembali, hukumannya akan lebih tinggi dan lebih berat.”

    Kekhawatiran lainnya adalah para nelayan mempertaruhkan nyawa mereka untuk melakukan perjalanan ilegal, dengan laporan tentang orang yang tenggelam dalam badai siklon dan nelayan yang dibunuh buaya.

    Jadi, apa yang diperlukan untuk mengubah pengambilan keputusan agar tidak mendekati benua Australia secara ilegal?

    Mencari solusi jangka panjang

    Natasha Stacey adalah ilmuwan sosial yang telah meneliti komunitas nelayan Indonesia selama dua dekade.

    Ia mengatakan undang-undang dan batas wilayah saat ini perlu dikaji ulang.

    “Salah satu masalah dengan [nota kesepahaman] tahun 1974 dan amandemennya adalah bahwa nota tersebut pada dasarnya sudah ketinggalan zaman,” jelasnya.

    “Jadi selama 30 tahun terakhir, akademisi dan komentator telah meminta pemerintah Australia dan Indonesia untuk berdiskusi dan mempertimbangkan kembali pengaturan tersebut.”

    Undang-undang saat ini mengizinkan awak kapal Indonesia untuk menangkap ikan dengan cara “tradisional” di wilayah seluas 50.000 kilometer persegi di sepanjang perbatasan laut.

    Namun, sebagian besar nelayan menggunakan perahu bermotor yang dilarang, sehingga apa yang disebut kotak MOU sebagian besar tidak diperlukan lagi.

    Profesor Stacey mengatakan Australia gagal memenuhi komitmennya untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang kehilangan akses ke perairan tempat mereka mencari ikan selama ratusan, bahkan ribuan tahun.

    “Kami benar-benar melihat sangat sedikit pembangunan masyarakat, jadi ada peluang di sana,” katanya.

    “Apa yang akan terjadi jika Australia dan Indonesia dapat bekerja sama dengan masyarakat nelayan terpilih selama periode lima hingga 10 tahun, dan menerapkan beberapa kegiatan pembangunan yang dapat … mengurangi keterlibatan mereka dalam kegiatan ilegal dari waktu ke waktu?

    “Kami juga dapat melihat beberapa peluang untuk memberi lisensi kepada beberapa nelayan dengan kepentingan historis yang mapan, untuk memberi mereka semacam kuota.”

    Muncul kebingungan mengenai rencana jangka panjang apa yang menjadi prioritas pemerintah Australia dan Indonesia.

    Dalam pernyataan terbarunya, Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Australia untuk mengembangkan “program mata pencaharian alternatif bagi nelayan Indonesia yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi geografis masing-masing wilayah”.

    Namun, Pasukan Perbatasan Australia, yang telah menandatangani serangkaian perjanjian baru-baru ini dengan Indonesia terkait penangkapan ikan ilegal, tidak mengonfirmasi pernyataan ini.

    Artikel ini diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris

    Lihat juga Video ‘Kapal Ikan Vietnam Kabur Dikejar Petugas di Laut Natuna’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kebakaran Hotel Resor Ski Turki Tewaskan 76 Orang, 9 Orang Ditahan

    Kebakaran Hotel Resor Ski Turki Tewaskan 76 Orang, 9 Orang Ditahan

    Ankara

    Otoritas Turki menahan sembilan orang terkait kebakaran mematikan yang menghanguskan sebuah hotel di resor ski Kartalkaya yang populer di negara tersebut. Salah satu yang ditahan merupakan pemilik hotel yang terbakar.

    Sedikitnya 76 orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat kebakaran tersebut.

    Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya, seperti dilansir Reuters, Rabu (22/1/2025), mengatakan bahwa jenazah 45 korban di antaranya telah diserahkan kepada pihak keluarga, sedangkan tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi jenazah-jenazah lainnya di institut forensik setempat.

    Presiden Recep Tayyip Erodgan menetapkan hari Rabu (22/1) sebagai hari berkabung nasional menyusul tragedi tersebut.

    Kebakaran dahsyat ini melanda Hotel Grand Kartal di resor ski Kartalkaya yang terletak di area pegunungan Bolu, Turki bagian barat.

    Hotel dengan 12 lantai itu, yang memiliki 238 tamu terdaftar saat kebakaran terjadi, dilalap api setelah kebakaran mulai terjadi di restoran yang ada di dalamnya pada Selasa (21/1) dini hari, sekitar pukul 03.30 waktu setempat.

    Para korban selamat menggambarkan situasi penuh kepanikan ketika mereka menyelamatkan diri dengan melintasi koridor hotel yang dipenuhi asap, dan beberapa terpaksa melompat dari jendela untuk keluar dari bangunan yang terbakar tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mengenal Komunitas Muslim di Senegal yang Tak Berpuasa di Bulan Ramadan

    Mengenal Komunitas Muslim di Senegal yang Tak Berpuasa di Bulan Ramadan

    Jakarta

    Berbeda dengan Muslim kebanyakan, komunitas Baye Fall di Senegal beribadah dengan bekerja keras dan mengabdi ke masyarakat.

    Menjelang senja hari, irama nyanyian sejumlah jemaah Muslim di Desa Mbacke Kadior, Senegal terdengar lantang.

    Pengikut aliran Baye Fall yang berbusana kain perca berwarna-warni membentuk lingkaran di depan masjid. Tubuh mereka ikut berayun seiring lantunan nyaring yang serempak.

    Api unggun kecil yang berkobar di belakang para jemaah membuat bayangan mereka seolah turut menari.

    Rambut dreadlock alias gimbal penganut Baye Fall juga bergoyang seiring gerakan yang dilakukan dengan penuh semangat ini. Keringat di wajah mereka pun seolah berkilau.

    Perayaan sekaligus ibadah yang dilakukan dua kali seminggu ini dikenal sebagai saam fall. Para peserta seringkali tampak seperti dalam keadaan trans selama ritual suci yang berlangsung sekitar dua jam.

    Baye Fall adalah kelompok kecil yang merupakan bagian dari persaudaraan Mouride di Senegal, negara mayoritas Muslim di Afrika Barat.

    Ada sekitar 17 juta penduduk Senegal yang menjadi penganut Baye Fall.

    Penampilan mereka yang mencolok membuat jemaah Baye Fall terlihat menonjol di publik. Sebagian orang menganggap komunitas ini menyimpang terlalu jauh dari norma-norma Islam karena ibadah mereka yang tidak biasa.

    Alih-alih salat lima waktu dan puasa Ramadan, pengikut Baye Fall melaksanakan ibadah melalui kerja keras dan pengabdian kepada masyarakat.

    Di mata mereka, surga bukan sekadar tujuan akhir, melainkan penghargaan bagi orang-orang yang bekerja keras.

    Salah kaprah terhadap penganut Baye Fall tidak hanya berasal dari kelompok Muslim lainnya.

    Di Barat, kelompok ini diyakini mengonsumsi alkohol dan merokok ganja. Hal ini tentu saja adalah suatu kesalahpahaman mengingat dua hal itu bukan bagian dari etos mereka.

    “Filosofi komunitas Baye Fall berpusat pada kerja,” ujar Maam Samba, seorang pemimpin kelompok Baye Fall di Mbacke Kadior, kepada BBC.

    “Kerja keras menjadi bentuk ibadah kepada Tuhan.”

    Baik itu membajak sawah di bawah terik matahari, membangun gedung sekolah, maupun membuat kerajinansemua ini penuh akan makna spiritual bagi penganut Baye Fall.

    Samba menyebut setiap tugas bukan hanya kewajiban, melainkan tindakan meditatif. Bekerja secara sungguh-sungguh menjadi bentuk doa.

    Baca juga:

    Pendiri komunitas Baye Fall, Ibrahima Fall, disebut-sebut pertama kali bertemu dengan pendiri persaudaraan Mouride, Cheikh Ahmadou Bamba, di Desa Mbacke Kadior.

    Persaudaraan Mouride yang didirikan Ahmadou Bamba pada abad ke-19 adalah sebuah cabang Islam Sufi yang memainkan peran penting di Senegal.

    Ibrahima Fall diyakini sepenuhnya mendedikasikan dirinya untuk melayani Bamba. Dia bahkan sering mengabaikan kebutuhannya sendiri, termasuk makan, puasa, salat dan merawat diri.

    Para pengikut Baye Fall mengatakan seiring waktu pakaian Ibrahima Fall menjadi lusuh dan compang-camping. Hal ini mencerminkan pengabdiannya yang tanpa pamrih.

    Inilah asal mula filsafat dan tradisi pakaian compang-camping Baye Fall.

    BBCDi Desa Mbacke Kadior, orang-orang Baye Fall membuat pakaian kain khas komunitas yang kemudian di jual ke seluruh Senegal.

    Loyalitas ini sekarang dipraktikkan oleh para pengikut Ibrahima Fall dalam sebuah konsep yang dikenal sebagai ndiguel. Banyak anggota Baye Fall yang bahkan memasukkan kata tersebut dalam nama anak-anak mereka.

    Etos kerja Fall juga tercermin di jantung Desa Mbacke Kadior. Tepatnya di sebuah lokakarya yang menjadi pusat kolaborasi dan kreativitas yang memproduksi pakaian nan elok yang terbuat dari kain perca.

    Perempuan-perempuan bekerja secara kalem dan fokus. Mereka mencelupkan kain polos ke dalam bak pewarna yang cerah. Di setiap pencelupan, kain menyerap lapisan warna yang secara bertahap menjadi tekstil yang mencolok.

    Para laki-lakinya juga tidak kalah telaten. Kain-kain yang telah diwarnai diambil satu per satu dan pria-pria ini dengan terampil menjahitnya menjadi pakaian yang praktis dan mengekspresikan identitas khas Baye Fall.

    Busana Baye Fall merupakan perpaduan antara seni dan kerja yang mencerminkan dedikasi orang-orangnya.

    Pakaian-pakaian jadi kemudian didistribusikan ke pasar-pasar di seluruh Senegal. Selain menjadi mata pencaharian, kerajinan ini juga menyebarkan filosofi komunitas Baye Fall

    “Gaya Baye Fall adalah sesuatu yang khas dan autentik,” jelas Samba, yang almarhum ayahnya adalah seorang syekh Baye Fall yang dihormati atau yang di Senegal dikenal sebagai marabout.

    “Pakaian compang-camping melambangkan universalitas: Anda bisa menjadi Muslim dan tetap mempertahankan budaya Anda. Namun tidak semua orang memahami hal ini. Jika Anda tidak menerima kritik, Anda tidak bisa berkembang.”

    Ketika orang-orang Muslim lainnya berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam selama bulan Ramadan, komunitas Baye Fall mengabdikan diri dengan menyiapkan santapan buka puasa di masjid.

    Baca juga:

    Pengabdian di sini tidak terbatas di pekerjaan-pekerjaan manual.

    Masyarakat Baye Fall juga mendirikan koperasi, kewirausahan sosial, dan organisasi non-pemerintah atau LSM yang bertujuan mendorong pembangunan berkelanjutan di pedesaan Senegal.

    Pekerjaan, bagi kelompok ini, bukan hanya untuk mencari nafkah, melainkan juga ekspresi spiritualitas.

    “Kami punya sekolah, pusat kesehatan, dan kewirausahaan sosial untuk menciptakan lapangan kerja,” jelas Samba.

    “Filosofi hidup kami mengatakan segala sesuatunya harus dilakukan dengan rasa hormat, cinta, dan perhatian terhadap alam. Ekologi adalah pusat dari model pembangunan berkelanjutan kami.”

    Getty ImagesPara pengikut Baye Fall di masjid kota suci Touba.

    Namun, kelompok ini juga menuai kritik atas praktik mengemis di jalanan.

    Meminta uang tidaklah bertentangan dengan sistem kepercayaan Baye Fall. Akan tetapi, praktik mengemis Baye Fall secara tradisional semestinya tetap dilakukan dengan niat pengabdian.

    Hasil mengemis seharusnya diberikan kepada pemimpin yang wajib mendistribusikannya kembali untuk kesejahteraan masyarakat.

    “Ada Baye Fall asli dan ada pula ‘Baye Faux’ – Baye Fall palsu,” ujar Cheikh Senne, mantan wakil rektor Universitas Alioune Diop di kota Bambey dan pakar persaudaraan Mouride.

    Di pusat-pusat perkotaan seperti ibu kota Dakar, kehadiran “Baye Faux” begitu meluas.

    “Mereka berpakaian seperti kami dan mengemis di jalanan tetapi tidak berkontribusi kepada masyarakat. Ini adalah masalah serius yang merusak reputasi kami,” tutur Senne kepada BBC.

    Getty ImagesDiperkirakan 700.000 orang tergabung dalam Baye Fall, komunitas yang semakin menarik orang-orang muda.

    Di sisi lain, reputasi Baye Fall yang menekan pada kerja keras dan komunitas bergaung melampaui Senegal.

    Salah satu pengikut Baye Fall adalah warga negara Amerika bernama Keaton Sawyer Scanlon.

    Keaton menjadi pengikut Baye Fall setelah mengunjungi Senegal pada tahun 2019. Dia kemudian diberi nama Senegal, Fatima Batouly Bah.

    Fatima menggambarkan pertemuan pertamanya dengan seorang marabout yang mengubah hidup.

    “Tubuhnya seperti memancarkan cahaya,” ujarnya kepada BBC.

    “Hati saya mengenali kebenaran. Ini adalah kebangkitan spiritual yang mendalam bagi saya.”

    Fatima sekarang tinggal bersama pengikut Baye Fall lainnya. Dia turut serta dalam proyek-proyek komunitas yang mewujudkan etos pelayanan mereka.

    Meskipun masih sedikit, jumlah orang-orang di luar Senegal yang memeluk kepercayaan Baye Fall mulai bertambah.

    Baye Fall memainkan peran penting dalam masyarakat Senegal. Kontribusi mereka di sektor pertanian amatlah penting bagi perekonomian negara itu.

    Getty ImagesSeorang penganut Baye Fall di Desa Mbacke Kadior.

    Setiap tahun, pengikut Baye Fall menyatakan bersumpah setia kepada pemimpin Mouride yang dikenal sebagai khalifah atau marabout agung.

    Sumpah setia ini dilakukan Baye Fall dengan menyumbangkan uang, ternak, dan hasil panen kepada persaudaraan Mouride untuk menunjukkan loyalitas mereka.

    Mereka juga berperan penting dalam pemeliharaan Masjid Agung di kota suci Touba di Senegal yang menjadi pusat Mouridisme.

    Di Touba, Baye Fall juga berperan sebagai penjaga keamanan tidak resmi di Masjid Agung pada acara-acara besar, seperti ziarah tahunan Magal ketika ratusan ribu jemaah datang ke kota.

    Orang-orang Baye Fall memastikan jemaah-jemaah berpakaian sopan dan tidak ada narkoba di daerah tersebut. Mereka juga memastikan tidak ada penghinaan terhadap khalifah.

    “Baye Fall selalu menjamin keamanan khalifah dan kota,”ujar Senne.

    “Tidak ada yang berani bertindak tidak pantas ketika ada Baye Fall di sekitarnya.

    Tidak semua orang mendukung kepercayaan Baye Fall. Namun, dampak komunitas ini terhadap lanskap budaya dan agama Senegal semakin meningkat.

    Getty ImagesPerempuan-perempuan di komunitas Baye Fall.

    Sekarang ini, Baye Fall menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan tradisi dengan modernitas. Sumber daya yang terbatas juga menghambat ambisi-ambisi mereka.

    Namun, visi Baye Fall tetap jelas: pembangunan berkelanjutan yang berakar pada iman dan pelayanan.

    Pembangunan ini juga diharapkan mampu menolong sebagian besar kaum muda pengangguran di Senegal yang putus asa mencari nafkah.

    Banyak dari ribuan migran yang melakukan penyeberangan laut berbahaya ke Eropa demi menyambung nyawa berasal dari Senegal.

    “Kami ingin bisa berbuat lebih banyak,” tutur Samba.

    “Kami ingin menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Hal ini sangat dibutuhkan kaum muda di Senegal.

    “Kami membutuhkan kolaborasi dengan pemerintah dan organisasi internasional. Inilah harapan kami untuk masa depan.”

    Bagi komunitas Baye Fall, kerja keras adalah solusi kebutuhan ekonomi dan spiritual negara.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Israel Serbu Tepi Barat Saat Gencatan Senjata Gaza, 10 Orang Tewas

    Israel Serbu Tepi Barat Saat Gencatan Senjata Gaza, 10 Orang Tewas

    Tepi Barat

    Militer Israel melancarkan operasi penyerbuan di area Jenin di Tepi Barat ketika gencatan senjata berlangsung di Jalur Gaza. Sedikitnya 10 orang tewas akibat operasi militer Tel Aviv pada Selasa (21/1) waktu setempat tersebut.

    Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyebut operasi di Tepi Barat itu bertujuan “memberantas terorisme” di wilayah tersebut.

    Kementerian Kesehatan Palestina yang berkantor di Ramallah, seperti dilansir AFP, Rabu (22/1/2025), menyebut operasi militer Israel itu telah menewaskan sedikitnya 10 orang, hanya beberapa hari setelah gencatan senjata berlaku di Jalur Gaza.

    Militer Israel dan badan keamanan Shin Bet, dalam pernyataan gabungan, mengatakan bahwa mereka, bersama dengan Polisi Perbatasan Israel, telah melancarkan operasi yang diberi nama “Iron Wall” di area Jenin.

    Dalam pernyataan yang dirilis tak lama setelah operasi di Tepi Barat diluncurkan, Netanyahu mengatakan penyerbuan itu bertujuan “memberantas terorisme” di Jenin dan merupakan bagian dari strategi lebih luas untuk melawan Iran “ke mana pun negara itu mengirim senjatanya — di Gaza, Lebanon, Suriah, Yaman” dan Tepi Barat.

    Pemerintah Israel telah menuduh Iran, yang mendukung sejumlah kelompok bersenjata di kawasan Timur Tengah termasuk Hamas di Gaza, berupaya mengirimkan senjata dan uang kepada militan-militan di Tepi Barat.

    Bulan Sabit Merah Palestina, dalam pernyataan terpisah, menyebut para petugas pertolongan pertama merawat tujuh orang yang mengalami luka-luka akibat peluru tajam, dan menuduh pasukan Israel menghalangi akses mereka ke area tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu