Category: Detik.com Internasional

  • Zelensky Tuduh Putin Ingin Manipulasi Trump: Tak Akan Berhasil

    Zelensky Tuduh Putin Ingin Manipulasi Trump: Tak Akan Berhasil

    Kyiv

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merespons pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang ingin bernegosiasi masalah Ukraina dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Zelensky menuduh Putin ingin memanipulasi Trump untuk mencapai perdamaian.

    “Ia ingin memanipulasi keinginan Presiden Amerika Serikat untuk mencapai perdamaian,” kata Zelensky dalam pernyataan malam hariannya di media sosial, seperti dilansir AFP, Sabtu (25/1/2025).

    “Saya yakin bahwa tidak ada manipulasi Rusia yang akan berhasil lagi,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kyiv juga memperingatkan agar tidak melakukan negosiasi tanpa melibatkan Ukraina. Hal itu diungkap oleh Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina.

    “Ia (Putin) ingin merundingkan nasib Eropa, tanpa Eropa. Dan ia ingin berbicara mengenai Ukraina tanpa Ukraina,” kata Kepala kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak di Telegram.

    Yermak menyebut perundingan Purin dan Trump tentang Ukraina itu tidak boleh terjadi. Dia meminta Putin untuk mengurungkan niatnya.

    “Ini tidak akan terjadi. Putin perlu kembali ke kenyataan, atau ia akan dibawa kembali. Ini bukan cara kerja dunia modern,” katanya.

    “Mengenai masalah negosiasi… kami selalu mengatakan, dan saya ingin menekankan hal ini sekali lagi, bahwa kami siap untuk negosiasi ini mengenai masalah Ukraina,” kata Putin kepada seorang reporter dari TV pemerintah Rusia.

    Putin mengatakan invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 mungkin tidak akan terjadi jika Trump menjadi presiden pada saat itu. Dia juga menyinggung kelalahan Trump melawan Joe Biden pada Pilpres AS tahun 2020.

    “Saya tidak bisa tidak setuju dengannya bahwa jika dia menjadi presiden — jika kemenangannya tidak dicuri pada tahun 2020 — maka mungkin tidak akan ada krisis di Ukraina yang muncul pada tahun 2022,” kata Putin.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polisi Spanyol Bongkar Jaringan Prostitusi China Modus Janjikan Kerja

    Polisi Spanyol Bongkar Jaringan Prostitusi China Modus Janjikan Kerja

    Madrid

    Polisi Spanyol membongkar jaringan perdagangan manusia internasional China yang menyelundupkan wanita ke Spanyol dan Amerika Serikat untuk eksploitasi seksual. Polisi menangkap 30 pelaku dan membebaskan 33 korban.

    Dilansir AFP, Jumat (24/1/2025), polisi mengatakan bahwa mereka mulai menyelidiki kasus ini pada tahun 2022. Polisi berhasil mengungkap jaringan kriminal internasional terorganisir yang berasal dari China yang dikenal sebagai ‘triad Tian Xia She’.

    Geng tersebut menipu para wanita muda dengan menjanjikan masa depan yang lebih baik di Eropa. Pelaku kemudian menangkap korban dengan tujuan menjualnya ke jaringan prostitusi di Yunani, Spanyol, dan Amerika Serikat.

    Para korban, yang semuanya berasal dari Asia dan termasuk seorang anak di bawah umur, dipaksa bekerja sebagai pelacur dalam kondisi yang mendekati perbudakan di Spanyol untuk membayar utang hingga 20.000 euro kepada para pengeksploitasi mereka.

    Geng tersebut mewajibkan mereka untuk tetap bersedia bekerja sebagai pelacur selama 24 jam sehari tanpa perlindungan, mencegah mereka meninggalkan rumah bordil. Dalam beberapa kasus memaksa mereka untuk melakukan aborsi melalui operasi.

    Jaringan tersebut juga meraup untung besar dengan meminta bayaran kepada orang-orang, sebagian besar dari China, untuk menyelundupkan mereka ke Eropa melalui Balkan dengan tujuan untuk mencapai Amerika Serikat melalui Amerika Tengah.

    Perdagangan narkoba merupakan sumber pendapatan utama geng tersebut, yang mempekerjakan anak di bawah umur untuk menjual zat-zat termasuk ketamin atau yang disebut ‘air suci’, dengan harga sekitar 300 euro per dosis.

    Lihat juga Video ‘Polisi Bongkar Prostitusi via Web di Bali, Dikendalikan WN Rusia’:

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pabrik Amunisi di India Meledak, 8 Pekerja Tewas

    Pabrik Amunisi di India Meledak, 8 Pekerja Tewas

    Mumbai

    Ledakan terjadi di sebuah pabrik amunisi di India. Pejabat setempat mengatakan sebanyak 8 pekerja tewas dan beberapa orang masih terjebak di dalam gedung.

    Dilansir AFP, Jumat (24/1/2025), ledakan itu terjadi pada Jumat pagi di Bhandara, sekitar 800 kilometer di timur kota pusat keuangan India, Mumbai. Ledakan menyebabkan atap pabrik runtuh.

    “Dalam insiden yang tidak menguntungkan hari ini, ledakan di pabrik amunisi Bhandara telah menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai tujuh lainnya,” kata menteri kabinet India Nitin Gadkari.

    Gadkari, seorang anggota parlemen dari negara bagian Maharashtra tempat ledakan itu terjadi, menyampaikan belasungkawa.

    Kepala Menteri Maharashtra Devendra Fadnavis mengatakan sebelumnya di X bahwa hingga 14 pekerja terjebak setelah ledakan. Dia mengatakan operasi penyelamatan darurat sedang berlangsung.

    Sementara itu, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan dia sangat sedih atas ledakan tersebut.

    “Belasungkawa saya kepada keluarga yang ditinggalkan. Berdoa agar para korban luka segera pulih,” kata Singh di X.

    Sembilan pekerja tewas dalam ledakan tahun 2023 di sebuah pabrik di Maharashtra yang memproduksi pesawat nirawak dan bahan peledak.

    Lihat juga Video ‘Insiden Tertabrak Kereta Api di India, 11 Orang Tewas’:

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pengadilan Korsel Tolak Permohonan Perpanjangan Penahanan Presiden Yoon

    Pengadilan Korsel Tolak Permohonan Perpanjangan Penahanan Presiden Yoon

    Jakarta

    Pengadilan Seoul menolak permohonan jaksa memperpanjang penahanan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol. Pengadilan menolak permohonan itu karena kurangnya alasan untuk melanjutkan penyelidikan.

    Dikutip Yonhap, Jumat (24/1/2025), tim penuntut khusus tengah menyelidiki tuduhan upaya darurat militer yang dilakukan Yoon. Penyidik mengajukan permintaan ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk memperpanjang penahanan Yoon hingga 6 Februari.

    Permintaan itu diajukan sehari setelah Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) melimpahkan kasus tersebut ke jaksa.

    Dengan penolakan pengadilan atas permohonan perpanjangan tersebut, jaksa penuntut kini menghadapi tenggat waktu yang ketat untuk melakukan interogasi langsung terhadap Yoon, yang sejauh ini menolak bekerja sama dengan pemeriksaan CIO.

    Jaksa penuntut dilaporkan telah menyiapkan dakwaan jika pengadilan menolak permintaan perpanjangan tersebut. Ketika ditanya tentang kemajuan penyelidikan, seorang pejabat jaksa penuntut mengatakan kantor tersebut saat ini sedang meninjau alasan penolakan tersebut.

    “Belum ada yang diputuskan,” kata pejabat tersebut.

    Sementara itu, tim hukum Yoon menyambut baik keputusan pengadilan dan menyerukan pembebasannya segera.

    Dia juga menghadapi dakwaan menyalahgunakan kekuasaannya dengan mengirim pasukan ke Majelis Nasional untuk menghentikan anggota parlemen agar tidak memberikan suara menentang keputusan tersebut.

    Yoon saat ini ditahan di Pusat Penahanan Seoul di Uiwang, sebelah selatan ibu kota. Sementara persidangan di Mahkamah Konstitusi juga sedang berlangsung untuk menentukan apakah akan mendukung atau menolak pemakzulannya oleh Majelis Nasional.

    (idn/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 4 Fakta Parahnya Polusi Udara di Thailand

    4 Fakta Parahnya Polusi Udara di Thailand

    Bangkok

    Polusi udara yang menyelimuti Thailand semakin parah. Ratusan sekolah diliburkan hingga muncul imbauan bekerja dari rumah.

    Polusi udara memaksa hampir 200 sekolah di Bangkok, ibu kota Thailand, diliburkan pada hari Kamis (23/1). Otoritas pun mendesak masyarakat untuk bekerja dari rumah dan membatasi kendaraan berat di kota tersebut.

    Polusi udara musiman telah lama melanda Thailand, seperti banyak negara di kawasan tersebut.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (23/1/2025), pada Kamis pagi waktu setempat, ibu kota Thailand tersebut menjadi kota besar paling tercemar keenam di dunia, menurut IQAir.

    Tingkat polutan PM2.5 — partikel mikro penyebab kanker yang cukup kecil untuk memasuki aliran darah melalui paru-paru — mencapai 122 mikrogram per meter kubik.

    Lantas apa saja fakta terkait polusi udara di Thailand? Baca halaman selanjutnya.

    1. 200 Sekolah Diliburan

    Foto: Polusi udara menyelimuti Bangkok, ibu kota Thailand (AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan paparan rata-rata 24 jam tidak boleh lebih dari 15 untuk sebagian besar hari dalam setahun.

    Awal minggu ini, otoritas Bangkok mengatakan sekolah-sekolah di daerah dengan tingkat PM2.5 dapat memilih untuk diliburkan.

    Dan pada Kamis pagi, 194 dari 437 sekolah di bawah otoritas Otoritas Metropolitan Bangkok (BMA) telah ditutup, yang berdampak pada ribuan siswa.

    Fasilitas tersebut mencakup taman kanak-kanak hingga sekolah menengah dan penutupan berlangsung dari satu hari hingga seminggu.

    Puluhan sekolah lain di ibu kota Thailand tersebut tidak berada di bawah otoritas BMA dan angka penutupan tidak tersedia.

    Angka tersebut merupakan jumlah penutupan sekolah tertinggi sejak 2020, ketika semua sekolah di bawah otoritas BMA ditutup karena polusi udara.

    2. Imbauan WFH

    Foto: Penampakan Thailand Diselimuti Polusi Udara, Ganggu Pariwisata (Lillian Suwanrumpha/AFP/Getty Images)

    Awal minggu ini, otoritas mengimbau orang-orang untuk bekerja dari rumah, tetapi skema tersebut bersifat sukarela.

    Otoritas juga membatasi akses truk roda enam di beberapa bagian ibu kota hingga Jumat malam.

    Para politisi oposisi menuduh Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra — yang saat ini berada di Davos, Swiss untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia — gagal menanggapi masalah ini dengan serius.

    “Sementara perdana menteri menghirup udara segar di Swiss saat ia mencoba menarik lebih banyak investasi ke Thailand… jutaan warga Thailand menghirup udara yang tercemar ke dalam paru-paru mereka,” cetus Natthaphong Ruengpanyawut, pemimpin partai oposisi Partai Rakyat, dalam sebuah postingan di Facebook.

    3. Polusi Udara Makin Parah

    Foto: Bangkok gelap tertutupi polusi (REUTERS/ATHIT PERAWONGMETHA)

    Polusi udara yang menyelimuti Bangkok, ibu kota Thailand, semakin parah. Otoritas kota Bangkok mengumumkan lebih dari 350 sekolah terpaksa diliburkan akibat kondisi udara yang buruk.

    Bangkok, menurut pemantau kualitas udara IQAir seperti dilansir AFP, Jumat (24/1/2025), menduduki peringkat ketujuh sebagai kota besar paling tercemar atau paling mengalami polusi di dunia.

    Polusi udara musiman telah lama melanda Thailand, seperti banyak negara di kawasan sekitarnya. Namun kondisi berkabut pada pekan ini telah menyebabkan sebagian besar sekolah diliburkan — situasi semacam ini berlangsung sejak tahun 2020 lalu.

    “Otoritas Metropolitan Bangkok telah meliburkan 352 sekolah di sebanyak 31 distrik karena polusi udara,” demikian pesan otoritas kota Bangkok yang dibagikan dalam grup LINE resminya pada Jumat (24/1) waktu setempat.

    4. Dilarang Lakukan Pembakaran

    Patung Buddha Raksasa di Bangkok Tertutup Polusi Udara (Foto: REUTERS/CHALINEE THIRASUPA)

    Pada Jumat (24/1) waktu setempat, menurut IQAir, level polutan PM2.5 — mikropartikel penyebab kanker yang cukup kecil untuk memasuki aliran darah melalui paru-paru — mencapai 108 mikrogram per meter kubik.

    Menteri Dalam Negeri Thailand, Anutin Charnvirakul, pada Kamis (23/1) memerintahkan larangan pembakaran tunggul — yang dilakukan secara sengaja untuk membakar sisa tanaman untuk membuka ladang. Bagi para pelanggar larangan itu, berisiko dituntut secara hukum.

    Sementara Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra, yang sedang menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Swiss, menyerukan tindakan yang lebih keras untuk mengatasi polusi udara, termasuk membatasi pembangunan di ibu kota dan mencari kerja sama dengan negara-negara terdekat.

    Kota-kota besar di negara-negara tetangga, seperti Vietnam dan Kamboja, juga masuk dalam peringkat 10 kota besar paling tercemar secara global menurut IQAir pada Jumat (24/1) waktu setempat. Ho Chi Minh City berada di peringkat kedua dan Phnom Penh di peringkat kelima dalam daftar tersebut.

    Tonton juga Video Penampakan Kota Hanoi Vietnam Dikepung Polusi Udara

    Halaman 2 dari 5

    (rdp/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Akan Tulis Ulang Lagu Kebangsaan, Arab Saudi Gandeng Hans Zimmer

    Akan Tulis Ulang Lagu Kebangsaan, Arab Saudi Gandeng Hans Zimmer

    Untuk melengkapi asupan informasi hari ini, kami telah merangkumkan sejumlah informasi utama dari berbagai negara.

    Dunia Hari Ini edisi 24 Januari 2025 akan kita awali dari Arab Saudi.

    Rencana kerja sama Arab Saudi dengan musisi peraih Oscar

    Arab Saudi tengah berunding dengan Hans Zimmer agar maestro musik itu menulis ulang lagu kebangsaan Kerajaan itu dengan menggunakan berbagai instrumen.

    Turki Al al-Sheikh, ketua Otoritas Hiburan Umum (GEA), mengunggah foto bersama Zimmer di X dan Instagram menyebutnya sebagai “salah satu musisi terhebat era ini.”

    Al-Sheikh mengatakan keduanya membahas sejumlah proyek musik yang dapat segera terwujud, termasuk sebuah konser dan komposisi orisinal berjudul Arabia yang terinspirasi oleh budaya dan warisan Arab Saudi, serta soundtrack untuk film Saudi mendatang, The Battle of Yarmouk.

    Selain itu, al-Sheikh mengisyaratkan rencana konser Hans Zimmer berskala besar yang akan diadakan pada edisi mendatang Riyadh Season.

    Trump minta berkas kasus pembunuhan JFK dibuka

    Perintah eksekutif lengkap Trump tentang rilis dokumen pembunuhan yang melibatkan tokoh penting telah dipublikasikan.

    Perintah tersebut berisi beberapa tenggat waktu untuk direktur intelijen nasional dan jaksa agung.

    Mereka memiliki waktu 15 hari untuk menyusun rencana merilis semua catatan yang berkaitan dengan pembunuhan presiden John F Kennedy.

    John F Kennedy mati ditembak pada tahun 1963, pada usia 43 tahun, saat berkendara dalam iring-iringan mobilnya melalui Dallas, Texas.

    ‘Komisi Warren’, yang melakukan penyelidikan, menyimpulkan bahwa mantan Marinir dan aktivis komunis Lee Harvey Oswald bertindak sendiri dalam penembakan JFK.

    Pelaku penikaman kelas dansa Taylor Swift dihukum

    Remaja Inggris Axel Rudakubana meninggalkan rumahnya pada bulan Juli tahun lalu dengan niat untuk membunuh.

    Di Pengadilan Liverpool kemarin, remaja berusia 18 tahun itu dijatuhi hukuman setidaknya 52 tahun penjara atas pembunuhan Bebe King, 6 tahun, Elsie Dot Stancombe, 7 tahun, dan Alice da Silva Aguiar, 9 tahun, serta percobaan pembunuhan terhadap 10 orang lainnya.

    Ia menargetkan sekelompok gadis muda yang membuat gelang persahabatan sambil menyanyikan lagu-lagu Taylor Swift di sebuah acara liburan sekolah yang penuh sesak di kota Southport, Inggris.

    Setelah penangkapannya, Rudakubana mengatakan kepada polisi “baguslah anak-anak itu sudah meninggal, saya sangat senang, saya sangat bahagia”.

    Gunung es terbesar di dunia hanyut

    Gunung es terbesar di dunia, dengan dinding es setinggi 40 meter yang luasnya lebih besar dari Wilayah Ibu Kota Australia, terus bergerak menuju pulau terpencil Inggris di ujung Antartika, enam minggu setelah terlepas dari dasar laut.

    Bongkahan es bernama A23a itu digambarkan sebagai gunung es raksasa yang beratnya hampir satu triliun ton.

    Bongkahan tersebut menghantam Pulau Georgia Selatan sebelum tersangkut atau terhanyut di daratan oleh arus.

    Jika tersangkut, gunung es tersebut dapat menyulitkan induk penguin di pulau itu untuk memberi makan anak-anaknya dan beberapa di antaranya dapat mati kelaparan.

    Meskipun para ilmuwan belum khawatir tentang potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh gunung es tersebut, beberapa menyuarakan pendapat mereka tentang proses alami yang melibatkan A23a.

  • Ribuan Pemudik Padati Stasiun Shanghai Jelang Imlek 2025

    Ribuan Pemudik Padati Stasiun Shanghai Jelang Imlek 2025

    Shanghai

    Para pemudik mulai memadati stasiun kereta api dan bandara di berbagai wilayah China pada Jumat (24/1), menjelang Imlek tahun ini. Setiap perayaan Tahun Baru Imlek, jutaan warga China akan kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan bersama keluarga.

    Para pemudik, seperti dilansir Reuters, Jumat (24/1/2025), membawa koper besar dan hadiah seperti kotak buah-buahan di tengah kerumunan orang yang memenuhi stasiun dan bandara setempat. Salah satu stasiun yang dipenuhi pemudik adalah stasiun Hongqiao di Shanghai.

    Lautan manusia, menurut foto-foto yang dijepret Reuters, tampak memenuhi area tunggu di stasiun Hongqiao. Beberapa orang terpaksa duduk di lantai karena terlalu banyak orang yang berada di stasiun tersebut.

    Hari libur terbesar di China tahun ini jatuh antara 28 Januari hingga 4 Februari, dan menandai datangnya Tahun Ular.

    Kementerian Transportasi China memperkirakan total 9 miliar perjalanan akan dilakukan di seluruh negeri selama periode perjalanan 40 hari selama festival perjalanan berlangsung. Angka itu naik jika dibandingkan 8,4 miliar perjalanan yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.

    Tidak hanya pulang kampung, menurut Trip.com yang merupakan agen perjalanan online terbesar di China, banyak warga China juga memilih untuk melakukan perjalanan ke luar negeri saat libur panjang tahun ini.

    Dengan adanya libur panjang, maka warga China hanya perlu mengambil cuti dua hari untuk masa istirahat 11 hari.

    Para pemudik menunggu kereta di Stasiun Hongqiao, Shanghai, China menjelang Tahun Baru Imlek Foto: REUTERS/Go Nakamura Purchase Licensing Rights

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Putin Siap Berdialog dengan Trump, Tunggu Sinyal Gedung Putih

    Putin Siap Berdialog dengan Trump, Tunggu Sinyal Gedung Putih

    Moskow

    Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengatakan Presiden Vladimir Putin siap untuk berdialog dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kremlin menyebut Moskow menunggu “sinyal” dari Washington soal dialog kedua kepala negara tersebut.

    “Putin sudah siap. Kami menunggu sinyal (dari AS),” ucap juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, saat berbicara kepada wartawan seperti dilansir AFP, Jumat (24/1/2025).

    Baik Trump maupun Putin sama-sama mengatakan bahwa mereka siap bertemu untuk melakukan pembicaraan mengenai Ukraina.

    Trump sebelumnya mengancam Rusia dengan sanksi ekonomi yang lebih keras jika Moskow tidak setuju untuk mengakhiri konflik dengan Kyiv.

    Dalam pernyataannya, Peskov mengatakan dirinya tidak dapat berkomentar lebih jauh mengenai pertemuan kedua pemimpin. Dia mengatakan bahwa untuk memprediksi masa depan itu sulit seperti “membaca ampas kopi” — merujuk pada metode meramal masa depan.

    Namun lebih lanjut, Peskov menolak klaim yang dilontarkan Trump bahwa konflik di Ukraina dapat diakhiri dengan menurunkan harga minyak Rusia.

    “Konflik ini tidak bergantung pada harga minyak,” tegas Peskov.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Deportasi Massal Dimulai di AS, Ratusan Imigran Ilegal Ditangkap

    Deportasi Massal Dimulai di AS, Ratusan Imigran Ilegal Ditangkap

    Washington DC

    Otoritas Amerika Serikat (AS) menangkap ratusan imigran ilegal dan mendeportasi ratusan orang lainnya dalam operasi massal yang dilakukan beberapa hari setelah Presiden Donald Trump memulai masa jabatan keduanya. Gedung Putih menyebutnya sebagai deportasi massal terbesar dalam sejarah AS.

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (24/1/2025), Gedung Putih mengumumkan bahwa sebanyak 538 imigran ilegal telah ditangkap oleh pemerintahan Trump, sedangkan ratusan imigran ilegal lainnya diterbangkan keluar AS dengan pesawat militer dalam operasi deportasi massal.

    “Pemerintahan Trump menangkap 538 penjahat imigran ilegal,” ucap Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam pernyataan via media sosial X.

    “Operasi deportasi massal yang terbesar dalam sejarah sedang berlangsung. Janji telah dibuat. Janji ditepati,” sebut Leavitt.

    Trump telah menjanjikan tindakan keras terhadap imigrasi ilegal selama kampanye pilpres tahun lalu. Dia memulai masa jabatan keduanya pekan ini dengan serangkaian tindakan eksekutif yang bertujuan merombak izin masuk ke wilayah AS.

    Pada hari pertamanya menjabat, Trump menandatangani perintah yang menetapkan “darurat nasional” di perbatasan selatan dan mengumumkan pengerahan lebih banyak pasukan ke wilayah perbatasan tersebut, serta berjanji untuk mendeportasi “orang-orang asing yang kriminal”.

    Diperkirakan ada 11 juta imigran tanpa dokumen resmi di AS pada saat ini.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pria Pakistan Dihukum 30 Tahun Penjara atas Serangan Charlie Hebdo

    Pria Pakistan Dihukum 30 Tahun Penjara atas Serangan Charlie Hebdo

    Paris

    Pengadilan Paris menjatuhkan hukuman 30 tahun penjara kepada Zaheer Mahmood, seorang pria Pakistan, atas serangan pisau pada 2020 di luar bekas kantor Charlie Hebdo. Mahmood, 29 tahun, dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan dan terorisme dalam serangan bermotif Islamis yang melukai dua orang.

    Mahmood mengira ia menyerang karyawan Charlie Hebdo, tanpa menyadari bahwa majalah tersebut telah pindah lokasi setelah serangan kelompok Islamis pada Januari 2015 yang menewaskan 12 orang staf.

    Serangan pisau ini terjadi lima tahun setelah serangan Al-Qaeda di kantor Charlie Hebdo, yang dipicu oleh penerbitan kartun Nabi Muhammad. Serangan pada 2015 ini memicu perdebatan global tentang kebebasan berbicara dan toleransi beragama, serta memaksa majalah tersebut untuk pindah lokasi.

    Charlie Hebdo menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad pada 2 September 2020, bertepatan dengan pembukaan persidangan atas serangan pada 2015.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Pelaku menjadi radikal di Prancis setelah meninggalkan Pakistan

    Dalam serangan tahun 2020, Mahmood melukai dua karyawan kantor berita Premieres Lignes dengan pisau daging karena mengira mereka adalah staf Charlie Hebdo.

    Menurut pengacaranya, Mahmood, seorang warga negara Pakistan yang memasuki Prancis secara ilegal pada 2019, menjadi radikal karena seorang pengkhotbah ekstremis yang mendesak para pengikutnya untuk “membalas dendam terhadap Nabi.”

    “Dalam benaknya, dia tidak pernah meninggalkan Pakistan,” kata pengacara pembela Mahmood, Alberic de Gayardon, pada Rabu (22/01).

    “Dia tidak berbicara bahasa Prancis, dia tinggal dengan orang Pakistan, dia bekerja untuk orang Pakistan.”

    Lima pria Pakistan lainnya, beberapa di antaranya masih di bawah umur saat itu, juga diadili karena membantu Mahmood, dan dijatuhi hukuman 3 hingga 12 tahun.

    ha/rs (AFP, dpa)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu