Category: Detik.com Internasional

  • Bagaimana Uni Eropa Ingin Bersaing dengan AS dan China?

    Bagaimana Uni Eropa Ingin Bersaing dengan AS dan China?

    Brussels

    Komisi Eropa memperkenalkan rancangan paket kebijakan untuk memangkas regulasi dan birokrasi yang membebani blok tersebut, dan mendorong investasi untuk teknologi masa depan seperti kecerdasan buatan atau AI dan teknologi bersih.

    Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen meluncurkan peta jalan kebijakan yang disebut Competitive Compass (Kompas Daya Saing) pada hari Rabu (29/1) dan memperingatkan bahwa 27 negara anggota Uni Eropa berisiko “terjebak pada jalur pertumbuhan rendah, dengan pendapatan lebih sedikit bagi pekerja, kesejahteraan lebih sedikit bagi mereka yang kekurangan, dan lebih sedikit kesempatan bagi semua orang.”

    “Konvergensi antara UE dan AS dalam inovasi telah melambat, sementara China telah mengejar dan memenangkan perlombaan untuk kepemimpinan dalam teknologi hijau tertentu,” kata Ursula von der Leyen pada konferensi pers di Brussels. Pesan utama cetak biru tersebut adalah, akses ke modal di UE harus bisa semudah pergerakan orang.

    Kebijakan Uni Eropa yang fokus pada perubahan iklim dan etika bisnis, telah menyebabkan banyak perusahaan mengeluh tentang regulasi berlebihan, biaya energi tinggi dan lemahnya investasi.

    Wakil Presiden Komisi UE Stephane Sejournee menyebut rencana baru tersebut sebagai “kejutan penyederhanaan,” dengan puluhan undang-undang yang akan direvisi termasuk peraturan tentang lingkungan dan hak asasi manusia, standar rantai pasokan dan pelaporan tentang keberlanjutan perusahaan. Semua aturan itu akan “menghadapi pemangkasan” secara radikal, katanya.

    Uni Eropa mengatakan, dua dari tiga perusahaan menganggap beban regulasi menjadi hambatan utama bagi investasi jangka panjang. Terutama perusahaan yang lebih kecil tidak akan memiliki akses ke sumber daya yang dibutuhkan untuk melacak dan menelusuri rantai pasokan.

    Peta jalan kebijakan juga mempersoalkan harga energi yang tinggi di UE, dengan mencatat bahwa transisi hijau blok tersebut harus berjalan seiring dengan daya saing industri.

    Karena itu, apa yang disebut Kesepakatan Industri Bersih yang akan datang, akan menetapkan “pendekatan yang didorong oleh daya saing untuk dekarbonisasi” dengan mempertahankan UE sebagai pusat manufaktur yang menarik, dan tetap mempromosikan teknologi bersih. Rencana khusus akan disusun untuk sektor-sektor yang bermasalah seperti kimia, baja dan otomotif.

    Rencana Uni Eropa timbulkan kontroversi

    Aktivis iklim yakin rencana Competitive Compass mengambil langkah salah yang berbahaya, dengan membingkai regulasi sebagai hambatan utama terhadap daya saing.

    Anna Cavazzini, anggota Partai Hijau di Parlemen Eropa, menyebut penyederhanaan pelaporan bisnis yang direncanakan itu “bermotif politik” dengan alasan bahwa undang-undang terkait baru saja disahkan tahun lalu dan belum ada satu peraturan pun yang dilaksanakan.

    Rachel Kennerley dari Pusat Hukum Lingkungan Internasional CIEL yang berpusat di Inggris mengatakan, rencana tersebut seharusnya “mengarah pada tindakan iklim yang berani, bukan pelonggaran dan deregulasi industri.”

    Peter Chase, peneliti senior di German Marshall Fund (GMF), meyakini persyaratan pelaporan UE memang terlalu rumit, terutama bagi bisnis kecil.

    “Perusahaan besar memiliki kehadiran lokal dan tenaga kerja untuk memverifikasi rantai pasokan mereka, sedangkan perusahaan kecil tidak. Perusahaan menengah dapat melakukan beberapa hal, tetapi mungkin tidak semuanya,” katanya kepada DW.

    Dorongan investasi dan inovasi

    Selain deregulasi besar-besaran, Brussels ingin meningkatkan inovasi dan skema modal ventura sebagai bagian dari apa yang disebut Persatuan Tabungan dan Investasi yang akan dipresentasikan pada kuartal kedua tahun 2025.

    Komisi Uni Eropa meyakini “prospek pertumbuhan yang lebih rendah bagi perusahaan rintisan Uni Eropa dan biaya kegagalan yang lebih tinggi, melemahkan daya tarik mereka” di mata investor.

    “Akibatnya, banyak yang mencari pendanaan di AS dan pindah ke sana untuk mendapatkan keuntungan dari pasar dan basis pelanggan yang lebih besar.”

    Karena itu, komisi mengusulkan seperangkat aturan tunggal yang terharmonisasi yang akan “menyederhanakan aturan yang berlaku, mengurangi biaya kegagalan, dan menawarkan akses ke modal.”

    Berdasarkan rencana Competitive Compass, komisi Uni Eropa ingin memobilisasi tabungan warga Eropa untuk mendorong investasi. Tingkat tabungan di UE pada 2022 tercatat 65% lebih besar dibandingkan tabungan warga AS, sementara aliran modal ventura global ke UE pada tahun yang sama hanya 5%, dibandingkan dengan 52% ke AS dan 40% ke China.

    Oleh karena itu, tabungan UE sekarang harus digunakan untuk mendorong investasi di seluruh Eropa.

    Lembaga pemikir ekonomi yang berpusat di Brussels, Bruegel, menemukan dalam sebuah analisis bahwa sebagian besar tabungan tersebut tidak diinvestasikan, melainkan “tersimpan di bank, karena rumah tangga lebih menyukai uang tunai daripada investasi pasar.”

    Peter Chase dari GMF mengatakan, dia tidak yakin apakah semua negara anggota UE akan menyetujui sarana investasi. Tetapi yang penting adanya skema jaminan tabungan.

    “Selama para penabung tahu bahwa rekening mereka diasuransikan oleh skema asuransi tabungan, saya ragu mereka akan peduli ke mana uang mereka digunakan,” katanya.

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris.

    Lihat juga Video Reaksi China-Uni Eropa Atas Keputusan Trump Tarik AS Keluar WHO

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hamas-Israel Bersiap Kembali Lakukan Pertukaran Sandera-Tahanan    
        Hamas-Israel Bersiap Kembali Lakukan Pertukaran Sandera-Tahanan

    Hamas-Israel Bersiap Kembali Lakukan Pertukaran Sandera-Tahanan Hamas-Israel Bersiap Kembali Lakukan Pertukaran Sandera-Tahanan

    Gaza City

    Kelompok Hamas dan Israel akan kembali melakukan pertukaran sandera dan tahanan pada Sabtu (1/2) sebagai bagian kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. Setidaknya tiga sandera Israel akan dibebaskan Hamas, yang ditukar dengan 183 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel.

    Sejak gencatan senjata mulai diberlakukan di Jalur Gaza pada 19 Januari lalu, seperti dilansir AFP, Sabtu (1/2/2025), Hamas telah membebaskan total 15 sandera yang ditahan sejak 7 Oktober 2023 ketika kelompok militan itu melancarkan serangan mengejutkan terhadap Tel Aviv.

    Tiga sandera Israel yang akan dibebaskan Hamas pada Sabtu (1/2), menurut kelompok Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang, terdiri atas Yaden Bibas, Keith Siegel dan Ofer Kalderon. Siegel juga memegang kewarganegaraan Amerika Serikat (AS), sedangkan Kalderon juga memegang kewarganegaraan Prancis.

    Sebagai imbalannya, sebut kelompok advokasi Klub Tahanan Palestina, otoritas Israel akan membebaskan 183 tahanan Palestina — angka itu mencapai dua kali lipat dibandingkan laporan awal yakni 90 tahanan.

    Sejak gencatan senjata dimulai Januari lalu, Tel Aviv telah memberikan ratusan tahanan Palestina, dengan kebanyakan mereka adalah tahanan perempuan dan anak di bawah umur.

    Dalam serangan terhadap Israel pada Oktober 2023 lalu yang memicu perang Gaza, Hamas menculik 251 sandera dan menahan mereka di Jalur Gaza. Dari jumlah tersebut, dilaporkan sebanyak 79 sandera masih berada di Gaza, termasuk sekitar 34 orang yang, menurut militer Tel Aviv, telah tewas.

    Pertukaran sandera dan tahanan pada Sabtu (1/2) ini merupakan pertukaran kedua yang dilakukan sepanjang pekan ini, dan pertukaran keempat sejak gencatan senjata dimulai pada pertengahan Januari lalu.

    Pembebasan sandera oleh Hamas pada Kamis (30/1) kemarin sempat diwarnai kekacauan, yang mendorong Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu untuk mengutuk situasi itu sebagai hal yang “mengejutkan”.

    Lihat juga video: Hamas Setujui Kesepakatan Penuh Gencatan Senjata, Siap Pertukaran Sandera

    Kekacauan terjadi saat kerumunan orang yang ingin menyaksikan momen tersebut memenuhi lokasi pembebasan sandera di Khan Younis, yang membuat para sandera merasa terganggu dan tertekan. Terdapat delapan sandera yang dibebaskan Hamas pada Kamis (30/1) kemarin.

    Kekacauan itu sempat menunda proses pembebasan tahanan Palestina oleh Israel. Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyerukan semua pihak untuk memastikan kondisi yang lebih aman untuk pertukaran sandera-tahanan selanjutnya.

    Otoritas Israel, pada Kamis (30/1) malam, akhirnya membebaskan 110 tahanan Palestina dari penjara Ofer di Tepi Barat, termasuk mantan komandan militan bernama Zakaria Zubeidi (49).

    Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS), total 33 sandera akan dibebaskan Hamas selama tahap pertama yang berlangsung 42 hari sejak 19 Januari lalu. Para sandera itu akan ditukarkan dengan sekitar 1.900 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.

    Perundingan lanjutan untuk tahap kedua akan digelar mulai Senin (3/2) mendatang. Tahap-tahap selanjutnya diperkirakan akan membahas pembebasan sandera yang tersisa dan mencakup diskusi soal penghentian perang yang lebih permanen.

    Lihat juga video: Hamas Setujui Kesepakatan Penuh Gencatan Senjata, Siap Pertukaran Sandera

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pesawat Angkut 6 Orang Jatuh di AS, Trump: Makin Banyak Nyawa Melayang    
        Pesawat Angkut 6 Orang Jatuh di AS, Trump: Makin Banyak Nyawa Melayang

    Pesawat Angkut 6 Orang Jatuh di AS, Trump: Makin Banyak Nyawa Melayang Pesawat Angkut 6 Orang Jatuh di AS, Trump: Makin Banyak Nyawa Melayang

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berduka atas insiden jatuhnya pesawat evakuasi medis di area padat penduduk di Philadelphia, negara bagian Pennsylvania. Meskipun jumlah korban jiwa dalam insiden itu belum dikonfirmasi, Trump menyebut “semakin banyak jiwa tidak berdosa yang pergi”.

    Kecelakaan pesawat ringan di Philadelphia ini terjadi selang dua hari setelah tabrakan maut antara pesawat penumpang American Airlines dan helikopter militer Black Hawk di Washington DC yang menewaskan sedikitnya 67 orang.

    “Sedih sekali melihat pesawat jatuh di Philadelphia, Pennsylvania. Lebih banyak lagi jiwa-jiwa tidak berdosa yang pergi,” tulis Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Sabtu (1/2/2025).

    Dalam pernyataannya, Trump memuji tim cepat tanggap yang menangani insiden di Philadelphia.

    “Para petugas cepat tanggap mendapatkan apresiasi karena telah melakukan pekerjaan dengan baik. Tuhan memberkati Anda semuanya,” imbuhnya.

    Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) dan perusahaan ambulans udara yang mengoperasikan pesawat yang jatuh itu, Jet Rescue Air Ambulance, mengonfirmasi bahwa pesawat jenis Learjet 55 tersebut mengangkut enam orang ketika kecelakaan terjadi pada Jumat (31/1) malam, sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

    Disebutkan oleh Jet Rescue Air Ambulance bahwa pesawat tersebut membawa empat awak, satu pasien medis anak dan seorang pendamping pasien ketika terjatuh di distrik padat penduduk di Philadelphia, yang dipenuhi perumahan, pertokoan dan jalan raya yang sibuk.

    Lihat Video: Kecelakaan Pesawat Lagi di AS, Kali Ini di Philadelphia

    Dalam pernyataannya, Jet Rescue Air Ambulance menyatakan belum bisa mengonfirmasi apakah ada korban selamat dalam insiden ini.

    “Saat ini kami belum memastikan apakah ada korban selamat,” sebut Jet Rescue Air Ambulance dalam pernyataannya.

    Pernyataan serupa disampaikan oleh Wali Kota Philadelphia, Cherelle Parker, saat berbicara kepada wartawan di lokasi jatuhnya pesawat. “Kami belum memiliki laporan mengenai jumlah korban jiwa,” ucapnya.

    Laporan media lokal menyebut pesawat itu terjatuh di dekat Roosevelt Mall yang terletak di Philadelphia bagian timur laut, dan ada banyak korban luka di lokasi jatuhnya pesawat.

    Tayangan televisi lokal menunjukkan pesawat itu menukik tajam sebelum jatuh ke daratan di area padat penduduk di timur laut Philadelphia, kemudian meledak hingga memicu bola api besar.

    Insiden itu memicu kebakaran yang dilaporkan menyebabkan kerusakan pada rumah dan kendaraan yang ada di area tersebut. Laporan media lokal Philadelphia Inquirer menyebut sedikitnya satu rumah dan beberapa mobil terbakar.

    Penyebab jatuhnya pesawat ringan itu belum diketahui secara jelas.

    Lihat Video: Kecelakaan Pesawat Lagi di AS, Kali Ini di Philadelphia

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pesawat Jatuh di Area Padat Penduduk AS Angkut 6 Orang Termasuk 1 Anak    
        Pesawat Jatuh di Area Padat Penduduk AS Angkut 6 Orang Termasuk 1 Anak

    Pesawat Jatuh di Area Padat Penduduk AS Angkut 6 Orang Termasuk 1 Anak Pesawat Jatuh di Area Padat Penduduk AS Angkut 6 Orang Termasuk 1 Anak

    Philadelphia

    Sebuah pesawat ringan yang terjatuh di area padat penduduk di Philadelphia, Amerika Serikat (AS), merupakan pesawat evakuasi medis atau medevac. Terdapat enam orang, termasuk satu anak, di dalam pesawat tersebut.

    Perusahaan ambulans udara yang mengoperasikan pesawat jenis Learjet 55 itu, Jet Rescue Air Ambulance, seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (1/2/205), menyatakan pihaknya belum bisa mengonfirmasi apakah ada korban selamat dalam insiden ini.

    Disebutkan oleh Jet Rescue Air Ambulance bahwa pesawat tersebut membawa empat awak, satu pasien medis anak dan seorang pendamping pasien ketika terjatuh di distrik padat penduduk di Philadelphia, yang dipenuhi perumahan, pertokoan dan jalan raya yang sibuk.

    “Saat ini kami belum memastikan apakah ada korban selamat,” sebut Jet Rescue Air Ambulance dalam pernyataannya.

    Pernyataan serupa disampaikan oleh Wali Kota Philadelphia, Cherelle Parker, saat berbicara kepada wartawan di lokasi jatuhnya pesawat. “Kami belum memiliki laporan mengenai jumlah korban jiwa,” ucapnya.

    Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) mengonfirmasi enam orang berada di dalam pesawat ringan yang terjatuh pada Jumat (31/1) malam, sekitar pukul 18.30 waktu setempat tersebut.

    Laporan media lokal menyebut pesawat itu terjatuh di dekat Roosevelt Mall yang terletak di Philadelphia bagian timur laut, dan ada banyak korban luka di lokasi jatuhnya pesawat.

    Tayangan televisi lokal menunjukkan pesawat itu menukik tajam sebelum jatuh ke daratan di area padat penduduk di timur laut Philadelphia, kemudian meledak hingga memicu bola api besar.

    Insiden itu memicu kebakaran yang dilaporkan menyebabkan kerusakan pada rumah dan kendaraan yang ada di area tersebut. Laporan media lokal Philadelphia Inquirer menyebut sedikitnya satu rumah dan beberapa mobil terbakar.

    Penyebab jatuhnya pesawat ringan itu belum diketahui secara jelas.

    Namun cuaca dingin yang disertai hujan dengan jarak pandang rendah dilaporkan di area tersebut saat kecelakaan pesawat terjadi.

    FAA dalam laporannya menyebut pesawat ringan itu lepas landas dari Bandara Northeast Philadelphia dan terbang menuju ke Bandara Nasional Springfield-Branson di Missouri, yang berjarak sekitar 1.800 kilometer ke arah barat daya, ketika kecelakaan terjadi.

    Kecelakaan pesawat di Philadelphia ini terjadi selang dua hari setelah tabrakan maut antara pesawat penumpang American Airlines dan helikopter miiter Black Hawk di dekat Bandara Nasional Reagan, Washington DC, yang menewaskan sedikitnya 67 orang.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pesawat Ringan Jatuh di Area Padat Penduduk AS, Picu Kebakaran    
        Pesawat Ringan Jatuh di Area Padat Penduduk AS, Picu Kebakaran

    Pesawat Ringan Jatuh di Area Padat Penduduk AS, Picu Kebakaran Pesawat Ringan Jatuh di Area Padat Penduduk AS, Picu Kebakaran

    Philadelphia

    Sebuah pesawat ringan terjatuh di area padat penduduk di wilayah Philadelphia, negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (31/1) waktu setempat. Kecelakaan pesawat ini memicu kebakaran yang menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga dan kendaraan di sekitarnya.

    Otoritas Penerbangan Federal (FAA), seperti dilansir AFP, Sabtu (1/2/2025), melaporkan bahwa pesawat ringan yang jatuh itu merupakan pesawat jenis eksekutif Learjet 55 yang ditumpangi dua orang. Namun Menteri Transportasi AS Sean Duffy menyebut ada enam orang di dalam pesawat tersebut.

    Sejauh ini belum ada konfirmasi mengenai korban jiwa dalam insiden tersebut.

    “Kami belum memiliki laporan mengenai jumlah korban jiwa,” ucap Wali Kota Philadelphia, Cherelle Parker, saat berbicara kepada wartawan di lokasi jatuhnya pesawat.

    Dia menyebut “beberapa bangunan tempat tinggal dan kendaraan terkena dampaknya”.

    Disebutkan bahwa pesawat itu terjatuh pada Jumat (31/1) malam, sekitar pukul 23.30 GMT, di distrik padat penduduk yang dipenuhi perumahan, pertokoan dan ruas jalan raya yang sibuk.

    Laporan FAA menyebut pesawat ringan itu lepas landas dari Bandara Northeast Philadelphia dan terbang menuju ke Bandara Nasional Springfield-Branson di Missouri ketika kecelakaan terjadi.

    Penyebab jatuhnya pesawat ringan itu belum diketahui secara jelas.

    FAA menyatakan pihaknya akan menyelidiki insiden itu bersama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB).

    “Kami menawarkan semua sumber daya sebagai (layanan darurat) merespons kecelakaan pesawat pribadi ringan di Northeast Philly,” tulis Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, dalam pernyataan via X.

    “Kami akan terus memberikan update seiring tersedianya lebih banyak informasi,” imbuhnya.

    Kecelakaan pesawat di Philadelphia ini terjadi hanya dua hari setelah tabrakan maut terjadi antara pesawat penumpang American Airlines dan helikopter militer Black Hawk di dekat Bandara Nasional Reagan, Washington DC, yang menewaskan sedikitnya 67 orang.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Akan Kirim Migran Ilegal ke Teluk Guantanamo, Tempat Apa Itu?

    Trump Akan Kirim Migran Ilegal ke Teluk Guantanamo, Tempat Apa Itu?

    Washington DC

    Teluk Guantanamo telah lama digunakan untuk menampung migran, tapi paling terkenal sebagai tempat menahan para tersangka setelah serangan 11 September 2001 (Reuters)

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memerintahkan pembangunan fasilitas penahanan migran di Teluk Guantanamo yang disebut-sebut akan menampung hingga 30.000 orang.

    Trump mengatakan bahwa fasilitas penahanan itu berada di Pangkalan Angkatan Laut AS di Kuba, terpisah dari penjara militer berkeamanan tinggi. Fasilitas tersebut, kata Trump, akan menampung “imigran gelap kriminal terburuk yang mengancam rakyat Amerika.”

    “Kami akan mengirim mereka ke Guantanamo,” kata Trump pada Rabu (29/01).

    Teluk Guantanamo telah lama digunakan untuk menampung para migran, sebuah praktik yang dikritik oleh beberapa kelompok hak asasi manusia.

    Pangkalan AL AS di Teluk Guantanamo digunakan untuk apa?

    Pangkalan AL AS di Kuba terkenal sebagai tempat penampungan para tersangka setelah serangan 11 September 2001.

    Pangkalan ini memiliki pusat penahanan militer dan ruang sidang bagi orang-orang asing yang ditahan semasa pemerintahan Presiden George W Bush. Periode itu disebut pemerintah AS sebagai “perang melawan teror.”

    Didirikan pada tahun 2002 oleh Bush, fasilitas tersebut kini menampung 15 tahanan, termasuk sosok yang dituduh sebagai dalang serangan 11 September 2001 atau kerap disebut dengan istilah 9/11, Khalid Sheikh Mohammed.

    Sosok lainnya yang ditahan di Guantanamo adalah Hambali. Pria asal Indonesia itu disebut sebagai ‘otak’ serangan teror bom di Bali, Oktober 2002, dan beberapa serangan bom lainnya,

    Pria yang bernama asli Encep Nurjaman, bersama dua orang terduga teroris asal Malaysia, telah muncul di pengadilan di pusat penahanan Guantanamo pada 2021.

    Pascaserangan 11 September 2021, AS menjebloskan hampir 800 orang ke Guantanamo.

    Salah satu dari 80 tahanan Al-Qaeda dan Taliban (kedua dari kiri) mengenakan pakaian oranye dengan dikelilingi sejumlah petugas di Pangkalan Angkatan Laut Guantanamo, AS, 17 Januari 2002 (AFP)

    Beberapa presiden dari Partai Demokrat, termasuk Barack Obama, berjanji untuk menutupnya tetapi tidak dapat melakukannya.

    Pangkalan ini juga memiliki fasilitas kecil terpisah yang digunakan selama beberapa dekade untuk menahan para migran. Dikenal sebagai Pusat Operasi Migran Guantanamo (GMOC), fasilitas ini telah digunakan oleh sejumlah presiden AS, baik dari Partai Republik maupun Demokrat.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Pangkalan ini terutama menampung orang-orang yang dicegat saat mencoba mencapai AS secara ilegal dengan perahu, sebagian besar berasal dari Haiti dan Kuba.

    “Kami hanya akan memperluas pusat migran yang sudah ada,” kata Tom Homan, orang yang ditunjuk Trump menangani imigrasi AS.

    Tom menambahkan bahwa pusat tersebut akan dikelola oleh Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE).

    Apa yang ingin Trump lakukan?

    “Kami akan mengirim mereka ke Guantanamo,” kata Trump pada Rabu (29/01) (Getty Images)

    Pengumuman Trump mengemuka saat ia menandatangani Undang-Undang Laken Riley. UU ini mengharuskan migran tak berdokumen resmi yang ditangkap karena pencurian atau kejahatan kekerasan untuk ditahan di penjara sambil menunggu persidangan.

    UU tersebut, yang dinamai berdasarkan nama seorang mahasiswa keperawatan Georgia yang dibunuh tahun lalu oleh seorang migran Venezuela, telah disetujui oleh Kongres minggu lalu. Hal itu menandai kemenangan legislatif pertama bagi pemerintahan Trump.

    Trump mengatakan bahwa para migran dapat diangkut ke sana secara langsung setelah dicegat di laut oleh Penjaga Pantai AS. Trump membuat klaim bahwa standar penahanan “tertinggi” akan diterapkan dalam pelaksanaannya.

    Menurutnya, fasilitas tersebut akan menggandakan kapasitas AS untuk menahan migran tidak berdokumen.

    Siapa saja yang akan ditahan di Guantanamo?

    Fasilitas penahanan migran di Guantanamo akan digunakan untuk menahan orang-orang “terburuk dari yang terburuk,” kata pejabat pemerintah AS.

    Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kristi Noem, dan Kepala Badan Imigrasi, Tom Homan, sama-sama menggunakan frasa tersebut saat berbicara kepada wartawan di luar Gedung Putih.

    Pernyataan Gedung Putih soal siapa yang akan ditahan di Guantanamo justru kurang spesifik.

    Gedung Putih mengatakan fasilitas yang diperluas itu akan “memberikan ruang penahanan tambahan bagi kriminal asing berprioritas tinggi yang secara ilegal berada di Amerika Serikat, dan untuk memenuhi kebutuhan penegakan hukum imigrasi terkait.”

    Bagaimana reaksi terhadap rencana Trump?

    Deepa Alagesan, seorang pengacara senior di International Refugee Assistance Project (IRAP), menyebut rencana Trump untuk menambah jumlah migran yang ditahan di Guantanamo sebagai “prospek yang menakutkan.”

    Deepa yakin fasilitas migrasi itu digunakan untuk menahan orang “dalam jumlah dua digit,” paparnya dalam sebuah wawancara dengan kantor berita AP.

    Vince Warren, direktur eksekutif Center for Constitutional Rights yang berbasis di New York, sebuah kelompok advokasi hukum yang telah mewakili puluhan pria yang ditahan di pangkalan itu sejak 9/11, mengatakan keputusan Trump “harus membuat kita semua ngeri.”

    Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan keputusan Trump “mengirimkan pesan yang jelas: migran dan pencari suaka dianggap sebagai ancaman teroris baru, yang pantas dibuang di penjara pulau, dicabut dari layanan dan dukungan hukum dan sosial.”

    BBC

    Dalam sebuah laporan tahun 2024, IRAP menuduh pemerintah AS secara diam-diam menahan migran di Guantanamo dalam kondisi “tidak manusiawi” tanpa batas waktu setelah menangkap mereka di laut.

    Baru-baru ini, organisasi sipil American Civil Liberties Union menuntut transparansi soal fasilitas di Guantanamo menggunakan hak kebebasan informasi. Bentuk transparansi yang dimaksud adalah mengungkap catatan resmi pemerintah tentang lokasi tersebut.

    Pemerintahan Biden menanggapi bahwa “itu bukan fasilitas penahanan dan tidak ada migran di sana yang ditahan.”

    Namun, pemerintahan Trump mengatakan bahwa fasilitas yang bakal diperluas itu memang dimaksudkan sebagai pusat penahanan.

    Berapa besar biayanya dan kapan dibuka?

    Tidak jelas berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengongkosi fasilitas tersebut atau kapan fasilitas itu akan selesai.

    Pemerintahan Trump dilaporkan akan meminta Kongres untuk mendanai perluasan fasilitas penahanan yang ada sebagai bagian dari rancangan undang-undang pengeluaran yang sedang disusun oleh Partai Republik.

    Ketika ditanya oleh wartawan di Gedung Putih, Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem hanya mengatakan bahwa dana tersebut akan dialokasikan melalui “pencocokan dan penyesuaian” anggaran.

    Bagaimana reaksi di Kuba?

    Presiden Kuba, Miguel Daz-Canel, menilai keputusan Trump sebagai “tindakan brutal” (Getty Images)

    AS menyewa Teluk Guantanamo dari Kuba selama lebih dari satu abad, situasi yang bermula setelah Perang Spanyol-Amerika pada 1898.

    Setelah AS mengalahkan Spanyol, Kuba memperoleh kemerdekaannya. Namun, Kuba harus melaksanakan berbagai syarat yang ditetapkan oleh AS, termasuk AS berhak campur tangan dalam urusan Kuba dan AS berhak menyewa tanah untuk pangkalan angkatan laut.

    Pada 1903, AS dan Kuba menandatangani perjanjian sewa yang memberikan kendali AS atas Teluk Guantanamo.

    Perjanjian tersebut memberi AS sewa abadi untuk pangkalan tersebut, dengan imbalan sewa tahunan sebesar US$2.000 dalam bentuk koin emas. Jumlah ini kemudian disesuaikan pada 1934 menjadi nilai yang setara dengan US$4.085, tetapi pembayaran tersebut sebagian besar masih bersifat simbolis.

    Kuba menentang sewa tersebut dan biasanya menolak pembayaran sewa dari AS.

    Melalui media sosial X, Presiden Kuba Miguel Daz-Canel menilai keputusan Trump sebagai “tindakan brutal”. Dia menyatakan pangkalan di Guantanamo “terletak di wilayah Kuba yang diduduki secara ilegal.”

    Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodrguez, mengatakan, “Keputusan pemerintah AS untuk memenjarakan para migran di Pangkalan Angkatan Laut Guantanamo, di tempat mereka menciptakan pusat penyiksaan dan penahanan tanpa batas waktu, menunjukkan penghinaan terhadap kondisi manusia dan hukum internasional.”

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kotak Hitam Black Hawk yang Tabrakan dengan American Airlines Ditemukan

    Kotak Hitam Black Hawk yang Tabrakan dengan American Airlines Ditemukan

    Washington

    Kotak hitam atau black box dari helikopter militer Black Hawk ditemukan usai kecelakaan dengan pesawat penumpang American Airlines. Sebelumnya, black box American Airlines telah lebih dulu ditemukan.

    Dilansir AFP, Sabtu (1/2/2025) para penyelidik telah menemukan kembali data penerbangan dan perekam suara kokpit dari kecelakaan antara pesawat American Airlines dan helikopter militer Black Hawk. Namun, kali ini kotak hitam tersebut milik helikopter militer Black Hawk.

    “Kami telah menemukan kembali kotak hitam Sikorsky,” kata Todd Inman, seorang anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, kepada wartawan.

    Perekam untuk pesawat penumpang tersebut ditemukan pada hari Kamis malam waktu setempat.

    Sebagai informasi, Sikorsky merupakan salah satu jenis helikopter militer Black Hawk yang bertabrakan dengan pesawat penumpang beberapa hari lalu.

    Kotak Hitam American Airlines Ditemukan

    Sebelumnya diberitakan, kotak hitam dari pesawat American Airlines yang telah kecelakaan di Amerika Serikat telah diketemukan. Pesawat penumpang itu telah bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk.

    Dilansir Reuters, Kamis (30/1), kecelakaan itu terjadi di Sungai Potomac yang membeku dekat Bandara Nasional Reagan Washington DC, Rabu (29/1) waktu setempat.

    Reuters mengutip berita CBS News yang mengatakan bahwa tim penyelam telah menemukan dua perekam data (data recorder), atau sering disebut sebagai black box. Benda itu diangkat dari pesawat American Airlines yang jatuh tersebut.

    Tabrakan pesawat dan helikopter itu terjadi saat pesawat hendak mendarat di Bandara Reagan. Rekaman komunikasi radio antara menara kontrol (air traffic controler) dengan Black Hawk menunjukkan bahwa kru helikopter tahu ada pesawat di dekatnya. Sekretaris Transportasi Amerika Serikat, Sean Duffy, mengatakan bahwa tidak ada kendala komunikasi yang terjadi.

    Tidak ada yang selamat dari kecelakaan tersebut. American Airlines mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut membawa 60 penumpang dan 4 kru penerbangan. Helikopter Black Hawk membawa 3 tentara dalam penerbangan latihan.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penyebab Tabrakan Ngeri Pesawat Komersil-Black Hawk Masih Misteri

    Penyebab Tabrakan Ngeri Pesawat Komersil-Black Hawk Masih Misteri

    Jakarta

    Penyebab tabrakan pesawat penumpang versus helikopter militer di Amerika Serikat (AS) masih misterius. Sementara, Presiden Donald Trump menuding pendahulunya turut berkontribusi terhadap kecelakaan yang menewaskan puluhan orang itu.

    Pesawat penumpang yang mengalami kecelakaan itu berasal dari anak perusahaan maskapai American Airlines bernama PSA Airlines. Helikopter militer yang bertabrakan dengan pesawat itu adalah helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS. Kecelakaan terjadi di dekat Bandara Nasional Reagan Washington DC, di Sungai Potomac yang membeku, pada Rabu (29/1) waktu setempat.

    Pesawat penumpang membawa 64 orang dan helikopter membawa 3 orang. Dipastikan, tidak ada yang selamat dari kecelakaan itu. Itu memang kecelakaan yang mengerikan.

    Reuters mengutip berita CBS News yang mengatakan bahwa tim penyelam telah menemukan dua perekam data (data recorder), atau sering disebut sebagai black box. Benda itu diangkat dari pesawat American Airlines yang jatuh tersebut.

    Kotak hitam pesawat yang bertabrakan dengan helikopter Black Hawk sudah ditemukan. Penyidik pun langsung bekerja mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut. Foto: NTSB/Handout via Reuters

    Apakah kemudian penyebab kecelakaannya menjadi segera diketahui? Belum. Hingga sekarang, penyebab kecelakaan masih misterius.

    Tabrakan pesawat dan helikopter itu terjadi saat pesawat hendak mendarat di Bandara Reagan. Rekaman komunikasi radio antara menara kontrol (air traffic controler) dengan Black Hawk menunjukkan bahwa kru helikopter tahu ada pesawat di dekatnya. Sekretaris Transportasi Amerika Serikat, Sean Duffy, mengatakan bahwa tidak ada kendala komunikasi yang terjadi.

    Simak halaman selanjutnya, penyebab masih misterius:

    Penyebab Masih Misterius

    Foto: Petty Officer 2nd Class Taylor Bacon, US Coast Guard via AP

    Para investigator Amerika Serikat mengatakan bahwa akan butuh waktu untuk memahami penyebab tabrakan mematikan di udara antara pesawat jet penumpang dan helikopter militer Black Hawk.

    “Kami melakukan misi keselamatan penting di mana kami mengambil pendekatan yang sangat hati-hati,” kata ketua Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Jennifer Homendy kepada wartawan. “Kami melihat fakta… dan itu akan memakan waktu,” imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Jumat (31/1/2025).

    Anggota dewan NTSB Todd Inman juga mengatakan tidak akan ada kesimpulan cepat tentang penyebab bencana tersebut.

    “Kami belum tahu apa yang kami ketahui. Kami tidak tahu cukup banyak fakta untuk dapat mengesampingkan atau menyingkirkan faktor manusia, faktor mekanis — itu adalah bagian dari proses investigasi NTSB,” kata Inman.

    Yang sudah pasti: Black Hawk lampaui ketinggian

    Helikopter militer Black Hawk disebut melampaui batas ketinggian saat bertabrakan dengan sebuah pesawat penumpang yang dioperasikan American Airlines pada Rabu (29/1) waktu setempat. Hal ini dijelaskan di berita CNN.

    Awalnya, pesawat penumpang itu dijadwalkan mendarat di landasan pacu 33 di Bandara Nasional Reagan saat kecelakaan terjadi. Landasan pacu 33 merupakan landasan pacu sekunder yang sering digunakan dalam pendaratan pesawat, agar operator lalu lintas udara (ATC) bisa menjaga laju kedatangan dan keberangkatan penerbangan di bandara tersebut.

    Para pilot penerbangan komersial menuturkan kepada CNN bahwa landasan pacu 33 itu terletak dekat dengan rute helikopter yang ada di sebelah timur bandara. Antara landasan pacu 33 di Bandara Reagan dengan rute helikopter militer dipisahkan oleh Sungai Potomac.

    Helikopter jenis UH-60 Black Hawk milik Angkatan Darat AS menggunakan apa yang dikenal sebagai Route 4. Antara Route 4 dengan landasan pacu 33 berdekatan, dipisahkan Sungai Potomac.

    Grafik Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) menunjukkan helikopter militer itu harus berada pada atau di bawah 200 kaki di atas permukaan laut, namun jalur penerbangannya memotong pendekatan ke landasan pacu 33.

    Mantan penyelidik pada Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), Greg Feith, dalam pernyataannya menyebut ketinggian helikopter Black Hawk yang terlibat insiden itu menyimpang hampir 200 kaki (sekitar 61 meter) dari batas ketinggian aman.

    “Mengapa mereka melenceng dari batas ketinggian, mengingat fakta bahwa mereka sangat disiplin?” tanya Feith.

    Simak halaman selanjutnya, Trump tuding Biden hingga Obama:

    Trump Tuding Kebijakan Pendahulunya

    Lokasi kecelakaan pesawat, tak jauh dari pusat politik AS. (Petty Officer 2nd Class Taylor Bacon, US Coast Guard via AP_

    Donald Trump berbicara soal insiden tabrakan pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk di Washington. Trump menyalahkan kebijakan presiden pendahulunya dari Joe Biden hingga Barack Obama yang diklaim telah menyingkirkan karyawan yang baik di Administrasi Penerbangan Federal.

    Trump menyalahkan kebijakan keterbukaan terhadap keberagaman (Diversity, Equity, and Inclusion/DEI) dari pemerintahan sebelumnya. Ada yang mau masuk lembaga Administrasi Penerbangan Federal (FAA), meski berbakat tapi ‘terlalu putih’ untuk kebijakan DEI, jadinya ditolak.

    “Saya mengutamakan keselamatan. Obama, Biden, dan Demokrat mengutamakan kebijakan,” kata Trump, dilansir AFP, Jumat (31/1/2025).

    “Mereka benar-benar mengeluarkan arahan ‘terlalu putih’. Dan kami menginginkan orang-orang yang kompeten,” kata Trump.

    Halaman 2 dari 3

    (dnu/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ngototnya Trump Relokasi Warga Gaza ke Mesir dan Yordania

    Ngototnya Trump Relokasi Warga Gaza ke Mesir dan Yordania

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersikeras merelokasi warga Palestina keluar dari Jalur Gaza. Trump meyakini Mesir dan Yordania bersedia menerima pengungsi Gaza.

    Dirangkum detikcom, Jumat (31/1/2025), komentar Trump ini muncul sehari setelah Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Raja Yordania Abdullah II menolak pemindahan paksa warga Gaza setelah perang antara Hamas dan Israel.

    “Mereka (Mesir dan Yordania-red) akan melakukannya. Mereka akan melakukannya,” tegas Trump saat ditanya apakah dirinya akan mempertimbangkan tindakan untuk menekan Kairo dan Amman agar menerima rencananya, termasuk mengenakan tarif.

    Demikian seperti dilansir AFP dan Anadolu Agency, Jumat (31/1/2025).

    “Mereka akan melakukannya, oke? Kita telah melakukan banyak hal untuk mereka, dan mereka akan melakukannya,” ucap Trump saat berbicara kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih. Dia tidak menyebut lebih lanjut soal “banyak hal” yang dilakukan AS untuk Mesir dan Yordania tersebut.

    Alasan Trump Ngotot

    Donald Trump. Foto: DW (News)

    Akhir pekan lalu, Trump melontarkan gagasan untuk “membersihkan” Gaza setelah perang antara Israel dan Hamas, yang berkecamuk selama lebih dari 15 bulan terakhir, menjadikan wilayah Palestina itu bagaikan “area penghancuran”.

    Dia mempertegas kembali gagasannya pada pada Senin (27/1) waktu setempat. Trump menyatakan keinginan untuk memindahkan warga Palestina keluar dari Jalur Gaza, menuju ke lokasi-lokasi yang “lebih aman”, seperti Mesir atau Yordania.

    Trump juga mengatakan dirinya “ingin membuat mereka (warga Palestina di Gaza-red) tinggal di area di mana mereka bisa hidup tanpa banyak gangguan dan revolusi dan kekerasan”.

    Ditolak Mesir dan Yordania

    Pilu warga Palestina mencari tempat yang aman. Foto: REUTERS/Dawoud Abu Alkas

    Rencana Trump itu langsung ditolak oleh Mesir dan Yordania, serta menuai kecaman banyak pihak, termasuk negara-negara sekutu AS sendiri.

    Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, dalam tanggapan publik pertamanya terhadap rencana Trump itu, mengatakan bahwa mengusir “rakyat Palestina dari tanah mereka adalah ketidakadilan yang tidak dapat kita ikut ambil bagian di dalamnya”.

    Sementara Raja Yordania Abdullah II, secara terpisah, menekankan “posisi tegas negaranya mengenai perlunya menjaga warga Palestina tetap di tanah mereka”.

    Kecaman untuk rencana Trump juga disampaikan oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang menegaskan warga Palestina “tidak akan meninggalkan tanah dan tempat-tempat suci mereka”. Jerman dan Prancis, sekutu AS di Eropa, kompak menyebut rencana Trump itu “tidak dapat diterima”.

    Halaman 2 dari 3

    (taa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kiprah Alina Kabaeva, Perempuan Rusia ‘Pendamping’ Putin

    Kiprah Alina Kabaeva, Perempuan Rusia ‘Pendamping’ Putin

    Jakarta

    Mantan atlet senam Olimpiade, Alina Kabaeva, yang terkadang disebut-sebut sebagai ‘pendamping’ Presiden Vladimir Putin, merupakan salah satu tokoh paling tertutup dari kalangan elite Rusia.

    Namun dalam beberapa bulan terakhir, Kabaeva muncul secara dramatis di hadapan publik demi mempromosikan akademi senam ‘Sky Grace’ miliknya. Mengapa ia memilih momen ini untuk kembali menjadi pusat perhatian? Dan apa makna keputusannya terkait Vladimir Putin?

    ‘Hubungan dekat’ Kabaeva dan Putin

    Pada Pesta Olahraga BRICS tahun lalu di Kazan, terdapat sejumlah peserta dari akademi senam ‘Sky Grace’ yang turut bersaing dengan pesenam dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Thailand, Serbia, dan negara lain. Mereka berkompetisi di bawah bendera klub tersebut, terpisah dari tim Rusia.

    Akademi tersebut baru berdiri dua tahun sebelumnya, namun penjelasan bagaimana akademi itu bisa mendapat bantuan luar biasa tidak sulit untuk dipahami. Pendiri dan pemimpinnya adalah Alina Kabaeva.

    Ia adalah salah satu atlet tersohor Rusia yang sukses dalam cabang olahraga senam di Olimpiade dan beberapa kejuaraan dunia. Namun, akhir-akhir ini ketenarannya tidak lagi berpusat pada prestasi olahraganya, melainkan pada dugaan hubungannya dengan Vladimir Putin. Bahkan ada dugaan Kabaeva sejatinya adalah ibu kandung dari setidaknya dua anak Putin. Sebuah liputan investigasi, yang diterbitkan tahun lalu mengeklaim bahwa Kabaeva dan Putin dikarunai dua putra.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    ‘Hubungan dekat’ kedua sosok itu disebut sebagai penyebab AS, Inggris, dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Kabaeva pada 2022. Putin sendiri tidak pernah mengakui punya hubungan dengan pesenam itu.

    Menanggapi rumor tentang pernikahan dengan Kabaeva, Putin mengatakan pada 2008 bahwa dirinya “selalu berpikiran buruk tentang orang-orang yang ingusan karena flu dan berfantasi erotis dengan ingin tahu kehidupan orang lain.”

    Getty ImagesKaterina Tikhonova diduga adalah salah satu anak kandung Vladimir Putin dengan mantan istrinya, Lyudmila.

    Kehidupan pribadi Putin sangat tabu di Rusia. Kedua putrinya, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, adalah seorang manajer di sebuah perusahaan medis serta kepala proyek pengembangan senilai US$1,7 miliar di Universitas Negeri Moskow.

    Anna Tsivilyeva, yang diketahui sebagai putri sepupu presiden, Yevgeny Putin, telah naik jabatan menjadi Wakil Menteri Pertahanan. Dia sejatinya berprofesi sebagai psikiater.

    Baik Putin maupun Anna Tsivilyeva tidak pernah mengonfirmasi punya hubungan keluarga. Mereka dikenai sanksi, dan mendapatkan perlakuan istimewa, alokasi anggaran, dan percepatan jalur karier yang tidak dinikmati oleh orang Rusia biasa.

    Oleh karena itu, tidak mengherankan pada tahun 2015 ketika laporan bahwa Kabaeva telah melahirkan anak Putin dibantah mentah-mentah.

    Setelah pensiun sebagai atlet pada 2007, Alina Kabaeva masuk ke jajaran elite Rusia. Karier politiknya cepat melesat. Ia menjabat selama tujuh tahun sebagai anggota parlemen Rusia, kemudian mengepalai dewan direksi National Media Group yang dimiliki oleh salah satu sekutu terdekat Putin, Yuri Kovalchuk.

    Getty ImagesAlina Kabaeva memegang sejumlah jabatan di dunia politik dan media Rusia setelah pensiun sebagai atlet senam ritmik pada 2007.

    Meskipun menduduki posisi penting, ia menghindari tampil di depan publik. Dia tetap berada dalam bayang-bayang dan hampir tidak pernah terlibat dengan media. Majalah-majalah ternama Rusia menggambarkannya sebagai sosok yang ‘hampir tidak mungkin dicapai’ untuk sebuah artikel.

    Keadaan tiba-tiba berubah pada musim gugur tahun 2022, ketika Rusia melancarkan perang di Ukraina. Kabaeva mengumumkan pembentukan ‘Sky Grace’, sebuah asosiasi internasional klub-klub senam ritmik.

    Tak lama kemudian, sebuah akademi Sky Grace dibuka di di pusat pendidikan Sirius yang berlokasi di resor Laut Hitam Sochi. Pendiriannya disokong penuh oleh Putin.

    Pada Maret 2023, sekolah senam baru tersebut dilaporkan mendapat hibah berupa gedung senilai lebih dari dua miliar rubel (Rp330 miliar) dari perusahaan BUMN gas alam Gazprom.

    Klub Kabaeva yang baru berdiri juga menikmati status yang membuat organisasi olahraga lain di Rusia iri. Klub ini dapat memilih aturan yang menjadi dasar penyelenggaraan turnamenterpisah dari aturan senam ritmik yang telah lama ditetapkan di dalam dan luar negeri. Klub ini juga bisa memberikan penghargaan atas ketentuannya sendiri. Dalam hal ini, Sky Grace sangat berbeda di antara klub olahraga lainnya di Rusia.

    “Sky Grace beroperasi sebagai olahraga terpisah yang punya aturannya sendiri. Klub ini menyelenggarakan turnamen sesuai dengan aturan tersebut, dan penghargaan diberikan berdasarkan ‘olahraga’ ini,” papar seorang jurnalis yang telah meliput acara senam yang melibatkan Kabaeva, dan meminta agar namanya tidak disebutkan.

    “Dengan kata lain, Kabaeva telah menciptakan olahraga paralel yang memiliki dokumen pendiriannya sendiri,” kata jurnalis tersebut.

    Selain itu, murid-murid Kabaeva melakukan perjalanan untuk mengikuti acara yang diadakan di Eropa tahun lalu.

    Klub pimpinan Kabaeva berkompetisi dengan status netral tanpa membawa nama Rusia. Ini adalah perjalanan pertama atlet-atlet Rusia ke luar negeri sejak kontingen Rusia tidak boleh mengikuti kompetisi di luar negeri. Tidak ada pesenam dari klub Rusia lainnya yang diberi kesempatan dalam kompetisi itu.

    Kabaeva, yang sekarang telah mendapat sanksi di Barat, tiba-tiba tampil di hadapan publik, disorot oleh media Rusia, khususnya oleh media milik perusahaan Kovalchuk yang sebelumnya dipimpinnya.

    Kamera… action

    Sky Grace semakin aktif di media sosial. Saluran Telegram akademi tersebut menampilkan puluhan video siswa yang berlatih sesuai instruksi Kabaeva, direkam seolah-olah dia tidak menyadari keberadaan kamera. Namun, sangat tidak mungkin dia tidak tahu bahwa dirinya sedang direkam, menurut jurnalis olahraga yang menjadi narasumber kami. Si jurnalis mengatakan bahwa penampilan Kabaeva di depan kamera diatur dengan sangat cermat.

    “Tidak ada foto atau video Alina Kabaeva yang muncul daring tanpa sepengetahuan dan izinnya. Tidak mungkin seseorang membuat rekaman secara diam-diam lalu mengunggahnya,” kata jurnalis itu kepada saya.

    “Alina menyetujui semuanya, mulai dari sudut kamera yang digunakan, pencahayaan, hingga apakah perlu penyesuaian pada riasannya.”

    Jadi, mengapa tiba-tiba ada keputusan untuk tampil sekaligus banjir sorotan media?

    Tidak ada penyebab yang pasti. Yang jelas kemunculan Kabaeva bertepatan dengan perang di Ukraina dan pemberlakuan sanksi.

    Getty ImagesMaria Vorontsova yang diduga anak kandung Putin, telah dikenai sanksi negara-negara Barat.

    Pada saat yang sama, kedua putri Putin, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, mulai menghilangkan rasa tidak suka mereka terhadap sorotan publik dengan tampil di Forum Investasi Ekonomi St. Petersburg tahun lalu.

    Acara tersebut telah kehilangan daya tariknya bagi tamu asing sejak perang dimulai, tetapi tetap menjadi ajang pamer bagi otoritas pimpinan Vladimir Putin dan daya tarik bagi calon penerima manfaat.

    Mengingat laporan media independen tentang siapa saja orang-orang ini telah banyak muncul dan fakta bahwa mereka telah dikenai sanksi, boleh jadi tidak ada lagi alasan kuat bagi mereka untuk menyembunyikan identitas.

    Getty ImagesAlina Kabaeva tampil dalam acara politik pada 2011, ketika Putin menerima pencalonan sebagai presiden.

    Salah satu dampak perang di Ukraina adalah terangkatnya tabir nepotisme dan terkikisnya mekanisme pengawasan dan keseimbangan bagi elite Rusia. Kerahasiaan tidak lagi relevan atau mungkin tidak lagi diinginkan.

    Kabaeva, bersama dengan kerabat Putin lainnya, kemungkinan memiliki ambisi pribadi masing-masing. Kedekatan dengan presiden Rusia berarti bahwa mereka pasti akan menarik perhatian orang lain dengan ambisi serupa.

    Kabaeva berkonsentrasi pada pengembangan akademinya. Sky Grace kini dipromosikan sebagai asosiasi internasional. Sebuah turnamen besar diadakan di Qatar pada akhir November yang memunculkan Alina Kabaeva sebagai tuan rumah. Acara ini diliput secara luas di media Rusia. Saluran olahraga utama bahkan mengirimkan komentator terbaik mereka.

    Lihat juga video: 2 Anak Perempuan Putin Dikenakan Sanksi AS

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu