Category: Detik.com Internasional

  • Israel Dinilai Langgar Pejanjian, Hamas Tunda Pembebasan Sandera

    Israel Dinilai Langgar Pejanjian, Hamas Tunda Pembebasan Sandera

    Jakarta

    Hamas menyampaikan akan menunda pembebasan sandera Israel yang ditahanan. Israel disebut tidak mematuhi persyaratan.

    “Pembebasan para tahanan (sandera Israel), yang dijadwalkan pada Sabtu depan, 15 Februari 2025, akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, menunggu kepatuhan pendudukan dan pemenuhan surut kewajiban beberapa minggu terakhir,” kata juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, Abu Ubaida dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Selasa (11/2/2025).

    “Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap ketentuan perjanjian selama pendudukan mematuhinya,” tambahnya.

    Berdasarkan ketentuan perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel, fase pertama yang mulai berlaku pada 19 Januari lau, 33 sandera Israel akan dibebaskan dengan imbalan sekitar 1.900 tahanan, sebagian besar warga Palestina, ditahan di penjara-penjara Israel.

    Pada hari Sabtu, mereka menyelesaikan pertukaran sandera-tahanan yang kelima, dengan tiga sandera Israel dan 183 tahanan Palestina dibebaskan. Dengan kembalinya mereka, 73 dari 251 sandera yang disandera dalam serangan itu kini masih berada di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel tewas.

    Hamas telah memantau dengan cermat pelanggaran yang dilakukan Israel dan kegagalannya mematuhi ketentuan perjanjian selama tiga minggu terakhir.

    “Hal ini termasuk menunda kembalinya para pengungsi ke Gaza utara, menargetkan mereka dengan tembakan dan tembakan di berbagai wilayah di Jalur (Gaza), dan tidak mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan dalam segala bentuk yang disepakati,” tambahnya, seraya menegaskan bahwa Hamas telah “memenuhi semua kewajibannya”.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Kembali Bikin Polemik, Minta Pakai Sedotan Plastik

    Trump Kembali Bikin Polemik, Minta Pakai Sedotan Plastik

    Jakarta

    Lagi-lagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat kebijakan berpolemik. Donald Trump menyerukan rakyatnya untuk kembali menggunakan sedotan plastik.

    Dirangkum detikcom, Senin (10/2/2025), Trump memerintahkan rakyatnya untuk kembali menggunakan sedotan plastik. Dia akan meneken beleid untuk mengakhiri kebijakan pendahulunya, Joe Biden, yang mendorong penggunaan sedotan yang lebih ramah lingkungan.

    “Saya akan menandatangani perintah eksekutif pekan depan, mengakhiri dorongan konyol dari Biden untuk menggunakan sedotan kertas yang tidak ada gunanya. KEMBALI KE PLASTIK,” cuit Donald Trump di akun X-nya, 8 Februari 2025.

    Dilansir BBC, Joe Biden sempat mengeluarkan kebijakan saat dia masih menjabat sebagai Presiden AS. Pada musim panas lalu, Biden memperkenalkan skema untuk mengakhiri penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan pemerintahan, targetnya adalah pemerintahan bebas plastik sekali pakai pada 2035.

    Biden ingin mengurangi polusi plastik di AS. Plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai. Plastik juga dapat membahayakan lingkungan dan hewan-hewan.

    Donald Trump Pernah Kampanyekan Sedotan Plastik

    Foto: Donald Trump (Getty Images via AFP/CHIP SOMODEVILLA)

    Saat itu, pemerintahan Biden mengatakan bahwa mereka mendukung “tujuan untuk mengakhiri polusi plastik pada tahun 2040,” dengan menambahkan bahwa “polusi plastik berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.”

    California adalah negara bagian pertama yang sepenuhnya melarang sedotan plastik pada tahun 2019, diikuti oleh negara bagian lain seperti New York, Washington DC, dan Colorado.

    Kembali ke Trump tapi mundur tahun 2019 silam, saat itu sedotan plastik juga menjadi alat kampanye Trump di Pilpres AS. Sedotan itu dijual $15 untuk 10 batang. Sedotan plastik menjadi simbol perlawanan terhadap narasi kubu liberal, musuh kubu Trump.

    Di Negeri Paman Sam, pendukung kesadaran soal kelestarian lingkungan biasanya adalah kubu liberal, termasuk kampanye gaya hidup ramah lingkungan.

    Saat itu, manajer kampanye Donald Trump yakni Brad Parscale, mencuit di Twitter (sekarang X), “Making straws great again (jadikan sedotan plastik berjaya lagi).”

    Lihat juga Video ‘Donald Trump Perintahkan Setop Produksi Koin Penny AS’:

    Halaman 2 dari 2

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Presiden Irak Gugat PM Gegara Gaji PNS Kurdistan Belum Dibayar    
        Presiden Irak Gugat PM Gegara Gaji PNS Kurdistan Belum Dibayar

    Presiden Irak Gugat PM Gegara Gaji PNS Kurdistan Belum Dibayar Presiden Irak Gugat PM Gegara Gaji PNS Kurdistan Belum Dibayar

    Jakarta

    Presiden Irak menggugat Perdana Menteri (PM) Mohammed Shia al-Sudani atas gaji yang belum dibayarkan untuk para pegawai negeri sipil (PNS) di wilayah otonomi Kurdistan. Hal ini makin menyoroti keretakan dalam kepemimpinan negara tersebut.

    Presiden Irak Abdul Latif Rashid, seorang Kurdi, mengajukan gugatan terhadap Sudani dan Menteri Keuangan Taif Sami bulan lalu, tetapi penasihatnya, Hawri Tawfiq, baru mengumumkan soal gugatan tersebut pada hari Minggu (9/2) waktu setempat.

    Gugatan tersebut, yang diajukan ke pengadilan tinggi Irak, berupaya mendapatkan perintah untuk memastikan gaji dibayarkan “tanpa gangguan”, meskipun ada perselisihan keuangan yang sedang berlangsung antara otoritas Baghdad dan Arbil, ibu kota daerah tersebut.

    Sektor publik Irak dilanda inefisiensi dan korupsi, dan analis mengatakan Sudani dan Rashid telah lama berselisih pendapat.

    Sementara pekerja sektor publik telah menerima gaji bulan Januari, namun mereka masih menunggu gaji bulan Desember yang belum dibayarkan.

    Tawfiq mengatakan gugatan tersebut baru diungkapkan sekarang karena adanya protes atas keterlambatan pembayaran di Sulaimaniyah, kota terbesar kedua di Kurdistan yang merupakan kampung halaman sang presiden.

    Kepala daerah Kurdistan Nechirvan Barzani baru-baru ini berterima kasih kepada Sudani atas kerja samanya dalam masalah keuangan, termasuk gaji.

    Pada hari Minggu, ratusan orang dari Sulaimaniyah berupaya melakukan protes di Arbil. Namun, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka, demikian dilaporkan media lokal.

    Tahun lalu, pengadilan tinggi Irak memerintahkan pemerintah federal untuk menanggung gaji sektor publik di Kurdistan alih-alih melalui pemerintah daerah — tuntutan yang telah lama diserukan oleh para pegawai di Sulaimaniyah.

    Namun, para pejabat mengatakan pembayaran tidak menentu karena masalah teknis.

    Ilmuwan politik Ihssan al-Shemmari mengatakan gugatan tersebut menggarisbawahi ketegangan yang semakin dalam antara Rashid dan Sudani.

    “Kita menghadapi perpecahan yang signifikan dalam otoritas eksekutif, dan itu sekarang terjadi secara terbuka,” kata Shemmari.

    Lihat juga Video ‘Momen Warga Irak Bersukacita Sambut Serangan Iran ke Israel’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Scholz dan Merz Saling Serang dalam Debat Pertama Calon Kanselir Jerman

    Scholz dan Merz Saling Serang dalam Debat Pertama Calon Kanselir Jerman

    Jakarta

    Politik dalam negeri Jerman mendominasi duel TV pertama antara Olaf Scholz dan Friedrich Merz, Minggu (9/2). Pertukaran kedua calon kanselir Jerman itu sempat diselingi sejumlah isu internasional, beberapa menit tentang perang Ukraina dan Presiden AS Donald Trump.

    Selama 90 menit, Scholz dari Partai Sosialdemokrat, SPD, dan Merz, kandidat dari partai konservatif Uni Kristen Demokrat, CDU, saling beradu gagasan bagaimana mengatasi masalah terbesar, kelesuan ekonomi, pertahanan dan arus migrasi.

    Sentimen publik sedang tidak berpihak kepada petahana dan partai SPD. Kendati hari pencoblosan pada tanggal 23 Februari sudah dekat, dukungan bagi SPD enggan beranjak dari kisaran 15%, menurut sejumlah jajak pendapat teranyar.

    Padahal, Scholz memenangkan pemilu legislatif terakhir pada September 2021 dengan lebih dari 25 persen suara. Pemilu kali ini sebabnya menjadi ujian bagi masa depannya di SPD. Jika, sebagaimana yang diprediksi, Friedrich Merz memenangkan kekanseliran, Scholz dipastikan bakal pensiun dini.

    Momentum bagi partai konservatif

    Koalisi konservatif CDU/CSU saat ini memimpin dalam jajak pendapat dengan sekitar 30 persen. Dukungan tidak menyusut setelah CDU turut mengandalkan suara partai radikal kanan demi mengetatkan kebijakan keimigrasian yang akhirnya gagal di parlemen. Buntutnya, ratusan ribu orang berdemonstrasi di depan kantor CDU di Berlin, di München jumlah demonstran bahkan berkisar 250.000 orang.

    SPD dan Scholz menuduh Merz melakukan “pelanggaran tabu,” dan “ingkar janji,” karena pernah bersumpah tidak akan bekerja sama dengan partai ekstremis Alternatif untuk Jerman, AfD. Di Jerman, sikap tersebut sudah menjadi konsensus umum di antara partai-partai moderat di parlemen.

    “Kami mendengar dari Merz tahun lalu bahwa tidak akan ada kerja sama dengan AfD – dan sekarang sudah ada.” Menurutnya, kini tidak lagi bisa dipastikan, apakah Merz akan teguh memegang janjinya tersebut, kata Scholz dalam debat TV akhir pekan kemarin.

    Merz bantah ingkar

    Dalam pertukaran tersebut, Merz kembali menegaskan betapa realita politik tidak mengizinkan adanya kerja sama dengan AfD. “Kita sangat berbeda dalam berbagai isu, terutama yang menyangkut Eropa, NATO, mata uang euro, Rusia, Amerika – tidak ada titik temu antara AfD dan CDU, dalam koalisi apa pun, dalam level toleransi apa pun.”

    Namun titik temu tersebut muncul dalam pengetatan kebijakan keimigrasian yang dikampanyekan Merz. Menurut program CDU, Jerman harus kembali mengontrol dan mengusir pengungsi di perbatasan. Bagi Scholz, kedua kebijakan tidak hanya melanggar hukum Eropa, tapi juga berpeluang tipis untuk bisa diloloskan.

    “Saya tidak tahu bagaimana seseorang bisa sangat bodoh. Kebijakan ini mengancam semua yang telah diupayakan Jerman dalam mereformasi sistem suaka di Uni Eropa, dan semua itu untuk sebuah kebijakan, yang bisa dipastikan akan ditolak Mahkamah Eropa dan pengadilan administrasi,” kata dia.

    Merz menjawab bahwa pengusiran pencari suaka dimungkinkan oleh konstitusi. “Kami memperoleh dukungan yang sangat kuat dari masyarakat terhadap kebijakan ini. Hasil jajak pendapat juga menunjukkan peningkatan. Jadi, ini tidak mungkin sepenuhnya salah.” Bahkan, “kami mendapat ratusan anggota baru” di CDU, kilahnya.

    Serangan personal

    Scholz dan Merz tidak pernah menyukai satu sama lain, atau berhemat kata pedas ketika melayangkan kritik. “Anda tidak mampu,” pekik Merz dalam berbagai pidato di parlemen. Penampilan kanselir dianggapnya “memalukan,” dan betapa Scholz tidak lebih dari sekedar “makelar kekuasaan.”

    Scholz sebaliknya membalas dengan menyebut Merz dengan sebutan “Fritze”, singkatan nama Friedrich yang juga berarti “seorang tukang,” yang gemar menceritakan “omong kosong,” tukasnya dalam dialek Jerman Utara.

    Ketika ditanya, bagaimana rivalitas kedua figur akan berdampak pada perundingan koalisi paskapemilu, Merz mengatakan, “Saya tidak merasa terhina dengan ucapan kanselir, saya beranggapan begitu pula sebaliknya, bahwa dia tidak menganggap personal apa yang saya katakan.”

    “Saya yakin, sudah lazim dalam demokrasi bahwa kami saling berdebat,” kata Scholz.

    Ramai isu Domestik

    Kedua partai terutama terbelah soal rem utang bagi pemerintah, yang tertanam di dalam konstitusi demi mencegah belanja berlebihan demi kepentingan politik satu golongan. SPD ingin melonggarkan batasan utang demi membiayai investasi masa depan, terutama modernisasi militer yang kian genting. Pandangan serupa dikampanyekan Partai Hijau.

    CDU dan Partai Liberal Demokrat, FDP, menolak penambahan utang baru, dan sebaliknya menjanjikan dana tambahan investasi dan belanja militer lewat pertumbuhan ekonomi dan pengetatan anggaran sosial. Menurut Merz, jika pemerintah berhasil mendorong 400.000 pengangguran untuk kembali bekerja, negara akan berhemat enam miliar Euro.

    Salah satu cara yang digagas CDU adalah dengan menyusun mekanisme sanksi bagi penerima bantuan negara yang menolak bekerja.

    Wara-wiri koalisi

    Dua pekan jelang pencoblosan, Merz yang merupakan calon favorit, sudah harus menjawab pertanyaan wartawan seputar pembentukan koalisi. Tanpa AfD, CDU hanya memiliki FDP di spektrum kanan, yang sejauh ini belum berhasil melampaui ambang batas lima persen.

    Merz sebabnya tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan kedua partai kiri-tengah, SPD dan Partai Hijau. Dia menyaratkan, koalisi pemerintah di masa depan harus mampu menghasilkan kebijakan politik yang mencegah menguatnya AfD, yang berarti pengetatan kebijakan kemigrasian.

    “Siapapun yang ingin memerintah bersama kami, harus mau bergerak dan berkompromi,” kata dia. “Setelah tanggal 23 Februari nanti, kita harus bisa saling berdialog secara bijak dan mencari solusi atas masalah di Jerman. Jika kita berhasil, maka saya akan sangat puas,” imbuhnya setelah acara debat.

    Siapa pemenang duel?

    Survei yang dilakukan setelah acara debat di televisi menempatkan Olaf Scholz sebagai pemenang duel dengan dukungan 37 persen, sementara 34 persen memilih Friedrich Merz. Adapun sebanyak 29 persen responden tidak melihat perbedaan.

    Keduanya mengaku puas atas hasil debat televisi, yang menurut Merz merupakan “pelajaran bagi demokrasi.” Bagi Scholz, demokrasi berarti bertukar pandangan pada posisi yang berbeda dan saya pikir saya mampu mengemukakan beberapa poin yang sangat bagus.”

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Ingin Beli dan Miliki Gaza, Hamas Bilang Gini    
        Trump Ingin Beli dan Miliki Gaza, Hamas Bilang Gini

    Trump Ingin Beli dan Miliki Gaza, Hamas Bilang Gini Trump Ingin Beli dan Miliki Gaza, Hamas Bilang Gini

    Jakarta

    Kelompok Hamas mengecam keras rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Jalur Gaza yang dilanda perang berkepanjangan. Kepala Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya, mengatakan pada hari Senin (10/2) bahwa rencana Barat, Amerika Serikat, dan Presiden AS Donald Trump untuk Jalur Gaza “akan gagal.”

    “Kami akan menggagalkan rencana tersebut sebagaimana kami menggagalkan proyek-proyek sebelumnya,” katanya saat memperingati hari jadi ke-46 revolusi Iran di Teheran, ibu kota Iran, dilansir Al Arabiya dan Reuters, Senin (10/2/2025).

    Trump mengatakan pada hari Minggu (9/2) waktu setempat, bahwa ia berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza, tetapi dapat mengizinkan sebagian wilayah tersebut untuk dibangun kembali oleh negara-negara lain di Timur Tengah.

    “Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza. Mengenai pembangunannya kembali, kami dapat memberikannya kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun sebagiannya, orang lain dapat melakukannya, melalui naungan kami. Namun, kami berkomitmen untuk memilikinya, mengambilnya, dan memastikan bahwa Hamas tidak datang kembali,” ujar Trump kepada para wartawan, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Senin (10/2/2025).

    Trump menyampaikan pernyataannya tersebut pada Minggu (9/2) waktu setempat kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One dalam perjalanannya ke New Orleans untuk menghadiri kejuaraan National Football League Super Bowl.

    “Tidak ada yang bisa ditempati kembali. Tempat itu adalah lokasi kehancuran. Sisanya akan dihancurkan. Semuanya hancur,” katanya.

    Trump juga mengatakan bahwa ia terbuka terhadap kemungkinan mengizinkan beberapa pengungsi Palestina masuk ke Amerika Serikat, tetapi akan mempertimbangkan permintaan tersebut berdasarkan kasus per kasus.

    “Saya pikir itu jarak yang sangat jauh untuk mereka tempuh, tapi saya harus memeriksa kasus per kasus. Tapi saya pikir mereka akan sangat senang tinggal di daerah sekitar dengan tempat yang aman, di mana mereka bisa hidup dengan aman dan memiliki kehidupan yang baik,” tutur Trump.

    Ezzat El Rashq, anggota biro politik Hamas, mengecam pernyataan terbaru Trump tentang pembelian dan kepemilikan Gaza, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

    “Gaza bukanlah properti yang bisa dijual dan dibeli. Itu adalah bagian integral dari tanah Palestina yang kami duduki, dan warga Palestina akan menggagalkan rencana pemindahan itu,” ujar Rashq menambahkan.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Ngaku Ingin Membeli dan Memiliki Gaza!    
        Trump Ngaku Ingin Membeli dan Memiliki Gaza!

    Trump Ngaku Ingin Membeli dan Memiliki Gaza! Trump Ngaku Ingin Membeli dan Memiliki Gaza!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza, tetapi dapat mengizinkan sebagian tanah yang dilanda perang itu dibangun kembali oleh negara-negara lain di Timur Tengah.

    “Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza. Mengenai pembangunannya kembali, kami dapat memberikannya kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun sebagiannya, orang lain dapat melakukannya, melalui naungan kami. Namun, kami berkomitmen untuk memilikinya, mengambilnya, dan memastikan bahwa Hamas tidak mundur,” ujar Trump kepada para wartawan, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Senin (10/2/2025).

    Trump menyampaikan pernyataannya tersebut pada Minggu (9/2) waktu setempat kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One dalam perjalanannya ke New Orleans untuk menghadiri kejuaraan National Football League Super Bowl.

    “Tidak ada yang bisa ditempati kembali. Tempat itu adalah lokasi kehancuran. Sisanya akan dihancurkan. Semuanya hancur,” katanya.

    Trump juga mengatakan bahwa ia terbuka terhadap kemungkinan mengizinkan beberapa pengungsi Palestina masuk ke Amerika Serikat, tetapi akan mempertimbangkan permintaan tersebut berdasarkan kasus per kasus.

    “Saya pikir itu jarak yang sangat jauh untuk mereka tempuh, tapi saya harus memeriksa kasus per kasus. Tapi saya pikir mereka akan sangat senang tinggal di daerah sekitar dengan tempat yang aman, di mana mereka bisa hidup dengan aman dan memiliki kehidupan yang baik,” tutur Trump.

    Ezzat El Rashq, anggota biro politik Hamas, mengecam pernyataan terbaru Trump tentang pembelian dan kepemilikan Gaza, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

    “Gaza bukanlah properti yang bisa dijual dan dibeli. Itu adalah bagian integral dari tanah Palestina yang kami duduki, dan warga Palestina akan menggagalkan rencana pemindahan itu,” ujar Rashq menambahkan.

    Trump sebelumnya telah berbicara tentang pemindahan permanen warga Palestina yang tinggal di Gaza dan akan menciptakan “Riviera Timur Tengah.”

    Trump minggu lalu melontarkan gagasan Amerika Serikat untuk mengambil alih Gaza dan terlibat dalam upaya pembangunan kembali besar-besaran. Pengumuman Trump langsung menuai teguran keras dari beberapa negara.

    Termasuk Arab Saudi yang dengan dengan tegas menolak rencana Trump untuk Gaza.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Perintahkan Menkeu Stop Produksi Uang Koin!    
        Trump Perintahkan Menkeu Stop Produksi Uang Koin!

    Trump Perintahkan Menkeu Stop Produksi Uang Koin! Trump Perintahkan Menkeu Stop Produksi Uang Koin!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia telah meminta Departemen Keuangan untuk berhenti memproduksi uang koin satu sen. Dia menyebutnya sebagai upaya untuk memangkas pengeluaran pemerintah.

    Trump menyatakan bahwa pembuatan uang sen yang menelan biaya lebih dari 2 sen per koin merupakan pemborosan.

    “Sudah terlalu lama Amerika Serikat mencetak uang receh yang harganya lebih dari 2 sen. Ini sungguh pemborosan!” tulis Trump di platform media sosial Truth Social miliknya, dilansir kantor berita AFP, Senin (10/2/2025).

    “Saya telah menginstruksikan Menteri Keuangan AS untuk berhenti memproduksi uang receh baru. Mari kita singkirkan pemborosan dari anggaran negara kita yang besar, meskipun hanya satu sen,” tambahnya.

    Sebelumnya, Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) — sebuah inisiatif pemotongan biaya yang dipimpin oleh miliarder Elon Musk yang telah membantu memangkas pengeluaran federal — menyoroti biaya produksi uang receh dalam sebuah postingan di media sosial X pada bulan Januari lalu.

    Perdebatan tentang biaya produksi uang logam sen bukanlah hal baru di Amerika Serikat, dengan beberapa RUU yang telah diajukan di Kongres, namun gagal disahkan.

    Perintah Trump ini kemungkinan akan memerlukan persetujuan anggota parlemen. Namun, Menteri Keuangan Scott Bessent mungkin dapat menghentikan pencetakan uang logam sen baru, tulis profesor ekonomi Robert Triest dari Universitas Northeastern pada bulan Januari lalu.

    Trump telah menjadikan pemotongan anggaran federal sebagai bagian penting dari pemerintahan barunya, dengan tim DOGE di bawah pimpinan Musk ditugaskan untuk menyelidiki pengeluaran pemerintah.

    Namun, legalitas beberapa upaya pemerintahan — termasuk memangkas jumlah pegawai Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID)– telah digugat di pengadilan oleh partai Demokrat dan serikat buruh.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Apa Itu Pembersihan Etnis dan Apa Bedanya dengan Genosida?

    Apa Itu Pembersihan Etnis dan Apa Bedanya dengan Genosida?

    Jakarta

    Pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa negaranya dapat “mengambil alih” Gaza dan memukimkan kembali penduduknya memicu tudingan bahwa dirinya merencanakan pembersihan etnis. Wacana ini juga telah memicu kecaman dari PBB, para pemimpin Arab dan dunia lainnya, serta kelompok HAM.

    Trump menyampaikan pernyataan tersebut pada Selasa (04/02), saat bersanding dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, dalam konferensi pers di Gedung Putih.

    Meski Netanyahu bilang gagasan itu “patut dipertimbangkan”, asisten sekretaris jenderal Liga Arab, Hossam Zaki, berkata kepada BBC bahwa pemindahan dua juta orang tersebut akan menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan.

    “Ini adalah ide yang mendukung pembersihan etnis, pemindahan paksa penduduk sipil ke luar tanah mereka,” ujar Hossam Zaki.

    “Semua warga Palestina yang tampak bangga setelah setelah gencatan senjata dicapai, bergegas kembali ke reruntuhan yang mereka sebut rumah mereka.”

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    “Bagaimana Anda bisa membayangkan bahwa mereka akan dengan sukarela pindah dari wilayah mereka?” ujarnya kemudian.

    Namun, apakah usulan Trump tentang permukiman kembali “di komunitas yang jauh lebih aman dan lebih indah, dengan rumah-rumah baru dan modern di wilayah tersebut”, benar-benar merupakan pembersihan etnis?

    Dan apa bedanya pembersihan etnis dengan genosida?

    Apa arti ‘pembersihan etnis’?

    Secara umum, pembersihan etnis mengacu pada pengusiran kelompok tertentu dari suatu wilayah tertentu.

    Hal ini bisa dilakukan melalui deportasi atau pemindahan paksa dengan tujuan akhir berupa terciptanya wilayah geografis yang homogen secara etnis.

    Menurut Profesor George Andreopoulos, Direktur pendiri Pusat Hak Asasi Manusia Internasional di John Jay College di New York, hal ini tidak hanya melibatkan relokasi.

    ReutersWarga Palestina yang mengungsi kembali ke rumah mereka di Gaza utara.

    Ada juga “penghapusan semua sisa fisik kelompok yang menjadi sasaran melalui penghancuran monumen, kuburan, dan rumah ibadah”, menurut Andreopoulos.

    Istilah ini pertama kali muncul pada 1990-an saat konflik etnis meletus selama disintegrasi Republik Federal Yugoslavia.

    Istilah ini digunakan oleh politisi dan media untuk menggambarkan perlakuan brutal terhadap Muslim Bosnia di Bosnia dan Herzegovina, orang Serbia di wilayah Krajina di Kroasia, dan etnis Albania dan kemudian Serbia di Kosovo.

    Istilah ini digunakan oleh mantan kepala Hak Asasi Manusia PBB Zeid Raad Al Hussein pada 2017, yang menggambarkan penargetan etnis Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar oleh pemerintah sebagai “contoh nyata pembersihan etnis”.

    EPAPada Agustus 2017, gelombang kekerasan besar-besaran memaksa lebih dari 742.000 warga etnis Rohingya meninggalkan rumah mereka di Myanmar ke negara tetangga Bangladesh.

    Apakah pembersihan etnis merupakan kejahatan perang?

    Menurut PBB, istilah ini menyebar luas karena sifat konflik bersenjata kontemporer.

    Komisi Ahli PBB mengatakan sejumlah praktik pemaksaan dapat digunakan untuk meyakinkan penduduk agar pergi dan mempercepat penyerahan diri militer suatu negara.

    Praktik-praktik ini meliputi penyiksaan, penangkapan, penahanan, pemerkosaan dan penyerangan seksual, perusakan properti, perampokan, dan penargetan fasilitas medis.

    Beberapa di antaranya secara teknis merupakan kejahatan perang, namun pembersihan etnis belum didefinisikan dan tidak diakui sebagai kejahatan berdasarkan hukum internasional, menurut PBB.

    Baca juga:

    Bagi Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Israel telah berupaya melakukan “pembersihan etnis massal terhadap warga Palestina di bawah kabut perang” selama beberapa dekade.

    “Ada bahaya besar bahwa apa yang kita saksikan mungkin merupakan pengulangan Nakba 1948… namun dalam skala yang lebih besar,” katanya,

    Albanese mengacu pada istilah bahasa Arab nakba yang berarti “malapetaka” yang digunakan untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi pada 1947-1949.

    Saat itu, lebih dari 750.000 warga Palestina diusir dari rumah dan tanah mereka selama konflik yang berakibat pada berdirinya negara Israel.

    Apa perbedaan antara pembersihan etnis dan genosida?

    Walau pembersihan etnis belum diakui sebagai kejahatan independen berdasarkan hukum internasional, genosida sudah pasti diakui.

    Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkannya demikian pada 1946 sebagai respons terhadap kebijakan Nazi yang melakukan pembunuhan sistematis terhadap orang-orang Yahudi selama Holokos.

    Genosida didefinisikan sebagai “setiap tindakan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, suatu kelompok nasional, etnis, ras, atau agama”.

    Getty ImagesPengadilan Kriminal Internasional untuk Rwanda adalah pengadilan internasional pertama yang mengeluarkan putusan tentang genosida.

    Perbuatan tersebut termasuk membunuh atau menyebabkan kerugian serius terhadap kelompok tertentu, menciptakan kondisi kehidupan yang dimaksudkan untuk mengakibatkan kehancuran fisik suatu kelompok, menghentikan kelahiran baru dalam kelompok tersebut atau memindahkan secara paksa anak-anak dari suatu kelompok ke kelompok lain.

    Mantan Perdana Menteri Rwanda, Jean Kambanda, menjadi kepala pemerintahan pertama yang dihukum karena genosida oleh pengadilan internasional pada 1998, atas perannya dalam pembantaian hingga satu juta orang Tutsi dan Hutu empat tahun sebelumnya.

    Sebuah pertanyaan tentang niat

    Tetapi definisi PBB juga mengandung apa yang disebut unsur ‘mental’, yaitu ‘niat untuk menghancurkan kelompok nasional, etnis, ras, atau agama’.

    ‘Niat’ pelaku itulah yang menjadi perbedaan krusial antara pembersihan etnis dan genosida.

    Sementara penghancuran fisik terhadap suatu kelompok etnis atau agama merupakan tujuan utama genosida, tujuan utama pembersihan etnis adalah pengusiran mereka, dan pembentukan wilayah yang secara etnis homogen.

    Baca juga:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India

    Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India

    Dunia Hari Ini kembali dengan rangkuman berita-berita yang terjadi selama 24 jam terakhir.

    Edisi Senin, 10 Februari 2025 kami awali dengan berita dari penyanyi Ed Sheeran

    Penampilan Ed Sheeran dihentikan polisi India

    Penyanyi Ed Sheeran diberhentikan polisi India saat sedang mengamen untuk membuat kejutan bagi penggemarnya di kota Bengaluru.

    Dalam video yang beredar viral di jejaring sosial, terlihat ia sedang menyanyikan lagu “Shape of You” sambil mengenakan celana pendek, kaus oblong, dan kacamata hitam.

    Setelah penampilannya dihentikan polisi, Ed mengunggah pesan di Instagram story-nya, untuk meyakinkan para pengikutnya “semuanya baik-baik saja” sembari menjelaskan sudut pandangnya tentang apa yang terjadi.

    “Kami sudah punya izin untuk bermain musik, jadi kami bermain di tempat itu, sudah direncanakan sebelumnya, bukannya kami datang begitu saja,” tulisnya.

    “Semuanya baik-baik saja,” lanjutnya, sambil menambahkan, “Sampai jumpa di pertunjukan malam ini x.”

    Tawanan Thailand di Gaza dibebaskan

    Kelima pekerja asal Thailand, yakni Sarusak Rumnao, Watchara Sriaoun, Sathian Suwannakham, Pongsak Thaenna, dan Bannawat Saethao, tiba di Bangkok setelah dibebaskan dari Gaza pada 30 Januari lalu sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran.

    Mereka disambut dengan pelukan keluarg di aula kedatangan di bandara Suvarnabhumi, hari Minggu kemarin.

    Sarusak Rumnao meninggalkan rumahnya di provinsi pedesaan Udon Thani di Thailand tiga tahun lalu untuk bekerja di lahan pertanian di kota Yesha.

    Ibunya, Khammee Rumnao, merasa lega karena putranya tidak dianiaya.

    “Ia hanya makan roti. Ia dirawat dengan baik dan diberi makan tiga kali sehari [setiap hari],” katanya, seraya menambahkan kalau ia makan apa pun yang dimiliki para penawannya.

    Tarif impor baja Amerika

    Presiden Donald Trump akan mengumumkan tarif baru sebesar 25 persen untuk semua impor baja dan aluminium ke Amerika Serikat.

    Presiden Trump juga mengatakan ia akan mengumumkan tarif timbal balik pada hari Selasa atau Rabu, yang akan berlaku segera.

    Ia mengatakan Amerika Serikat akan menyamakan tarif yang dikenakan oleh negara lain, serta akan berlaku untuk semua negara.

    “Dan sederhana saja, jika mereka menagih kita, kita menagih mereka,” kata Presiden Trump.

    Selama masa jabatan pertamanya, Presiden Trump mengenakan tarif sebesar 25 persen untuk baja dan 10 persen untuk aluminium.

    Partai PM India Modi menangkan kursi terbanyak

    Partai Perdana Menteri India Narendra Modi kembali berkuasa di ibu kota negara untuk pertama kalinya setelah 27 tahun.

    Partai Bharatiya Janata milik PM Modi memenangkan 48 dari 70 kursi di distrik ibu kota Delhi, jauh di atas 22 kursi milik Partai oposisi Aam Aadmi (AAP) pimpinan Arvind Kejriwal.

    “Ini jadi jaminan kalau kami tidak akan mengabaikan satu hal pun dalam membangun Delhi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” tulis PM Modi di X.

    Sebaliknya, hasil ini mengakhiri berkuasanya AAP, yang tumbuh dari gerakan antikorupsi pada tahun 2012 di Delhi.

    Ratusan orang jadi korban keracunan makanan

    Sebanyak 147 orang jadi korban keracunan makanan setelah menghadiri hajatan pernikahan di kabupaten Sleman, Yogyakarta, seperti dilaporkan Kompas.

    Dilaporkan jumlah warga yang harus dirawat telah bertambah menjadi 23 orang, karena mengalami gejala diare, demam, hingga pusing.

    Kumparan melaporkan Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian mengatakan akan memeriksa orang-orang yang terlibat dalam acara tersebut, khususnya penyedia katering.

    Sampel makanan masih diperiksa di laboratorium Dinas Kesehatan setempat, yang memperkirakan hasilnya akan keluar dalam tujuh hari.

  • AS Bekukan Dana USAID, Negara-negara Akan Beralih ke China?

    AS Bekukan Dana USAID, Negara-negara Akan Beralih ke China?

    Jakarta

    Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menangguhkan dana bantuan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID) telah membuat proyek-proyek yang didanai AS di sekitar 130 negara terhenti. Hal ini memiliki konsekuensi dramatis bagi jutaan orang dan pekerja bantuan kemanusiaan di seluruh dunia.

    Trump menuduh badan pembangunan USAID melakukan pemborosan. Pada 6 Februari lalu, ia menulis di platform “Truth Social”, “Sepertinya miliaran dolar telah dicuri di USAID.” Namun, ia tidak memberikan bukti apa pun.

    Para politisi oposisi di AS menuduh Trump membahayakan perjuangan global melawan kelaparan, penyakit, dan konflik.

    “Ini bukan tentang amal,” kata Andy Kim, Senator AS dari Partai Demokrat untuk New Jersey, di CNN.

    “Ini adalah tentang peran kita dalam lingkungan global yang sangat kritis saat ini,” tegasnya.

    “USAID adalah salah satu alat terbaik kami untuk melawan pengaruh keuangan dan ekonomi dari Cina,” lanjutnya.

    ‘Cina juga merupakan teman yang baik’

    Kedua negara adidaya ini juga menggunakan bantuan asing dalam persaingan mereka untuk mendapatkan supremasi global. Persaingan ini sangat jelas terlihat di Indo-Pasifik, misalnya di Bangladesh. Negara ini memiliki kepentingan strategis bagi Cina, dan dengan populasi lebih dari 170 juta jiwa, negara ini merupakan pasar utama bagi barang-barang Cina.

    Cina tidak mengungkapkan angka bantuan luar negerinya, tetapi para peneliti di College of William and Mary di negara bagian Virginia, AS, memperkirakan bahwa Cina telah membiayai 138 proyek pembangunan di Bangladesh sejak tahun 2000, dengan nilai sebesar 21 miliar dolar AS (sekitar Rp343 triliun).

    Sejauh ini, AS telah menentang hal ini, di mana pada tahun 2024 saja, AS telah memberikan bantuan senilai $393 juta (sekitar Rp5,8 triliun) kepada negara tersebut.

    “Bangladesh telah menjalin kemitraan yang sangat baik dengan USAID dan pemerintah AS untuk waktu yang lama,” kata Jashim Uddin, direktur Asosiasi Lembaga Pembangunan di Bangladesh (Association of Development Agencies in Bangladesh/ADAB), kepada DW dalam sebuah wawancara telepon. Ia menyatakan harapannya agar AS segera melanjutkan bantuannya.

    Asosiasi yang dipimpinnya menyatukan lebih dari 1.000 organisasi non-pemerintah.AS, sembari menambahkan, “AS telah mendanai kami sejak awal kemerdekaan kami pada tahun 1971.”

    Uddin mengatakan bahwa penghentian bantuan AS saat ini menyebabkan masalah yang signifikan bagi negaranya, di mana ribuan staf kini telah dirumahkan.

    “Ini adalah masalah yang sangat besar bagi kami sekarang. Ini akan melemahkan masyarakat sipil di Bangladesh. Ketidakstabilan sosial akan muncul dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi dan peningkatan kemiskinan. Semua ini akan diperparah,” kata Uddin yang juga menyarankan agar pemerintahnya secara aktif mencari donor baru.

    “Kita perlu melakukan diversifikasi pendanaan. Cina juga merupakan teman baik Bangladesh,” katanya, seraya berharap bahwa Cina sekarang dapat memperluas dukungannya dengan memasukkan bantuan kemanusiaan dan dukungan untuk proyek-proyek sosial.

    Cina berfokus pada proyek-proyek berskala besar

    USAID bekerja dengan organisasi lokal, China Aid, yang didirikan pada tahun 2018 yang berfokus pada pinjaman dan proyek-proyek infrastruktur besar. Namun, kedua lembaga ini memiliki tujuan yang sama: untuk mengamankan pengaruh pemerintah mereka di negara-negara mitra utama.

    Dengan Belt and Road Initiative (BRI), Cina saat ini mencoba untuk mengikat lebih dari 145 negara melalui proyek-proyek besar bersama seperti jembatan, jalan, dan pelabuhan.

    Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Cina pada tahun 2024 menggambarkan bantuan pembangunan AS sebagai “egois, sombong, munafik, buruk, dan dengan ceroboh mencampuri urusan internal negara lain demi keuntungannya sendiri. Bantuan luar negeri AS membawa dampak negatif yang serius terhadap perdamaian dan pembangunan dunia.”

    Meski begitu, pertarungan pengaruh antara AS dan Cina bukanlah permainan zero-sum di mana salah satu pihak memenangkan apa yang dikalahkan oleh pihak lain, kata Evan Cooper, yang mengepalai proyek “Menata Ulang Diplomasi AS” di lembaga pemikir Stimson Center di Washington.

    “Saya kira runtuhnya USAID, pembekuan dana dan pemecatan karyawannya tidak akan membuat para pesaing AS tiba-tiba mendapatkan pengaruh yang sangat besar di dunia,” katanya kepada DW melalui telepon.

    Pembekuan dana mungkin akan menyebabkan runtuhnya industri bantuan pembangunan.

    “Namun hal ini tidak akan membuat Cina melangkah masuk untuk mengisi kekosongan,” katanya.

    Indonesia bersiap hadapi dampak pembekuan dana USAID

    Melansir Tempo, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah “Roy” Soemirat, menyatakan bahwa Indonesia telah menyiapkan langkah antisipatif apabila kebijakan ini berdampak pada kerja sama bilateral dengan AS. Dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 7 Februari 2025, Roy menjelaskan bahwa hingga kini belum ada informasi resmi terkait program USAID yang akan terkena dampak langsung dari keputusan tersebut.

    “Beberapa hibah yang diberikan USAID melalui mekanisme Bilateral Development Cooperation Framework periode 2020-2026 sudah berjalan selama beberapa tahun. Kami masih menunggu informasi resmi lebih lanjut dari pihak AS mengenai kelanjutan hibah ini,” ujar Roy.

    Meski begitu, Roy menekankan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan AS yang telah terjalin selama 75 tahun akan tetap kokoh. Menurutnya, setiap kebijakan yang diambil oleh negara mitra, termasuk AS, selalu dipertimbangkan dengan matang dan didasarkan pada prinsip saling menghormati.

    Mungkinkah Jerman turun tangan?

    “Tidak ada yang lebih menguntungkan bagi Cina selain penarikan Amerika,” kata Volkmar Klein, juru bicara kelompok parlemen untuk kerja sama ekonomi dan pembangunan blok konservatif Jerman, Christian Democrats dan Christian Social Union (CDU/CSU).

    Hal ini akan memperkuat posisi Cina dan mengikis kepercayaan pada Amerika Serikat, kata Klein.

    Setelah AS, Jerman adalah donor terbesar di dunia. Apa dampak dari langkah terbaru ini terhadap kebijakan pembangunan di Jerman?

    “Saya kira tidak akan mempengaruhi kepercayaan terhadap kerja sama dengan kami. Sebaliknya, kami dipandang sebagai mitra yang dapat diandalkan, dan seharusnya tetap demikian,” kata Klein.

    Menteri Pembangunan Jerman Svenja Schulze dari Partai Sosial Demokrat (SPD) yang beraliran kiri-tengah baru-baru ini membuat pernyataan yang sama mengenai RBB. Menurutnya, Eropa sekarang harus melihat apa yang dapat dicapai bersama.

    “Kita akan lebih baik untuk lebih memperkuat kerjasama pembangunan kita, bukan memotongnya,” katanya.

    Kaum konservatif Klein memimpin dalam jajak pendapat. Jika mereka menjadi partai terkuat dan membangun pemerintahan Jerman yang baru setelah pemilihan umum federal pada tanggal 23 Februari nanti, Klein ingin mendorong mereka untuk mengemban lebih banyak tanggung jawab internasional.

    “Namun kami tidak dapat mengimbangi kekurangan Amerika,” tegasnya.

    “Amerika membayar sekitar enam kali lipat lebih banyak untuk kerja sama pembangunan dibandingkan Jerman. Jadi, adalah ilusi belaka jika kita berpikir bahwa kita dapat menutupi kekurangan tersebut.”

    Hampir semua karyawan USAID diberhentikan

    Menurut beberapa media AS, hanya sekitar 300 dari 10.000 karyawan USAID yang saat ini diizinkan untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Tidak jelas berapa banyak proyek pembangunan yang akan diizinkan Trump untuk dimulai kembali setelah tinjauan 90 hari.

    Sudah lama sekali kerja sama pembangunan tidak pernah dibahas seheboh sekarang, terutama di Amerika Serikat dan sekitarnya.

    USAID juga kemungkinan akan menjadi topik dalam Konferensi Keamanan Munich, yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 16 Februari 2025. Perwakilan dari Cina, Wakil Presiden AS JD Vance dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio diperkirakan akan hadir.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu