Category: Detik.com Internasional

  • Pemerintah Baru Jerman Akan Hadapi Tantangan Kebijakan Luar Negeri

    Pemerintah Baru Jerman Akan Hadapi Tantangan Kebijakan Luar Negeri

    Berlin

    Pemerintah baru Jerman akan menghadapi tantangan kebijakan luar negeri yang sangat besar ketika mulai berkuasa. Banyak yang menyebut momen dalam sejarah Jerman ini sebagai awal dari sebuah era baru, di mana negara ini harus melakukan reorientasi di hampir semua bidang. Atau dengan kata lain: Perpisahan terakhir dengan posisi nyaman sebagai negara yang kuat secara ekonomi, tapi secara geopolitik harus berhati-hati.

    Selama beberapa dekade setelah Perang Dunia II, Jerman Barat tetap berkomitmen kuat terhadap Barat, menjadi duta multilateralisme dan pendukung demokrasi serta supremasi hukum. Keputusan kebijakan luar negeri dibuat melalui kerja sama yang erat dengan negara-negara Barat yang bersahabat, sementara Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas keamanan negara.

    Lalu sekarang? Pada Konferensi Keamanan Mnchen (MSC) pada pertengahan Februari 2025, Wakil Presiden AS yang baru, JD Vance, mengumumkan bahwa Eropa harus membayar biaya pertahanannya sendiri dan bertanggung jawab atas pertahanannya sendiri.

    Dalam sebuah wawancara dengan DW, Friedrich Merz, Ketua Uni Demokratik Kristen (CDU) yang beraliran tengah-kanan dan kemungkinan besar akan menjadi kanselir Jerman berikutnya, mengungkapkan kekesalannya: “Kita berada pada titik bersejarah: Jaminan keamanan dari AS dipertanyakan dan Amerika mempertanyakan lembaga-lembaga demokrasi.”

    Amerika Serikat dan China

    Roderich Kiesewetter, pakar urusan luar negeri dari kelompok parlemen CDU, mengatakan bahwa negara ini sedang berada di persimpangan jalan. Ia percaya bahwa Jerman harus memahami bahwa demokrasi dan supremasi hukumnya semakin terancam. China, misalnya, saat ini melakukan segala cara untuk memperluas pengaruhnya dan membuat negara-negara demokratis seperti Jerman semakin tergantung.

    Dalam wawancara dengan DW, Kiesewetter menganjurkan kebijakan yang mengutamakan kepentingan nasional dan ekonomi Jerman.

    “Jika tidak, dampak ekonominya akan sangat besar, dan NATO tidak akan efektif lagi sebagai penangkal,” kata Kiesewetter.

    “Untuk mencapai hal ini, bagaimanapun juga diperlukan reorientasi strategis dan politik yang jelas terhadap kebijakan luar negeri dan keamanan. Pemikiran kuno yang menenangkan dan kenaifan terhadap China bukanlah jalan ke depan, melainkan kontraproduktif,” tambahnya.

    Pasukan penjaga perdamaian Jerman di Ukraina?

    Bahkan ketika menyangkut topik kebijakan Ukraina yang masih dominan, tidak ada yang akan tetap sama. Setelah perang agresi Rusia terhadap Ukraina dimulai pada musim semi 2022, Jerman menjadi pendukung terbesar Ukraina setelah AS, baik secara militer maupun dalam hal menerima pengungsi.

    Kini, sebuah kesepakatan untuk mengakhiri perang tampaknya sedang dalam proses, yang mungkin akan dinegosiasikan hanya antara AS dan Rusia. Jerman dan negara-negara lain, yang kemungkinan besar berasal dari Eropa, akan bertanggung jawab untuk menjaga kesepakatan tersebut dengan tentara mereka sendiri. Bagaimanapun, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa ia tidak ingin berkontribusi.

    Apakah para pemilih Jerman akan menerima hal ini atau tidak, masih harus dilihat: Dalam survei yang dilakukan oleh lembaga jajak pendapat Forsa, 49% mengatakan bahwa mereka mendukung pengerahan pasukan semacam itu, sementara 44% tidak.

    Angkatan bersenjata Jerman sedang diperluas besar-besaran

    Yang pasti, Jerman harus fokus untuk memastikan pertahanannya sendiri yang efektif, lebih baik lagi jika bekerja sama dengan negara anggota Uni Eropa lainnya. Anggota parlemen dari Partai Hijau, Anton Hofreiter, memperkirakan biayanya mencapai € 500 miliar atau sekitar Rp 8,5 kuadriliun, jumlah yang sangat besar.

    Selain itu, menurut kandidat kanselir CDU Friedrich Merz, Jerman harus mengambil inisiatif di Eropa.

    “Semua orang mengharapkan Jerman mengambil tanggung jawab yang lebih besar untuk kepemimpinan,” kata Merz kepada DW.

    “Saya sudah berulang kali menyerukan hal ini. Jerman merupakan negara terpadat di Eropa. Jerman terletak di pusat geostrategis benua Eropa. Kita harus memenuhi peran ini.”

    Bagi Merz, persenjataan Jerman tidak hanya penting terkait Ukraina: “Ini untuk memastikan perdamaian di Eropa dari agresi Rusia, yang kita hadapi di Jerman setiap hari ancaman terhadap infrastruktur kita, ancaman terhadap jaringan data kita, ancaman terhadap kabel data di bawah Laut Baltik.”

    Akankah anggaran pertahanan meningkat hampir dua kali lipat setelah tahun 2028?

    Apa artinya semua ini secara praktis? Ini mungkin berarti peningkatan kemampuan militer yang dibawa oleh Menteri Pertahanan saat ini, Boris Pistorius (SPD), pada bulan Oktober 2023 ketika dia mengatakan bahwa negara harus “siap untuk berperang.”

    Sejak musim panas 2022, ada dana khusus (yang dibiayai dengan utang baru) sekitar €100 miliar atau Rp1,7 kuadriliun untuk mempersenjatai ulang Bundeswehr, tetapi dana ini akan habis pada 2028.

    Namun, menurut Kieswetter, jika Jerman tidak membangun kekuatan militernya, maka Jerman tidak akan lagi dianggap serius di Washington: “Sehubungan dengan kemitraan trans-Atlantik di masa depan, Eropa harus memberikan kontribusi minimum yang diperlukan untuk memastikan bahwa AS tetap menjadi mitra yang kuat di Eropa dan NATO.”

    Tidak ada perubahan kebijakan terhadap Israel

    Di sisi lain, di Timur Tengah, pengaruh Jerman akan tetap terbatas, seperti di masa lalu. Pemerintah mendatang akan terus dipandu oleh prinsip “alasan bernegara”, yang berarti dengan tegas menjunjung tinggi hak Israel untuk hidup. Dan akan terus mengadvokasi “solusi dua negara” antara Israel dan Palestina. Meskipun hal ini semakin kecil kemungkinannya.

    Mitra Baru: Arab Saudi dan negara-negara Amerika Latin?

    Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock telah berulang kali menyerukan Eropa sebagai jawaban atas semua perubahan di dunia.

    “Kami adalah 450 juta orang. Kami adalah pasar tunggal terbesar di dunia,” katanya dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Jerman, ZDF.

    “Kami telah menjalin kemitraan baru. Dan sekarang kita harus memanfaatkan semua ini bersama-sama dan tidak tersesat dalam hal-hal kecil,” tambahnya.

    Kemitraan baru itu mencakup perjanjian dengan negara-negara di kawasan Teluk bersama dengan negara-negara Mercosur, yaitu Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay, sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani dengan Uni Eropa pada Desember 2024.

    Singkatnya, Jerman sedang berada di awal perubahan yang menakjubkan dalam kebijakan luar negerinya.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Putin Puji Dialog AS-Rusia di Saudi: Langkah Pertama Pulihkan Hubungan

    Putin Puji Dialog AS-Rusia di Saudi: Langkah Pertama Pulihkan Hubungan

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin memuji pembicaraan yang dilakukan oleh pejabat tinggi negaranya dan Amerika Serikat (AS) di Arab Saudi. Putin menyebut pembicaraan itu sebagai “langkah pertama” untuk memulihkan hubungan Moskow dengan Washington.

    Para pejabat kedua negara, termasuk para Menteri Luar Negeri (Menlu), melakukan pertemuan di Riyadh pada Selasa (18/2) waktu setempat. Ini menjadi pertemuan tingkat tinggi pertama antara Rusia dan AS dalam tiga tahun terakhir.

    Pertemuan ini membahas cara-cara untuk mengakhiri perang di Ukraina dan memulihkan hubungan AS-Rusia, serta membuka jalan bagi pertemuan puncak antara Putin dan Presiden AS Donald Trump.

    “Saya sudah diberi pengarahan (soal pembicaraan itu). Saya menilainya sangat tinggi, dan ada hasilnya,” ucap Putin mengomentari pertemuan di Riyadh, saat mengunjungi pabrik drone di Saint Petersburg, seperti dilansir AFP, Kamis (20/2/2025).

    “Menurut pendapat saya, kita mengambil langkah pertama untuk memulihkan pekerjaan di berbagai bidang yang menjadi kepentingan bersama,” sebutnya.

    Putin menambahkan bahwa Trump mulai menerima “informasi objektif”, tanpa menjelaskan lebih lanjut, namun memperingatkan kedua pihak perlu membangun kepercayaan untuk menyelesaikan perang Ukraina.

    “Tidak mungkin untuk menyelesaikan banyak masalah, termasuk krisis Ukraina, tanpa meningkatkan level kepercayaan antara Rusia dan Amerika Serikat,” cetusnya.

    Trump, sejak kembali menjabat bulan lalu, telah secara efektif mengakhiri kebijakan pemerintahan AS sebelumnya yang mengisolasi Rusia, dan menyerahkan kudeta diplomatik kepada Putin.

    Dalam konferensi pers pada Selasa (18/2) waktu AS, Trump melontarkan banyak poin pembicaraan Rusia saat membahas soal perang yang berkecamuk selama tiga tahun terakhir di Ukraina.

    Dia menyalahkan Kyiv karena telah “memulai” pertempuran dan menyebut Presiden Volodymyr Zelensky sangat tidak populer di kalangan rakyatnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Langkah Efisiensi, Vietnam Pangkas Kementerian dan Birokrasi Ruwet

    Langkah Efisiensi, Vietnam Pangkas Kementerian dan Birokrasi Ruwet

    Hanoi

    Pemerintah komunis Vietnam berencana untuk memangkas satu dari lima pekerjaan di sektor publik dalam lima tahun ke depan sebagai bagian dari upaya merampingkan birokrasi secara besar-besaran.

    Pada Selasa (18/1), parlemen Vietnam menyetujui pengurangan jumlah kementerian dari 18 menjadi 14. Majelis Nasional juga menyetujui dua wakil perdana menteri baru, sehingga totalnya menjadi tujuh.

    Menurut pemerintah Vietnam, sekitar 100.000 pegawai akan dirumahkan atau ditawarkan pensiun dini.

    Apa saja yang terdampak?

    Sebagai bagian dari restrukturisasi, organisasi media milik negara, pegawai negeri, polisi dan militer akan mengalami pemangkasan. Kementerian transportasi, perencanaan dan investasi, komunikasi, dan tenaga kerja semuanya telah dihapus.

    Kementerian perencanaan dan investasi yang menyetujui proyek-proyek investasi asing akan bergabung dengan kementerian keuangan, sementara kementerian transportasi dan kementerian konstruksi akan digabung. Kementerian sumber daya alam dan lingkungan hidup serta kementerian pertanian juga akan digabungkan.

    Langkah seperti ini bukan hal baru, di mana secara bertahap Vietnam mengurangi jumlah kementerian dari 36 pada awal tahun 1990-an menjadi 22 pada tahun 2021.

    Namun, para analis mencatat bahwa skala dan kecepatan reformasi sangat besar. Sekretaris Jenderal Partai Komunis, To Lam, menyebut proses tersebut sebagai “revolusi kelembagaan”.

    Tujuan utamanya adalah “memodernisasi aparatur negara Vietnam, mengatasi inefisiensi yang terus-menerus menghambat tata kelola pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi, dan merampingkan birokrasi yang membengkak,” ujar Nguyen Khac Giang, peneliti tamu di ISEAS Yusof Ishak Institute.

    Jika dilaksanakan dengan baik, reformasi ini dapat menjadikan To Lam, yang dianggap sebagai politisi paling berkuasa di Vietnam, dan warisan Perdana Menteri Pham Minh Chinh “sebagai reformis yang berorientasi pada tindakan,” tambahnya.

    Tantangan bagi ekonomi

    Dalam pertemuan Komite Sentral pada November lalu, To Lam menyebut perubahan-perubahan tersebut sebagai kebutuhan ekonomi, menggambarkan institusi-institusi sebagai “penghambat kemacetan,” dan menambahkan bahwa reformasi itu bertujuan untuk membuat pemerintah menjadi “ramping, kompak, kuat, efisien, efektif, dan berdampak.”

    Mengutip media pemerintah Vietnam, mantan Direktur Central Institute for Economic Management, Nguyen Dinh Cung, mengatakan bahwa reformasi ini akan meningkatkan efisiensi ekonomi di Vietnam.

    “Sebuah proyek investasi mungkin memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan prosedurnya,” katanya.

    “Pada saat prosedur-prosedur tersebut selesai, peluang bisnis mungkin telah hilang, dan rencana-rencana awal harus direvisi.”

    Selain itu menurut Cung, perampingan kementerian dan komisi akan memudahkan dokumen investasi serta skema infrastruktur dan real estate.

    Ia pun menambahkan bahwa hal ini juga akan menyelesaikan beberapa tumpang tindih kelembagaan yang membuat pemerintah berada di arah yang berlawanan: “Satu lembaga mengharuskan Anda ke kanan sementara lembaga lain menuntut Anda ke kiri. Masalah ini cukup umum terjadi.”

    Reformasi ini dilakukan di tengah kekhawatiran di Hanoi tentang laju perubahan ekonomi.

    Sebagai negara yang ekonominya bergantung pada ekspor, Vietnam menghadapi ketidakpastian akan hubungan perdagangan dengan pasar terbesarnya, Amerika Serikat (AS), apalagi di masa kepresidenan Donald Trump.

    Trump telah mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 10%-20% untuk semua impor dan sebelumnya telah melabeli Vietnam sebagai “pelanggar terburuk” perdagangan AS karena surplus yang besar, yang telah meningkat secara besar-besaran sejak 2019.

    Hai Hong Nguyen, seorang dosen senior di VinUniversity, mencatat bahwa 40 tahun setelah mengadopsi prinsip-prinsip pasar bebas, Vietnam saat ini menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah dan dipandang secara internasional sebagai model pembangunan.

    Namun, “berdasarkan semua indikasi, Vietnam seharusnya berkembang lebih cepat dan berada di tingkat pembangunan yang lebih tinggi,” tambahnya.

    Konsolidasi kekuasaan

    Reformasi ini juga memiliki dimensi politik. To Lam menjadi ketua partai pada Agustus lalu setelah kematian pendahulunya, Nguyen Phu Trong, yang mengubah Vietnam dengan kampanye anti-korupsi dengan jargon “api penyucian”.

    Sebelumnya sebagai menteri keamanan publik, To Lam mengumpulkan kekuatan yang signifikan dengan memelopori upaya antikorupsi. Sejak 2021, pejabat dari Kementerian Keamanan Publik, militer, dan polisi semakin banyak mengisi mayoritas kursi di Politbiro, badan pembuat keputusan tertinggi.

    Setelah naik ke jabatan tertinggi partai, To Lam terus mengonsolidasikan kekuasaan yang mengarah pada tuduhan kecenderungan diktator. Awal tahun ini, ia sempat memegang jabatan sebagai ketua partai dan presiden negara, sebuah konsentrasi kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Vietnam.

    Momen reformasi ini sangat penting, karena terjadi setahun menjelang kongres Partai Komunis pada 2026 mendatang, di mana kepemimpinan To Lam akan dikonfirmasi. Meski sebagian besar analis memperkirakan dia akan mendapatkan masa jabatan berikutnya sebagai sekretaris jenderal, ada desas-desus ketidakpuasan di dalam partai.

    Beberapa pengamat menarik persamaan antara reformasi kelembagaan Vietnam dan rencana pemerintahan Trump yang akan datang untuk merombak pemerintah AS. David Brown, mantan diplomat AS di Vietnam, mengatakan bahwa pendekatan Trump bertujuan untuk “memperkuat kendalinya atas negara itu.”

    Demikian pula To Lam yang “berniat untuk menempatkan orang-orang kepercayaannya pada jabatan-jabatan penting,” terutama jika hal itu dibarengi dengan perombakan struktur pemerintahan yang sudah lama tertunda, tambahnya.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Peserta WHV Meninggal Dunia di Perkebunan Kapas di New South Wales

    Peserta WHV Meninggal Dunia di Perkebunan Kapas di New South Wales

    Warga Indonesia peserta Work and Holiday Visa (WHV) meninggal dunia pada Selasa, 18 Februari 2025 akibat kecelakaan tunggal di tempat kerjanya di Australia.

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney mengonfirmasi bahwa korban tersebut bernama Khusnul Hafizin.

    Foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diperoleh ABC Indonesia menunjukkan bahwa Hafizin berasal dari Gubuk Mamben, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

    Berdasarkan KTP tersebut, diketahui Hafizin berusia 23 tahun.

    Riadatus Solihin, yang akrab disapa Rian, adalah teman kerja Hafizin yang juga berbagi tempat tinggal dengan almarhum.

    Ia mengatakan Hafizin mengalami kecelakaan di tempat kerjanya, yaitu sebuah perkebunan kapas di daerah Hay, New South Wales.

    ABC Indonesia mencoba menghubungi pihak Kepolisian New South Wales untuk memverifikasi kecelakaan tersebut.

    “Kami belum bisa mengeluarkan rilis media bila kejadiannya ada di properti milik perseorangan,” bunyi pernyataan Kepolisian NSW kepada ABC.

    Mengutip dugaan polisi yang ia temui di lokasi kejadian, Rian mengatakan Hafizin sedang dalam perjalanan pulang bersama rekan kerjanya ketika kendaraan pick-up yang dikendarainya terbalik.

    “Kalau saya lihat dari bekasnya [di kendaraan yang] sebanyak itu, mungkin yang keangkat sebelah mobilnya, baru almarhum banting setir,” ujar Rian kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

    “Sehingga mobil itu terbalik … ketika mobil itu terbalik pas dia [Hafizin] di bawah … karena saya lihat kondisi almarhum bagian [kanan wajahnya] full [dipenuhi] dengan darah.”

    Ia mengatakan Hafizin meninggal dunia di tempat sementara teman kerjanya “luka-luka ringan.”

    Menurut Rian, kini jenazahnya masih diperiksa di Newcastle, New South Wales.

    “Alhamdulillah-nya sesuai dengan rencana kami dan juga dari permintaan dari keluarga almarhum tidak akan dibedah, hanya di-scan biasa saja,” katanya.

    “External medical examination [pemeriksaan medis eksternal] adapun nanti seandainya ditemukan beberapa luka-luka itu hanya sekedar dijahit saja.”

    Rian yang berhubungan langsung dengan fasilitas kesehatan tersebut mengatakan tidak bisa dipastikan berapa lama prosesnya akan berlangsung.

    Ia menambahkan pihak keluarga meminta supaya jenazahnya direpatriasi ke Indonesia.

    ‘Etos kerja luar biasa’

    Hafizin di mata Rian adalah seseorang yang tekun menjalankan pekerjaannya di bidang irigasi perkebunan kapas.

    “Etos kerjanya luar biasa, memiliki motivasi yang sangat tinggi,” kata Rian.

    “Pekerjaan yang apapun yang dikasih he will say ‘yes, let’s go’ [ia akan menjawab, ‘ayo’] … apapun pekerjaan yang dikasih dia selalu do the best [melakukan yang terbaik].”

    Bukan hanya di tempat kerja. Rian yang mengenal Hafizin selama tujuh bulan lamanya juga menggambarkan seberapa dermawan Hafiz pada orang-orang terdekat di Indonesia.

    “Setiap anggota keluarga yang sekolah, termasuk keponakannya, keluarganya, adiknya, semuanya itu [biayanya] dia yang tanggung.”

    “Dari SPP, dari uang bukunya, bahkan adiknya minta motor pun dia belikan, semua pendidikan di keluarganya dia akan funding [biayai].”

    Rian juga mengatakan berkat kerja kerasnya, Hafizin berhasil memberangkatkan nenek dan ibunya untuk umrah.

    Ia mengatakan Hafizin juga aktif di komunitas Australia.

    “Almarhum juga banyak membantu kawan-kawan di sini sehingga kami merasa benar-benar kehilangan,” katanya.

    “Karena almarhum benar-benar bermakna di kami. Orangnya periang, semangat kerjanya luar biasa.”

    Penggalangan dana oleh warga

    Feri Patoni, Ketua Sasambo Australia, perkumpulan suku Sasak, Sumbawa, dan Bima membantu menggalang dana bagi keperluan mengurus jenazah Hafizin.

    Meski ia mengatakan perusahaan akan menanggung keperluan biaya pemulangan jenazah Hafizin, ia tetap mengumpulkan dana untuk berjaga-jaga.

    “Tetap kita akan menggalang dana yang akan ditanggung oleh perusahaan karena perusahaan sendiri belum tahu [akan menanggung atau tidak],” ujarnya kepada ABC Indonesia.

    “Untuk dana yang terkumpul nanti kita akan [bisa] serahkan kepada keluarga almarhum yang ada di Lombok,” katanya.

    Feri mengatakan biaya yang terkumpul sejauh ini adalah sekitar AU$2,000 (Rp20 juta).

    Ia mengajak warga untuk membantu menyisihkan uang untuk penggalangan dana yang turut disebarkan di Facebook tersebut.

    Laporan ini masih kami perbarui. Anda punya informasi terkait berita ini? Hubungi kami di indonesia@abc.net.au

  • AS Tetapkan Kartel Narkoba Termasuk Sinaloa sebagai Teroris Global

    AS Tetapkan Kartel Narkoba Termasuk Sinaloa sebagai Teroris Global

    Washington DC

    Amerika Serikat (AS) menetapkan sejumlah kartel narkoba yang berasal dari Amerika Latin sebagai organisasi “teroris global”. Terdapat kartel narkoba ternama Sinaloa asal Meksiko dan kartel Tren de Aragua asal Venezuela dalam daftar kartel narkoba yang ditetapkan sebagai “teroris global” tersebut.

    Langkah pemerintahan Presiden AS Donald Trump itu, seperti dilansir AFP, Kamis (20/2/2025), menjadi langkah terbaru dalam tindakan kerasnya yang semakin intensif terhadap para anggota geng kriminal di AS, dan upayanya mengusir para migran tanpa dokumen sah atau migran pelaku kriminal dari negara tersebut.

    Trump menandatangani perintah eksekutif pada 20 Januari lalu, hari pertamanya kembali ke Gedung Putih, dan menciptakan proses untuk penetapan itu, dengan menyebut kartel-kartel narkoba “merupakan ancaman keamanan nasional yang lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh kejahatan terorganisir tradisional”.

    Pemberitahuan federal AS yang dirilis pada Rabu (19/2) waktu setempat menyebut setidaknya delapan kartel narkoba yang masuk daftar “teroris global” tersebut.

    Selain Sinaloa dan Tren de Aragua, kelompok tersebut mencakup geng kejahatan internasional MS-13 yang berasal dari El Salvador, kemudian sindikat Meksiko seperti Kartel Teluk, Kartel Generasi Baru Jalisco, Kartel Timur Laut, Keluarga Michoacan Baru dan Kartel Bersatu.

    Penetapan sebagai organisasi teroris global memperluas kemampuan pemerintah AS untuk memerangi kelompok-kelompok tersebut.

    Langkah terbaru AS itu memicu kekhawatiran Meksiko soal Washington akan menggunakan penetapan semacam itu sebagai alasan untuk melakukan intervensi di wilayahnya dalam memerangi kartel narkoba, seperti yang pernah diserukan oleh beberapa anggota parlemen Partai Republik.

    Pemberitahuan publik yang dirilis Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio menyatakan bahwa organisasi-organisasi yang ditetapkan sebagai “teroris global” merupakan “orang-orang asing yang telah melakukan atau berusaha melakukan… tindakan terorisme yang mengancam keamanan warga negara Amerika Serikat atau keamanan nasional, kebijakan luar negeri, atau perekonomian Amerika Serikat”.

    Pada hari pertama kembali menjabat Presiden AS bulan lalu, Trump mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan AS dan berjanji untuk mendeportasi “jutaan” migran.

    Dia berpendapat bahwa kelompok itu menyalurkan sejumlah besar obat-obatan terlarang yang berbahaya ke AS dan terlibat dalam pemerasan, penyelundupan migran, dan rentetan tindak kejahatan lainnya.

    Trump menjadikan keamanan perbatasan sebagai inti dari kampanye pilpresnya tahun 2024 lalu. Dia sering menggunakan kata-kata keras dalam melabeli migran Venezuela sebagai penjahat kejam dan menuduh negara-negara lainnya mengosongkan penjara mereka dan mengirimkan pembunuh ke AS.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kereta Api di Sri Lanka Anjlok Usai Tabrak Kawanan Gajah

    Kereta Api di Sri Lanka Anjlok Usai Tabrak Kawanan Gajah

    Kolombo

    Rangkaian kereta api penumpang di Sri Lanka anjlok dari rel setelah menabrak kawanan gajah liar yang sedang melintas. Tidak ada penumpang yang mengalami luka-luka dalam insiden ini, namun enam ekor gajah yang diyakini satu keluarga mati usai ditabrak kereta.

    Insiden ini tercatat sebagai kecelakaan terburuk yang melibatkan satwa liar di negara tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (20/2/2025), rangkaian kereta ekspres itu sedang melaju di dekat area suaka margasatwa di Habarana, yang berjarak 180 kilometer sebelah timur ibu kota Kolombo, ketika menabrak kawanan gajah liar yang melintasi area itu sebelum fajar.

    “Kereta itu anjlok dari rel, namun tidak ada korban jiwa di antara para penumpang,” sebut kepolisian setempat dalam pernyataannya.

    Sangat disayangkan, enam ekor gajah mati dalam insiden ini, dengan otoritas satwa liar sedang merawat dua ekor gajah yang berhasil selamat.

    Video yang direkam setelah insiden itu terjadi menunjukkan seekor gajah dewasa sedang menjaga seekor anak gajah yang terluka dan tergeletak di samping rel kereta. Ujung belalai kedua gajah itu sama-sama meringkuk.

    Membunuh atau melukai gajah merupakan tindak pidana di Sri Lanka, yang diperkirakan memiliki 7.000 ekor gajah liar. Di negara itu, gajah dianggap sebagai kekayaan nasional, sebagian karena signifikansinya dalam budaya Buddha.

    Lihat juga Video ‘Badai Terjang Sri Lanka Tewaskan 12 Orang’:

    Insiden serupa terjadi di area yang sama pada September 2018 lalu, yang menewaskan dua bayi gajah dan induknya yang sedang hamil.

    Sejak insiden itu, otoritas Sri Lanka memerintahkan para masinis kereta api untuk mematuhi batas kecepatan guna meminimalkan cedera pada gajah liar saat melintasi area tersebut.

    Wakil Menteri Lingkungan Hidup Sri Lanka, Anton Jayakody, mengatakan kepada AFP bahwa sedikitnya 150 orang tewas dan 450 ekor gajah mati dalam kecelakaan serupa sepanjang tahun 2023. Angka itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, ketika 145 orang tewas dan 433 ekor gajah mati.

    Lihat juga Video ‘Badai Terjang Sri Lanka Tewaskan 12 Orang’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dibantu Palang Merah Internasional, Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera Israel

    Dibantu Palang Merah Internasional, Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera Israel

    Gaza City

    Kelompok Hamas menyerahkan empat jenazah sandera Israel, termasuk dua sandera termuda, yang tewas saat ditahan di Jalur Gaza. Penyerahan keempat jenazah sandera ini difasilitasi oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) yang menjadi penengah antara Hamas dan Israel.

    Militan Hamas, seperti dilansir AFP, Kamis (20/2/2025), memajang empat peti mati berwarna hitam yang berisi keempat sandera Israel itu di sebuah panggung yang didirikan di area Khan Younis, sebelum prosesi penyerahan jenazah keempat sandera Israel dilakukan pada Kamis (20/2) waktu setempat.

    Spanduk di belakang peti mati itu menampilkan gambar Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu sebagai vampir berlumuran darah. Seorang militan Hamas yang menenteng senjata berdiri di dekat peti-peti mati itu.

    Masing-masing peti mati dipasangi foto jenazah sandera, dengan rudal tiruan berwarna putih yang ditempatkan di dekat peti mati itu bertuliskan: “Mereka dibunuh oleh bom-bom Amerika Serikat”.

    Keempat sandera yang tewas itu terdiri atas Shiri Bibas, kemudian kedua anak laki-lakinya — Kfir dan Ariel — dan satu sandera lainnya yang bernama Oded Lifshitz yang berusia 83 tahun saat diculik Hamas. Kfir baru berusia sembilan bulan dan Ariel berusia empat tahun saat diculik Hamas dari rumah mereka.

    Hamas mengumumkan pada November 2023 lalu bahwa Shiri dan kedua anak laki-lakinya tewas akibat serangan udara Israel yang melanda Jalur Gaza. Namun kematian mereka tidak pernah dikonfirmasi oleh otoritas Israel dan bahkan hingga menit-menit terakhir, beberapa pihak menolak fakta bahwa mereka tewas.

    Laporan jurnalis AFP yang ada di Jalur Gaza menyebut tim Palang Merah Internasional menerima keempat peti mati itu dalam prosesi di Khan Younis. Keempat peti mati itu kemudian dimasukkan ke dalam beberapa truk Palang Merah Internasional dan menutupinya dengan kain kafan putih.

    Prosesi penyerahan empat jenazah sandera Israel ini dilakukan di area bekas pemakaman di Khan Younis dan disaksikan ratusan orang di tengah hujan yang mengguyur wilayah tersebut.

    Konvoi truk Palang Merah Internasional itu kemudian bergerak meninggalkan Khan Younis untuk membawa peti mati berisi jenazah sandera itu kepada Israel.

    Militer Israel, dalam pernyataan yang dirilis tak lama setelah prosesi itu, mengkonfirmasi bahwa “jenazah para sandera telah diserahkan” oleh tim Palang Merah Internasional kepada pasukan mereka yang ada di Jalur Gaza.

    “Jenazah para sandera telah diserahkan kepada IDF (Angkatan Bersenjata Israel) dan perwakilan (badan keamanan) ISA di Gaza,” sebut juru bicara militer Israel.

    Otoritas Tel Aviv diperkirakan akan melakukan uji forensik terhadap keempat jenazah itu.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pertama dalam Satu Abad Terakhir, Makam Firaun Ditemukan di Mesir

    Pertama dalam Satu Abad Terakhir, Makam Firaun Ditemukan di Mesir

    Kairo

    Untuk kali pertama dalam satu abad terakhir, makam firaun telah ditemukan oleh sejumlah ahli Mesir kuno. Terakhir kalinya makam firaun ditemukan adalah pada 1922, ketika beberapa arkeolog asal Inggris mengungkap makam Tutankhamun.

    Makam firaun yang ditemukan baru-baru ini adalah makam Raja Thutmose II.

    Pusaranya terungkap melalui penelitian sekelompok ahli dari Inggris dan Mesir di Lembah Barat Nekropolis Theban dekat Kota Luxor. Awalnya, para peneliti mengira ruang pemakaman firaun tersebut berjarak lebih jauh 2 km, mendekati Lembah Para Raja.

    Makam Raja Thutmose II merupakan makam firaun terakhir yang belum ditemukan dari dinasti Kerajaan Mesir ke-18.

    Siapa Raja Thutmose II?

    Thutmose II adalah nenek moyang Tutankhamun, yang diperkirakan berkuasa sekitar tahun 1493 hingga 1479 Sebelum Masehi.

    Makam Tutankhamun ditemukan oleh sejumlah arkeolog Inggris pada tahun 1922.

    Thutmose II merupakan suami Ratu Hatshepsut, yang dianggap sebagai salah satu firaun terhebat di Mesir dan salah satu dari sedikit firaun perempuan yang memerintah Mesir.

    Mumi Raja Thutmose II dipajang di Museum Peradaban Mesir. Raja Thutmose II meninggal pada 1479 Sebelum Masehi (Alamy)

    Lokasi dan jalur masuk ke ruang makam Raja Thutmose II (New Kingdom Research Foundation)

    Dr Piers Litherland, selaku ketua penelitian lapangan dalam misi pencarian firaun, mengatakan penemuan itu memecahkan misteri mengenai lokasi makam raja-raja awal dinasti ke-18.

    Para peneliti menemukan sisa-sisa mumi Thutmose II dua abad lalu, tetapi lokasi asli makamnya tidak pernah ditemukan.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Bagaimana upaya penemuan makam firaun?

    Para peneliti berhasil melewati berbagai halangan untuk mencapai ruang makam firaun.

    Dr Piers Litherland mencatat bahwa makam itu terhalang oleh puing-puing yang terbawa banjir dan langit-langitnya runtuh.

    “Kami perlu waktu yang sangat lama untuk melewati semua itu,” jelasnya.

    “Hanya setelah merangkak melalui lorong sepanjang 10 m dengan celah kecil 40 cm di bagian atasnya, kami masuk ke ruang pemakaman.”

    Para peneliti menemukan makam Raja Thutmose II di area yang terkait dengan tempat persemayaman para perempuan anggota keluarga kerajaan. Mereka baru menyadari apa yang mereka temukan setelah melihat dekorasi khas firaun di ruang permakaman.

    Di sana mereka menyaksikan langit-langit biru dan hiasan adegan-adegan dari Amduat, sebuah teks keagamaan yang diperuntukkan bagi raja-raja. Itu adalah tanda penting bahwa mereka telah menemukan makam seorang raja, kata Dr Litherland.

    “Sebagian langit-langit masih utuh: langit-langit bercat biru dengan bintang-bintang kuning di atasnya. Langit-langit bercat biru dengan bintang-bintang kuning hanya ditemukan di makam raja,” kata Dr Piers Litherland.

    Penemuan makam firaun ini merupakan puncak dari kerja tim gabungan New Kingdom Research Foundation serta Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir (New Kingdom Research Foundation)

    Dr Litherland mengatakan “anak tangga besar dan koridor menurun yang sangat besar” di makam itu menunjukkan kemegahannya.

    Mereka kemudian membersihkan puing-puing dengan harapan menemukan sisa-sisa pemakaman yang hancur di bawahnya.

    Dengan menyaring berton-ton batu kapur di ruangan tersebut, mereka menemukan pecahan-pecahan guci pualam, yang memuat prasasti nama Thutmose II dan Hatshepsut.

    Pecahan-pecahan pualam ini “mungkin pecah saat makam tersebut dipindahkan,” kata Dr. Litherland.

    “Dan syukurlah ada satu atau dua benda yang pecah karena begitulah cara kami mengetahui siapa pemilik makam tersebut.”

    Artefak-artefak tersebut adalah barang pertama yang ditemukan terkait dengan proses pemakaman Thutmose II.

    Mereka kemudian menyimpulkan bahwa makam tersebut telah terendam banjir hanya beberapa tahun setelah pemakaman raja. Sebab, “makam tersebut dibangun di bawah air terjun. Adapun isi makam dipindahkan ke lokasi lain di zaman kuno.

    Tetapi “makam itu ternyata benar-benar kosong”, kata Dr Litherland. “Bukan karena dirampok tetapi karena sengaja dikosongkan.”

    Dr Litherland mengatakan timnya punya dugaan kasar tentang di mana makam kedua berada. Menurutnya, kemungkinan makam itu masih utuh beserta harta karunnya.

    Dia mengaku merasa terharu saat itu. “Perasaan saat memasuki tempat-tempat ini merupakan rasa takjub luar biasa. Ketika menemukan sesuatu yang tidak diduga, emosi saya benar-benar sangat bergejolak,” papar Litherland kepada BBC.

    “Saat saya keluar, istri saya sudah menunggu di luar dan satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah menangis,” tambahnya.

    Berapa banyak makam yang telah ditemukan?

    Penemuan makam firaun ini merupakan puncak dari kerja tim gabungan New Kingdom Research Foundation milik Dr. Litherland serta Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir selama lebih dari 12 tahun.

    Tim tersebut sebelumnya telah menggali 54 makam di bagian barat pegunungan Theban di Luxor, dan juga telah mengidentifikasi lebih dari 30 istri raja dan selir.

    “Ini adalah makam kerajaan pertama yang ditemukan sejak penemuan ruang makam Raja Tutankhamun pada 1922,” kata Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir, Sherif Fathy.

    “Ini adalah momen luar biasa bagi ilmu Mesir Kuno dan pemahaman yang lebih luas tentang kisah manusia.”

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rusia Puji Trump yang Sebut Zelensky ‘Diktator’

    Rusia Puji Trump yang Sebut Zelensky ‘Diktator’

    Moskow

    Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, melontarkan pujian untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai “diktator tanpa pemilu”. Medvedev menyebut komentar Trump itu “200 persen benar”.

    “‘Seorang diktator tanpa pemilu, Zelensky lebih baik bergerak cepat atau negaranya tidak akan tersisa.’ Jika Anda memberitahu saya tiba bulan lalu bahwa ini adalah kata-kata Presiden AS, saya akan tertawa terbahak-bahak,” ucap Medvedev mengulangi pernyataan Trump dalam komentarnya via media sosial X, seperti dilansir kantor berita TASS, Kamis (20/2/2025).

    “Donald Trump 200 persen benar,” sebut Medvedev, yang mantan Presiden Rusia dan sekutu Presiden Vladimir Putin ini.

    Dalam pernyataannya, Medvedev menyebut Zelensky sebagai “badut bangkrut”.

    Trump menyebut Zelensky sebagai “diktator tanpa pemilu” dalam pernyataan via media sosial pada Rabu (19/2).

    Komentar ini disampaikan Trump beberapa jam setelah Zelensky mengkritik dirinya hidup diselimuti gelombang “disinformasi” Rusia, karena secara keliru menuduh Ukraina memulai perang dengan Rusia.

    “Seorang Diktator tanpa Pemilu, Zelensky sebaiknya bergerak cepat atau negaranya tidak akan tersisa,” sebut Trump via media sosial Truth Social.

    Masa jabatan lima tahun yang dijalani Zelensky sebagai Presiden Ukraina telah berakhir tahun lalu.

    Namun undang-undang yang berlaku di Ukraina tidak mewajibkan digelarnya pemilu selama masa perang, terlebih diketahui bahwa Kyiv berada di bawah keadaan darurat militer selama berperang melawan Moskow.

    Secara terpisah, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov juga memuji Trump karena mengkritik Zelensky. Dia menyebut Trump sebagai “politisi yang sepenuhnya independen”.

    “Trump adalah politisi yang sepenuhnya independen. Selain itu, dia adalah orang yang terbiasa berbicara langsung. Orang-orang seperti itu biasanya tidak menyembunyikan pendapat mereka tentang orang-orang menyedihkan seperti Tuan Zelensky,” sebut Lavrov dalam pernyataan yang dikutip TASS dan AFP.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Zelensky Kritik Trump Diselimuti Gelembung Disinformasi Rusia

    Zelensky Kritik Trump Diselimuti Gelembung Disinformasi Rusia

    Kyiv

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terlibat perang kata-kata dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang menyebut Zelensky sebagai “diktator”.

    Zelensky mengkritik Trump kini hidup diselimuti gelombang “disinformasi” Rusia, setelah sang Presiden AS itu secara keliru menuduh Ukraina memulai perang dengan Rusia. Trump kemudian menyebut Zelensky sebagai “diktator” dalam komentar via media sosial beberapa jam setelah kritikan itu.

    Berbicara kepada wartawan di Kyiv, seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (20/2/2025), Zelensky membantah beberapa klaim tidak berdasar yang dilontarkan Trump, sembari memperkuat posisi Ukraina bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang memerlukan keterlibatan langsung negaranya.

    Zelensky mengatakan dirinya menginginkan jaminan keamanan dari sekutu-sekutu Barat yang memungkinkan berakhirnya perang Ukraina tahun ini.

    “Sangat disayangkan, Presiden Trump — saya sangat menghormatinya sebagai pemimpin negara yang sangat kami hormati, rakyat Amerika yang selalu mendukung kami — sayangnya (Trump) hidup di dalam ruang disinformasi ini,” sebut Zelensky, yang menuduh Rusia telah menyesatkan Trump.

    Disinformasi merupakan penyampaian informasi yang salah, secara sengaja, untuk menyesatkan orang lain.

    Trump menegaskan dirinya ingin perang Ukraina berakhir sesegera mungkin, bahkan jika hal itu berarti kerugian teritorial lebih lanjut bagi Ukraina. Dan yang membuat Kyiv dan sekutu-sekutunya merasa ngeri, Trump terkadang mengadopsi narasi Kremlin dan menyalahkan Ukraina serta NATO atas konflik tersebut. Trump bahkan pernah mengatakan bahwa Ukraina “mungkin akan menjadi bagian Rusia suatu hari nanti”.

    Dalam pernyataannya pada Selasa (18/2) tengah malam, Trump melontarkan klaim keliru soal Ukraina memulai perang — klaim yang sejak lama digaungkan Kremlin dan para pendukungnya. Klaim ini disampaikan Trump saat menanggapi keluhan Zelensky soal dirinya tidak diundang dalam pertemuan delegasi AS-Rusia di Arab Saudi.

    “Hari ini saya mendengar, ‘Oh baiklah, kami tidak diundang.’ Ya, Anda sudah di sana selama tiga tahun. Anda seharusnya mengakhirinya setelah tiga tahun. Anda seharusnya tidak pernah memulainya. Anda bisa saja membuat kesepakatan,” ujar Trump dalam komentarnya merujuk pada Zelensky.

    Trump juga mempertanyakan legitimasi Zelensky sebagai Presiden Ukraina, yang lagi-lagi mencerminkan isu yang sering didorong oleh Kremlin selama perang berkecamuk. Dia menyerukan pemilu di Ukraina, yang dilarang dalam keadaan darurat militer yang saat ini berlaku di negara itu.

    Trump bahkan mengklaim bahwa tingkat dukungan publik Ukraina terhadap Zelensky hanya mencapai “empat persen”. Zelensky, dalam tanggapannya, menyebut angka itu “berasal dari Rusia”.

    Dia kemudian menyinggung hasil jajak pendapat via telepon yang dilakukan Institut Sosiologi Internasional Kyiv, yang dirilis Rabu (19/2), yang menunjukkan 57 persen responden mempercayai Zelensky, sedangkan 37 persen mengatakan tidak mempercayainya dan sisanya ragu-ragu.

    Zelensky berjanji menunjukkan jajak pendapat tersebut kepada tim Trump karena menurutnya, “penting bagi kami untuk menyampaikan kebenaran” kepada pemerintahan baru AS.

    Dalam pernyataannya, Zelensky juga mengkritik AS sedang membantu mengakhiri isolasi internasional terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. “Saya meyakini bahwa Amerika Serikat membantu Putin keluar dari isolasi selama bertahun-tahun,” sebutnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu