Category: Detik.com Internasional

  • Pesawat American Airlines Tujuan India Mendarat di Roma gegara Ancaman Bom

    Pesawat American Airlines Tujuan India Mendarat di Roma gegara Ancaman Bom

    Rome

    Sebuah penerbangan American Airlines dari New York ke New Delhi dialihkan ke Roma. Pesawat itu mendarat di Roma karena ancaman diduga bom.

    “Pesawat tersebut telah mendarat dengan selamat setelah kru melaporkan adanya masalah keamanan,” kata Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA), dilansir AFP, Senin (24/2/2025).

    Pesawat Boeing yang membawa 199 penumpang plus awak ini mendarat di Bandara Fiumicino Roma pada pukul 17.22 waktu setempat, tanpa insiden.

    “Penerbangan tersebut dikawal oleh dua pesawat tempur militer, dan semua penumpang diturunkan dan menerima bantuan di Bandara Roma,” ucap juru bicara bandara Italia.

    “Pengoperasian bandara tidak terpengaruh,” tambahnya.

    Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional John F. Kennedy di New York pada hari Sabtu (22/2) sekitar pukul 20.11 waktu setempat.

    American Airlines adalah salah satu maskapai penerbangan terbesar di AS, dan berkantor pusat di Fort Worth, Texas. Operasi internasionalnya melayani lebih dari 60 negara di luar Amerika Serikat.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemimpin Iran Bersumpah akan Lawan Israel Saat Pemakaman Hassan Nasrallah

    Pemimpin Iran Bersumpah akan Lawan Israel Saat Pemakaman Hassan Nasrallah

    Teheran

    Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah melakukan perlawanan terhadap Israel ketika Hizbullah mengadakan pemakaman pemimpinnya, Hassan Nasrallah, di Beirut, Lebanon. Nasrallah bersama jenderal Garda Revolusi Iran Abbas Nilforoushan tewas dalam serangan Israel di Beirut pada 27 September lalu.

    “Musuh harus tahu bahwa perlawanan terhadap perampasan kekuasaan, penindasan, dan arogansi tidak pernah berakhir dan akan terus berlanjut hingga tujuan yang diinginkan tercapai,” kata Khamenei dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs resminya, dilansir AFP, Minggu (23/2/2025).

    Puluhan ribu pelayat berkumpul di ibu kota Lebanon itu untuk menghadiri pemakaman Hassan Nasrallah dan pewarisnya Hashem Safieddine, yang tewas dalam serangan terpisah.

    Khamenei memuji Nasrallah sebagai seorang mujahid (pejuang) yang hebat dan pemimpin terkemuka, serta Safieddine sebagai orang kepercayaan yang dekat dan bagian yang tidak terpisahkan dari kepemimpinan.

    Televisi pemerintah Iran menyiarkan pemakaman Nasrallah secara langsung, dengan pembawa acara membacakan puisi yang memuji para pejuang perlawanan tersebut.

    Hizbullah telah lama menjadi bagian dari ‘poros perlawanan’, sebuah aliansi kelompok bersenjata yang didukung Iran yang menentang Israel dan sekutunya Amerika Serikat.

    Media pemerintah Iran mengatakan pertemuan akan diadakan Minggu malam di Teheran, Iran dan kota-kota lain untuk mengenang Nasrallah dan Safieddine.

    (fas/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Netanyahu Sesumbar Siap Lanjutkan Perang di Gaza Kapan Saja

    Netanyahu Sesumbar Siap Lanjutkan Perang di Gaza Kapan Saja

    Jerusalem

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut bahwa Israel siap untuk melanjutkan pertempuran di Jalur Gaza setiap saat. Dia sesumbar sambil berjanji untuk menyelesaikan tujuan perang, baik melalui negosiasi atau dengan cara lain.

    “Kami siap untuk melanjutkan pertempuran sengit kapan saja, rencana operasional kami sudah siap,” kata Netanyahu dalam upacara dengan petugas tempur, sehari setelah Israel menghentikan pembebasan tahanan Palestina yang seharusnya menjadi bagian dari kesepakatan gencatan senjata, dilansir AFP, Minggu (23/2/2025).

    “Di Gaza, kami telah melenyapkan sebagian besar pasukan terorganisir Hamas, namun tidak ada keraguan-kami akan menyelesaikan tujuan perang sepenuhnya-baik melalui negosiasi atau dengan cara lain,” tambahnya.

    Gencatan senjata di Gaza, yang dimulai pada 19 Januari, sebagian besar menghentikan pertempuran dahsyat yang telah berlangsung selama lebih dari 15 bulan di wilayah Palestina.

    Tahap pertama gencatan senjata berakhir pada awal bulan Maret mendatang. Tetapi negosiasi untuk tahap berikutnya belum dilakukan, yang dimaksudkan untuk mengakhiri perang secara permanen yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

    Israel diperkirakan akan membebaskan lebih dari 600 tahanan Palestina pada hari Sabtu dengan imbalan enam sandera Israel yang dibebaskan oleh militan Hamas di Gaza.

    Namun Netanyahu mengatakan pembebasan tahanan akan ditunda sampai Hamas mengakhiri ‘upacara memalukan’ sambil membebaskan sandera Israel. Hamas menuduh Israel membahayakan gencatan senjata di Gaza setelah pemerintah menghentikan pembebasan tahanan Palestina.

    (fas/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kabar Kesehatan Paus Fransiskus yang Jalani Perawatan Pneumonia

    Kabar Kesehatan Paus Fransiskus yang Jalani Perawatan Pneumonia

    Jakarta

    Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit karena menderita pneumonia. Paus Fransiskus dalam kondisi kritis tapi sadar.

    Dirangkum detikcom dari kantor berita AFP, Minggu (23/2/2025), Paus Fransiskus masih dalam kondisi kritis. Paus Fransiskus disebut dalam kondisi sadar tetapi menderita serangan pernapasan sehingga memerlukan oksigen aliran tinggi dan transfusi darah.

    “Kondisi Bapa Suci masih kritis, oleh karena itu, seperti yang dijelaskan kemarin, Paus belum sepenuhnya pulih,” kata Vatikan.

    “Pagi ini Paus Fransiskus mengalami krisis pernapasan asma yang berkepanjangan, yang juga memerlukan pemberian oksigen aliran tinggi,” katanya.

    Paus Fransiskus didiagnosa dengan pneumonia ganda. Hasil tes darah harian menunjukkan trombositpenia.

    “Menunjukkan trombositopenia, yang terkait dengan anemia, yang memerlukan pemberian transfusi darah”, tambahnya.

    “Bapa Suci tetap waspada dan menghabiskan hari di kursi malas meskipun ia lebih menderita daripada kemarin,” sambungnya.

    Vatikan sebelumnya mengonfirmasi bahwa Paus asal Argentina itu tidak akan menyampaikan doa Angelus mingguan seperti biasanya pada hari Minggu, dengan mengatakan bahwa teksnya akan dipublikasikan, seperti yang dilakukan pada akhir pekan lalu.

    Paus Lewatkan Doa Angelus

    Foto: Paus Fransiskus (AFP/TIZIANA FABI).

    Paus Fransiskus melewatkan Doa Angelus pada Minggu di pekan kedua. Paus kini masih dirawat di rumah sakit karena pneumonia.

    Dilansir kantor berita AFP, Vatikan mengatakan pria berusia 88 tahun masih dirawat di rumah sakit Gemelli, Roma. Vatikan menyebut Doa Angelus nantinya hanya dipublikasikan.

    “Paus Fransiskus akan melewatkan Doa Angelus pada hari Minggu untuk minggu kedua berturut-turut karena pria berusia 88 tahun itu dirawat di rumah sakit karena pneumonia,” kata kantor Vatikan.

    “Teks tersebut hanya akan dipublikasikan, tidak dibacakan, seperti yang terjadi akhir pekan lalu,” imbuhnya.

    Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma sejak 14 Februari karena menderita bronkitis. Namun, penyakit tersebut berkembang menjadi pneumonia di kedua paru-parunya, sehingga menimbulkan kekhawatiran luas.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Pemimpin Hizbullah di Lebanon

    Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Pemimpin Hizbullah di Lebanon

    Jakarta

    Puluhan ribu pelayat berpakaian hitam menghadiri pemakaman pemimpin kelompok Hizbullah, Hassan Nasrallah. Beberapa pelayat yang hadir juga mengibarkan bendera Hizbullah atau membawa foto Hassan Nasrallah ke pemakamannya di sebuah stadion di pinggiran Beirut.

    Dilansir AFP, Minggu (23/2/2025), pembunuhan pemimpin karismatik tersebut memberikan pukulan berat bagi reputasi kelompok yang didukung Iran.

    Sejumlah warga yang terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak dari Lebanon dan sekitarnya berjalan kaki dalam cuaca dingin untuk mencapai lokasi upacara. Upacara kematian itu tertunda karena alasan keamanan dalam serangan besar-besaran Israel di benteng Hizbullah di Beirut selatan pada bulan September.

    Salah satu warga, Umm Mahdi (55) datang ke pemakaman Hizbullah dengan harapan dapat melihat makamnya. Ia juga merasa sedih atas kehilangan pemimpin Hizbullah tersebut.

    “Untuk menemuinya (Nasrallah) untuk terakhir kalinya dan melihat makamnya… Tentu saja, kami merasa sedih,” katanya.

    “Ini adalah hal terkecil yang dapat kami lakukan untuk Sayyed yang telah menyerahkan segalanya,” tambahnya, menggunakan sebutan kehormatan.

    Saat massa berkumpul, media pemerintah Lebanon melaporkan serangan Israel di sejumlah wilayah di selatan Lebanon, termasuk di sekitar 20 kilometer (12 mil) dari perbatasan.

    Puluhan ribu pelayat menghadiri pemakaman pemimpin kelompok Hizbullah, Hassan Nasrallah. (Photo by Mahmoud ZAYYAT / AFP)

    Militer Israel mengatakan telah meluncurkan serangan di Lebanon selatan “beberapa peluncur roket yang menimbulkan ancaman langsung bagi warga sipil Israel”.

    Israel telah melakukan beberapa serangan di Lebanon sejak kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah mulai berlaku pada 27 November.

    Lihat juga Video: Isak Tangis Iringi Pemakaman 2 Komandan Hizbullah

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hamas Kecam Netanyahu Tunda Bebaskan Tahanan Palestina: Ganggu Perjanjian

    Hamas Kecam Netanyahu Tunda Bebaskan Tahanan Palestina: Ganggu Perjanjian

    Jakarta

    Hamas mengecam keputusan Israel yang menunda pembebasan tahanan Palestina. Hamas menyoroti alasan Israel yang menuding upacara penyerahan sandera adalah “memalukan”.

    Hamas mengatakan hal itu sebagai dalih untuk menghindari kewajiban Israel berdasarkan perjanjian gencatan senjata Gaza.

    “Keputusan Netanyahu mencerminkan upaya yang disengaja untuk mengganggu perjanjian, merupakan pelanggaran yang jelas terhadap ketentuannya, dan menunjukkan kurangnya keandalan pendudukan dalam melaksanakan kewajibannya,” kata anggota Hamas bidang politik, Ezzat El Rashq, dalam pernyataannya, dilansir Al Arabiya, Minggu (23/2/2025).

    Sementara itu dilansir Aljazeera, Hamas menilai upacara penyerahan tahanan bukanlah penghinaan terhadap para sandera yang dibebaskan. Justru menurutnya, upacara tersebut merupakan perlakuan manusiawi.

    “Upacara penyerahan tahanan tidak termasuk penghinaan terhadap mereka, tetapi justru mencerminkan perlakuan manusiawi yang mulia terhadap mereka”, kata Hamas, mengacu pada penyelenggaraan pembebasan tawanan.

    Hamas meminta mediator untuk campur tangan untuk mendesak Israel untuk mematuhi ketentuan kesepakatan.

    Sementara itu, keluarga tahanan Palestina mengaku kecewa dan marah dengan dibatalkannya pembebasan tahanan dari Israel.

    “Keluarga para tawanan perang berada dalam keadaan marah, sedih, dan dendam, dan para mediator harus melakukan bagian mereka saat mereka mulai menyelesaikannya sehingga keluarga para tawanan perang dapat bersukacita atas pembebasan tawanan perang mereka yang seharusnya dibebaskan hari ini,” kata salah satu warga, Bassam al-Khatib.

    “Anda telah menerima tawanan perang Anda, jadi mengapa menunda penyerahan tawanan perang Palestina kami? Ini adalah sesuatu yang menyakitkan hati, kurangnya komitmen dan mengabaikan semua standar dan hukum internasional, dan mengabaikan negara-negara yang mensponsori perjanjian ini,” tambahnya.

    Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunda pembebasan tahanan Palestina berdasarkan kesepakatan gencatan senjata Gaza. Penundaan pembebasan tahanan itu akan dilakukan hingga Hamas mengakhiri ‘upacara yang dianggap memalukan’ saat menyerahkan sandera Israel.

    “Mengingat pelanggaran berulang Hamas –termasuk upacara memalukan yang tidak menghormati sandera kami dan penggunaan sandera secara sinis untuk propaganda– telah diputuskan untuk menunda pembebasan warga Palestina yang direncanakan kemarin (Sabtu) hingga pembebasan sandera berikutnya dipastikan, tanpa upacara yang memalukan”, kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Minggu (23/2/2025).

    Diketahui, sejak gencatan senjata berlaku pada 19 Januari, Hamas telah membebaskan 25 sandera Israel. Pembebasan sandera tersebut disiapkan dalam ‘upacara’, terlihat kelompok militan mengarak para tawanan di atas panggung, tawanan juga melambaikan tangan kepada warga Gaza yang berkumpul untuk menyaksikan acara tersebut. Para tawanan juga berbicara melalui mikrofon.

    Dalam upacara tersebut, para sandera juga diberikan sertifikat dalam bahasa Ibrani untuk menandai berakhirnya penahanan mereka sebelum diserahkan kepada petugas Palang Merah, yang selanjutnya diserahkan kepada pasukan Israel.

    Lihat juga Video: Israel Tunda Pembebasan Ratusan Tahanan Palestina

    (yld/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kabar Kesehatan Paus Fransiskus yang Jalani Perawatan Pneumonia

    Kondisi Terkini Paus Fransiskus yang Dirawat di RS Karena Pneumonia

    Jakarta

    Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus, masih dalam kondisi kritis. Paus Fransiskus disebut dalam kondisi sadar tetapi menderita serangan pernapasan sehingga memerlukan oksigen aliran tinggi dan transfusi darah.

    “Kondisi Bapa Suci masih kritis, oleh karena itu, seperti yang dijelaskan kemarin, Paus belum sepenuhnya pulih,” kata Vatikan dalam pembaruan rutinnya di sore hari, dilansir AFP, Minggu (23/2/2025).

    “Pagi ini Paus Fransiskus mengalami krisis pernapasan asma yang berkepanjangan, yang juga memerlukan pemberian oksigen aliran tinggi,” katanya.

    Paus Fransiskus didiagonsa dengan pneumonia ganda. Hasil tes darah harian menunjukkan trombositpenia.

    “Menunjukkan trombositopenia, yang terkait dengan anemia, yang memerlukan pemberian transfusi darah”, tambahnya.

    “Bapa Suci tetap waspada dan menghabiskan hari di kursi malas meskipun ia lebih menderita daripada kemarin,” sambungnya

    Vatikan sebelumnya mengonfirmasi bahwa Paus asal Argentina itu tidak akan menyampaikan doa Angelus mingguan seperti biasanya pada hari Minggu, dengan mengatakan bahwa teksnya akan dipublikasikan, seperti yang dilakukan pada akhir pekan lalu.

    (yld/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kabar Kesehatan Paus Fransiskus yang Jalani Perawatan Pneumonia

    Paus Fransiskus Lewatkan Doa Angelus 2 Pekan Berturut Karena Sakit

    Jakarta

    Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, bakal melewatkan Doa Angelus pada Minggu di pekan kedua. Paus kini masih dirawat di rumah sakit karena pneumonia.

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (23/2/2025), Vatikan mengatakan pria berusia 88 tahun masih dirawat di rumah sakit Gemelli, Roma. Vatikan menyebut Doa Angelus nantinya hanya dipublikasikan.

    “Paus Fransiskus akan melewatkan Doa Angelus pada hari Minggu untuk minggu kedua berturut-turut karena pria berusia 88 tahun itu dirawat di rumah sakit karena pneumonia,” kata kantor Vatikan

    “Teks tersebut hanya akan dipublikasikan, tidak dibacakan, seperti yang terjadi akhir pekan lalu,” imbuhnya.

    Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma sejak 14 Februari karena menderita bronkitis. Namun, penyakit tersebut berkembang menjadi pneumonia di kedua paru-parunya, sehingga menimbulkan kekhawatiran luas.

    Para dokter Paus mengatakan pada konferensi pers bahwa tidak ada risiko yang mengancam nyawanya tetapi belum keluar dari bahaya. Laporan terbaru Vatikan pada Sabtu pagi menyatakan dengan singkat bahwa Paus Fransiskus beristirahat dengan baik.

    “Paus Fransiskus beristirahat dengan baik,” ujarnya.

    (whn/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Elon Musk Perintahkan Pegawai Federal AS Laporkan Pekerjaannya atau Resign!

    Elon Musk Perintahkan Pegawai Federal AS Laporkan Pekerjaannya atau Resign!

    Jakarta

    Pemerintahan Donald Trump mengirim email kepada pegawai pemerintah federal AS pada Sabtu malam. Email tersebut meminta pegawai federal AS untuk merinci pencapaian pekerjaan mereka dari minggu sebelumnya paling lambat Senin malam atau berisiko kehilangan pekerjaan.

    Email tersebut muncul tak lama setelah Elon Musk, kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) pada pemerintahan Trump, memposting di situs media sosial X bahwa tidak menanggapi email tersebut akan dianggap sebagai pengunduran diri.

    “Semua pegawai federal akan segera menerima email yang meminta untuk memahami apa yang telah mereka lakukan minggu lalu,” ujar Elon Musk dalam postingannya di X, dilansir Reuters, Minggu (23/2/2025).

    “Kegagalan untuk menanggapi akan dianggap sebagai pengunduran diri,” sambungnya.

    Musk memposting pengumuman tersebut beberapa jam setelah Presiden Donald Trump dalam postingan di jaringan media sosialnya sendiri, Truth Social, bahwa Departemen Efisiensi Pemerintah harus lebih agresif dalam upayanya untuk mengurangi dan membentuk kembali 2,3 juta tenaga kerja federal.

    Hingga Sabtu malam, email telah dikirim ke karyawan di berbagai lembaga federal, termasuk Securities and Exchange Commission, National Oceanic and Atmospheric Administration, Centers for Disease Control and Prevention. Subjek email tersebut bertuliskan “Apa yang Anda lakukan minggu lalu?”.

    Email tersebut, yang dilihat oleh Reuters, meminta karyawan untuk membalas dengan lima poin penting yang merangkum “apa yang Anda capai di tempat kerja minggu lalu,” dan untuk mengirimkan salinan kepada manajer mereka.

    Email tersebut dikirim dari HR dari Office of Personnel Management, dan memberi karyawan waktu hingga pukul 11:59 malam EST pada hari Senin untuk meresponnya.

    Tidak jelas apa dasar hukum yang dimiliki Musk untuk memberhentikan pekerja federal jika mereka gagal menanggapi permintaannya dan apa yang akan terjadi pada karyawan yang tidak dapat merinci pekerjaan rahasia.

    Beberapa karyawan peradilan federal menerima email tersebut pada hari Sabtu dari OPM, meskipun sistem pengadilan tersebut bukan bagian dari cabang eksekutif, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Kantor Administrasi Pengadilan AS, badan administratif peradilan, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Para pekerja di Biro Perlindungan Keuangan Konsumen juga menerima email tersebut, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Namun, sebagian besar staf lembaga tersebut telah diperintahkan untuk tidak melakukan tugas apa pun sejak awal bulan ini, sehingga menimbulkan teka-teki. Lembaga tersebut juga berada di bawah perintah pengadilan sementara untuk tidak melanjutkan pemecatan massal sambil menunggu hasil proses hukum.

    (yld/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Serangan Rusia Tewaskan 1 Orang dan Rusak Rumah di Ukraina

    Serangan Rusia Tewaskan 1 Orang dan Rusak Rumah di Ukraina

    Jakarta

    Rusia meluncurkan beberapa serangan rudal dan pesawat nirawak menargetkan Kyiv dan wilayah lain Ukraina. Serangan tersebut menewaskan satu warga sipil di Kryvyi Rih dan merusak bangunan serta mobil di Kyiv dan tempat lainnya.

    Dilansir Reuters, Minggu (23/2/2025), Gubernur wilayah Dnipropetrovsk, Serhiy Lysak, mengatakan seorang pria meninggal di rumah sakit dan seorang wanita berusia 30 tahun terluka parah dalam serangan rudal di pusat kota Kryvyi Rih. Sebuah bangunan yang menyediakan layanan infrastruktur juga rusak.

    Tiga orang terluka dalam serangan pesawat drone di wilayah Odesa ketika sebuah rumah pribadi terbakar, kata Gubernur wilayah di Laut Hitam Ukraina, Oleh Kiper.

    Seorang wanita berusia 53 tahun juga terluka dan beberapa rumah tinggal rusak dalam serangan di wilayah tenggara Zaporizhzhia.

    Serangan pesawat nirawak di ibu kota Kyiv merusak beberapa rumah dan mobil, tetapi tidak ada laporan langsung korban luka.

    Kedua belah pihak membantah menargetkan warga sipil dalam perang yang akan menandai ulang tahun ketiganya pada hari Senin dan yang dimulai Rusia dengan invasi skala penuh pada bulan Februari 2022 di Ukraina. Ribuan warga sipil tewas dalam konflik tersebut, namun sebagian besar dari mereka adalah warga Ukraina.

    Angkatan udara Ukraina mengatakan Kyiv dan wilayah tengah dan timur negara itu berada di bawah peringatan serangan udara selama sekitar enam jam semalam.

    Serangan Rusia Tewaskan 1 Orang dan Rusak Rumah di Ukraina

    Rusia meluncurkan beberapa serangan rudal dan pesawat nirawak menargetkan Kyiv dan wilayah lain Ukraina. Serangan tersebut menewaskan satu warga sipil di Kryvyi Rih dan merusak bangunan serta mobil di Kyiv dan tempat lainnya.

    Dilansir Reuters, Minggu (23/2/2025), Gubernur wilayah Dnipropetrovsk, Serhiy Lysak, mengatakan seorang pria meninggal di rumah sakit dan seorang wanita berusia 30 tahun terluka parah dalam serangan rudal di pusat kota Kryvyi Rih. Sebuah bangunan yang menyediakan layanan infrastruktur juga rusak.

    Tiga orang terluka dalam serangan pesawat drone di wilayah Odesa ketika sebuah rumah pribadi terbakar, kata Gubernur wilayah di Laut Hitam Ukraina, Oleh Kiper.

    Seorang wanita berusia 53 tahun juga terluka dan beberapa rumah tinggal rusak dalam serangan di wilayah tenggara Zaporizhzhia.

    Serangan pesawat nirawak di ibu kota Kyiv merusak beberapa rumah dan mobil, tetapi tidak ada laporan langsung korban luka.

    Kedua belah pihak membantah menargetkan warga sipil dalam perang yang akan menandai ulang tahun ketiganya pada hari Senin dan yang dimulai Rusia dengan invasi skala penuh pada bulan Februari 2022 di Ukraina. Ribuan warga sipil tewas dalam konflik tersebut, namun sebagian besar dari mereka adalah warga Ukraina.

    Angkatan udara Ukraina mengatakan Kyiv dan wilayah tengah dan timur negara itu berada di bawah peringatan serangan udara selama sekitar enam jam semalam.

    Lihat juga Video: Bom Rusia Hantam Kota Zaporizhzhia Ukraina, 13 Orang Tewas

    (yld/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu