Category: Detik.com Internasional

  • Serangan Drone Ukraina Hantam Belgorod Rusia, 1 Orang Tewas

    Serangan Drone Ukraina Hantam Belgorod Rusia, 1 Orang Tewas

    Jakarta

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa militernya telah menembak jatuh 19 drone Ukraina di seluruh negeri dan di wilayah Krimea yang dianeksasi. Di wilayah Belgorod, satu orang dilaporkan tewas akibat serangan drone Ukraina.

    Ukraina telah meningkatkan serangan udaranya terhadap fasilitas-fasilitas energi dan militer di wilayah Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Serangan ini disebut Ukraina sebagai respons atas gempuran gencar Moskow terhadap kota-kota dan infrastrukturnya.

    “Seorang warga setempat tewas akibat alat peledak yang diluncurkan oleh drone ke sebuah mobil di kota Graivoron,” tulis Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov di Telegram, dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/2/2025).

    Tidak ada kerusakan besar lainnya yang segera dilaporkan oleh media atau otoritas Rusia.

    Sebelumnya, Rusia dan Ukraina saling meluncurkan ratusan drone pada hari Rabu (26/2). Di Ukraina, serangan udara Rusia itu mengakibatkan kerusakan pada fasilitas energi, satu orang tewas dan sedikitnya empat orang terluka.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/2/2025), suara ledakan terdengar di Kyiv, ibu kota Ukraina setelah angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan rentetan 177 drone berbagai jenis ke negara itu.

    Otoritas di wilayah Kyiv mengatakan satu orang tewas dan dua orang terluka di pinggiran ibu kota Ukraina tersebut.

    “Mayat seorang wanita ditemukan selama operasi pemadaman kebakaran di sebuah rumah pribadi berlantai dua di distrik Bucha,” kata gubernur Mykola Kalashnyk.

    Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan dua orang terluka di kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, dan satu drone menghantam sebuah gedung hunian berlantai sembilan.

    Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menembak jatuh 128 drone Ukraina dalam semalam di atas wilayah Rusia dan Krimea yang dianeksasi. Ini merupakan salah satu serangan Ukraina terbesar sejak dimulainya perang pada Februari 2022.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kebakaran Hutan di Jepang, 80 Bangunan Rusak-Ratusan Warga Dievakuasi

    Kebakaran Hutan di Jepang, 80 Bangunan Rusak-Ratusan Warga Dievakuasi

    Jakarta

    Kebakaran hutan di Jepang utara telah merusak lebih dari 80 bangunan dan memaksa ratusan penduduk dievakuasi. Sejumlah helikopter militer pun dikerahkan untuk membantu memadamkan kebakaran tersebut.

    Rekaman udara dari televisi publik NHK menunjukkan kobaran api yang membakar beberapa rumah hingga menjadi menjadi rangka hangus di daerah hutan Ofunato di wilayah Iwate.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/2/2025), hampir 600 orang penduduk di sekitar telah dievakuasi, menurut pemerintah daerah setempat. Sejauh ini, tak ada korban luka yang dikonfirmasi.

    Hingga Kamis pagi waktu setempat, pejabat kota memperkirakan bahwa sedikitnya 84 bangunan telah rusak oleh api, yang coba dipadamkan oleh pasukan militer dengan menggunakan helikopter.

    Wali Kota Ofunato Kiyoshi Fuchigami menggambarkan kebakaran itu sebagai “berskala besar”, dengan mengatakan sekitar 600 hektar (1.500 are) lahan — tiga kali ukuran Monaco — telah terbakar.

    Penyebab kebakaran masih belum diketahui, tambahnya.

    Ada sekitar 1.300 kebakaran hutan di seluruh Jepang pada tahun 2023, yang terkonsentrasi pada periode Februari hingga April ketika udara mengering dan angin bertiup kencang.

    Dalam kasus kebakaran Iwate terbaru, “angin kencang” dari barat membantu menyebarkan serangkaian kebakaran hutan yang lebih kecil di area yang sama, kata Fuchigami.

    Seorang pengungsi, seorang wanita berusia 45 tahun, mengatakan kepada NHK bahwa api telah mendekati rumahnya ketika dia kembali dari kantor.

    “Saya lega bahwa anak-anak saya selamat,” katanya.

    Warga lainnya, seorang pria yang berusia 32 tahun, mengatakan kepada NHK bahwa “ini adalah pertama kalinya saya melihat serangkaian kebakaran terjadi secara berurutan dengan cepat”.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kata Trump Soal Ukraina Ingin Masuk NATO: Anda Bisa Melupakannya!

    Kata Trump Soal Ukraina Ingin Masuk NATO: Anda Bisa Melupakannya!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak untuk menawarkan jaminan keamanan AS ataupun keanggotaan NATO untuk Ukraina. Hal ini disampaikannya seiring rencana lawatan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke AS guna menandatangani kesepakatan penyerahan sumber daya alam.

    Trump mengatakan bahwa sekutu-sekutu Eropa yang akan bertanggung jawab atas keamanan Ukraina.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/2/2025), berpidato di hadapan wartawan dalam rapat kabinet, Trump mengatakan Zelensky akan berkunjung pada hari Jumat mendatang dan menandatangani perjanjian penyerahan mineral tanah jarang yang digunakan dalam kedirgantaraan dan teknologi lainnya.

    Trump pun mengesampingkan kemungkinan Amerika Serikat memberikan jaminan keamanan yang lebih formal, seperti yang diminta oleh pemerintah Ukraina.

    “Saya tidak akan memberikan jaminan keamanan yang berlebihan,” kata Trump.

    “Kita akan meminta Eropa untuk melakukan itu,” kata Trump. “Eropa adalah tetangga sebelah mereka, tetapi kita akan memastikan semuanya berjalan dengan baik,” imbuh Trump.

    Ketika ditanya konsesi apa yang perlu diberikan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina, Trump mengesampingkan keanggotaan Ukraina di NATO. Dia bahkan mengulangi pendirian Rusia bahwa masalah tersebut menjadi pemicu invasi ke Ukraina.

    “NATO — Anda bisa melupakannya,” kata Trump. “Saya pikir mungkin itulah alasan semuanya ini dimulai,” cetus Trump.

    Sebelumnya, mantan presiden Joe Biden mendukung keanggotaan Ukraina di NATO tanpa memberikan kerangka waktu yang konkret.

    Amerika Serikat pada hari Senin lalu, memihak Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menentang hampir semua sekutu Eropanya dengan sebuah resolusi yang menyerukan diakhirinya perang, tanpa menekankan integritas teritorial Ukraina.

    “Kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk membuat kesepakatan terbaik yang kami bisa untuk kedua belah pihak,” kata Trump pada hari Rabu (26/2) waktu setempat.

    Trump menegaskan bahwa diplomasinya membawa semangat kompromi baru dari Presiden Rusia Vladimir Putin, yang sebelumnya “menginginkan semuanya” di Ukraina.

    “Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan,” ujar Trump.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tegang! 45 Pesawat Militer China ‘Kepung’ Taiwan

    Tegang! 45 Pesawat Militer China ‘Kepung’ Taiwan

    Jakarta

    Taiwan mengatakan bahwa mereka mendeteksi 45 pesawat militer China terbang di dekat pulau tersebut. Ini merupakan jumlah tertinggi tahun ini dan terjadi sehari setelah pemerintah Taiwan mengutuk latihan perang China di wilayah lepas pantai selatan.

    Dalam 24 jam hingga Kamis (27/2) pukul 6:00 pagi waktu setempat, 45 pesawat dan 14 kapal perang China terlihat di dekat Taiwan, kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/2/2025).

    China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan telah mengancam akan menggunakan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.

    Saksikan juga Blak-blakan: Siasat PT. Pupuk Indonesia Menangkal Kelangkaan Pupuk Subsidi

    Lihat juga video: Militer Taiwan Gelar Latihan, Waspadai Serangan China

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hamas Serahkan Jenazah 4 Sandera, Israel Bebaskan 600 Tahanan Palestina

    Hamas Serahkan Jenazah 4 Sandera, Israel Bebaskan 600 Tahanan Palestina

    Jakarta

    Hamas menyerahkan jenazah empat sandera Israel sembari menunggu pembebasan ratusan tahanan Palestina oleh Israel sebagai balasannya. Hal ini menandai pertukaran terakhir dalam tahap pertama gencatan senjata.

    Dilansir Reuters dan AFP, Kamis (27/2/2025), gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari lalu dan sebagian besar telah terlaksana, meskipun mengalami banyak kemunduran. Namun, fase pertama gencatan senjata akan berakhir minggu ini dan nasib fase berikutnya, yang bertujuan untuk mengakhiri perang, masih belum jelas. Hamas mengatakan bahwa sejauh ini belum menerima proposal apa pun.

    Usai berhari-hari mengalami kebuntuan, mediator Mesir mengamankan penyerahan jenazah empat sandera terakhir dalam fase pertama gencatan senjata dan Israel diharapkan membebaskan lebih dari 600 tahanan Palestina sebagai gantinya.

    Sebelumnya, Israel sempat menolak membebaskan ratusan tahanan Palestina usai Hamas menyerahkan enam sandera dalam ‘upacara’ yang dianggap memalukan.

    Namun kini penyerahan 4 jenazah terakhir ini dilakukan secara tertutup. Hal itu agar mencegah Israel mencari dalih untuk menunda pembebasan sandera.

    “Israel menerima peti jenazah yang membawa sisa-sisa keempat sandera,” kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dalam sebuah keterangan.

    Keempat jenazah sandera itu teridentifikasi sebagai Tsachi Idan, Itzhak Elgarat, Ohad Yahalomi, dan Shlomo Mantzur. Jenazah tersebut sedang menjalani identifikasi awal di wilayah Israel.

    “Pemberitahuan resmi akan diberikan kepada keluarga para sandera setelah prosesnya selesai,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

    Israel akan melakukan pemeriksaan forensik lengkap untuk menentukan penyebab kematian keempat sandera terakhir.

    Tahanan Palestina Dibebaskan

    Sementara itu, tahanan Palestina yang akan dibebaskan termasuk 445 pria dan 24 wanita dan anak di bawah umur yang ditangkap di Gaza, serta 151 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup karena serangan mematikan terhadap warga Israel. Data tersebut berdasarkan sumber Hamas.

    Tahanan Palestina yang dibebaskan dibawa menggunakan bus dari penjara Ofer Israel di Tepi Barat yang diduduki. Bus tersebut tiba di kota Palestina Ramallah beberapa menit kemudian.

    Tahanan Palestina yang dibebaskan lalu turun dari bus diiringi sorak-sorai dari ratusan orang yang berkumpul di luar. Beberapa pria yang dibebaskan mengenakan jaket hijau dan keffiyeh diangkat tinggi-tinggi oleh kerumunan.

    Bus yang membawa mantan tahanan Palestina, yang dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran sandera-tahanan ketujuh, tiba di wilayah Palestina (Foto: AFP/ZAIN JAAFAR)

    Namun tidak jelas kapan tahanan berikutnya akan dibebaskan.

    Tahap pertama gencatan senjata mencakup pertukaran total 33 sandera Israel dengan sekitar 2.000 tahanan Palestina, dan penarikan pasukan Israel dari beberapa posisi di Gaza serta masuknya bantuan.

    Namun dengan berakhirnya gencatan senjata selama 42 hari pada hari Sabtu, masih belum jelas apakah perpanjangan yang dapat membebaskan lebih banyak dari 59 sandera yang tersisa akan terjadi atau apakah negosiasi dapat dimulai pada tahap kedua kesepakatan tersebut.

    Lihat juga Video: Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera Israel Lewat Palang Merah Internasional

    (yld/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Planet Mars Pernah Memiliki Lautan dan Pantai

    Planet Mars Pernah Memiliki Lautan dan Pantai

    Jakarta

    Air adalah ramuan penyembuh segala penyakit, air berarti kehidupan. Oleh karena itu, pencarian air memainkan peran sentral dalam eksplorasi Planet Merah. Para peneliti yang menganalisis data dari kendaraan penjelajah Mars milik Cina telah menemukan sedimentasi pantai di bawah tanah, yang menunjukkan indikasi adanya samudra prasejarah yang sangat luas.

    Diduga juga ada sungai yang mengangkut sedimen ke lautan. “Sedimen ini kemudian terbawa ombak dan tersebar di sepanjang garis pantai yang landai,” demikian menurut Michael Manga, Profesor Ilmu Kebumian dan Planet di University of California di Berkeley AS yang terlibat dalam penelitian ini.

    Samudra dengan pantai berpasir di Mars

    Jejak-jejak tersebut ditemukan oleh kendaraan penjelajah Cina bernama Zhurong yang sekarang sudah tidak aktif. Zhurong beroperasi dari Mei 2021 hingga Mei 2022. Wahana penjelajah ini selama satu tahun meneliti lereng curam sepanjang 1,9 kilometer yang dulu menandai garis pantai purba.

    Selama misinya, Zhurong menggunakan radar penembus tanah (GPR) untuk menyelidiki lapisan batuan hingga kedalaman 80 meter di bawah permukaan. Citra radar menunjukkan endapan lapisan material cukup tebal di sepanjang rute tersebut. Material mengarah ke atas dengan sudut 5 derajat terhadap apa yang diduga sebagai garis pantai. Ini sesuai dengan sudut sedimentasi pantai di Bumi.

    Dibutuhkan waktu jutaan tahun untuk membentuk endapan setebal itu. Hal tersebut menjadi indikasi di lokasi itu terdapat lautan untuk waktu yang sangat lama.

    Pesisir pantai dalam fokus ilmu pengetahuan

    “Pesisir adalah tempat yang sangat baik untuk mencari bukti kehidupan masa lalu. Kehidupan paling awal di Bumi diperkirakan dimulai di lokasi seperti ini, persinggungan udara dan air dangkal,” kata Benjamin Cardenas, asisten profesor geosains di Pennsylvania State University salah satu penulis laporan ilmiah ini.

    Fakta bahwa endapan pantai ini terjaga dengan baik adalah suatu kebetulan yang menguntungkan. Endapan pantai terlindungi lapisan debu setebal sekitar sepuluh meter, yang terbentuk miliaran tahun karena badai debu, dampak asteroid atau letusan gunung berapi, setelah lautan menghilang.

    “Endapan pantai yang dicitrakan di sini masih lestari dan masih berada di bawah permukaan tanah,” kata Cardenas. “Ini adalah kumpulan data yang sangat unik.”

    Apakah Mars pernah layak huni?

    Spekulasi pertama tentang adanya samudra purba di Mars bermula pada tahun 1970-an, ketika pesawat antariksa, Viking, memotret semacam garis pantai di sebagian besar wilayah bagian utara Mars.

    Namun, garis pantai itu sangat tidak beraturan, dengan ketinggian dan kedalaman yang bervariasi hingga sepuluh kilometer, sehingga para peneliti planet meragukangagasan adanya samudra di Mars. Ini dikarenakan garis pantai di Bumi yang cenderung datar.

    Pertanyaan belum terjawab untuk waktu yang lama adalah, kemungkinan apa yang terjadi pada air di Mars. Sekitar empat miliar tahun lalu, Mars memiliki atmosfer yang lebih padat dan iklim yang lebih hangat.

    Misi Mars selanjutnya akhirnya memberikan banyak indikasi, sebagian air kemungkinan menguap ke ruang angkasa bersama atmosfernya, ketika planet tersebut mendingin. Namun, sebagian besar meresap ke dalam tanah, baik dalam bentuk es atau bersenyawa dengan batuan untuk membentuk mineral baru.

    Pada tahun 2024, evaluasi data dari pesawat antariksa, InSight Mars milik NASA menunjukkan, pada kedalaman sepuluh hingga dua puluh kilometer di bawah permukaan Mars terdapat lapisan batuan yang mengandung air dalam jumlah yang sangat besar.Cebakan air ini mencukupi untuk membentuk samudra sedalam satu hingga dua kilometer yang menutupi seluruhan planet Mars, demikian dilaporkan para peneliti dalam jurnal “Proceedings of the National Academy of Sciences”.

    Pada Januari 2025, di dasar Kawah Gale, tempat pendaratan kendaraan penjelajah NASA-Rovers Curiosity ditemukan jejak gelombang pada batuan sedimen, yang tmemperkuat indikasi adanya cadangan air berbentuk cair tanpa es di permukaan Mars. Rover Perseverance juga menemukan petunjuk adanya delta sungai di Kawah Jezero.

    Mengapa Mars menjadi tidak bersahabat dengan kehidupan?

    Seperti Bumi, Mars juga memiliki atmosfer, meski sangat tipis. Di zaman purba ketika atmosfernya lebih padat, Mars bisa menyimpan panas matahari lebih lama dalam air,berbentuk cairan.

    Namun, karena tidak seperti Bumi, Mars tidak memiliki medan magnet global, atmosfer Mars lenyap akibat badai matahari. Saat ini, menurut Badan Meteorologi Jerman, komposisi atmosfer Mars terdiri dari 96 persen karbon dioksida, dengan hanya 0,15 persen oksigen.

    Karena atmosfernya yang tipis, suhu berfluktuasi secara drastis sepanjang hari. Suhu rata-rata di Mars sekitar -63 °C, dibandingkan dengan +14 °C di Bumi. Pada garis Ekuator Mars, suhu bisa melebihi 20°C pada siang hari, tapi turun hingga di bawah -80°C pada malam hari.

    Fakta bahwa kondisi di Mars berubah secara radikal sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu, kemungkinan disebabkan oleh perubahan rotasi planet. “Karena sumbu rotasi Mars telah berubah, bentuk Mars juga berubah. Yang dulunya datar tidak lagi datar,” kata penulis studi, Michael Manga.

    Data dari misi InSight NASA menunjukkan, rotasi planet Mars semakin cepat dan hari menjadi lebih pendek. Setiap tahunnya, Mars berotasi semakin cepat.

    Penyebab perubahan rotasi ini masih belum jelas. Menurut ilmuwan planet Manga, rotasi berubah seiring perubahan di kawasan Tharsis di Mars. Wilayah yang sangat luas di planet merah ini berisi gunung berapi terbesar di tata surya.

    Diadaptasi dari Artikel DW Bahasa Jerman

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Usai Perundingan di Saudi, Pejabat Rusia-AS Bakal Bertemu Lagi di Turki

    Usai Perundingan di Saudi, Pejabat Rusia-AS Bakal Bertemu Lagi di Turki

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengumumkan pertemuan antara perwakilan Rusia dan Amerika Serikat (AS) di Istanbul, Turki. Pertemuan antara pejabat Rusia dan AS di Turki ini dilakukan usai kedua negara melakukan perundingan di Arab Saudi.

    “Kami mengumumkan bahwa diplomat dan pakar tingkat tinggi kami akan bertemu dan mempertimbangkan masalah sistemik yang telah terakumulasi sebagai akibat dari kegiatan ilegal pemerintahan (AS) sebelumnya untuk menciptakan hambatan buatan bagi kegiatan Kedutaan Besar Rusia, yang tentu saja kami tanggapi dan juga menciptakan kondisi yang tidak nyaman bagi pekerjaan Kedutaan Besar Amerika di Moskow,” kata Lavrov dilansir Anadolu Agency, Rabu (26/2/2025).

    Lavrov berharap pertemuan di Istanbul menghasilkan kejelasan sejauh mana para pihak dapat bergerak cepat dan efektif. Lavrov juga bicara soal penyelesaian konflik Israel-Palestina.

    Lavrov mengatakan Moskow sangat khawatir bahwa tentara Israel terus mengambil tindakan yang melampaui perjanjian gencatan senjata, yang menciptakan ketegangan di lapangan.

    “Kami sangat prihatin bahwa setiap hari tentara Israel mengambil langkah-langkah tambahan yang tidak diatur dalam perjanjian dengan Hamas dan Lebanon, dan yang, secara umum, menciptakan fakta-fakta di lapangan yang bertentangan dengan perjanjian dan resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai urusan Palestina dan masalah Lebanon,” katanya.

    Menurut Lavrov, Rusia dan Qatar mendukung kemajuan menuju pembentukan negara Palestina, sambil melihat peluang permukiman kembali warga Palestina di wilayah tersebut.

    “Masalah pembentukan Negara Palestina adalah masalah utama,” tegasnya.

    Menurutnya, dialog yang sangat produktif sedang berlangsung antara Rusia dan Liga Arab. Dia mengatakan perlu ada diskusi harian tentang semua masalah yang memerlukan koordinasi, termasuk masa depan Palestina.

    Pihak Rusia juga menaruh harapan besar pada pertemuan puncak Liga Arab mendatang di Kairo, di mana masa depan Jalur Gaza akan dibahas dalam konteks berbagai proposal, termasuk gagasan untuk mengubahnya menjadi zona wisata.

    “Negara-negara Arab berupaya melindungi hak warga Palestina untuk tinggal di tanah mereka. Hal ini belum terwujud. Kami akan memanfaatkan pengaruh kami di panggung internasional, termasuk di dalam PBB, untuk memastikan proses ini berjalan maju secara konstruktif,” katanya.

    Pertemuan gabungan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam pada tanggal 14 Maret di Istanbul akan membahas masalah-masalah ini dalam skala yang lebih luas, membahas hubungan Israel-Palestina, Israel-Lebanon, dan Israel-Suriah.

    “Sama seperti pasukan Israel yang memilih untuk tetap berada di Lebanon selatan, mereka kini telah bergerak lebih jauh ke selatan di Republik Arab Suriah. Hal ini telah menciptakan realitas baru yang mengharuskan pengembangan langkah-langkah konstruktif yang menyeimbangkan kepentingan keamanan dan pembangunan bagi semua negara di kawasan tersebut, tanpa kecuali,” katanya.

    Rusia berkomitmen untuk memastikan perkembangan di Suriah tidak mengarah pada pertikaian sipil. Dia juga mengecam sikap Eropa yang mengaitkan pencabutan sanksi dari Suriah dengan syarat ‘mengusir Rusia’ dari negara tersebut.

    Beralih ke konflik Rusia-Ukraina, Lavrov menyatakan bahwa Rusia menunggu para pemimpin Eropa untuk berhenti berbohong tentang Moskow yang menghalangi negosiasi. Dia berpendapat Eropa terus menjalankan kebijakan yang sangat ketinggalan zaman dan gagal terhadap Ukraina, yang secara aktif menghasut Kyiv untuk memperpanjang konflik.

    “Setiap kali keseimbangan kekuatan politik di Ukraina mulai bergeser, seperti yang terlihat selama pemungutan suara Perserikatan Bangsa-Bangsa baru-baru ini, Eropa segera mencoba untuk melawan tren ini-mengumumkan paket bantuan militer baru yang besar untuk Kyiv dan mendorongnya untuk terus berperang,” katanya.

    “Rezim Ukraina telah berupaya menghapus identitas Rusia melalui undang-undang yang memengaruhi pendidikan, media, dan budaya. Apa yang tersisa dari Ukraina harus dibebaskan dari undang-undang yang diskriminatif ini,” tambahnya.

    Lavrov mengesampingkan kemungkinan pengerahan pasukan Eropa di Ukraina, dengan menyatakan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron salah menafsirkan pernyataan Presiden AS Donald Trump.

    “Pendekatan yang didorong terutama oleh Prancis, dan juga Inggris, ditujukan untuk meningkatkan konflik daripada meredakannya. Trik seperti menempatkan pasukan penjaga perdamaian di Ukraina tidak akan berhasil. Kunci untuk menyelesaikan konflik terletak pada penanganan akar penyebabnya,” katanya.

    (rfs/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mesir Tolak Keras Usulan Oposisi Israel untuk Memerintah Gaza Selama 8 Tahun

    Mesir Tolak Keras Usulan Oposisi Israel untuk Memerintah Gaza Selama 8 Tahun

    Jakarta

    Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengatakan Mesir harus memerintah Jalur Gaza setidaknya selama 8 tahun setelah perang berakhir. Mesir menolak usulan tersebut.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/2/2025), Mesir menolak usulan eks PM Israel agar mengambil alih pemerintahan Gaza. Mesir menyebut usulan itu tidak dapat diterima dan bertentangan dengan posisi Mesir dan Arab yang telah lama berlaku terkait masalah Palestina.

    “Setiap gagasan atau usulan yang menyimpang dari pendirian Mesir dan Arab (mengenai Gaza) ditolak dan tidak dapat diterima,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Tamim Khalaf, seperti dikutip kantor berita negara MENA.

    Yair Lapid sebelumnya mengungkap alasan mengusulkan agar Mesir memerintah Jalur Gaza setidaknya selama 8 tahun setelah perang berakhir. Hal itu, kata dia, sebagai imbalan untuk keringanan utang Mesir.

    “Solusinya adalah Mesir akan bertanggung jawab atas pengelolaan Jalur Gaza selama delapan tahun dengan opsi untuk memperpanjangnya hingga 15 tahun,” kata Lapid kepada lembaga pemikir Foundation for Defense of Democracies (FDD) yang berhaluan agresif di Washington, seperti dilansir AFP, Rabu (26/2).

    Lapid mengusulkan, pada saat yang bersamaan, utang luar negeri Mesir akan dibayar oleh komunitas internasional. ,Diketahui Mesir menjadi salah satu negara yang terlilit utang luar negeri yang besar.

    “Pada saat yang sama, utang luar negerinya akan dibayar oleh komunitas internasional dan sekutu regional,” lanjut mantan Perdana Menteri Israel itu.

    Lapid mengatakan Mesir akan memimpin pasukan perdamaian dari negara-negara Teluk dan komunitas internasional untuk pengelolaan dan pembangunan kembali Gaza.

    “Selama periode tersebut, kondisi untuk pemerintahan sendiri di Gaza akan tercipta, dan proses demiliterisasi total Gaza akan selesai,” katanya tentang wilayah tersebut, yang saat ini dikuasai oleh kelompok militan Palestina Hamas.

    Israel telah melakukan serangan mengerikan di Gaza selama lebih dari 15 bulan dengan alasan membalas serangan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas di Israel itu menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas dan ratusan orang disandera.

    Sementara, serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 48 ribu orang. Serangan itu juga melukai ratusan ribu orang dan memaksa jutaan orang mengungsi.

    Sebagian besar Jalur Gaza juga hancur. Kini, warga di Gaza bisa bernapas sedikit lega karena gencatan senjata sudah tercapai.

    (whn/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pria di China Kena Tipu Ribuan Dolar AS oleh Pacar LDR yang Ternyata AI

    Pria di China Kena Tipu Ribuan Dolar AS oleh Pacar LDR yang Ternyata AI

    Jakarta

    Seorang pria di Shanghai, China, kehilangan hampir 200.000 yuan atau USD 27.568 setelah ditipu untuk menjalin ‘hubungan’ jarak jauh dengan pacar yang diciptakan AI. Pacar fiktif itu membuat identitasnya seolah seorang wanita bernama Jiao.

    Dilansir The Star, Rabu (26/2/2025), penipu menggunakan perangkat lunak kecerdasan buatan generatif. Penipu membuat video dan gambar seperti realistis dari seorang wanita muda untuk menyamar sebagai Jiao.

    Korban mentransfer hampir 200.000 yuan ke rekening bank yang diyakininya sebagai rekening bank kekasih daringnya itu. Pengiriman uang dilakukan setelah penipu menggunakan gambar palsu demi meyakinkannya ‘pacarnya’ membutuhkan dana membuka usaha dan membantu tagihan medis kerabatnya.

    Penipu juga membuat ID dan laporan medis palsu untuk mendukung tipu daya tersebut. Media China, CCTV, melaporkan operasi tersebut dilakukan oleh tim penipu yang mengirim video dan foto buatan AI atau dibuat dengan menggabungkan beberapa gambar.

    “Selama proses berlangsung, (korban) Tn Liu tidak pernah bertemu langsung dengan Nona Jiao,” demikian laporan CCTV yang mengutip polisi.

    Sebuah video menunjukkan foto seorang wanita dalam berbagai skenario termasuk berpose dengan palet cat dan berdiri di jalan kota. Munculnya alat AI yang mampu menghasilkan teks, gambar, dan video telah mengakibatkan penipuan yang semakin canggih di seluruh dunia.

    Pada awal Februari, raksasa media sosial Amerika Serikat (AS) Meta memperingatkan pengguna internet agar waspada terhadap kenalan daring yang menjanjikan romansa tetapi menginginkan uang tunai. Meta mengingatkan penipuan yang memanfaatkan AI generatif sedang meningkat.

    Tonton jaga Video: Kenalan dengan Romi Yuk, Robot AI yang Bantu Cegah Depresi

    (rfs/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemilu Jerman: Perubahan Politik dan Pengaruhnya bagi Asia

    Pemilu Jerman: Perubahan Politik dan Pengaruhnya bagi Asia

    Jakarta

    Partai konservatif Jerman, Uni Kristen Demokrat (CDU) dan mitranya di Bavaria, Uni Kristen Sosial (CSU), memenangkan pemilu nasional pada Minggu (23/02). Kemenangan ini menempatkan pemimpin CDU, Friedrich Merz, dalam posisi kuat untuk menjadi kanselir Jerman berikutnya, memimpin negara dengan ekonomi terbesar di Eropa.

    Pemilu ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat, yang diperburuk oleh kebijakan Presiden Donald Trump. Kebijakan tersebut mencakup pendekatan agresif terhadap perang Rusia-Ukraina, dukungan terhadap gerakan populis sayap kanan di Eropa, serta rencana tarif impor yang dapat merugikan ekonomi Eropa. Ketegangan ini mendorong seruan bagi Uni Eropa untuk mengurangi ketergantungan pada Washington dalam hal pertahanan dan merancang strategi geopolitik yang lebih mandiri.

    Merz menyatakan bahwa Eropa harus mencapai “kemerdekaan” dari AS dan menyerukan penguatan kerja sama pertahanan dalam blok Uni Eropa.

    Tantangan dari Cina

    Selain menghadapi hubungan yang tegang dengan AS dan Rusia, pemerintahan Jerman yang baru juga harus berurusan dengan kebijakan Cina yang semakin tegas.

    Sebagai mitra dagang utama Jerman, total perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai €246,3 miliar (Rp4.248 triliun) pada tahun 2024. Namun, Uni Eropa tidak hanya melihat Cina sebagai mitra, tetapi juga sebagai pesaing dan “saingan sistemik.”

    Saat dimintai tanggapan terkait hasil pemilu Jerman, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Lin Jian, menyatakan kesiapan Beijing untuk bekerja sama dengan pemerintahan baru guna meningkatkan hubungan bilateral.

    Xuewu Gu, profesor hubungan internasional di University of Bonn, memperkirakan bahwa pemerintahan baru Jerman kemungkinan akan melonggarkan pembatasan terhadap investasi Tiongkok. Ia juga meyakini bahwa Jerman, bersama Uni Eropa, akan mendorong kesepakatan perdagangan dan investasi dengan Beijing.

    “Jika perang dagang dengan AS terjadi, Jerman tidak punya pilihan selain mempererat kerja sama dengan Cina,” kata Gu.

    Stabilitas dalam hubungan India dengan Jerman

    Meskipun Jerman selama ini berfokus pada pasar Cina, hubungan dengan India sebagai mitra ekonomi yang berkembang pesat, semakin menarik perhatian. Nilai perdagangan bilateral antara Jerman dan India mencatat rekor tertinggi sebesar €30,9 miliar (Rp531,6 triliun) pada tahun 2024.

    Pemerintah Jerman juga telah menerapkan berbagai kebijakan untuk menarik tenaga kerja terampil dari India guna mengatasi kekurangan tenaga kerja dalam negeri.

    Gurjit Singh, mantan duta besar India untuk Jerman, menegaskan bahwa hubungan antara kedua negara telah dibangun dengan kokoh oleh CDU dan SPD (Partai Demokrat Sosial), sehingga seharusnya tidak mengalami perubahan drastis.

    Ia juga menekankan bahwa dunia sedang mengalami pergeseran geopolitik yang cepat, dengan hubungan antarnegara dipengaruhi oleh dinamika baru.

    “India melihat Jerman dan Eropa sebagai poros penting dalam tatanan multipolar dunia. Dengan hubungan yang sudah terjalin baik, kami tidak mengantisipasi adanya gejolak besar,” ujarnya.

    Gulshan Sachdeva, kepala koordinator Global South Centre of Excellence, menambahkan bahwa Merz dapat memainkan peran penting dalam membentuk Eropa yang lebih independen, terutama di tengah ketegangan trans-Atlantik.

    “Rusia adalah tantangan strategis, sementara kekecewaan Jerman terhadap Cina semakin meningkat. Selain itu, Merz juga mempertanyakan masa depan NATO dan opsi pencegahan nuklir,” jelasnya.

    Sachdeva menilai bahwa situasi ini dapat membuka peluang bagi India untuk memperkuat kemitraan dengan Eropa, terutama jika Jerman dan Uni Eropa mengadopsi kebijakan luar negeri yang lebih otonom.

    Dapatkah Merz bekerja sama dengan Taliban dalam hal migrasi?

    Selama kampanye, Merz berjanji akan melakukan reformasi besar terhadap kebijakan suaka Jerman. Janji ini muncul setelah serangkaian serangan mematikan yang diduga dilakukan oleh pencari suaka, yang memperkeras sentimen publik terhadap migrasi ilegal.

    Situasi ini turut menguntungkan partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD), yang meraih 20,8% suara—hasil tertinggi mereka di tingkat federal.

    Merz berjanji akan memperketat kontrol perbatasan dan mempercepat deportasi pencari suaka yang permohonannya ditolak, termasuk ke Afghanistan. Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi dengan Taliban guna memfasilitasi deportasi imigran Afghanistan.

    Mojib Atal, peneliti migrasi di Friedrich-Alexander University Erlangen-Nrnberg (FAU), memperkirakan bahwa pemerintahan baru akan mengadopsi kebijakan imigrasi yang lebih ketat.

    Namun, beberapa pakar Afghanistan memperingatkan bahwa keterlibatan Jerman dengan Taliban dapat memberikan legitimasi terhadap kelompok fundamentalis tersebut.

    Wazhma Tokhi, aktivis hak-hak perempuan Afghanistan yang kini tinggal di Jerman, mengecam ide negosiasi dengan Taliban.

    “Ini bukan hanya mengkhawatirkan, ini adalah pengkhianatan terhadap perempuan, aktivis, dan pengungsi Afghanistan yang berharap pada komitmen Jerman terhadap hak asasi manusia,” katanya kepada DW.

    Tokhi memperingatkan bahwa setiap dialog dengan Taliban harus disertai tuntutan tegas mengenai hak asasi manusia, terutama hak-hak perempuan.

    “Kurang dari itu berarti Jerman ikut berkontribusi dalam penindasan mereka,” tambahnya.

    Sikap Jerman terhadap Iran dan Israel

    Di Iran, media pemerintah meliput pemilu Jerman secara luas, terutama menyoroti peningkatan suara AfD. Beberapa analis Iran berharap pemerintahan baru Jerman akan mengambil sikap lebih keras terhadap Teheran.

    Di sisi lain, keputusan Merz untuk mengundang Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Jerman menarik perhatian. Langkah ini bertentangan dengan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Netanyahu atas dugaan kejahatan perang di Gaza. Undangan ini dipandang sebagai sinyal kuat terhadap rezim Iran.

    Bagaimana dampaknya bagi Indonesia?

    Di Indonesia, pakar hubungan internasional Universitas Indonesia, Evi Fitriani, menilai bahwa pemerintahan baru Jerman kemungkinan tidak akan membawa perubahan besar dalam hubungan bilateral.

    “Jerman telah lama menjadi mitra utama Eropa bagi Indonesia, terutama dalam perdagangan dan isu lingkungan,” ujarnya.

    Namun, ia juga melihat peluang bagi Indonesia untuk mempererat kerja sama ekonomi dengan Jerman, terutama di tengah perubahan arah kebijakan luar negeri Eropa yang lebih mandiri dari AS.

    “Eropa selama ini erat dengan AS. Namun, kebijakan Trump yang lebih isolasionis memberi peluang bagi Asia dan Eropa untuk membangun hubungan yang lebih erat,” jelasnya.

    “Jerman fokus pada perdagangan, sementara Asia membutuhkan investasi, teknologi, dan mitra dagang. Ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan,” tambahnya.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu