Category: Detik.com Internasional

  • Kecaman ke Israel yang Setop Pasokan Barang ke Gaza

    Kecaman ke Israel yang Setop Pasokan Barang ke Gaza

    Jakarta

    Israel menyatakan bahwa pihaknya menyetop semua barang dan pasokan ke Jalur Gaza, Palestina. Aksi ini langsung mendapatkan kecaman.

    Upaya ini dilakukan agar Hamas menerima proposal perpanjangan gencatan senjata yang diajukan Amerika Serikat (AS). Keputusan itu tak dijelaskan detail oleh Israel.

    Israel juga mengancam akan ada konsekuensi tambahan jika Hamas menolak proposal perpanjangan gencatan senjata itu.

    Dilansir Associated Press, Minggu (2/3/2025), Kantor Perdana Menteri Israel tidak menjelaskan pasokan bantuan apa saja yang diberhentikan.

    Diketahuui, fase pertama gencatan senjata Israel-Hamas, yang mencakup lonjakan bantuan kemanusiaan, berakhir pada Sabtu (1/3). Hampir seluruh wilayah Gaza berbatasan langsung dengan daerah yang dikuasai Israel. Hanya perbatasan di Rafah yang berbatasan dengan Mesir.

    Kedua pihak belum merundingkan fase kedua, di mana Hamas akan membebaskan puluhan sandera yang tersisa sebagai imbalan atas penarikan pasukan Israel dan gencatan senjata yang langgeng. Israel mengatakan pada hari Minggu pagi bahwa mereka mendukung proposal untuk memperpanjang fase pertama gencatan senjata hingga Ramadan dan Paskah atau 20 April.

    Hamas Kecam

    Foto: Warga Gaza ngumpul untuk buka bersama di Rafah (AFP/-)

    Hamas mengecam Israel yang mengumumkan penghentian masuknya barang dan pasokan ke Jalur Gaza, Palestina. Hamas menganggap langkah itu sebagai kejahatan perang dan pelanggaran perjanjian gencatan senjata.

    “Keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menangguhkan bantuan kemanusiaan adalah pemerasan, kejahatan perang, dan kudeta terang-terangan terhadap perjanjian (gencatan senjata),” kata Hamas dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Minggu (2/3).

    Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio mengatakan dirinya telah menandatangani deklarasi untuk mempercepat pengiriman bantuan militer ke Israel. Bantuan itu bernilai itu sekitar USD 4 miliar.

    Dilansir Reuters, Minggu (2/3/), pemerintah Presiden AS Donald Trump telah menyetujui penjualan militer asing besar-besaran senilai hampir USD 12 miliar ke Israel.

    Rubio mengatakan AS akan terus menggunakan semua alat yang tersedia untuk memenuhi komitmen lama terhadap keamanan Israel. Rubio mengatakan dirinya telah menggunakan wewenang darurat untuk mempercepat pengiriman bantuan militer ke Israel yang sekarang berada dalam gencatan senjata dengan Hamas.

    Hamas Desak Gencatan Senjata Tahap 2

    Foto: REUTERS/Ramadan Abed

    Israel telah menyetujui usulan Amerika Serikat (AS) untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza hingga bulan suci Ramadan dan hari raya Paskah Yahudi pada pertengahan April. Hamas menolaknya dan mendesak segera dilakukannya perjanjian gencatan senjata tahap kedua menuju gencatan senjata permanen.

    Dilansir AFP, Minggu (2/3/2025), Hamas mengatakan bahwa mereka bersikeras pada pelaksanaan fase gencatan senjata kedua setelah Israel menyetujui perpanjangan sementara fase awal.

    “Satu-satunya cara untuk mencapai stabilitas di kawasan tersebut dan pemulangan para tahanan adalah dengan menyelesaikan pelaksanaan perjanjian… dimulai dengan pelaksanaan fase kedua,” kata pemimpin Hamas Mahmoud Mardawi dilansir AFP.

    Untuk diketahui, tahap pertama gencatan senjata mulai berlaku pada tanggal 19 Januari lalu berakhir pada Sabtu, 1 Maret. Israel setuju usulan AS agar perjanjian tahap pertama ini diperpanjang hingga pertengahan April.

    Tahap kedua dari kesepakatan itu seharusnya mengamankan pembebasan puluhan sandera yang masih berada di Gaza dan membuka jalan bagi berakhirnya perang secara permanen.

    Lihat juga Video: Israel Tak Izinkan Truk Bantuan Masuki Rafah Gaza

    Halaman 2 dari 3

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ukraina Siap Teken Kesepakatan Mineral dengan AS

    Ukraina Siap Teken Kesepakatan Mineral dengan AS

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan siap menandatangani kesepakatan mineral yang melibatkan negaranya dengan Amerika Serikat (AS) meski ia sempat terlibat cekcok dengan Presiden AS, Donald Trump. Zelensky mengatakan perjanjian kerja sama mineral itu akan ditandatangani jika semua pihak siap.

    “Ukraina siap menandatangani kesepakatan mineral dengan Amerika Serikat,” kata Zelensky dilansir AFP, Senin (3/3/2025).

    Keterangan itu disampaikan Zelenksy usai menghadiri pertemuan pemimpin negara-negara Eropa di London, Inggris, pada Minggu (2/3). Zelensky mengatakan kesepakatan mineral Ukraina dan AS akan segera tercapai saat kedua negara telah siap berdiskusi kembali.

    “Perjanjian yang ada di meja perundingan akan ditandatangani jika semua pihak sudah siap,” katanya.

    Kesepakatan mineral Ukraina dan AS sejatinya menjadi hal yang dicapai Zelensky saat bertemu Trump di Ruang Oval, Gedung Putih, pada Jumat (28/2). Namun pertemuan itu justru menjadi seperti panggung drama usai pemimpin kedua negara tersebut terlibat debat sengit.

    “Adalah kebijakan kami untuk melanjutkan apa yang terjadi di masa lalu, kami konstruktif,” kata Zelensky, dikutip BBC.

    “Jika kami setuju untuk menandatangani kesepakatan mineral, kami siap untuk menandatanganinya,” imbuhnya

    Namun dalam pertemuan mereka di Ruang Oval, Trump mencaci-maki Zelensky, dan memintanya untuk lebih “berterima kasih” atas dukungan AS selama Ukraina terlibat perang dengan Rusia dalam tiga tahun terakhir. Trump mengatakan tanpa bantuan AS, Ukraina akan ditaklukkan oleh Rusia.

    “Anda akan membuat kesepakatan atau kita keluar,” tambah Trump. “Dan jika kita tersingkir, kalian akan bertengkar dan menurutku itu tidak akan bagus.”

    Setelah perdebatan sengit, Zelensky pergi dengan iring-iringan mobilnya tak lama setelah diminta pergi, tanpa mengadakan konferensi pers bersama yang direncanakan. Kesepakatan sumber daya Ukraina dan AS pun urung ditandatangani.

    Lihat juga Video: Zelensky Yakin AS Tak Akan Hentikan Bantuan Perang

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ekonomi Carut-marut Bikin Menkeu Iran Dimakzulkan

    Ekonomi Carut-marut Bikin Menkeu Iran Dimakzulkan

    Jakarta

    Inflasi tinggi hingga mata uang anjlok membuat perekonomian Iran carut marut. Parlemen Iran memproses pemakzulan terhadap Menteri Ekonomi dan Keuangan Abdolnaser Hemmati.

    Dirangkum detikcom, Minggu (2/3/2025), rial Iran diperdagangkan pada lebih dari 920.000 terhadap dolar AS di pasar gelap. Angka itu jeblok jika dibandingkan dengan kurang dari 600.000 pada pertengahan tahun 2024 lalu.

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian menjabat pada Juli silam dengan ambisi untuk menghidupkan kembali ekonomi dan mengakhiri beberapa sanksi yang dijatuhkan Barat. Namun, depresiasi rial semakin meningkat terutama sejak jatuhnya sekutu Iran Bashar al-Assad dari Suriah pada bulan Desember.

    Sehari sebelum pemerintahannya digulingkan di Damaskus, satu dolar diperdagangkan di pasar gelap Iran dengan harga sekitar 717.000 rial.

    “Nilai tukar mata uang asing tidak riil, harganya disebabkan oleh ekspektasi inflasi,” kata Menkeu Hemmati dalam pembelaannya, dilansir AFP.

    “Masalah terpenting ekonomi negara ini adalah inflasi, dan itu adalah inflasi kronis, yang telah mengganggu ekonomi kita selama bertahun-tahun,” tambahnya.

    Sanksi yang dipimpin AS selama puluhan tahun telah menghantam ekonomi Iran. Inflasi di Iran mencapai dua digit yang menyebabkan kenaikan harga konsumen sejak Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir penting tahun 2015 pada tahun 2018.

    Ekonomi Iran sejak tahun 2018 telah berada di bawah tekanan dari inflasi yang tinggi, pengangguran yang serius, dan depresiasi mata uangnya, yang sangat membebani warga Iran sehari-hari. Sejak 2019, Bank Dunia menyebut inflasi di Iran telah berada di atas 30% per tahun.

    Pada tahun 2023, inflasi mencapai 44%. Menurut konstitusi Iran, pemberhentian menteri akan berlaku segera dengan penunjukan pejabat sementara hingga pemerintah memilih penggantinya.

    Pada bulan April 2023, anggota parlemen memilih untuk memberhentikan Menteri Industri saat itu Reza Fatemi Amin karena lonjakan harga yang terkait dengan sanksi internasional.

    Presiden Iran Bela Menkeu

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Foto: WANA (West Asia News Agency)/Majid Asgaripour via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan pembelaannya kepada anggota parlemen atas Menkeu Hemmati, yang sebelumnya menjabat sebagai gubernur Bank Sentral Iran.

    “Kita sedang dalam perang (ekonomi) skala penuh dengan musuh,” kata Pezeshkian, dilansir AFP.

    Dia tetap membela Hemmati. Dia mengatakan masalah ekonomi tak bisa disalahkan ke salah satu orang saja.

    “Masalah ekonomi masyarakat saat ini tidak terkait dengan satu orang dan kita tidak dapat menyalahkan semuanya pada satu orang,” ujarnya.

    Parlemen Iran Pecat Menkeu

    Foto: Menteri Keuangan Iran yang dimakzulkan, Abdolnaser Hemmati AFP/ATTA KENARE

    Parlemen Iran membuka proses pemakzulan terhadap Menkeu Hemmati. Setiap pemecatan memerlukan dukungan mayoritas dari badan yang beranggotakan 290 orang.

    Banyak anggota parlemen yang bersuara lantang saat mereka bergantian mengecam menteri yang mereka yakini bertanggung jawab atas situasi ekonomi yang buruk.

    “Orang tidak dapat menoleransi gelombang inflasi baru, kenaikan harga mata uang asing dan barang-barang lainnya harus dikendalikan,” kata seorang anggota parlemen, Ruhollah Motefakker-Azad.

    “Orang tidak mampu membeli obat-obatan dan peralatan medis,” kata anggota parlemen lainnya, Fatemeh Mohammadbeigi.

    Akhirnya, Parlemen Iran memecat Menkeu Hemmati. Pemecatan disetujui lewat proses pemakzulan yang dipicu penanganannya terhadap inflasi tinggi dan mata uang yang anjlok.

    Dilansir AFP, Minggu (2/3/2025), TV pemerintah Iran melaporkan Hemmati kalah dalam mosi tidak percaya dengan 182 dari 273 anggota parlemen yang hadir pada sesi pemakzulan memberikan suara melawan dirinya.

    Halaman 2 dari 3

    (taa/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Uni Eropa Desak Hamas Terima Proposal Perpanjangan Gencatan Senjata di Gaza

    Uni Eropa Desak Hamas Terima Proposal Perpanjangan Gencatan Senjata di Gaza

    Jakarta

    Uni Eropa (UE) mengecam sikap Hamas yang menolak usulan perpanjangan gencatan senjata tahap pertama di Gaza. Uni Eropa menilai sikap Hamas berisko menimbulkan konflik baru dengan pemerintah Israel.

    “UE menyerukan dimulainya kembali perundingan tahap kedua gencatan senjata, dan menyatakan dukungan kuatnya kepada para mediator,” kata Juru Bicara Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan UE, Anouar El Anouni, dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Senin (3/3/2025).

    Israel diketahui telah mengumumkan kebijakan untuk menghentikan semua barang dan pasokan ke Jalur Gaza, Palestina. Keputusan itu diambil untuk menekan Hamas agar menerima proposal perpanjangan penahanan gencatan senjata yang diajukan Amerika Serikat (AS).

    Gencatan senjata tahap pertama berakhir pada 1 Maret silam. Pihak AS lalu mengusulkan perpanjangan gencatan senjata tersebut hingga pertengahan April 2025.

    Pihak Hamas sampai saat ini menolak usulan perpanjangan gencatan senjata tahap pertama. Mereka meminta Israel untuk segera masuk ke perundingan gencatan senjata tahap kedua atau gencatan senjata secara permanen.

    Uni Eropa menyatakan pihaknya mendukung upaya gencatan senjata permanen di Gaza. Namun, Uni Eropa meminta Hamas juga menjalankan tanggung jawabnya untuk menjaga stabilitas politik dengan pihak Israel.

    “Gencatan senjata permanen akan berkontribusi pada pembebasan semua sandera Israel yang tersisa sambil memastikan dimulainya kondisi yang diperlukan untuk pemulihan dan rekonstruksi di Gaza,” kata El Anouni.

    Israel Setop Pasokan Barang ke Gaza

    Israel mengumumkan penghentian masuknya semua barang dan pasokan ke Jalur Gaza, Palestina. Hal itu dilakukan untuk menekan Hamas agar menerima proposal perpanjangan gencatan senjata yang diajukan Amerika Serikat (AS).

    Dilansir Associated Press, Minggu (2/3), Kantor Perdana Menteri Israel tidak merinci keputusan tersebut. Tetapi, Israel memperingatkan tentang ‘konsekuensi tambahan’ jika Hamas tidak menerima apa yang Israel katakan sebagai proposal AS untuk perpanjangan gencatan senjata.

    Selain itu, Israel juga tidak menjelaskan apakah pasokan bantuan telah dihentikan sepenuhnya atau sebagian. Fase pertama gencatan senjata Israel-Hamas, yang mencakup lonjakan bantuan kemanusiaan, berakhir pada Sabtu (1/3).

    Kedua pihak belum merundingkan fase kedua, di mana Hamas akan membebaskan puluhan sandera yang tersisa sebagai imbalan atas penarikan pasukan Israel dan gencatan senjata yang langgeng. Israel mengatakan pada hari Minggu pagi bahwa mereka mendukung proposal untuk memperpanjang fase pertama gencatan senjata hingga Ramadan dan Paskah atau 20 April.

    Proposal tersebut datang dari utusan Timur Tengah pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff. Lantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Hamas akan membebaskan setengah dari sandera pada hari pertama dan sisanya saat kesepakatan gencatan senjata permanen tercapai.

    Tidak ada komentar langsung dari Amerika Serikat, Mesir, atau Qatar, yang telah menjadi penengah antara Israel dan Hamas selama lebih dari setahun. Hamas belum menanggapi usulan tersebut.

    Hamas sendiri mendesak Israel untuk melanjutkan gencatan senjata fase kedua. Menurut Hamas, hal itu menjadi upaya untuk menuju gencatan senjata permanen dan stabilitas.

    “Satu-satunya cara untuk mencapai stabilitas di kawasan tersebut dan pemulangan para tahanan adalah dengan menyelesaikan pelaksanaan perjanjian dimulai dengan pelaksanaan fase kedua,” kata pemimpin Hamas Mahmoud Mardawi dilansir AFP.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

    Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

    Jakarta

    Paus Fransiskus masih berjuang dalam menghadapi sakit pneumonia yang dideritanya. Di tengah kondisi sakit, pemimpin gereja Katolik dunia itu mengirimkan pesan kepada tiap orang yang telah mendoakannya.

    Dilansir AFP, Minggu (2/3/2025), Paus Fransiskus telah dirawat selama dua pekan di rumah sakit Gemelli di Roma sejak 14 Februari silam. Selama terbaring sakit, Paus Fransiskus melewatkan doa mingguan tradisional yang biasa dilakukan Vatikan tiap pekannya.

    Vatikan lalu merilis surat yang ditulis Paus Fransiskus hari ini. Dalam surat tersebut, Paus mengucapkan terima kasih atas dukungan doa masyarakat kepadanya.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas doa-doa yang dipanjatkan kepada Tuhan dari hati umat beriman dari berbagai belahan dunia. Saya merasakan semua kasih sayang dan kedekatan Anda dan, pada saat ini, saya merasa seolah-olah saya ‘dibawa’ dan didukung oleh seluruh umat Tuhan. Terima kasih semuanya,” tulis Paus asal Argentina itu.

    Paus Fransiskus juga konsisten menyerukan perdamaian di tengah sakit yang dideritanya. Ia menitipkan pesan damai kepada negara yang saat ini masih terlibat konflik.

    “Saya terutama berdoa untuk perdamaian. Dari sini, perang tampak semakin tidak masuk akal. Mari kita berdoa untuk Ukraina, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan dan Kivu yang tersiksa,” tulis Paus.

    Pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus telah dirawat di rumah sakit selama dua minggu karena pneumonia ganda. Vatikan mengungkapkan Paus berada dalam kondisi stabil sambil kembali menolak memberikan prognosis.

    “Kondisi klinis Bapa Suci tetap stabil,” tulis Vatikan.

    (ygs/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Parlemen Iran Pecat Menteri Keuangan Buntut Inflasi Tinggi-Mata Uang Jeblok!

    Parlemen Iran Pecat Menteri Keuangan Buntut Inflasi Tinggi-Mata Uang Jeblok!

    Teheran

    Parlemen Iran memecat Menteri Ekonomi dan Keuangan Abdolnaser Hemmati. Pemecatan disetujui lewat proses pemakzulan yang dipicu penanganannya terhadap inflasi tinggi dan mata uang yang anjlok.

    Dilansir AFP, Minggu (2/3/2025), TV pemerintah Iran melaporkan Hemmati kalah dalam mosi tidak percaya dengan 182 dari 273 anggota parlemen yang hadir pada sesi pemakzulan memberikan suara melawan dirinya.

    Sebagai informasi, rial Iran diperdagangkan pada lebih dari 920.000 terhadap dolar AS di pasar gelap. Angka itu jeblok jika dibandingkan dengan kurang dari 600.000 pada pertengahan tahun 2024.

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah menyampaikan pembelaan kepada anggota parlemen atas Hemmati. Dia mengatakan masalah ekonomi tak bisa disalahkan ke salah satu orang saja.

    “Masalah ekonomi masyarakat saat ini tidak terkait dengan satu orang dan kita tidak dapat menyalahkan semuanya pada satu orang,” ujarnya.

    Pezeshkian menjabat pada Juli silam dengan ambisi untuk menghidupkan kembali ekonomi dan mengakhiri beberapa sanksi yang dijatuhkan Barat. Namun, depresiasi rial semakin meningkat terutama sejak jatuhnya sekutu Iran Bashar al-Assad dari Suriah pada bulan Desember.

    Sehari sebelum pemerintahannya digulingkan di Damaskus, satu dolar diperdagangkan di pasar gelap Iran dengan harga sekitar 717.000 rial.

    “Masalah terpenting ekonomi negara ini adalah inflasi, dan itu adalah inflasi kronis, yang telah mengganggu ekonomi kita selama bertahun-tahun,” tambahnya.

    Sanksi yang dipimpin AS selama puluhan tahun telah menghantam ekonomi Iran. Inflasi di Iran mencapai dua digit yang menyebabkan kenaikan harga konsumen sejak Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir penting tahun 2015 pada tahun 2018.

    Ekonomi Iran sejak tahun 2018 telah berada di bawah tekanan dari inflasi yang tinggi, pengangguran yang serius, dan depresiasi mata uangnya, yang sangat membebani warga Iran sehari-hari. Sejak 2019, Bank Dunia menyebut inflasi di Iran telah berada di atas 30% per tahun.

    Pada tahun 2023, inflasi mencapai 44%. Menurut konstitusi Iran, pemberhentian menteri akan berlaku segera dengan penunjukan pejabat sementara hingga pemerintah memilih penggantinya.

    Pada bulan April 2023, anggota parlemen memilih untuk memberhentikan Menteri Industri saat itu Reza Fatemi Amin karena lonjakan harga yang terkait dengan sanksi internasional.

    Tonton juga Video: Iran Gelar Latihan Perang, Siap Hadapi Israel dan Ancaman Trump

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Tetapkan Bahasa Inggris Jadi Bahasa Resmi AS

    Trump Tetapkan Bahasa Inggris Jadi Bahasa Resmi AS

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi Amerika Serikat. Dia mengatakan bahasa Inggris akan membawa persatuan ke negara yang banyak menjadi tujuan imigrasi dari seluruh dunia.

    Dilansir AFP, Minggu (2/3/2025), Gedung Putih menerbitkan perintah eksekutif oleh Trump yang mengatakan bahwa ‘sudah lama sekali’ bahasa Inggris dinyatakan sebagai bahasa resmi negara.

    “Bahasa yang ditetapkan secara nasional merupakan inti dari masyarakat yang bersatu dan kohesif dan Amerika Serikat diperkuat oleh warga negara yang dapat dengan bebas bertukar ide dalam satu bahasa bersama,” demikian isi dokumen tersebut.

    Perintah tersebut mencabut mandat Presiden dari tahun 1990-an di bawah Presiden Bill Clinton yang mengharuskan lembaga federal dan lembaga yang menerima dana federal untuk memberikan bantuan kepada penutur non-Inggris. Menurut dokumen baru itu, lembaga-lembaga tersebut masih akan memiliki fleksibilitas untuk memutuskan berapa banyak bantuan yang akan diberikan dalam bahasa selain bahasa Inggris.

    “Tidak ada dalam perintah ini yang mengharuskan atau mengarahkan perubahan apa pun dalam layanan yang diberikan oleh lembaga mana pun,” demikian isi perintah eksekutif tersebut.

    Trump juga menyatakan kepala lembaga berwenang untuk menentukan apa yang diperlukan ‘untuk memenuhi misi lembaga masing-masing dan secara efisien menyediakan layanan Pemerintah bagi rakyat Amerika’. Trump telah mengeluarkan banyak perintah eksekutif dalam minggu-minggu pertamanya menjabat, yang berusaha untuk memberikan cap sayap kanannya di negara tersebut.

    Namun, banyak perintahnya yang ditentang di pengadilan. Kebanyakan perintah Trump yang digugat itu terkait pembatalan pendanaan federal yang disetujui oleh Kongres.

    Menurut data pemerintah AS dari tahun 2019, hampir 68 juta orang di AS berbicara bahasa selain bahasa Inggris di rumah mereka. Meskipun bahasa Inggris sejauh ini merupakan bahasa mayoritas di negara tersebut, lebih dari 40 juta orang di Amerika diperkirakan berbicara bahasa Spanyol di rumah.

    Ada juga bahasa yang digunakan kelompok imigran lainnya, termasuk China dan Vietnam. Lanskap linguistik AS yang kompleks juga mencakup sejumlah besar bahasa penduduk asli Amerika.

    Tonton juga Video Pujian Trump ke Prabowo: Luar Biasa, Bahasa Inggris Anda Sangat Baik

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Inflasi Tinggi-Mata Uang Anjlok, Menteri Keuangan Iran Terancam Dimakzulkan

    Inflasi Tinggi-Mata Uang Anjlok, Menteri Keuangan Iran Terancam Dimakzulkan

    Teheran

    Parlemen Iran membuka proses pemakzulan terhadap Menteri Keuangan negara itu. Hal itu dilakukan buntut inflasi tinggi dan mata uang yang anjlok.

    Dilansir AFP, Minggu (2/3/2025), rial Iran diperdagangkan pada lebih dari 920.000 terhadap dolar AS di pasar gelap. Angka itu jeblok jika dibandingkan dengan kurang dari 600.000 pada pertengahan tahun 2024.

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan pembelaannya kepada anggota parlemen atas Menteri Ekonomi dan Keuangan Abdolnaser Hemmati, yang sebelumnya menjabat sebagai gubernur Bank Sentral Iran.

    “Kita sedang dalam perang (ekonomi) skala penuh dengan musuh,” kata Pezeshkian.

    Dia tetap membela Hemmati. Dia mengatakan masalah ekonomi tak bisa disalahkan ke salah satu orang saja.

    “Masalah ekonomi masyarakat saat ini tidak terkait dengan satu orang dan kita tidak dapat menyalahkan semuanya pada satu orang,” ujarnya.

    Parlemen diperkirakan akan memberikan suara pada pemakzulan tersebut pada sore hari, dengan setiap pemecatan memerlukan dukungan mayoritas dari badan yang beranggotakan 290 orang. Banyak anggota parlemen yang bersuara lantang saat mereka bergantian mengecam menteri yang mereka yakini bertanggung jawab atas situasi ekonomi yang buruk.

    “Orang tidak mampu membeli obat-obatan dan peralatan medis,” kata anggota parlemen lainnya, Fatemeh Mohammadbeigi.

    Pezeshkian menjabat pada bulan Juli dengan ambisi untuk menghidupkan kembali ekonomi dan mengakhiri beberapa sanksi yang dijatuhkan Barat. Namun, depresiasi rial semakin meningkat terutama sejak jatuhnya sekutu Iran Bashar al-Assad dari Suriah pada bulan Desember.

    Sehari sebelum pemerintahannya digulingkan di Damaskus, satu dolar diperdagangkan di pasar gelap Iran dengan harga sekitar 717.000 rial.

    “Nilai tukar mata uang asing tidak riil, harganya disebabkan oleh ekspektasi inflasi,” kata Hemmati dalam pembelaannya.

    “Masalah terpenting ekonomi negara ini adalah inflasi, dan itu adalah inflasi kronis, yang telah mengganggu ekonomi kita selama bertahun-tahun,” tambahnya.

    Sanksi yang dipimpin AS selama puluhan tahun telah menghantam ekonomi Iran. Inflasi di Iran mencapai dua digit yang menyebabkan kenaikan harga konsumen sejak Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir penting tahun 2015 pada tahun 2018.

    Kesepakatan tersebut, yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama, mengatur pelonggaran sanksi dan pengembalian investasi Barat ke Iran sebagai imbalan atas peningkatan batasan pada aktivitas nuklir negara tersebut.

    Presiden AS Donald Trump, yang kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, telah menghidupkan kembali kebijakannya tentang ‘tekanan maksimum’ terhadap Iran yang selanjutnya memperketat pembatasan terhadap republik Islam tersebut.

    Ekonomi Iran sejak tahun 2018 telah berada di bawah tekanan dari inflasi yang tinggi, pengangguran yang serius, dan depresiasi mata uangnya, yang sangat membebani warga Iran sehari-hari. Sejak 2019, Bank Dunia menyebut inflasi di Iran telah berada di atas 30% per tahun.

    Pada tahun 2023, inflasi mencapai 44%. Menurut konstitusi Iran, pemberhentian menteri akan berlaku segera dengan penunjukan pejabat sementara hingga pemerintah memilih penggantinya.

    Pada bulan April 2023, anggota parlemen memilih untuk memberhentikan Menteri Industri saat itu Reza Fatemi Amin karena lonjakan harga yang terkait dengan sanksi internasional.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ramadan di Inggris, Jalanan Dihias hingga Raja Charles III Ikut Donasi Kurma

    Ramadan di Inggris, Jalanan Dihias hingga Raja Charles III Ikut Donasi Kurma

    London

    Bulan Ramadan disambut dengan penuh sukacita. Di Inggris, misalnya, bulan Ramadan disambut dengan hiasan yang memenuhi salah satu ruas jalan di London hingga Raja Charles III dan Ratu Camilla mengikuti kegiatan donasi kurma.

    Dilansir BBC, Minggu (2/3/2025), Ramadan di Inggris dimulai pada Sabtu (1/3). Salah satu yang menarik perhatian menjelang Ramadan ialah keberadaan Piccadilly Circus yang dinyalakan sebagai bagian dari perayaan Ramadan tahun ini.

    Ini merupakan tahun ketiga berturut-turut Ramadan Lights telah dipasang di pusat kota London. Hiasan lampu itu yang dibuat oleh Aziz Foundation itu mulai dinyalakan oleh Wali Kota London, Sir Sadiq Khan, pada Rabu (27/2) malam.

    Jalanan di London dihias ornamen Ramadan (dok. Instagram Wali Kota London Sadiq Khan)

    Sementara, Raja Charles III dan Ratu Camilla ikut memeriahkan penyambutan bulan suci umat Islam dengan membantu mengemas kotak-kotak sumbangan makanan di sebuah restoran di Soho. Salah satu yang dikemas ialah kurma untuk berbuka puasa.

    Kurma itu akan dimakan untuk berbuka puasa untuk mengikut kebiasaan Nabi Muhammad. Raja dan Ratu juga bertemu dengan sekelompok wanita Muslim, termasuk pemain rugby profesional Zainab Alema dan penulis Hajera Memon, di Darjeeling Express, sebuah restoran di Kingly Court di Soho.

    Ratu menyambut seorang ibu dan dua putrinya yang didukung oleh Doorstep, sebuah badan amal yang membantu keluarga menyediakan barang dan jasa untuk membuat hidup mereka lebih nyaman saat menunggu tempat tinggal permanen. Dia kemudian membantu staf di tim dapur yang semuanya perempuan untuk mengemas kotak biryani untuk disumbangkan ke Doorstep sebelum mengemas kurma ke kantong kecil untuk dikirim ke rumah sakit selama bulan Ramadan.

    Raja Charles kemudian pergi menemui koki Imad Alarnab di restorannya Imad’s Syrian Kitchen. Alarnab merupakan pengungsi asal Suriah yang merupakan pengusaha restoran di Damaskus sebelum hancur akibat dan telah tinggal di London sejak 2015.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Israel Umumkan Penghentian Pasokan Barang ke Gaza

    Israel Umumkan Penghentian Pasokan Barang ke Gaza

    Tel Aviv

    Israel mengumumkan penghentian masuknya semua barang dan pasokan ke Jalur Gaza, Palestina. Hal itu dilakukan untuk menekan Hamas agar menerima proposal perpanjangan gencatan senjata yang diajukan Amerika Serikat (AS).

    Dilansir Associated Press, Minggu (2/3/2025), Kantor Perdana Menteri Israel tidak merinci keputusan tersebut. Tetapi, Israel memperingatkan tentang ‘konsekuensi tambahan’ jika Hamas tidak menerima apa yang Israel katakan sebagai proposal AS untuk perpanjangan gencatan senjata.

    Selain itu, Israel juga tidak menjelaskan apakah pasokan bantuan telah dihentikan sepenuhnya atau sebagian. Fase pertama gencatan senjata Israel-Hamas, yang mencakup lonjakan bantuan kemanusiaan, berakhir pada Sabtu (1/3).

    Sebagai informasi, wilayah hampir seluruh wilayah Gaza berbatasan langsung dengan daerah yang dikuasai Israel. Hanya perbatasan di Rafah yang berbatasan dengan Mesir.

    Kedua pihak belum merundingkan fase kedua, di mana Hamas akan membebaskan puluhan sandera yang tersisa sebagai imbalan atas penarikan pasukan Israel dan gencatan senjata yang langgeng. Israel mengatakan pada hari Minggu pagi bahwa mereka mendukung proposal untuk memperpanjang fase pertama gencatan senjata hingga Ramadan dan Paskah atau 20 April.

    Proposal tersebut datang dari utusan Timur Tengah pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff. Lantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Hamas akan membebaskan setengah dari sandera pada hari pertama dan sisanya saat kesepakatan gencatan senjata permanen tercapai.

    Tidak ada komentar langsung dari Amerika Serikat, Mesir, atau Qatar, yang telah menjadi penengah antara Israel dan Hamas selama lebih dari setahun. Hamas belum menanggapi usulan tersebut.

    “Satu-satunya cara untuk mencapai stabilitas di kawasan tersebut dan pemulangan para tahanan adalah dengan menyelesaikan pelaksanaan perjanjian dimulai dengan pelaksanaan fase kedua,” kata pemimpin Hamas Mahmoud Mardawi dilansir AFP.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu