Category: Detik.com Internasional

  • Tegang! 11 Balon Udara-Pesawat-Kapal Perang China Dekati Taiwan

    Tegang! 11 Balon Udara-Pesawat-Kapal Perang China Dekati Taiwan

    Jakarta

    Otoritas Taiwan mendeteksi 11 balon udara China di dekat pulau itu dalam kurun waktu 24 jam.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (7/3/2025), Kementerian Pertahanan Taiwan dalam laporan hariannya mengatakan, balon-balon udara itu terlihat bersama dengan lima pesawat dan enam kapal perang China dalam kurun waktu 24 jam hingga pukul 6:00 pagi, Jumat (7/3) waktu setempat.

    Itu adalah jumlah balon tertinggi yang tercatat, menurut penghitungan AFP dari data yang berasal dari Desember 2023.

    China bersikeras bahwa Taiwan yang demokratis adalah bagian dari wilayahnya. China telah mengancam akan menggunakan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.

    Beijing telah meningkatkan pengerahan jet tempur dan kapal angkatan laut di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir untuk menekankan klaim kedaulatannya, yang ditolak Taipei.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Lonjakan balon terbang terjadi setelah Taiwan mencatat 45 pesawat China di dekat pulau itu dalam kurun waktu 24 jam minggu lalu, yang merupakan jumlah tertinggi tahun ini.

    Pada minggu yang sama, Taipei juga mengecam China karena mengadakan latihan “tembakan langsung” di lepas pantai selatan pulau itu.

    Beijing merespons kecaman itu dengan menuduh Taiwan hanya melebih-lebihkan atas apa yang disebutnya “pelatihan rutin”.

    Lihat juga Video: Kehadiran Kapal ‘Monster’ China di LCS Bikin Filipina Meradang

  • Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan

    Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan

    Jakarta

    Berita ini sudah diperbarui.

    ABC Indonesia mendapatkan informasi yang sudah terkonfirmasi, termasuk dari KJRI Melbourne, jika Humam Syauqi Dawa Soeti sudah bisa dikontak dan dalam kondisi baik.

    Simak perkembangan terakhirnya di sini

    Seorang warga negara Indonesia asal Jakarta sempat dilaporkan hilang kontak dengan pihak keluarga saat berlibur di Tasmania, Australia.

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne, yang juga melayani warganegara Indonesia di Tasmania, sudah mengonfirmasi adanya kekhawatiran keberadaan Humam Syauqi Dawa Soeti.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Konsul Fungsi Protokol dan Konsuler KJRI Melbourne Refah Gagrag Anyar mengatakan pihak keluarga hilang kontak dengan Humam pada Senin, 3 Maret 2025.

    Menurutnya, pihak keluarga mengatakan Humam sedang berlibur di Tasmania, Australia ketika mereka putus kontak.

    “Sangat janggal karena memang biasanya komunikasinya setiap hari meskipun Humam tinggal di luar Indonesia,” ujar Refah kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

    Informasi tentang hilangnya Humam turut disebarkan di media sosial oleh diaspora Indonesia di Australia.

    Kepolisian Tasmania sudah mengunggahnya di Facebook pada Kamis, 6 Maret 2025.

    “Humam diyakini sedang bepergian ke daerah Launceston, dan keluarganya khawatir karena mereka belum mendengar kabar darinya sejak Senin,” bunyi pernyataan Kepolisian Tasmania di Facebook.

    “Jika Anda melihat Humam, silakan telepon polisi di 131 444 dan sebutkan ESCAD 191-06032025.”

    Kepolisian Tasmania juga sudah meminta Humam untuk “menghubungi polisi atau keluarga” untuk mengabari bila kondisinya baik-baik saja.

    ABC Indonesia sudah meminta keterangan dari Kepolisian Tasmania.

    Sedang berlibur

    Refah mengonfirmasi Humam tinggal di Belanda dan menggunakan visa turis untuk berlibur di Australia.

    Ia juga mengatakan setelah dari Tasmania, Humam rencananya terbang ke Sydney, lalu Seoul, Korea Selatan, dan kembali ke Belanda.

    “Kalau dari keterangan keluarga di Indonesia, dari nomor teleponnya sendiri dan itinerary, Humam itu tinggal di Belanda,” katanya.

    “Jadi dia mungkin backpacking.”

    ABC Indonesia menemukan tangkapan layar dari rencana perjalanan Humam di Tasmania selama enam hari yang beredar di grup komunitas Indonesia di Facebook, termasuk informasi jika ia sedang ‘hiking’.

    Namun KJRI Melbourne belum bisa mengonfirmasi kebenarannya.

    Refah mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Kepolisian Tasmania.

    Laporan ini terus kami perbarui. Anda punya informasi terkait berita ini? Hubungi kami melalui email indonesia@abc.net.au atau kirim pesan melalui Facebook dan Instagram ABC Indonesia.

  • Pasukan Suriah Bentrok dengan Loyalis Assad, 70 Orang Tewas

    Pasukan Suriah Bentrok dengan Loyalis Assad, 70 Orang Tewas

    Damaskus

    Pasukan pemerintah Suriah dan para militan loyalis mantan Presiden Bashar al-Assad terlibat bentrokan berdarah. Lebih dari 70 orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan tersebut.

    Bentrokan berdarah itu, seperti dilansir AFP, Jumat (7/2/2025), melibatkan pasukan pemerintah dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri Suriah dengan para militan loyalis Assad, yang pemerintahannya digulingkan pada Desember lalu.

    “Lebih dari 70 orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka, dan ditangkap, dalam bentrokan berdarah dan penyergapan di pantai Suriah antara para anggota Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri, dan para militan dari tentara rezim yang sudah tidak ada lagi,” sebut Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris dalam pernyataannya.

    Dilaporkan sebelumnya bahwa bentrokan yang terjadi pada Kamis (6/3) waktu setempat itu menewaskan sedikitnya 48 orang di kota pesisir Jableh dan desa-desa di sekitarnya. Syrian Observatory menyebut bentrokan itu sebagai “serangan paling brutal terhadap otoritas baru sejak al-Assad digulingkan”.

    Jumlah korban tewas secara keseluruhan selama bentrokan pecah pekan ini belum diketahui secara jelas.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Laporan Syrian Observatory menyebut para petempur pro-Assad menewaskan 16 personel keamanan Suriah, sedangkan 28 petempur loyalis Assad dan empat warga sipil juga tewas dalam bentrokan itu.

    Pertempuran sebelumnya terjadi di Provinsi Latakia, yang terletak di pesisir Laut Mediterania, yang merupakan jantung minoritas Alawite — etnis asal Assad. Latakia sebelumnya dianggap sebagai benteng dukungan bagi Assad selama pemerintahannya.

    Seorang pejabat keamanan di Latakia, Mustafa Kneifati, mengatakan bahwa dalam “serangan yang direncanakan dengan baik dan telah direncanakan sebelumnya, beberapa kelompok sisa-sisa milisi al-Assad menyerang posisi dan pos pemeriksaan kami”, menargetkan patroli di area Jableh.

    Serangan itu, menurut Kneifati, menyebabkan “banyak korban tewas dan korban luka di antara pasukan kami”. Dia tidak menyebut lebih spesifik jumlah korban.

    Ditegaskan Kneifati bahwa pasukan keamanan Suriah akan “berusaha untuk menyingkirkan kehadiran mereka”.

    “Kami akan memulihkan stabilitas di wilayah tersebut dan melindungi properti milik rakyat kami,” tegasnya.

  • Pesawat SpaceX Meledak di Luar Angkasa, Picu Hujan Puing di Karibia

    Pesawat SpaceX Meledak di Luar Angkasa, Picu Hujan Puing di Karibia

    Texas

    Pesawat luar angkasa Starship buatan SpaceX meledak di luar angkasa hanya beberapa menit setelah diluncurkan dari Texas, Amerika Serikat (AS). Hancurnya pesawat SpaceX ini memicu hujan puing di area Karibia dan memaksa Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) menangguhkan lalu lintas udara di sebagian wilayah Florida.

    Ini menjadi kegagalan kedua secara berturut-turut yang dialami program roket ke Mars dari SpaceX yang dimiliki miliarder ternama Elon Musk, yang kini juga menjadi orang kepercayaan Presiden Donald Trump.

    Sejumlah video yang diunggah ke media sosial, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/3/2025), menunjukkan puing-puing yang diselimuti kobaran api melesat di langit senja di dekat Florida bagian selatan dan Kepulauan Bahama pada Kamis (6/3) setelah pesawat Starship meledak dan hancur di luar angkasa.

    Menurut tayangan live stream SpaceX, ledakan itu terjadi tak lama setelah pesawat mulai berputar tak terkendali dengan bagian mesinnya terlepas.

    Kegagalan uji coba ke-8 untuk pesawat Starship ini terjadi lebih dari sebulan setelah uji coba ke-7 juga berakhir dengan ledakan. Insiden beruntun ini terjadi pada fase misi awal yang sebelumnya telah dengan mudah dilampaui oleh SpaceX, yang menjadi kemunduran untuk program yang ingin dipercepat Musk tahun ini.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 45000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 45000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Sistem roket sepanjang 403 kaki atau 123 meter itu merupakan inti dari rencana Musk untuk mengirimkan manusia ke Mars segera setelah pergantian dekade.

    Imbas dari insiden itu, FAA sempat merilis perintah penghentian operasional di bandara Miami, Fort Lauderdale, Palm Beach dan Orlando karena “puing-puing peluncuran antariksa”.

    Disebutkan FAA bahwa pihak telah meluncurkan penyelidikan terhadap insiden tersebut.

    Roket itu lepas landas dari fasilitas roket SpaceX yang luas di Boca Chica, Texas, pada Kamis (6/3) sekitar pukul 18.30 waktu setempat. Roket pendorong tahap pertama Super Heavy berhasil terbang kembali ke Bumi sesuai rencana dan berhasil ditangkap di udara oleh derek SpaceX.

    Namun beberapa menit kemudian, tayangan live stream menunjukkan bagian atas pesawat Starship berputar di luar angkasa, sementara visualisasi mesin roket menunjukkan beberapa mesin mati. Menara kontrol SpaceX kemudian kehilangan kontak dengan pesawat itu.

    Belum diketahui secara jelas apakah ledakan itu disebabkan oleh sistem penghentian penerbangan otomatis SpaceX, yang terpicu saat ada sesuatu yang tidak beres pada roket. Pesawat Starship itu menunjukkan tanda-tanda kegagalan sebelum meledak.

    FAA yang meregulasi peluncuran roket swasta, mengatakan penyelidikan mereka akan mewajibkan SpaceX untuk memeriksa penyebab kegagalan dan mendapatkan persetujuan resmi dari FAA sebelum pesawat Starship bisa kembali diluncurkan.

  • Kenapa Israel Duduki Wilayah Druze di Suriah Selatan?

    Kenapa Israel Duduki Wilayah Druze di Suriah Selatan?

    Jakarta

    Senin (3/3) malam, bendera Israel mendadak berkibar di Sweida, Suriah selatan, wilayah yang mayoritas dihuni oleh komunitas Druze. Aksi itu sontak direspons warga setempat dengan menurunkan dan membakar bendera Bintang Daud sebagai bentuk protes

    Berkibarnya bendera Israel jauh di dalam wilayah Suriah seakan menabuh genderang konflik, mengingat permusuhan antara kedua negara. Meskipun rezim Bashar al-Assad telah berakhir, relasi terhadap penguasa baru Damaskus tetap dipenuhi kecurigaan dan kewaspadaan.

    Peristiwa ini terjadi setelah insiden lain di Suriah, yang diwarnai baku tembak antara warga Druze dan aparat keamanan Suriah di Jaramana di pinggiran ibu kota Damaskus, yang juga didominasi oleh komunitas Druze.

    Seorang warga Jaramana, yang merahasiakan identitas karena alasan keamanan, kepada DW mengatakan, dirinya mendengar rumor yang menyebut warga Druze yang bertempur melawan rejim baru Suriah memiliki koneksi dengan komunitas Druze di Israel. Mereka disebutkan menerima suplai senjata, dengan tujuan menciptakan ketegangan di wilayah Suriah yang berbatasan dengan Israel.

    Komunitas Druze merupakan minoritas agama di Timur Tengah yang memiliki keyakinan berbeda dari ajaran Islam. Di Israel, sekitar warga 150.000 Druze memegang kewarganegaraan setempat, dengan sebagian besar bertugas di militer dan relatif dianggap setia kepada negara Yahudi.

    Sementara itu, di Suriah, sekitar 700.000 Druze menjadi salah satu minoritas terbesar dan menuntut perlindungan hak di bawah pemerintahan baru Suriah.

    “Beberapa pihak dari organisasi masyarakat sipil bahkan menuduh otoritas agama Druze memainkan isu ini dengan Israel demi memperkuat pengaruh mereka di dalam pemerintahan baru,” kata sumber tersebut.

    Netanyahu: balasan jika Druze diserang

    Pernyataan itu muncul meskipun pemerintahan sementara Suriah, yang dipimpin oleh kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham, HTS, justru menegaskan komitmennya terhadap persatuan nasional dan hak-hak minoritas, termasuk Druze, Kurdi, Kristen, dan Alawit.

    Namun, para pengamat menilai, perhatian Israel terhadap komunitas Druze lebih merupakan strategi geopolitik ketimbang kepedulian terhadap hak-hak minoritas. Trita Parsi, Wakil Presiden Quincy Institute di Washington menjelaskan, Israel sejak lama menjalankan strategi “periphery doctrine”, dengan membangun aliansi dengan minoritas non-Muslim setempat untuk memperlemah pengaruh pemerintah negeri jiran di wilayah teritorialnya sendiri.

    Senada dengan itu, Andreas Krieg, dosen senior di King’s College London, menilai bahwa berbagai kekuatan asing memanfaatkan isu perlindungan minoritas untuk menutupi ambisi imperialis. “Kita telah melihat Rusia menggunakan narasi melindungi Kristen saat Natal, Iran menyebut dirinya sebagai pelindung Syiah, dan kini Israel mengklaim akan membela Druze,” ujar Krieg.

    Dia menambahkan, Israel sebenarnya tidak berkepentingan bertetangga dengan pemerintahan yang stabil dan inklusif di Suriah. “Jika Suriah menjadi stabil, maka mereka akan memiliki kapasitas untuk menantang Israel. Hal ini adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh Israel,” tambahnya.

    Pendudukan Suriah Selatan

    Sejak jatuhnya rezim Assad pada Desember 2024, Israel semakin gencar melancarkan serangan udara di Suriah. Menurut data Armed Conflict Location and Event Data, ACLED, Israel melakukan lebih banyak serangan udara pada Desember 2024 dibandingkan sepanjang tahun sebelumnya. Bahkan, dalam 48 jam pertama setelah jatuhnya Assad, Israel menghancurkan 70-80% kapasitas militer strategis rezim lama Suriah.

    Serangan udara terbaru kembali dilakukan pekan ini dengan dalih menyerang target militer Suriah. Selain itu, Israel juga mengerahkan pasukan ke zona penyangga, yang sejak tahun 1974 menjaga perjanjian gencatan senjata antara Suriah dan Israel.

    Awalnya, Israel mengklaim pengerahan pasukan ke Suriah hanya bersifat sementara untuk menjaga keamanan di tengah kekosongan pemerintahan di Damaskus. Namun, belakangan pejabat pemerintah menyatakan bahwa pasukan Israel akan tetap berada di Suriah secara permanen.

    Langkah ini mendapat sorotan dari United Nations Disengagement Observer Force, UNDOF, misi pemantauan PBB di Dataran Tinggi Golan. Dalam pernyataannya, UNDOF mengungkapkan keprihatinan terhadap peningkatan aktivitas militer Israel di zona penyangga.

    “Sejak 7 Desember, UNDOF telah mengamati peningkatan signifikan pergerakan Pasukan Pertahanan Israel, IDF, di wilayah pemisah dan sepanjang garis gencatan senjata,” demikian pernyataan UNDOF. “Kami telah memberi tahu pihak Israel bahwa tindakan ini melanggar perjanjian.”

    Citra satelit dari BBC dan Al Jazeera mengonfirmasi keberadaan lebih banyak pasukan Israel di dalam wilayah Suriah. Sementara itu, laporan dari Syria Direct menunjukkan, pasukan Israel mulai membangun jalan baru, merusak rumah dan kebun zaitun, serta menahan warga setempat. Beberapa petani dilaporkan dilarang memasuki ladang mereka. Sebagai gantinya, pasukan Israel menawarkan bantuan berupa air, makanan, listrik, dan pekerjaan di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel sejak 1967.

    Israel langgar hukum internasional?

    Netanyahu bahkan menyerukan “demiliterisasi total Suriah selatan” dalam pidatonya pada Minggu (2/3).

    Menurut Andreas Krieg, langkah Israel bukan hanya melanggar hukum internasional dengan menduduki wilayah Suriah secara ilegal, tetapi juga menggunakan kekuatan militer untuk menyerang target yang sebenarnya tidak secara langsung mengancam keamanan Israel.

    “Mungkin ini memberi keuntungan jangka pendek bagi Israel, tetapi tidak akan menciptakan keamanan dalam jangka panjang,” ujar Krieg. “Sejak 1948, Israel merasa dikelilingi oleh musuh. Mereka melihat konflik ini sebagai perang berkelanjutan melawan semua tetangganya, sehingga tidak ada ruang untuk membangun kepercayaan.”

    Dosen senior Krieg memperingatkan, strategi konfrontatif seperti ini hanya akan memunculkan kelompok-kelompok perlawanan baru di Suriah, seperti yang pernah terjadi di negara-negara tetangga Israel sebelumnya.

    Tanda-tanda itu mulai terlihat dengan munculnya kelompok bersenjata baru di Suriah selatan bernama “The Islamic Resistance Front in Syria – Great Might”, yang menyatakan siap melawan kehadiran tentara Israel di negara mereka.

    Diadaptasi dari DW Bahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Coba Kudeta-Culik Menteri, 4 Anggota Kelompok Ekstremis Jerman Dipenjara

    Coba Kudeta-Culik Menteri, 4 Anggota Kelompok Ekstremis Jerman Dipenjara

    Berlin

    Pengadilan Jerman memenjarakan empat anggota kelompok ekstremis yang terkait dengan gerakan ‘Warga Reich’. Kelompok itu merencanakan kudeta dan menculik menteri kesehatan.

    Dilansir AFP, Kamis (6/3/2025), keempat anggota kelompok itu terdiri dari tiga pria dan satu wanita. Mereka dijatuhi hukuman antara 5 tahun 9 bulan dan 8 tahun penjara oleh pengadilan tinggi regional Koblenz.

    Keempatnya disebut telah merencanakan untuk menculik Menteri Kesehatan Karl Lauterbach, sosok yang dicemooh oleh banyak penentang pembatasan era COVID. Mereka juga disebut berencana membunuh pengawalnya jika dianggap perlu.

    Setelah putusan, Lauterbach dari Partai Sosial Demokrat kiri-tengah berterima kasih kepada polisi dan pengadilan karena telah memecahkan dan menghukum kejahatan yang direncanakan.

    Pengadilan menyebut keempat orang tersebut telah bergabung kelompok ekstremis pada Januari 2022. Mereka disebut berencana memicu kondisi seperti perang saudara di Jerman melalui kekerasan dengan tujuan mengambil alih kekuasaan negara.

    Rencana mereka mencakup serangan sabotase untuk melumpuhkan jaringan listrik dalam operasi yang mereka juluki ‘Malam Sunyi’. Mereka berharap kekacauan yang terjadi dapat membuat anggota pasukan keamanan yang tidak puas bergabung.

    Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser mengatakan penyelidikan terhadap kelompok teroris ini telah mengungkap apa yang disebutnya jurang yang dalam.

    (fas/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dubes Ukraina Tuding AS Sedang Hancurkan Tatanan Dunia

    Dubes Ukraina Tuding AS Sedang Hancurkan Tatanan Dunia

    Jakarta

    Duta Besar Ukraina untuk Inggris, Valerii Zaluzhnyi, menyebut Amerika Serikat (AS) sedang menghancurkan tatanan dunia. Hal itu disampaikannya usai Ukraina mencoba memperbaiki hubungan dengan AS setelah pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump berujung pertikaian.

    Dilansir CNN, Kamis (6/3/2025), Zaluzhnyi yang diberhentikan sebagai kepala militer Ukraina tahun lalu juga memperingatkan agar AS tidak mencoba bertemu Rusia di tengah jalan.

    Setelah pertukaran kemarahan di Washington DC, AS menghentikan bantuan militer ke Ukraina dan menghentikan pembagian intelijen. Dia juga menggarisbawahi kekhawatiran di Kyiv bahwa pemerintahan Trump mendukung Rusia.

    “Bukan hanya ‘poros kejahatan’ dan Rusia yang mencoba merevisi tatanan dunia, tetapi AS akhirnya menghancurkan tatanan ini,” kata Zaluzhnyi saat berbicara di sebuah panel di lembaga pemikir Inggris, Chatham House.

    Zaluzhnyi mengatakan pemerintah AS telah mempertanyakan persatuan dunia Barat. Dia mengungkit pemerintahan Trump yang membuka perundingan dengan Rusia, tetapi mengesampingkan Ukraina dan Eropa.

    “Sekarang Washington mencoba mendelegasikan masalah keamanan ke Eropa tanpa partisipasi AS,” katanya.

    Dia meragukan masa depan aliansi militer Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Menurutnya, NATO bisa saja berhenti.

    Eropa tengah berusaha keras untuk memastikan kemampuan pertahanannya setelah pembalikan dramatis kebijakan AS oleh Trump. Kebijakan itu memicu kekhawatiran bahwa Eropa mungkin tidak dapat mengandalkan dukungan AS di tengah ancaman yang selalu ada dari Rusia.

    Sekutu Ukraina di Eropa telah bersatu di sekitar Zelensky setelah pertikaiannya dengan Trump di Ruang Oval, yang berpuncak pada pengusiran dari Gedung Putih. Sejak saat itu, Zelensky berupaya meredakan ketegangan dengan pemerintahan Trump dengan mengatakan bahwa pertemuan yang memanas itu tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dia menggambarkannya pertemuan itu sangat disesalkan dan mencatat bahwa Ukraina siap berunding untuk mengakhiri konflik.

    Sementara itu, para pemimpin Eropa telah berkumpul untuk menghadiri pertemuan puncak darurat di Brussels pada hari Kamis, di mana mereka telah menegaskan kembali dukungan mereka terhadap Ukraina sambil berupaya memperoleh kursi di meja perundingan.

    Lihat Video ‘Detik-detik Rudal Rusia Hantam Kampung Halaman Zelensky’:

    (azh/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Italia Bekukan Aset Rp 1,2 T Terkait Skandal Bea Masuk Barang China

    Italia Bekukan Aset Rp 1,2 T Terkait Skandal Bea Masuk Barang China

    Jakarta

    Polisi keuangan Italia membekukan aset ilegal senilai EUR 71,05 atau sekitar Rp 1,2 triliun. Aset itu diduga terkait skandal bea masuk barang dari China.

    Dilansir AFP, Kamis (6/3/2025), pembekuan tersebut diawali dengan penyelidikan terhadap skema penipuan bea cukai dan pajak berskala besar yang dipimpin oleh Kantor Kejaksaan Umum Eropa (EPPO) di Roma. Operasi ini diberi nama sandi ‘Dragone’ atau Naga Besar.

    Polisi di Roma dan Florence melaksanakan perintah pembekuan sebesar EUR 71,05 juta Euro. Ada 17 orang tersangka dalam kasus ini, di mana empat orang merupakan warga Italia dan 13 orang asal China.

    Jaksa Eropa mengatakan para tersangka sedang diselidiki karena berpartisipasi dalam organisasi kriminal yang melakukan berbagai pelanggaran pajak terkait impor barang. Impor itu dilakukan untuk produk seperti pakaian, alas kaki, tas, dan berbagai aksesoris.

    Para investigator menduga bahwa perusahaan kriminal yang dijalankan oleh pengusaha China menciptakan jaringan yang terdiri dari 29 perusahaan yang beroperasi di provinsi Florence, Prato, dan Roma. Hal ini guna menghindari bea cukai dan pajak pertambahan nilai.

    Barang-barang China tersebut telah melewati bea cukai di Bulgaria, Hungaria, dan Yunani, lalu diangkut ke pusat-pusat logistik di Italia. Barang-barang tersebut kemudian dipindahkan beberapa kali antaroperator fiktif, disertai dengan faktur untuk transaksi fiktif.

    “Untuk menghindari deteksi, perusahaan-perusahaan yang terlibat hanya beroperasi selama sekitar dua tahun sebelum digantikan oleh perusahaan-perusahaan baru agar skema penipuan tersebut dapat terus berlanjut,” jelasnya.

    (azh/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Macron Pertimbangkan Nuklir Prancis Lindungi Sekutu, Rusia Anggap Ancaman

    Macron Pertimbangkan Nuklir Prancis Lindungi Sekutu, Rusia Anggap Ancaman

    Paris

    Prancis akan mempertimbangkan untuk memperluas perlindungan persenjataan nuklirnya kepada sekutu-sekutunya. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga memperingatkan Eropa perlu bersiap menghadapi Amerika Serikat (AS) yang tidak akan tetap berada di pihak Eropa dalam perang Ukraina-Rusia.

    “Saya telah memutuskan untuk membuka perdebatan strategis mengenai perlindungan melalui pencegahan terhadap sekutu-sekutu kita di benua Eropa,” katanya dalam siaran langsung di saluran media sosial resminya, di mana ia menekankan perlunya Eropa untuk terus membantu Ukraina dan memperkuat pertahanannya sendiri seperti dilansir CNN, Kamis (6/3/2025).

    “Pencegahan nuklir kita melindungi kita, itu lengkap, berdaulat, Prancis dari ujung ke ujung. Ini melindungi kita jauh lebih banyak daripada banyak tetangga kita,” kata Macron mengenai persenjataan nuklir Prancis.

    Dia mengatakan keputusan penggunaan nuklir berada di tangan Presiden Prancis. Dia memperingatkan Eropa ‘memasuki era baru’ dan akan menjadi ‘kebodohan’ untuk tetap menjadi penonton ancaman dari Rusia.

    “Apa pun yang terjadi, keputusan selalu dan akan tetap berada di tangan presiden Republik, panglima militer,” Macron menambahkan.

    Dia menyebut AS telah mengubah posisi dalam perang Rusia-Ukraina. Dia mengaku ingin percaya AS berada di pihak Eropa, namun Prancis tetap bersiap dengan segala kemungkinan.

    “Amerika Serikat, sekutu kita, telah mengubah posisinya dalam perang ini, kurang mendukung Ukraina dan meragukan apa yang akan terjadi selanjutnya,” kata Macron.

    Dia mengumumkan akan mengundang para pemimpin Eropa ke pertemuan di Paris minggu depan untuk menyusun rencana guna mewujudkan ‘perdamaian langgeng’ yang mungkin mencakup pengerahan pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina setelah perdamaian ditandatangani untuk mencegah Rusia melakukan invasi ulang.

    Komentarnya muncul setelah calon kanselir Jerman berikutnya, Friedrich Merz, menganjurkan perundingan dengan Prancis dan Inggris, dua negara pemilik senjata nuklir Eropa, untuk memperluas perlindungan nuklir mereka. Macron sebelumnya juga pernah menyampaikan dirinya menyetujui gagasan tersebut.

    Pidato Macron muncul beberapa hari setelah dirinya bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam pertemuan usai pertikaian Zelensky dan Presiden AS Donald Trump di Ruang Oval. Sejumlah kecil negara bekerja sama menyusun rencana untuk menghentikan pertempuran, yang kemudian akan disampaikan kepada AS.

    Macron mengungkapkan lebih banyak tentang rencana tersebut dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Prancis Le Figaro, dengan mengatakan bahwa Prancis dan Inggris telah mengusulkan gencatan senjata terbatas selama sebulan di Ukraina.

    Sementara dilansir AFP, Rusia langsung merespons ucapan Macron itu. Moscow memandang komentar Macron tentang perluasan penangkal nuklir Prancis ke mitra Eropa sebagai.

    “Tentu saja itu ancaman terhadap Rusia. Jika dia melihat kita sebagai ancaman dan mengatakan bahwa perlu menggunakan senjata nuklir, sedang mempersiapkan penggunaan senjata nuklir terhadap Rusia, tentu saja itu ancaman,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam sebuah konferensi pers.

    Lavrov juga mengatakan Rusia tetap menentang pengerahan pasukan Eropa di Ukraina meski sebagai pasukan penjaga perdamaian. Rusia akan mempertimbangkan pasukan tersebut, jika benar-benar dikirim, dengan cara yang sama seperti memandang kehadiran NATO di Ukraina.

    “Kami tidak melihat ruang untuk kompromi. Diskusi ini dilakukan dengan tujuan yang sangat bermusuhan,” ujarnya.

    Dia juga membandingkan Macron dengan Hitler dan Napoleon. Dia mengatakan Macron tidak seperti para pemimpin tersebut yang secara terbuka mengatakan ingin menaklukkan Rusia, tetapi Macron ‘jelas menginginkan hal yang sama’.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • PHK di AS Melonjak 245% pada Februari gegara Kebijakan Trump

    PHK di AS Melonjak 245% pada Februari gegara Kebijakan Trump

    Washington DC

    Angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diumumkan oleh pengusaha Amerika Serikat (AS) melonjak ke level yang tidak terlihat sejak dua resesi terakhir. Angka itu diperparah PHK massal oleh pemerintah federal sejak Donald Trump resmi menjabat Presiden AS.

    Dilansir Reuters, Kamis (6/3/2025), kontrak kerja pegawai pemerintah federal yang dibatalkan dan kekhawatiran perang dagang memberikan tanda paling jelas tentang dampak kebijakan pemerintahan Trump terhadap pasar tenaga kerja.

    Perusahaan penempatan kerja global Challenger, Gray & Christmas mengatakan PHK yang direncanakan melonjak 245% menjadi 172.017 pada bulan lalu. Angka itu merupakan level tertinggi sejak Juli 2020 ketika ekonomi dilanda pandemi COVID-19.

    Selain itu, jumlah tersebut merupakan total tertinggi pada bulan Februari sejak Resesi Hebat 16 tahun lalu. Pemerintah dianggap bertanggung jawab atas sebagian besar PHK, dengan Challenger melacak 62.242 PHK yang diumumkan oleh pemerintah federal dari 17 lembaga berbeda.

    Pemerintah telah memberhentikan sekitar 62.530 pekerja dalam dua bulan pertama tahun ini. Jumlah itu meningkat 41.311% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

    “Ketika PHK massal terjadi, staf yang tersisa sering kali merasa tidak nyaman dan tidak pasti,” kata Wakil Presiden Senior di Challenger, Gray & Christmas, Andrew Challenger.

    “Kemungkinan lebih banyak pekerja yang mengundurkan diri secara sukarela sangat tinggi,” sambungnya.

    Seorang hakim federal minggu lalu memblokir sementara pemerintahan Trump untuk memerintahkan Departemen Pertahanan dan lembaga federal lainnya untuk melakukan pemecatan massal terhadap ribuan karyawan yang baru dipekerjakan. Kontraktor pemerintah federal juga terjebak dalam baku tembak DOGE, yang memperluas PHK ke sektor swasta.

    Tarif yang telah diterapkan atau diancam oleh Gedung Putih juga menambah jumlah perusahaan yang memulangkan pekerjanya bulan lalu. Challenger mengatakan ‘dampak DOGE’ menjadi alasan utama pemutusan hubungan kerja dan disalahkan atas 63.583 PHK, yang terkait langsung dengan tenaga kerja federal dan kontraktor.

    Dampak hilir DOGE, seperti hilangnya dana untuk lembaga nirlaba swasta, menyebabkan 894 PHK lainnya. Sebagian besar PHK federal terjadi di Washington DC, yang telah kehilangan 61.795 pekerjaan sepanjang tahun ini dibandingkan dengan hanya 60 pada tahun 2024.

    Di luar pemerintahan, ada PHK di industri ritel, teknologi, layanan, dan produk konsumen. PHK pemerintah federal diperkirakan tidak akan muncul dalam laporan ketenagakerjaan bulan Februari, yang dijadwalkan untuk dirilis pada hari Jumat, karena pembersihan terjadi di luar minggu survei.

    Namun, pembekuan perekrutan dan pendanaan dapat berdampak pada ketenagakerjaan pemerintah dan kontraktor. Survei Reuters terhadap para ekonom menunjukkan bahwa jumlah pekerja nonpertanian kemungkinan meningkat sebanyak 160.000 setelah naik sebanyak 143.000 pada bulan Januari. Tingkat pengangguran diperkirakan tidak berubah pada 4,0%.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu