Category: Detik.com Internasional

  • Hamas Minta Israel Tinggalkan Gaza dan Koridor Philadelphia

    Hamas Minta Israel Tinggalkan Gaza dan Koridor Philadelphia

    Jakarta

    Kelompok militan Hamas memperbarui tuntutan dengan meminta pasukan Israel mundur dari Gaza selatan. Menurut Hamas, Israel berusaha melanggar ketentuan dalam pembicaraan tentang gencatan senjata fase kedua.

    Dilansir AFP, Jumat (14/3/2025), Juru Bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan bahwa pasukan Israel seharusnya menarik diri dari sebidang tanah di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata fase pertama. Namun, Israel, katanya menempatkan pasukan di koridor Philadelphia yang merupakan posisi strategis.

    Terkait penempatan pasukan di Philadelphia itu, Israel mengatakan mereka perlu mempertahankan kendali atas koridor tersebut. Alasannya, untuk mencegah penyelundupan senjata ke Palestina dari Mesir.

    Qassem mengindikasikan bahwa koridor tersebut telah menjadi salah satu titik kritis dalam perundingan yang dimediasi Qatar-AS di Doha mengenai fase gencatan senjata berikutnya.

    “Laporan menunjukkan proposal baru tengah diajukan yang bertujuan untuk menghindari kesepakatan Gaza,” kata Qassem kepada AFP.

    “Pertemuan terus berlanjut dengan para mediator di Doha. Kami mematuhi apa yang telah disepakati dan akan memasuki fase kedua,” tambahnya

    Qassem menegaskan Hamas akan mematuhi aturan gencatan senjata. Namun, dia juga meminta Israel juga harus memenuhi kewajibannya dengan “menarik diri dari seluruh jalur Gaza” dan “memulai penarikan diri dari koridor Philadelphia”.

    Israel diketahui telah menghentikan bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza sejak 2 Maret untuk mendukung tuntutannya agar Hamas membebaskan semua sandera yang tersisa yang ditahan sejak serangan 2023.

    “Kami tidak ingin kembali berperang lagi, dan jika pendudukan melanjutkan agresinya, kami tidak punya pilihan selain membela rakyat kami,” kata juru bicara itu.

    Untuk diketahui, tahap pertama gencatan senjata berakhir pada 1 Maret tanpa kesepakatan pada tahap-tahap berikutnya. Israel hanya setuju untuk memperpanjang ketentuan gencatan senjata tahap pertama.

    Tahap kedua dimaksudkan untuk mengarah pada penarikan Israel dari Gaza sebagai bagian dari proses mengakhiri perang yang telah menghancurkan Gaza dan menewaskan puluhan ribu orang. Para negosiator Israel diketahui pergi ke Doha minggu ini untuk mengambil bagian dalam perundingan.

    Media Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa Israel telah meminta beberapa sandera yang masih hidup dan yang sudah meninggal — dari 58 orang yang masih belum diketahui keberadaannya di Gaza — untuk diserahkan sebagai imbalan atas perpanjangan gencatan senjata selama 50 hari.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut laporan tersebut sebagai “berita palsu”.

    Lihat juga Video: Hamas Ancam Trump, Tegaskan Ogah Tinggalkan Gaza

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Israel Serang Damaskus Suriah, 1 Orang Tewas

    Israel Serang Damaskus Suriah, 1 Orang Tewas

    Jakarta

    Menteri Pertahanan Israel Katz mengkonfirmasi Angkatan Udara Israel melancarkan serangan ke Damaskus, Suriah, pada Kamis (13/3). Serangan itu diklaim mengenai ‘pusat komando’ kelompok Jihad Islam Palestina.

    Dilansir AFP, Jumat (14/3) dilaporkan satu orang tewas. Serangan itu menargetkan sebuah gedung di Damaskus.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah serangan semacam itu akan terus dilakukan di seluruh wilayah di Suriah terhadap ‘siapa pun yang menyerang kami’.

    “Tidak akan ada kekebalan bagi terorisme terhadap Israel,” kata Katz dalam sebuah pernyataan.

    “Kami tidak akan membiarkan Suriah menjadi ancaman bagi negara Israel.” Diketahui, Jihad Islam bertempur bersama Hamas melawan Israel di Gaza.

    Seorang sumber di Jihad Islam mengatakan sebuah gedung milik kelompok itu telah dihantam oleh jet Israel. Ia menambahkan ada korban jiwa dalam serangan itu.

    Kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan tiga warga sipil terluka akibat serangan Israel, termasuk seorang wanita yang kini dalam kondisi kritis.

    Lihat juga Video: Israel Lancarkan Serangan Udara ke Gaza, 4 Orang Tewas

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rudal Balistik Rusia Porak-porandakan Kota Pelabuhan Ukraina

    Rudal Balistik Rusia Porak-porandakan Kota Pelabuhan Ukraina

    Jakarta

    Serangan rudal balistik Rusia memporak-porandakan Kota Pelabuhan Ukraina. Ada korban tewas dalam insiden ini.

    Dirangkum detikcom, Kamis (13/3/2025), rudal Rusia menghantam kota pelabuhan Odesa di Ukraina bagian selatan. Sedikitnya empat orang tewas, dengan sebuah kapal kargo berbendera Barbados mengalami kerusakan akibat serangan rudal tersebut.

    Serangan rudal Moskow itu, seperti dilansir AFP, menghantam wilayah Ukraina pada Selasa (11/3) tengah malam, saat otoritas Kyiv menyatakan dukungan terhadap usulan Amerika Serikat (AS) untuk gencatan senjata selama 30 hari dan setuju untuk segera berunding dengan Rusia.

    Para pejabat Ukraina mengatakan serangan rudal terjadi saat kapal kargo tersebut sedang memuat pasokan gandum yang dimaksudkan untuk dikirim ke Aljazair.

    “Sayangnya, empat orang tewas — warga negara Suriah. Korban termuda berusia 18 tahun, yang paling tua berusia 24 tahun. Dua orang lainnya mengalami luka-luka — seorang warga Ukraina dan seorang warga Suriah,” kata wakil perdana menteri untuk rekonstruksi, Oleksiy Kuleba, dalam pernyataan via media sosial.

    “Rusia menyerang infrastruktur Ukraina, termasuk pelabuhan yang terlibat dalam memastikan keamanan pangan dunia,” tuduhnya

    Secara terpisah, Gubernur wilayah Dnipropetrovsk melaporkan seorang wanita berusia 47 tahun tewas akibat serangan rudal Rusia yang menghantam pusat kota Kryvyi Rig, yang merupakan kota kelahiran Presiden Volodymyr Zelensky.

    Serangan Rudal Rusia

    Foto: State Emergency Service of Ukraine in Dnipropetrovsk region via REUTERS

    Angkatan Udara Ukraina, dalam pernyataannya, menyebut Rusia secara total telah menembakkan tiga rudal ke wilayah Ukraina dalam semalam, juga meluncurkan 133 drone berbagai jenis, termasuk drone tempur jenis Shahed buatan Iran.

    Pertahanan udara Ukraina, menurut Angkatan Udara Kyiv, telah menembak jatuh 98 drone di antaranya.

    Sebelumnya, Zelensky menyatakan dukungan terhadap usulan AS untuk gencatan senjata selama 30 hari di Ukraina. Dia meminta Washington untuk membujuk Rusia agar turut menerima usulan tersebut.

    Usulan AS itu dibahas dalam pertemuan antara pejabat AS dan Ukraina yang digelar di Arab Saudi pada Selasa (11/3) waktu setempat, yang dilaporkan berlangsung selama delapan jam.

    Penasihat keamanan nasional AS, Mike Waltz, yang menghadiri pertemuan di Saudi tersebut, seperti dilansir Associated Press, mengatakan bahwa negosiator “membahas perincian substantif tentang bagaimana perang ini akan berakhir secara permanen”, termasuk jaminan keamanan jangka panjang.

    Waltz juga mengatakan bahwa Presiden Donald Trump setuju untuk segera mencabut penangguhan dalam penyediaan bantuan militer AS senilai miliaran dolar Amerika dan melanjutkan kembali aktivitas berbagi informasi intelijen.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kian Memanas Perang Rusia Vs Ukraina

    Kian Memanas Perang Rusia Vs Ukraina

    Jakarta

    Perang Rusia Vs Ukraina kian memanas dalam beberapa waktu terakhir. Terbaru, Rusia menembak jatuh 77 drone Ukraina dalam semalam.

    Dirangkum detikcom, Kamis (13/3/2025), serangan itu terjadi hanya dua hari setelah Kyiv melakukan serangan langsung terbesar terhadap Moskow selama perang tiga tahun tersebut.

    Sebanyak tiga puluh drone berhasil dicegat dan dihancurkan di wilayah Bryansk, Rusia barat yang berbatasan dengan Ukraina, sementara 25 drone lainnya jatuh di atas Kaluga, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP.

    Kementerian menambahkan banyak drone lainnya ditembak jatuh di wilayah Kursk, Voronezh, Rostov, dan Belgorod.

    Serangan terbaru ini terjadi setelah Rusia menembak jatuh lebih dari 90 drone atau pesawat nirawak di wilayah ibu kota Rusia, Moskow pada hari Selasa lalu. Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin menyebutnya sebagai “serangan drone musuh paling masif terhadap Moskow”.

    Otoritas Rusia mengatakan tiga orang tewas dan beberapa lainnya cedera dalam serangan hari Selasa tersebut, yang mengakibatkan 337 drone Ukraina di seluruh negeri berhasil dicegat.

    Beberapa kota Ukraina juga diserang pada Kamis pagi waktu setempat, dengan seorang wanita berusia 42 tahun tewas di Kherson, menurut kepala administrasi militer regional Roman Mrochko.

    Pihak berwenang di Kyiv dan Dnipropetrovsk juga melaporkan diserang pada Kamis dini hari waktu setempat.

    Rudal Balistik Rusia Hantam Kota Pelabuhan Ukraina, 4 Orang Tewas

    Kota Pelabuhan Ukraina Hancur Diserang Rudal Balistik Rusia. Foto: AP/Michael Shtekel

    Serangan rudal balistik Rusia sempat menghantam kota pelabuhan Odesa di Ukraina bagian selatan. Sedikitnya empat orang tewas, dengan sebuah kapal kargo berbendera Barbados mengalami kerusakan akibat serangan rudal tersebut.

    Serangan rudal Moskow itu menghantam wilayah Ukraina pada Selasa (11/3) tengah malam waktu setempat, saat otoritas Kyiv menyatakan dukungan terhadap usulan Amerika Serikat (AS) untuk gencatan senjata selama 30 hari dan setuju untuk segera berunding dengan Rusia.

    Para pejabat Ukraina mengatakan serangan rudal terjadi saat kapal kargo tersebut sedang memuat pasokan gandum yang dimaksudkan untuk dikirim ke Aljazair.

    “Sayangnya, empat orang tewas — warga negara Suriah. Korban termuda berusia 18 tahun, yang paling tua berusia 24 tahun. Dua orang lainnya mengalami luka-luka — seorang warga Ukraina dan seorang warga Suriah,” kata wakil perdana menteri untuk rekonstruksi, Oleksiy Kuleba, dalam pernyataan via media sosial.

    “Rusia menyerang infrastruktur Ukraina, termasuk pelabuhan yang terlibat dalam memastikan keamanan pangan dunia,” tuduhnya.

    Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

    Ilustrasi Tentara Ukraina. Foto: REUTERS/Viacheslav Ratynskyi/File Photo Purchase Licensing Rights

    Rusia menangkap sebanyak 430 tentara Ukraina yang bertempur di Kursk, Rusia. Penangkapan para prajurit Ukraina dilakukan usai wilayah itu digempur Ukraina.

    Dilansir AFP, Kamis (13/3/2025), Kepala Staf Umum Militer Rusia melaporkan hal itu kepada Putin dalam sebuah pertemuan yang disiarkan televisi pada hari Rabu.

    Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan para komandan tinggi untuk mengalahkan pasukan Ukraina di wilayah Kursk, Rusia barat sesegera mungkin. Hal ini disampaikan Putin setelah pemerintah Amerika Serikat memintanya untuk mempertimbangkan usulan gencatan senjata dengan Ukraina selama 30 hari.

    Putin mengatakan para pejuang yang ditangkap harus diperlakukan sebagai teroris, sesuai dengan hukum Federasi Rusia. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dapat diadili di pengadilan Rusia dan dipenjara selama beberapa dekade.

    Sebelumnya, pasukan Ukraina menerobos perbatasan Rusia pada tanggal 6 Agustus dan merebut sebidang tanah di dalam Rusia dalam upaya untuk mengalihkan perhatian pasukan Moskow dari garis depan di Ukraina timur, dan untuk mendapatkan potensi tawar-menawar.

    Namun, kemajuan kilat Rusia selama beberapa hari terakhir telah membuat Ukraina hanya memiliki wilayah seluas kurang dari 200 km persegi di Kursk, turun dari 1.300 km persegi pada puncak serangan musim panas lalu, menurut militer Rusia.

    “Tugas kita dalam waktu dekat, dalam jangka waktu sesingkat mungkin, adalah dengan tegas mengalahkan musuh yang bercokol di wilayah Kursk,” kata Putin kepada para jenderal dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu malam waktu setempat, dilansir Al Arabiya dan Reuters, Kamis (13/3/2025).

    “Dan tentu saja, kita perlu berpikir untuk menciptakan zona keamanan di sepanjang perbatasan negara,” imbuh Putin yang mengenakan seragam militer.

    Pernyataan Putin ini muncul saat Presiden Amerika Serikat S Donald Trump mengatakan, bahwa ia berharap Moskow akan menyetujui gencatan senjata dan mengatakan bahwa jika tidak, maka Washington dapat menyebabkan Rusia mengalami kesulitan keuangan.

    Valery Gerasimov, kepala Staf Jenderal militer Rusia, mengatakan kepada Putin bahwa pasukan Rusia telah mengusir pasukan Ukraina dari lebih dari 86 persen wilayah yang pernah mereka kuasai di Kursk, yang setara dengan 1.100 km persegi tanah.

    Gerasimov mengatakan rencana Ukraina untuk menggunakan Kursk sebagai alat tawar-menawar dalam kemungkinan negosiasi di masa mendatang dengan Rusia telah gagal. Disebutkan pula bahwa taktiknya bahwa operasi Kursk akan memaksa Rusia untuk mengalihkan pasukan dari kemajuannya di Ukraina timur, juga tidak berhasil.

    Ia mengatakan pasukan Rusia telah merebut kembali 24 permukiman dan 259 km persegi tanah dari pasukan Ukraina dalam lima hari terakhir bersama dengan lebih dari 400 tahanan.

    Operasi Rusia untuk mengusir pasukan Ukraina dari Kursk telah memasuki tahap akhir, lapor kantor berita Rusia, TASS yang mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

    Panglima tertinggi militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengatakan pada hari Rabu (12/3), bahwa pasukan Kyiv akan terus beroperasi di Kursk selama diperlukan. Dia juga mengatakan bahwa pertempuran terus berlanjut di dalam kota Sudzha dan sekitarnya.

    Halaman 2 dari 3

    (taa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penyanderaan Penumpang Kereta Pakistan Berakhir, 25 Jasad Ditemukan

    Penyanderaan Penumpang Kereta Pakistan Berakhir, 25 Jasad Ditemukan

    Jakarta

    Setidaknya 25 jenazah, termasuk 21 sandera, yang tewas dalam pengepungan kereta api oleh orang-orang bersenjata di Pakistan, ditemukan dari lokasi tersebut pada hari Kamis (13/3).

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/3/2025), pasukan keamanan Pakistan mengatakan mereka membebaskan lebih dari 340 penumpang kereta api dalam operasi penyelamatan selama dua hari, yang berakhir pada Rabu (12/3) malam waktu setempat.

    Penyanderaan terjadi setelah kelompok separatis mengebom rel kereta api terpencil di pegunungan barat daya Balochistan dan menyerbu kereta api dengan sekitar 450 penumpang di dalamnya.

    Serangan itu diklaim oleh kelompok separatis Tentara Pembebasan Baloch (BLA), salah satu dari sejumlah kelompok separatis yang menuduh orang-orang pendatang menjarah sumber daya alam di Balochistan, dekat perbatasan dengan Afghanistan dan Iran.

    Jumlah korban tewas simpang-siur, dengan pernyataan resmi militer menyebutkan bahwa “21 sandera tak berdosa” dibunuh oleh militan serta empat tentara tewas dalam operasi penyelamatan.

    Seorang pejabat kereta api di Balochistan mengatakan 25 jenazah diangkut dengan kereta api dari lokasi penyanderaan ke kota terdekat, Mach pada Kamis pagi waktu setempat.

    “Korban tewas diidentifikasi sebagai 19 penumpang militer, satu polisi dan satu pejabat kereta api, sementara empat jenazah belum diidentifikasi,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, kepada AFP.

    Sebelumnya, seorang pejabat militer, yang berbicara kepada AFP dengan syarat anonim, menyebutkan jumlah korban militer adalah 28, termasuk 27 tentara yang sedang tidak bertugas, yang disandera para militan.

    Para penumpang yang lolos dari pengepungan mengatakan, bahwa mereka harus berjalan kaki selama berjam-jam melalui pegunungan terjal untuk mencapai tempat yang aman. Mereka mengatakan telah melihat orang-orang ditembak mati oleh para militan.

    Perdana Menteri Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif dijadwalkan akan mengunjungi Balochistan, kata kantornya.

    “Perdana Menteri menyampaikan kesedihan dan duka cita atas gugurnya personel keamanan dan penumpang kereta api selama operasi tersebut,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • SpaceX Tunda Misi Pemulangan 2 Astronaut NASA yang ‘Terjebak’ di ISS

    SpaceX Tunda Misi Pemulangan 2 Astronaut NASA yang ‘Terjebak’ di ISS

    Jakarta

    SpaceX terpaksa menunda penerbangan dari Kennedy Space Center, Amerika Serikat (AS), ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Rabu (12/03) waktu setempat karena masalah sistem hidrolik di darat. Padahal, misi tersebut bertujuan menggantikan dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams, yang sudah “terjebak” di ISS selama kurang lebih sembilan bulan.

    Kekhawatiran terkait sistem hidrolik yang digunakan untuk melepaskan salah satu dari dua “lengan” penahan roket ke struktur pendukungnya itu, muncul hanya beberapa jam sebelum jadwal peluncuran.

    Empat astronaut yang dijadwalkan berangkat, yaitu spesialis misi Kirill Peskov dari Roscosmos Rusia, pilot Nichole Ayers dan komandan Anne McClain dari NASA AS, serta spesialis misi Takuya Onishi dari JAXA Jepang, awalnya sudah mengenakan sabuk pengaman di dalam roket Falcon tersebut. Namun, keputusan final penundaan datang kurang dari satu jam sebelum lepas landas.

    SpaceX belum mengumumkan tanggal peluncuran baru, tetapi membuka peluang peluncuran berikutnya dilakukan paling cepat pada Kamis (13/03) waktu setempat.

    Intervensi Trump dan Musk

    NASA sebelumnya memajukan misi penyelamatan Wilmore dan Williams dua minggu dari jadwal, setelah Presiden AS Donald Trump dan CEO SpaceX, Elon Musk, meminta agar kedua astronaut tersebut dibawa pulang lebih awal. NASA awalnya menjadwalkan misi tersebut pada 26 Maret.

    Seruan Trump dan Musk agar Wilmore dan Williams dibawa kembali ke Bumi lebih awal, merupakan intervensi yang tidak biasa dalam operasi penerbangan antariksa berawak NASA. NASA pun pada akhirnya menukar kapsul SpaceX yang pertama kali disiapkan dengan kapsul lain yang lebih cepat siap.

    Tanpa memberikan bukti, Trump dan Musk juga telah berupaya menyalahkan mantan Presiden Joe Biden atas tertundanya kepulangan Wilmore dan Williams.

    Apakah kedua astronaut baik-baik saja?

    Dalam sebuah panggilan telepon pada 4 Maret, Williams mengatakan kepada para wartawan bahwa ia tidak sabar untuk bertemu dengan keluarga dan anjing peliharaannya ketika ia tiba di rumah.

    “Ini merupakan roller coaster bagi mereka, mungkin sedikit lebih berat daripada kami,” kata Williams.

    “Kami di sini, kami memiliki misi, kami hanya melakukan apa yang kami lakukan setiap hari, dan setiap hari itu menarik karena kami berada di luar angkasa dan itu sangat menyenangkan,” tambahnya.

    Ketika kru baru nanti tiba di ISS, Wilmore dan Williams serta dua orang lainnya – astronot NASA Nick Hague dan kosmonot Rusia Aleksandr Gorbunov – dapat kembali ke Bumi menggunakan sebuah kapsul yang telah terpasang di ISS sejak September.

    gtp/as (Reuters, AFP, AP)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rusia Gagalkan Serangan Bom Surat terhadap Pejabat Militer

    Rusia Gagalkan Serangan Bom Surat terhadap Pejabat Militer

    Jakarta

    Dinas keamanan Rusia, FSB telah menangkap seorang pria atas dugaan pengiriman bom surat kepada para pejabat militer. Rusia menuduh Ukraina berada di balik upaya serangan bom surat tersebut.

    Sebelumnya, Rusia telah menangkap ratusan warga negara atas tuduhan kolaborasi dan tindakan sabotase pro-Ukraina sejak memulai serangan militer skala penuh terhadap Ukraina pada bulan Februari 2022.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/3/2025), FSB mengatakan bahwa tersangka, yang lahir pada tahun 2003, telah mengirim paket berisi bahan peledak kepada “para personel dan pejabat militer di wilayah Moskow, Voronezh, Krasnodar, dan Saratov” awal bulan ini.

    Agen keamanan menggagalkan serangan tersebut setelah bom ditemukan sebelum dibuka saat tindakan penyaringan di bandara Chelyabinsk.

    “Lima paket berisi alat peledak rakitan, yang disamarkan sebagai set hadiah parfum, ditemukan,” kata FSB.

    FSB mengatakan bahwa “dinas khusus Ukraina” telah merekrut tersangka, seorang warga negara Rusia, dengan imbalan hadiah uang, tetapi berhenti menghubunginya setelah dia mengirimkan bom.

    Meskipun Ukraina biasanya tidak mengomentari setiap serangan yang digagalkan, namun sebelumnya negara itu telah menargetkan pejabat-pejabat militer yang disebutnya bertanggung jawab atas serangan Rusia.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gempa M 4,4 Guncang Naples Italia, Warga Panik Berhamburan ke Jalan

    Gempa M 4,4 Guncang Naples Italia, Warga Panik Berhamburan ke Jalan

    Jakarta

    Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 4,4 mengguncang wilayah sekitar Naples, Italia, menyebabkan satu orang cedera ringan. Gempa ini menyebabkan beberapa kerusakan struktural, serta memicu kepanikan di antara beberapa penduduk, kata pejabat-pejabat Italia pada hari Kamis (13/3).

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/3/2025), gempa utama tercatat pada pukul 01.25 hari Kamis (13/3) pada kedalaman 2,5 kilometer, menurut Institut Geofisika dan Vulkanologi Nasional (INGV).

    Gempa tersebut diikuti oleh serangkaian gempa yang lebih kecil.

    Foto dan video yang diunggah di media sosial menunjukkan mobil-mobil tertutup batu dan puing-puing, rumah-rumah retak, dan penduduk yang panik berhamburan ke jalan-jalan di tengah gelapnya malam.

    Satu orang terluka akibat gempa ini, kata badan perlindungan sipil, yang juga melaporkan kerusakan kecil.

    Dinas pemadam kebakaran mengatakan bahwa cedera yang dialami korban tidak serius, seraya menambahkan bahwa mereka tengah melakukan pemeriksaan di seluruh wilayah Bacoli, Bagnoli, dan Pozzuoli.

    Di Bagnoli, distrik tepi laut di Naples bagian barat, sekolah-sekolah diperintahkan tutup pada hari Kamis oleh otoritas kota, yang mengatakan area tunggu juga telah disiapkan bagi warga yang takut pulang.

    Lihat juga Video: Gempa M 6,0 Guncang Halmahera Barat, Tak Berpotensi Tuunami

    Aktivitas seismik bukanlah hal baru di wilayah Campi Flegrei, kaldera aktif terbesar di Eropa — cekungan yang terbentuk setelah letusan.

    Namun, banyak dari 500.000 penduduk yang tinggal di zona bahaya telah dihantui oleh gempa M 4,4 pada bulan Mei 2024, yang merupakan gempa terbesar selama 40 tahun.

    Saat itu, tidak ada korban luka ataupun kerusakan struktural yang serius.

    Letusan Campi Flegrei 40.000 tahun lalu merupakan yang paling dahsyat di Mediterania.

    Kebangkitan aktivitas seismik pada awal 1980-an menyebabkan evakuasi massal yang membuat Pozzuoli menjadi kota mati.

    Namun, para ahli mengatakan letusan besar-besaran dalam waktu dekat tetap tidak mungkin terjadi.

    Lihat juga Video: Gempa M 6,0 Guncang Halmahera Barat, Tak Berpotensi Tuunami

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Perang Dagang AS-Eropa Memanas Usai Trump Berlakukan Tarif Impor Baja

    Perang Dagang AS-Eropa Memanas Usai Trump Berlakukan Tarif Impor Baja

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bertekad menerapkan tarif lebih tinggi setelah pemberlakuan pajak impor pada baja dan aluminium yang masuk ke AS memicu balasan dari Uni Eropa (UE) dan Kanada.

    Trump mengatakan “tentu saja” ia akan menanggapi balasan tersebut.

    “Apa pun yang mereka kenakan kepada kami, kami akan mengenakannya kepada mereka,” ujarnya.

    Sebelumnya, Uni Eropa menyatakan bakal mengenakan tarif balasan pada barang-barang AS senilai 26 miliar atau setara Rp441 triliun.

    Tarif tersebut akan diberlakukan sebagian pada 1 April dan berlaku sepenuhnya pada 13 April 2025.

    Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan dirinya “sangat menyesalkan tindakan ini” dan menambahkan bahwa tarif “buruk bagi bisnis dan lebih buruk lagi untuk konsumen”.

    “Tarif mengganggu rantai pasokan. Tarif menimbulkan ketidakpastian bagi ekonomi. Pekerjaan dipertaruhkan, harga naik, tidak ada yang membutuhkan itu, di kedua belah pihak baik di Uni Eropa maupun AS.”

    Trump berharap pemberlakuan tarif pada baja dan aluminium impor akan meningkatkan produksi baja dan aluminium buatan AS.

    Tapi para kritikus mengatakan hal itu justru bakal menaikkan harga bagi konsumen AS serta menghambat pertumbuhan ekonomi. Pasalnya pada Senin (10/03) dan Selasa (11/03), pasar AS anjlok yang memicu kekhawatiran bakal terjadi resesi.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Pada Selasa (11/03), Trump mengubah rencananya untuk menggandakan tarif, khususnya kepada Kanada, sebagai tindak lanjut atas keputusan pemerintah daerah Ontario yang menerapkan biaya tambahan pada semua ekspor listrik ke tiga negara bagian AS.

    Adanya penggandaan tarif tersebut membuat semua perusahaan AS yang ingin mendatangkan baja dan aluminium ke Kanada harus membayar pajak sebesar 25%.

    Getty ImagesMenteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, berpidato saat Presiden AS Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif termasuk tarif 25% terhadap impor baja dan aluminium.

    American Iron and Steel Institute (AISI), kelompok yang mewakili produsen baja AS, menyambut baik keputusan Trump tersebut. Mereka bilang tarif akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produksi baja dalam negeri.

    Presiden kelompok itu, Kevin Dempsey, menyebut langkah ini menutup sistem pengecualian dan kuota yang memungkinkan produsen asing terhindar dari tarif.

    “AISI memuji tindakan presiden memperbaiki integritas tarif baja dan menerapkan program yang kuat dan diperbarui untuk mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil,” ujar Dempsey.

    AS merupakan importir utama aluminium dan baja. Adapun Kanada, Meksiko, dan Brasil adalah pemasok logam terbesarnya.

    ‘Tidak ada pengecualian’

    Sejumlah negara turut menanggapi perang dagang antara AS dan Uni Eropa.

    Menteri Perdagangan Inggris, Jonathan Reynolds, mengatakan ia kecewa dan “semua opsi yang tersedia” siap ditindaklanjuti demi kepentingan nasional.

    Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyebut keputusan pemerintahan Trump melanjutkan tarif baru tersebut “sama sekali tidak bisa dibenarkan”.

    Albanese yang telah berusaha untuk mendapatkan pengecualian tarif, berkata Australia tidak akan mengenakan bea balasan, lantaran langkah itu bakal meningkatkan harga bagi konsumen Australia.

    Baca juga:

    Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. (Getty Images)

    Sementara itu, Menteri Energi Kanada Jonathan Wilkinson, mengatakan kepada CNN bahwa negaranya akan membalas, tetapi di sisi lain Kanada tidak ingin meningkatkan ketegangan.

    Kanada adalah salah satu mitra dagang terdekat Amerika dan pengekspor baja serta aluminium terbesar ke AS.

    Pada 2018, selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden, Trump mengenakan tarif impor sebesar 25% untuk baja dan 10% aluminium. Tapi pengecualian akhirnya berhasil dinegosiasikan ke banyak negara.

    Kali ini pemerintahan Trump telah mengisyaratkan tidak akan ada pengecualian.

    Baja untuk Inggris

    Direktur Jenderal UK Steel, Gareth Stace, juga menuturkan langkah AS “sangat mengecewakan”.

    Ia bilang beberapa kontrak perusahaan baja telah dibatalkan atau ditunda, seraya menambahkan bahwa pelanggan di AS harus membayar pajak tambahan sebesar Pound 100 juta atau setara Rp2,1 triliun per tahun.

    Dia juga berkata bahwa ia sependapat dengan Trump tentang kekhawatiran soal baja murah yang membanjiri pasar. Namun Gareth mendesak Trump untuk bekerja sama dengan Inggris daripada saling bertentangan.

    “Tentunya Presiden Trump menyadari bahwa kami adalah temannya, bukan musuh, dan pelanggan kami yang berharga di AS adalah mitra kami, mereka bukan musuh kami,” ujarnya.

    Kebijakan tarif, sambungnya, “sangat memukul kami” pada saat impor baja ke Inggris meningkat dan industri sedang “berjuang dengan harga energi”.

    Karenanya, dia mengimbau pemerintah Inggris untuk “segera meningkatkan dan memperkuat pertahanan perdagangan” seperti yang telah dilakukan Uni Eropa “untuk memastikan baja yang tidak dikirim ke AS” tidak membanjiri pasar Inggris dan untuk menegosiasikan pengecualian dari tarif AS.

    Kekhawatiran resesi

    Michael DiMarino mengelola Linda Tool, sebuah perusahaan di Brooklyn yang membuat suku cadang untuk industri kedirgantaraan.

    Semua yang dibuatnya melibatkan bahan baku baja, yang sebagian besar berasal dari pabrik-pabrik di Amerika.

    “Jika saya menetapkan harga yang lebih tinggi, saya harus menerapkannya kepada pelanggan saya,” tutur DiMarino, sambil menambahkan bahwa dia mendukung seruan untuk meningkatkan produksi di AS, namun memperingatkan bahwa langkah-langkah Presiden Trump bisa menjadi bumerang.

    American Automotive Policy Council, sebuah kelompok yang mewakili perusahaan raksasa mobil seperti Ford, General Motors, dan Stellantis, juga menyuarakan kekhawatiran serupa.

    Baca juga:

    Petugas menyiapkan pesawat Boeing 777-300ER Emirates. (Getty Images)

    Presiden organisasi itu, Matt Blunt, mengatakan mereka “khawatir bahwa pencabutan pengecualian khusus untuk Kanada dan Meksiko bakal menambah biaya yang signifikan” bagi pemasok pembuat mobil.

    Beberapa ekonom juga memperingatkan tarif bisa membantu industri baja dan aluminium AS, tetapi merugikan ekonomi secara lebih luas.

    “Hal ini [tarif] memang melindungi industri [baja dan aluminium] tapi merugikan pengguna di hilir produk mereka dengan membuatnya jadi lebih mahal,” jelas Bill Reinsch, mantan pejabat di Departemen Perdagangan AS.

    Ketakutan akan adanya biaya tambahan ekonomi dari tarif perdagangan Trump telah memicu aksi jual di pasar saham AS dan global yang meningkat pekan ini setelah presiden AS menolak mengesampingkan prediksi terjadinya resesi ekonomi.

    Sementara itu, firma riset Oxford Economics, menyebut dalam sebuah laporan bahwa mereka memperkirakan pertumbuhan AS untuk tahun ini akan turun dari 2,4% menjadi 2%.

    “Meskipun terjadi penurunan, kami masih memperkirakan ekonomi AS masih akan unggul selama beberapa tahun ke depan,” sebut laporan itu.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Militer Pakistan Bebaskan Sandera dalam Pembajakan Kereta Api

    Militer Pakistan Bebaskan Sandera dalam Pembajakan Kereta Api

    Jakarta

    Pasukan keamanan Pakistan menyerbu kereta yang dibajak oleh militan separatis pada hari Rabu (12/03), menewaskan semua 33 penyerang dan mengakhiri kebuntuan selama sehari yang melibatkan ratusan sandera.

    Militan separatis Baloch meledakkan rel kereta api dan menyerang Jaffar Express pada hari Selasa (11/03), saat kereta itu menuju Peshawar dari Quetta, membawa 440 penumpang. Militer melaporkan bahwa 21 sandera dan 4 pasukan keamanan tewas dalam kebuntuan tersebut.

    “Hari ini kami berhasil membebaskan banyak orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Operasi terakhir dilakukan dengan sangat hati-hati,” kata juru bicara militer Ahmed Sharif Chaudhry, seraya menambahkan bahwa tidak ada warga sipil yang terbunuh dalam tahap akhir operasi tersebut.

    Tentara Pembebasan Baloch (BLA), yang mengklaim serangan tersebut, mengatakan telah menewaskan 50 penumpang pada Rabu (12/03) malam dan menahan 214 orang, sebagian besar personel keamanan. Mereka mengancam akan mulai mengeksekusi sandera kecuali pihak berwenang memenuhi tenggat waktu 48 jam untuk pembebasan tahanan politik Baloch, aktivis, dan orang hilang.

    BLA adalah kelompok etnis bersenjata terbesar yang memerangi pemerintah di Balochistan, yang berbatasan dengan Afganistan dan Iran. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka telah meningkatkan aktivitas menggunakan taktik baru untuk menimbulkan banyak korban dan menargetkan militer Pakistan.

    Mereka berupaya untuk mendapatkan bagian yang lebih besar dari kekayaan daerah berupa tambang dan mineral yang ditolak oleh pemerintah pusat.

    Rompi bunuh diri

    Menteri Dalam Negeri Muda Talal Chaudhry mengatakan kepada televisi “Geo” bahwa para militan mengenakan rompi bunuh diri saat mereka duduk di antara para penumpang yang disandera sehingga mempersulit upaya penyelamatan.

    Belum jelas jumlah orang yang diselamatkan dalam tahap operasi ini dan bagaimana atau ke mana para penumpang akan dievakuasi. Sebelumnya, pejabat pemerintah mengatakan bahwa 190 orang di dalam kereta telah diselamatkan, dengan lebih dari 50 orang dibawa ke Quetta untuk dipertemukan kembali dengan keluarga mereka.

    Muhammad Ashraf (75), yang menaiki kereta tersebut, mengatakan ia mendengar ledakan keras di daerah pegunungan yang mengguncang gerbong.

    “Kami berbaring di lantai saat tembakan dimulai. Tak lama kemudian, orang-orang bersenjata memasuki kereta dan memeriksa identitas kami,” katanya di Quetta.

    Seorang perempuan, yang putranya termasuk di antara penumpang yang masih menunggu untuk dibebaskan, memprotes menteri provinsi Mir Zahoor Buledi.

    “Mengapa Anda tidak menghentikan kereta api jika tidak aman?,” tanyanya.

    Buledi mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah sedang berupaya meningkatkan keamanan di wilayah tersebut.

    lw/ha (Reuter)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu