Category: Detik.com Internasional

  • Waduh! Ponsel dan Email Presiden Meksiko Diretas

    Waduh! Ponsel dan Email Presiden Meksiko Diretas

    Mexico City

    Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengungkapkan bahwa telepon seluler pribadi dan akun email lama miliknya telah diretas oleh pelaku tidak dikenal. Sheinbaum mengatakan penyelidikan telah diluncurkan terhadap aksi peretasan tersebut.

    “Mereka meretas telepon dan akun email saya,” ucap Sheinbaum saat berbicara kepada wartawan setempat dalam konferensi pers harian di Mexico City, seperti dilansir AFP, Selasa(18/3/2025).

    Dia mengatakan “kami tidak tahu” siapa yang bertanggung jawab atas peretasan tersebut.

    Tidak disebutkan juga secara detail oleh Sheinbaum soal kapan insiden itu terjadi. Namun, laporan media terkemuka Amerika Serikat (AS), New York Times (NYT), insiden peretasan itu terjadi setelah otoritas Meksiko pada bulan lalu menyerahkan 29 tersangka gembong narkoba kepada otoritas AS.

    Sheinbaum, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa semua akun email dan telepon resmi aman.

    Lebih lanjut, Sheinbaum menjelaskan bahwa nomor terkait ponsel pribadinya yang diretas itu telah bocor ke media sosial selama kampanye kepresidenan tahun lalu. Nomor telepon pribadi itu, menurut Sheinbaum, telah digunakan sejak sebelum dia menjabat Presiden Meksiko pada Oktober tahun lalu.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Israel Gempur Gaza di Tengah Gencatan Senjata, 121 Orang Tewas

    Israel Gempur Gaza di Tengah Gencatan Senjata, 121 Orang Tewas

    Jakarta

    Militer Israel melancarkan serangan udara paling gencarnya di Jalur Gaza sejak gencatan senjata pada bulan Januari lalu. Tim penyelamat melaporkan lebih dari 121 orang tewas dalam serangan Israel pada Selasa (18/3) waktu setempat itu. Atas serangan udara terbaru Israel ini, kelompok Hamas menuduh pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menggagalkan gencatan senjata.

    Serangan itu diperintahkan setelah “Hamas berulang kali menolak untuk membebaskan sandera kami, serta penolakannya terhadap semua usulan yang telah diterimanya dari Utusan Presiden AS Steve Witkoff dan dari para mediator,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Arabiya dan AFP, Selasa (18/3/2025).

    Seorang pejabat Israel mengatakan kepada AFP bahwa operasi itu “akan terus berlanjut selama diperlukan, dan akan diperluas melampaui serangan udara”.

    Dalam sebuah posting di Telegram pada Selasa dini hari waktu setempat, militer Israel mengatakan pihaknya saat ini melakukan serangan besar-besaran terhadap target-target milik Hamas di Jalur Gaza.

    Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan lebih dari 121 orang telah tewas, “sebagian besar dari mereka adalah anak-anak, wanita, dan orang tua”. Setidaknya 150 orang juga terluka akibat “agresi, pemboman udara, dan tembakan artileri”.

    Israel memerintahkan semua sekolah yang dekat dengan wilayah Gaza ditutup, seiring pemerintah Israel dalam sebuah pernyataan, mengatakan sekarang akan bertindak dengan “kekuatan militer yang meningkat” terhadap Hamas.

    Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan “Netanyahu dan pemerintah ekstremisnya telah memutuskan untuk membatalkan perjanjian gencatan senjata, yang akan membuat para tahanan di Gaza menghadapi nasib yang tidak diketahui”.

    Dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, fase awal gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari, yang sebagian besar menghentikan pertempuran selama lebih dari 15 bulan di Gaza.

    Fase pertama gencatan senjata itu berakhir pada awal Maret. Meskipun kedua belah pihak sejak itu menahan diri dari perang habis-habisan, mereka belum dapat menyetujui langkah selanjutnya untuk perundingan gencatan senjata.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Ingatkan Iran Bertanggung Jawab Atas Serangan Houthi!

    Trump Ingatkan Iran Bertanggung Jawab Atas Serangan Houthi!

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan peringatan terbaru Iran. Ditegaskan Trump bahwa Teheran akan bertanggung jawab dan menghadapi konsekuensi “mengerikan” untuk setiap serangan yang dilancarkan kelompok Houthi di Yaman.

    Peringatan ini disampaikan Trump setelah militer AS melancarkan serangan udara selama akhir pekan dalam upaya mencegah serangan-serangan Houthi.

    “Setiap tembakan yang dilepaskan oleh Houthi akan dipandang, mulai saat ini, sebagai tembakan yang dilepaskan dari senjata dan kepemimpinan IRAN, dan IRAN akan bertanggung jawab, dan akan menanggung konsekuensinya, dan konsekuensi itu akan mengerikan!” tegas Trump dalam pernyataan terbaru via media sosial Truth Social seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (18/3/2025).

    “Jangan biarkan siapa pun tertipu! Ratusan serangan yang dilancarkan oleh Houthi, para mafia dan penjahat yang berbasis di Yaman, yang dibenci oleh rakyat Yaman, semuanya berasal dari, dan diciptakan oleh, IRAN,” sebut Trump dalam pernyataannya.

    Lebih lanjut, Trump menuduh Iran telah mendikte “setiap gerakan, memberikan mereka senjata, memasok mereka dengan uang dan peralatan militer yang sangat canggih, dan bahkan, memasok apa yang disebut sebagai ‘intelijen’”.

    Militer AS, pada Sabtu (15/3), melancarkan serangan udara skala besar yang menargetkan Houthi di wilayah Yaman. Menurut otoritas kesehatan Yaman, yang dikuasai Houthi, serangan udara itu menewaskan sedikitnya 53 orang, termasuk lima anak.

    Ini menjadi operasi militer terbesar AS di kawasan Timur Tengah sejak Trump menjabat pada Januari lalu.

    Trump, pada Sabtu (15/3), mengatakan AS telah melancarkan “tindakan militer yang tegas dan kuat” untuk mengakhiri ancaman terhadap pelayaran di Laut Merah oleh Houthi. Trump juga menuntut agar dukungan Iran terhadap Houthi “harus segera diakhiri”.

    Lihat juga Video: AS Klaim Bunuh Banyak Pimpinan Houthi dalam Serangan Besar-besaran!

    Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth bersumpah akan terus menyerang Houthi hingga kelompok itu menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi jalur pelayaran internasional di Laut Merah dan sekitarnya.

    Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Mike Waltz, menyebut serangan udara AS itu menargetkan dan menewaskan banyak tokoh pemimpin Houthi. Dia menambahkan bahwa kapal-kapal dan aset Iran yang membantu Houthi bisa menjadi target serangan di masa mendatang.

    Biro politik Houthi, dalam tanggapannya, menggambarkan serangan AS sebagai “kejahatan perang” dan mengatakan pasukan Houthi siap untuk “menghadapi eskalasi dengan eskalasi”.

    Houthi juga mengklaim, pada Senin (17/3) dini hari, bahwa kelompoknya menyerang kapal induk AS, USS Harry S Truman, di Laut Merah dengan drone dan rudal. Namun serangan itu tampaknya ditangkis oleh militer AS, yang mengklaim tidak ada kerusakan pada kapal induk tersebut.

    Lihat juga Video: AS Klaim Bunuh Banyak Pimpinan Houthi dalam Serangan Besar-besaran!

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ramai ‘Boycott USA!’ Gegara Tarif Impor Trump

    Ramai ‘Boycott USA!’ Gegara Tarif Impor Trump

    Jakarta

    Negara-negara Skandinavia dan Kanada berada di garis depan tren internasional yang berkembang, di mana para konsumen meninggalkan produk-produk AS akibat keputusan Presiden Donald Trump mengenakan tarif impor tinggi pada berbagai produk dari negara-negara tertentu.

    Beberapa grup Facebook telah dibentuk dalam beberapa minggu terakhir untuk mengorganisir boikot dan kampanye. Salah satu grup asal Swedia bernama “Bojkotta varor fran USA” yang artinya “Boikot produk dari AS,” sudah memiliki hampir 80.000 anggota pada saat artikel ini ditulis.

    Grup ini menyatakan, tujuannya adalah untuk “melindungi demokrasi, kedaulatan, dan keamanan,” dan berharap boikot ini dapat memberikan tekanan pada pemerintahan Trump. Penggunaan platform Facebook dianggap sebagai “senjata terbaik.”

    Beberapa grup serupa di Kanada juga mulai bermunculan di Facebook, sementara grup Prancis bernama “BOYCOTT USA: Achetez Francais et Europeen!” — BOYCOTT USA: Beli produk Prancis dan Eropa! — telah memiliki lebih dari 20.000 anggota.

    Ada juga dukungan untuk sikap serupa di Jerman. Sebuah survei oleh kelompok riset Civey untuk surat kabar bisnis Handelsblatt menemukan bahwa 64% warga Jerman lebih memilih untuk menghindari produk AS, jika memungkinkan. Sebagian besar mengaku bahwa kebijakan Trump sudah mempengaruhi pilihan mereka saat berbelanja.

    Garritt van Dyk, seorang pengajar sejarah di Universitas Waikato di Selandia Baru, mengatakan bahwa aksi boikot yang dilakukan konsumen jadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena orang-orang melihatnya sebagai pilihan tambahan selain memilih dalam pemilu untuk menyatakan pendapat politik.

    “Mungkin mereka memilih dengan harapan tertentu, tetapi kenyataannya berbeda, atau mereka tidak mendapatkan hasil yang mereka inginkan,” katanya kepada DW. “Mereka mencari cara lain untuk melaksanakan kewenangan mereka.”

    Penjualan mobil Tesla turun di tengah kemarahan terhadap Elon Musk

    Penjualan Tesla di Eropa anjlok pada bulan Januari, demikian menurut data dari Asosiasi Pabrikan Mobil Eropa, turun 45% dibandingkan periode yang sama pada 2024. Penjualan Tesla di Eropa turun sepanjang tahun 2024, dengan penurunan 13% di seluruh Uni Eropa.

    Van Dyk mengatakan boikot ini mulai populer di berbagai kalangan politik, dengan contoh boikot bir Bud Light di AS yang dimulai pada April 2023. Boikot ini terjadi sebagai respons terhadap kampanye iklan Bud Light yang dibintangi oleh seorang transgender, yang menyebabkan reaksi balik dari konservatif Amerika Serikat dan penurunan signifikan dalam penjualan bir tersebut. “Hal itu bisa datang dari arah mana saja,” kata van Dyk. “Ini bukan hanya alat progresif.”

    Kampanye ‘Beli (Produk) Kanada’ di tengah sentimen anti-Trump

    Sentimen menentang produk AS tampaknya sangat kuat di Kanada. Trump terus melanjutkan tarif 25% terhadap Kanada meskipun kedua negara adalah sekutu lama dan berbagi perbatasan sepanjang hampir 9.000 kilometer.

    Trump juga sering berbicara tentang menjadikan Kanada negara bagian ke-51 AS . Ia melakukannya dengan cara mengolok-olok perdana menteri Kanada yang habis masa jabatannya tahun ini, Justin Trudeau, sebagai “Gubernur Trudeau”, yang tampaknya dimaksudkan untuk merendahkan orang nomor satu di negara itu.

    Hal ini memicu reaksi keras dari masyarakat Kanada. Sentimen anti-Trump yang meningkat membuat Partai Liberal, yang sebelumnya dipimpin oleh Trudeau dan kini dipimpin oleh perdana menteri baru Mark Carney, meraih pemulihan dukungan dramatis dalam jajak pendapat. Pada awal 2025, mereka tertinggal 25% dari Partai Konservatif, tetapi sekarang mereka memimpin suara di banyak jajak pendapat.

    Sentimen ini semakin tercermin di kalangan konsumen. Dylan Lobo menjalankan situs web bernama “Made in CA,” yang bertujuan menyediakan direktori online produk-produk buatan Kanada. Dia mengatakan kepada majalah Business Insider bahwa situs webnya baru-baru ini mengalami lonjakan pengunjung.

    “Banyak patriotisme di negara ini,” katanya kepada majalah tersebut. “Ada perasaan membuncah bahwa orang Kanada ingin mendukung sesama orang Kanada.”

    Beberapa aplikasi bahkan muncul, seperti Buy Beaver dan Maple Scan, yang membantu pembeli mengidentifikasi produk AS saat berbelanja.

    Banyak bisnis Kanada juga mengambil tindakan dengan kampanye “Beli (produk) Kanada.” Di Ontario, Dewan Pengendalian Minuman Beralkohol provinsi itu mengumumkan akan berhenti memasok produk buatan AS seperti bourbon dan anggur di toko-tokonya. Provinsi lain, seperti British Columbia dan New Brunswick, juga melakukan tindakan serupa.

    Perdana Menteri Ontario Doug Ford juga membatalkan kontrak senilai CA$100 juta (sekitar US$69 juta) dengan Starlink, perusahaan telekomunikasi milik Elon Musk. “Ontario tidak akan melakukan bisnis dengan orang-orang yang bertekad menghancurkan ekonomi kami,” kata Ford di platform media sosial X.

    Proteksionisme AS memicu reaksi balik di Eropa

    Beberapa perusahaan Eropa juga mengambil tindakan terhadap perusahaan AS. Pengecer terbesar di Denmark, Salling Group, mengatakan akan memberi label bintang hitam pada produk-produk Eropa di toko-tokonya untuk membantu pelanggan mengenalinya. Perusahaan ini tetap akan menjual produk AS, tetapi CEO-nya, Anders Hagh, menulis di LinkedIn bahwa label baru ini merupakan “layanan tambahan bagi pelanggan yang ingin membeli barang dengan merek Eropa.”

    Sementara itu, beberapa perusahaan mengambil tindakan yang lebih tegas. Haltbakk Bunkers dari Norwegia, yang menyediakan minyak dan bahan bakar untuk kapal, baru-baru ini mengumumkan akan berhenti memasok bahan bakar untuk kapal-kapal Angkatan Laut AS.

    Di luar Eropa dan Kanada, banyak pemimpin bisnis menyadari potensi reaksi terhadap produk AS dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi bisnis mereka. Takeshi Niinami, CEO dari raksasa minuman Jepang Suntory Holdings — yang memiliki merek seperti Jim Beam — memperingatkan beberapa minggu setelah Trump kembali ke Gedung Putih bahwa merek AS akan menjadi sasaran konsumen internasional.

    “Kami sudah merencanakan strategi dan anggaran untuk 2025, dengan harapan produk-produk Amerika, termasuk wiski Amerika, akan lebih sulit diterima oleh negara-negara di luar AS karena pertama, tarif, dan kedua, emosi,” katanya kepada Financial Times.

    Hal ini menunjukkan bahwa boikot dan perilaku konsumen bisa mempengaruhi penjualan perusahaan AS di Kanada, Eropa, dan tempat lainnya, dengan data yang akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang, di mana kemungkinannya akan diperhatikan secara seksama.

    Van Dyk mengatakan bahwa reaksi balik terhadap produk AS memiliki kemiripan dengan kampanye “freedom fries” yang terkenal pada tahun 2003, ketika oposisi Prancis terhadap invasi Irak menyebabkan penggantian nama kentang goreng menjadi “freedom fries” di beberapa bagian AS.

    “Ada kalanya di masa lalu di mana kita mendapatkan reaksi aneh seperti ini: ‘Kami tidak ingin itu menjadi bagian dari budaya kami lagi,’” katanya.

    Dia percaya bahwa kerusakan reputasi yang dialami oleh perusahaan dan produsen AS bisa sangat signifikan pada akhirnya. “Dari segi kerusakan pada merek dan reputasi, situasi ini bisa mempengaruhi karena di pasar yang penuh sesak, orang bisa membuat pilihan,” kata van Dyk.

    Seorang juru bicara untuk The European Consumer Organisation, yang mewakili kepentingan konsumen di seluruh Eropa, mengatakan bahwa mereka belum memiliki posisi terkait masalah boikot ini, dan mereka fokus pada “mempelajari bagaimana tarif akan mempengaruhi konsumen.”

    Dalam sebuah pernyataan kepada DW, organisasi ini juga mengatakan mereka bekerja sama dengan kelompok konsumen AS mengenai “bagaimana menjaga kerja sama transatlantik tetap berfungsi demi kepentingan konsumen.”

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris

    Lihat juga Video: Kebijakan Tarif Impor Trump Bikin Kanada Meradang

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ratusan Gangster Dikirim Trump ke El Salvador Meski Ditolak Pengadilan

    Ratusan Gangster Dikirim Trump ke El Salvador Meski Ditolak Pengadilan

    Jakarta

    Ratusan gangster dikirim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke penjara super maksimum di El Savador. Pemindahan itu dilakukan meski ditolak pengadilan.

    Dirangkum detikcom dari BBC, Senin (17/3/2025), pemerintahan Donald Trump memindahkan lebih dari 200 orang anggota geng Venezuela ke penjara super maksimum di El Savador. Pemindahan tetap dilakukan meski ada putusan pemblokiran pemindahan dari hakim AS.

    Presiden El Savador Nayib Bukele menulis di media sosial bahwa 238 anggota geng Venezuela Tren de Aragua telah tiba di negara Amerika Tengah itu bersama dengan 23 anggota geng internasional MS-13, pada Minggu (16/3) pagi.

    Pemerintah AS maupun El Salvador tidak mengidentifikasi para tahanan atau memberikan rincian tentang dugaan kriminalitas atau keanggotaan geng mereka. Diketahui, hakim federal telah mencegah pemerintahan Trump untuk menggunakan hukum perang yang sudah ada sejak berabad-abad lalu demi membenarkan deportasi, tetapi pemindahan tersebut telah dilakukan.

    “Ups, terlambat,” tulis Bukele seraya mengolok-olok putusan hakim.

    Bukele Unggah Video

    Foto: Momen pemindahan ratusan gangster Venezuela ke El Savador (dok Reuters)

    Bukele juga mengunggah video yang menunjukkan barisan orang-orang dengan tangan dan kaki diborgol. Dalam video itu juga memperlihatkan orang-rang tersebut dikawal petugas bersenjata.

    Orang-orang dengan tangan dan kaki diborgol itu turun dari pesawat. Bukele menyebut para tahanan dipindahkan ke penjara besar yang terkenal di El Salvador, Pusat Penahanan Terorisme atau Terrorism Confinement Center (Cecot).

    Presiden El Salvador mengatakan mereka akan ditahan di sana selama satu tahun dan itu dapat diperbarui.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Politisi Prancis Desak AS Kembalikan Patung Liberty!

    Politisi Prancis Desak AS Kembalikan Patung Liberty!

    Paris

    Seorang anggota parlemen Eropa asal Prancis, Raphael Glucksmann, mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mengembalikan Patung Liberty. Politisi ini menyebut pergeseran kebijakan AS di bawah Presiden Donald Trump baru-baru ini bertentangan dengan nilai-nilai fundamental yang diwakili oleh monumen tersebut.

    Glucksmann dalam pernyataannya, seperti dikutip media Prancis, Le Monde dan dilansir RT.com, Senin (17/3/2025), menuduh rakyat AS saat ini “tampaknya membenci” hadiah dari Prancis yang melambangkan kebebasan tersebut.

    Patung Liberty, yang dirancang oleh pematung Prancis Frederic Auguste Bartholdi dan dibangun oleh Gustave Eiffel, diberikan kepada AS untuk memperingati 100 tahun kemerdekaan Amerika.

    Sejak tahun 1886 silam, Patung Liberty telah berdiri di pelabuhan New York sebagai simbol kebebasan dan mercusuar bagi para imigran yang mencari kehidupan yang lebih baik.

    Glucksmann yang merupakan anggota Parlemen Eropa berhaluan kiri-tengah dan pendukung setia Ukraina, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan Trump, termasuk dorongan untuk memediasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

    Dia menuduh rakyat AS kini “berpihak pada tiran”.

    “Kami akan mengatakan kepada rakyat Amerika yang memilih untuk berpihak kepada para tiran, kepada rakyat Amerika yang memecat para peneliti karena menuntut kebebasan ilmiah: Kembalikan Patung Liberty pada kami,” tegas Glucksmann saat berbicara dalam konvensi Partai Place Publique yang menaunginya pada Minggu (16/3).

    Sejak kembali ke Gedung Putih untuk masa jabatan keduanya pada pertengahan Januari lalu, Trump mengambil serangkaian kebijakan keras, termasuk merombak badan-badan pemerintah AS dalam upaya mencegah pemborosan pengeluaran negara.

    Dia juga meluncurkan tindakan keras terhadap imigrasi ilegal dan memblokir inisiatif bantuan asing, yang dianggapnya tidak sejalan dengan kebijakan “America First”. Rentetan perintah eksekutif Trump juga menargetkan hibah federal untuk penelitian iklim dan studi gender.

    “Hal kedua yang akan kami katakan kepada rakyat Amerika adalah: Jika Anda memecat para peneliti terbaik Anda, jika Anda ingin memecat semua orang yang, melalui kebebasan mereka, inovasi mereka, dan keraguan dan penelitian mereka, telah menjadikan negara Anda sebagai kekuatan terdepan di dunia, maka kami akan menyambut mereka,” cetus Glucksmann.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tuduh VOA ‘Radikal’, Trump Perintahkan 1.300 Pegawai Ambil Cuti

    Tuduh VOA ‘Radikal’, Trump Perintahkan 1.300 Pegawai Ambil Cuti

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menandatangani perintah untuk melemahkan Voice of America (VOA). Trump menuduh organisasi berita yang didanai pemerintah federal AS itu sebagai lembaga “anti-Trump” dan “radikal”.

    Sebuah pernyataan dari Gedung Putih mengatakan perintah tersebut akan “memastikan para pembayar pajak tidak lagi terikat pada propaganda radikal”.

    Disertai pula kutipan dari politisi dan media sayap kanan yang mengecam VOA “berhaluan kiri” dan “partisan”.

    VOA didirikan selama Perang Dunia Kedua untuk melawan propaganda Nazi.

    Siaran radio dan pemberitaan digital VOA diakses oleh ratusan juta orang di seluruh dunia.

    Direktur VOA, Mike Abramowitz, mengatakan bahwa dirinya dan hampir seluruh stafnya yang berjumlah 1.300 orang diperintahkan untuk mengambil cuti namun tetap digaji.

    Perintah tersebut memerintahkan para manajer untuk “mengurangi kinerja… hingga ke tingkat kehadiran dan fungsi minimum yang disyaratkan oleh hukum”.

    Perintah presiden tersebut menargetkan perusahaan induk VOA, US Agency for Global Media (USAGM), yang juga mendanai media nirlaba seperti Radio Free Europe dan Radio Free Asia. Media-media ini awalnya didirikan untuk melawan komunisme.

    Getty Images Siaran radio dan pemberitaan digital VOA diakses oleh ratusan juta orang di seluruh dunia. BBC

    BBC News Indonesia .

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    CBS, mitra BBC di AS, mengatakan bahwa para pegawai VOA menerima pemberitahuan melalui email oleh Crystal Thomas, direktur sumber daya manusia USAGM.

    Sebuah sumber memberi tahu CBS bahwa semua pekerja lepas dan vendor internasional diberi tahu bahwa sekarang tidak ada uang untuk membayar mereka.

    Email yang diperoleh CBS memberi tahu para bos Radio Free Asia dan Radio Free Europe/Radio Liberty bahwa dana federal untuk mereka telah dihentikan.

    National Press Club, kelompok perwakilan terkemuka bagi jurnalis AS, mengatakan perintah tersebut “merusak komitmen lama Amerika terhadap pers yang bebas dan independen”.

    Ditambahkannya: “Jika seluruh ruang redaksi dapat dikesampingkan dalam semalam, apa yang ingin dikatakan soal kebebasan pers?

    “Seluruh lembaga dipreteli sepotong demi sepotong. Ini bukan sekadar keputusan kepegawaian – ini adalah perubahan mendasar yang membahayakan masa depan jurnalisme independen di VOA.”

    Direktur VOA, Mike Abramowitz, mengatakan bahwa dirinya dan hampir seluruh stafnya yang berjumlah 1.300 orang diperintahkan untuk mengambil cuti namun tetap digaji. (Getty Images)

    VOA dan media lain di bawah USAGM melayani lebih dari 400.000.000 pendengar dan secara umum setara dengan BBC World Service, yang sebagian didanai pemerintah Britania.

    Menteri Luar Negeri Republik Ceko, Jan Lipavsk, berharap Uni Eropa dapat membantu agar Radio Free Europe/Radio Liberty tetap beroperasi di Praha.

    Ia akan meminta para menteri luar negeri Eropa dalam pertemuan pada Senin (17/03) untuk menemukan cara agar dapat mempertahankan setidaknya sebagian operasi penyiaran tersebut.

    Elon Musk, miliarder dan penasihat utama Trump yang telah mengawasi pemotongan besar-besaran pada pemerintah AS, telah menggunakan platform media sosial X miliknya untuk menyerukan agar VOA ditutup.

    Presiden AS juga memangkas dana untuk beberapa lembaga federal lainnya termasuk yang bertugas mencegah tunawisma serta yang mendanai museum dan perpustakaan.

    Trump sangat kritis terhadap VOA dalam masa jabatan pertamanya. Ia baru-baru ini menunjuk loyalisnya, Kari Lake, untuk menjadi penasihat khusus bagi USAGM.

    Trump secara berkala menyatakan bahwa media arus utama bias terhadapnya. Ia menyebut CNN dan MSNBC “korup” dalam pidatonya di Departemen Kehakiman.

    Voice of America diluncurkan pada tahun 1942 dengan mandat untuk memerangi propaganda Nazi dan Jepang. Siaran pertamanya disiarkan melalui pemancar yang dipinjamkan oleh BBC ke AS.

    Gerald Ford, saat menjabat presiden, menandatangani piagam publik VOA pada 1976 untuk menjaga independensi editorialnya.

    Pada 1994, Dewan Gubernur Penyiaran didirikan guna mengawasi penyiaran nonmiliter.

    Pada 2013, perubahan undang-undang memungkinkan VOA dan afiliasinya untuk mulai menyiarkan di AS.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Drone Mata-mata Korsel Tabrak Helikopter, Picu Kebakaran

    Drone Mata-mata Korsel Tabrak Helikopter, Picu Kebakaran

    Seoul

    Sebuah drone militer Korea Selatan (Korsel) bertabrakan dengan sebuah helikopter yang sedang diparkir di lapangan terbang yang ada di sebelah utara ibu kota Seoul. Insiden ini sempat memicu kebakaran yang menghancurkan drone dan helikopter tersebut, namun untungnya tidak ada korban jiwa.

    Kementerian Pertahanan Korsel, seperti dilansir kantor berita Yonhap dan Reuters, Senin (17/3/2025), melaporkan bahwa tabrakan drone militer dan helikopter itu sempat menyebabkan kebakaran yang berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 20 menit, tanpa ada korban luka.

    Insiden tabrakan itu disebut terjadi di daratan, bukan di udara. Menurut militer Korsel, tabrakan itu terjadi saat drone militer tersebut berusaha mendarat di pangkalan militer di Yangju, pada Senin (17/3) siang, sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

    Akibat tabrakan itu, menurut seorang pejabat militer Korsel yang dikutip Yonhap, baik drone militer dan helikopter itu hancur total usai terbakar hebat.

    Penyebab tabrakan antara drone militer dan helikopter Korsel itu belum diketahui secara jelas. Militer Korsel telah meluncurkan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab tabrakan tersebut.

    Namun seorang pejabat militer Korsel, seperti dikutip Yonhap, mengatakan tidak ada upaya dari Korea Utara (Korut) untuk mengacaukan sinyal GPS yang terdeteksi saat tabrakan itu terjadi di area Yangju, sebelah utara Seoul.

    Dilaporkan juga oleh kantor berita Yonhap, yang mengutip militer Korsel, bahwa drone militer yang terlibat tabrakan itu merupakan drone pengintai atau drone mata-mata berukuran besar buatan Israel, yang bernama Heron.

    Pada November tahun lalu, drone dengan jenis yang sama juga mengalami insiden dan jatuh di sekitar area yang juga sama.

    Militer Korsel telah menggunakan drone Heron sejak tahun 2016 untuk memantau artileri Korut yang ditempatkan di area pantai barat dan area-area lainnya.

    Insiden ini terjadi saat Korsel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), sedang menggelar latihan gabungan tahunan yang diberi nama Freedom Shield, yang dijadwalkan akan berakhir pada Kamis (20/3) mendatang, usai berlangsung selama 11 hari.

    Tabrakan antara drone dan helikopter ini juga terjadi beberapa hari setelah jet tempur Korsel secara tidak sengaja menjatuhkan bom di area permukiman ketika melakukan latihan militer. Puluhan orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Bom ‘Nyasar’ Hantam Permukiman Warga di Korsel’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Konferensi untuk Suriah, Jerman Janjikan Bantuan 300 Juta Euro

    Konferensi untuk Suriah, Jerman Janjikan Bantuan 300 Juta Euro

    Jakarta

    Para menteri dan perwakilan dari mitra Barat, serta negara-negara tetangga Suriah, negara-negara Arab lainnya, dan badan-badan PBB ambil bagian dalam pertemuan satu hari di Brussels, Belgia. Pertemuan ini diketuai oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas.

    Untuk pertama kalinya, Suriah akan menghadiri konferensi kali ini. Sebelumnya ada pertemuan-pertemuan sejenis, namun tanpa kehadiran Suriah. Dalam pertemuan kali ini, Suriah diwakili oleh Menteri Luar Negeri Asaad Hassan al-Shibani.

    Pertemuan darurat

    Konferensi di Brussels diselenggarakan secara tergesa-gesa oleh Uni Eropa untuk mencoba memanfaatkan perubahan yang melanda negara tersebut.

    Pertemuan ini terjadi di saat yang genting. Para pemimpin baru Suriah tengah berupaya mengonsolidasikan kendali atas wilayah yang secara de facto terbagi menjadi negara-negara mini selama hampir 14 tahun perang saudara dan membangun kembali ekonomi dan infrastruktur negara itu.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2017 memperkirakan untuk membangun kembali Suriah, dibutuhkan dana setidaknya USD250 miliar, sementara para ahli mengatakan jumlah itu dapat mencapai setidaknya USD400 miliar.

    Prospek pemulihan ekonomi telah terhambat akibat sanksi keras Barat yang diberlakukan selama pemerintahan Assad dan sebagian besar belum dicabut.

    Pemerintahan sementara kemungkinan akan mengandalkan konferensi Brussels untuk memperkuat legitimasinya di mata masyarakat internasional dengan harapan sanksi akan dicabut, sembari juga berupaya mendapatkan bantuan jangka pendek.

    Jerman janjikan bantuan

    Jerman menjanjikan bantuan tambahan sebesar 300 juta euro untuk warga Suriah melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sejumlah organisasi tertentu, kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, menjelang konferensi itu. Lebih dari separuh dana yang diberikan akan bermanfaat bagi warga Suriah, kata Baerbock.

    Pendanaan tersebut akan digunakan untuk menyediakan makanan, layanan kesehatan, dan tempat penampungan darurat, serta tindakan perlindungan bagi mereka yang sangat rentan.

    Baerbock mengulangi perlunya proses politik yang inklusif untuk memastikan masa depan yang damai bagi Suriah. “Sebagai orang Eropa, kita bersatu untuk rakyat Suriah, untuk Suriah yang bebas dan damai,” ujarnya.

    Ia juga meminta pemerintah transisi untuk menyelidiki pembunuhan ratusan warga sipil di desa-desa Alawite dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

    Masih terjadi konflik

    Minggu lalu, penyergapan terhadap patroli keamanan Suriah oleh orang-orang bersenjata yang setia kepada Assad memicu bentrokan.

    Beberapa faksi yang bersekutu dengan pemerintah baru melancarkan serangan balas dendam sektarian — terutama menargetkan anggota sekte minoritas Alawite Assad — yang menurut kelompok pemantau telah menewaskan ratusan warga sipil selama beberapa hari.

    Dalam sebuah pernyataan, Uni Eropa menyerukan “penghormatan penuh terhadap kedaulatan, persatuan, dan integritas teritorial Suriah,” dengan mengatakan bahwa mereka hanya akan mendukung “transisi yang damai dan inklusif, jauh dari campur tangan asing yang jahat, yang menjamin hak-hak semua warga Suriah tanpa pembedaan dalam bentuk apa pun.”

    Pelonggaran sanksi

    Suriah juga masuk dalam agenda pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa yang akan dipimpin secara terpisah oleh Kallas pada hari Senin (17/03). Blok yang beranggotakan 27 negara itu telah mulai melonggarkan sanksi sektor energi, transportasi, dan keuangan untuk mendorong otoritas baru, tetapi tetap waspada.

    Para penguasa sementara negara tersebut telah berjuang untuk menggunakan kekuasaan mereka di sebagian besar wilayah Suriah sejak kelompok pemberontak Islam, Hayat Tahrir al-Sham, atau HTS, memimpin pemberontakan kilat terhadap Assad.

    Mantan pemimpin HTS Ahmad al-Sharaa kini menjadi presiden sementara, dan pada hari Kamis(13/3) ia menandatangani konstitusi sementara yang membiarkan Suriah di bawah kekuasaan islamis selama lima tahun selama fase transisi.

    Sementara banyak yang senang melihat berakhirnya kekuasaan diktator keluarga Assad selama lebih dari 50 tahun, kelompok minoritas agama dan etnis bersikap skeptis terhadap para pemimpin islamis yang baru dan enggan membiarkan Damaskus di bawah kepemimpinan barunya untuk menegaskan kendali atas wilayah mereka.

    Uni Eropa dapat memberlakukan kembali sanksi jika keadaan tidak berjalan sesuai keinginan para pendukung Barat. Pada saat yang bersamaan, ekonomi, infrastruktur, dan lembaga-lembaga Suriah berada dalam kondisi yang buruk. Sebagai negara yang porak-poranda, negara ini dapat menjadi “surga” bagi para ekstremis.

    Kebutuhan ekonomi dan kemanusiaan

    Orang-orang harus bertahan hidup hanya dengan beberapa jam listrik setiap hari, pasokan air tidak dapat diandalkan dan sering kali tidak aman, pengangguran mencapai 80% atau 90%, dan kerusakan meluas.

    Banyak pegawai pemerintah dan pakar yang dibutuhkan untuk membangun kembali mengungsi setelah gerakan demokrasi Musim Semi Arab 2011 runtuh menjadi konflik dan pemerintahan otoriter di bawah Assad.

    Badan pengungsi PBB mengatakan bahwa tahun lalu sekitar 7 juta orang telah meninggalkan rumah mereka tetapi tetap tinggal di Suriah. Lebih dari 4,7 juta pengungsi terdaftar di negara-negara tetangga, sebagian besar di Turki, Lebanon, dan Yordania. Namun, sejak jatuhnya Assad, hampir 302.000 orang telah kembali.

    Meskipun ada tantangan, kepala kemanusiaan PBB Tom Fletcher, yang akan menghadiri konferensi tersebut, tetap optimistis. “Sekarang lebih mudah bagi kami untuk beroperasi di Suriah dan di seluruh Suriah daripada di bawah rezim Assad,” ujar Fletcher kepada wartawan minggu lalu.

    “Saya telah melakukan percakapan yang sangat baik dengan otoritas sementara,” katanya, seraya mencatat bahwa al-Shibani khususnya telah membantu menjaga agar penyeberangan perbatasan tetap terbuka.

    Meskipun tujuan konferensi hari Senin ini adalah untuk menghasilkan janji bantuan, konferensi ini juga difokuskan pada pemenuhan kebutuhan ekonomi Suriah, dan itu membutuhkan ketenangan. Infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan harus ditingkatkan. Pekerjaan dan program uang tunai untuk pekerjaan diperlukan agar warga Suriah dapat mulai mencari nafkah.

    ap/hp (rtr,afp,ap)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rusia Desak AS Hentikan Serangan terhadap Houthi

    Rusia Desak AS Hentikan Serangan terhadap Houthi

    Moskow

    Pemerintah Rusia mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan serangan yang menargetkan kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman. Moskow pun menyerukan dialog kepada Washington untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.

    Desakan itu, seperti dilansir Reuters, Senin (17/3/2025), disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov, melakukan pembicaraan via telepon dengan Menlu AS Marco Rubio.

    “Menanggapi argumen perwakilan Amerika, Sergey Lavrov menekankan perlunya penghentian segera penggunaan kekuatan dan pentingnya semua pihak untuk terlibat dalam dialog politik guna mencari solusi yang akan mencegah pertumpahan darah lebih lanjut,” sebut Kementerian Luar Negeri Rusia.

    Desakan dari Rusia itu disampaikan setelah militer AS melancarkan serangan udara skala besar menargetkan Houthi di Yaman pada Sabtu (15/3) waktu setempat. Otoritas kesehatan Yaman, yang dikuasai Houthi, melaporkan sedikitnya 53 orang, termasuk lima anak-anak, tewas akibat serangan udara AS di wilayah Yaman.

    Ini menjadi operasi militer terbesar AS di kawasan Timur Tengah sejak Presiden Donald Trump menjabat pada Januari lalu.

    Trump dalam pernyataannya pada Sabtu (15/3) mengatakan AS telah melancarkan “tindakan militer yang tegas dan kuat” untuk mengakhiri ancaman terhadap pelayaran di Laut Merah oleh Houthi. Trump juga menuntut agar dukungan Iran terhadap Houthi “harus segera diakhiri”.

    Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth bersumpah akan terus menyerang Houthi hingga kelompok yang didukung Iran itu menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi jalur pelayaran internasional di Laut Merah dan sekitarnya.

    Seorang pejabat Washington, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa operasi militer itu mungkin berlanjut selama berminggu-minggu.

    Biro politik Houthi, dalam tanggapannya, menggambarkan serangan AS sebagai “kejahatan perang” dan mengatakan bahwa pasukan Houthi siap untuk “menghadapi eskalasi dengan eskalasi”.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu