Category: Detik.com Internasional

  • Pengadilan AS Tunda Larangan Transgender di Militer, Pemerintah Trump Banding

    Pengadilan AS Tunda Larangan Transgender di Militer, Pemerintah Trump Banding

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengajukan banding atas putusan pengadilan yang menangguhkan penerapan larangan bagi transgender yang bertugas di militer. Pemerintahan Trump meyakini akan menang di tingkat banding.

    “Kami mengajukan banding atas keputusan ini, dan kami akan menang,” ujar Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth di akun X-nya seperti dilansir AFP, Kamis (20/3/2025).

    Diketahui hakim federal AS bernama Ana C Reyes mengeluarkan putusan pendahuluan pada hari sebelumnya. Dia memerintahkan agar kebijakan mengenai pasukan transgender tetap seperti sebelum perintah eksekutif Trump pada 27 Januari ditunda.

    Dalam perintah eksekutifnya, Trump menyatakan bahwa “mengekspresikan ‘identitas gender’ palsu yang berbeda dari jenis kelamin seseorang tidak dapat memenuhi standar ketat yang diperlukan untuk dinas militer.”

    Setelah Trump mengumumkan kebijakan itu, Pentagon menindaklanjutinya dengan memo yang dikeluarkan pada akhir Februari. Dalam memo itu ditulis bahwa mereka akan menarik pasukan transgender dari militer kecuali mereka memperoleh keringanan berdasarkan kasus per kasus, serta mencegah yang lain untuk bergabung.

    Jika larangan tersebut berlaku, hal itu dapat memengaruhi ribuan pasukan yang saat ini bertugas.

    Pembatasan dalam memo tersebut ditujukan kepada mereka yang telah didiagnosis dengan disforia gender — yang menurut seorang pejabat senior pertahanan berjumlah 4.240 orang yang bertugas di militer pada akhir tahun lalu — serta mereka yang memiliki riwayat disforia gender.

    “Ironi yang kejam adalah bahwa ribuan anggota militer transgender telah berkorban — beberapa mempertaruhkan nyawa mereka — untuk memastikan bagi yang lain hak perlindungan yang sangat setara yang ingin ditolak oleh larangan militer tersebut,” tulis hakim tersebut.

    Warga transgender di Amerika diketahui telah menghadapi perubahan kebijakan yang tidak menentu mengenai dinas militer dalam beberapa tahun terakhir, dengan pemerintahan Demokrat berusaha mengizinkan mereka untuk bertugas secara terbuka, sementara Trump telah berulang kali berusaha untuk menyingkirkan mereka dari jajaran militer.

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Gelar Operasi Darat di Gaza, Beri Peringatan Terakhir ke Warga Palestina

    Israel Gelar Operasi Darat di Gaza, Beri Peringatan Terakhir ke Warga Palestina

    Gaza

    Israel mengumumkan operasi darat baru di Gaza. Pihak Israel juga mengeluarkan peringatan terakhir kepada penduduk di wilayah Gaza, Palestina.

    Dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), peringatan terakhir itu berkaitan dengan pemulangan sandera dan penyingkiran Hamas dari kekuasaan.

    Militer Israel mengatakan telah memulai operasi darat yang ditargetkan di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan. Tujuannya yakni untuk memperluas perimeter keamanan dan menciptakan penyangga parsial antara utara dan selatan.

    Ketika Israel terus melancarkan pemboman baru meskipun ada seruan dari pemerintah asing untuk mempertahankan gencatan senjata, antrean panjang warga sipil yang melarikan diri memenuhi jalan-jalan di Gaza pada hari Rabu.

    Keluarga dengan anak-anak kecil meninggalkan Gaza utara ke daerah yang lebih jauh ke selatan. Mereka ketakutan setelah Israel mendesak warga sipil untuk meninggalkan daerah yang digambarkannya sebagai zona pertempuran.

    Berbicara kepada penduduk Gaza yang diperintah oleh Hamas sejak 2007, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa ini adalah peringatan terakhir.

    “Ikuti saran presiden Amerika Serikat. Kembalikan para sandera dan singkirkan Hamas, dan pilihan lain akan terbuka untuk Anda, termasuk kemungkinan untuk pergi ke tempat lain di dunia bagi mereka yang menginginkannya,” ucap dia.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Akan Musnahkan Houthi, Peringatkan Iran Setop Bantuan

    Trump Akan Musnahkan Houthi, Peringatkan Iran Setop Bantuan

    Washington

    Presiden AS Donald Trump mengatakan kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran akan dimusnahkan sepenuhnya. Dia juga memperingatkan Iran agar tidak melanjutkan bantuan untuk kelompok tersebut.

    “Iran harus segera menghentikan pengiriman pasokan ini. Biarkan Houthi bertarung sendiri. Dengan cara apa pun mereka kalah, tetapi dengan cara ini mereka akan kalah dengan cepat,” Trump memposting di platform Truth Social miliknya, dilansir AFP, Kamis (20/3/2025).

    Trump merujuk pada laporan bahwa Iran telah mengurangi intensitasnya pada Peralatan Militer dan Dukungan Umum untuk Houthi. Namun, dia yakin Iran masih memberikan bantuan kepada Houthi.

    “Mereka masih mengirimkan pasokan dalam jumlah besar,” imbuhnya.

    Trump pun memastikan kelompok Houthi sudah menderita kekalahan besar. Menurutnya, pertarungan dengan Houthi bukan pertarungan yang adil.

    “Kerusakan luar biasa telah menimpa kaum barbar Houthi, dan lihat bagaimana hal itu akan semakin memburuk, ini bahkan bukan pertarungan yang adil, dan tidak akan pernah adil. Mereka akan dimusnahkan sepenuhnya!” lanjut postingannya.

    Untuk diketahui, kelompok Houthi menargetkan kapal-kapal di Laut Merah setelah dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober 2023 dan hingga gencatan senjata pada Januari, dengan alasan solidaritas dengan Palestina.

    Washington memulai serangan militer baru pada hari Sabtu, menjanjikan kekuatan yang sangat besar hingga pemberontak berhenti menembaki rute pengiriman utama di Laut Merah dan Teluk Aden.

    Trump sebelumnya telah memberi tahu Teheran bahwa ia akan meminta pertanggungjawaban Iran atas serangan apa pun yang dilakukan oleh kelompok Houthi, bagian dari “poros perlawanan” Iran terhadap Amerika Serikat dan Israel.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Staf PBB Tewas Akibat Bahan Peledak yang Dijatuhkan di Gaza

    Staf PBB Tewas Akibat Bahan Peledak yang Dijatuhkan di Gaza

    Jakarta

    Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) mengkonfirmasi salah satu stafnya tewas akibat bahan peledak yang ‘dijatuhkan atau ditembakkan’ ke arah sebuah gedung di Kota Deir el-Balah, Gaza tengah. Peristiwa ini terjadi seiring serangan mematikan Israel ke Gaza setelah gencatan senjata dengan Hamas selesai.

    “Sebuah bahan peledak dijatuhkan atau ditembakkan ke infrastruktur dan meledak di dalam gedung,” pernyataan UNOPS dilansir AFP, Rabu (19/3/2025).

    Akibat ledakan itu, sedikitnya 5 orang yang berada dalam gedung itu dilaporkan terluka.

    Pimpinan UNOPS merasa ‘terkejut dan terpukul’ terkait kabar tewasnya salah satu staf UNOPS.

    “Ini bukan kecelakaan,” kata Direktur Eksekutif UNOPS, Jorge Moreira da Silva.

    “Saya terkejut dan sedih mendengar berita tragis ini,” katanya.

    Dua orang, termasuk seorang karyawan PBB, tewas dalam serangan di salah satu gedung PBB di Deir el-Balah, di Jalur Gaza bagian tengah, kata seorang sumber PBB kepada AFP.

    Lihat Video ‘Serangan Dadakan Israel ke Gaza, Lebih dari 400 Orang Tewas’:

    (isa/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 436 Warga Gaza Tewas Akibat Bombardir Israel, 183 di Antaranya Anak-anak

    436 Warga Gaza Tewas Akibat Bombardir Israel, 183 di Antaranya Anak-anak

    Gaza

    Pasukan Israel terus membombardir Gaza usai gencatan senjata dengan Hamas berakhir. Terkini, sudah ada 436 warga Palestina yang tewas.

    Dilansir Aljazeera, Rabu (19/3/2025), dari 436 warga Palestina yang tewas, 183 di antaranya anak-anak. Data ini dihimpun oleh Kementerian Kesehatan Gaza.

    Seorang pejabat Hamas, Taher al-Nono, mengatakan kelompok itu tak menutup pintu untuk negosiasi lanjutan terkait gencatan senjata, meski Israel kembali membombardir jalur Gaza.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan ke Gaza itu baru ‘permulaan’. Netanyahu memastikan semua negosiasi gencatan senjata sudah kolaps.

    Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 49.547 warga Palestina telah dipastikan tewas dan 112.719 terluka akibat serangan Israel di Gaza, yang sering disebut genosida. Serangan brutal Israel ini berlangsung sejak akhir 2023.

    Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700. Jumlah ini berdasarkan ribuan warga Palestina yang dinyatakan hilang dan diduga jasadnya masih berada di bawah reruntuhan bangunan.

    (isa/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Gempur Posisi Militer Hamas dan Kapal-kapal di Perairan Gaza

    Israel Gempur Posisi Militer Hamas dan Kapal-kapal di Perairan Gaza

    Tel Aviv

    Militer Israel mengatakan pasukannya menyerang posisi militer Hamas di Jalur Gaza bagian utara. Tel Aviv mengklaim serangan dilancarkan setelah mereka mendeteksi persiapan di area tersebut untuk melepaskan tembakan ke wilayah Israel.

    Sejumlah kapal diduga terkait Hamas dan Jihad Islam yang ada di perairan Jalur Gaza juga diserang oleh kapal-kapal militer Israel.

    Israel melanjutkan serangan udara terhadap Jalur Gaza sejak Selasa (18/3), dengan Tel Aviv dan Hamas saling menyalahkan atas pelanggaran gencatan senjata. Serangan militer Israel itu menghancurkan ketenangan yang berlangsung selama hampir dua bulan terakhir di Jalur Gaza.

    Laporan para pejabat kesehatan Gaza, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (19/3/2025), menyebut sedikitnya lima warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza pada Rabu (19/3).

    Disebutkan bahwa tiga orang di antaranya tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah rumah di pinggiran kota Sabra di Gaza City.

    Dua orang lainnya, menurut pejabat kesehatan Gaza, tewas akibat dua serangan Israel lainnya yang menghantam kota Beit Hanoun, Gaza bagian utara. Serangan itu juga melukai enam orang.

    Dalam pernyataannya, militer Israel mengklaim pihaknya menargetkan posisi militer Hamas yang ada di wilayah utara Jalur Gaza.

    Tak hanya menggempur posisi Hamas dan menyerang kapal, militer Israel juga menyebarkan selebaran di area Beit Hanoun dan Khan Younis pada Rabu (19/3).

    Selebaran itu berisi perintah agar para penduduk Gaza segera mengungsi dari rumah-rumah mereka, dan memperingatkan bahwa mereka berada di dalam “zona pertempuran yang berbahaya”.

    “Tetap tinggal di tempat penampungan atau tenda saat ini membahayakan nyawa Anda dan anggota keluarga Anda, segera mengungsi,” demikian bunyi selebaran yang dijatuhkan pesawat militer Israel.

    Rentetan serangan udara Israel yang menghantam sejumlah wilayah Jalur Gaza pada Selasa (18/3), menurut otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan lebih dari 400 orang. Serangan Tel Aviv dilancarkan saat upaya memperpanjang gencatan senjata Gaza dilanda kebuntuan.

    Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa serangan-serangan itu “hanya permulaan”.

    Hamas, dalam tanggapannya, menuding Netanyahu sama saja “menjatuhkan hukuman mati” terhadap 59 sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Rilis Dokumen Pembunuhan John F. Kennedy Tanpa Sensor

    Trump Rilis Dokumen Pembunuhan John F. Kennedy Tanpa Sensor

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pada Selasa (18/03), merilis dokumen tanpa sensor terkait pembunuhan Presiden ke-35 AS John F. Kennedy (JFK) di tahun 1963.

    Langkah Trump ini diambil untuk memenuhi janji kampanyenya dalam meningkatkan transparansi mengenai peristiwa mengejutkan tersebut.

    Sejumlah dokumen dalam bentuk salinan elektronik mulai dipublikasikan di situs Arsip Nasional AS. Trump menyatakan pada Senin (17/03) bahwa pemerintahannya akan merilis sekitar 80.000 halaman dokumen.

    “Jumlah dokumen ini sangat luar biasa banyak. Anda perlu banyak membaca,” kata Trump.

    Dokumen berisikan teori konspirasi pembunuhan Kennedy

    “Presiden Trump sedang membuka era baru transparansi maksimal,” ujar Direktur Intelijen Nasional, Tulsi Gabbard, dalam sebuah unggahannya di platform X.

    Pembunuhan Kennedy telah lama dikaitkan dengan satu pelaku tunggal, Lee Harvey Oswald. Kesimpulan ini ditegaskan kembali oleh Departemen Kehakiman AS dan lembaga federal lainnya selama beberapa dekade. Namun, jajak pendapat menunjukkan, banyak warga AS percaya bahwa kematian Kennedy merupakan sebuah konspirasi.

    Dokumen digital yang baru dirilis juga menyebutkan berbagai teori konspirasi, termasuk dugaan bahwa Lee Harvey Oswald meninggalkan Uni Soviet pada 1962 dengan tujuan untuk membunuh Presiden Kennedy.

    “Nikonov kini yakin, Oswald tidak pernah menjadi agen KGB,” tulis Smith dalam laporannya.

    Para pakar justru meragukan, kumpulan informasi yang baru dirilis itu akan mengubah fakta utama bahwa Oswald menembak Kennedy dari jendela sebuah sekolah saat iring-iringan kepresidenan melintas di Dealey Plaza, Dallas.

    “Mereka yang mengharapkan adanya pengungkapan besar kemungkinan akan kecewa,” kata Larry Sabato, Direktur Pusat Politik di Universitas Virginia yang menulis buku tentang pembunuhan JFK.

    Ia menambahkan bahwa sebagian dokumen yang dirilis mungkin hanya merupakan versi baru dari materi yang sebelumnya telah dipublikasikan, dengan hanya sedikit kata yang disensor.

    Sebagian besar dari koleksi lebih dari 6 juta halaman dokumen, foto, film, rekaman suara, dan artefak terkait pembunuhan Kennedy sudah pernah dirilis sebelumnya.

    Dugaan keterlibatan CIA

    Dokumen digital yang dirilis juga mencakup memo dalam format PDF, termasuk satu dokumen berlabel “rahasia” yang berisi catatan wawancara yang diketik dengan tambahan catatan tangan dari seorang peneliti Komisi Warren pada 1964.

    Wawancara itu dilakukan dengan Lee Wigren, seorang pegawai CIA, terkait ketidaksesuaian informasi yang diberikan oleh Departemen Luar Negeri AS dan CIA kepada komisi mengenai pernikahan antara perempuan asal Soviet dan pria asal AS.

    Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Trump, Robert F. Kennedy Jr., yang merupakan putra Robert Kennedy sekaligus keponakan John F. Kennedy, meyakini CIA terlibat dalam kematian pamannya. Namun, tuduhannya itu dibantah keras oleh CIA.

    Kennedy Jr. juga meyakini hal serupa, di mana ayahnya dibunuh oleh lebih dari satu orang, sebuah klaim yang bertentangan dengan laporan resmi kasus pembunuhan ayahnya.

    Salah satu kemungkinan pernyataan dari dokumen yang baru dirilis itu adalah bahwa CIA mungkin lebih mengetahui tentang Oswald dibanding apa yang sudah diakui. Masih terdapat pertanyaan mengenai informasi yang dimiliki CIA tentang kunjungan Oswald ke Kota Meksiko enam pekan sebelum tragedi pembunuhan, di mana saat itu, Oswald mengunjungi kedutaan Soviet.

    “Bagi banyak orang yang telah menunggu selama puluhan tahun, perilisan ini akan menjadi sesuatu yang sangat menarik,” kata Trump.

    Trump juga bertekad akan merilis dokumen terkait pembunuhan aktivis hak sipil Martin Luther King Jr. dan Senator Robert Kennedy, yang keduanya dibunuh pada tahun 1968.

    kp/yf (Reuters, AP)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Gempur Suriah, Arab Saudi Desak DK PBB Bertindak!

    Israel Gempur Suriah, Arab Saudi Desak DK PBB Bertindak!

    Jakarta

    Pemerintah Arab Saudi mengutuk keras serangan udara Israel di wilayah Suriah, menyebutnya sebagai “pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional”. Saudi pun mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mengambil tindakan.

    Dilaporkan kantor berita Saudi Press Agency (SPA), dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Saudi, pemerintah Saudi mengecam serangan tersebut. Pemerintah Saudi mengatakan bahwa serangan itu merupakan bagian dari pelanggaran berulang Israel yang mengancam keamanan dan stabilitas regional.

    Menurut SPA, dilansir kantor berita AFP, Rabu (19/3/2025), Riyadh menyerukan respons internasional untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan memastikan akuntabilitas.

    Pemerintah Saudi menegaskan kembali solidaritasnya dengan pemerintah Suriah dan rakyatnya, serta mendesak negara-negara anggota DK PBB untuk mengambil sikap “tegas dan serius” terhadap agresi Israel tersebut.

    Kerajaan tersebut juga menekankan perlunya mencegah perluasan konflik lebih lanjut di wilayah tersebut, dan menyerukan mekanisme untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakannya.

    Kecaman itu muncul beberapa jam setelah sumber keamanan di Suriah melaporkan bahwa jet-jet tempur Israel menggempur benteng militer di desa Shinshar dan Shamsin, selatan kota Homs.

    Militer Israel belum mengomentari serangan terbaru tersebut, tetapi sebelumnya mengakui menargetkan posisi militer di Suriah, dengan mengklaim bahwa posisi tersebut menampung senjata dan peralatan militer.

    Telah terjadi lonjakan operasi Israel di Suriah, dengan serangan terbaru di provinsi Daraa menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 19 orang, menurut laporan setempat. Israel telah melakukan serangan udara di pangkalan militer Suriah selama bertahun-tahun, dengan alasan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran yang beroperasi di negara tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Terus Gempur Yaman, Targetnya Persembunyian Pemimpin Houthi

    AS Terus Gempur Yaman, Targetnya Persembunyian Pemimpin Houthi

    Sanaa

    Militer Amerika Serikat (AS) terus melancarkan serangan udara terhadap sejumlah target terkait Houthi di Yaman semalam. Sedikitnya ada 10 serangan yang menghantam berbagai wilayah Yaman, termasuk Provinsi Saada yang disebut sebagai tempat persembunyian para pemimpin Houthi.

    Kota pelabuhan Hodeidah, yang ada di tepi Laut Merah dan dikuasai Houthi, juga menjadi target serangan udara AS.

    Laporan Al Masirah TV yang dikelola Houthi, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (19/3/2025), menyebut sedikitnya 10 serangan udara AS menghantam berbagai lokasi di Yaman, termasuk ibu kota Sana, kota pelabuhan Hodeidah, dan distrik Al-Safra di Provinsi Saada.

    Provinsi Saada merupakan tempat kelahiran gerakan Houthi di Yaman. Disebutkan oleh Al Masirah TV dan kantor berita Saba yang juga dikelola Houthi bahwa “serangan agresi AS” menargetkan Provinsi Saada yang ada di bagian utara Yaman pada Selasa (18/3) malam.

    Para saksi mata yang berbicara kepada AFP mengatakan setidaknya tiga serangan menghantam provinsi tersebut.

    Menurut sumber-sumber Yaman, distrik Al-Safra di Saada dianggap sebagai salah satu benteng militer Houthi yang paling penting dan dijaga ketat. Distrik itu juga disebut menjadi tempat penyimpanan senjata dan lokasi pelatihan para petempur Houthi.

    Setelah beberapa pekan situasi relatif tenang di Laut Merah menyusul gencatan senjata Gaza yang diberlakukan pada 19 Januari, Houthi melontarkan peringatan pada 12 Maret bahwa mereka akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal terkait Israel sebagai respons atas penutupan perlintasan perbatasan Gaza.

    AS, sekutu dekat AS, melancarkan serangan udara skala besar terhadap target-target Houthi di wilayah Yaman sejak Sabtu (15/3) waktu setempat. Menurut otoritas kesehatan Yaman, yang dikuasai Houthi, serangan udara itu menewaskan sedikitnya 53 orang, termasuk lima anak.

    Ini menjadi operasi militer terbesar AS di kawasan Timur Tengah sejak Presiden Donald Trump menjabat pada Januari lalu.

    Trump, dalam pernyataannya pada Sabtu (15/3) mengatakan AS telah melancarkan “tindakan militer yang tegas dan kuat” untuk mengakhiri ancaman terhadap pelayaran di Laut Merah oleh Houthi. Trump juga menuntut agar dukungan Iran terhadap Houthi “harus segera diakhiri”.

    Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menegaskan akan terus menyerang Houthi hingga kelompok yang didukung Iran itu menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi jalur pelayaran internasional di Laut Merah dan sekitarnya.

    Meskipun ada tekanan AS, Houthi yang dipimpin oleh Abdul Malik al-Houthi ini menolak untuk mengurangi serangan di Laut Merah. Pada Selasa (18/3), Houthi justru menegaskan akan memperluas target serangan di Israel dalam beberapa jam dan hari ke depan, kecuali “agresi” Israel terhadap Gaza dihentikan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hamas Umumkan Kepala Pemerintahannya di Gaza Tewas dalam Serangan Israel

    Hamas Umumkan Kepala Pemerintahannya di Gaza Tewas dalam Serangan Israel

    Gaza City

    Kelompok Hamas menyatakan sejumlah pejabat mereka tewas dalam gelombang serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza pada Selasa (18/3) yang menewaskan lebih dari 400 orang. Salah satu yang tewas disebut sebagai kepala pemerintahan Hamas di Jalur Gaza yang bernama Essam al-Dalis.

    “Para pemimpin, bersama dengan keluarga mereka, menjadi martir setelah menjadi sasaran langsung oleh pesawat pasukan pendudukan Zionis,” demikian pernyataan Hamas, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (19/3/2025).

    Essam al-Dalis, atau yang disebut juga sebagai Essam Addalees, diyakini merupakan kepala de-facto pemerintahan Hamas di Jalur Gaza.

    Al-Dalis yang merupakan anggota biro politik Hamas di Jalur Gaza, terpilih menjadi salah satu pemimpin kelompok itu sejak Maret 2021 dan menjadi kepala pemerintahan Hamas di Jalur Gaza pada Juni tahun yang sama.

    Pada November 2023, Israel mengklaim telah mengebom sebuah bangunan milik Hamas, saat Al-Dalis ada di dalamnya. Diklaim oleh Tel Aviv pada saat itu bahwa Al-Dalis bersama para tokoh pemimpin Hamas lainnya tewas dalam serangan itu.

    Dalam pernyataannya, Hamas juga menyebut Mahmoud Abu Watfa yang memimpin Kementerian Dalam Negeri Hamas dtewas dalam serangan udara Israel. Watfa, yang disebut sebagai Jenderal Hamas, juga memimpin kepolisian dan dinas keamanan internal Hamas yang ada di Jalur Gaza.

    Satu lagi petinggi Hamas yang tewas dalam serangan Israel, menurut pernyataan Hamas itu, adalah Bahjat Abu Sultan yang merupakan direktur jenderal pada dinas keamanan internal Hamas.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Selain Al-Dalis, Watfa dan nama-nama yang disebutkan di atas, ada satu nama lagi yang dilaporkan tewas, yakni Ahmed Al-Hetta yang menjabat Wakil Menteri Kehakiman Hamas ddan Mohammad Al-Jmasi yang merupakan anggota Biro Politik Hamas.

    Selain menewaskan para petinggi Hamas, menurut para saksi mata, serangan-serangan udara Israel juga menghantam rumah-rumah warga dan area perkemahan yang menampung warga sipil Palestina yang mengungsi. Tank-tank Israel bahkan dilaporkan melintasi garis perbatasan Gaza.

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya, mengatakan dirinya telah memerintahkan militer untuk mengambil “tindakan keras” terhadap Hamas sebagai respons atas penolakan kelompok itu untuk membebaskan para sandera yang tersisa, dan karena penolakan mereka terhadap proposal gencatan senjata.

    Israel bersumpah akan terus bertempur hingga semua sandera yang masih disandera Hamas dan militan sekutunya di Jalur Gaza dibebaskan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini