Category: Detik.com Internasional

  • Donald Trump Dukung Penuh Serangan Israel di Gaza

    Donald Trump Dukung Penuh Serangan Israel di Gaza

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung penuh serangan masif Israel di Gaza, Palestina. Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump menyalahkan Hamas atas kekerasan tersebut.

    “Dia sepenuhnya mendukung Israel dan IDF serta tindakan yang telah mereka ambil dalam beberapa hari terakhir,” kata Leavitt kepada wartawan saat ditanya apakah Trump berusaha mengembalikan gencatan senjata Gaza ke jalurnya, dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/3/2025).

    Trump, kata Leavitt, mewanti-wanti kepada Hamas untuk membebaskan sandera. Jika hal itu tidak dilakukan, Trump mengatakan hal buruk akan terjadi.

    “Presiden menjelaskan dengan sangat jelas kepada Hamas bahwa jika mereka tidak membebaskan semua sandera, akan ada banyak hal buruk yang harus dihadapi, dan sayangnya, Hamas memilih untuk mempermainkan nyawa orang di media,” kata Leavitt.

    Leavitt mengatakan situasi ini “sepenuhnya merupakan kesalahan Hamas” atas serangannya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, seraya menambahkan bahwa Trump ingin “semua sandera” yang ditawan oleh militan Palestina dibebaskan.

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 504 orang telah tewas sejauh ini dalam serangan Israel, termasuk lebih dari 190 anak-anak. Jumlah korban tewas sebelumnya 470 orang.

    Israel melanjutkan kampanye udaranya Selasa pagi dengan gelombang serangan mematikan, menghancurkan ketenangan relatif yang telah menyebar di wilayah Palestina yang dilanda perang sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tentara Israel Peringatkan Warga Gaza Selatan Mengungsi Jelang Serangan

    Tentara Israel Peringatkan Warga Gaza Selatan Mengungsi Jelang Serangan

    Jakarta

    Tentara Israel memperingatkan akan kembali melancarkan serangan ke wilayah Jalur Gaza di Ramadan ini. Israel meminta warga Kota Bani Suheila di Gaza Selatan untuk segera mengungsi.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/3/2025), tentara Israel meminta warga Kota Bani untuk segera angkat kaki dari rumah. Israel mewanti-wanti hal itu menjelang serangan susulan di Jalur Gaza dalam waktu dekat.

    “Kepada semua yang hadir di area yang ditandai sebagai Bani Suheila, ini adalah peringatan dini sebelum serangan. Demi keselamatan Anda, segera menuju ke barat menuju tempat perlindungan yang diketahui,” kata juru bicara militer Israel Avichay Adraee dalam sebuah posting di X.

    Seperti diketahui, serangan udara Israel terus menghujani wilayah Jalur Gaza, dengan sedikitnya 70 orang tewas sepanjang Kamis (20/3) waktu setempat. Sejak Tel Aviv melanjutkan pengeboman besar-besaran terhadap Jalur Gaza pada Selasa (18/3), total korban tewas dilaporkan mencapai 510 orang.

    Para petugas medis setempat, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, mengatakan rentetan serangan udara Israel menargetkan beberapa rumah di wilayah utara dan selatan Jalur Gaza. Belum ada komentar terbaru dari Israel soal serangan-serangan ini.

    Pada Rabu (19/3), militer Israel mengumumkan pasukannya telah melanjutkan operasi darat di wilayah Jalur Gaza bagian tengah dan bagian selatan, setelah gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari lalu runtuh.

    Operasi darat itu dilanjutkan sehari setelah gempuran skala besar Israel menewaskan lebih dari 400 orang di Jalur Gaza pada Selasa (18/3) waktu setempat, yang tercatat sebagai serangan udara paling mematikan sejak awal perang pada Oktober 2023.

    Lebih dari separuh korban tewas itu, sebut Al-Deqran, merupakan wanita dan anak-anak.

    (whn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 4 Fakta Staf PBB Tewas Akibat Serangan di Jalur Gaza

    4 Fakta Staf PBB Tewas Akibat Serangan di Jalur Gaza

    Jakarta

    Staf Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) tewas akibat bahan peledak yang dijatuhkan ke arah sebuah gedung di Kota Deir el-Balah, Gaza. PBB mendesak serangan ini diselidiki secara tuntas.

    “Sebuah bahan peledak dijatuhkan atau ditembakkan ke infrastruktur dan meledak di dalam gedung,” pernyataan UNOPS dilansir AFP, Rabu (19/3/2025).

    Akibat ledakan itu, sedikitnya 5 orang yang berada dalam gedung itu dilaporkan terluka.

    1. UNOPS: Ini Bukan Kecelakaan!

    Pimpinan UNOPS merasa ‘terkejut dan terpukul’ terkait kabar tewasnya salah satu staf UNOPS.

    “Ini bukan kecelakaan,” kata Direktur Eksekutif UNOPS, Jorge Moreira da Silva.

    “Saya terkejut dan sedih mendengar berita tragis ini,” katanya.

    Dua orang, termasuk seorang karyawan PBB, tewas dalam serangan di salah satu gedung PBB di Deir el-Balah, di Jalur Gaza bagian tengah, kata seorang sumber PBB kepada AFP.

    2. Sekjen PBB Tuntut Penyelidikan

    Kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: REUTERS/Hatem Khaled Purchase Licensing Rights)

    Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, terkejut dengan kematian seorang staf PBB akibat serangan di Jalur Gaza itu. Guterres menuntut penyelidikan penuh terhadap kematian staf PBB tersebut.

    Juru bicara untuk Sekjen PBB, Farhan Haq, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3), mengatakan bahwa Guterres “sangat sedih dan terkejut mengetahui kematian seorang anggota staf Kantor Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa, ketika dua wisma tamu PBB di Deir al-Balah terkena serangan”.

    “Lokasi semua tempat PBB diketahui oleh pihak-pihak yang berkonflik, yang terikat oleh hukum internasional untuk melindunginya dan menjaga kekebalan mutlak,” ucap Haq dalam konferensi pers di New York, Amerika Serikat (AS).

    “Sekretaris Jenderal mengutuk keras semua serangan terhadap personel PBB dan menyerukan penyelidikan menyeluruh,” tegasnya.

    3. Total 280 Staf PBB Tewas di Perang Gaza

    Haq menambahkan bahwa kematian itu menambah jumlah staf PBB yang tewas di Jalur Gaza sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober 2023 menjadi sedikitnya 280 orang.

    Kematian staf PBB itu terjadi ketika militer Israel kembali melancarkan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza, yang merusak ketenangan yang menyelimuti daerah kantong Palestina itu sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari lalu.

    Haq mengatakan masih terlalu dini untuk “menentukan tanggung jawab” terkait serangan mematikan itu. Namun dia menyebut ledakan itu bukan akibat ranjau atau persenjataan yang belum meledak, melainkan disebabkan oleh proyektil yang “dijatuhkan atau ditembakkan ke infrastruktur dan meledak di dalam gedung”.

    “Kami tidak mengetahui apakah itu ditembakkan dari darat, dari laut, dari udara,” ucapnya.

    4. Israel Buka Penyelidikan

    Israel meluncurkan penyelidikan atas kematian staf PBB pada Rabu (19/3) tersebut. Militer Tel Aviv membantah telah bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan staf PBB itu.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Marmorstein, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3), mengatakan bahwa insiden yang menewaskan staf PBB di Jalur Gaza itu sedang diselidiki.

    “Kami menyatakan kesedihan atas kematian seorang warga negara Bulgaria, seorang pekerja PBB, hari ini di Jalur Gaza,” ucap Marmorstein dalam pernyataannya pada Rabu (19/3) waktu setempat.

    “Situasi seputar insiden itu sedang diselidiki,” tegasnya.

    Marmorstein menambahkan bahwa “pemeriksaan awal tidak menemukan hubungan… apa pun” dengan aktivitas militer Israel.

    Lihat juga Video ‘Serangan Udara Israel Tewaskan 14 Orang di Gaza Utara’:

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • RI Akan Cabut Moratorium Pekerja Migran ke Saudi, Apa yang Harus Dilakukan?

    RI Akan Cabut Moratorium Pekerja Migran ke Saudi, Apa yang Harus Dilakukan?

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia berencana mencabut moratorium pengiriman pekerja migran ke Arab Saudi pada tahun ini disertai klaim bahwa Arab Saudi membuka kuota untuk 600.000 pekerja Indonesia dengan jaminan gaji lebih dari Rp6,5 juta untuk setiap pekerja.

    Melalui pencabutan moratorium ini, pemerintah Indonesia bisa meraup Rp31 triliun dari remitensi. Namun, pegiat pekerja migran menyebut masih banyak masalah terjadi di lapangan saat uji coba dan belum ada upaya evaluasi yang melibatkan pekerja dan organisasi pekerja migran.

    Pemerintah berencana mengirimkan pekerja migran ke Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, pada tahun ini. Rencana ini akan mengakhiri moratorium pengiriman pekerja migran Indonesia ke Timur Tengah yang telah berlangsung sejak 2015.

    “Insya Allah dalam waktu dekat ini penandatanganan MoU akan dilakukan pada 20 Maret 2025,” kata Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, seperti dikutip kantor berita Antara.

    “Kami sudah melakukan perundingan dengan Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi,” kata Karding dalam konferensi pers pada Jumat (14/03) lalu setelah dia melaporkan rencana ini kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Dia mengeklaim Presiden Prabowo menyambut baik rencana ini.

    Jika semua berlangsung dengan lancar, kata Abdul Kadir Karding, pengiriman pekerja migran Indonesia akan dimulai pada Juni mendatang.

    Gaji pekerja meningkat dan bisa umrah, negara dapat devisa

    “Di bawah raja baru, perlindungan mereka lebih baik. Lebih maju. Mereka, misalkan, menjamin gaji di angka 1500 riyal. Ada perlindungan dalam konteks asuransi kesehatan, jiwa, dan ketenagakerjaan,” kata Karding. Jumlah 1.500 riyal setara dengan Rp6.538.500.

    “Yang menarik lagi setiap selesai kontrak dua tahun, untuk orang Indonesia dikasi bonus sekali umrah,” sambungnya.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Selama ini pekerja domestik asal Indonesia dibayar sekitar 1.200 riyal, kata Roland Kamal dari Serikat Buruh Migran Indonesia di Jeddah. “Negara lain seperti Filipina itu 1.500 riyal,”

    Apabila pemerintah memanfaatkan kuota tersebut secara penuh, yang yang masuk dari remiten (pengiriman uang dari buruh migran ke dalam negeri) juga tidak sedikit.

    “Devisa yang kemungkinan masuk dari situ Rp31 triliun,” ungkap Karding.

    Terlepas dari prospek devisa puluhan triliun rupiah, apa saja yang harus dilakukan jika pemerintah ingin mencabut moratorium pengiriman pekerja migran ke Saudi?

    Apa konsekuensinya jika hal-hal yang menyebabkan timbulnya moratorium belum diatasi?

    Mengapa ada moratorium pengiriman tenaga kerja migran ke Timur Tengah pada 2015?

    Moratorium tertuang dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Kepmenaker) Nomor 260 Tahun 2015 tentang Penghentian dan Pelarangan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia pada Pengguna Perseorangan di Negara-negara Kawasan Timur Tengah.

    Keputusan ini keluar setelah berbagai kasus kekerasan, pelecehan, kondisi kerja, dan masalah gaji yang buruk dan tidak manusiawi mengemuka.

    Beberapa kasus hukuman mati terhadap pekerja migran Indonesia di Arab Saudi menjadi pemicu desakan publik yang kuat bagi pemerintah untuk mengambil tindakan moratorium.

    Pada 1999, Siti Zainab binti Duhri Rupa asal Bangkalan Madura dituduh membunuh majikannya. Pengadilan menjatuhkan vonis hukuman mati pada 2001 dan dia dieksekusi pada 2015.

    Pada 2012, Karni binti Medi Tarsim, asal Brebes Jawa Tengah divonis hukuman mati atas kasus pembunuhan anak majikannya. Eksekusi mati dilakukan pada 2015.

    Pada 2018, pemerintah Arab Saudi mengeksekusi hukuman mati buruh migran Indonesia, Tuti Tursilawati. Eksekusi dilakukan tanpa pemberitahuan resmi kepada pemerintah Indonesia. Tuti didakwa membunuh majikannya, Suud Malhaq Al Utibi.

    Dari penjelasan yang diterima pihak keluarga, Tuti membunuh majikannya sebagai upaya pembelaan diri. Sebab, Tuti dilaporkan sering menerima tindakan kekerasan, termasuk ancaman pemerkosaan.

    Berdasarkan catatan Migrant Care, pemerintah Arab Saudi sudah mengeksekusi tiga buruh migran lainnya tanpa pemberitahuan ke pemerintah Indonesia.

    Yanti Irianti, buruh migran asal Cianjur, Jawa Barat, dihukum mati pada medio Januari 2018.

    Pada Maret 2018, buruh migran asal Jawa Timur bernama Muhammad Zaini Misrin dieksekusi mati di Arab Saudi. Zaini diadili karena dituduh membunuh majikannya pada 2004.

    Pada medio Juni 2011, Ruyati, buruh migran asal Sukatani, Bekasi juga dieksekusi. Dalam persidangan, Ruyati mengaku membunuh karena sering menerima perlakuan tidak menyenangkan dari majikannya.

    Apa saja yang harus dilakukan jika pemerintah ingin mencabut moratorium?

    Timbulnya kasus-kasus eksekusi mati terhadap pekerja migran Indonesia sangat terkait dengan penanganan di hulu, kata sejumlah pegiat.

    Savitri Wisnu Wardhani dari Jaringan Buruh Migran mengatakan pemerintah seharusnya sudah hadir sebelum perekrutan dilakukan.

    Dia menuding pemerintah tidak serius menerapkan UU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI).

    “Implementasinya tidak dilakukan, khususnya di tingkat kabupaten dan desa. [Seharusnya disediakan] informasi, access to justice, pembiayaan, hal-hal yang menyangkut jaminan sosial, itu yang harus didahulukan. Seharusnya di hulu, di tingkat kabupaten dan desa, diperbaiki benar-benar,” cetusnya.

    UU PPMI disahkan pada 2017 untuk memberikan jaminan hak, kesempatan, dan perlindungan bagi setiap warga negara Indonesia untuk memperoleh pekerjaan dan penghasilan yang layak di dalam dan luar negeri tanpa diskriminasi. UU ini mencakup perlindungan, sanksi, dan tata kelola terkait pekerja migran.

    Pendapat senada juga disampaikan Roland Kamal dari Serikat Buruh Migran Indonesia di Jeddah.

    “[Perbaikan harus] dari hulunya. Bagaimana calon tenaga kerja kita yang akan dikirim secara trial atau secara uji coba itu betul-betul direkrut secara prosedural,” kata Roland.

    Di hulu juga harus ada pemaparan informasi secara jelas kepada calon tenaga kerja. “Mereka dikasih pembekalan bahwa inilah gambaran di lapangan,” sambungnya.

    Proses pembekalan keterampilan juga penting untuk memastikan kualitas pekerja migran.

    Hal lainnya yang penting adalah tes psikologis untuk para pekerja migran, kata Roland.

    Bagaimana dengan sistem data pekerja migran?

    Data pekerja migran ke Arab Saudi juga perlu dibenahi sehingga perlindungan bisa diterapkan dengan tepat.

    Pada 2022, pemerintah meluncurkan aplikasi bernama Sistem Komputerisasi untuk Pelayanan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI) untuk orang-orang yang berminat untuk jadi pekerja migran.

    Sistem ini dikembangkan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang bertransformasi menjadi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di bawah pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto.

    Sistem ini mengintegrasikan akses ke lowongan kerja, pendaftaran dan seleksi, hingga perlindungan untuk calon pekerja migran.

    Aktivis buruh migran berunjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, 20 Maret 2018, memprotes pelaksanaan hukuman pancung terhadap Muhammad Zaini Misrin Arsyad (53) yang bekerja di Saudi (Getty Images)

    Sistem ini, menurut Menteri Abdul Kadir Karding, akan diintegrasikan dengan layanan Musaned yang mempertemukan para pencari pekerja dengan perusahaan atau individu yang membutuhkan pekerja.

    Abdul Kadir Karding menyebut ada 25.000 pekerja migran setiap tahunnya yang masuk secara tidak prosedural ke Arab Saudi setelah moratorium diberlakukan pada 2015.

    Untuk mencegah hal itu, menurut Karding, perbaikan tata kelola secara umum integrasi data telah dilakukan.

    “Majikan yang mau ambil pekerja harus daftar di Musaned. Mereka harus punya deposit untuk gaji,” ujar Karding.

    Pemerintah Arab Saudi meluncurkan platform Musaned di bawah Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial pada 2016.

    “Jadi [buruh migran] yang unprocedural akan masuk [didata] dan dikontrol bersama,” tutur Karding.

    Mengutip pemberitaan media propemerintah Saudi Gazzette, pada awal bulan Maret 2025, platform ini telah mencatatkan 852.660 kontrak baru dan 1.214.259 CV pekerja. Jumlah entitas bisnis yang berinteraksi di platform ini telah mencapai 4.048.420 pengguna. Platform ini juga memungkinkan para pekerja domestik untuk berganti majikan tanpa persetujuan majikan sebelumnya.

    Pada 2021, Arab Saudi memperkenalkan reformasi ketenagakerjaan yang mengendorkan restriksi bagi para pekerja migran dan memungkinkan pekerja mengganti pekerjaan tanpa persetujuan dari pemberi kerja sebelumnya.

    Tapi organisasi pengamat hak asasi manusia Human Right Watch menilai ikhtiar tersebut belum dapat mengenyahkan praktik sistem kafala yang menurut mereka memberikan kekuasaan berlebih kepada majikan terhadap status hukum dan mobilitas para pekerja.

    Apakah sistem tata kelola pengiriman tenaga kerja ke Saudi sudah berjalan baik?

    Pada 2023, pemerintah mulai menguji coba layanan satu pintu Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) sebagai bagian dari upaya memperbaiki tata kelola pengiriman pekerja migran ke Arab Saudi.

    Namun, menurut Roland Kamal dari Serikat Buruh Migran Indonesia di Jeddah, uji coba tersebut tidak membawa perubahan. “Yang kami soroti di sini, selama enam bulan [terakhir] pengiriman tenaga kerja Indonesia menggunakan SPSK ternyata tidak ada perbaikan,” ungkapnya.

    Kebanyakan tenaga kerja migran yang memanfaatkan jalur SPSK kabur dari majikan, kata Roland.

    Pegiat buruh migran berdemonstrasi di depan kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, 20 Maret 2018, memprotes pelaksanaan hukuman pancung terhadap Muhammad Zaini Misrin Arsyad (53) yang bekerja di Saudi (Getty Images)

    “Antara beban kerja dengan gaji itu tidak sesuai. Orang sini [majikan] bayar 3.200 [riyal] per bulan, yang diterima tenaga kerja cuma 1.200 [riyal].”

    Dari sedemikian banyak kasus, yang melapor melalui kanal resmi hanya sedikit, “Yang lapor hanya satu, yang secara prosedural.”

    Savitri Wisnu Wardhani dari Jaringan Buruh Migran juga menyebut evaluasi sistem SPSK tidak transparan dan minim partisipasi.

    “Sampai sekarang belum ada evaluasi publik yang melibatkan pekerja migran atau organisasi pekerja migran,” kata Savitri.

    Dari hasil pemantauannya, sistem ini malah disalahgunakan agen-agen pengirim tenaga kerja. “Agen yang menyalahgunakan juga tidak diberikan sanksi,” klaimnya.

    Jaringan Buruh Migran juga mengeklaim terdapat sejumlah kasus trafficking dari Jawa Barat ke Timur Tengah. “Karena mereka pikir jalur tersebut sudah dibuka,” kata Savitri.

    Selain minimnya transparansi dan partisipasi publik dalam evaluasi moratorium, Savitri juga menyebut prioritas pemerintah seharusnya menyiapkan sistem perlindungan untuk pekerja migran.

    “Bagi kami, baik ditutup maupun dibukanya [moratorium] tanpa adanya jaring pengaman perlindungan bagi pekerja migran yang berbasis HAM dan responsif gender ya sama saja. Tetap akan menambah kasus-kasus eksploitasi bagi pekerja migran,” papar Savitri.

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ribuan Warga Turki Protes Penahanan Wali Kota Istanbul, Rival Erdogan

    Ribuan Warga Turki Protes Penahanan Wali Kota Istanbul, Rival Erdogan

    Istanbul

    Ribuan demonstran turun ke jalanan Turki untuk memprotes penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, yang juga rival politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan. Penahanan Imamoglu itu dikecam sebagai “kudeta” oleh kubu oposisi.

    Protes terhadap penahanan Imamoglu juga marak di media sosial, seperti dilansir Reuters, Kamis (20/3/2025), dengan otoritas Turki menahan 37 orang yang dituduh memposting pesan “provokatif” terkait penahanan sang Wali Kota Istanbul tersebut.

    Imamoglu ditahan sejak Rabu (19/3) waktu setempat, atas berbagai tuduhan termasuk gratifikasi dan membantu kelompok teroris.

    Partai oposisi utama, Partai Rakyat Republik (CHP), yang menaungi Imamoglu mengecam penahanan itu sebagai “upaya kudeta terhadap presiden berikutnya”. Penangkapan Imamoglu itu dilakukan sebelum dia maju capres, di mana dalam beberapa jajak pendapat, pria berusia 54 tahun itu mengungguli Erdogan.

    Ribuan demonstran turun ke jalanan dan menggelar aksi protes di kampus-kampus yang ada di berbagai kota, termasuk Istanbul dan Ankara. Dalam aksinya, para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah.

    “Mereka dengan terburu-buru menahan Wali Kota kami, yang kami pilih dengan suara kami. Saya tidak menganggap ini praktik yang demokratis, dan saya mengutuknya,” ucap salah satu pendukung oposisi, Ali Izar.

    Aksi protes tetap digelar meskipun larangan berkumpul selama empat hari diberlakukan setelah penahanan Imamoglu.

    Lihat juga Video ‘Erdogan Minta Israel Tak Langgar-Eksploitasi Gencatan Senjata di Gaza’:

    Dalam upaya meredam aksi protes, otoritas Turki melakukan penindakan keras terhadap akun-akun media sosial yang dinilai provokatif.

    Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, dalam pernyataan via media sosial X mengumumkan bahwa otoritas Ankara mengidentifikasi 261 akun media sosial, termasuk 62 akun yang berbasis di luar negeri, yang dianggap memberikan “postingan provokatif yang memicu kejahatan dan kebencian”.

    Yerlikaya menegaskan pemerintah terus berupaya melacak para tersangka lainnya.Dia menambahkan bahwa 18,6 juta postingan tentang Imamoglu dibagikan di media sosial X dalam waktu 24 jam setelah penahanannnya.

    Tidak hanya melarang unjuk rasa dan menahan pemilik akun media sosial yang dianggap provokatif, otoritas Turki juga menutup akses ke beberapa media sosial.

    Kantor kepala Kejaksaan Umum Istanbul mengumumkan bahwa otoritas berwenang juga menyita sebuah perusahaan konstruksi yang dimiliki bersama oleh Imamoglu. Disebutkan kantor jaksa bahwa kendali atas Imamoglu Construction, Trade and Industri diambil alih oleh pengadilan.

    Lihat juga Video ‘Erdogan Minta Israel Tak Langgar-Eksploitasi Gencatan Senjata di Gaza’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Satu Dekade Berlalu, Malaysia Lanjutkan Pencarian MH370

    Satu Dekade Berlalu, Malaysia Lanjutkan Pencarian MH370

    Kuala Lumpur

    Pemerintah Malaysia memberikan persetujuan akhir kepada perusahaan robotika kelautan yang berbasis di Texas, Ocean Infinity, untuk melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang diyakini jatuh di Samudera Hindia bagian Selatan, lebih dari satu dekade yang lalu.

    Para menteri kabinet menyetujui syarat dan ketentuan kontrak “tanpa temuan, tanpa biaya” dengan Ocean Infinity untuk melanjutkan operasi pencarian dasar laut di lokasi baru seluas 15.000 kilometer persegi di lautan, kata Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (19/03). Ocean Infinity akan dibayar $70 juta (sekitar Rp1,1 triliun) hanya jika puing-puing pesawat ditemukan.

    “Pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan operasi pencarian dan memberikan kepastian bagi keluarga para penumpang MH370,” kata Loke dalam pernyataan tersebut.

    Misteri pesawat yang hilang 11 tahun lalu

    Pesawat Boeing 777 itu menghilang dari radar tak lama setelah lepas landas dari ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, menuju Beijing, China pada tanggal 8 Maret 2014. Pesawat membawa 12 kru dan 227 penumpang,yang sebagian besar adalah warga negara China.

    Data satelit menunjukkan bahwa pesawat berbelok dari jalur penerbangannya dan menuju selatan ke Samudra Hindia bagian selatan, tempat pesawat tersebut diyakini jatuh.

    Pada bulan Desember 2024, pemerintah Malaysia telah setuju secara prinsip dengan proposal Ocean Infinity untuk melanjutkan pencarian MH370. Perusahaan tersebut telah melakukan pencarian pada tahun 2018, tapi gagal dalam dua kali percobaan.

    Sebuah kapal yang akan mencari pesawat yang hilang itu dikerahkan ke zona pencarian Samudra Hindia akhir bulan lalu, menurut data pelacakan kapal, meskipun kesepakatan belum ditandatangani dengan pemerintah.

    Pencarian dengan teknologi terbaru

    Loke mengatakan bahwa kementeriannya akan segera menandatangani kontrak dengan Ocean Infinity, tapi tidak memberikan rincian tentang persyaratannya. Perusahaan tersebut dilaporkan telah mengirimkan sebuah kapal pencari ke lokasi dan mengindikasikan bahwa Januari-April adalah periode terbaik untuk pencarian.

    Belum jelas berapa lama kontrak pencarian dengan Ocean Infinity. Loke sebelumnya mengatakan bahwa kontrak tersebut akan berlaku selama 18 bulan.

    mel/ha (AP, Reuters)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Wali Kota Istanbul Ditangkap Sebelum Maju Jadi Capres

    Wali Kota Istanbul Ditangkap Sebelum Maju Jadi Capres

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Kamis, 20 Maret 2025.

    Kami sudah merangkum sejumlah berita utama, yang diawali dari Turki.

    Wali kota Istanbul ditangkap

    Wali kota Istanbul Ekrem Imamoglu ditahan oleh polisi Turki dengan tuduhan korupsi dan membantu kelompok teroris untuk melakukan “kudeta terhadap presiden berikutnya.”

    Ekrem, yang menjadi saingan politik utama Presiden Recep Tayyip Erdoan, ditangkap hanya beberapa hari saja sebelum dijadwalkan mencalonkan diri sebagai presiden.

    Pria berusia 54 tahun, yang mengungguli Erdoan dalam beberapa jajak pendapat, akan dinobatkan sebagai calon presiden resmi dari Partai Rakyat Republik (CHP).

    Selama berbulan-bulan tokoh-tokoh oposisi di Turkiye mengalami tindakan hukum yang menurut mereka adalah politisasi untuk merusak prospek elektoral mereka.

    Hukuman mati bagi mata-mata Beijing

    Badan Mata-mata China melaporkan seorang mantan insinyur China dijatuhi hukuman mati karena diduga membocorkan rahasia negara kepada pihak asing.

    Menurut Kementerian Pertahanan China, pria dengan nama akhir Liu dituduh “secara diam-diam menyalin, menggandakan, dan menjual sejumlah besar rahasia negara kepada badan intelijen dan spionase asing.”

    Dilaporkan Liu pernah bekerja sebagai asisten insinyur di sebuah lembaga penelitian dan mengundurkan diri setelah merasa diperlakukan tidak adil.

    Tidak disebutkan apa lembaga penelitian yang memperkerjakan Liu, serta tak ada rincian mengenai kapan ia akan dieksekusi.

    Dokumen kasus pembunuhan JFK dirilis

    Puluhan ribu dokumen pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy sudah dipublikasikan untuk pertama kalinya.

    Teori konspirasi, alur waktu baru, dan kecurigaan adanya hubungan dengan agen mata-mata Uni Soviet, KGB, termasuk yang tercantum dalam 80.000 halaman dokumen, yang di antaranya sudah pudar dan rusak karena usia.

    Dokumen-dokumen tersebut dipublikasikan setelah perintah eksekutif hari pertama Presiden Donald Trump, sesuai janjinya yang akan membongkar secara transparan kasus pembunuhan tersebut.

    Salah satu dokumen yang dirilis adalah kronologi baru yang merinci pergerakan pembunuh JFK, Lee Harvey Oswald.

    Dalam dokumen tersebut juga ada tuduhan kalau beberapa pejabat intelijen mengetahui rencana pembunuhan Oswald.

    Penyerangan Tesla bermuatan terorisme, menurut FBI

    Beberapa kendaraan Tesla ditembak dan dibakar di pusat layanan Las Vegas semalam, dalam serangan yang menurut FBI memiliki “beberapa ciri” terorisme.

    Ini merupakan insiden terbaru dalam rangkaian serangan terhadap kendaraan Tesla di seluruh Amerika Serikat dan luar negeri dalam beberapa bulan terakhir.

    Yang juga menjadi target juga adalah ruang display Tesla, tempat penjualan kendaraan, stasiun pengisian daya, dan mobil milik pribadi.

    Aksi serangan dimulai setelah Presiden Donald Trump kembali berkuasa dan memberi wewenang kepala eksekutif Tesla Elon Musk untuk mengawasi Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru, yang memangkas pengeluaran pemerintah Amerika Serikat.

    Asisten Sheriff Dori Koren mengatakan sedikitnya lima mobil rusak akibat bom molotov, serta akibat senjata api yang mengeluarkan “sedikitnya tiga peluru” ke mobil yang terpisah.

  • Israel Terus Gempur Gaza, Korban Tewas Jadi 510 Orang

    Israel Terus Gempur Gaza, Korban Tewas Jadi 510 Orang

    Gaza City

    Serangan udara Israel terus menghujani wilayah Jalur Gaza, dengan sedikitnya 70 orang tewas sepanjang Kamis (20/3) waktu setempat. Sejak Tel Aviv melanjutkan pengeboman besar-besaran terhadap Jalur Gaza pada Selasa (18/3), total korban tewas dilaporkan mencapai 510 orang.

    Para petugas medis setempat, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (20/3/2025), mengatakan rentetan serangan udara Israel menargetkan beberapa rumah di wilayah utara dan selatan Jalur Gaza. Belum ada komentar terbaru dari Israel soal serangan-serangan ini.

    Pada Rabu (19/3), militer Israel mengumumkan pasukannya telah melanjutkan operasi darat di wilayah Jalur Gaza bagian tengah dan bagian selatan, setelah gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari lalu runtuh.

    Operasi darat itu dilanjutkan sehari setelah gempuran skala besar Israel menewaskan lebih dari 400 orang di Jalur Gaza pada Selasa (18/3) waktu setempat, yang tercatat sebagai serangan udara paling mematikan sejak awal perang pada Oktober 2023.

    Serangan udara Israel berlanjut hingga Kamis (20/3), dengan juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Khalil Al-Deqran, menuturkan kepada Reuters bahwa setidaknya 510 warga Palestina tewas dalam tiga hari terakhir.

    Lebih dari separuh korban tewas itu, sebut Al-Deqran, merupakan wanita dan anak-anak.

    Militer Israel sebelumnya mengatakan operasi darat diluncurkan untuk memperluas kendali Tel Aviv atas Koridor Netzarim, yang membelah Jalur Gaza menjadi dua, dan merupakan manuver “terfokus” yang bertujuan menciptakan zona penyangga parsial antara bagian utara dan bagian selatan daerah kantong Palestina itu.

    Hamas, dalam tanggapannya, menyebut operasi darat Israel dan penyerbuan ke Koridor Netzarim sebagai “pelanggaran baru dan berbahaya” terhadap perjanjian gencatan senjata yang berlangsung selama dua bulan.

    Hamas menegaskan komitmen terhadap kesepakatan itu dan meminta para mediator untuk “memikul tanggung jawab mereka”.

    Seorang pejabat Hamas, yang tidak disebut namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa para mediator telah meningkatkan upaya dengan kedua pihak yang berperang, namun sejauh ini “belum ada terobosan yang dibuat”.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Iran Bebaskan Warga Prancis yang Ditahan Sejak Tahun 2022

    Iran Bebaskan Warga Prancis yang Ditahan Sejak Tahun 2022

    Paris

    Otoritas Iran membebaskan seorang warga negara Prancis, Olivier Grondeau, yang ditahan oleh Teheran sejak Oktober 2022. Presiden Emmanuel Macron mengumumkan Grondeau kini telah kembali ke Prancis.

    Pembebasan Grondeau itu, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), diumumkan langsung oleh Marcon dalam pernyataan via media sosial X pada Kamis (20/3) waktu setempat. Macron mengatakan bahwa Grondeau yang berusia 34 tahun telah “bebas dan bersama orang-orang yang dicintainya”.

    Dia kemudian menegaskan bahwa “mobilisasi kita tidak akan melemah” untuk memastikan pembebasan dua warga negara Prancis lainnya yang masih ditahan oleh Iran, dalam apa yang dipandang Paris sebagai penyanderaan oleh negara.

    Marcon tidak menyampaikan informasi lebih lanjut soal kronologi pembebasan Grondeau setelah dia ditahan selama hampir 900 hari di Iran.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis, Jean-Noel Barrot, memposting foto Grondeau di dalam pesawat saat kembali ke Prancis.

    Dua warga negara Prancis lainnya yang masih ditahan Iran adalah seorang guru bernama Cecile Kohler dan pasangannya Jacques Paris. Keduanya ditahan oleh Teheran pada Mei 2022 atas tuduhan berusaha mengobarkan unjuk rasa buruh. Tuduhan itu telah dibantah oleh keluarga keduanya.

    “Setelah disandera di Iran selama 887 hari, dia telah dipertemukan kembali dengan keluarganya, orang-orang tercintanya, dan negaranya. Ini melegakan sekali,” tulis Barrot dalam pernyataannya.

    Tonton juga Video: Iran Ogah Negosiasi Nuklir dengan AS karena ‘Diintimidasi’

    Grondeau ditangkap di Shiraz, Iran bagian selatan, pada Oktober 2022 dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena “berkonspirasi melawan Republik Islam”.

    Keluarga Grondeau menolak tuduhan tersebut, dan menggambarkan Grondeau sebagai penggemar berat puisi Persia yang pergi ke Iran dengan visa turis sebagai bagian dari tur keliling dunia.

    Negara-negara Barat selama bertahun-tahun menuduh Iran menahan warga negara mereka dengan tuduhan yang dibuat-buat dalam kebijakan penyanderaan negara untuk menggunakan warga negara asing (WNA) itu sebagai alat tawar-menawar demi memperoleh konsesi.

    Tonton juga Video: Iran Ogah Negosiasi Nuklir dengan AS karena ‘Diintimidasi’

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 4 Fakta Staf PBB Tewas Akibat Serangan di Jalur Gaza

    Israel Selidiki Kematian Staf PBB Akibat Serangan di Gaza

    Tel Aviv

    Israel meluncurkan penyelidikan atas kematian seorang staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akibat serangan di Jalur Gaza pada Rabu (19/3). Militer Tel Aviv membantah telah bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan staf PBB itu.

    Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) mengumumkan tewasnya salah satu pegawai mereka di Jalur Gaza ketika sebuah gedung PBB yang ada di pusat kota Deir al-Balah dihantam “senjata peledak” yang tidak diketahui sumbernya. Sekitar lima orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Marmorstein, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), mengatakan bahwa insiden yang menewaskan staf PBB di Jalur Gaza itu sedang diselidiki.

    “Kami menyatakan kesedihan atas kematian seorang warga negara Bulgaria, seorang pekerja PBB, hari ini di Jalur Gaza,” ucap Marmorstein dalam pernyataannya pada Rabu (19/3) waktu setempat.

    “Situasi seputar insiden itu sedang diselidiki,” tegasnya.

    Marmorstein menambahkan bahwa “pemeriksaan awal tidak menemukan hubungan… apa pun” dengan aktivitas militer Israel.

    Kematian staf PBB itu terjadi ketika militer Israel kembali melancarkan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza, yang merusak ketenangan yang menyelimuti daerah kantong Palestina itu sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari lalu.

    Layanan kesehatan Gaza menyebut staf PBB itu tewas akibat serangan Israel. Namun militer Israel membantah tudingan itu dan menegaskan pasukannya tidak melancarkan serangan apa pun terhadap area Deir al-Balah.

    “Bertentangan dengan laporan, IDF (Angkatan Bersenjata Israel) tidak menyerang kompleks PBB di Deir al-Balah,” tegas juru bicara militer Israel dalam pernyataan kepada AFP.

    “Tidak ada aktivitas operasional IDF di sana dan IDF tidak menyerang kompleks PBB,” sebut pernyataan itu.

    Marmorstein, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa pasukan Israel justru “membantu mengevakuasi jenazah dan korban luka, yang akan dirawat di rumah sakit di Israel”.

    Kementerian Luar Negeri Bulgaria, dalam pernyataannya, mengakui bahwa salah satu warganya yang bekerja untuk PBB tewas di Jalur Gaza.

    Sekjen PBB Tuntut Penyelidikan Menyeluruh

    Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam dan menuntut penyelidikan penuh terhadap kematian staf PBB tersebut. Kematian itu menambah jumlah staf PBB yang tewas di Jalur Gaza sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober 2023 menjadi sedikitnya 280 orang.

    “Sekretaris Jenderal mengutuk keras semua serangan terhadap personel PBB dan menyerukan penyelidikan menyeluruh,” ucap juru bicara untuk Sekjen PBB, Farhan Haq, yang menyerukan agar lokasi dan fasilitas PBB dilindungi dari serangan apa pun.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu