Category: Detik.com Internasional

  • Pesawat Jatuh ke Danau Es Alaska, Pilot-2 Bocah Selamat

    Pesawat Jatuh ke Danau Es Alaska, Pilot-2 Bocah Selamat

    Juneau

    Sebuah pesawat ringan jatuh ke sebuah danau es yang ada di Alaska, Amerika Serikat (AS). Untungnya, sang pilot dan dua anak-anak yang ada di dalam pesawat itu berhasil diselamatkan setelah operasi pencarian semalaman.

    Pesawat baling-baling jenis Piper PA-12 Super Cruiser tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (26/3/2025), dilaporkan hilang di area Danau Tustumena dan Pegunungan Kenai pada Minggu (23/3) malam, sekitar 22.30 waktu setempat, setelah gagal kembali sesuai jadwal.

    Namun seorang pilot sukarelawan melihat pesawat yang hilang itu berada di danau es setempat yang membeku. Insiden ini memicu upaya penyelamatan sekitar 12 jam setelah pesawat itu dinyatakan hilang.

    “Pagi ini, sebuah pesawat Samaria yang baik hati menemukan puing pesawat di dekat area timur Danau Tustumena,” demikian pernyataan Kepolisian Negara Bagian Alaska.

    Foto yang dirilis media lokal menunjukkan bangkai pesawat ringan itu tenggelam sebagian di danau es, dengan tiga orang duduk di bagian sayap.

    Tim penyelamat bergegas melakukan upaya penyelamat terhadap ketiga orang itu saat suhu udara ada di bawah nol derajat sepanjang malam.

    Untungnya, ketiga orang yang terdiri atas seorang pria yang merupakan pilot pesawat itu dan dua anak-anak berhasil dibawa ke rumah sakit terdekat. Kepolisian Negara Bagian Alaska menuturkan ketiganya mengalami “cedera yang tidak mengancam nyawa”.

    Lihat juga Video: Detik-detik Jet Tempur AS Jatuh di Teluk San Diego

    Salah satu pilot lokal yang bergabung dalam operasi pencarian, Dale Eicher, mengatakan ketiga orang itu beruntung bisa selamat dalam kecelakaan itu.

    “Saya tidak menyangka akan menemukan mereka dan saya tidak menyangka kami menemukan mereka dapat keadaan hidup, tentu saja,” ujarnya kepada televisi lokal KTUU.

    “Saya pernah melakukan sedikit operasi pencarian dan penyelamatan sebelumnya, dan hasilnya tidak selalu seperti ini,” imbuhnya.

    Lihat juga Video: Detik-detik Jet Tempur AS Jatuh di Teluk San Diego

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi

    Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi

    Bendahara Negara Australia Jim Chalmers mengumumkan rincian APBN terbaru, Selasa malam kemarin.

    APBN kali ini merupakan janji kampanye Partai Buruh, yang sedang berkuasa, tapi bagaimana penerapannya akan tergantung siapa yang akan menang pada Pemilu mendatang.

    Sementara pihak oposisi pun akan segera memberikan rancangan anggaran, yang bisa jadi setuju dengan sebagian pos atau sama sekali ingin mengubahnya.

    Ada satu kejutan besar yang berhasil dirahasiakan pemerintah sebelum malam penganggaran: pemotongan pajak penghasilan untuk setiap pembayar pajak.

    Di artikel ini kami pakai istilah ‘winner’ untuk pos anggaran yang ditambah, serta ‘loser’ untuk pos yang anggarannya dikurangi.

    Oh ya, pos anggaran yang ditampilkan di sini hanya yang kami anggap menarik, untuk selengkapnya Anda bisa baca di sini.

    Winner: Pembayar Pajak

    Bagian yang dianggap paling menarik dalam rancangan anggaran kali ini adalah kebijakan pemotongan pajak penghasilan, yang akan digunakan pemerintah sebagai landasan untuk kampanye pemilihan federal.

    Mulai 1 Juli 2026, berapa pun penghasilan yang didapatkan, untuk setiap uang yang didapatkan dengan rentang AU$18.201 dan AU$45.000 akan dikenai pajak 15 persen mulai tahun depan. Pajak ini turun dari 16 persen di tahun ini dan akan berkurang menjadi 14 persen mulai Juli 2027.

    Pemerintah memperkirakan kebijakan ini akan mengembalikan hingga AU$268 per tahun ke kantong para pembayar pajak pada tahun pertama dan hingga AU$536 per tahun mulai tahun kedua dan seterusnya.

    Pihak oposisi telah mengonfirmasi kalau mereka tidak akan mendukung pemotongan pajak ini, sehingga ini bisa jadi isu yang menarik saat pemilu nanti.

    Winner: Tagihan Listrik

    Pemerintah akan memperpanjang subsidi tagihan listrik selama enam bulan, memberikan potongan tambahan sebesar AU$150 untuk rumah tangga dan usaha kecil.

    Subsidi untuk tagihan listrik akan diterapkan secara otomatis kepada setiap rumah tangga dan sekitar 1 juta usaha kecil mulai 1 Juli, yang akan dibayar setiap empat bulan.

    Departemen Keuangan memperkirakan bantuan ini akan langsung menurunkan inflasi utama pada tahun 2025, serta mengurangi tagihan rumah tangga rata-rata sebesar 7,5 persen, dengan biaya sebesar AU$1,8 miliar dalam proyeksi ke depan.

    Loser: Batasan membeli rumah

    Warga negara asing, termasuk warga yang bukan penduduk tetap (PR), akan dilarang membeli rumah yang sudah ada di Australia selama dua tahun mulai bulan depan.

    Menurunnya pendaftaran investasi asing diperkirakan bisa menyebabkan pemerintah Australia kehilangan AU$90 juta selama lebih dari lima tahun.

    Selain itu, pemerintah akan menghabiskan AU$5,7 juta untuk membatasi warga asing membeli rumah, dan AU$8,9 juta tambahan untuk audit ‘land-banking’ oleh pembeli asing.

    Ada beberapa pengecualian terhadap larangan, yakni jika investasi meningkatkan pasokan perumahan atau mendukung pasokannya.

    Pemerintah Australia berkomitmen pada langkah ini untuk memenuhi janji kampanye yang dibuat oleh Koalisi yang berupaya meringankan sebagian tekanan pada pasar perumahan.

    Loser: Pendapatan dari Tembakau

    Pemerintah federal Australia selama ini kalah dalam memerangi tembakau ilegal.

    Penjualan tembakau ilegal yang terus meningkat menghabiskan anggaran secara besar-besaran. Padahal, cukai tembakau (pajak yang dikenakan pada setiap bungkus rokok) menjadi sumber pendapatan yang sangat menguntungkan bagi pemerintah sejak lama.

    Setiap tahun, pajak ini menyumbang miliaran dolar ke kas pemerintah.

    Namun, dengan semakin banyaknya tembakau di pasar gelap, pemerintah harus memangkas proyeksi pendapatan selama lima tahun sebesar AU$6,9 miliar.

    Winner: Panda

    Panda di kebun binatang Adelaide, Xing Qiu dan Yi Lan, akan menjadi “jutawan” berkat dana sebesar AU$3,8 juta yang dialokasikan selama lima tahun untuk mendukung keberadaan mereka di kebun binatang.

    Pasangan panda ini secara resmi tiba di Adelaide pada awal tahun 2025, sebagai bagian dari program peminjaman dari China, dengan harapan mereka bisa berkembang biak di masa depan.

    Loser: Migran Sementara

    Jumlah migrasi, yang merujuk pada migran sementara, diperkirakan akan turun hingga 75.000 orang pada tahun anggaran berikutnya.

    Angka migrasi luar negeri bersih diperkirakan akan turun dari 335.000 tahun ini menjadi 260.000 orang di tahun 2026, dan kemudian 225.000 orang di tahun berikutnya.

    Mahasiswa internasional merupakan bagian besar dari kelompok tersebut dan kedua partai besar Australia, yakni Partai Buruh dan Partai Liberal, mengarahkan perhatian mereka kepada mahasiswa internasional dalam upaya mengembalikan migrasi ke tingkat sebelum pandemi.

    Partai Buruh memperkenalkan serangkaian langkah untuk membatasi jumlah mahasiswa internasional yang datang, meski tidak terlaksana seutuhnya.

    Meskipun menentang upaya Partai Buruh untuk membatasi pendaftaran mahasiswa internasional, Partai Liberal, yang dikenal juga dengan Koalisi, berjanji untuk menetapkan aturan mereka sendiri jika terpilih pada pemilihan berikutnya.

    Winner: Pengusaha Bir

    Mengapa ini kami bahas, karena menarik melihat pemerintah Australia akan membekukan kenaikan pajak atas bir atau curah selama dua tahun.

    Meski kebijakan ini tidak akan berdampak besar pada harga segelas bir, karena selisihnya kurang dari satu sen, langkah ini tetap disambut baik oleh para pembuat bir. Mereka menilai perubahan yang “moderat” ini dapat membantu mendukung bisnis perhotelan dan industri minuman.

    Winner: Pembeli Rumah Pemula

    Skema ‘Help to Buy’ yang telah disahkan tahun lalu akan diperluas untuk memungkinkan lebih banyak orang membeli rumah dengan skema dari pemerintah federal.

    Individu dengan penghasilan hingga AU$100.000 dan pasangan dengan penghasilan hingga AU$160.000 dapat memanfaatkan skema ini untuk membeli rumah, di mana pemerintah menanggung hingga 40 persen dari biayanya dan memperoleh bagian kepemilikan dalam properti tersebut.

    Pemilik rumah dapat membeli kembali bagian kepemilikan pemerintah secara bertahap.

    Batas harga properti yang memenuhi syarat juga akan dinaikkan, dengan limit harga tergantung pada negara bagian serta lokasi properti, apakah berada di ibu kota atau wilayah lain.

    Perluasan skema ini akan menelan biaya tambahan sebesar A$800 juta selama empat tahun, sehingga total anggaran mencapai AU$6,3 miliar dalam perkiraan keuangan ke depan.

    Winner: Masyarakat Aborigin

    Pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar AU$55,2 juta selama empat tahun untuk memperpanjang perjanjian sewa dengan pemilik tradisional taman nasional Booderee, Kakadu, dan Uluru-Kata Tjuta.

    Selain itu, terdapat pendanaan untuk berbagai inisiatif dalam National Agreement on Closing the Gap, termasuk AU$50 juta untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di toko-toko di daerah terpencil, serta AU$37 juta untuk peningkatan pasokan air bersih di Selat Torres.

    Loser: Penerima Tunjangan

    ABC menganggap penerima tunjangan adalah pihak yang dirugikan dalam anggaran ini, karena tidak ada skema baru yang ditargetkan bagi warga yang menerima pembayaran dukungan pendapatan seperti Jobseeker atau Commonwealth Rent Assistance.

    Pembayaran tersebut diindeks sesuai dengan inflasi dan ditingkatkan minggu lalu sebagai bagian dari penyesuaian rutin tersebut.

    Namun, komite penasihat inklusi ekonomi pemerintah, yang terdiri dari para pemimpin kelompok masyarakat, pakar layanan sosial, dan ekonom awal bulan ini mendesak kenaikan substansial, dengan mengatakan pembayaran saat ini masih “sangat tidak memadai.”

    Komite tersebut menemukan jumlah pembayaran Jobseeker berada di bawah rata-rata negara maju lainnya dan di bawah garis kemiskinan.

    Pemerintah dua kali menaikkan pembayaran terkait Jobseeker dan pendapatan lainnya dalam anggaran sebelumnya di tengah krisis biaya hidup yang sedang berlangsung, yang merupakan kenaikan permanen pertama dalam 20 tahun.

    Loser: Konsultan

    Pemerintah Australia akan memangkas lebih banyak pengeluaran untuk konsultan, kontraktor, dan tenaga kerja yang dipekerjakan dalam sektor layanan publik, sehingga mengurangi pengeluaran ‘outsourcing’ A$720 juta lebih banyak dari perkiraan sebelumnya.

    Pemerintah Australia secara bertahap memotong pengeluaran untuk tenaga kerja eksternal sejak jumlah orang yang bekerja di layanan federal meningkat pesat di bawah pemerintahan sebelumnya.

    Skandal pajak PwC, di mana konsultan berbagi rahasia pajak untuk memperkaya PwC dan klien korporatnya, juga mendorong peralihan dari kontrak ke empat perusahaan akutansi.

    Tidak berubah: Pertahanan

    Sebanyak AU$1 miliar dalam belanja pertahanan akan dimajukan untuk membiayai pembuatan roket, menyiapkan HMAS Stirling di Australia Barat untuk kapal selam nuklir, dan mempercepat pembelian fregat dekade ini.

    Belanja yang dipercepat akan memungkinkan kapal selam nuklir dari AS dan Inggris untuk dirotasi melalui HMAS Stirling mulai tahun 2027.

    Secara keseluruhan, A$10,6 miliar akan dibelanjakan untuk pertahanan selama perkiraan ke depan, yang merupakan bagian dari peningkatan $50 miliar yang diumumkan sebelumnya selama satu dekade, tetapi tidak ada uang baru yang substansial dalam anggaran ini.

    Kredit:

    Ilustrasi:Penerjemah: Hellena Souisa dan Natasya Salim[Your Say Zendesk form embed]

  • Houthi Sebut Pesawat Tempur AS Lancarkan 17 Serangan di Yaman

    Houthi Sebut Pesawat Tempur AS Lancarkan 17 Serangan di Yaman

    Sanaa

    Kelompok Houthi, melalui media lokal yang dikelolanya, melaporkan sedikitnya 17 serangan menghantam area Saada dan Amran di Yaman pada Rabu (26/3) waktu setempat. Houthi menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas rentetan serangan udara tersebut.

    Situs Ansarollah yang dikelola Houthi, seperti dilansir AFP, Rabu (26/3/2025), melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur AS melakukan “serangan udara agresif… yang menyebabkan kerusakan material terhadap ‘properti’ warga”.

    Namun tidak disebutkan lebih lanjut soal apakah ada korban jiwa akibat serangan itu.

    Washington, pada 15 Maret lalu, mengumumkan serangan militer terhadap Houthi yang didukung Iran, dan bertekad untuk menggunakan kekuatan yang sangat besar hingga kelompok itu berhenti menyerang kapal-kapal di rute pelayaran utama Laut Merah dan Teluk Aden.

    Pada hari itu, gelombang serangan udara AS yang menghantam wilayah Yaman dilaporkan menewaskan sejumlah pemimpin senior Houthi, dengan Kementerian Kesehatan Houthi menyebut sedikitnya 53 orang tewas.

    Sejak saat itu, wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dilanda serangan hampir setiap hari, yang oleh kelompok itu, disalahkan pada AS. Houthi kemudian mengumumkan penargetan kapal-kapal militer AS dan Israel.

    Houthi mulai menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan sekitarnya sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober 2023, dengan alasan solidaritas dengan Palestina. Kelompok itu sempat menghentikan sementara serangan mereka saat gencatan senjata berlangsung di Gaza mulai pertengahan Januari lalu.

    Awal bulan ini, Houthi mengancam akan melanjutkan serangan mereka di Laut Merah karena Israel memblokade bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza.

    Ancaman Houthi itu memicu serangan udara AS terhadap Yaman, yang merupakan serangan pertama Washington sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat pada Januari lalu.

    Pekan lalu, Trump mengancam akan memusnahkan Houthi dan memperingatkan Iran agar tidak terus membantu kelompok tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China Jadi Ancaman Militer Terbesar

    China Jadi Ancaman Militer Terbesar

    Washington DC

    Laporan intelijen terbaru Amerika Serikat (AS) menyebut China sebagai ancaman terbesar bagi kepentingan AS secara global. Disebutkan laporan intelijen itu bahwa Beijing telah membuat kemajuan dalam kemampuan militer dan sibernya.

    Laporan intelijen berjudul “Annual Threat Assessment” yang dirilis komunitas intelijen AS, seperti dilansir AFP, Rabu (26/3/2025), menyebut “tekanan koersif” China terhadap Taiwan dan “operasi siber yang luas terhadap target AS” merupakan indikator meningkatnya ancaman terhadap keamanan nasional AS.

    Laporan tersebut memberikan gambaran umum tentang “wawasan kolektif” dari badan-badan intelijen AS tentang ancaman keamanan terhadap Washington yang ditimbulkan oleh negara-negara asing dan organisasi kriminal.

    “China menghadirkan ancaman militer yang paling komprehensif dan kuat terhadap keamanan nasional AS,” sebut laporan intelijen yang dirilis pada Selasa (25/3).

    Namun, disebutkan juga dalam laporan tersebut bahwa China lebih “berhati-hati” daripada Rusia, Iran, Korea Utara (Korut) agar tidak terlihat “terlalu agresif dan mengganggu”.

    Direktur Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, mengatakan dalam sidang Senat pada Selasa (25/3) bahwa “China adalah pesaing strategis kita yang paling mampu” berdasarkan intelijen saat ini.

    “Militer China mengerahkan kemampuan canggih, termasuk senjata hipersonik, pesawat siluman, kapal selam canggih, aset perang siber dan luar angkasa yang lebih kuat, dan persenjataan nuklir yang lebih besar,” sebut Gabbard.

    Laporan intelijen AS itu menyebut Beijing akan terus memperluas “kegiatan pengaruh jahat yang bersifat koersif dan subversif” untuk melemahkan AS secara internal dan global.

    Pemerintah China, menurut laporan intelijen AS, akan berusaha melawan apa yang dilihatnya sebagai “kampanye yang dipimpin AS untuk menodai hubungan global Beijing dan menggulingkan” Partai Komunis China.

    Selain China, penilaian intelijen itu juga menganalisis ancaman terhadap AS yang ditimbulkan oleh Rusia, Korut, Iran dan “para penjahat transnasional non-negara”, termasuk kartel narkoba Meksiko dan kelompok-kelompok ekstremis.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gelombang Protes di Turki Berlanjut, Jurnalis Ikut Ditahan

    Gelombang Protes di Turki Berlanjut, Jurnalis Ikut Ditahan

    Jakarta

    Para demonstran di Turki turun ke jalan untuk hari keenam berturut-turut pada Selasa (25/03), sementara tujuh jurnalis ditahan dalam tindakan keras besar-besaran terhadap perbedaan pendapat.

    Kerusuhan sipil di Turki meletus setelah Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, saingan politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, ditangkap atas tuduhan korupsi pekan lalu.

    Penahanan Imamoglu memicu protes, yang kemudian disusul dengan tindakan keras yang telah menyebabkan lebih dari 1.400 orang ditangkap.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Kebebasan pers terancam

    Di antara jurnalis yang ditahan adalah fotografer AFP, Yasin Akgul. Para jurnalis tersebut didakwa dengan tuduhan “ikut serta dalam unjuk rasa dan pawai ilegal,” Padahal, AFP menyatakan bahwa Akgul “bukan bagian dari protes” melainkan hanya meliputnya sebagai jurnalis.

    “Penahanannya tidak dapat diterima. Oleh karena itu, saya meminta Anda untuk segera turun tangan guna mendapatkan pembebasan cepat bagi jurnalis kami,” kata CEO dan ketua AFP, Fabrice Fries, dalam sebuah surat kepada kepresidenan Turki, sebagai kecaman tajam dari kantor berita yang berbasis di Paris tersebut.

    Ribuan orang sebelumnya bergerak melalui Distrik Sisli di Istanbul pada Selasa (25/03), menuju markas besar pemerintahan distrik, menuntut agar pemerintah mengundurkan diri.

    Erdogan: protes ini akan berakhir sia-sia

    Terkait penangkapan Imamoglu, pemerintah Turki menolak klaim adanya pengaruh politik dan menegaskan bahwa peradilan negara tetap independen.

    Erdogan menuduh partai oposisi, Partai Rakyat Republik (CHP), memprovokasi warga, serta menegaskan bahwa mereka akan merasa malu atas “kejahatan” yang telah mereka lakukan terhadap negara setelah “pertunjukan” mereka berakhir.

    Saat berbicara kepada sekelompok anak muda saat berbuka puasa Ramadan pada Selasa (25/03), presiden Turki itu menyerukan kesabaran dan akal sehat di tengah apa yang ia gambarkan sebagai “hari-hari yang sangat sensitif”.

    “Mereka yang membuat kekacauan di jalanan kita dan ingin mengubah negara ini menjadi tempat penuh kekacauan tidak akan menemukan jalan keluar. Jalan yang mereka tempuh adalah jalan buntu,” kata Erdogan.

    Oposisi serukan demonstrasi besar

    Pemimpin CHP, Ozgur Ozel, mengunjungi Imamoglu di penjara Silivri, sebelah barat Istanbul. Ozel mengatakan kepada wartawan bahwa ia merasa “malu atas nama mereka yang mengatur Turki karena situasi yang sedang terjadi”.

    Ozel menggambarkan Imamoglu dan dua wali kota distrik CHP lainnya yang juga dipenjara sebagai “tiga singa di dalam, berdiri tegak, dengan kepala terangkat tinggi, bangga pada diri mereka sendiri, keluarga mereka, dan rekan-rekan mereka, tanpa rasa takut”.

    Ia mengatakan bahwa CHP akan menunjuk wali kota sementara untuk menggantikan Imamoglu guna mencegah adanya pengganti yang ditunjuk oleh negara.

    Ozel juga menyerukan kepada seluruh rakyat Turki untuk bergabung dengannya dalam rapat umum besar pada Sabtu (29/03) di Istanbul.

    “Apakah kalian siap untuk rapat umum besar di sebuah alun-alun besar di Istanbul pada hari Sabtu untuk mendukung Imamoglu, menentang penahanannya, menuntut persidangan yang transparan dan terbuka, serta menyuarakan bahwa kita sudah muak dan menginginkan pemilu dini?” tanyanya kepada para demonstran dalam aksi protes pada Selasa (25/03).

    Demonstrasi pada Sabtu mendatang diperkirakan akan digelar di kawasan luas Maltepe di sisi Asia Istanbul.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ukraina-Rusia Sepakat Setop Serang Fasilitas Energi

    Ukraina-Rusia Sepakat Setop Serang Fasilitas Energi

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan terpisah pada Selasa (25/3) dengan Ukraina dan Rusia untuk memastikan navigasi yang aman di Laut Hitam, dengan gencatan senjata di laut. Kesepakatan itu juga mencakup larangan untuk menyerang fasilitas energi di masing-masing negara.

    Kesepakatan ini, jika benar-benar diterapkan, seperti dilansir Reuters, Rabu (26/3/2025), akan menjadi kemajuan paling jelas menuju gencatan senjata yang lebih luas, yang dipandang oleh Washington sebagai batu loncatan untuk perundingan damai demi mengakhiri perang yang berkecamuk selama tiga tahun terakhir.

    Baik Ukraina maupun Rusia mengatakan mereka akan mengandalkan AS untuk menegakkan kesepakatan tersebut.

    “Jika Rusia melanggar ini, maka saya memiliki pertanyaan langsung untuk Presiden (Donald) Trump. Jika mereka melanggar, ini buktinya — kami meminta sanksi, kami meminta senjata, dan lain-lain,” tegas Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam konferensi pers di Kyiv.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, secara terpisah mengatakan bahwa: “Kami akan membutuhkan jaminan yang jelas. Dan mengingat pengalaman menyedihkan dari kesepakatan dengan Kyiv saja, jaminan tersebut hanya bisa terwujud dengan perintah dari Washington kepada Zelensky dan timnya untuk melakukan satu hal dan bukan yang lain.”

    Kesepakatan yang dicapai di Arab Saudi ini menjadi tindak lanjut dari perundingan yang diprakarsai oleh Presiden Donald Trump, yang telah berjanji untuk segera mengakhiri perang dan mengubah posisi AS dari yang sebelumnya mendukung Ukraina menjadi lebih bersimpati dengan Rusia.

    Berdasarkan kesepakatan dengan Moskow, Washington berjanji untuk membantu memulihkan akses Rusia ke pasar untuk ekspor pertanian dan pupuk. Kremlin mengatakan hal ini akan memerlukan pencabutan beberapa sanksi.

    Trump melakukan pembicaraan via telepon secara terpisah dengan Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu.

    Dalam percakapan telepon itu, Putin menolak usulan Trump soal gencatan senjata sepenuhnya yang berlangsung selama 30 hari, yang sebelumnya didukung oleh Ukraina.

    Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina, Rustem Umerov, mengatakan bahwa Kyiv akan menganggap setiap pergerakan kapal militer Rusia di luar wilayah timur Laut Hitam sebagai pelanggaran dan ancaman, yang dalam hal ini Ukraina akan memiliki hak penuh untuk membela diri.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ratusan Warga Gaza Berunjuk Rasa, Teriakkan Slogan Anti-Hamas

    Ratusan Warga Gaza Berunjuk Rasa, Teriakkan Slogan Anti-Hamas

    Gaza City

    Ratusan warga Palestina menggelar unjuk rasa di wilayah Jalur Gaza bagian utara pada Selasa (25/3) waktu setempat. Dalam aksinya, para demonstran Gaza ini menyerukan diakhirinya perang dengan Israel, sembari meneriakkan slogan anti-Hamas.

    Laporan sejumlah saksi mata di Jalur Gaza, seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Rabu (26/3/2025), menyebut bahwa sebagian besar demonstran, yang berjenis kelamin laki-laki-laki, meneriakkan slogan seperti “Hamas keluar” dan “teroris Hamas” dalam aksi protes di area Beit Lahia, Jalur Gaza bagian utara.

    Massa berkumpul di area itu seminggu setelah militer Israel melanjutkan bombardir besar-besaran terhadap Jalur Gaza, setelah hampir dua bulan gencatan senjata berlangsung.

    Via jaringan Telegram, setidaknya satu seruan untuk aksi protes telah beredar pada Selasa (25/3) waktu setempat.

    “Saya tidak tahu siapa yang mengorganisir aksi protes itu,” kata Mohammed, salah satu demonstran yang menolak menyebut nama lengkapnya.

    “Saya ikut serta dalam mengirimkan pesan atas nama rakyat: Cukup sudah perang ini,” ucapnya.

    Mohammed juga mengatakan bahwa dirinya melihat “sejumlah anggota pasukan keamanan Hamas yang berpakaian sipil membubarkan aksi protes tersebut”.

    Majdi, seorang demonstran lainnya yang juga menolak menyebutkan nama lengkapnya, mengatakan bahwa “orang-orang sudah lelah”.

    “Jika Hamas melepaskan kekuasaan di Gaza adalah solusinya, mengapa Hamas tidak menyerahkan kekuasaan untuk melindungi masyarakat?” tanya Majdi.

    Hingga Selasa (25/3) malam, sejumlah pesan via Telegram, dari sumber yang tidak diketahui, menyerukan masyarakat untuk kembali menggelar unjuk rasa di berbagai wilayah Jalur Gaza pada Rabu (26/3) waktu setempat.

    Israel diketahui secara teratur menyerukan warga Gaza untuk melakukan mobilisasi melawan Hamas yang menguasai wilayah itu sejak tahun 2007 lalu. Namun tingkat ketidakpuasan terhadap Hamas di Jalur Gaza sulit diukur.

    Survei terakhir yang dilakukan pada September tahun lalu oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (PCPSR), memperkirakan bahwa 35 persen warga Gaza mengakui mereka mendukung Hamas. Sedangkan 26 persen lainnya, menurut survei itu, mengakui mereka mendukung Fatah, saingan utama Hamas.

    Fatah memimpin pemerintahan Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah, Tepi Barat, dengan Mahmoud Abbas sebagai presidennya.

    Pada Sabtu (22/3) lalu, juru bicara kelompok Fatah di Gaza, Monther al-Hayek, menyerukan Hamas untuk “menyingkir dari pemerintahan” guna melindungi “eksistensi” warga Palestina yang ada di Jalur Gaza.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PM Thailand Lolos dari Mosi Tidak Percaya di Parlemen

    PM Thailand Lolos dari Mosi Tidak Percaya di Parlemen

    Bangkok

    Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra, berhasil lolos dari mosi tidak percaya di parlemen pada Rabu (26/3) waktu setempat. Paetongtarn mengalahkan tantangan dari partai-partai oposisi yang menuduhnya sebagai boneka ayahnya, miliarder dan mantan PM Thaksin Shinawatra.

    Usai perdebatan sengit di parlemen selama dua hari, seperti dilansir AFP, Rabu (26/3/2024), mayoritas anggota parlemen Thailand menolak mosi tidak percaya yang diajukan terhadap Paetongtarn. Hasil voting menunjukkan 319 suara menolak, sedangkan 162 suara mendukung, dengan tujuh suara abstain.

    Dalam perdebatan sengit di parlemen, kubu oposisi menyerang pengelolaan negara dan kurangnya pengalaman Paetongtarn, yang baru berusia 38 tahun.

    Setelah mosi tidak percaya ditolak parlemen, Paetongtarn mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya.

    “Semua suara, baik yang mendukung maupun yang menentang, akan menjadi kekuatan yang mendorong saya dan kabinet untuk terus bekerja keras bagi rakyat,” ucap Paetongtarn dalam pernyataannya via Facebook.

    Thaksin, ayah Paetongtarn, merupakan politisi paling berpengaruh namun kontroversial dalam sejarah modern Thailand. Dia pulang ke negaranya tahun 2023 lalu, setelah mengasingkan diri di luar negeri selama 15 tahun karena terjerat berbagai kasus di dalam negeri.

    Dia hanya menjalani beberapa bulan hukuman kurungan, dari total vonis delapan tahun penjara, atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang menjeratnya. Thaksin menjalani masa hukumannya di rumah sakit polisi sembari menjalani perawatan medis.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Dia akhirnya bebas setelah diampuni oleh Raja Thailand Maha Vajiralongkorn. Bebasnya Thaksin pada saat itu memicu rumor soal kesepakatan diam-diam untuk memperlakukannya dengan baik.

    Thaksin yang kini berusia 75 tahun, tetap populer di mata jutaan warga Thailand yang miskin, yang sebelumnya hidup makmur di bawah pemerintahannya tahun 2001-2006 lalu. Namun dia dibenci oleh elite konservatif kerajaan yang menganggapnya korup dan manipulatif.

    Paetongtarn, anak bungsu Thaksin, menjadi PM Thailand sejak tahun lalu, setelah PM petahana, Srettha Thavisin, digulingkan oleh perintah pengadilan. Dia memimpin pemerintahan koalisi yang dipimpin oleh Partai Pheu Thai — perwujudan terbaru dari gerakan politik yang didirikan.

    Dalam perdebatan di parlemen, seorang anggota parlemen dari kubu oposisi Partai Rakyat, Rangsiman Rome, menuduh Paetongtarn mengatur perlakuan istimewa untuk ayahnya. Paetongtarn dituduh membuat “kesepakatan setan” untuk memberikan kondisi lebih baik kepada ayahnya daripada tahanan lainnya.

    Paetongtarn membantah tuduhan itu, dengan menekankan bahwa dirinya baru menjadi PM Thailand beberapa bulan setelah ayahnya mendapat pengampunan Raja Thailand.

    Kubu oposisi juga menuduh Paetongtarn menghindari pajak dan keliru menangani kasus 40 warga Uighur yang dipulangkan ke China akhir bulan lalu. Pemulangan warga Uighur itu memicu kecaman internasional, dan mendorong Amerika Serikat (AS) memberlakukan larangan visa bagi sejumlah pejabat Thailand.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Krisis Telur di AS, Sampai Harus Impor dari Negara Lain

    Krisis Telur di AS, Sampai Harus Impor dari Negara Lain

    Rangkuman Dunia Hari Ini sudah kami siapkan agar Anda lebih mudah mengikuti perkembangan berita.

    Edisi Selasa, 26 Maret 2025 kami awali dari Amerika Serikat.

    Kelangkaan telur Amerika

    Krisis telur di Amerika Serikat masih berlangsung, hingga berusaha untuk mengimpor telur dari Korea Selatan, Turki, dan Brasil.

    Harga telur naik 65 persen dalam setahun terakhir di Amerika Serikat, dan diproyeksikan akan naik lagi sebesar 41 persen pada tahun 2025.

    Saking langkanya telur, warga Amerika bahkan harus menyelundupkannya dari Meksiko.

    Krisis telur tersebut terjadi akibat flu burung yang memaksa para petani untuk membunuh jutaan ayam di Amerika Serikat selama tiga tahun terakhir.

    Krisis telur juga sempat terjadi di Melbourne, yang juga berdampak bagi warga diaspora Indonesia, terutama yang memiliki bisnis kue dan roti.

    Paus Fransiskus sempat hampir meninggal

    Paus Fransiskus hampir meninggal saat ia berjuang selama 38 hari melawan pneumonia di rumah sakit, demikian pengakuan Dr Sergio Alfieri dari rumah sakit Gernelli di Roma.

    “Kami harus memilih apakah akan berhenti di situ dan melepaskannya, atau terus maju dan mengupayakan kesembuhan dengan segala obat dan terapi yang memungkinkan,” katanya.

    Dr Sergio mengatakan mereka akhirnya menempuh jalan pengobatan meski ada “risiko kerusakan organ yang tinggi.”

    Paus Fransiskus, 88 tahun, kembali ke Vatikan pada hari Minggu setelah melalui krisis kesehatan paling serius dalam 12 tahun kariernya.

    Sutradara ‘No Other Land’ dibebaskan

    Hamdan Ballal, sutradara film dokumenter tentang konflik Israel-Palestina yang memenangkan Oscar sudah dibebaskan dari tahanan.

    Hamdan yang menyutradarai film No Other Land mengatakan ia diserang pemukim Israel di desanya setelah merekam mereka menyerang rumah tetangga.

    “Saya hanya menunggu di luar, jika ada pemukim atau tentara yang menyerang rumah saya,” katanya kepada Reuters setelah dibebaskan dari tahanan polisi.

    Hamdan mengatakan pemukim itu memukul kepalanya hingga ia terjatuh ke tanah, dan mulai menendang kepalanya seperti “bola sepak.”

    Militer Israel tidak segera menanggapi klaim bahwa Ballal dipukuli oleh tentara.

    Direktur eksekutif Samsung Electronics tutup usia

    Han Jong-hee, salah satu direktur eksekutif Samsung Electronics meninggal dunia di usia 63 tahun karena serangan jantung.

    Ia diangkat menjadi wakil ketua dan CEO pada tahun 2022 dan juga bertanggung jawab atas bisnis elektronik konsumen dan seluler.

    Menyusul kematiannya, Jun Young-hyun diangkat untuk menggantikan posisinya, di saat Samsung Electronics tengah merombak bisnis chip dengan kinerja yang kurang baik, serta mengatasi ketidakpastian perdagangan.

    Meskipun Samsung telah merebut kembali posisinya sebagai produsen chip memori terbesar di dunia pada tahun 2024, perusahaan tersebut sempat terpuruk karena pendapatan yang rendah dan harga saham yang merosot dalam beberapa kuartal terakhir.

    Lihat juga Video Krisis Telur AS Gara-gara Flu Burung Berimbas ke Brasil

  • Ribuan Tentara Israel Alami Gangguan Mental PTSD Gegara Perang Gaza

    Ribuan Tentara Israel Alami Gangguan Mental PTSD Gegara Perang Gaza

    Tel Aviv

    Ribuan tentara Israel mengalami gangguan stress pascatrauma (PTSD) sejak perang Gaza berkecamuk pada Oktober 2023. Angka itu termasuk ke dalam belasan ribu tentara yang menjalani perawatan rehabilitasi setelah dikerahkan dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza.

    Departemen Rehabilitasi pada Kementerian Pertahanan Israel, seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (26/3/2025), melaporkan pihaknya telah merawat sekitar 16.000 tentara selama perang Gaza berkecamuk 17 bulan terakhir.

    Disebutkan Kementerian Pertahanan Israel bahwa separuh dari angka tersebut, atau sekitar 8.000 tentara, menjalani perawatan di pusat rehabilitasi karena menderita PTSD akibat perang. Sebanyak 2.900 tentara Israel di antaranya menderita cedera fisik dan tekanan psikologis.

    Sekitar enam persen di antaranya didefinisikan mengalami cedera sedang dan empat persen lainnya mengalami cedera parah.

    Kemudian, menurut Departemen Rehabilitasi pada Kementerian Pertahanan Israel, sebanyak 72 tentara Israel terdaftar orang yang diamputasi, dengan para tentara cadangan mencapai sekitar 66 persen dari 16.000 tentara yang dirawat di rehabilitasi.

    Media lokal Israel, The Times of Israel, melaporkan bahwa Departemen Rehabilitasi merawat sekitar 78.000 veteran perang yang luka-luka, termasuk mereka yang luka-luka dalam perang-perang sebelumnya.

    Diperkirakan jumlahnya akan mencapai 100.000 tentara pada tahun 2030, dengan setidaknya separuhnya menderita PTSD.

    Laporan terbaru Kementerian Pertahanan Israel, yang diperbarui pada Sabtu (22/3) waktu setempat, menyebut sebanyak 846 tentara Israel tewas sejak Tel Aviv melancarkan serangan terhadap Jalur Gaza pada Oktober 2023 menyusul serangan mematikan Hamas.

    Sekitar 5.737 tentara lainnya mengalami luka-luka sepanjang perang berkecamuk.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini