Category: Detik.com Internasional

  • Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi

    Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi

    Akhirnya Jumat! Selamat bersiap-siap merayakan Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakan, dan hati-hati di jalan untuk yang akan mudik tahun ini, ya!

    Sejumlah berita pilihan dari berbagai negara sudah kami rangkum dalam Dunia Hari Ini.Edisi hari ini, Jumat, 28 Maret 2025 akan kami awali dari Turki.

    Jurnalis BBC dideportasi dari Turki

    Mark Lowen sudah berada di Turki selama beberapa hari untuk meliput demonstrasi yang meluas, setelah Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, yang juga pesaing politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, ditangkap.

    Mark yang sebelumnya pernah tinggal di Turki selama lima tahun, ditangkap oleh polisi di hotelnya, kemudian ditahan selama 17 jam dan menerima surat yang menyebutnya sebagai “ancaman terhadap ketertiban umum.”

    “Ditangkap dan dideportasi dari negara tempat saya sebelumnya pernah tinggal selama lima tahun dan tempat yang sangat saya sayangi sungguh sangat menyedihkan,” katanya.

    Dalam sebuah pernyataan, kepala eksekutif BBC News Deborah Turness mengatakan deportasi tersebut “sangat meresahkan” dan BBC akan membawa masalah tersebut kepada otoritas Turki.

    Enam turis tewas saat naik kapal

    Tidak jelas apa yang menyebabkan kapal selam, yang dioperasikan oleh perusahaan Sindbad Submarines, tenggelam di pantai Hurghada, Mesir, Kamis kemarin.

    Kapal tersebut diketahui membawa 45 orang penumpang, dan kantor gubernur setempat mengatakan 39 orang berhasil diselamatkan.

    Konsulat Jenderal Rusia di Mesir mengatakan di media sosial jika semua penumpang, termasuk anak-anak, adalah warga negara Rusia.

    Mereka juga mengatakan sebagian besar yang selamat sudah dievakuasi ke hotel dan rumah sakit di Hurghada, termasuk sembilan orang yang cedera.

    Raja Charles dirawat

    Istana Buckingham mengumumkan Raja Charles terpaksa membatalkan berbagai acara publik setelah dibawa ke rumah sakit karena efek samping dari pengobatan kanker yang sedang dijalaninya.

    Pernyataan dari Istana Buckingham mengatakan Raja Charles, usia 76 tahun, “memerlukan waktu observasi singkat di rumah sakit” Kamis pagi waktu setempat.

    Istana mengatakan raja sudah kembali ke Clarence House, tetapi rencana perjalanannya ke Birmingham untuk menghadiri serangkaian acara pada Jumat ini sudah dibatalkan.

    Istana tidak merinci apa saja efek samping yang dialami raja, dan tidak pernah mengungkapkan jenis kanker yang diderita raja.

    Penampakan galaksi kuno

    Sebuah bintik merah kecil, yang terlihat oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb, menguak tanggal pada era penting dalam sejarah Alam Semesta.

    Bintik tersebut, yang dikenal sebagai JADES-GS-z13-1-LA, merupakan salah satu galaksi paling awal yang pernah terlihat, dan teramati 330 juta tahun setelah Big Bang.

    Menurut data yang dipublikasikan hari ini di Nature, galaksi tersebut menandai dimulainya “fajar kosmik”, saat cahaya dari bintang-bintang pertama bersinar melalui alam semesta awal.

    Ini adalah pertama kalinya proses tersebut, yang dikenal sebagai “reionisasi kosmik”, terdeteksi secara langsung di galaksi dari usia ini.

  • Israel Cegat 2 Rudal dari Yaman, Houthi Klaim Luncurkan Rudal Hipersonik

    Israel Cegat 2 Rudal dari Yaman, Houthi Klaim Luncurkan Rudal Hipersonik

    Tel Aviv

    Militer Israel kembali mencegat dua rudal yang diluncurkan dari Yaman, yang merupakan markas kelompok Houthi. Serangan rudal dari Yaman itu sempat memicu suara sirene peringatan serangan udara di beberapa area di Israel.

    Houthi, yang didukung Iran, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (28/3/2025), mengklaim telah meluncurkan rudal terhadap target-target di wilayah Israel.

    Kelompok Houthi telah melancarkan rentetan serangan rudal dan drone terhadap Israel, yang diklaim sebagai dukungan untuk petempur Hamas yang berperang melawan militer Tel Aviv di Jalur Gaza.

    Amerika Serikat (AS), sekutu dekat Israel, menggencarkan serangan udara terhadap posisi-posisi Houthi di Yaman sejak 15 Maret lalu. Presiden Donald Trump juga bersumpah untuk meminta pertanggungjawaban Iran atas setiap serangan yang dilancarkan Houthi, sekutunya.

    Militer Tel Aviv, dalam pernyataan pada Kamis (27/3) waktu setempat, mengatakan dua rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat sebelum memasuki wilayah Israel. Sirene peringatan udara berbunyi di beberapa area di Israel dan di Yerusalem saat serangan rudal itu terdeteksi.

    “Menyusul sirene yang berbunyi beberapa saat lalu di beberapa wilayah di Israel, dua rudal yang diluncurkan dari Yaman telah dicegat sebelum melintasi wilayah Israel,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

    Dalam pernyataan terpisah, Houthi mengklaim pasukannya meluncurkan dua rudal, yang salah satunya disebut sebagai rudal hipersonik, ke wilayah Israel pada Kamis (27/3) waktu setempat.

    Lihat juga Video: Houthi Luncurkan Serangan ke Israel, Targetkan Bandara di Tel Aviv

    Disebutkan oleh Houthi bahwa rudal-rudal itu diluncurkan ke arah Bandara Ben Gurion, yang merupakan gerbang udara utama Israel, dan ke target militer yang tidak disebutkan di area Tel Aviv.

    Houthi juga mengklaim telah meluncurkan sejumlah rudal dan drone terhadap kapal-kapal perang yang ada di perairan Laut Merah, termasuk kapal induk AS USS Harry S Truman.

    Imbas dari serangan rudal tersebut, maskapai penerbangan Italia, ITA Airways, terpaksa mengalihkan salah satu penerbangan mereka. ITA Airways kemudian mengatakan penerbangan itu telah mendarat dengan selamat di Tel Aviv.

    Houthi merupakan kelompok bersenjata yang menguasai area-area Yaman yang paling padat penduduknya.

    Kelompok itu merupakan bagian dari apa yang disebut oleh Iran sebagai “Poros Perlawanan”, jaringan milisi regional yang anti-Israel dan anti-Barat yang juga mencakup kelompok Hamas dan Hizbullah, yang kemampuannya telah dikurangi secara signifikan oleh Israel dalam operasi udara dan operasi darat tahun lalu.

    Lihat juga Video: Houthi Luncurkan Serangan ke Israel, Targetkan Bandara di Tel Aviv

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kebakaran Hutan di Korsel Catat Rekor Paling Besar dan Mematikan

    Kebakaran Hutan di Korsel Catat Rekor Paling Besar dan Mematikan

    Seoul

    Luas kebakaran hutan di Korea Selatan meningkat dua kali lipat pada hari Kamis (27/5), berdasarkan informasi pihak berwenang. Jumlah korban tewas juga tercatat meningkat menjadi 27 orang dan lebih dari 30 orang terluka, mengutip informasi kantor berita Yonhap di Seoul.

    Kebakaran hutan kali ini diyakini mencatat rekor paling mematikan di Korea Selatan, menurut pihak berwenang. Mereka menambahkan informasi bahwa kebakaran ini telah menghanguskan lebih dari 35.000 hektar lahan.

    “Kami berada dalam situasi darurat nasional dengan banyak korban jiwa akibat penyebaran titik api yang begitu cepat, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar pelaksana tugas presiden, Han Duck-soo, dalam sebuah rapat terkait penanggulangan bencana.

    Kebakaran menyebar dipicu angin kencang

    Pusat penanggulangan bencana Korea Selatan melaporkan, kebakaran tersebut telah menghancurkan 325 gedung dan bangunan, dan memaksa lebih dari 37.180 orang mengungsi.

    Pemerintah pusat di Seoul menyebutkan, pihaknya telah mengerahkan lebih dari 9.000 personil dan sekitar 120 helikopter untuk memadamkan api pada Kamis pagi (27/03)

    Militer turut menyediakan stok bahan bakar penerbangan, untuk mendukung helikopter pemadam kebakaran agar tetap mengudara, dan dapat memadamkan api di wilayah pegunungan bagian tenggara.

    Lansekap pegunungan yang dimiliki Korea Selatan membuat petugas pemadam kebakaran mengandalkan helikopter untuk memadamkan api yang menyebar cepat. Seorang pilot helikopter dilaporkan tewas pada hari Rabu (26/3), dalam kecelakaan tunggal ketika mencoba memadamkan kebakaran.

    Helikopter berulang kali melintas di atas gunung, menjatuhkan air, dan hal ini tampaknya cukup membantu karena asap tebal menghilang di kemudian hari.

    Pelaksana tugas presiden, Han Duck-soo, mengatakan pada hari Rabu bahwa para petugas sedang terus berjuang untuk memadamkan api yang menyebar dengan cepat dikarenakan angin kencang dan kondisi cuaca yang kering.

    Kebakaran hutan menghancurkan kuil bersejarah

    Sejumlah benda-benda peninggalan sejarah, termasuk patung-patung Buddha di bagian tenggara negara tersebut telah dipindahkan dari lokasi rawan kebakaran menurut Korea Heritage Service (Dinas Kebudayaan Korea).

    “Sekitar 750 orang dikerahkan ke lokasi situs-situs bersejarah pada hari Rabu, melakukan pemeriksaan serta tindakan penyelamatan darurat,” kata dinas tersebut dalam sebuah pernyataan.

    Dinas tersebut mengatakan setidaknya 18 situs bersejarah, termasuk situs kompleks kuil Gounsa di Uiseong, telah hancur dilalap api pada hari Kamis.

    Sebanyak 1.566 benda bersejarah lainnya dinyatakan hilang dalam kebakaran tersebut.

    Ditengah keputusasaannya, pihak berwenang berusaha mengerahkan fire retardant dan langkah-langkah lainnya untuk menghambat penyebaran api demi menyelamatkan bangunan-bangunan bersejarah beratap jerami di desa Andong Hahoe. Desa tersebut yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, terletak sekitar 190 kilometer di tenggara ibu kota Seoul.

    Situs bersejarah pusat pemerintahan Dinasti Joseon (1392-1910), yang memerintah di Semenanjung Korea selama lebih dari lima ratus tahun, hingga hari Kamis masih dilaporkan selamat dari api.

    Apa penyebab kebakaran?

    Pihak berwenang menduga adanya faktor kelalaian manusia, yang menjadi penyebab kebakaran hutan, dengan mengutip beberapa kasus di mana orang-orang menyalakan api ketika membersihkan rumput yang tumbuh di makam keluarga, atau percikan api yang merambat saat melakukan pengelasan.

    Menteri Kehutanan Korea Selatan, Lim Sang-seop mengatakan, sedikit hujan diperkirakan akan turun di daerah tersebut pada hari Kamis, namun volumenya tidak cukup untuk memadamkan api.

    Lee Han-kyung, wakil kepala pusat tanggap bencana pemerintah, mengatakan dalam sebuah pertemuan pada hari Kamis bahwa kebakaran hutan telah kembali mengungkapkan “realitas krisis iklim yang belum pernah kita alami sebelumnya,” tulis kantor berita Yonhap.

    slc/as (AP, Reuters)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gangster Venezuela Lebih Buruk dari Al-Qaeda

    Gangster Venezuela Lebih Buruk dari Al-Qaeda

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, membela kebijakan deportasi Presiden Donald Trump kepada anggota gangster Venezuela bernama Tren de Aragua. Rubio menyebut anggota gangster tersebut sebagai orang-orang jahat.

    “Mereka adalah orang-orang yang sangat jahat,” kata Rubio dilansir AFP, Jumat (28/3/2025).

    “Tren de Aragua adalah salah satu geng paling berbahaya yang pernah ada di dunia,” sambungnya.

    Anggota geng Tren de Aragua saat ini ditahan di penjara Guantanamo. Rubio mengatakan gangster Venezuela tersebut lebih buruk dari kelompok teroris Al-Qaeda.

    “Ketika mereka ditahan sementara di Guantanamo, para marinir di Guantanamo mengatakan bahwa ‘mereka adalah beberapa orang paling kasar yang pernah berinteraksi dengan kami. Mereka lebih buruk daripada orang-orang Al-Qaeda yang berada di penjara mereka,” ujar Rubio.

    “Pikirkanlah hal itu. Kita sedang menyingkirkan mereka dan ingin menyingkirkan lebih banyak lagi dari mereka,” tambahnya.

    Tren de Aragua beroperasi di seluruh Amerika Latin dan di Amerika Serikat, tempat kelompok itu baru-baru ini dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Trump.

    Kerabat beberapa pria yang diangkut dari Amerika Serikat ke penjara terkenal di El Salvador mengatakan bahwa orang yang mereka cintai tidak terlibat dalam geng tersebut. Pihak keluarga menyebut sejumlah orang menjadi sasaran karena mereka memiliki tato. Rubio bersikeras bahwa kelompok tersebut telah diperiksa dengan baik oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Saat Kim Jong Un Awasi Sendiri Uji Coba Drone Bunuh Diri

    Saat Kim Jong Un Awasi Sendiri Uji Coba Drone Bunuh Diri

    Jakarta

    Kim Jong Un mengawasi sendiri uji coba drone bunuh diri di Korea Utara (Korut). Drone ini dilengkapi teknologi Artificial intelligence (AI).

    Dirangkum detikcom dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/3/2025), Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba drone bunuh diri dan pengintaian baru. Media pemerintah Korut melaporkan uji coba ini digelar pada Kamis (27/3) waktu setempat, di tengah meningkatnya kerja sama militer dengan Rusia.

    Negara bersenjata nuklir tersebut telah meratifikasi pakta pertahanan penting dengan Moskow, dan dituduh mengerahkan ribuan pasukan untuk mendukung perang Rusia di Ukraina.

    Pemerintah Korea Selatan telah berulang kali memperingatkan tentang potensi transfer teknologi militer Rusia yang sensitif ke Korea Utara, sebagai imbalan atas pasukan dan senjata untuk mendukung perang Rusia dengan Ukraina.

    Kim pada hari Kamis mengawasi uji coba “berbagai jenis drone pengintaian dan bunuh diri” yang diproduksi oleh Kompleks Teknologi Udara Tak Berawak Korea Utara, lapor kantor berita resmi Korut, KCNA.

    Drone pengintaian strategis jenis baru tersebut mampu “melacak dan memantau berbagai target strategis dan aktivitas pasukan musuh di darat dan laut”, tambah KCNA.

    Pesawat nirawak atau drone bunuh diri tersebut juga menunjukkan kemampuan menyerang “untuk digunakan dalam berbagai misi serangan taktis”, menurut KCNA.

    Kim Pimpin Uji Coba Drone

    Foto: Kim Jong Un Pimpin Uji Coba Drone Militer Korut (dok AP).

    Kim Jong Un mengevaluasi peningkatan kinerja pesawat nirawak ini, yang telah dilengkapi dengan “kecerdasan buatan baru”, KCNA melaporkan.

    Kim juga menyetujui rencana “untuk memperluas kapasitas produksi”, KCNA menambahkan.

    Kim mengatakan, “bidang peralatan tak berawak dan kecerdasan buatan harus menjadi prioritas utama dan dikembangkan dalam memodernisasi angkatan bersenjata.”

    Ia juga menekankan pembuatan “rencana jangka panjang negara untuk mempromosikan pengembangan cepat pekerjaan untuk menggunakan pesawat nirawak cerdas”.

    Hal ini sejalan dengan “tren peperangan modern di mana persaingan untuk menggunakan pesawat nirawak cerdas sebagai sarana utama kekuatan militer.”

    Kim juga menyatakan “sangat puas” atas fakta bahwa “sistem pengacauan elektronik dan senjata serang baru mulai diproduksi”, demikian KCNA melaporkan.

    Sebelumnya, Korea Utara telah melancarkan serangan pengacauan GPS di Korea Selatan beberapa kali, sebuah operasi yang berdampak pada beberapa kapal dan puluhan pesawat sipil di negara tersebut.

    Empat bulan lalu, Kim memerintahkan “produksi massal” drone tempur yang dirancang untuk membawa bahan peledak dan sengaja ditabrakkan ke target musuh, yang secara efektif bertindak sebagai peluru kendali.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Warga Gaza Terancam Kelaparan, Stok Makanan Cuma Bertahan untuk 2 Pekan

    Warga Gaza Terancam Kelaparan, Stok Makanan Cuma Bertahan untuk 2 Pekan

    Jakarta

    Masyarakat di Gaza kini di ambang ancaman kelaparan. World Food Programme (WFP) atau Program Pangan Dunia milik PBB mengatakan stok makanan untuk masyarakat di Gaza hanya mampu bertahan untuk dua pekan mendatang.

    “WFP memiliki sekitar 5.700 ton persediaan makanan yang tersisa di Gaza — cukup untuk mendukung operasi WFP selama maksimal dua minggu,” bunyi keterangan WFP dilansir AFP, Kamis (27/3/2025).

    Serangan Israel ke wilayah Palestina kembali meningkat sejak pekan lalu. PBB mengatakan 142 ribu orang telah mengungsi dari Palestina selama tujuh hari terakhir.

    Pihak WFP mengatakan tidak bisa membawa persediaan makanan baru ke Gaza. Jalur perbatasan yang dipakai untuk menyalurkan bantuan ditutup oleh tentara Israel.

    “Ratusan ribu orang di Gaza kembali berisiko mengalami kelaparan parah dan kekurangan gizi karena persediaan makanan kemanusiaan di Jalur Gaza menyusut dan perbatasan tetap ditutup untuk bantuan,” katanya.

    “Sementara itu, perluasan aktivitas militer di Gaza sangat mengganggu operasi bantuan pangan dan membahayakan nyawa pekerja bantuan setiap hari,” kata WFP menambahkan.

    WFP berjanji tetap berupaya menyalurkan bantuan ke wilayah Palestina secepat dan sebanyak mungkin. Mereka berencana untuk mendistribusikan paket makanan kepada setengah juta orang. Paket tersebut akan memberi makan satu keluarga selama sekitar satu pekan.

    Dari 251 sandera yang ditangkap selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, 58 masih ditahan di Gaza, termasuk 34 yang menurut militer Israel telah tewas.

    Lihat juga Video: Gaza Berisiko Alami Krisis Kelaparan Jika Blokade Israel Berlanjut

    (ygs/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Terapkan Tarif Baru, Ekspor Mobil Uni Eropa Terancam

    Trump Terapkan Tarif Baru, Ekspor Mobil Uni Eropa Terancam

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pada hari Rabu (26/03) bahwa negaranya akan memberlakukan tarif baru sebesar 25% untuk mobil dan truk ringan impor. Tarif ini akan bersifat permanen dan mulai berlaku pada 2 April mendatang, dengan pemungutan dimulai sehari setelahnya.

    Saat ini, sekitar 50% mobil yang dijual di AS diproduksi secara domestik. Gedung Putih menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri manufaktur dalam negeri.

    “Kebijakan ini akan terus memacu pertumbuhan seperti yang belum pernah Anda lihat sebelumnya,” kata Trump kepada wartawan.

    Tarif baru bisa picu kenaikan harga mobil

    Pemerintahan Trump memperkirakan akan mengumpulkan pendapatan sebesar $100 miliar (Rp1.657 triliun) per tahun dari tarif ini.

    Namun, karena produsen mobil AS mendapatkan komponen dari berbagai negara, mereka berisiko menghadapi biaya produksi yang lebih tinggi dan penurunan penjualan.

    “Kita akan melihat harga kendaraan yang jauh lebih mahal,” kata ekonom Mary Lovely, peneliti senior di Peterson Institute for International Economics, kepada Associated Press.

    “Pilihan konsumen juga akan berkurang… Pajak semacam ini lebih membebani kelas menengah dan pekerja,” tambahnya.

    Tarif baru ini juga berpotensi memicu perang dagang yang lebih luas, dengan pembalasan dari negara lain yang dapat berdampak negatif pada perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi. Jika biaya tarif dibebankan kepada konsumen, harga rata-rata mobil di AS bisa melonjak hingga $12.500 (sekitar Rp207 juta).

    Selain itu, kebijakan ini dapat memperburuk hubungan dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Kanada, Meksiko, dan Jerman, yang merupakan mitra dekat AS.

    Reaksi internasional terhadap tarif baru AS

    Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, mengecam tarif baru AS untuk mobil impor, dan menyebutnya sebagai “serangan langsung” terhadap pekerja Kanada.

    Carney mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan para menteri kabinet pada Kamis (27/03) untuk membahas opsi perdagangan.

    Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyatakan pada Kamis (27/03) bahwa Tokyo akan mempertimbangkan “semua opsi” dalam menghadapi kebijakan tarif otomotif tersebut.

    “Jepang adalah negara dengan investasi terbesar di Amerika Serikat, jadi kami bertanya-tanya apakah masuk akal bagi (Washington) untuk menerapkan tarif yang sama ke semua negara. Itu adalah poin yang telah kami sampaikan dan akan terus kami tekankan,” katanya.

    Uni Eropa sesalkan keputusan tarif AS

    Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengecam pengumuman tarif baru dari Trump.

    “Saya sangat menyesalkan keputusan AS untuk memberlakukan tarif pada ekspor otomotif Eropa,” kata von der Leyen dalam sebuah pernyataan.

    “Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, tarif adalah pajak, sehingga buruk bagi bisnis dan lebih buruk lagi bagi konsumen, baik di AS maupun Uni Eropa,” tambahnya.

    “Sebagai kekuatan perdagangan utama dan komunitas yang kuat dengan 27 negara anggota, kami akan bersama-sama melindungi pekerja, bisnis, dan konsumen di seluruh Uni Eropa,” ujarnya.

    Von der Leyen juga mengatakan bahwa pengumuman terbaru Trump, serta “langkah-langkah lain yang sedang dipertimbangkan AS dalam beberapa hari ke depan,” akan dievaluasi lebih lanjut.

    Sementara itu, Ketua Asosiasi Industri Otomotif Jerman (VDA), Hildegard Mller, menyebut tarif tersebut sebagai “sinyal yang fatal bagi perdagangan bebas dan berbasis aturan.”

    Dalam wawancara dengan media Bild, Mller mengatakan bahwa tarif ini akan menjadi “beban besar bagi perusahaan dan rantai pasokan industri otomotif yang saling terhubung secara global, dengan dampak negatif khususnya bagi konsumen, termasuk di Amerika Utara.”

    pkp/ha (AFP, dpa, AP, Reuters)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Konferensi Anti-Semitisme di Yerusalem Picu Kritik dari Dalam-Luar Negeri

    Konferensi Anti-Semitisme di Yerusalem Picu Kritik dari Dalam-Luar Negeri

    Jakarta

    Kementerian Israel untuk Urusan Diaspora dan Pemberantasan Antisemitisme menggelar konferensi anti semitisme di Yerusalem dari tanggal 26 hingga 27 Maret 2025. Tapi daftar tamu yang diundang ke konferensi ini memicu kritik luas dari dalam dan luar negeri.

    Daftar tamu dari Eropa kebanyakan para tokoh populisme dan radikal kanan anti orang asing dan anti Islam. Antara lain pemimpin partai populis kanan perancis Rassemblement National (RN) Jordan Bardella, wakil dari partai populis Fidesz pimpinan Victor Orban di Hungaria, Presiden Republika Srpska, Milorad Dodik, yang dekat dengan Putin. Juga akan hadir Presiden Argentina Javier Milei. Tampaknya mereka diundang juga karena sikap anti Muslim mereka.

    Program konferensi memperjelas bahwa topik yang diangkat terutama adalah tentang antisemitisme Islam, misalnya topik: “Bagaimana Islam radikal memicu antisemitisme Barat.” Para tamu konferensi diterima oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Urusan Diaspora, Amichai Chikli.

    Pemerintah Israel bergerak ke arah yang sangat kanan

    Namun konferensi di Yerusalem tidak membahas hubungan antara kelompok radikal kanan dan antisemitisme. Peneliti antisemitisme dan organisasi Yahudi telah memperingatkan selama bertahun-tahun tentang kebangkitan berbahaya dari kelompok radikal kanan sebagai ancaman terhadap kehidupan Yahudi di Eropa dan seluruh dunia.

    “Siapa pun yang mengadakan konferensi menentang anti-Semitisme tidak dapat pada saat yang sama mengundang kaum anti-Semit yang menyebarkan racun prasangka dan kebencian,” kata jurnalis dan pengacara Jerman Michel Friedman dalam sebuah wawancara dengan DW. Friedman adalah presiden Kongres Yahudi Eropa dan anggota presidium Dewan Pusat Yahudi Jerman.

    “Pemerintah Netanyahu semakin tidak terkendali dan mencari koalisi yang tidak dapat ditoleransi. Diketahui bahwa hubungannya dengan Viktor Orban di Hungaria juga penting baginya. Pemerintah ini semakin bergerak ke arah yang sangat kanan. Ini sangat berbahaya bagi Israel,” kata Friedman.

    Banyak pembatalan karena peserta populis kanan

    Kritik keras bermunculan di dalam dan luar negeri dan banyak undangan yang membatalkan kehadirannya. Ketua organisasi Anti-Defamation League dari AS, Jonathan Greenblatt, menarik komitmennya untuk hadir. Filsuf Prancis Bernard-Henri Levy juga membatalkan kehadirannya, begitu juga tiga tamu tingkat tinggi dari Jerman.

    Presiden organisasi Masyarakat Jerman-Israel, Volker Beck, juga menolak untuk berpartisipasi. Dalam pernyataannya kepada DW, ia menulis: “Saya terkejut melihat bahwa hampir secara eksklusif anggota parlemen dari kubu radikal kanan yang diundang ke konferensi tersebut. Banyak dari partai-partai ini tidak menghormati agama Yahudi di negara mereka sendiri.”

    Konferensi itu juga menimbulkan kritik di Israel. Dalam sidang di hadapan Komisi Imigrasi dan Integrasi parlemen Israel Knesset, perwakilan diaspora Yahudi mengkritik pemerintah Israel karena tidak berkoordinasi dengan mereka dalam mengundang politisi populis kanan. Tapi Kementerian Urusan Diaspora mengatakan bahwa pihaknya telah mengundang perwakilan dari berbagai aliran politik.

    Ketika ditanya oleh DW, juru bicara Kementerian Urusan Diaspora, Gilad Zwik, membela pemilihan peserta. “Acara ini mengundang tamu dari berbagai negara dan dengan latar belakang politik yang berbeda. Mereka semua memiliki tujuan yang sama: perjuangan tanpa kompromi melawan anti-semitisme dan delegitimasi Israel,” katanya. Dia juga membantah ada undangan yang membatalkan kehadirannya.

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Jerman

    Lihat juga video: AS Kutuk Serangan Israel ke Jurnalis Palestina saat Pawai Hari Yerusalem

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kapal Selam Wisata Tenggelam di Lepas Pantai Resor Mesir, 6 Turis Tewas

    Kapal Selam Wisata Tenggelam di Lepas Pantai Resor Mesir, 6 Turis Tewas

    Jakarta

    Enam turis tewas pada hari Kamis (27/3) ketika sebuah kapal selam wisata tenggelam di lepas pantai resor Hurghada di pantai Laut Merah, Mesir.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/3/2025), situs web surat kabar milik negara, Akhbar Al-Youm mengatakan bahwa semua korban tewas adalah warga negara asing. Dilaporkan pula bahwa 19 orang lainnya terluka.

    Menurut surat kabar tersebut, penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Disebutkan bahwa para korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat bersama dengan jenazah para korban.

    Hurghada, kota wisata yang ramai, berjarak sekitar 460 kilometer (285 mil) di tenggara ibu kota Mesir, Kairo, merupakan tujuan utama bagi para pengunjung Mesir.

    Terumbu karang Laut Merah dan pulau-pulau di lepas pantai timur Mesir merupakan daya tarik utama, yang berkontribusi pada sektor pariwisata penting negara tersebut, yang mempekerjakan dua juta orang dan menghasilkan lebih dari 10 persen PDB.

    Sementara puluhan kapal wisata berlayar melalui wilayah pesisir setiap hari untuk melakukan aktivitas snorkeling dan menyelam, situs web Sindbad Submarines, pemilik kapal selam tersebut, mengatakan bahwa perusahaan itu menggunakan kapal selam rekreasi “satu-satunya” di wilayah itu.

    Lihat juga video: Perusahaan Kapal Selam Titan Setop Operasi Usai Insiden 5 Orang Tewas

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jepang Susun Rencana Evakuasi Warga Pulau Dekat Taiwan, Ada Apa?

    Jepang Susun Rencana Evakuasi Warga Pulau Dekat Taiwan, Ada Apa?

    Jakarta

    Pemerintah Jepang merilis rencana pada hari Kamis (27/3) untuk mengevakuasi sekitar 120.000 penduduk dan wisatawan dari pulau-pulau kecil selatannya dekat Taiwan dalam waktu enam hari, jika terjadi “keadaan darurat”.

    Rencana tersebut disusun karena “situasi keamanan di sekitar negara kita semakin parah” dan dengan mempertimbangkan “keadaan darurat”, kata kantor manajemen krisis pemerintah Jepang, dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/3/2025).

    Keadaan darurat seperti apa yang mungkin terjadi tidak disebutkan dalam rencana tersebut. Namun, rencana tersebut memperkirakan evakuasi sekitar 120.000 orang di lima pulau kecil Jepang yang dekat dengan Taiwan.

    Berdasarkan rencana tersebut, kapal militer, feri pribadi, dan pesawat terbang akan dimobilisasi untuk membantu mengangkut orang-orang keluar dari pulau-pulau kecil itu, termasuk ke Pulau Kyushu di ujung barat daya kepulauan Jepang.

    Ini berarti lebih dari dua kali lipat kapasitas transportasi biasa, sehingga migrasi selesai dalam kurun waktu enam hari, demikian menurut rencana itu.

    Diketahui bahwa pemerintah China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan telah meningkatkan tekanan militer dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan udara hampir setiap hari. Pemerintah China tidak menutup kemungkinan menggunakan kekuatan untuk membawa pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu di bawah kendalinya.

    Sebelumnya, laporan tahunan Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada bulan Desember lalu, menyebutkan bahwa China “memperkuat” tekanan diplomatik, politik, dan militernya terhadap Taiwan pada tahun 2023.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini