Category: Detik.com Internasional

  • Kelakuan Putin Ini Bikin Trump Jengkel

    Kelakuan Putin Ini Bikin Trump Jengkel

    Jakarta

    Konflik Ukraina dan Rusia belum juga selesai. Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan mengaku jengkel dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Apa sebabnya?

    Dilansir BBC, Senin (31/3/2025), hal itu disampaikan Trump dalam wawancara dengan NBC News. Dia mengaku marah karena Putin menyerang kredibilitas Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Trump juga mengancam akan mengenakan tarif sebesar 50% kepada negara-negara yang membeli minyak Rusia jika Putin tidak menyetujui gencatan senjata.

    “Jika Rusia dan saya tidak dapat membuat kesepakatan untuk menghentikan pertumpahan darah di Ukraina dan jika saya pikir itu adalah kesalahan Rusia, yang mungkin tidak benar, saya akan mengenakan tarif sekunder pada semua minyak yang keluar dari Rusia,” katanya.

    Komentar tersebut menandai perubahan nada bicara Trump terhadap Putin dan Rusia. Selama enam minggu terakhir, Trump telah mencerca Zelensky di Ruang Oval dan menuntut banyak konsesi dari Presiden Ukraina.

    Trump juga telah menyanjung Putin dan sebagian besar mengalah pada tuntutan Presiden Rusia. Situasi itu telah membuat pemimpin Eropa khawatir.

    Namun, kondisi sepertinya telah berubah. Ini adalah pertama kalinya Trump secara serius mengancam Rusia dengan konsekuensi karena menunda-nunda negosiasi gencatan senjata yang tampaknya akan mengembalikan bola diplomatik ke tangan Moskow.

    NBC News melaporkan bahwa, dalam wawancara telepon selama 10 menit, Trump mengatakan bahwa dia sangat marah dan kesal ketika Putin mengkritik kredibilitas kepemimpinan Zelensky. Meskipun, Trump sendiri telah menyebut pemimpin Ukraina itu sebagai diktator dan menuntut agar dia menyelenggarakan pemilihan umum di Ukraina.

    “Bisa dibilang saya sangat marah, kesal, ketika Putin mulai menyinggung kredibilitas Zelensky, karena itu tidak tepat sasaran. Kepemimpinan baru berarti Anda tidak akan mendapatkan kesepakatan untuk waktu yang lama,” ujarnya.

    Ancaman Ekonomi dari Trump ke Produk Rusia

    Foto: Donald Trump (dailymail.co.uk)

    Trump mengatakan Kremlin mengetahui kemarahannya, tetapi menyatakan bahwa dia memiliki ‘hubungan yang sangat baik’ dengan Putin dan kemarahan itu akan cepat mereda jika Putin melakukan hal yang benar.

    Jika Rusia tidak menindaklanjuti gencatan senjata, Trump mengancam akan lebih menargetkan ekonominya. Dia mengatakan ada tarif tinggi yang akan diterapkannya terhadap produk-produk Rusia.

    “Akan ada tarif sebesar 25% untuk minyak dan produk lain yang dijual di Amerika Serikat, tarif sekunder,” kata Trump seraya menyatakan bahwa tarif terhadap Rusia akan berlaku dalam waktu 1 bulan tanpa kesepakatan gencatan senjata. Tarif sekunder adalah sanksi terhadap negara-negara yang berbisnis dengan negara lain.

    Tarif tersebut dapat mencapai 50% untuk barang-barang yang masuk ke AS dari negara-negara yang masih membeli minyak dari Rusia. Pembeli terbesar dengan selisih yang besar adalah China dan India.

    Zelensky juga menulis di media sosial setelah wawancara tersebut bahwa ‘Rusia terus mencari alasan untuk memperpanjang perang ini lebih jauh’. Dia mengatakan Putin memainkan permainan yang sama seperti yang telah dilakukannya sejak 2014 ketika Rusia secara sepihak mencaplok semenanjung Krimea.

    “Ini berbahaya bagi semua orang dan harus ada tanggapan yang tepat dari Amerika Serikat, Eropa, dan semua mitra global kita yang mencari perdamaian,” ujar Zelensky.

    Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Saat ini, Rusia telah menguasai sekitar 20% wilayah Ukraina.

    Lebih dari 100.000 orang yang berjuang untuk militer Rusia telah tewas saat perang di Ukraina memasuki tahun keempat. Ukraina terakhir kali memperbarui angka korbannya pada Desember 2024, ketika Presiden Volodymyr Zelensky mengakui 43.000 kematian warga Ukraina di antara tentara dan perwira. Analis Barat yakin angka ini merupakan perkiraan yang terlalu rendah.

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korban Tewas Gempa Myanmar Kini Tembus Lebih dari 2 Ribu Orang

    Korban Tewas Gempa Myanmar Kini Tembus Lebih dari 2 Ribu Orang

    Jakarta

    Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Myanmar terus bertambah. Pemerintah Myanmar mengatakan jumlah korban tewas kini mencapai lebih dari 2.000 orang.

    “Lebih dari 2.000 orang kini dipastikan tewas di Myanmar setelah gempa bumi terbesar melanda,” bunyi keterangan pemerintah Myanmar dilansir CNN, Selasa (1/4/2025).

    Dilansir Asscoicated Press (AP), upaya pengiriman bantuan ke Myanmar kini terhambat akibat pemadaman listrik hingga jaringan komunikasi yang bermasalah. Pemerintah Myanmar juga mengalami kekurangan alat berat sehingga operasi pencarian dan penyelamatan korban tidak maksimal.

    Petugas penyelamat di biara U Hla Thein yang runtuh di Mandalay, Myanmar, mengatakan mereka masih mencari sekitar 150 biksu yang tewas. Anggota Komite Pengarah Jaringan Muslim Myanmar, Tun Kyi, mengatakan ratusan jemaah tewas saat sedang salat Jumat akibat bangunan masjid roboh terdampak gempa pada Jumat (28/3).

    “Sekitar 700 jemaah muslim yang menghadiri salat Jumat tewas ketika masjid runtuh,” kata Tun Kyi.

    Dia mengatakan sekitar 60 masjid rusak atau hancur. Video yang diunggah di situs berita daring The Irrawaddy memperlihatkan beberapa masjid roboh. Tidak jelas apakah angka-angka tersebut sudah termasuk dalam jumlah korban resmi.

    Stasiun MRTV milik pemerintah Myanmar melaporkan bahwa pemimpin pemerintahan militer, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, mengatakan kepada perdana menteri Pakistan melalui panggilan telepon,bahwa 2.065 orang tewas, dengan lebih dari 3.900 orang terluka dan sekitar 270 orang hilang.

    “Bahkan sebelum gempa bumi ini, hampir 20 juta orang di Myanmar membutuhkan bantuan kemanusiaan,” kata Marcoluigi Corsi, koordinator kemanusiaan dan residen PBB.

    Lebih dari 10.000 bangunan runtuh atau rusak parah di Myanmar bagian tengah dan barat laut. Satu gedung kelas prasekolah runtuh di distrik Mandalay menewaskan 50 anak dan dua guru.

    Analisis kecerdasan buatan terhadap citra satelit Mandalay oleh Lab AI for Good milik Microsoft menunjukkan 515 bangunan mengalami kerusakan 80 hingga 100 persen dan 1.524 bangunan lainnya mengalami kerusakan 20 hingga 80 persen.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Gempur Gaza Saat Idulfitri, 80 Orang Tewas dalam 48 Jam Terakhir

    Israel Gempur Gaza Saat Idulfitri, 80 Orang Tewas dalam 48 Jam Terakhir

    Jakarta

    Gempuran tentara Israel ke wilayah Palestina tidak berhenti di momen Idulfitri. Militer Israel terus melakukan serangan ke wilayah Gaza dan sekitarnya hingga membuat puluhan warga Palestina dalam 48 jam terakhir.

    Dilansir AFP, Selasa (1/4/2025), Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan ada 80 orang di Palestina yang tewas dalam 48 jam terakhir. Puluhan korban meninggal itu tersebar di seluruh wilayah Palestina.

    Kementerian Kesehatan Gaza mencatat angka itu menambah daftar korban meninggal dunia akibat serangan Israel yang kembali meningkat di wilayah Palestina. Militer Israel diketahui kembali menyerang Palestina sejak 18 Maret silam.

    Selama rentang waktu tersebut, Kementerian Kesehatan di Gaza mencatat ada 1.001 orang di seluruh wilayah Palestina meninggal dunia akibat serangan Israel. Jika ditotal keseluruhan, tercatat ada 50.357 orang di Palestina tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.

    Gencatan senjata sempat membuat situasi Gaza tenang sejak Januari 2025. Namun, Israel kembali melanjutkan serangan pada 18 Maret setelah masa gencatan senjata dengan Hamas berakhir dan menyebabkan 900 orang tewas di Gaza.

    Terbaru, Hamas disebut telah menerima proposal gencatan senjata yang ditawarkan oleh mediator. Namun, Israel malah mengajukan proposal lain.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sederet Kisah Pilu Warga Myanmar Korban Gempa Besar

    Sederet Kisah Pilu Warga Myanmar Korban Gempa Besar

    Naypyidaw

    Gempa dengan magnitudo (M) 7,7 membawa pilu untuk warga Myanmar. Saat jumlah korban terus meningkat, warga Myanmar masih harus menghadapi ketakutan akan serangan dari pasukan junta militer.

    Dilansir Reuters, Senin (31/3/2025), jumlah korban tewas akibat gempa di Myanmar telah mencapai 1.700 orang. Otoritas Myanmar juga menyebut ada 3.400 orang yang terluka dan 300 orang hilang.

    “Gempa berkekuatan 7,7 skala richter, salah satu gempa terkuat di Myanmar dalam satu abad, mengguncang negara Asia Tenggara yang dilanda perang itu pada hari Jumat, menyebabkan sekitar 1.700 orang tewas, 3.400 orang terluka, dan lebih dari 300 orang hilang hingga hari Minggu,” kata pemerintah militer Myanmar.

    Pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, memperingatkan jumlah korban tewas dapat meningkat dan pemerintahannya menghadapi situasi yang menantang. Sejauh ini, India, China, Thailand, Malaysia, Rusia dan Singapura telah mengirimkan bantuan, termasuk tim penyelamat.

    Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mengatakan situasi konflik dan juga musim hujan yang segera tiba di Myanmar membuat tim penyelamat harus berpacu dengan waktu. Kerusakan di Myanmar juga disebut sangat luas.

    “Dengan meningkatnya suhu dan musim hujan yang akan segera tiba dalam beberapa minggu, ada kebutuhan mendesak untuk menstabilkan masyarakat yang terkena dampak sebelum krisis sekunder muncul,” ujar Palang Merah Internasional.

    Kehancuran akibat gempa yang terjadi pada Jumat (28/3) telah menambah penderitaan di Myanmar yang dilanda perang saudara sejak militer melakukan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi pada tahun 2021. Sejak saat itu, pasukan antimiliter terus melakukan perlawanan dan telah merebut sejumlah wilayah dari militer.

    Gempa juga membuat jembatan, jalan raya, bandara, dan rel kereta api di seluruh Myanmar rusak. Hal itu semakin memperlambat upaya kemanusiaan di tengah situasi perang yang menghantam ekonomi, membuat lebih dari 3,5 juta orang mengungsi, dan melemahkan sistem kesehatan terus berlanjut.

    Di beberapa daerah dekat episentrum gempa, penduduk mengatakan bantuan pemerintah sangat terbatas. Warga bahkan harus berjuang sendiri.

    Ibu Hamil Meninggal Usai Dievakuasi dari Reruntuhan

    Kehancuran di Myanmar (Foto: REUTERS/Stringer)

    Seorang ibu hamil meninggal dunia usai dievakuasi dari reruntuhan apartemen di Manalay. Tim penyelamat awalnya mengamputasi kaki wanita hamil itu untuk mengeluarkannya setelah 2 hari tertimbun reruntuhan apartemen.

    Dilansir AFP, Senin (31/3/2025), tim penyelamat mengira mereka telah menyelamatkan nyawa Mathu Thu Lwin. Tetapi, situasi berubah saat Mathu tak sadarkan diri setelah dikeluarkan dari reruntuhan kompleks apartemen Sky Villa Condominium yang hancur akibat gempa besar Myanmar pada hari Jumat (28/3).

    Kondisi itu menjadi akhir tragis dari perjuangan panjang untuk membebaskan wanita berusia 35 tahun itu dengan tim penyelamat China dan Myanmar menggunakan bor, gergaji mesin, dan gergaji putar untuk menembus beton yang menjebaknya. Wanita itu akhirnya dibawa keluar pada Minggu (30/3) pukul 8 malam waktu setempat dan dokter memeriksanya, melakukan CPR di atas brankar, tetapi dia dinyatakan meninggal tak lama kemudian.

    “Kami mencoba segalanya untuk menyelamatkannya,” kata salah satu tim medis, tetapi dia telah kehilangan terlalu banyak darah karena kakinya diamputasi untuk membebaskannya.

    Ruang operasi darurat yang telah disiapkan di bangunan luar untuk menstabilkannya tidak digunakan. Kondominium Sky Villa merupakan salah satu bangunan yang paling parah terkena dampak gempa bermagnitudo 7,7 yang sejauh ini diketahui telah menewaskan sekitar 1.700 orang di Myanmar.

    Gedung yang terdiri dari 12 lantai itu kini hanya tersisa enam lantai akibat gempa. Dinding berwarna hijau dari lantai kini bertengger di atas sisa-sisa lantai bawah yang hancur.

    Di lokasi lain, tim penyelamat berhasil menyelamatkan seorang wanita setelah tiga hari tertimbun reruntuhan Hotel Great Wall. Wanita itu dibawa keluar dari reruntuhan setelah hampir 60 jam tertimbun. Perserikatan Bangsa-Bangsa kini berupaya mempercepat pasokan bantuan untuk sekitar 23.000 korban gempa di Myanmar bagian tengah.

    “Tim kami di Mandalay bekerja sama untuk meningkatkan respons kemanusiaan meskipun mereka sendiri mengalami trauma. Waktu sangat penting karena Myanmar membutuhkan solidaritas dan dukungan global melalui kehancuran yang luar biasa ini,” kata Perwakilan Badan Pengungsi PBB di Myanmar, Noriko Takagi.

    Doa dan Tangis Saat Idul Fitri di Myanmar

    Umat muslim di Myanmar menangis saat rayakan Idul Fitri usai gempa (Foto: AFP/SAI AUNG MAIN)

    Suasana duka juga terlihat saat ratusan umat muslim berkumpul untuk melaksanakan salat Idul Fitri di jalanan di Mandalay, Myanmar. Dilansir AFP, Senin (31/3/2025), salat id digelar di jalan di luar dua masjid tempat 20 orang tewas tertimbun reruntuhan akibat gempa.

    Isak tangis dari umat muslim yang hadir dalam salat id semakin kuat saat imam berdoa untuk korban tewas gempa Myanmar. Menara masjid Sajja Selatan di lingkungan Muslim Mawyagiwah runtuh akibat gempa dan menewaskan 14 anak-anak serta dua orang dewasa. Empat orang lagi tewas di masjid Sajja Utara yang berdekatan ketika menaranya runtuh.

    “Semoga Allah memberi kita semua kedamaian. Semoga semua saudara terbebas dari bahaya,” ujarnya.

    Banyak korban tewas berasal dari keluarga Win Thiri Aung, baik yang dekat maupun yang jauh. Win mengatakan seharusnya momen Idul Fitri menjadi saat yang membahagiakan bagi keluarganya.

    “Pada masa normal, Idul Fitri penuh dengan kegembiraan. Hati kami ringan. Tahun ini, kami tidak seperti itu. Semua pikiran kami tertuju pada anak-anak yang meninggal. Saya melihat wajah mereka di mata saya. Kami percaya jiwa anak-anak dan semua orang yang kami kenal yang meninggal telah mencapai Surga. Kami percaya mereka meninggal dengan bahagia,” kata Win sambil menangis.

    “Ini adalah ujian dari Allah. Ini adalah pengingat dari-Nya bahwa kita perlu menghadap kepada-Nya. Jadi, kami perlu lebih banyak berdoa,” sambungnya

    Di luar gang menuju masjid, umat Islam yang merayakan Idul Fitri banyak yang mengenakan pakaian baru. Pengurus masjid mengatakan semua harus berdoa untuk korban gempa.

    “Kami harus berdoa di jalan, merasakan kesedihan dan kehilangan. Situasinya sangat buruk sehingga sulit untuk mengungkapkan apa yang sedang terjadi,” kata Kepala Pengurus masjid Sajja Utara, Aung Myint Hussein.

    Kehancuran di kota terbesar kedua Myanmar itu bervariasi. Sejumlah bangunan hancur total dan beberapa area mengalami kerusakan yang terkonsentrasi.

    Di ujung jalan dari masjid, seorang penduduk mengatakan enam orang tewas saat sebuah toko makanan runtuh, serta dua orang lagi tewas di sebuah restoran di seberang jalan. Namun, sebagian besar kota tampak aman dengan lalu lintas di jalan-jalan dan beberapa restoran mulai kembali buka.

    Seorang warga, Sandar Aung, mengatakan putranya yang berusia 11 tahun terluka parah saat salat Jumat dan meninggal di rumah sakit pada malam harinya. Dia mengaku sangat terpukul karena putranya begitu gembira menyambut Idul Fitri.

    “Saya sangat sedih, anak saya sangat gembira menyambut Idul Fitri. Kami mendapat baju baru yang akan kami kenakan bersama. Kami menerima apa yang telah direncanakan Allah. Allah hanya melakukan apa yang baik dan apa yang benar dan kami harus menerimanya,” kata wanita berusia 37 tahun itu sambil menangis.

    Serangan Militer Terus Berlanjut

    Kerusakan di Myanmar (Foto: REUTERS/Stringer)

    Kelompok pemberontak bersenjata telah mengkritik junta militer Myanmar karena melakukan serangan udara di desa-desa saat negara itu terguncang oleh gempa bumi M 7,7. Dilansir Reuters, Serikat Nasional Karen yang merupakan salah satu tentara etnis tertua di Myanmar mengatakan junta terus melakukan serangan udara di wilayah sipil.

    Serangan disebut terjadi ketika penduduk sangat menderita akibat gempa bumi. Kelompok tersebut mengatakan, dalam kondisi normal, militer seharusnya memprioritaskan bantuan bagi korban gempa. Namun, kondisi sebaliknya terjadi di Myanmar di mana militer malah melakukan pengerahan pasukan untuk menyerang rakyatnya.

    Kelompok bantuan bernama Free Burma Rangers melaporkan jet militer Myanmar melancarkan serangan udara dan serangan pesawat nirawak di negara bagian Karen, dekat markas besar Karen National Union (KNU), beberapa saat usai gempa terjadi pada Jumat (28/3). Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan telah mendesak gencatan senjata segera untuk memudahkan penyaluran bantuan di Myanmar.

    Juru bicara junta militer Myanmar tidak menjawab pertanyaan tentang kritik tersebut. Militer Myanmar terlibat perang saudara dengan beberapa kelompok oposisi bersenjata sejak kudeta tahun 2021, ketika militer merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.

    Sebagai informasi, episentrum gempa M 7,7 itu berada di wilayah yang dikuasai pasukan junta militer. Tetapi, kehancurannya meluas dan juga memengaruhi beberapa wilayah yang dikuasai oleh gerakan perlawanan bersenjata.

    Pada Minggu (30/3), Pemerintah Persatuan Nasional yang mencakup sisa-sisa pemerintahan yang digulingkan pada tahun 2021 mengatakan milisi antijunta di bawah komandonya akan menghentikan aksi militer ofensif selama dua pekan. Penasihat senior Myanmar di Crisis Group, Richard Horsey, mengatakan beberapa pasukan antijunta telah menghentikan serangan mereka tetapi pertempuran masih berlangsung di tempat lain.

    “Rezim juga terus melancarkan serangan udara, termasuk di daerah yang terkena dampak. Itu harus dihentikan,” katanya.

    Halaman 2 dari 4

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Marine Le Pen Divonis 4 Tahun Penjara, Terancam Gagal Ikut Pilpres Prancis

    Marine Le Pen Divonis 4 Tahun Penjara, Terancam Gagal Ikut Pilpres Prancis

    Jakarta

    Pemimpin politik sayap kanan di Prancis, Marine Le Pen, terancam gagal mengikuti pemilihan presiden (pilpres) Prancis pada 2027 mendatang. Pengadilan Prancis telah menyatakan Le Pen bersalah atas kasus skema pekerjaan palsu.

    Pengadilan Paris menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada Le Pen. Namun, ia tidak akan dikurung karena dua tahun masa hukumannya ditangguhkan dan dua tahun sisanya akan dijalani di luar penjara dengan gelang elektronik.

    Selain Le Pen, sembilan orang dari partainya, National Rally (RN), juga dihukum atas skema di mana mereka memanfaatkan pengeluaran Parlemen Eropa untuk mempekerjakan asisten yang sebenarnya bekerja untuk partai tersebut.

    Bagi Le Pen, hukuman empat tahun ini membuat peluangnya berlaga di Pilpres Prancis 2027 mendatang mengecil. Pasalnya, dia dan pejabat lainnya dilarang mencalonkan diri usai dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

    “Pengadilan mempertimbangkan, selain risiko mengulangi tindak pidana, gangguan besar terhadap ketertiban umum jika seseorang yang sudah dihukum… adalah kandidat dalam pemilihan presiden,” kata hakim ketua Benedicte de Perthuis dilansir AFP, Senin (31/3/2025).

    Le Pen masih dapat mengajukan banding atas seluruh putusan, termasuk larangan mencalonkan diri, dalam kasus yang biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk disidangkan oleh pengadilan banding.

    Jika banding itu ditolak, ia dapat mengajukan banding ke Pengadilan Kasasi Prancis, tetapi dalam kasus yang rumit seperti itu, waktunya bisa berlarut-larut.

    (ygs/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Idul Fitri, Presiden Jerman Serukan Toleransi Beragama

    Idul Fitri, Presiden Jerman Serukan Toleransi Beragama

    Jakarta

    Di hari raya Idul Fitri, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyampaikan ucapan selamat atas berakhirnya bulan suci Ramadan, sambil mengajak untuk merayakan momen ini dengan semangat saling menghormati antaragama.

    “Mari kita tunjukkan bahwa kita juga menghormati keyakinan dan pemahaman yang berbeda tentang yang Ilahi,” ujar Steinmeier dalam pesan ucapan yang disebarkan pada hari Minggu (31/3/2025).

    Dengan demikian, semua umat manusia dapat berkontribusi pada perdamaian, “yang menjadi impian dan harapan para penganut semua agama.”

    Islam “telah hadir di Jerman”

    Di banyak tempat, tetangga-tetangga nonmuslim, kerap turut diundang untuk berbuka puasa, ujar kepala negara Jerman tersebut.

    “Ini lebih dari sekadar isyarat yang indah – ini sangat penting bagi kehidupan bersama kita sebagai masyarakat,” tegas Presiden.

    “Tidak ada yang kehilangan apapun dari keyakinannya sendiri ketika mengundang orang lain, dan tidak ada yang kehilangan apapun dari keyakinannya ketika menerima undangan tersebut,” tambahnya.

    Agama memberi hidup suatu struktur dan dimensi yang melampaui dunia sehari-hari, ujar Steinmeier. “Saya pun mengalaminya sebagai seorang kristiani.”

    Steinmeier melihat ini sebagai “sebuah tanda kecil betapa Islam telah diterima di Jerman dengan segala tradisi khasnya.”

    Pemikiran tentang rekonsiliasi

    Dengan perayaan Idul Fitri, umat muslim di seluruh dunia merayakan akhir Ramadan. Selama bulan puasa, para umat berpuasa dari fajar hingga terbenamnya matahari, menahan diri dari makan dan minum.

    Di seluruh dunia, diperkirakan ada sekitar 1,9 miliar umat muslim. Sebagian besar dari mereka tinggal di Indonesia, India, Pakistan, dan Bangladesh.

    ap/hp (epd, kna, dpa)

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tak Ada Kegembiraan Idul Fitri bagi Kami

    Tak Ada Kegembiraan Idul Fitri bagi Kami

    Gaza

    Hari raya Idul Fitri biasanya menjadi momen penuh keceriaan untuk umat Islam, terutama bagi anak-anak. Namun, kondisi berbeda dialami anak-anak di Gaza, Palestina, yang sedang dilanda perang.

    Dilansir Al-Jazeera, Senin (31/3/2025), Palestina telah merayakan Idul Fitri sejak Senin (30/3). Seorang anak di Gaza utara, Wissam Nassar, mengatakan taman hiburan lokal yang pernah dia dan anak-anak lain mainkan selama liburan kini hancur akibat serangan Israel.

    “Kami tidak dapat menemukan satu pun wahana untuk bermain,” kata Nassar.

    Nassar mengatakan dirinya dan anak-anak lain menghabiskan hari raya dengan mencari air, yang semakin langka di Gaza. Dia juga mengaku takut bermain di pantai karena Israel akan menembaki mereka.

    “Kami menghabiskan Idul Fitri dengan mencari air atau paket makanan atau mengumpulkan kayu untuk api. Kami terlalu takut untuk mendekati pantai, kalau-kalau Israel menembaki kami,” katanya.

    Seorang anak pengungsi dari Beit Hanoon, Hussein Alkafarna, mengatakan tak ada kegembiraan bagi dirinya dan teman-temannya saat Idul Fitri kali ini. Dia mengatakan tak ada pakaian baru dan harus hidup dalam ketakutan terhadap serangan Israel.

    “Kami tidak merasakan kegembiraan apa pun di hari raya Idul Fitri ini. Kami tidak bisa mendapatkan pakaian baru, apalagi ketakutan yang terus-menerus kami alami,” ujarnya.

    Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 50 ribu warga Gaza. Ratusan ribu orang terluka dan jutaan orang telah mengungsi akibat perang.

    Gencatan senjata sempat membuat situasi Gaza tenang sejak Januari 2025. Namun, Israel kembali melanjutkan serangan pada 18 Maret setelah masa gencatan senjata dengan Hamas berakhir dan menyebabkan 900 orang tewas di Gaza.

    Terbaru, Hamas disebut telah menerima proposal gencatan senjata yang ditawarkan oleh mediator. Namun, Israel malah mengajukan proposal lain.

    Lihat Video ‘Momen Pilu Warga Gaza Salat Id di Tengah Reruntuhan Bangunan’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Gempur Gaza Saat Idulfitri, 80 Orang Tewas dalam 48 Jam Terakhir

    Israel Terus Serang Gaza di Hari Kedua Idul Fitri, Paksa Warga Ngungsi

    Gaza

    Israel terus melakukan serangan ke Gaza, Palestina, pada hari kedua Idul Fitri. Israel juga memaksa warga di Rafah yang terletak di selatan Gaza untuk mengungsi.

    Dilansir Al-Jazeera, Senin (31/3/2025), pasukan Israel telah melakukan serangan sejak dini hari tadi di Jalur Gaza. Serangan ini terus terjadi selama 24 jam dan menjadi serangan mematikan, terutama di Khan Younis, di mana pasukan Israel menyerang sedikitnya tujuh rumah dari keluarga yang berbeda.

    Serangan ini terjadi sejak hari pertama Idul Fitri yang dirayakan umat Islam Palestina pada Minggu (30/3). Serangan terus berlanjut hingga hari kedua di mana warga Palestina saling mengunjungi sebagai tradisi Idul Fitri meskipun perang terjadi.

    Penembakan artileri juga terjadi tanpa henti di bagian tengah Jalur Gaza, tepatnya di Nuseirat, dan juga di daerah yang sangat dekat dengan Koridor Netzarim. Ledakan telah terdengar di Deir el-Balah dan tiga petani telah tewas di daerah tersebut.

    Tim Pertahanan Sipil Gaza dan paramedis menyebut sangat berbahaya untuk pergi dan mengambil jenazah korban. Jenazah seorang warga Palestina di kamp pengungsi Maghazi di Gaza tengah telah dipindahkan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa.

    Selain itu, serangan udara Israel di dekat kamp pengungsi Jabalia telah menyebabkan tiga orang tewas. Dua korban merupakan warga berusia 30 tahun dan seorang lagi pemuda berusia 19 tahun.

    Seorang juru bicara militer Israel juga telah mengeluarkan perintah pemindahan paksa baru untuk warga Rafah. Israel mengeluarkan peringatan tentara segera melanjutkan operasi tempur yang intens di sana.

    Israel telah meluncurkan serangan besar-besaran ke Gaza sejak 7 Oktober 2023. Serangan itu diklaim Israel untuk membalas serangan Hamas ke wilayah mereka yang menewaskan 1.200 orang.

    Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 50 ribu warga Gaza. Ratusan ribu orang terluka dan jutaan orang telah mengungsi akibat perang.

    Gencatan senjata sempat membuat situasi Gaza tenang sejak Januari 2025. Namun, Israel kembali melanjutkan serangan pada 18 Maret setelah masa gencatan senjata dengan Hamas berakhir dan menyebabkan 900 orang tewas di Gaza.

    Terbaru, Hamas disebut telah menerima proposal gencatan senjata yang ditawarkan oleh mediator. Namun, Israel malah mengajukan proposal lain.

    Lihat Video ‘Momen Pilu Warga Gaza Salat Id di Tengah Reruntuhan Bangunan’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Ancam Pengeboman, Khamenei Tegaskan Iran Siap Beri Serangan Balik Kuat

    Trump Ancam Pengeboman, Khamenei Tegaskan Iran Siap Beri Serangan Balik Kuat

    Teheran

    Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan Amerika Serikat (AS) tentang pembalasan yang kuat jika republik Islam itu diserang. Hal itu disampaikan Khamenei usai Presiden AS Donald Trump mengumbar ancaman pengeboman.

    “Mereka mengancam akan melakukan kejahatan. Jika itu dilakukan, mereka pasti akan menerima serangan balik yang kuat,” kata Khamenei tentang ancaman terbaru Trump dalam pidato saat Idul Fitri seperti dilansir AFP, Senin (31/3/2025).

    Ancaman serangan AS ke Iran itu dilontarkan Trump dalam wawancara pada Sabtu (29/3). Trump mengatakan Iran akan dibom jika tidak mencapai kesepakatan mengenai program nuklirnya.

    “Jika mereka tidak membuat kesepakatan, akan ada pemboman,” katanya dalam wawancara dengan NBC News.

    Dia juga mengancam akan menghukum Iran dengan apa yang disebutnya ‘tarif sekunder’. Namun, tidak jelas apakah Trump mengancam akan melakukan pemboman dengan pesawat AS saja atau mungkin dalam operasi yang dikoordinasikan dengan Israel.

    Sejak menjabat pada Januari 2025, Trump telah mengembalikan kampanye tekanan maksimum terhadap Iran. Pada periode pertamanya, Trump telah menarik AS dari perjanjian penting mengenai program nuklir Iran tahun 2018 dan memberlakukan kembali sanksi keras terhadap Teheran.

    Negara-negara Barat termasuk AS telah lama menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir. Iran telah membantah hal itu dan bersikeras kegiatan pengayaannya semata-mata untuk tujuan damai.

    Surat tersebut disampaikan ke Teheran pada 12 Maret oleh penasihat Presiden UEA Anwar Gargash. Pada Kamis, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan negara tersebut telah menyampaikan tanggapan atas surat Trump lewat Oman, tanpa menjelaskan isinya.

    Araghchi mempertahankan posisi Iran untuk tidak berusaha terlibat langsung dalam negosiasi dengan AS ‘di bawah tekanan maksimum dan ancaman aksi militer’. Tetapi, Iran tetap membuka pintu untuk ‘negosiasi tidak langsung’.

    Oman telah bertindak sebagai perantara di masa lalu saat hubungan diplomatik AS-Iran terputus setelah revolusi Islam 1979. Negara-negara Barat juga menuduh Iran menggunakan pasukan proksi yang dianggap oleh Barat sebagai organisasi teroris untuk memperluas pengaruhnya di kawasan Timur Tengah.

    Iran memimpin apa yang disebut ‘poros perlawanan’ melawan Israel yang meliputi Hamas di Palestina, Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan kelompok bersenjata di Irak.

    “Hanya ada satu kekuatan proksi di kawasan ini, dan itu adalah rezim Zionis perampas kekuasaan yang korup,” kata Khamenei, yang menyerukan agar Israel dibasmi.

    Iran tidak mengakui Israel dan menganggapnya sebagai musuh serta sekutu utama AS di Timur Tengah. Iran berulang kali menyerukan serangan untuk menghancurkan Israel.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pemberontak Sebut Militer Myanmar Lanjutkan Pengeboman Saat Krisis Gempa

    Pemberontak Sebut Militer Myanmar Lanjutkan Pengeboman Saat Krisis Gempa

    Naypyidaw

    Gerakan perlawanan bersenjata terhadap pemerintah yang dipimpin militer Myanmar mengkritik junta karena melakukan serangan udara di desa-desa saat negara itu terguncang oleh gempa bumi bermagnitudo (M) 7,7. Gempa itu telah menewaskan sekitar 1.700 orang.

    Dilansir Reuters, Senin (31/3/2025), Serikat Nasional Karen, salah satu tentara etnis tertua di Myanmar, mengatakan junta terus melakukan serangan udara yang menargetkan wilayah sipil, bahkan ketika penduduk sangat menderita akibat gempa bumi.

    Kelompok tersebut mengatakan, dalam kondisi normal, militer seharusnya memprioritaskan upaya bantuan bagi korban gempa. Dia mengatakan kondisi sebaliknya terjadi di Myanmar di mana militer malah melakukan pengerahan pasukan untuk menyerang rakyatnya.

    Kelompok bantuan bernama Free Burma Rangers menyebut jet militer melancarkan serangan udara dan serangan pesawat nirawak di negara bagian Karen, dekat markas besar Karen National Union (KNU), tak lama setelah gempa terjadi pada Jumat (28/3). Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan telah mendesak gencatan senjata segera untuk memudahkan penyaluran bantuan di Myanmar.

    “(Balakrishnan) menyerukan gencatan senjata segera dan efektif di Myanmar yang akan memfasilitasi upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan rekonsiliasi, perdamaian, dan rekonstruksi nasional jangka panjang,” kata Kementerian Luar Negeri Singapura.

    Juru bicara junta tidak menjawab pertanyaan tentang kritik tersebut. Militer Myanmar terlibat perang saudara dengan beberapa kelompok oposisi bersenjata sejak kudeta tahun 2021, ketika militer merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.

    Sebagai informasi, episentrum gempa M 7,7 itu berada di wilayah yang dikuasai pasukan junta militer. Tetapi, kehancurannya meluas dan juga memengaruhi beberapa wilayah yang dikuasai oleh gerakan perlawanan bersenjata.

    “Rezim juga terus melancarkan serangan udara, termasuk di daerah yang terkena dampak. Itu harus dihentikan,” katanya.

    Dia mengatakan rezim tidak memberikan banyak dukungan yang diperlukan di daerah yang dilanda gempa. Pemerintah Myanmar dianggap hanya mengerahkan pemadam kebakaran setempat, kru ambulans dan organisasi masyarakat untuk membantu warga terdampak gempa.

    Lihat Video ‘Jarang Muncul, Kepala Junta Militer Myanmar Tiba-tiba Cek Lokasi Gempa’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini