Category: Detik.com Internasional

  • China Persiapkan Serangan Balik untuk Lawan ‘Liberation Day’ Trump

    China Persiapkan Serangan Balik untuk Lawan ‘Liberation Day’ Trump

    Beijing

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bakal meluncurkan kebijakan Hari Pembebasan atau ‘Liberation Day’ yang diprediksi mengatur tarif impor untuk barang dari berbagai negara. China, yang sudah terkena kebijakan tarif tahap pertama Trump, bersiap melakukan serangan balik.

    Dilansir CNN, Rabu (2/4/2025), Trump memandang tarif sebagai cara untuk mencapai empat tujuan utama, yakni mengekang aliran fentanil dan migrasi ilegal ke AS, menyamakan kedudukan dengan mitra dagang, meningkatkan pendapatan pemerintah, dan meningkatkan manufaktur dalam negeri.

    Dia mengaitkan fentanil dan masalah terkait perbatasan dengan tarif 20% yang telah dikenakannya pada impor asal China dan ancaman tarif 25% untuk Kanada serta Meksiko.

    Menurut pandangan Trump, AS sedang ‘diperas’ oleh negara-negara dengan tarif yang lebih tinggi pada produk buatan AS atau negara-negara yang mengalami defisit perdagangan dengan AS. Tarif ini diprediksi dapat menghantam negara-negara berkembang dengan sangat keras, terutama India, Brasil, Vietnam, dan negara-negara Asia Tenggara dan Afrika lainnya.

    Analisis Morgan Stanley menunjukkan negara-negara tersebut memiliki beberapa tarif terbesar kepada barang-barang AS. Ekonom bank investasi tersebut mencatat Brasil, Indonesia, India, Thailand, dan Vietnam memiliki proporsi produk tertinggi dengan perbedaan tarif lebih dari 5% dibandingkan dengan tarif yang dikenakan AS pada barang-barang negara mereka.

    China pun merespons rencana pengumuman kebijakan tarif baru dari Trump. Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan Beijing akan melakukan serangan balik jika AS terus melakukan apa yang dianggapnya sebagai ‘pemerasan’.

    “‘America First’ seharusnya bukan intimidasi Amerika, dan tidak seharusnya membangun kepentingannya sendiri atas dasar merugikan hak dan kepentingan sah negara lain,” kata Wang Yi dalam wawancara dengan media Russia, RT, seperti dilansir CNN.

    “Jika Amerika Serikat terus memberikan tekanan atau bahkan terlibat dalam berbagai bentuk pemerasan, China akan dengan tegas melakukan serangan balik,” ujarnya.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PM Kanada Telepon Presiden Meksiko, Bersiap Lawan Perang Dagang Trump

    PM Kanada Telepon Presiden Meksiko, Bersiap Lawan Perang Dagang Trump

    Ottawa

    Perdana Menteri Kanada Mark Carney menelepon Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Keduanya membahas persiapan menghadapi kebijakan perdagangan utama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Dilansir Anadolu Agency, Rabu (2/4/2025), Carney dan Sheinbaum membahas pentingnya membangun hubungan perdagangan dan investasi yang kuat antara Kanada dan Meksiko.

    “Dengan masa-masa sulit di depan, Perdana Menteri Carney dan Presiden Sheinbaum menekankan pentingnya menjaga daya saing Amerika Utara sambil menghormati kedaulatan masing-masing negara,” demikian keterangan dari kantor PM Kanada.

    Carney berjanji melawan tindakan perdagangan yang tidak dapat dibenarkan terhadap Kanada, melindungi pekerja dan bisnis Kanada, dan membangun ekonomi Kanada. Salah satunya dengan peningkatan perdagangan antara Kanada dan Meksiko.

    Kedua pemimpin itu sepakat para menteri dan pejabat senior Meksiko serta Kanada akan terus bekerja untuk memajukan prioritas bersama. Kedua negara juga sepakat akan tetap berhubungan erat di tengah ancaman perang dagang dari Trump.

    Claudia Sheinbaum (Foto: AP Photo/Fernando Llano)

    Trump diperkirakan akan mengumumkan tarif timbal balik baru, sebuah langkah yang dapat secara signifikan mempengaruhi dinamika perdagangan di Amerika Utara. Trump mengklaim tarif itu akan memperkuat manufaktur AS, melindungi lapangan kerja, dan mengurangi kesenjangan perdagangan.

    Namun, kebijakan itu juga memicu kemungkinan resesi. Trump telah bersikeras tarif itu perlu.

    Sebelumnya, Trump mengumumkan tarif baru yang luar biasa terhadap Meksiko, Kanada, dan China. Dilansir CNN, Minggu (2/2), Trump menandatangani kebijakan ekonomi yang telah lama dijanjikannya di klub Mar-a-Lago miliknya. Pemerintahan Trump mengatakan tarif tersebut ditujukan untuk mengekang aliran obat-obatan terlarang dan imigran gelap ke AS.

    Tetapi, tarif tersebut diprediksi membuat kenaikan harga bagi konsumen AS untuk berbagai barang mulai dari alpukat, sepatu kets hingga mobil. Trump mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional dengan menggunakan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional yang dikenal sebagai ‘IEEPA’. UU itu memberi wewenang kepada Presiden AS untuk mengelola impor secara sepihak selama keadaan darurat nasional.

    “Hari ini, saya telah menerapkan Tarif sebesar 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada (10% untuk Energi Kanada), dan tarif tambahan sebesar 10% untuk China,” kata Trump dalam pesan yang diunggah di Truth Social.

    Tarif itu awalnya direncanakan berlaku pada Selasa (4/2). Namun, Trump memutuskan menunda tarif untuk Kanada dan Meksiko sebagai imbalan atas penegakan hukum perbatasan di dua negara tetanggannya itu selama 30 hari.

    Kini, Trump akan mengumumkan pengenaan tarif baru untuk impor dari berbagai negara. Gedung Putih menyebut pengumuman itu sebagai Hari Pembebasan atau Liberation Day. Pengenaan tarif itu diklaim untuk mengakhiri apa yang dianggap Trump sebagai perdagangan yang tidak adil antara AS dengan negara lain.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korsel Pertimbangkan Status Penduduk Tetap untuk Nelayan RI Penyelamat Lansia

    Korsel Pertimbangkan Status Penduduk Tetap untuk Nelayan RI Penyelamat Lansia

    Seoul

    Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengumumkan akan meninjau kemungkinan pemberian status penduduk tetap jangka panjang (F-2) kepada warga negara Indonesia Sugianto (31) yang membantu mengevakuasi penduduk saat kebakaran hutan di Korsel. Aksi Sugianto membuat puluhan warga desa selamat dari kebakaran hutan yang merambat dengan cepat.

    Dilansir Yonhap dan Chosun, Rabu (2/4/2025), Sugianto menyelamatkan puluhan penduduk desa ketika kebakaran hutan di Desa Uiseong menyebar ke desa pesisir Yeongdeok pada 25 Maret lalu. Kementerian Kehakiman mengindikasikan mereka mengarahkan peninjauan untuk status penduduk tetap jangka panjang (F-2) dengan mempertimbangkan kontribusi Sugianto selaku warga negara asing dalam menyelamatkan banyak nyawa.

    Status penduduk tetap jangka panjang dapat diberikan oleh Menteri Kehakiman kepada mereka yang diakui telah memberikan kontribusi signifikan bagi Korsel atau meningkatkan kepentingan publik. Pertimbangan itu menyusul laporan bahwa Sugianto yang bekerja sebagai nelayan di Yeongdeok berlari bolak-balik sambil menggendong penduduk lansia ke tempat aman.

    Sugianto dan ketua komunitas nelayan desa, Yoo Myeong-shin, memberi tahu warga tentang kebakaran tersebut dengan berlari dari pintu ke pintu untuk mengevakuasi mereka yang sakit sekitar pukul 11 malam.

    “Nenek, ada kebakaran di pegunungan, kita harus segera mengungsi,” teriak Sugianto untuk membangunkan warga yang tertidur.

    Dia berlari sambil menggendong lansia di punggung untuk menuju tanggul yang berjarak sekitar 300 meter. Tata letak desa, di mana rumah-rumah bergerombol di lereng pantai, membuat lansia sulit untuk mengungsi dengan cepat.

    “Jika Sugianto tidak ada di sana, kami semua akan mati. Saya tertidur saat menonton televisi, dan ketika saya mendengar teriakan di luar tentang kebakaran, saya bangun dan melihat Sugianto di sana, dan saya dapat melarikan diri dari rumah saya berkat digendong di punggungnya,” kata seorang warga berusia 90-an.

    Selain Sugianto, ada juga nelayan asal Indonesia bernama Leo yang turut membantu evakuasi. Dia juga menggendong lansia yang untuk menjauh dari api.

    Menteri UKM dan Perusahaan Rintisan Oh Young-joo juga telah mengunjungi lokasi terdampak dan bertemu dengan nelayan yang menjadi penyelamat warga. Dia telah meminta pihak yang berwenang untuk membantu perpanjangan visa dan keperluan lain terhadap nelayan asing yang menolong warga.

    Lihat Video: Korban Tewas Kebakaran Hutan Korea Selatan Capai 26 Orang

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korsel Pertimbangkan Status Penduduk Tetap untuk Nelayan RI Penyelamat Lansia

    Sosok Sugianto, Nelayan Asal RI Penyelamat Lansia Saat Kebakaran Hutan Korsel

    Seoul

    Nelayan asal Indonesia, Sugianto (31), menjadi pahlawan bagi warga lanjut usia (lansia) di salah satu desa Korea Selatan. Sugianto berlari bolak balik untuk mengevakuasi lansia saat kebakaran hutan terus mendekati permukiman.

    Dilansir Yonhap, Rabu (2/4/2025), warga desa memuji orang-orang tersebut sebagai ‘pahlawan tersembunyi’ di tengah krisis kebakaran hutan hebat di Korsel. Orang-orang yang disebutnya itu ialah kepala desa Kim Pil-Kyung (56), kepala komunitas nelayan Yoo Myeong-shin (56) dan Sugianto (31).

    Kebakaran hutan itu awalnya terjadi di Desa Uiseong pada 22 Maret. Api terus menyebar melalui Andong dan Cheongsong hingga perbatasan barat Desa Yeongdeok sekitar pukul 6 sore tanggal 25 Maret. Dalam 2 jam, api menyebar ke wilayah yang berjarak 25 Km di sisi timur.

    Situasi saat itu sangat kacau dan listrik serta komunikasi lumpuh akibat kebakaran hutan. Hanya sedikit penduduk yang tahu pukul berapa kebakaran hutan itu tiba.

    Sekitar pukul 19.40 waktu setempat, asap tebal sudah terlihat di luar. Pada pukul 20.00, banyak warga yang yakin api telah menjalar ke desa.

    Sekitar 60 penduduk kota saat itu sedang berada di rumah atau bahkan sudah tertidur ketika kebakaran terjadi. Kepala desa, Kim, sempat keluar karena mencium bau aneh dan pergi ke sisi kanan dermaga.

    Kepala komunitas Yoo kemudian pergi ke sisi kiri. Sementara, Sugianto pergi ke tengah untuk membangunkan penduduk desa dan mengevakuasi mereka.

    Kerusakan akibat kebakaran hutan di Korsel (REUTERS/Kim Hong-Ji)

    Sugianto menggendong tujuh lansia di punggungnya. Dia melakukannya dengan cara berlari bolak-balik dari rumah satu lansia ke lansia lain. Aksinya itu membuat lansia, yang sudah kesulitan bergerak, bisa selamat dari kebakaran hutan.

    Lalu, siapa sebenarnya Sugianto yang sangat cekatan membantu warga di desa Korsel tersebut?

    Sugianto merupakan warga Indonesia yang telah bekerja sebagai nelayan di Korea Selatan sejak 8 tahun lalu. Dia kini sudah akrab dengan kehidupan Korea, sampai-sampai dengan lancar memanggil para nenek dalam dialek Gyeongsang.

    “Nenek saya tidak bisa berjalan cepat, jadi saya harus pergi ke rumahnya setiap hari dan menggendongnya,” ujar Sugianto usai kebakaran hebat terjadi.

    Nelayan Indonesia di Korsel, Sugianto (Tangkapan layar dari laman Yonhap/difoto oleh Son Dae-seong)

    Selain Sugianto, ada juga nelayan asal Indonesia bernama Leo yang turut membantu evakuasi. Dia juga menggendong lansia yang untuk menjauh dari api.

    Sugianto mengatakan dirinya juga ketakutan saat melihat salah satu toko dilalap api sambil menggendong seorang nenek di punggungnya. Dia mengatakan lansia itu terbangun setelah mendengar teriakan ‘Cepat! Cepat!’.

    Sugianto mengaku tak ingat sudah berapa jauh dia berlari bolak-balik untuk menyelamatkan para lansia. Jarak dari permukiman ke tanggul dermaga sekitar 300 meter.

    “Saya sangat menyukai Korea. Terutama, penduduk desa seperti keluarga,” kata Sugianto.

    Dia mengatakan istrinya telah mengetahui cerita dirinya membantu warga desa. Dia menyebut istrinya bangga dengan tindakannya itu.

    Lihat Video: Korban Tewas Kebakaran Hutan Korea Selatan Capai 26 Orang

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jerman Bersiap Perang karena Merasa Terancam oleh Rusia dan Putin

    Jerman Bersiap Perang karena Merasa Terancam oleh Rusia dan Putin

    Jakarta

    Jerman melihat Rusia sebagai ancaman di masa depan. Peningkatan kemampuan militer dinilai sebuah kebutuhan, mencoba melepas ingatan kelam mereka sebagai agresor di Eropa.

    Kepulan asap debu berwarna cokelat berhembus ke udara ketika kendaraan peluncur rudal melintasi ladang menuju garis tembak.

    Beberapa saat kemudian, seorang prajurit menghitung mundur, dan memberikan aba-aba: “Tembak!”. Sontak sebuah roket melesat ke langit.

    Suara ledakan dan dentuman roket tersebut tak hanya sekali dua kali terdengar di telinga penduduk di kota kecil Munster. Sedemikian seringnya, mereka mulai terbiasa mendengar kebisingan latihan tentara Jerman.

    Namun, itu belum seberapa. Militer Jerman alias Bundeswehr diperkirakan akan semakin giat berlatih di kawasan tersebut karena baru-baru ini mereka mendapat lampu hijau dari parlemen untuk meningkatkan anggaran di bidang pertahanan secara signifikan.

    Jenderal Carsten Breuer selaku panglima militer Jerman mengatakan kepada BBC bahwa suntikan dana sangat dibutuhkan karena dirinya yakin agresi Rusia tidak berhenti hanya sampai Ukraina.

    “Kami terancam oleh Rusia. Kami terancam oleh Putin. Kami harus melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencegahnya,” kata Jenderal Carsten Breuer.

    “Ini bukan tentang seberapa banyak waktu yang saya butuhkan, tapi seberapa banyak waktu yang diberikan Putin kepada kami untuk bersiap,” kata sang jenderal secara blak-blakan.

    “Semakin cepat kami bersiap, semakin baik.”

    Perubahan sikap Jerman setelah invasi Rusia di Ukraina

    Invasi Rusia ke Ukraina telah mengubah cara berpikir khalayak Jerman tentang militer.

    Sejak Perang Dunia II, penolakan terhadap militerisme ditanamkan pada benak masyarakat Jerman. Hal ini tak lepas dari masa lalu Jerman yang dikenal sebagai agresor di Eropa.

    “Kami memulai dua perang dunia. Meskipun Perang Dunia II sudah berakhir 80 tahun, pandangan bahwa orang Jerman harus menjauhi konflik masih sangat melekat dalam diri banyak orang,” kata Markus Ziener dari German Marshall Fund di Berlin.

    Baca juga:

    Getty ImagesInvasi besar-besaran Rusia ke Ukraina perlahan mulai mengubah sikap masyarakat Jerman terhadap militer dan perang.

    Sampai sekarang masih ada sebagian kalangan yang mewaspadai segala hal terkait militer. Bahkan angkatan bersenjata Jerman telah lama mengalami kekurangan anggaran.

    “Ada suara-suara yang memperingatkan: ‘Apakah kita benar-benar berada di jalur yang benar? Apakah persepsi kita soal ancaman sudah benar?’”

    Soal Rusia, Jerman punya pendekatan khusus.

    Saat negara-negara seperti Polandia dan negara-negara Baltik waspada agar tidak terlalu dekat dengan Moskow sembari berupaya meningkatkan anggaran pertahanan mereka, Jerman di bawah kendali mantan Kanselir Angela Merkel tetap berbisnis dengan Rusia.

    Jerman membayangkan bahwa mereka sedang mewujudkan demokratisasi melalui pendekatan khusus. Nyatanya Rusia terus berbisnis tapi tetap menginvasi Ukraina.

    Pada Februari 2022, Kanselir Olaf Scholz mengumumkan perubahan prioritas nasional atau “Zeitenwende” untuk menanggapi invasi Rusia atas Ukraina.

    Saat itulah ia mengalokasikan dana sebesar 100 miliar (Rp1.792 triliun) untuk meningkatkan kapasitas militer serta mengendalikan “para penghasut perang seperti Putin”.

    Namun, Jenderal Breuer mengatakan itu tidak cukup. “Kami menutup sedikit lubang,” kenangnya. “Namun, itu sangat buruk.”

    Getty ImagesJenderal Carsten Breuer berpendapat Jerman perlu meningkatkan jumlah tentara secara besar-besaran.

    Hal ini kontras dengan Rusia yang menghabiskan anggaran dalam jumlah besar untuk pertahanan, termasuk membiayai ongkos invasi di Ukraina.

    Breuer juga menyorot potensi perang hibrida dengan Rusia: mulai dari ancaman serangan siber hingga pengerahan pesawat nirawak di atas lokasi militer Jerman.

    Belum lagi retorika agresif Vladimir Putin yang kerap ia lontarkan.

    Baca juga:

    Breuer menilai kondisi ini sangat berbahaya.

    “Tidak seperti dunia Barat, Rusia tidak berpikir dalam kotak. Ini bukan tentang masa damai dan perang, ini adalah sebuah kesinambungan: mari kita mulai dengan hibrida, lalu meningkat, lalu kembali. Inilah yang membuat saya berpikir kita menghadapi ancaman nyata.”

    Breuer menilai Jerman harus bertindak cepat.

    Anggaran dan jumlah personel yang minim

    Penilaian Jenderal Carsten Breuer s terhadap kondisi pasukannya saat ini selaras dengan laporan terbaru ke parlemen. Kekuatan Bundeswehr, menurut kesimpulan laporan itu, “terlalu kecil”.

    Penulis laporan tersebut, komisaris angkatan bersenjata Eva Hgl, mengungkap kekurangan yang sangat parah mulai dari amunisi, prajurit, hingga barak yang bobrok.

    Ia memperkirakan anggaran untuk renovasi saja mencapai sekitar 67 miliar (Rp1.196 triliun).

    Breuer mengatakan pencabutan batas utang, yang memungkinkan militer untuk meminjam secara teori tanpa batas akan memberinya akses ke “jalur pendanaan yang stabil”.

    Baca juga:

    Pencabutan batas utang ini dilakukan oleh pengganti Kanselir Scholz, yaitu Friedrich Merz. Langkahnya begitu cepat sampai membuat banyak pihak keheranan.

    Ia mengajukan usulan itu ke parlemen tepat sebelum parlemen dibubarkan menyusul pemilihan umum Februari.

    Secara hitung-hitungan, melihat komposisi parlemen yang dihuni kubu kiri yang anti-militer dan kubu kanan yang bersimpati pada Rusia, pencabutan batas utang tipis untuk lolos.

    Namun, “perubahan” yang dimulai Jerman pada tahun 2022 memperoleh momentum baru tahun ini.

    Getty ImagesWarga Jerman kini semakin curiga terhadap presiden Rusia dan AS

    Jajak pendapat YouGov baru-baru ini menunjukkan bahwa 79% warga Jerman masih melihat Vladimir Putin sebagai “sangat” atau “cukup” berbahaya bagi perdamaian dan keamanan Eropa.

    Sementara itu, 74% berpendapat hal yang sama mengenai Donald Trump.

    Survei tersebut mengemuka setelah wakil Trump, JD Vance, berpidato di Munich dan menentang Eropa dan nilai-nilainya.

    “Itu adalah sinyal yang jelas bahwa sesuatu telah berubah secara mendasar di Amerika Serikat,” kata Markus Ziener.

    “Kami tidak tahu ke mana arah AS, tetapi sejak dulu kami yakin bahwa kami dapat 100% mengandalkan perlindungan Amerika dalam hal keamanan. Kepercayaan itu kini telah sirna.”

    Memudarnya ingatan soal sejarah kelam

    Di Berlin, kehati-hatian orang Jerman tentang semua hal yang berkaitan dengan militer tampak telah memudar.

    Seorang warga, Charlotte Kreft yang berusia 18 tahun mengatakan pandangan pasifisnya telah berubah.

    “Untuk waktu yang sangat lama, kami pikir satu-satunya cara untuk menebus kekejaman yang kami lakukan dalam Perang Dunia Kedua adalah dengan memastikan hal itu tidak pernah terjadi lagi [] dan kami pikir kami perlu melakukan demiliterisasi,” jelas Charlotte.

    “Tetapi sekarang kami berada dalam situasi di mana kami harus memperjuangkan nilai-nilai, demokrasi, dan kebebasan kami. Kami perlu beradaptasi.”

    “Banyak orang Jerman yang masih merasa aneh dengan investasi besar dalam militer,” kata Ludwig Stein.

    “Tetapi saya pikir mengingat hal-hal yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, tidak ada pilihan nyata lain.”

    Baca juga:

    BBCCharlotte dan Ludwig melihat Jerman perlu meningkatkan anggaran pertahanan.

    Sophie, seorang ibu muda, berpikir peningkatan anggaran pertahanan kini “diperlukan di dunia tempat kita tinggal”.

    Di sisi lain, meski Jerman membutuhkan penambahan jumlah tank dan tentara, Sophie tidak begitu suka jika putranya ikut militer.

    ‘Apakah Anda siap berperang?’

    Bundeswehr hanya punya satu pusat penerimaan tentara yang permanen.

    Pusat penerimaan itu berbentuk bangunan kecil yang diapit apotek dan toko sepatu di samping Stasiun Friedrichstrasse di Berlin.

    Bangunan itu dihiasi boneka yang memakai baju kamuflase serta slogan-slogan seperti “keren dan kuat” guna menarik para pelamar. Namun, hanya sedikit yang menghubungi kantor tersebut setiap harinya.

    Jerman gagal memenuhi target menambah jumlah prajuritnya dari sebanyak 20.000 personel menjadi 203.000 personel. Jerman gagal pula menurunkan usia rata-rata prajurit, yakni 34 tahun.

    Namun, Breuer punya ambisi besar.

    Menurutnya, Jerman perlu 100.000 tentara tambahan untuk mempertahankan diri serta kawasan sebelah timur yang dijaga NATO.

    Secara total mereka membutuhkan 460.000 prajurit, termasuk cadangan.

    Breuer bersikeras bahwa wajib militer “mutlak” diperlukan.

    BBCJerman memberlakukan wajib militer bagi semua pria hingga tahun 2011.

    “Kami tidak akan mendapatkan 100.000 orang ini tanpa wajib militer,” kata sang jenderal.

    “Kami tidak perlu menentukan sekarang model seperti apa yang tepat mendatangkan prajurit. Bagi saya, yang penting kami mendapatkan tentara.”

    Perdebatan soal penambahan prajurit saja dimulai.

    Jenderal Breuer memposisikan dirinya di garis terdepan dalam mendorong perubahan di Jerman terjadi lebih cepat.

    Dengan sikapnya yang santai dan memikat, ia kerap mengunjungi balai kota di berbagai daerah dan menantang hadirin di sana dengan sebuah pertanyaan: “Apakah Anda siap berperang?”

    Suatu hari seorang perempuan menuduh Breuer membuatnya takut.

    “Saya berkata kepadanya, ‘Bukan saya yang menakuti Anda, tapi orang lain!’” kata Breur menirukan ucapannya ke perempuan tersebut.

    Ia merujuk pada Vladimir Putin.

    Breuer menilai alarm ancaman Rusia dan sikap Amerika Serikat yang isolasionis saat ini berdering keras di Jerman.

    “Sekarang kami semua menyadari bahwa kami harus berubah.”

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rekor! Senator AS Pidato Selama 25 Jam Nonstop untuk Kritik Donald Trump

    Rekor! Senator AS Pidato Selama 25 Jam Nonstop untuk Kritik Donald Trump

    Washington DC

    Seorang anggota parlemen Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Cory Booker, memecahkan rekor pidato terpanjang dalam sejarah Senat AS. Dia berdiri selama lebih dari 25 jam untuk menyampaikan protes berapi-api terhadap tindakan Presiden AS Donald Trump yang dianggapnya inkonstitusional.

    Dilansir AFP, Rabu (2/4/2025), Booker terus berdiri untuk mempertahankan kesempatan berbicara. Dia bahkan tidak bisa pergi ke kamar mandi agar kesempatan bicaranya tidak hilang.

    Pidato Senat terpanjang yang pernah tercatat sebelum hari Selasa (1/4) itu disampaikan oleh Strom Thurmond dari Carolina Selatan, yang melakukan filibuster selama 24 jam dan 18 menit terhadap Undang-Undang Hak Sipil tahun 1957. Filibuster sendiri merupakan tradisi perdebatan panjang tanpa batas untuk mencegah voting di Senat AS.

    Booker, satu-satunya senator kulit hitam keempat yang dipilih secara populer untuk badan tersebut, melewati rekor Thurmond. Suaranya masih kuat tetapi emosional saat dia mencapai puncaknya pada 25 jam 5 menit.

    “Rekor Strom Thurman selalu benar-benar membuat saya kesal. Pidato terpanjang di lantai Senat kita yang agung itu adalah pidato seseorang yang mencoba menghentikan orang-orang seperti saya untuk masuk Senat,” katanya kemudian kepada penyiar MSNBC.

    Galeri publik di ruang Senat berangsur-angsur terisi saat momen ketika dia memecahkan rekor semakin dekat, dengan lebih banyak anggota parlemen Demokrat bergabung dalam sesi tersebut. Sebagian besar anggota Partai Republik tidak hadir.

    “Ini adalah momen moral. Ini bukan tentang kiri atau kanan. Ini tentang benar atau salah,” kata Booker saat mengakhiri pidatonya.

    “Saya ingin melewati ini sedikit dan kemudian saya akan mengatasi beberapa urgensi biologis yang saya rasakan,” ujarnya.

    Meskipun pidato panjang lebar Booker tidak benar-benar menghalangi Partai Republik yang merupakan mayoritas untuk mengadakan pemungutan suara di Senat, seperti yang terjadi dalam filibuster sejati, aksinya itu dengan cepat menjadi titik kumpul bagi Demokrat yang terkepung. Booker sendiri mengambil alih komando di ruang sidang pada Senin (31/3) sekitar pukul 7 malam waktu setempat dan selesai pidato pada Selasa (2/4) sekitar pukul 8 malam waktu setempat.

    Dalam pidatonya, dia mengecam kebijakan pemotongan anggaran oleh Trump yang telah menyebabkan penasihat utamanya Elon Musk, orang terkaya di dunia, memangkas seluruh program pemerintah tanpa persetujuan dari Kongres. Senator tersebut mengatakan perebutan kekuasaan eksekutif yang semakin besar oleh Trump telah membahayakan demokrasi AS.

    “Kesulitan yang tidak perlu ditanggung oleh warga Amerika dari semua latar belakang. Dan lembaga-lembaga yang istimewa di Amerika, yang berharga dan yang unik di negara kita, secara sembrono, dan saya katakan bahkan secara tidak konstitusional, dipengaruhi, diserang, bahkan dihancurkan,” kata Booker.

    “Hanya dalam 71 hari presiden Amerika Serikat telah menimbulkan begitu banyak kerugian pada keselamatan, stabilitas keuangan, fondasi inti demokrasi kita,” sambungnya.

    Dia juga menyampaikan kata-kata penyemangat bagi para penentang Trump. Dia mengatakan kekuatan rakyat lebih besar daripada orang-orang yang berkuasa.

    Usai pidato, Booker menjelaskan secara rinci tentang bagaimana dia mengatur fisiknya. Dia mengaku sudah berhenti makan dan minum sebelum pidato.

    “Strategi saya adalah berhenti makan. Saya pikir saya berhenti makan pada hari Jumat dan kemudian berhenti minum pada malam sebelum saya mulai pada hari Senin,” katanya kepada wartawan di Capitol.

    Dia mengaku kondisi itu mengurangi potensinya ke toilet. Namun, hal itu membuat dirinya mengalami kram dan dehidrasi.

    Anggota parlemen Demokrat, yang merupakan minoritas di Senat dan DPR, telah berjuang keras untuk melemahkan upaya Trump dalam merampingkan pemerintahan serta meningkatkan deportasi. Booker mengisi sebagian besar pidatonya untuk mengkritik kebijakan Trump, tetapi untuk mengisi waktu, dia juga membacakan puisi, membahas olahraga, dan menjawab pertanyaan dari rekan-rekannya.

    “Jika Anda mencintai tetangga Anda, jika Anda mencintai negara ini, tunjukkan cinta Anda. Hentikan mereka dari melakukan apa yang mereka coba (lakukan),” katanya.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Bakal Pakai Nama Elon Musk untuk Kapal Induk AS yang Baru

    Trump Bakal Pakai Nama Elon Musk untuk Kapal Induk AS yang Baru

    Washington DC

    Amerika Serikat (AS) bakal memiliki kapal induk baru untuk Angkatan Laut. Kapal itu akan menggunakan nama miliarder AS yang juga donatur utama kampanye Presiden AS Donald Trump, Elon Musk.

    Dilansir Anadolu Agency, Rabu (2/4/2025), kapal induk Angkatan Laut AS itu awalnya akan diberi nama USS Enterprise. Namun, nama kapal tersebut akan berubah menjadi Elon Musk berdasarkan perintah eksekutif yang rencananya dikeluarkan Selasa waktu setempat.

    Kapal induk tersebut merupakan kapal perang kelas Gerald R Ford yang dijadwalkan diluncurkan pada November dan akan mulai beroperasi pada tahun 2029. Kapal tersebut akan menggantikan USS Dwight D Eisenhower, yang dinamai sesuai nama jenderal Perang Dunia dan presiden pascaperang yang populer.

    Berbeda dengan tradisi, kapal induk ini akan menjadi kapal induk pertama yang dinamai sesuai nama penasihat Gedung Putih yang masih menjabat. Musk saat ini mempelopori upaya untuk merampingkan pemerintah yang telah menuai reaksi keras dari publik.

    Keputusan tersebut mengikuti rancangan perintah bulan Februari yang berjudul ‘Make Shipbuilding Great Again’ yang bertujuan untuk merevitalisasi produksi kapal angkatan laut AS. Pemerintah AS saat ini khawatir dengan peningkatan armada kapal China.

    “Dulu kita membuat begitu banyak kapal. Kita tidak membuatnya lagi, tetapi kita akan membuatnya dengan sangat cepat, segera,” ujar Trump saat itu.

    USS Musk akan dilengkapi Sistem Peluncuran Pesawat Elektromagnetik yang canggih, sejalan dengan visi Musk untuk inovasi bertenaga listrik. Namun, teknologi tersebut diperkirakan akan menghadapi kritik dari Trump, yang pernah menyarankan kembali menggunakan ketapel bertenaga uap pada tahun 2017.

    Meskipun kapal tersebut ditugaskan dengan mempertimbangkan China, Musk juga memiliki kepentingan bisnis yang besar di China. Musk sendiri terkenal sebagai bos Tesla dan juga media sosial X (dulu Twitter).

    Tonton juga Video: Elon Musk Bicara Tekanan Kerja di DOGE: Kami Terima Ancaman Pembunuhan

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tanda Tanya Penyebab Gedung di Thailand Runtuh Saat Gempa Diusut

    Tanda Tanya Penyebab Gedung di Thailand Runtuh Saat Gempa Diusut

    Jakarta

    Pemerintah Thailand meluncurkan penyelidikan untuk memecahkan teka-teki salah satu gedung pencakar langit yang runtuh saat gempa M 7,7 terjadi. Saat runtuh, gedung diketahui sedang dalam tahap pembangunan.

    Dilansir Reuters, kejanggalan yang ditemukannya dalam pembangunan gedung di Bangkok itu sebelum runtuh akibat gempa sempat dilaporkan oleh lembaga pengawas antikorupsi. Setidaknya 12 orang tewas usai gedung runtuh.

    Pengujian awal terhadap material yang dikumpulkan di lokasi menunjukkan adanya baja di bawah standar di antara reruntuhan bangunan setinggi 30 lantai tersebut. Pejabat Kementerian Industri Thailand mengatakan pihaknya akan melakukan analisis lebih lanjut.

    Upaya pencarian dan penyelamatan untuk sekitar 75 orang yang dikhawatirkan masih terjebak di bawah reruntuhan gedung yang sedang dibangun untuk Kantor Audit Negara Thailand itu masih dilakukan oleh tim penyelamat. Pembangunan gedung dikerjakan oleh perusahaan China dan perusahaan konstruksi Thailand.

    Mulai Dibangun 2020

    Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa

    Presiden Organisasi Antikorupsi Thailand, Mana Nimitmongkol, mengatakan pihaknya telah memberi tahu kantor audit tentang kekhawatiran mengenai proyek tersebut. Dia mengatakan pemerintah sebenarnya telah mengancam akan membatalkan proyek tersebut pada Januari lalu karena keterlambatan konstruksi.

    Pembangunan yang runtuh total ketika gempa berkekuatan M 7,7 melanda Myanmar tengah pada Jumat (28/3) dan getarannya mengguncang negara-negara tetangga itu dimulai pada tahun 2020 dan sedang dilakukan oleh perusahaan patungan antara perusahaan Thailand dan China. Perusahaan yang mengerjakan proyek itu belum buka suara soal runtuhnya gedung.

    Menara tersebut awalnya dijadwalkan selesai pada 2026 nanti, tetapi terlambat dari jadwal. Wakil Kepala Auditor, Sutthipong Boonnithi, mengatakan konstruksi gedung itu baru 30% selesai sebelum runtuh.

    Kunjungan lapangan ke proyek selama pembangunan oleh kelompok antikorupsi telah menimbulkan kekhawatiran tentang penundaan, kekurangan pekerja, dan kemungkinan penyelewengan anggaran. Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra juga telah memerintahkan badan-badan pemerintah untuk menyelidiki penyebab runtuhnya gedung dalam waktu satu minggu.

    Penyelidikan resmi Thailand sedang mengusut rencana konstruksi, standar material yang digunakan, serta kemungkinan tindakan tidak aman selama pembangunan gedung. Duta Besar China untuk Thailand, Han Zhinqiang, mengatakan China akan bekerja sama dalam penyelidikan tersebut.

    Kekhawatiran Baja di Bawah Standar

    Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa

    Menteri Perindustrian Thailand Akanat Promphan mengatakan dia khawatir baja di bawah standar mungkin telah digunakan dalam pembangunan gedung tersebut. Kementerian Perindustrian Thialand telah menutup tujuh pabrik karena memproduksi baja di bawah standar dalam 6 bulan terakhir dan menyita aset senilai 360 juta baht sekitar Rp 176 miliar.

    “Banyak dari pabrik-pabrik ini menggunakan proses produksi lama dan peralatan yang direlokasi dari Tiongkok,” kata Akanat.

    Kementerian telah memutuskan untuk membuka pengujian sampel secara terbuka. Setelah pengujian, yang mendeteksi beberapa baja di bawah standar dalam sebagian kecil sampel, para pejabat menekankan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah bahan-bahan tersebut berperan dalam keruntuhan gedung.

    “Kami harus mengumpulkan lebih banyak sampel untuk melakukan lebih banyak pengujian setelah kami dapat (memperoleh akses),” salah seorang pejabat, Nontichai Likitaporn, dalam konferensi pers.

    Para ahli dari dewan insinyur yang membantu pemerintah dalam menyurvei gedung-gedung di sekitar Bangkok untuk mengetahui kerusakan akibat gempa bumi berspekulasi gedung pencakar langit itu mungkin runtuh karena material yang tidak aman atau perencanaan konstruksi yang buruk.

    “Anehnya tidak ada bangunan lain yang mengalami hal seperti ini. Bahkan gedung-gedung tinggi lain yang sedang dibangun, tidak runtuh,” kata anggota Dewan Insinyur Thailand, Anek Siripanichgorn.

    Sejumlah gedung pencakar langit di Bangkok mengalami guncangan hebat saat gempa terjadi. Bahkan, air kolam di lantai atas sejumlah gedung juga tumpah hingga membuat ‘air terjun’.

    Lihat Video: Bangunan di Bangkok Runtuh Pascagempa Myanmar, 9 Orang Tewas

    Halaman 2 dari 3

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China Latihan Militer di Sekitar Taiwan, Uni Eropa Minta Semua Pihak Tahan Diri

    China Latihan Militer di Sekitar Taiwan, Uni Eropa Minta Semua Pihak Tahan Diri

    Jakarta

    Uni Eropa menilai latihan perang yang dilakukan China di sekitar Taiwan meningkatkan ketegangan lintas selat. Uni Eropa meminta semua pihak untuk menahan diri.

    “Latihan militer skala besar China di sekitar Taiwan meningkatkan ketegangan lintas selat,” kata juru bicara urusan luar negeri UE Anitta Hipper dilansir AFP, Rabu (2/4/2025).

    Uni Eropa juga meminta semua pihak menghindari tindakan yang meningkatkan ketegangan.

    “Kami meminta semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan apa pun yang dapat meningkatkan ketegangan lebih lanjut, yang seharusnya diselesaikan melalui dialog lintas selat,” ujarnya.

    Dilansir Reuters, Selasa (1/4/2025), latihan di sekitar pulau yang dipandang China sebagai wilayahnya sendiri itu dilakukan setelah Lai menyebut Beijing sebagai ‘kekuatan asing yang bermusuhan’ bulan lalu.

    China membenci Lai sebagai separatis dan dalam sebuah video yang menyertai pengumuman Komando Teater Timur menggambarkannya sebagai serangga kartun yang dipegang oleh sepasang sumpit di atas Taiwan yang terbakar.

    “Fokusnya adalah pada latihan seperti patroli kesiapan tempur di laut dan di udara, merebut kendali menyeluruh, menyerang target maritim dan darat, dan memberlakukan kontrol blokade di area dan rute utama,” kata Komando Teater Timur di akun media sosial WeChat resminya.

    “Partai Komunis China terus meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan dan di kawasan Indo-Pasifik dan telah menjadi pembuat onar terbesar di komunitas internasional,” ujar pernyataan tersebut.

    Pemerintah Taiwan tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang China yang menggambarkan Lai sebagai serangga. Serangkaian video propaganda dirilis secara berurutan setelah pengumuman tersebut, yang menggambarkan kapal perang dan jet tempur China mengepung pulau tersebut, Taipei dibidik dari atas, dan kendaraan militer berpatroli di jalan-jalan kota.

    Sebuah poster yang menyertai latihan tersebut berjudul ‘Mendekat’ dan memperlihatkan kapal perang dan jet tempur China mengepung pulau tersebut dirilis tak lama setelah pengumuman di Weibo milik Komando Teater Timur. Video berjudul ‘Shell’ yang menggambarkan Lai Ching-Te sebagai seekor serangga kartun yang dijepit sumpit di atas Taiwan yang terbakar juga muncul di halaman WeChat Komando Teater Timur.

    “Parasit meracuni pulau Taiwan. Parasit melubangi pulau. Parasit mencari kehancuran total,” demikian isi animasi tersebut.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Penumpang Coba Buka Paksa Pintu, Pesawat Jetstar Balik Lagi ke Bali

    Penumpang Coba Buka Paksa Pintu, Pesawat Jetstar Balik Lagi ke Bali

    Jakarta

    Pesawat Jetstar yang membawa 200 orang dari Bali, Indonesia menuju Melbourne, Australia berbalik arah. Pesawat balik lagi ke Bali lantaran seorang penumpang mencoba membuka paksa pintu saat pesawat mengudara di atas Samudra Hindia.

    Insiden tersebut terjadi pada Senin (31/3/2025) malam. Disebutkan jika penumpang tersebut juga bersikap kasar kepada kru pesawat.

    “Kami memiliki pesawat yang kembali ke Denpasar (bandara Bali) tadi malam setelah seorang penumpang yang mengganggu mencoba membuka salah satu pintu pesawat dan bersikap kasar kepada kru kami,” kata Jetstar dalam keterangannya dilansir CNN, Selasa (1/4/2025).

    Penumpang tersebut dikeluarkan dari pesawat oleh otoritas setempat di Bali.
    Dalam video yang beredar di media sosial, Pilot sempat memberikan peringatan melalui pengeras suara sebelu penumpang wanita di bagian belakang pesawat itu akhirnya berhasil mengangkat gagang pintu.

    Data dari situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat itu berputar balik di atas Samudra Hindia sekitar satu jam setelah penerbangan. Jetstar tidak mentoleril perbuatan penumpang pesawat tersebut.

    “Keselamatan dan kesejahteraan pelanggan dan awak kami adalah prioritas utama kami dan kami berterima kasih kepada mereka atas cara mereka menanggapi situasi tersebut,” ujar Jetstar.

    “Perilaku yang tidak dapat diterima seperti ini tidak akan pernah ditoleransi dalam penerbangan kami,” lanjutnya.

    Saksikan Live DetikPagi:

    (dek/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini