Category: Detik.com Internasional

  • Dampak Dahsyat Gempa Buat Junta Myanmar Umumkan Gencatan Senjata

    Dampak Dahsyat Gempa Buat Junta Myanmar Umumkan Gencatan Senjata

    Jakarta

    Dampak gempa dahsyat berkekuatan magnitudo (M) 7,7 yang mengguncang Myanmar belum usai. Kini, Junta militer Myanmar mengumumkan gencatan senjata sementara karena jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat tersebut terus meningkat.

    Dilansir AFP, Kamis (3/4/2025), sebuah pernyataan dari juru bicara junta militer mengatakan ada 3.085 korban tewas yang telah dikonfirmasi. Selain itu, ada 341 orang yang masih hilang dan 4.715 orang terluka.

    Namun, junta belum menjelaskan detail di mana jumlah korban terbanyak. Junta militer sendiri telah mengumumkan gencatan senjata sementara dengan kelompok antimiliter untuk mempercepat bantuan terhadap korban gempa.

    Junta militer Myanmar telah mengumumkan gencatan senjata sementara imbas bencana yang terjadi. Pengumuman gencatan senjata dilakukan saat korban yang sudah putus asa memohon lebih banyak bantuan.

    Masih dilansir AFP, Kamis (3/4/2025), gempa bumi dangkal dengan magnitudo (M) 7,7 yang terjadi Jumat (28/3) telah meratakan bangunan hampir di seluruh Myanmar. Kerusakan akibat gempa telah menewaskan hampir 3.000 orang dan membuat ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.

    Pemerintah militer mengatakan akan memberlakukan gencatan senjata mulai Rabu (2/4) hingga 22 April untuk mempermudah upaya bantuan pascagempa. Pengumuman itu disampaikan setelah kelompok bersenjata yang terlibat dalam perang saudara berdarah selama 4 tahun di Myanmar memberikan janji serupa.

    Kelompok hak asasi manusia dan beberapa pemerintah asing sebelumnya mengecam junta militer karena terus melakukan serangan udara bahkan ketika negara itu bergulat dengan dampak gempa. Junta militer mengatakan gencatan senjata itu ‘bertujuan untuk mempercepat upaya bantuan dan rekonstruksi, serta menjaga perdamaian dan stabilitas’.

    Ini adalah perjalanan luar negeri yang langka bagi pemimpin Myanmar. Situasi ini juga menunjukkan perubahan kebijakan regional yang selama ini tidak mengundang para pemimpin junta ke acara-acara besar setelah kudeta 2021.

    Situasi di Myanmar sendiri semakin parah. Ratusan orang yang putus asa berebut untuk mendapatkan bantuan makanan di Sagaing, kota yang paling dekat dengan episentrum gempa bumi, dengan beberapa orang berlarian di tengah jalan.

    Relawan tampak membagikan air, beras, minyak goreng, dan perlengkapan dasar lainnya kepada penduduk yang meminta bantuan. Warga mengaku khawatir tak mendapat makanan.

    “Saya belum pernah mengantre untuk mendapatkan makanan seperti ini sebelumnya. Saya tidak bisa mengungkapkan betapa khawatirnya saya. Saya tidak tahu harus berkata apa,” kata seorang warga, Cho Cho Mar (35) sambil menggendong bayinya dan menggenggam bungkus kopi instan serta obat nyamuk.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan satu dari tiga rumah di Sagaing telah runtuh. Sementara, penduduk setempat mengeluhkan kurangnya bantuan selama 5 hari usai gempa.

    Aye Thi Kar (63), seorang kepala sekolah untuk biarawati, mengatakan persediaan makanan menipis. Tetapi, dia mengatakan tempat berteduh merupakan prioritas yang lebih besar bersama dengan kelambu untuk mengusir nyamuk di tengah teriknya panas tropis.

    Banyak orang telah tidur di jalanan sejak gempa terjadi karena tidak dapat kembali ke bangunan yang rusak atau takut akan gempa susulan.

    “Saat ini kami membutuhkan atap dan dinding untuk mendapatkan tempat berteduh yang layak untuk malam ini. Kami juga membutuhkan kelambu dan selimut untuk tidur, karena kami tidak ingin tidur langsung di tanah,” ujarnya.

    Fasilitas perawatan kesehatan yang rusak akibat gempa dan kapasitasnya terbatas juga terus kewalahan menampung banyaknya pasien. Sementara, persediaan makanan, air, dan obat-obatan terus menipis.

    Harapan untuk menemukan lebih banyak korban selamat juga semakin memudar, tetapi ada saat-saat gembira pada Rabu (2/4) ketika dua orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan sebuah hotel di ibu kota Naypyidaw.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 23 Korban Buat Laporan Baru Terhadap Pemerkosa Berantai Zhenhao Zou di Inggris

    23 Korban Buat Laporan Baru Terhadap Pemerkosa Berantai Zhenhao Zou di Inggris

    Jakarta

    Sebanyak 23 perempuan lainnya telah melapor ke polisi terkait tuduhan kekerasan seksual yang dilakukan oleh pemerkosa berantai, Zhenhao Zou. Mahasiswa S3 asal China ini sebelumnya telah dinyatakan bersalah di London, Inggris, pada bulan lalu, atas dakwaan membius dan memperkosa 10 perempuan di dua benua.

    Kepolisian Inggris mengatakan, pada akhir persidangan Zou, bahwa mereka memiliki bukti video yang direkam oleh Zou sendiri yang mengungkap adanya kemungkinan 50 korban lain. Kepolisian Inggris mengaku telah berusaha melacak para perempuan itu.

    Para detektif di kasus tersebut kini meyakini bahwa “korban Zou jauh lebih banyak”.

    Peringatan: Artikel ini mengandung deskripsi kekerasan seksual.

    Dua perempuan, yang telah menghubungi polisi dalam sebulan terakhir dengan tuduhan yang baru, telah berbicara kepada BBC World Service.

    Salah satunya mengatakan Zou memperkosanya di kota asalnya di China, setelah mencampurkan obat ke dalam minumannya. Cairan itu, menurutnya, membuat dirinya sadar tetapi tidak dapat berbicara atau bergerak.

    Perempuan lain mengatakan bahwa Zou juga membiusnya di London dan saat terbangun, dia mendapati Zou merekam pelecehan seksual terhadapnya.

    “Jika saya berbicara lebih awal, mungkin tidak akan ada begitu banyak korban setelah saya,” kata salah satu dari dua perempuan itu.

    Dia dan seorang perempuan lainnya mengatakan mereka berjuang melawan rasa bersalah karena baru mengetahui bahwa Zou telah melecehkan begitu banyak perempuan.

    Dua botol di atas meja

    Salah satu perempuan yang membuat laporan baru, yang kami sebut Alice (bukan nama sebenarnya), mengatakan kepada BBC bahwa Zou telah menyerangnya di London pada 2021 lalu.

    Namun, dia merasa baru mampu melapor ke polisi setelah Zou disidang bulan lalu.

    “Saya tidak tahu bahwa itu adalah sesuatu yang bisa dilaporkan,” kata warga negara China itu kepada kami.

    Korban itu mengatakan pertama kali bertemu Zou saat pergi clubbing di London bersama teman-teman mahasiswa China lainnya. Mereka lalu saling bertukar akun di WeChat, aplikasi pesan sosial yang populer.

    Tidak lama kemudian, seorang teman mengundang Alice untuk ‘minum-minum’ di akomodasi mahasiswa kelas atas milik Zou, di Bloomsbury.

    Ada dua botol minuman beralkohol di atas meja, katanya. Keduanya sudah dibuka dan setengah kosong. Korban lalu mulai berbagi minuman dari salah satu botol dengan temannya, tetapi Zou hanya minum dari botol yang lain, katanya.

    Alice bercerita temannya biasanya kuat menenggak minuman beralkohol, tetapi kali ini dia mabuk dengan cepat dan tampak tertidur di lantai. Alkohol itu tiba-tiba bereaksi juga pada dirinya, kata Alice.

    “Biasanya ketika saya minum terlalu banyak, saya merasa baik-baik saja untuk sementara waktu. Tetapi malam itu saya hanya merasa sangat pusing dan mengantuk.”

    Alice lalu berkata, Zou meyakinkan dirinya bahwa tidak aman untuk pulang naik taksi dalam kondisi seperti itu. Zou pun memintanya untuk tidur di kamarnya.

    Alice mengatakan dia setuju dan mengetahui bahwa temannya juga masih di apartemen itu.

    Metropolitan PoliceZou memiliki pipet untuk mengukur dosis obat “pemerkosaan” GHB dengan hati-hati.

    Hal berikutnya yang Alice ingat adalah dia terbangun saat Zou melepas celananya.

    “Saya langsung menghentikannya,” kata Alice.

    Dia menjelaskan bahwa dirinya melihat cahaya senter dari ponsel di atas kepalanya, dan menyadari Zou sedang merekamnya.

    Alice lalu menjelaskan bahwa dirinya mencoba meninggalkan kamar tidur itu tetapi secara agresif “ditarik kembali dari ambang pintu” oleh Zou.

    Zou menggunakan kekuatan yang begitu besar untuk mencoba menahannya di kamar tidur, katanya, sehingga dia “harus berpegangan pada kusen pintu dengan kedua tangannya”.

    Ketika Alice mengancam akan berteriak minta tolong, Zou melepaskannya, katanya kepada kami.

    Baca juga:

    Zou kemudian meminta Alice untuk tidak “membesar-besarkan” masalah itu, atau pergi melapor ke polisi.

    Zou lalu menghubungi Alice keesokan harinya di WeChat, katanya, tetapi dia tidak menceritakan kejadian malam sebelumnya itu.

    Zou pun kemudian mengajaknya makan malam, tetapi Alice mengabaikannya dan mereka tidak pernah berhubungan lagi.

    Alice menceritakan kejadian itu kepada beberapa teman dekat, tetapi tidak mengambil tindakan lebih lanjut.

    “Saya pikir, pertama, saya membutuhkan bukti. Dan kedua, sesuatu yang substansial harus terjadi sebelum saya bisa menelepon polisi.”

    Alice mengatakan dia melihat wajah Zou hampir empat tahun kemudian di media setelah pria itu didakwa oleh polisi.

    Melaporkan kejahatan seksual di Inggris merupakan tantangan bagi warga negara asing, kata Sarah Yeh, seorang pengurus Asosiasi Perempuan Asia Tenggara dan Timur di London.

    “Akan sangat menakutkan bagi siapa pun [dari] luar negeri untuk mengalami trauma akibat pemerkosaan dan kemudian harus berurusan dengan sistem hukum Inggris dan NHS, atau bahkan mengakses layanan yang disediakan untuk para korban,” katanya kepada kami.

    Sarah mengatakan, para korban mungkin tidak memahami hak-hak mereka atau sumber daya apa yang tersedia bagi mereka.

    Selain itu, katanya, para korban juga khawatir hal itu akan berdampak negatif pada studi mereka.

    Ditambah lagi, ketakutan atas rasa malu yang ditimbulkan pada diri mereka dan keluarga mereka, serta potensi tantangan hukum yang akan dihadapi.

    Sekitar setahun setelah Alice mengatakan dirinya diserang, dia menemukan bahwa salah satu teman laki-lakinya di London juga ternyata mengenal Zou.

    Tetapi temannya itu, kata Alice, telah memutuskan semua kontak dengan Zou karena dia mengetahui bahwa Zou telah mencampur minuman seorang perempuan dengan obat bius.

    Teman laki-laki itu, yang BBC sebut Jie (bukan nama sebenarnya), mengatakan kepada kami bahwa dia “sama sekali tidak terkejut” ketika mendengar Zou telah dihukum.

    “Banyak teman pada saat itu mungkin tahu [apa yang Zou lakukan]. Saya rasa beberapa teman perempuan kami juga tahu.”

    Jie bercerita kepada kami bahwa dia secara tidak sengaja minum dari gelas orang lain di sebuah pesta pada 2022, dan kemudian menjadi “tidak sehat” dan “sangat mengantuk”.

    Zou kemudian mengatakan kepadanya bahwa telah mencampur minuman itu dengan obat bius, kata Jie, dan bermaksud agar seorang perempuan di pesta itu meminumnya.

    Jie mengatakan Zou kemudian menunjukkan kepadanya sekantong kecil obat-obatan dan bertanya apakah dia ingin “bekerja sama dengannya”.

    Dari tawaran itu, Jie menyimpulkan bahwa Zou menginginkan bantuannya untuk mencari perempuan yang minumannya bisa dicampur dengan obat bius.

    Jie mengatakan dia menolak.

    BBC lalu bertanya kepada Jie, mengapa dia pada awalnya terus bertemu Zou dan tidak melapor kejadian itu ke polisi?

    Jie mengatakan kepada kami bahwa mereka berdua memiliki banyak teman bersama sehingga sulit untuk tidak bersosialisasi bersama.

    Jie mengaku bahwa dirinya telah memperingatkan teman-temannya tentang Zou, mengatakan kepada mereka untuk tidak bergaul dengannya “karena dia memberi obat bius pada orang-orang”.

    Jie mengatakan dia tidak suka memikirkan kenangan itu, dan itulah sebabnya dia tidak melapor ke polisi. Dia menambahkan bahwa dirinya meyakini kesaksian para perempuan sudah cukup untuk menghukum Zou.

    Akhirnya, Jie mengatakan, dia memutuskan semua kontak dengan Zou.

    BBCZou belajar di University College London dan membayar lebih dari Pound 4.000 per bulan untuk sewa flatnya.

    Seorang perempuan muda lain yang telah menghubungi polisi di London dan China sejak persidangan Zou adalah “Rachel”.

    Dia mengatakan bahwa dirinya dibius dan diperkosa oleh Zou pada 2022 di kota asalnya, Dongguan, Provinsi Guangdong, China.

    Rachel mengatakan kepada BBC bahwa dia pergi kencan dengan Zou, setelah bertemu dengannya secara daring.

    Dia pikir mereka akan pergi ke bar, kata Rachel, tetapi kemudian berakhir di rumah Zousebuah vila besar yang Zou gambarkan sebagai salah satu dari banyak properti milik keluarganya.

    Saat punggung Zou membelakanginya, kata Rachel, Zou mencampur koktail berwarna hijau untuknya.

    Mereka kemudian mulai permainan minum, katanya, dan dia “pusing” terus-menerus.

    Rachel telah memberi tahu polisi Inggris bahwa Zou membawanya ke kamar tidur. Namun, dia menjadi tidak dapat berbicara atau menggerakkan tubuhnya sampai kemudian Zou memperkosanya.

    Dia berpikir untuk menelepon polisi keesokan harinya, tetapi memutuskan untuk tidak melakukannya. Dia khawatir akan sangat sulit untuk membuktikan tidak adanya persetujuan dalam insiden kekerasan seksual itu.

    “Sulit bagi saya untuk membuktikan fakta bahwa saya bersedia pergi ke tempatnya untuk minum dan itu bukan sinyal bahwa saya menyetujui seks,” katanya kepada kami.

    Dia menambahkan bahwa Dongguan adalah tempat kecil dan selalu ada risiko bahwa orang-orang yang dia kenal orang tuanya, kerabat, dan kolega akan mengetahui itu dan menganggapnya “tidak hati-hati”.

    Kami telah memverifikasi pernyataan Rachel ini ke polisi Inggris.

    Rachel mengatakan dia ingin kisahnya didengar sekarang seraya mendorong lebih banyak korban melapor karena dia ingin melihat Zou dituntut di China serta di Inggris.

    Kevin Southworth yang memimpin perlindungan publik di Kepolisian Metropolitan London mengatakan kepada BBC bahwa stafnya masih memproses 23 potensi kasus baru.

    Selain itu, Kevin menjelaskan bahwa beberapa orang “jelas tidak identik” dengan para korban yang ditampilkan dalam rekaman rahasia, yang disita Zou atau dari kasus dakwaan sejauh ini.

    “Ini menunjukkan fakta bahwa kelompok korban sebenarnya jauh lebih besar dari yang kami sadari,” katanya.

    Persidangan kedua untuk pemerkosa yang telah dihukum ini belum dikesampingkan dan “tentu saja ada kasus” untuk didiskusikan dengan penuntut (Crown Prosecution Service) mengingat banyaknya perempuan yang melapor, tambahnya.

    ‘Dia memakai jam tangan Rolex submariner’

    BBC juga telah berbicara dengan dua korban yang telah diidentifikasi polisi sebelum persidangan Zou. Keduanya adalah warga negara China yang sedang belajar di London.

    Kedua perempuan itu saling mengenal di media sosial setelah salah satu dari mereka, yang kami sebut Beth, mengunggah tentang pengalaman kekerasan yang dialaminya.

    Beth diperkosa oleh Zou pada 2023 dan telah mencoba melaporkan kejahatan tersebut ke Kepolisian Metropolitan segera setelahnya.

    Namun, dia kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkan kasusnya karena dia merasa tidak yakin dengan hukum Inggris.

    Selain itu, Beth juga mengaku merasa putus asa setelah komunikasi awalnya dengan polisi, yang mencakup terjemahan yang buruk dari panggilan 999-nya.

    “Saat itu saya tidak tahu [nama Zou]. Saya tidak tahu alamatnya, saya hanya bisa memberikan informasi umum,” katanya.

    BBCOrang-orang telah membagikan postingan Zou yang memamerkan kekayaannya di media sosial China.

    Karena frustrasi, Beth memposting peringatan itu di media sosial, tentang apa yang telah terjadi padanya.

    Mahasiswi China lainnya, “Clara”, mengatakan dia “segera” tahu bahwa Zou adalah pria sama yang telah membius dan memperkosanya setelah keluar malam di Pecinan London, dua tahun sebelumnya.

    Setiap detail dalam postingan Beth mengarah pada pria yang sama, kata Clara.

    “Dia memiliki aksen Guangdong, dia terlihat jujur, dan dia memakai jam tangan Rolex submariner.”

    Kedua perempuan itu mulai berbicara secara daring dan Beth mendorong Clara untuk melaporkan apa yang terjadi padanya ke polisi.

    Beberapa bulan kemudian, polisi menghubungi Beth dan mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki ulang kasus tersebut.

    Di perangkat elektronik milik Zou yang disita, polisi juga menemukan video yang menampilkan Beth.

    Polisi Metropolitan London kemudian menyatakan penyesalan atas bagaimana mereka awalnya menangani laporan dari Beth.

    “Kami ingin menghindari situasi di mana para korban merasa seperti mungkin tidak dianggap serius, atau, tidak dipercaya,” kata Southworth.

    Pelatihan tambahan kini sedang diluncurkan untuk semua petugas garis depan, katanya.

    Sementara itu, Clara menggambarkan pengalaman positif dengan polisi Inggris.

    Dia mengatakan tidak ingin terbang ke London untuk menghadiri persidangan, karena orang tuanya akan mengetahui.

    Karena itu, Kepolisian Metropolitan London mengirim dua petugas ke China untuk mendukungnya saat dia memberikan bukti melalui video.

    Para petugas ini dibantu oleh pihak berwenang China, yang telah bekerja sama dengan Polisi Metropolitan London dan “sangat mendukung” kasus ini, kata Southworth.

    “Saya harap itu dapat memberikan dorongan kepada para korban, di mana pun mereka berada di dunia, bahwa Anda aman untuk melapor.”

    Beth yang memberikan kesaksiannya di pengadilan di London mengatakan baru setelah itu, dia menyadari bahwa dirinya dan Clara adalah dua perempuan yang membantu aparat keamanan mengungkap dan menghukum Zou.

    “Saya pikir untuk waktu yang lama, bahwa saya bukan bagian penting dari kasus melawan Zou,” katanya.

    Sekarang Beth mengaku lega telah bersaksi dan dia berharap keberaniannya dapat mendorong perempuan lain untuk melapor.

    Jika Anda memiliki informasi tentang kasus ini dan ingin membagikan dengan kami, silakan hubungi kami.

    Anda dapat menghubungi jurnalis BBC wanqing.zhang@bbc.co.uk – harap sertakan detail kontak jika Anda bersedia berbicara dengannya.

    Lihat juga Video ‘Pria di Jambi yang Setubuhi Adik Kandung hingga Hamil Jadi Tersangka’:

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Lakukan Serangan Tewaskan 13 Orang di Wilayahnya, Suriah Berang

    Israel Lakukan Serangan Tewaskan 13 Orang di Wilayahnya, Suriah Berang

    Damaskus

    Suriah menuduh Israel sedang melancarkan serangan destabilisasi yang mematikan setelah gelombang serangan menghantam target militer dan menewaskan 13 orang. Israel pun mengklaim pihaknya melakukan serangan untuk menanggapi tembakan dari orang-orang bersenjata selama operasi di Suriah selatan.

    Dilansir AFP, Kamis (3/4/2025), Israel memperingatkan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa bahwa Suriah akan menghadapi konsekuensi berat jika keamanan Israel terancam. Israel telah melakukan pengeboman yang luas terhadap aset militer Suriah sejak pemberontak yang dipimpin Islamis menggulingkan Bashar al-Assad pada November 2024.

    Israel juga telah melakukan serangan darat ke Suriah selatan dalam upaya untuk menjauhkan pasukan pemerintah baru dari perbatasan. Pihak berwenang di provinsi selatan, Daraa, mengatakan sembilan warga sipil tewas dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan Israel di dekat kota Nawa.

    Pemerintah provinsi mengatakan pemboman itu terjadi di tengah serangan darat terdalam Israel ke Suriah selatan sejauh ini. Syrian Observatory for Human Rights mengatakan korban tewas adalah orang-orang bersenjata setempat yang terbunuh saat mencoba menghadapi pasukan Israel menyusul seruan dari masjid di daerah itu untuk berjihad melawan Israel.

    Menurut militer Israel, pasukannya tengah melakukan operasi di daerah Tasil yang terletak di dekat Nawa. Israel juga mengklaim menyita senjata dan menghancurkan infrastruktur teroris ketika penembakan terjadi.

    “Mereka merespons dengan menembaki dan melenyapkan beberapa teroris bersenjata dari darat dan udara,” kata seorang juru bicara Israel.

    “Eskalasi yang tidak dapat dibenarkan ini merupakan upaya yang disengaja untuk mengacaukan Suriah dan memperburuk penderitaan rakyatnya,” ujar Kemlu Suriah dalam sebuah pernyataan di Telegram.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, membalas dengan memberi peringatan kepada Sharaa. Dia juga menggunakan nama samaran lama Sharaa saat masih aktif di kelompok pemberontak.

    “Saya memperingatkan pemimpin Suriah Jolani, jika Anda mengizinkan pasukan musuh memasuki Suriah dan mengancam kepentingan keamanan Israel, Anda akan membayar harga yang mahal. Aktivitas angkatan udara kemarin di dekat bandara di T4, Hama, dan wilayah Damaskus mengirimkan pesan yang jelas dan berfungsi sebagai peringatan untuk masa mendatang,” ujarnya.

    Militer Israel mengatakan pasukannya menyerang kemampuan militer yang masih berada di pangkalan Suriah di Hama dan T4, bersama dengan lokasi infrastruktur militer tambahan yang tersisa di wilayah Damaskus. Israel mengatakan ingin mencegah senjata canggih jatuh ke tangan otoritas baru yang dianggap sebagai teroris.

    Sharaa berjuang untuk Al-Qaeda di Irak setelah invasi pimpinan AS tahun 2003. Dia kemudian mendirikan cabang jaringan kelompok itu di Suriah sebelum memutuskan semua hubungan.

    Kementerian Suriah mengatakan serangan Israel terjadi saat negara itu mencoba membangun kembali setelah 14 tahun perang saudara. Suriah menyebut Israel melakukan strategi untuk menormalkan kekerasan di dalam negeri.

    Lihat Video ‘Israel Serang Beirut Lebanon, 3 Orang Tewas dan 7 Terluka’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perjuangan Korban Gempa Myanmar Bertahan di Bawah Reruntuhan Selama 5 Hari

    Perjuangan Korban Gempa Myanmar Bertahan di Bawah Reruntuhan Selama 5 Hari

    Naypyidaw

    Tin Maung Htwe selamat dari gempa bumi bermagnitudo (M) 7,7 di Myanmar yang meruntuhkan hotel dan membuatnya terkubur selama 5 hari di bawah reruntuhan. Ada dua hal yang membuat Tin bisa bertahan hidup, pelajaran semasa sekolah dan air urinenya sendiri.

    Dilansir AFP, Kamis (3/4/2025), pria yang merupakan kepala sekolah dasar tersebut sedang mengikuti kursus pelatihan di Sagaing, tempat terdekat dengan episentrum gempa M 7,7 yang terjadi pada Jumat (28/3).

    Pria berusia 47 tahun itu mengingat pelajaran sekolah yang sudah puluhan tahun diajarkan untuk berlindung di bawah tempat tidur jika bumi mulai berguncang. Dia mengaku langsung mempraktikkan hal itu saat gempa mengguncang.

    “Begitu saya masuk ke bawah tempat tidur, seluruh hotel runtuh dan tertutup. Yang bisa saya lakukan hanyalah berkata ‘selamatkan saya’,” katanya.

    Wisma tamu Swal Taw Nann tempat dia menginap telah berubah menjadi tumpukan batu bata dan potongan logam yang bengkok, cangkang lantai atasnya yang pecah bertumpu pada sisa-sisa lantai di bawahnya. Tubuh Tin Maung Htwe berada di ruang lantai dasar.

    “Saya merasa seperti berada di neraka,” katanya dengan suara lemah saat selang oksigen terpasang di hidungnya dan dua infus masuk ke tubuhnya yang sudah mengecil.

    Dia mengatakan suasana di bawah reruntuhan begitu panas. Dia pun memutar akal agar bisa berhatan.

    Kerusakan di Sagaing, yang lebih dekat dengan episentrum, jauh lebih tinggi daripada di Mandalay. Lubang-lubang besar telah terbuka di jalan utama menuju ke sana sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas dan menghambat tim penyelamat membantu para korban.

    Jembatan Ava di seberang Sungai Irrawaddy yang menghubungkan kedua kota itu juga runtuh. Enam dari 10 bentangnya terendam di perairan yang tenang.

    Penduduk mengatakan awalnya Palang Merah Myanmar sedang mengevakuasi jenazah dari lokasi kejadian. Mereka tidak menyangka akan menemukan orang yang masih hidup hingga akhirnya memanggil tim penyelamat Malaysia untuk mengevakuasi Tin.

    “Saya senang saya bebas sekarang. Saya tidak akan bisa melakukan apa pun jika saya mati. Saya tidak mati jadi sekarang saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan,” ujarnya.

    Dia ingin kembali bekerja sebagai guru sekolah. Namun dia mengaku mempertimbangkan untuk menjadi biksu Buddha.

    Saudara perempuan Tin, Nan Yone (50), mengawasi dan menunggu proses evakuasi adiknya itu. Nan pun merasa sangat bahagia saat melihat saudaranya itu selamat.

    Lihat Video ‘Militer Myanmar Tembaki Palang Merah China yang Bawa Bantuan Korban Gempa’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Malaysia Tunda Pencarian Terakhir Pesawat MH370 yang Hilang Sejak 2014

    Malaysia Tunda Pencarian Terakhir Pesawat MH370 yang Hilang Sejak 2014

    Kuala Lumpur

    Pencarian terakhir untuk penerbangan Malaysia Airlines MH370 telah ditangguhkan. Pencarian ditangguhkan hingga akhir tahun nanti.

    “Mereka telah menghentikan operasi untuk sementara waktu, mereka akan melanjutkan pencarian pada akhir tahun ini,” kata Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, dalam rekaman suara seperti dilansir AFP, Kamis (3/4/2025).

    “Saat ini, bukan musimnya,” sambung Loke dalam rekaman yang dibuat selama acara di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Rabu (2/4).

    Boeing 777 yang membawa 239 orang itu menghilang dari radar pada 8 Maret 2014 saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Pencarian MH370 telah menjadi yang terbesar dalam sejarah penerbangan, namun pesawat itu belum ditemukan.

    Komentar Loke muncul sekitar sebulan usai pihak berwenang mengatakan pencarian MH370 telah dilanjutkan lagi. Pencarian awal yang dipimpin Australia mencakup 120.000 kilometer persegi di Samudra Hindia selama 3 tahun, tetapi hampir tidak menemukan jejak pesawat selain beberapa serpihan.

    Perusahaan eksplorasi maritim Ocean Infinity, yang berpusat di Inggris dan Amerika Serikat, juga telah memimpin pencarian yang gagal pada tahun 2018. Mereka setuju untuk meluncurkan pencarian baru tahun ini.

    “Apakah akan ditemukan atau tidak akan tergantung pada pencarian, tidak ada yang bisa mengantisipasi,” kata Loke.

    Hilangnya pesawat tersebut telah lama menjadi subjek berbagai teori, mulai dari yang masuk akal hingga yang aneh, termasuk bahwa pilot kawakan Zaharie Ahmad Shah telah bertindak sendiri. Laporan akhir mengenai tragedi tersebut yang dirilis pada 2018 menunjukkan adanya kegagalan oleh kontrol lalu lintas udara dan mengatakan arah pesawat diubah secara manual.

    Dalam laporan setebal 495 halaman, para penyelidik menyatakan masih belum mengetahui mengapa pesawat tersebut menghilang dan menolak untuk mengesampingkan kemungkinan bahwa orang selain pilot telah mengalihkan pesawat. Dua pertiga penumpang adalah warga negara China, sementara yang lainnya berasal dari Malaysia, Indonesia, Australia, dan tempat lain.

    Kerabat penumpang yang hilang dalam penerbangan tersebut terus menuntut jawaban dari pihak berwenang Malaysia. Anggota keluarga penumpang asal China berkumpul di Beijing di luar kantor pemerintah dan kedutaan besar Malaysia bulan lalu pada peringatan 11 tahun hilangnya pesawat tersebut.

    “Kembalikan orang-orang yang kami cintai!” teriak mereka.

    Lihat juga Video saat ‘Malaysia Akan Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Remaja Ditangkap Terkait Rencana Bunuh 100 Orang di 5 Masjid Singapura

    Remaja Ditangkap Terkait Rencana Bunuh 100 Orang di 5 Masjid Singapura

    Singapura

    Seorang remaja di Singapura ditangkap karena diduga hendak melakukan aksi terorisme dengan membunuh 100 orang di lima masjid. Remaja berusia 17 tahun itu diduga terinspirasi dari penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Maret 2019 yang menewaskan 51 Muslim.

    Dilansir The Straits Times, Kamis (3/4/2025), remaja itu disebut telah mengidentifikasi lima masjid di Jurong West, Clementi, Margaret Drive, Admiralty Road, dan Beach Road sebagai target potensial pada Juni 2024.

    Dia berencana membunuh sedikitnya 100 muslim saat mereka pulang salat Jumat, lalu bunuh diri. Namun rencananya digagalkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri Singapura (ISD) dan perintah penahanan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (ISA) dikeluarkan terhadapnya pada Maret 2025.

    Pada tanggal 2 April, ISD mengungkap remaja itu adalah satu dari dua anak muda yang teradikalisasi dan sedang ditangani oleh pihak berwenang. Remaja lain ialah seorang perempuan berusia 15 tahun yang ingin menikahi seorang pejuang ISIS dan memulai keluarga pro-ISIS.

    Dia adalah remaja perempuan pertama dan orang termuda kedua yang ditangani berdasarkan ISA. Remaja perempuan itu disebut siap bertempur di Suriah dan mati sebagai martir.

    Kembali soal rencana teror oleh remaja laki-laki berusia 17 tahun, rencana itu terungkap selama penyelidikan ISD terhadap Nick Lee (18) selaku warga negara Singapura lainnya yang ditahan berdasarkan ISA pada bulan Desember 2024. Remaja berusia 17 tahun itu dan Nick Lee saling bertukar materi Islamofobia dan ekstremis sayap kanan di media sosial.

    Mereka teradikalisasi secara terpisah, tidak pernah bertemu, dan tidak mengetahui rencana satu sama lain untuk melakukan serangan di Singapura. ISD mengatakan radikalisasi remaja berusia 17 tahun itu dimulai pada tahun 2022 ketika dia menemukan materi Islamofobia dan ekstremis sayap kanan daring.

    Seperti Lee, dia mengidentifikasi dirinya sebagai ‘supremasi Asia Timur’ yang meyakini bahwa etnis Han Tiongkok, Korea, dan Jepang lebih unggul daripada etnis Melayu dan India. Pada November 2023, remaja itu diduga menonton video penembakan di Christchurch lewat media sosial dan meneliti penembaknya, Brenton Tarrant.

    Pemuda itu disebut merasa puas menyaksikan umat Muslim ditembak dan melihat Tarrant sebagai pahlawan karena membunuh umat Muslim. Setelah membaca manifesto daring Tarrant dan teroris sayap kanan lainnya seperti Stephan Balliet dan Payton Gendron, pemuda itu mengetahui tentang ‘Penggantian Besar’ dan meyakini hal itu terjadi di Singapura.

    Penggantian Besar adalah teori etno-nasionalis oleh penulis anti-imigrasi Prancis Renaud Camus yang berpendapat populasi Eropa kulit putih digantikan oleh orang non-Eropa melalui migrasi dan tren demografi. Remaja itu mengunggah konten berisi narasi seharusnya ada orang-orang seperti Tarrant di Singapura untuk menembak orang Melayu dan Muslim guna mencegah mereka menggantikan orang Tionghoa sebagai ras dominan.

    Pada awal 2024, dia ingin meniru Tarrant dan menembak orang Muslim di masjid-masjid di Singapura dengan senapan serbu AK-47. Remaja itu juga dipengaruhi oleh konten anti-Semit di internet hingga diduga berfantasi tentang membunuh orang Yahudi, tetapi tidak memiliki rencana serangan yang konkret untuk hal itu.

    Untuk rencana serangannya terhadap masjid-masjid setempat, remaja tersebut melakukan beberapa kali upaya untuk mendapatkan senjata. Namun, upayanya gagal karena sulitnya mendapat senjata ataupun suku cadang senjata di Singapura. Pemuda itu juga gagal mendapatkan senjata karena urusan biaya dan teknis.

    Lihat juga Video ‘Bom Bunuh Diri Tewaskan 18 Orang di Pakistan’:

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Netanyahu Bertolak ke Hungaria, Menentang Perintah Penangkapan ICC

    Netanyahu Bertolak ke Hungaria, Menentang Perintah Penangkapan ICC

    Budapest

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tiba di Budapest, Hungaria, pada Kamis pagi dalam perjalanan pertamanya ke Eropa sejak 2023. Ia menentang surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadapnya.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (3/4/2025), PM Hungaria Viktor Orban menyampaikan undangan kepada Netanyahu November lalu, sehari setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan atas dugaan kejahatan perang di Gaza.

    Orban bersumpah bahwa anggota UE tersebut tidak akan melaksanakan surat perintah tersebut, meskipun ia adalah anggota ICC. Menurut mereka, keputusan pengadilan tersebut “mencampuri konflik yang sedang berlangsung… untuk tujuan politik”.

    “Selamat datang di Budapest, Benjamin Netanyahu!” tulis Menteri Pertahanan Hongaria Kristof Szalay-Bobrovniczky di Facebook saat Netanyahu memulai kunjungannya, dan setelah menyambutnya di bandara di ibu kota Budapest.

    Netanyahu disambut dengan penghormatan militer. Setelah itu ia akan mengadakan pembicaraan dengan Orban.

    (fca/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China Beri Respons Keras Terhadap Tarif Trump, Negara Lain Mau Negosiasi

    China Beri Respons Keras Terhadap Tarif Trump, Negara Lain Mau Negosiasi

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif baru yang luas untuk barang impor ke AS. Negara-negara yang terdampak tarif itu pun memberi respons berbeda.

    Dilansir BBC dan AFP, Kamis (3/4/2025), Trump menyebut kebijakannya itu sebagai tarif timbal balik. Dia mengatakan barang-barang AS telah dikenai tarif yang tidak adil di berbagai negara sehingga sudah saatnya AS mengenakan tarif yang setara.

    Dia mengatakan uang yang dihasilkan dari tarif baru itu akan digunakan untuk mengurangi pajak warga AS dan membayar utang AS. Trump juga menunjukkan bagan berjudul ‘Tarif Timbal Balik’ yang memiliki tiga kolom.

    Kolom pertama adalah daftar negara, kolom kedua merupakan besaran tarif yang dikenakan suatu negara terhadap barang-barang dari AS dan kolom ketiga berisi tarif balasan yang dikenai AS terhadap negara tersebut.

    “Mereka mengenakan biaya kepada kami, kami mengenakan biaya kepada mereka. Bagaimana mungkin ada orang yang marah?” katanya dilansir BBC.

    Berikut ini reaksi internasional sejauh ini:

    China

    China menganggap Tarif tersebut tidak mematuhi aturan perdagangan internasional. China mendesak Washington untuk segera membatalkannya dengan peringatan bahwa tarif tersebut membahayakan pembangunan ekonomi global.

    Uni Eropa

    Pemimpin Uni Eropa Ursula von der Leyen menganggap tarif dari Trump merupakan pukulan telak bagi ekonomi dunia.

    “Tampaknya tidak ada ketertiban dalam kekacauan ini. Tidak ada jalan yang jelas melalui kompleksitas dan kekacauan yang sedang terjadi karena semua mitra dagang AS terkena dampaknya,” katanya.

    Setelah tarif 20 persen pada ekspor UE ke AS, dia mengatakan Brussels bersiap untuk tindakan balasan lebih lanjut.

    “Belum terlambat untuk mengatasi masalah melalui negosiasi,” ujarnya.

    Jerman

    Asosiasi Industri Otomotif Jerman mengatakan tarif tersebut hanya akan menciptakan pihak yang kalah dan mendesak UE untuk bertindak dengan kekuatan yang diperlukan sambil terus mengisyaratkan kesediaannya untuk bernegosiasi.

    Industri kimia Jerman, yang menganggap AS sebagai pasar ekspor terbesarnya mendesak UE untuk tetap tenang dan menekankan eskalasi hanya akan memperburuk situasi.

    Jepang

    Menteri Perdagangan Jepang Yoji Muto mengatakan tarif 24 persen pada ekspor Jepang ke AS sangat disesalkan. Dia mendesak AS membatalkan hal itu.

    “Dan saya sekali lagi dengan tegas mendesak (Washington) untuk tidak menerapkannya ke Jepang,” ujarnya.

    Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan tarif tersebut dapat melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia dan perjanjian perdagangan kedua negara.

    India

    Kepala eksekutif Federasi Organisasi Ekspor India, Ajay Sahai, mengatakan tarif 26 persen tersebut akan merugikan permintaan untuk ekspornya. Dia mengatakan negara-negara pesaing seperti China dan Vietnam telah terpukul lebih keras, yang membuka ruang bagi India untuk mendapatkan pangsa pasar.

    “Tarif yang dikenakan pada India jelas tinggi dan lebih tinggi dari yang diharapkan,” katanya.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Gempa Politik di Prancis setelah Vonis Marine Le Pen

    Gempa Politik di Prancis setelah Vonis Marine Le Pen

    Jakarta

    Putusan tersebut menggema di seluruh dunia, karena secara efektif melarang Marine Le Pen, calon presiden Prancis tiga kali yang juga menjadi tokoh kunci bagi sayap kanan Eropa, untuk berkompetisi dalam pemilihan presiden Prancis 2027, yang sejauh ini dianggap sebagai kesempatan emas baginya untuk meraih jabatan tertinggi di negara itu.

    Hanya sedikit yang bersuka cita atas berita ini. Pendukungnya mengatakan bahwa ia sengaja dibungkam, sementara beberapa kritikus khawatir akan konsekuensi politik yang jauh akibat keputusan para hakim tersebut.

    Seiring debu mereda setelah bertahun-tahun persiapan hukum, berbulan-bulan persidangan dan pembacaan putusan hukum yang memakan waktu berjam-jam, gempa politik di Prancis mungkin baru saja dimulai.

    Kejahatan dan hukuman

    Partai Le Pen telah berjanji untuk mengejar “segala kemungkinan upaya hukum” atas vonis tersebut, dan Le Pen sendiri sudah mengajukan banding.

    Namun pengadilan tinggi menyatakan pada hari Selasa (01/04) bahwa mereka mungkin akan mengeluarkan keputusan banding paling cepat pada musim panas 2026.

    Hingga saat itu, larangan mencalonkan diri sebagai kandidat presiden bagi Le pen berlaku segera, namun tidak berlaku bagi posisi Le Pen sebagai anggota legislatif, yang saat ini masih diizinkan untuk dipertahankan.

    Keputusan pengadilan Senin (31/03) lalu dijatuhkan oleh tiga hakim di pengadilan Paris, berdasarkan bukti yang diajukan oleh jaksa.

    Dia juga menambahkan bahwa penolakan konsisten dari Le Pen dan partainya atas tuduhan tersebut menunjukkan adanya risiko pengulangan pelanggaran.

    Profesor hukum di Paris, Julien Boudon, mengatakan kepada DW bahwa larangan lima tahun untuk mencalonkan diri yang dijatuhkan kepada Le Pen mengikuti peraturan hukum Prancis dan preseden hukum terkait kasus penggelapan oleh politisi.

    “Itu sepenuhnya sesuai dengan standar,” kata Boudon, menambahkan bahwa dia “tidak terkejut sama sekali.”

    Anggota legislatif Prancis telah memilih untuk memperketat hukuman bagi pelaku korupsi setelah skandal tahun 2016 yang melibatkan mantan Menteri Anggaran Jerome Cahuzac, yang akhirnya dijatuhi hukuman karena penipuan pajak. Undang-undang tersebut menjadikan larangan pemilihan sebagai hukuman untuk kejahatan seperti itu, dan Le Pen sendiri sebelumnya telah mendesak hukuman yang lebih keras bagi mereka yang terbukti menyalahgunakan dana publik.

    Profesor hukum Boudon juga mencatat bahwa, jika hakim memberi Le Pen larangan yang lebih ringan dari biasanya, mereka akan menghadapi tuduhan yang lebih keras lagi mengenai politisasi proses peradilan daripada yang mereka hadapi sekarang.

    Amarah sayap kanan

    Sementara itu, tuduhan pelanggaran terhadap supremasi hukum dan politisasi proses hukum terus mengalir baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pada hari Selasa, penerus Le Pen di Partai National Rally, Jordan Bardella, mengecam apa yang disebutnya sebagai “tirani para hakim yang melanggar kebebasan pemilih.”

    Klaim serupa bergema dari sekutu politik Le Pen di seluruh dunia.

    Matteo Salvini dari partai sayap kanan Italia, Lega, menyebut ini sebagai upaya untuk “mengeluarkan [Le Pen] dari kehidupan politik,” dan “sebuah deklarasi perang,” sementara mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, menuduh di X bahwa pihak kiri Prancis menggunakan “aktivisme yudisial untuk memenangkan pemilu tanpa oposisi yang nyata.”

    Kritik dari kiri dan kanan

    Namun, kritikus terhadap keputusan tersebut dapat ditemukan di seluruh spektrum politik. Mantan Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis, yang memimpin kelompok politik kiri Mera25, mengecam apa yang disebutnya sebagai “hipokrisi yang mencengangkan” di media sosial X.

    “Ketika pengadilan Turki melarang lawan utama Erdogan dalam pemilihan presiden, pikiran liberal memberontak dan langsung menolak argumen Erdogan bahwa hukum adalah hukum. Ketika pengadilan Prancis melakukan hal yang sama, pikiran liberal bersukacita dan mengulang-ulang ‘hukum adalah hukum,’” tulisnya d X.

    Peneliti politik di Istanbul, Aybike Mergen, menyebut perbandingan ini “menyesatkan.” Sementara Proyek Keadilan Dunia menempatkan Prancis pada peringkat 22 secara global dalam indeks supremasi hukum. Peringkat ini di bawah Jerman, namun di atas Amerika Serikat, sementara Turki berada pada peringkat 117.

    Di Strasbourg, kepala fraksi tengah-kanan Les Republicains di Parlemen Eropa, menyebut hari dijatuhkannya vonis Senin (31/03) lalu sebagai “hari gelap bagi demokrasi Prancis” dan mengatakan bahwa putusan hakim tersebut merupakan “campur tangan besar” dalam politik Prancis.

    “Saya telah berdebat dengan National Rally di setiap kampanye yang saya pimpin. Seperti setiap orang Prancis yang peduli dengan demokrasi, saya ingin perbedaan kita diselesaikan melalui keputusan pemilih,” tulis Francois-Xavier Ballamy di X.

    Kekalahan kelompok sentris?

    Pernyataan Ballamy merangkum ketakutan di antara banyak kalangan sentris: Bahwa argumen yang menentang ide-ide yang telah membuat Marine Le Pen begitu populer jauh dari usai, dan bahwa putusan ini akan menghambat upaya untuk merebut kembali popularitas di kotak suara.

    Analis Camille Lons cemas bahwa keputusan pengadilan itu malah ‘backfire’, yang akan membantu politisi sayap kanan mendukung klaim mereka bahwa sistem “dirancang melawan mereka,” seraya menambahkan bahwa “narasi” ini bisa “menggalang basis mereka dan memperkuat dukungan mereka menuju 2027.”

    Pejabat kebijakan di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri itu juga menambahkan bahwa di tempat lain di dunia, vonis di Prancis kemungkinan besar akan “dibingkai sebagai bukti lebih lanjut dari keterlibatan Eropa yang berlebihan dan kemunduran demokrasi.”

    Independensi yudisial dalam sorotan

    Profesor hukum Prancis Boudon mengatakan bahwa ia tidak terkesan dengan pendapat para kritikus terhadap putusan pengadilan, terlepas dari warna politik mereka.

    “Sangat memalukan untuk mengatakan ini adalah keputusan politik. Itu adalah serangan terhadap kehormatan dan integritas hakim,” ujarnya kepada DW.

    “Keputusan ini adalah penghormatan terhadap supremasi hukum,” tambahnya, menegaskan bahwa “seorang politisi terpilih yang melanggar hukum harus bertanggung jawab.”

    Kasus Le Pen sudah memicu perdebatan tentang kemungkinan reformasi terhadap hukuman antikorupsi di negara itu.

    Perdana Menteri Prancis dari kalangan sentris, Francois Bayrou, mengatakan kepada para anggota parlemen pada hari Selasa (01/04) bahwa perlu ada “refleksi” tentang cara hukum diterapkan saat ini, demikian ditulis surat kabar Prancis Le Monde.

    Namun, ia menambahkan bahwa ia tidak berniat “mencampuradukkan diskusi” mengenai putusan tertentu dengan refleksi tentang keadaan hukum secara keseluruhan.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korban Tewas Gempa Myanmar Melonjak Jadi 3.085 Orang, 341 Masih Hilang

    Korban Tewas Gempa Myanmar Melonjak Jadi 3.085 Orang, 341 Masih Hilang

    Naypyidaw

    Jumlah korban tewas akibat gempa bumi besar di Myanmar terus melonjak seiring proses pencarian korban yang dilakukan. Terbaru, korban tewas meningkat hingga lebih dari 3.000 orang.

    Dilansir AFP, Kamis (3/4/2025), sebuah pernyataan dari juru bicara junta militer mengatakan ada 3.085 korban tewas yang telah dikonfirmasi. Selain itu, ada 341 orang yang masih hilang dan 4.715 orang terluka.

    Namun, junta belum menjelaskan detail di mana jumlah korban terbanyak. Junta militer sendiri telah mengumumkan gencatan senjata sementara dengan kelompok antimiliter untuk mempercepat bantuan terhadap korban gempa.

    Kelompok pemberontak di Myanmar sendiri sudah lebih dulu mengumumkan gencatan senjata. Myanmar telah menghadapi perang saudara sejak kudeta oleh militer terjadi pada 2021.

    Kini, penderitaan rakyat Myanmar bertambah akibat gempa bumi dangkal dengan magnitudo (M) 7,7 terjadi Jumat (28/3) dan meratakan bangunan hampir di seluruh Myanmar. Situasi di Myanmar juga semakin parah dengan ratusan orang yang putus asa berebut bantuan makanan di Sagaing, kota yang paling dekat dengan episentrum gempa bumi.

    Relawan tampak membagikan air, beras, minyak goreng, dan perlengkapan dasar lainnya kepada penduduk yang meminta bantuan. Warga mengaku khawatir tak mendapat makanan.

    “Saya belum pernah mengantre untuk mendapatkan makanan seperti ini sebelumnya. Saya tidak bisa mengungkapkan betapa khawatirnya saya. Saya tidak tahu harus berkata apa,” kata seorang warga, Cho Cho Mar (35) sambil menggendong bayinya dan menggenggam bungkus kopi instan serta obat nyamuk.

    Lihat Video ‘Militer Myanmar Tembaki Palang Merah China yang Bawa Bantuan Korban Gempa’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini