Category: Detik.com Internasional

  • Tragis Truk Masuk Jurang di Pakistan, 13 Orang Tewas

    Tragis Truk Masuk Jurang di Pakistan, 13 Orang Tewas

    Jakarta

    Tragis! Sebuah truk yang membawa para buruh, perempuan, dan anak-anak jatuh ke jurang di Pakistan selatan. Kepolisian mengatakan bahwa sedikitnya 13 orang tewas dan 20 orang lainnya luka-luka dalam kecelakaan ini.

    Kecelakaan lalu lintas itu terjadi di distrik Jamshoro di provinsi Sindh, Pakistan selatan pada Senin (21/4) malam waktu setempat, kata kepala polisi setempat, Saddique Changra kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (22/4/2025).

    Pejabat rumah sakit mengatakan beberapa korban luka berada dalam kondisi kritis.

    Menurut media lokal, kecelakaan itu terjadi saat puluhan buruh kembali ke rumah mereka di distrik Badin, Sindh, setelah memanen gandum di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya.

    Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Pakistan, di mana banyak jalan raya tidak terawat dengan baik dan undang-undang lalu lintas banyak diabaikan.

    Lihat juga Video: Bus Terjun ke Jurang Sedalam 800 Meter di Bolivia, 30 Orang Tewas

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 60.000 Siswa Myanmar Harus Mengulang Ujian Masuk Universitas Usai Gempa

    60.000 Siswa Myanmar Harus Mengulang Ujian Masuk Universitas Usai Gempa

    Naypyitaw

    Lebih dari 60.000 siswa di Myanmar harus mengulang ujian masuk universitas setelah lembar jawaban mereka hangus dalam kebakaran yang disebabkan oleh gempa bumi dahsyat bulan lalu. Puluhan ribu siswa yang harus kembali ikut ujian masuk itu mendaftar untuk kuliah di Universitas Mandalay.

    Gempa dengan Magnitudo (M) 7,7 yang mengguncang pada akhir Maret lalu telah meluluhlantakkan bangunan-bangunan yang ada di wilayah Myanmar bagian tengah, dengan kerusakan terbesar terjadi di Mandalay yang merupakan kota terpadat kedua di negara tersebut.

    Dalam kekacauan yang terjadi pada saat itu, seperti dilansir AFP, Selasa (22/4/2025), sebuah kebakaran yang melanda Universitas Mandalay — universitas tertua kedua di Myanmar — telah menghancurkan lembar jawaban dari 62.954 siswa sekolah menengah dari wilayah utara yang sedang dinilai.

    “Lembar jawaban ujian hancur dalam kebakaran karena gempa bumi yang hebat,” kata media pemerintah Myanmar dalam laporannya pada Selasa (22/4).

    “Kami akan menggelar ujian matrikulasi kembali mulai dari 16 Juni hingga 21 Juni,” sebut media pemerintah itu.

    Ujian matrikulasi atau ujian masuk perguruan tinggi di Myanmar telah menjadi ritus peralihan bagi para remaja, yang menentukan arah studi mereka di masa depan.

    Menurut media pemerintah, sekitar 130.000 siswa mengikuti ujian masuk perguruan tinggi yang digelar secara nasional di Myanmar pada tahun lalu.

    Pemerintah junta militer Myanmar mengatakan bahwa kebakaran di Universitas Mandalay telah menghancurkan lebih dari 375.000 kertas ujian dari para siswa yang berasal dari wilayah Mandalay dan Sagaing — keduanya terdampak parah gempa pada 28 Maret lalu, juga dari wilayah Kachin.

    Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut lebih dari 60.000 orang terpaksa tinggal di tenda-tenda perkemahan setelah gempa mengguncang.

    Militer Myanmar merebut kekuasaan melalui kudeta tahun 2021 lalu, yang mengakhiri periode singkat reformasi demokrasi dan memicu perang saudara yang melibatkan banyak kubu. Gempa dahsyat yang mengguncang pada Maret lalu semakin memperparah masalah yang dialami rakyat Myanmar.

    Dana Anak-anak PBB atau UNICEF memperkirakan 2,7 juta anak tinggal di area-area yang terkena dampak gempa paling parah di Myanmar, yang menurut analisis NASA telah menyebabkan tanah bergerak hingga enam meter.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Penembakan di Jerman Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

    Penembakan di Jerman Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

    Berlin

    Sedikitnya dua orang tewas dalam penembakan yang terjadi di kota Bad Nauheim, wilayah Jerman bagian tengah. Kepolisian Jerman pun melakukan operasi perburuan besar-besaran di wilayahnya untuk mencari pelaku penembakan maut tersebut.

    Kepolisian wilayah Giessen dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (21/4/2025), mengatakan jenazah kedua korban ditemukan di depan sebuah alamat tempat tinggal di area Bad Nauheim, sebelah utara Frankfurt. Beberapa luka tembak ditemukan pada jenazah itu.

    Identitas kedua jenazah itu tidak diungkap ke publik, hanya disebutkan bahwa keduanya berjenis kelamin laki-laki.

    Sejauh ini belum ada tersangka yang ditangkap terkait penembakan ini. Motif di balik penembakan mematikan ini juga belum diketahui secara jelas.

    Kepolisian Giessen mengatakan “pengerahan pasukan secara besar-besaran” dari berbagai divisi kepolisian, mulai dari personel berseragam, personel berpakaian preman, dan pasukan khusus telah dilakukan untuk memburu pelaku penembakan itu.

    Sebuah helikopter turut dikerahkan untuk membantu perburuan itu.

    “Pemahaman saat ini adalah bahwa tidak ada bahaya untuk penduduk setempat atau orang-orang lainnya,” tegas kepolisian setempat dalam pernyataannya.

    Lihat juga Video ‘Penembakan di Sekolah Menengah Dallas, 3 Siswa Terluka Kotak Masuk’:

    Disebutkan Kepolisian Giessen bahwa sejauh ini belum ada informasi tentang “situasi, atau motif, atau pelaku” dalam penembakan maut itu.

    Pihak kepolisian dan jaksa Jerman telah memulai penyelidikan secara menyeluruh terhadap penembakan tersebut.

    Kota Bad Nauheim merupakan kota yang berjarak 25 kilometer sebelah utara Frankfurt dan berpenduduk sekitar 33.000 jiwa. Kota itu dikenal sebagai tempat mendiang Elvis Presley menjalani dinas militer Amerika Serikat (AS) antara tahun 1958-1960 silam dan tempat dia bertemu calon istrinya, Priscilla Presley.

    Lihat juga Video ‘Penembakan di Sekolah Menengah Dallas, 3 Siswa Terluka Kotak Masuk’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bersitegang dengan China, AS-Filipina Gelar Latihan Perang

    Bersitegang dengan China, AS-Filipina Gelar Latihan Perang

    Jakarta

    Militer Filipina dan Amerika Serikat memulai latihan militer gabungan yang akan mensimulasikan “skenario pertempuran skala penuh”. Latihan ini disebut-sebut sebagai latihan pertahanan di tengah ketegangan yang sedang berlangsung dengan China.

    Latihan yang akan berlangsung selama tiga minggu ini, dilakukan seiring kedua sekutu tersebut berusaha menghalangi ambisi pemerintah China di Laut China Selatan yang disengketakan.

    Sekitar 17.000 tentara diperkirakan akan ambil bagian dalam latihan tahunan “Balikatan”, atau “bahu-membahu” tersebut. Latihan ini untuk pertama kalinya akan mencakup simulasi pertahanan udara dan rudal terpadu yang akan dihadiri oleh Presiden Filipina Ferdinand Marcos.

    Senjata-senjata canggih AS termasuk sistem rudal antikapal NMESIS yang “sangat mudah dibawa” juga akan dikerahkan, termasuk di dekat titik sempit penting di perairan yang memisahkan Filipina utara dari Taiwan.

    “Kami tidak hanya akan menunjukkan keinginan kami untuk menegakkan perjanjian pertahanan bersama yang telah ada sejak 1951, tetapi juga kemampuan kami yang tak tertandingi untuk melakukannya,” kata Letnan Jenderal Korps Marinir AS James Glynn pada hari Senin di upacara pembukaan Balikatan di Manila pada Senin, dilansir kantor berita AFP, Senin (21/4/2025).

    “Tidak ada yang membangun ikatan lebih cepat daripada kesulitan bersama,” tambahnya, tanpa menyebutkan lebih detail.

    Mayor Jenderal Filipina Francisco Lorenzo menambahkan latihan tersebut akan memperkuat kemampuan negara untuk mengatasi “tantangan keamanan kontemporer”.

    Filipina telah terus memperdalam kerja sama pertahanan dengan sekutu perjanjian Amerika Serikat sejak Marcos menjabat pada tahun 2022, dan mulai menolak klaim besar-besaran China atas jalur air penting tersebut.

    Selama kunjungan baru-baru ini ke Manila, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan Washington “menggandakan” aliansi tersebut.

    “Pencegahan diperlukan di seluruh dunia, tetapi khususnya di kawasan ini, di negara Anda — mengingat ancaman dari Komunis China,” katanya pada akhir Maret lalu.

    Sementara sebagian besar pasukan yang terlibat dalam Balikatan akan berasal dari Amerika Serikat, negara-negara lain termasuk Australia dan Jepang juga mengirimkan kontingen yang lebih kecil.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tegang! Jet Tempur Inggris Cegat Pesawat Intelijen Rusia di Laut Baltik

    Tegang! Jet Tempur Inggris Cegat Pesawat Intelijen Rusia di Laut Baltik

    London

    Militer Inggris mengerahkan dua jet tempurnya untuk mencegat sebuah pesawat intelijen Rusia yang terdeteksi mengudara di atas Laut Baltik, yang dekat dengan wilayah udara aliansi NATO. Aktivitas pencegatan pesawat intelijen Rusia ini terjadi lebih dari satu kali dalam beberapa hari terakhir.

    Kementerian Pertahanan Inggris, seperti dilansir Reuters, Senin (21/4/2025), mengatakan sejumlah jet tempur Typhoon dikerahkan untuk mencegat sebuah pesawat intelijen Rusia jenis Ilyushin Il-20 M “Coot-A” pada Selasa (15/4) pekan lalu.

    Insiden serupa terjadi dua hari kemudian, atau pada Kamis (17/4), dengan dua jet tempur Typhoon lainnya dikerahkan oleh militer Inggris untuk mencegat sebuah pesawat tidak dikenal yang terdeteksi meninggalkan wilayah udara Kaliningrad.

    Kaliningrad merupakan ibu kota provinsi Rusia dengan nama yang sama, yang terletak di antara Polandia dan Lithuania, di sepanjang pantai Baltik.

    Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, Luke Pollard, dalam pernyataannya mengatakan bahwa semakin meningkatnya agresi Rusia dan meningkatnya ancaman keamanan, membuat Inggris meningkatkan upaya untuk meyakinkan sekutu-sekutunya, menangkal musuh-musuh, dan melindungi keamanan nasionalnya.

    “Misi ini menunjukkan kemampuan kita untuk beroperasi berdampingan dengan anggota terbaru NATO, Swedia, dan untuk mempertahankan wilayah udara aliansi di mana pun dan kapan pun diperlukan, menjaga kami tetap aman di dalam negeri dan kuat di luar negeri,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Sejauh ini belum ada tanggapan langsung dari Rusia soal laporan Inggris ini.

    Lihat juga Video ‘Ukraina Minta Rusia Setop Serang Infrastruktur Sipil Selama 30 Hari’:

    Insiden ini terjadi saat perang masih berkecamuk di Ukraina, sejak invasi militer Moskow pada Februari 2022. Pada Sabtu (19/4), Presiden Rusia Vladimir Putin menetapkan gencatan senjata sepihak selama 30 jam dalam perang yang berkecamuk di Ukraina.

    Putin berargumen bahwa keberhasilan atau kegagalan penghentian pertempuran itu akan menunjukkan kesiapan dan kapasitas Kyiv untuk mencari penyelesaian damai atas konflik tersebut.

    Sebagai respons, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya akan meniru tindakan Rusia, dengan menyatakan bahwa Ukraina mengusulkan untuk memperpanjang gencatan senjata selama 30 hari setelah Paskah Ortodoks “jika gencatan senjata sepenuhnya benar-benar terjadi”.

    Gencatan senjata selama 30 jam yang ditetapkan Putin itu dimulai pada pukul 18.00 sore waktu Moskow, dan akan berlanjut hingga Senin (21/4) tengah malam, meskipun Moskow dan Kyiv sejak itu saling menuduh telah melanggarnya.

    Lihat juga Video ‘Ukraina Minta Rusia Setop Serang Infrastruktur Sipil Selama 30 Hari’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Duh! Jet Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata Saat Latihan

    Duh! Jet Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata Saat Latihan

    Seoul

    Sebuah jet tempur Korea Selatan (Korsel) secara tidak sengaja melepaskan dua pod senjata dan tangki bahan bakar yang kosong di area kota Pyeongchang saat latihan perang. Hasil penyelidikan menunjukkan adanya kelalaian pilot. Buntutnya, hampir semua jet tempur di-grounded usai insiden itu.

    Insiden ini, seperti dilansir kantor berita Yonhap, Senin (21/4/2025), terjadi pada Jumat (18/4) lalu, ketika sebuah jet tempur ringan KA-1 sedang berpartisipasi dalam latihan perang di malam hari di atas wilayah Pyeongchang, yang berjarak 125 kilometer sebelah timur ibu kota Seoul.

    Bagian-bagian dari dua pod senjata dan tangki bahan bakar kosong itu dijatuhkan di area pegunungan di kawasan tersebut. Tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan properti sipil yang dalam insiden tersebut.

    Namun imbas dari insiden itu, Angkatan Udara Korsel sempat memberlakukan pembatasan penerangan terhadap hampir semua pesawat militer menyusul insiden tersebut, kecuali untuk pesawat yang melakukan operasi pengintaian atau dalam keadaan siaga darurat, hingga Selasa (22/4) sore besok.

    Angkatan Udara Korsel meminta maaf kepada publik atas insiden yang menimbulkan kekhawatiran ini, dan berjanji mengambil langkah-langkah praktis guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.

    Hasil penyelidikan yang dirilis Angkatan Udara Korsel pada Senin (21/4) menunjukkan kelalaian pilot atau pilot error sebagai penyebab insiden tersebut.

    “Hasil penyelidikan menunjukkan kelalaian pilot di kursi belakang dipastikan menjadi penyebab pembuangan (dua pod senjata dan tangki bahan bakar kosong) itu,” sebut Angkatan Udara Korsel dalam pemberitahuan kepada wartawan setempat.

    Menurut Angkatan Udara Korsel, pilot jet tempur yang ada di kursi belakang — KA-1 merupakan jet tempur dengan dua kursi pilot — telah secara keliru menekan tombol “emergency jettison” saat mencoba mengatur pemanas untuk mencegah udara berhembus ke pelindung matanya.

    Tombol emergency jettison itu, yang terletak tepat di atas bagian ventilasi pemanas pada jet tempur KA-1, digunakan saat komponen eksternal yang terpasang pada pesawat perlu dilepaskan untuk pendaratan yang aman dalam situasi darurat.

    Insiden ini berdampak pada latihan udara gabungan antara Korsel dan Amerika Serikat (AS) yang bernama “Freedom Flag”, yang berlangsung selama dua pekan sejak Kamis (17/4) pekan lalu. Sekitar enam persen penerbangan terjadwal untuk latihan itu terpaksa dibatalkan karena gangguan tersebut.

    Insiden ini mengingatkan pada insiden Maret lalu ketika dua jet tempur KF-16 tidak sengaja menjatuhkan delapan bom MK-82 di luar zona latihan militer di Pocheon. Sedikitnya 52 orang, termasuk 38 warga sipil, mengalami luka-luka akibat insiden itu.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Bom ‘Nyasar’ Hantam Permukiman Warga di Korsel’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lagi! Menhan AS Bocorkan Rencana Serangan ke Yaman di Grup Chat

    Lagi! Menhan AS Bocorkan Rencana Serangan ke Yaman di Grup Chat

    Jakarta

    Parah! Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat Pete Hegseth kembali membagikan informasi tentang rencana serangan udara AS di Yaman dalam grup chat atau obrolan Signal pribadi yang mencakup istri, saudara laki-lakinya, dan pengacara pribadinya. Demikian dilaporkan media ternama New York Times pada hari Minggu (20/4) waktu setempat.

    AFP tidak dapat memverifikasi laporan Times tersebut secara independen. Ini merupakan kedua kalinya bos Pentagon itu disebut membagikan informasi militer yang sensitif pada aplikasi pesan komersial dengan orang-orang yang tidak berwenang.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (21/4/2025), bulan lalu, majalah The Atlantic mengungkapkan bahwa pemimpin redaksinya secara tidak sengaja disertakan dalam obrolan Signal, di mana para pejabat termasuk Hegseth dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz membahas soal serangan terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman tersebut, yang terjadi pada tanggal 15 Maret.

    Terungkapnya kebocoran ini memicu kegemparan. Penyelidikan Inspektur Jenderal Pentagon terhadap kebocoran tersebut sedang berlangsung.

    Pada hari Minggu, Times melaporkan bahwa Hegseth telah membagikan informasi tentang serangan 15 Maret yang sama dengan grup obrolan Signal kedua.

    Informasi yang dibagikan “termasuk jadwal penerbangan jet tempur F/A-18 Hornet yang menargetkan Houthi di Yaman,” demikian laporan surat kabar tersebut.

    Media tersebut mengatakan bahwa tidak seperti kebocoran yang tidak disengaja, di mana jurnalis Jeffrey Goldberg secara keliru dimasukkan ke dalam grup, obrolan grup ini dibuat sendiri oleh Hegseth. Sedangkan obrolan yang satunya diprakarsai oleh Waltz.

    Lihat Video ’12 Orang Tewas dan 30 Luka-luka Akibat Serangan AS di Yaman’:

    “Istrinya dan sekitar selusin orang lain dari lingkaran dalam pribadi dan profesionalnya pada bulan Januari, sebelum ia dikukuhkan sebagai menteri pertahanan,” demikian laporan Times, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

    Istri Hegseth, Jennifer, adalah seorang jurnalis dan mantan produser Fox News. Grup tersebut juga mencakup saudara laki-lakinya Phil dan Tim Parlatore, yang keduanya bertugas di Pentagon.

    Parlatore juga terus bertugas sebagai pengacara pribadi Hegseth, demikian laporan Times.

    Pentagon tidak segera menanggapi permintaan komentar AFP.

    Presiden AS Donald Trump sebagian besar menyalahkan Waltz atas kebocoran sebelumnya, tetapi telah menolak seruan untuk memecat pejabat-pejabat tinggi atas kebocoran tersebut. Trump bersikeras pada apa yang disebutnya sebagai keberhasilan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman.

    Lihat Video ’12 Orang Tewas dan 30 Luka-luka Akibat Serangan AS di Yaman’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Netanyahu Tolak Syarat yang Diminta Hamas untuk Gencatan Senjata

    Netanyahu Tolak Syarat yang Diminta Hamas untuk Gencatan Senjata

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa operasi militer di Jalur Gaza telah mencapai “tahap kritis”. Netanyahu bertekad membawa pulang para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, tanpa menyerah pada tuntutan Hamas.

    “Saya meyakini kita dapat membawa pulang para sandera kita tanpa menyerah pada perintah Hamas,” tegas Netanyahu dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Senin (21/4/2025).

    Itu menjadi komentar pertama Netanyahu sejak Hamas, yang menginginkan akhir permanen dari perang Gaza, menolak usulan gencatan senjata terbaru.

    “Kita berada pada tahap kritis operasi militer, dan pada titik ini, kita membutuhkan kesabaran dan tekad untuk menang,” ucap Netanyahu.

    Pekan lalu, kepala negosiator Hamas, Khalil al-Hayya, menolak tawaran terbaru Israel yang disebutnya sebagai “kesepakatan parsial” dan menyerukan “kesepakatan komprehensif” untuk menghentikan perang yang telah berkecamuk selama 18 bulan terakhir.

    “Kesepakatan parsial ini digunakan oleh (PM Israel) Benjamin Netanyahu sebagai kedok untuk agenda politiknya… kami tidak akan terlibat dalam kebijakan ini,” tegas Al-Hayya dalam pernyataan yang disampaikan pada Kamis (17/4) malam.

    “Hamas mengupayakan kesepakatan komprehensif yang melibatkan pertukaran tahanan dalam satu paket sebagai imbalan atas penghentian perang, penarikan pendudukan dari Jalur Gaza, dan dimulainya rekonstruksi,” cetusnya.

    Tawaran terbaru Israel itu mengatur gencatan senjata selama 45 hari di Jalur Gaza, dengan Tel Aviv menuntut pembebasan 10 sandera yang masih hidup. Sebagai imbalannya, sebanyak 1.231 tahanan Palestina akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel dan bantuan kemanusiaan kembali diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza.

    Namun, seorang pejabat Hamas menyebut bahwa tawaran Israel itu juga menuntut perlucutan senjata para petempur Hamas demi mengamankan akhir perang sepenuhnya. Tuntutan itu ditolak mentah-mentah oleh Hamas.

    Sementara itu, kelompok kampanye Israel mendesak Netanyahu untuk segera mengamankan kesepakatan guna memulangkan para sandera dari Jalur Gaza, bahkan jika itu berarti mengakhiri perang. Kelompok itu mengkritik Netanyahu tidak memiliki rencana apa pun.

    “Ada satu solusi yang jelas, layak, dan mendesak yang dapat dicapai sekarang: mencapai kesepakatan yang akan membawa semua orang pulang — bahkan jika itu berarti menghentikan pertempuran,” cetus Forum Sandera dan Keluarga Orang Hilang dalam pernyataan mereka.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempar Media AS Sebut Kyiv ‘Kota Rusia’, Ukraina Marah!

    Gempar Media AS Sebut Kyiv ‘Kota Rusia’, Ukraina Marah!

    Kyiv

    Ukraina marah pada media terkemuka Amerika Serikat (AS), Fox News, yang menyebut ibu kotanya, Kyiv, sebagai “kota Rusia”. Otoritas Kyiv menuntut permintaan maaf dari Fox News, dan meminta dilakukannya penyelidikan atas siaran kontroversialnya pada saat Hari Paskah kemarin.

    Sejumlah media lokal Ukraina, termasuk kantor berita RBC-Ukraine, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (21/4/2025), melaporkan bahwa Fox News menayangkan rekaman kebaktian Paskah yang berlangsung di seluruh dunia, termasuk kebaktian di Moskow yang dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Stasiun televisi yang berbasis di New York itu juga membagikan rekaman kebaktian yang berlangsung di ibu kota Ukraina, yang awalnya melabeli kebaktian itu digelar di “Kyiv, Ukraina”.

    Namun kemudian teks pada layar tiba-tiba berubah menjadi “Kyiv, Rusia”, yang dilaporkan ditayangkan selama sekitar 20 menit sebelum diperbaiki.

    “Jika ini ada kesalahan dan bukan pernyataan politik yang disengaja, harus ada permintaan maaf dan penyelidikan terhadap siapa yang melakukan kesalahan itu,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Heorhii Tykhyi, dalam pernyataannya via media sosial X.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pernyataan terpisah via X, berterima kasih kepada media massa karena telah “berbagi kebenaran tentang apa yang terjadi” di tengah gencatan senjata Paskah yang dideklarasikan Putin sehari sebelumnya.

    “Daripada menyiarkan ibadah keagamaan dari Moskow, fokusnya seharusnya pada tekanan kepada Moskow agar benar-benar berkomitmen pada gencatan senjata penuh dan mempertahankannya setidaknya selama 30 hari setelah Paskah — untuk memberikan kesempatan nyata bagi diplomasi,” kata Zelensky.

    Putin, pada Sabtu (19/4), menetapkan gencatan senjata sepihak selama 30 jam dalam perang yang berkecamuk di Ukraina. Putin berargumen bahwa keberhasilan atau kegagalan penghentian pertempuran itu akan menunjukkan kesiapan dan kapasitas Kyiv untuk mencari penyelesaian damai atas konflik tersebut.

    Sebagai respons, Zelensky mengatakan negaranya akan meniru tindakan Rusia, dengan menyatakan bahwa Ukraina mengusulkan untuk memperpanjang gencatan senjata selama 30 hari setelah Paskah Ortodoks “jika gencatan senjata sepenuhnya benar-benar terjadi”.

    Gencatan senjata selama 30 jam yang ditetapkan Putin itu dimulai pada pukul 18.00 sore waktu Moskow, dan akan berlanjut hingga Senin (21/4) tengah malam, meskipun Moskow dan Kyiv sejak itu saling menuduh telah melanggarnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Ingin Rebut Dominasi Asia di Manufaktur Chip, China-Taiwan Terancam?

    Trump Ingin Rebut Dominasi Asia di Manufaktur Chip, China-Taiwan Terancam?

    Jakarta

    Selama bertahun-tahun, AS dinilai “salah langkah” di sektor manufaktur chip sehingga China dan pusat-pusat teknologi Asia lainnya melaju pesat. Hal ini diutarakan Gina Raimondo, bekas Menteri Perdagangan AS, dalam wawancara pada 2021.

    Empat tahun berselang, chip masih menjadi medan pertempuran dalam persaingan AS-China untuk supremasi teknologi.

    Sekarang, Presiden AS Donald Trump ingin mempercepat proses manufaktur yang sangat rumit dan sensitif. Bahkan negara-negara lain butuh waktu puluhan tahun untuk menyempurnakannya.

    Trump berpendapat bahwa kebijakan tarifnya akan membebaskan ekonomi AS dan membawa lapangan kerja kembali ke dalam negeri.

    Namun kenyataannya, sejumlah perusahaan terbesar menghadapi masalah kurangnya pekerja terampil dan kualitas produk yang kurang memuaskan di pabrik-pabrik AS

    Lantas, langkah berbeda apa yang akan diambil Trump?

    Dan, mengingat Taiwan serta wilayah lain di Asia memiliki keunggulan dalam menciptakan chip berpresisi tinggi, mungkinkah AS juga memproduksinya dalam skala besar?

    Rahasia di balik mikrochip

    Kepingan silikon kecil yang dikenal sebagai chip ini sebenarnya ditemukan di AS. Akan tetapi, produksi chip tercanggih dalam skala besar justru berpusat di Asia.

    Secara teknis, proses pembuatan chip begitu mahal dan sangat kompleks.

    Sebagai contoh, sebuah iPhone boleh saja berisi chip yang dirancang di AS, tetapi produksinya dilakukan di Taiwan, Jepang, atau Korea Selatan.

    Bahan baku seperti mineral tanah jarang (rare earth) yang digunakan untuk chip juga sebagian besar ditambang di China.

    Selanjutnya, chip tersebut dikirim ke Vietnam untuk pengemasan, kemudian ke China untuk perakitan dan pengujian, sebelum akhirnya dikapalkan ke AS.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Ekosistem ini sangat terintegrasi, dan telah berkembang selama puluhan tahun.

    Di satu sisi, Trump menyatakan dukungannya kepada industri chip. Di sisi lain, dia juga mengancamnya dengan tarif.

    Trump bahkan mengultimatum pemimpin industri, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), bahwa perusahaan harus membayar pajak 100% jika tidak membangun pabrik di AS.

    Dengan ekosistem yang rumit dan persaingan yang ketat, perusahaan perlu merencanakan biaya yang lebih tinggi dan investasi jangka panjangjauh melampaui masa pemerintahan Trump.

    Perubahan kebijakan yang terus-menerus tidak memberikan kepastian. Sejauh ini, sebagian perusahaan menunjukkan kesediaan untuk berinvestasi di AS.

    Subsidi besar yang diberikan China, Taiwan, Jepang, dan Korsel kepada perusahaan swasta pengembang chip adalah alasan utama keberhasilan mereka di sektor ini.

    Hal ini menjadi dasar pemikiran Undang-Undang Chips and Sains AS yang disahkan pada tahun 2022 di bawah Presiden Joe Biden.

    AS adalah penemu mikrochip, tetapi produksi saat ini didominasi oleh negara-negara Asia (Getty Images)

    Undang-undang ini bertujuan untuk memindahkan kembali produksi chip ke dalam negeri dan mendiversifikasi rantai pasokan.

    Hal ini dilakukan dengan mengalokasikan hibah, kredit pajak, dan subsidi untuk mendorong manufaktur domestik.

    Sejumlah perusahaan, seperti produsen chip terbesar dunia TSMC dan pembuat ponsel pintar terbesar Samsung, menjadi penerima manfaat utama dari undang-undang tersebut.

    TSMC menerima hibah dan pinjaman sebesar US$6,6 miliar (sekitar Rp110 triliun) untuk pabrik di Arizona. Adapun Samsung diperkirakan menerima US$6 miliar (sekitar Rp100 triliun) untuk fasilitas di Taylor, Texas.

    TSMC bahkan mengumumkan investasi tambahan sebesar US$100 miliar (sekitar Rp1,6 kuadriliun) di AS bersama Trump, di luar US$65 miliar (sekitar Rp1 triliun) yang telah dijanjikan untuk tiga pabrik.

    Baca juga:

    Diversifikasi produksi chip juga menguntungkan TSMC, mengingat China berulang kali mengancam untuk menguasai Taiwan.

    Namun, baik TSMC maupun Samsung menghadapi tantangan dalam investasi mereka.

    Ini termasuk biaya yang melonjak, kesulitan merekrut tenaga kerja terampil, penundaan konstruksi, dan penolakan dari serikat pekerja lokal.

    “Ini bukan sekadar pabrik tempat Anda membuat kotak,” kata Marc Einstein, direktur riset di perusahaan intelijen pasar Counterpoint.

    “Pabrik yang membuat chip adalah lingkungan steril berteknologi tinggi. Pembangunannya membutuhkan waktu bertahun-tahun.”

    Dan meskipun ada investasi dari AS, TSMC menyatakan bahwa sebagian besar produksinya akan tetap berada di Taiwan, terutama untuk chip komputer tercanggihnya.

    Apakah China berupaya mengungguli Taiwan?

    Saat ini, pabrik TSMC di Arizona menghasilkan chip berkualitas tinggi.

    Namun, Chris Miller, penulis buku Chip War: The Fight for the World’s Most Critical Technology, berpendapat bahwa “teknologi mereka tertinggal satu generasi dari yang terdepan di Taiwan”.

    “Pertanyaan tentang skala produksi bergantung pada besarnya investasi di AS dibandingkan dengan Taiwan,” ujarnya.

    “Saat ini, Taiwan memiliki kapasitas produksi yang jauh lebih besar.”

    Kenyataannya, Taiwan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk membangun kapasitas tersebut.

    Meskipun ada ancaman China yang menggelontorkan miliaran dolar untuk mencuri keunggulan Taiwan di sektor ini, industri Taiwan terus berkembang pesat.

    Trump mengancam TSMC dengan pengenaan pajak 100% jika mereka tidak membangun pabrik di Amerika Serikat (Getty Images)

    TSMC adalah pelopor “model foundry”, yaitu ketika pembuat chip mengambil desain dari AS dan memproduksi chip untuk perusahaan lain.

    Memanfaatkan momentum perusahaan rintisan Silicon Valley seperti Apple, Qualcomm, dan Intel, TSMC mampu bersaing dengan raksasa AS dan Jepang.

    Ini karena TSMC punya insinyur terbaik, tenaga kerja sangat terampil, dan pertukaran pengetahuan.

    “Bisakah AS membuat chip dan menciptakan lapangan kerja?” tanya Einstein.

    “Tentu saja, tapi apakah mereka akan mampu membuat chip dengan ukuran nanometer? Kemungkinan tidak.”

    Baca juga:

    Salah satu alasannya adalah kebijakan imigrasi Trump yang berpotensi membatasi kedatangan talenta terampil dari China dan India.

    “Bahkan Elon Musk pun punya masalah imigrasi terkait insinyur Tesla,” kata Einstein.

    Dia merujuk ke dukungan Musk terhadap program visa H-1B AS yang membawa pekerja terampil ke AS.

    “Itu adalah hambatan. Satu-satunya yang mereka bisa lakukan adalah mengubah pendirian mereka tentang imigrasi secara keseluruhan. Anda tidak bisa tiba-tiba memunculkan lulusan PhD.”

    Dampak berantai global

    Meski begitu, Trump malah semakin gencar memberlakukan tarif.

    Dia bahkan memerintahkan investigasi perdagangan atas alasan keamanan nasional terhadap sektor semikonduktor.

    “Ini ibarat batu sandungan besar,” ujar Einstein.

    “Jepang, misalnya, mendasarkan pemulihan ekonominya pada semikonduktor. Yang namanya tarif jelas tidak ada dalam rencana bisnis negara itu.”

    Menurut Miller, dampak jangka panjang bagi industri ini adalah fokus baru pada manufaktur dalam negeri di berbagai wilayah ekonomi kuat dunia: China, Eropa, dan AS.

    Sejumlah perusahaan mungkin mencari pasar baru.

    Getty ImagesTSMC telah berinvestasi dalam manufaktur chip di Amerika

    Raksasa teknologi China, Huawei, contohnya, memperluas bisnisnya ke Eropa dan pasar berkembang termasuk Thailand, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Malaysia, dan banyak negara di Afrika.

    Hal ini mereka lakukan dalam rangka menghadapi kontrol ekspor dan tarif, meskipun margin keuntungan di negara berkembang kecil.

    “Pada akhirnya, China ingin menangmereka harus berinovasi dan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan. Lihat saja apa yang mereka lakukan dengan Deepseek,” kata Einstein.

    “Jika mereka membuat chip yang lebih baik, semua orang akan beralih ke mereka. Efisiensi biaya adalah sesuatu yang bisa mereka lakukan sekarang. Langkah ke depannya adalah mengembangkan produksi [chip] dengan teknologi super canggih.”

    Baca juga:

    Sementara itu, pusat-pusat manufaktur chip baru mungkin akan bermunculan.

    India, misalnya, dinilai sangat menjanjikan oleh para ahli.

    Mereka berpendapat, India punya peluang lebih besar untuk terintegrasi ke dalam rantai pasokan chip dibandingkan AS.

    Letak lebih strategis, biaya tenaga kerja murah, dan kualitas pendidikan baik.

    India telah menunjukkan kesediaannya untuk menerima manufaktur chip. Namun, mereka menghadapi sejumlah tantangan, seperti pembebasan lahan untuk pabrik dan ketersediaan air.

    Produksi chip membutuhkan air dengan kualitas terbaik dan jumlah yang sangat besar.

    Kartu truf dalam negosiasi

    Getty ImagesJensen Huang, CEO Nvidia, meminta Trump untuk menghapus larangan penjualan chip ke China

    Perusahaan-perusahaan chip sebetulnya tidak sepenuhnya terpojok akibat tarif AS.

    Ketergantungan dan permintaan yang besar akan chip dari perusahaan-perusahaan besar AS seperti Microsoft, Apple, dan Cisco berpotensi menekan Trump untuk mencabut pungutan apa pun pada sektor chip.

    Sejumlah sumber internal meyakini lobi intensif dari CEO Apple Tim Cook berhasil mengamankan pengecualian tarif untuk ponsel pintar, laptop, dan produk elektronik.

    Trump juga dilaporkan mencabut larangan penjualan chip Nvidia ke China sebagai hasil dari lobi.

    Ketika ditanya secara spesifik tentang produk Apple pada hari Senin (14/04) di Oval Office, Trump mengatakan: “Saya orang yang sangat fleksibel.”

    Dia menambahkan, “Mungkin ada hal-hal baru yang akan terjadi. Saya sudah bicara dengan Tim Cook. Baru-baru ini saya membantunya.”

    Trump mengeklaim kebijakan tarifnya akan memulihkan ekonomi AS dan menciptakan lapangan kerja di dalam negeri. (Getty Images)

    Menurut Einstein, pada akhirnya Trump hanya ingin membuat kesepakatan.

    Trump dan pemerintahannya paham: membangun pabrik chip yang lebih besar saja tidak menyelesaikan masalah.

    “Menurut saya, pemerintahan Trump melakukan langkah yang sama seperti kepada pemilik TikTok, Bytedance. Mereka ibarat berkata: Anda tidak bisa beroperasi di AS lagi kecuali memberikan sebagian saham ke Oracle atau perusahaan AS lain,” jelas Einstein.

    “TSMC tidak akan pergi ke mana pun, jadi AS ingin memaksa mereka membuat kesepakatan dengan Intel lalu mendapatkan bagian dari keuntungan.

    Namun, model ekosistem semikonduktor Asia memberikan pelajaran berharga: tidak ada satu negara pun yang bisa mengoperasikan industri chip sendirian.

    Dibutuhkan waktu untuk membuat semikonduktor canggih secara efisien dan dalam skala besar.

    Trump mencoba menciptakan industri chip melalui proteksionisme dan isolasi.

    Padahal, yang memungkinkan industri chip berkembang di seluruh Asia adalah kebalikan dari yang dia lakukan: kolaborasi dalam ekonomi global.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini