Category: Detik.com Internasional

  • Berdiri di Atas Tanah Lunak, Ibu Kota Baru Myanmar Bakal Dirombak

    Berdiri di Atas Tanah Lunak, Ibu Kota Baru Myanmar Bakal Dirombak

    Jakarta

    Tata letak ibu kota Myanmar, Nay Pyi Taw, bakal dirombak setelah gempa bumi dahsyat bulan lalu, demikian ungkap pemerintah berkuasa militer negara tersebut.

    Dalam sebuah pertemuan pemerintah, Jenderal Senior Min Aung Hlaing mengatakan banyak gedung yang runtuh saat gempa bumi karena dibangun di atas tanah yang lunak.

    Gedung-gedung perkantoran akan dibangun kembali dan harus tahan gempa bumi di masa depan, katanya. Pengujian terhadap tanah juga dilakukan sebelum pembangunan kembali dilakukan.

    BBC telah melihat bukti yang mengindikasikan sekitar 70% bangunan pemerintah rusak akibat gempa di ibu kota Naypyidaw. Beberapa kantor dilaporkan telah dipindahkan ke Yangon.

    Myanmar porak-poranda akibat gempa bumi yang melanda pada 28 Maret lalu. Gempa berkekuatan 7,7 Magnitudo tersebut terasa sampai ke Thailand dan barat daya China.

    Menurut media pemerintah, lebih dari 3.500 orang tewas dan 5.012 lainnya terluka di Myanmar akibat lindu.

    Luas Kota Naypyidaw hampir setara dengan Jakarta, namun penduduknya lebih sedikit, yaitu hampir 800.000 jiwa.

    Kota ini baru berdiri sejak 2005 melalui inisiatif penguasa militer Myanmar, yang sebelumnya dikenal sebagai Burma. Nama Naypyidaw berarti “singgasana raja”.

    Alasan pemindahan ibu kota Myanmar dari kota terbesar, Yangon, ke pedalaman hutan sejauh 370 km tidak pernah sepenuhnya jelas.

    Kota ini memiliki semua ciri khas ibu kota yang direncanakan. Contohnya, jalan yang mengarah dari parlemen ke istana kepresidenan memiliki lebar 20 lajur. Namun, hampir tidak ada lalu lintas.

    Pusat perbelanjaan yang mentereng dan hotel-hotel mewah yang kosong berderet di sepanjang jalan raya. Ada taman safari, kebun binatang, dan setidaknya tiga stadion.

    Peta posisi kota Naypyidaw di Myanmar (BBC)

    Sejak tahun 2021, Myanmar dilanda perang saudara antara junta yang merebut kekuasaan dari sipil melalui kudeta militer dengan milisi etnis serta pasukan pemberontak.

    Gencatan senjata selama 20 hari diumumkan oleh dewan militer pada 2 April, menyusul pengumuman jeda pertempuran oleh aliansi yang terdiri dari tiga kelompok pemberontak.

    Gencatan senjata diumumkan untuk mempercepat upaya bantuan, namun militer dilaporkan terus menyerang daerah-daerah yang dikuasai pemberontak.

    Arsip foto dewan militer menunjukkan beberapa gedung pemerintah, termasuk Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perencanaan, dan Pengadilan mengalami kerusakan parah akibat gempa.

    Pagoda Maha Myat Muni di Mandalay ambruk akibat gempa yang mengguncang Myanmar dan negara-negara di sekitarnya, pada Jumat (28/03). (EPA)

    Sebagian besar bangunan masih berantakan karena pekerjaan perbaikan belum dimulai.

    Pemerintah dilaporkan telah memindahkan dokumen-dokumen penting, bersama dengan peralatan dan barang-barang yang dapat dipindahkan.

    Rekonstruksi bangunan dapat memakan waktu bertahun-tahun. Alhasil Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata dilaporkan telah memindahkan kantor mereka ke bekas ibu kota, Yangon. Jaraknya sekitar 366 km.

    Departemen lain merelokasi kantor mereka ke aula terbuka yang disebut “hotai” di Naypyidaw, yang dibangun dengan rangka baja.

    Seorang anggota tim SAR berupaya mencari korban di antara reruntuhan bangunan di Mandalay, Myanmar, 31 Maret 2025. (Reuters)

    Unggahan media sosial yang ditulis staf di Museum Nasional di Nay Pyi Taw mengatakan, mereka telah memindahkan prasasti dan manuskrip serta berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin puluhan ribu buku, beserta literatur dan komputer.

    Apa yang menyebabkan gempa Myanmar?

    Lapisan atas bumi terbagi atas beberapa bagian, yang disebut lempeng tektonik. Lempeng-lempeng ini bergerak secara terus-menerus dengan alamiah.

    Ada pergerakan lempeng yang mendekati lempeng lainnya serta lempeng yang bergerak berlawanan dan menimbulkan gesekan.

    Pergerakan lempeng inilah yang menyebabkan gempa bumi.

    BBC

    Myanmar dianggap sebagai salah satu daerah yang secara geologis paling “aktif” di dunia karena terletak di atas pertemuan empat lempeng tektonik ini – lempeng Eurasia, lempeng India, lempeng Sunda, dan lempeng mikro Burma.

    Gempa dan tsunami 2004 disebut terjadi akibat lempeng India yang bergerak di bawah lempeng mikro Burma.

    Rebecca Bell, seorang peneliti tektonik di Imperial College London, mengatakan bahwa ada patahan yang terbentuk yang memungkinkan lempeng tektonik bergerak menyamping.

    Patahan besar yang disebut Patahan Sagaing, membelah Myanmar dari utara ke selatan dengan panjang lebih dari 1.200 kilometer.

    BBC

    Data awal menunjukkan bahwa pergerakan yang menyebabkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 pada hari Jumat lalu adalah “sesar mendatar”, di mana dua lempeng bergerak secara horizontal satu sama lain.

    Data ini selaras dengan pergerakan pada patahan Sagaing.

    Saat lempengan bergerak saling melewati, lempengan dapat saling menempel sehingga menimbulkan gesekan yang menyebabkan gempa bumi

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Zelensky Siap Berunding dengan Rusia, tapi Setelah Gencatan Senjata

    Zelensky Siap Berunding dengan Rusia, tapi Setelah Gencatan Senjata

    Jakarta

    Ukraina menyatakan siap melakukan perundingan perdamaian secara langsung dengan Rusia tetapi hanya setelah gencatan senjata diberlakukan. Hal itu disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di tengah tekanan baru AS untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun itu.

    Diansir AFP, Rabu (23/4/2025), Utusan presiden AS Steve Witkoff akan pergi ke Moskow minggu ini. Gedung Putih mengatakan, seorang utusan AS akan mengambil bagian dalam perundingan baru dengan pejabat Eropa di London pada hari Rabu.

    Laporan media AS mengatakan Presiden AS Donald Trump telah mengusulkan untuk menerima bahwa wilayah yang dianeksasi Moskow di Krimea diakui sebagai wilayah Rusia. Pada perundingan tersebut rencananya juga akan membahas hal itu.

    Sementara Zelensky mengatakan pihaknya siap berunding dalam format apapun setelah gencatan senjata diberlakukan.

    “Setelah gencatan senjata, kami siap untuk duduk dalam format apa pun,” kata Zelensky kepada wartawan sehari sebelum perundingan utama di London tentang kemungkinan penyelesaian Ukraina.

    Diketahui, Trump, yang telah berjanji untuk mencapai kesepakatan Moskow-Kyiv dalam waktu 24 jam setelah menjabat, telah gagal dalam tiga bulan sejak itu untuk mendapatkan konsesi dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Trump mengatakan pada akhir pekan bahwa ia berharap kesepakatan damai dapat dicapai “minggu ini” meskipun tidak ada tanda-tanda kedua belah pihak hampir mencapai gencatan senjata, apalagi penyelesaian jangka panjang.

    Putin Nyatakan Terbuka Berunding Secara Langsung

    Dilansir Reuters, Selasa (22/4/2025), Putin dan Zelenskiy menghadapi tekanan dari Amerika Serikat, yang mengancam akan meninggalkan upaya perdamaiannya kecuali jika ada kemajuan yang dicapai.

    Rusia dan Ukraina mengatakan mereka terbuka untuk gencatan senjata lebih lanjut setelah gencatan senjata Paskah selama 30 jam yang dideklarasikan oleh Rusia pada akhir pekan lalu. Masing-masing pihak Rusia dan Ukraina saling menuduh pihak lain melakukan pelanggaran gencatan senjata.

    Perundingan itu dijadwalkan dilakukan pada minggu ini di London. Ukraina mengatakan pihaknya akan mengirim delegasi untuk bertemu dengan pejabat dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.

    Perundingan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Paris minggu lalu di mana AS dan negara-negara Eropa membahas cara-cara untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

    Putin, menyampaikan kepada seorang reporter TV pemerintah Rusia, mengatakan pertempuran telah dimulai kembali setelah gencatan senjata Paskah, yang diumumkannya secara sepihak pada hari Sabtu. Putin juga mengatakan pihaknya terbuka terhadap inisiatif perdamaian apa pun dan mengharapkan hal yang sama dari Ukraina.

    “Kami selalu membicarakan hal ini, bahwa kami memiliki sikap positif terhadap inisiatif perdamaian apa pun. Kami berharap perwakilan rezim Kyiv akan merasakan hal yang sama,” kata Putin kepada reporter TV pemerintah Pavel Zarubin.

    Sementara Juru bicara Rusia Dmitry Peskov, yang kemudian dikutip oleh kantor berita Interfax, mengatakan kepada wartawan, “Ketika presiden mengatakan bahwa ada kemungkinan untuk membahas masalah tidak menyerang target sipil, termasuk secara bilateral, presiden bermaksud melakukan negosiasi dan diskusi dengan pihak Ukraina,” tuturnya.

    Diketahui, tidak ada pembicaraan secara langsung antara kedua belah pihak sejak minggu-minggu awal setelah invasi Rusia pada Februari 2022.

    (yld/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menanti Penerus Paus Fransiskus

    Menanti Penerus Paus Fransiskus

    Mekanisme Pemilihan Paus

    Foto: AFP/FILIPPO MONTEFORTE

    Dirangkum dari katolisitas.org, The Guardian, dan BBC, para kardinal di seluruh dunia di bawah 80 tahun akan berkumpul di Vatikan untuk mengadakan konklaf. Para kardinal pemilih akan berkumpul di salah satu kapel di Vatikan. Pada konklaf terakhir 2013, berkumpul 115 kardinal pemilih dari seluruh dunia.

    Para kardinal pemilih mengenakan jubah merah dengan perlengkapannya untuk sebuah peristiwa penting. Garda Swiss penjaga Vatikan mengawal dan memastikan tidak ada pihak luar yang berkontak dengan para kardinal pemilih atau sebaliknya pada saat proses konklaf.

    Salah satu kapel telah disiapkan untuk prosesi konklaf, termasuk cerobong asap, pembakar kertas suara pemilihan, pencabutan segala jaringan telepon, internet, pembersihan surat-surat kabar dan merusak sintal handphone untuk menghindari kontak dengan dunia luar.

    Tidak tertutup kemungkinan bagi para kardinal untuk bersalaman satu dengan yang lain. Namun, mereka harus menghindari pembicaraan yang berkaitan dengan calon kandidat pilihan mereka atau segala diskusi lainnya.

    Setelah kardinal pemilih berkumpul, pintu kapel ditutup sebagai tanda penarikan diri mereka dari dunia luar dan konklaf secara resmi dapat dimulai. Para kardinal pemilih mengurus segala sesuatu secara sendiri, akan dipilih 3 kardinal termuda sebagai tenaga pelancar prosesi konklaf.

    Sebelum pemilihan dimulai, masing-masing kardinal dibagikan sebuah kertas pemilih, di atas kertas tertera sebuah kalimat Latin: Eligo in Sumum Pontificem Meum, artinya: Saya memilih Pemimpin Tertinggiku, di bagian ada ruang untuk menulis nama orang yang ingin dipilih.

    Setelah seluruh kardinal memilih, sudah disediakan sebuah piala tempat mereka memasukkan kertas suara mereka. Singkat penjelasan, tahap selanjutnya menghitung kertas suara dan mengumpulkan suara, lalu mengumumkan hasil pemilihan.

    Seandainya seorang calon terpilih dengan suara mayoritas, artinya dua pertiga dari jumlah seluruh pemilih, maka dengan itu seorang Paus sudah terpilih. Jika belum ada minimal mayoritas dua pertiga, pemilihan dilanjutkan ke putaran berikutnya.

    Jika lebih dari putaran ke-30 dan belum juga terpilih seorang Paus, 2 kandidat dengan perolehan suara terbanyak akan dipilih oleh para kardinal, kedua yang terpilih ini otomatis kehilangan hak memilih.

    Pada bagian akhir, kertas-kertas suara dilubangkan dan disatukan pada seutas benang, kemudian dimasukkan ke pembakar untuk dibakar. Jika putaran tersebut belum menghasilkan Paus baru, kertas-kertas itu dibakar dengan campuran kimia yang menghasilkan asap warna hitam keluar dari cerobong. Asap warna hitam memberikan tanda kepada umat Katolik seluruh dunia bahwa Paus belum terpilih.

    Bila dalam sebuah putaran telah menghasilkan suara mayoritas, artinya seorang Paus sudah terpilih, kardinal dekan menanyakan apakah dia menerima pemilihan tersebut. Jika dia menjawab ‘Iya’ sebagai tanda kesediaanya, pertanyaan kedua: Apa nama yang digunakan sebagai Paus.

    Kertas-kertas suara kemudian dideretkan pada seutas tali dan dibakar dengan campuran kimia yang menghasilkan asap warna putih, sebagai tanda bahwa Gereja Katolik sudah memiliki seorang Paus. Asap putih dari cerobong di atas atap kapel akan diiringi dengan bunyi lonceng gereja.

    Kardinal diakon kemudian tampil di Balkon Santo Santo Paulus, lalu mengumumkan nama Paus baru dengan menyebut: Annuntio vobis gaudium magnum. Habemus Papam, artinya: Saya mengumumkan kepada Anda kalian sebuah kegembiraan besar. Kita mempunyai seorang Paus.

    Akhirnya, lalu Paus baru tampil di balkon menyapa umat yang hadir di lapangan Basilika Santo Petrus dan seluruh dunia. Setelah itu, Paus baru membawakan sebuah wejangan singkat untuk seluruh umat.

    Kandidat Pengganti Paus Fransiskus

    Foto: (AP Photo/Andrew Medichini)

    Kandidat potensial pengganti Paus Fransiskus berasal dari berbagai belahan dunia dari Asia, Afrika, Amerika Utara, dan Eropa.
    Paus dipilih melalui proses rahasia yang penuh ritual dikenal sebagai konklaf, yang digelar di Kapel Sistina, Vatikan.

    Dalam ritual itu hanya kardinal berusia di bawah 80 tahun yang berhak memilih, dan biasanya sekitar 120 kardinal berpartisipasi dalam konklaf. Berikut adalah beberapa kandidat potensial:

    Kardinal Luis Antonio Tagle (67, Filipina, Kepala Evangelisasi Vatikan)

    Dijuluki “Fransiskus dari Asia” karena dikenal fokus pada isu keadilan sosial. Tagle dianggap kandidat favorit dan bisa menjadi paus Asia pertama, seperti Fransiskus yang menjadi paus pertama dari benua Amerika. Di atas kertas, Tagle tampaknya memenuhi semua syarat untuk menjadi paus. Namun, prospeknya mungkin meredup akibat tuduhan perundungan institusional di Caritas Internationalis, sebuah asosiasi amal Katolik global yang ia pimpin selama beberapa tahun. Takhta Suci memberhentikan Tagle dari jabatan tersebut pada 2022.

    Kardinal Pietro Parolin (70, Italia, Sekretaris Negara Vatikan)

    Parolin berpotensi menjadi jembatan antar-faksi Gereja. Parolin telah menjabat sebagai Sekretaris Negara Vatikan sejak 2013 dan termasuk di antara kandidat terkuat untuk menjadi paus. Posisinya merupakan yang tertinggi kedua dalam hierarki, setelah paus. Sebagai diplomat karier, ia mendapat kritik dari kalangan konservatif atas perannya dalam perjanjian dengan Beijing terkait pengangkatan uskup di Cina yang dikuasai Partai Komunis. Jika terpilih, Parolin akan membawa kembali kepausan ke tangan bangsa Italia setelah tiga paus non-Italia.

    Kardinal Peter Turkson (76, Ghana, pejabat dan diplomat Vatikan)

    Sebagai calon paus pertama dari Afrika sub-Sahara, Turkson memadukan pengalaman pastoral di Ghana dengan keterampilan diplomatik dan pengalaman kepemimpinan di Vatikan. Paus Fransiskus pernah mengutus Turkson sebagai utusan khususnya untuk misi perdamaian di Sudan Selatan. Kemampuan komunikasinya yang kuat serta asal-usulnya dari salah satu wilayah Gereja yang paling dinamis di tengah tantangan sekularisme di Eropa menjadi nilai tambah yang memperkuat kredibilitasnya.

    Kardinal Marc Ouellet (79, Kanada, mantan Kepala Kantor Uskup Vatikan)

    Seorang veteran dalam lingkaran dalam Vatikan dengan pengalaman global, Ouellet telah lama disebut-sebut dalam diskusi suksesi kepausan. Secara teologis Ia merupakan seorang konservatif dan memiliki kemampuan dalam berbagai bahasa, hal ini membuat sosoknya menarik simpati kalangan tradisionalis. Ia pernah menghadapi tuduhan pelanggaran dalam beberapa tahun terakhir, namun hal tersebut telah dibantah.

    Kardinal Fridolin Ambongo Besungu (65, Kongo, Uskup Agung Kinshasa)

    Disebut sebagai bintang yang tengah naik daun dari Afrika, Ambongo menggabungkan pandangan tradisional yang tegas dengan advokasi keadilan sosial. Ia menjadi suara penting bagi Gereja di benua yang pertumbuhannya sangat pesat itu. Di saat yang sama, Ia juga dikenal vokal menolak terhadap pemberkatan pasangan sesama jenis. Hal itu telah mengangkat profilnya secara internasional, sekaligus memperkuat posisinya di mata kalangan konservatif.

    Kardinal Matteo Zuppi (69, Italia, Uskup Agung Bologna)

    Sering dijuluki “Bergoglio dari Italia” karena keselarasan pandangannya dengan Paus Fransiskus, Zuppi dikenal sebagai “pastor jalanan” karena fokus pada kaum miskin dan migran, serta menghindari hidup dalam kemewahan, bahkan Ia kadang memilih naik sepeda daripada menggunakan mobil dinas. Namun, faksi-faksi Gereja yang lebih konservatif mungkin bersikap waspada terhadap kecenderungan pandangan progresifnya.

    Kardinal Jean-Marc Aveline (66, Prancis, Uskup Agung Marseille)

    Aveline dikenal karena selera humornya dan hubungan baiknya dengan Paus Fransiskus, terutama dalam isu imigrasi dan hubungan dengan umat Muslim. Jika terpilih, Aveline akan menjadi paus pertama asal Prancis sejak abad ke-14 dan yang termuda sejak Paus Yohanes Paulus II. Ia memahami bahasa Italia, meski belum fasih berbicara dalam bahasa itu, hal ini disebut bisa menjadi kelemahan dalam peran sebagai seorang Paus yang sekaligus menjadi Uskup Roma.

    Kardinal Peter Erdo (72, Hungaria, Uskup Agung Esztergom-Budapest)

    Meski dikenal sebagai seorang pembela ajaran dan doktrin Katolik tradisional, Erdo tetap mampu membangun hubungan dengan dunia progresif dari Paus Fransiskus. Ia pernah menjadi kandidat paus pada tahun 2013. Fasih dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Italia, Erdo mungkin tidak dianggap karismatik, tetapi tetap menarik bagi mereka yang menginginkan kepausan yang lebih stabil.

    Kardinal Mario Grech (68, Malta, Sekretaris Jenderal Sinode Uskup)

    Awalnya dianggap konservatif, Grech kini menjadi sosok terdepan dalam mendorong reformasi yang diinisiasi Paus Fransiskus. Pada tahun 2014, ia menyerukan sikap yang lebih terbuka terhadap umat Katolik LGBTQ+, pidatonya itu juga dipuji oleh Fransiskus. Perannya yang menonjol di Vatikan dan hubungan baik dengan lintas faksi membuatnya berada dalam posisi yang kuat untuk menduduki takhta tertinggi.

    Kardinal Juan Jose Omella (79, Spanyol, Uskup Agung Barcelona)

    Dikenal dekat dengan Paus Fransiskus, Omella menjalani hidup sederhana meskipun menduduki posisi senior. Diangkat menjadi kardinal pada 2016, ia bergabung dalam dewan penasihat beranggotakan sembilan orang yang dipilih paus pada 2023. Kedekatannya dengan Fransiskus bisa menjadi kelemahan jika konklaf menginginkan perubahan nada atau arah kepemimpinan.

    Kardinal Joseph Tobin (72, AS, Uskup Agung Newark)

    Meskipun seorang paus asal AS dianggap mustahil, Tobin adalah kandidat yang paling mungkin menjadi kandidat Paus. Lahir di Detroit dan fasih berbahasa Italia, Spanyol, Prancis, dan Portugis, ia dipuji karena berhasil mengelola skandal pelecehan seksual besar di posisinya saat ini. Ia juga dikenal karena keterbukaannya terhadap komunitas LGBTQ+.

    Kardinal Angelo Scola (83, Italia, mantan Uskup Agung Milan)

    Pernah jadi kandidat kuat pada 2013. Pendukung Scola memuji kecerdasannya dalam teologi dan posisinya yang baik di antara mereka yang mendukung Gereja yang lebih terpusat dan hierarkis. Namun, ia telah melewati batas usia 80 tahun untuk memberikan suara dalam konklaf kepausan. Meskipun secara teknis seorang paus dapat dipilih dari luar pemilih, hal ini jarang terjadi di zaman modern.

    Namun, seperti yang dikatakan dalam pepatah lama, “Kardinal muda memilih paus tua.” Pepatah ini menjadi mencerminkan pola tradisional dalam ritual konklaf kepausan, yang menunjukkan bahwa kardinal muda lebih memilih paus yang lebih tua atau mungkin seseorang yang tidak akan menjabat terlalu lama.

  • Kelompok Bersenjata Serang Rombongan Turis di Kashmir, 24 Orang Tewas

    Kelompok Bersenjata Serang Rombongan Turis di Kashmir, 24 Orang Tewas

    Jakarta

    Kelompok bersenjata melepas tembakan yang menyasar wisatawan di kawasan wisata Pahalgam, Kashmir, yang dikuasai India. Setidaknya 24 orang tewas dalam peristiwa ini.

    Dilansir AFP, Selasa (22/4/2025), Perdana Menteri Narendra Modi mengecam “tindakan keji” tersebut dan berjanji para penyerang “akan diadili”.

    Seorang pemandu wisata mengatakan kepada AFP bahwa dirinya tiba di tempat kejadian setelah mendengar suara tembakan dan membawa beberapa yang terluka pergi dengan menunggang kuda.

    “Saya melihat beberapa pria tergeletak di tanah tampak seperti mereka sudah mati,” kata Waheed.

    Serangan itu menargetkan turis di Pahalgam, yang terletak sekitar 90 kilometer (55 mil) melalui jalan darat dari kota utama Srinagar.

    Perwira polisi senior di wilayah tersebut yang tak ingin disebutkan namanya menggambarkan kronologi kejadian. Ia menyebut 24 orang telah tewas dari kejadian itu.

    Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi pemberontak di wilayah mayoritas Muslim itu telah melancarkan pemberontakan sejak 1989.

    Pembunuhan itu terjadi sehari setelah Modi bertemu dengan Wakil Presiden AS JD Vance, yang sedang dalam lawatan empat hari ke India.

    (eva/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Saat Kesederhanaan Paus Fransiskus Dibawa Sampai Akhir Hayat

    Saat Kesederhanaan Paus Fransiskus Dibawa Sampai Akhir Hayat

    Jakarta

    Kesederhanaan Paus Fransiskus selama memimpin Gereja Katolik sedunia terbawa hingga akhir hayatnya. Paus Fransiskus ingin peti jenazah dan makamnya sederhana saja, tanpa hiasan.

    Sebagaimana diketahui, meninggalnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, yang merupakan Camerlengo Vatikan — kepala rumah tangga kepausan Vatikan — dalam pernyataan video via saluran televisi Vatikan. Farrell menyebut Paus Fransiskus “telah pulang ke rumah Bapa” pada Senin (21/4) pagi, sekitar pukul 07.35 waktu setempat.

    Kepergian Fransiskus yang menjadi Paus pertama dari Amerika Latin pada tahun 2013 lalu, dan merupakan salah satu Paus tertua dalam sejarah Gereja Katolik Roma, terjadi beberapa pekan setelah dia keluar dari rumah sakit di Roma usai berjuang melawan pneumonia yang mengancam nyawa di kedua paru-parunya.

    Berpulangnya sosok pemimpin umat Katolik sedunia ini mendorong dimulainya prosedur untuk memilih pemimpin baru. Proses bernama “Papal Interregnum” — periode antara meninggalnya seorang Paus dan terpilihnya Paus lainnya — resmi dimulai ketika Paus Fransiskus meninggal.

    Semua kardinal Gereja Katolik dari seluruh dunia yang berusia di bawah 80 tahun akan berkumpul di Vatikan untuk memilih pengganti Fransiskus.

    Biasanya diperlukan waktu antara dua minggu hingga tiga minggu untuk memilih seorang Paus yang baru, setelah pendahulunya meninggal. Waktu pemilihan bisa sedikit lebih lama jika para kardinal kesulitan untuk menyetujui satu kandidat yang sama.

    Selain itu, diketahui bahwa Paus Fransiskus mewasiatkan agar dirinya dimakamkan secara sederhana saja.

    Bagaimana isi wasiatnya? Baca halaman selanjutnya.

    Paus Ingin Peti Jenazahnya dari Kayu Berlapis Seng

    Foto: Foto yang dirilis Vatikan menunjukkan jenazah Paus Fransiskus terbaring dengan mengenakan jubah merah di dalam peti jenazah yang dibuka penutupnya (REUTERS)

    Ritus resmi baru yang diterbitkan Vatikan pada November 2024 lalu, seperti dilansir Reuters, Senin (21/4/2025), mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus memutuskan untuk meninggalkan praktik yang telah berlangsung selama berabad-abad untuk menguburkan para Paus yang meninggal.

    Sesuai tradisi, para Paus yang meninggal akan dimakamkan di dalam tiga peti jenazah yang saling terkait, yang terbuat dari kayu pohon cemara, pohon timah dan pohon ek.

    Menurut ritus resmi Vatikan itu, Paus Fransiskus meminta agar dirinya dimakamkan di dalam satu peti jenazah yang terbuat dari kayu sederhana berlapis seng.

    Disebutkan juga bahwa Paus Fransiskus tidak akan disemayamkan di atas panggung tinggi, atau catafalque, di Basilika Santo Petrus untuk dilihat para pelayat, seperti yang terjadi pada para paus sebelumnya.

    Para pelayat nantinya akan tetap dipersilakan untuk memberikan penghormatan terakhir, namun jenazah Paus Fransiskus akan dibiarkan berada di dalam peti, dengan bagian tutupnya dibuka.

    Paus Ingin Makam Tanpa Hiasan

    Foto: Potret Jenazah Paus Fransiskus Selama Ritual Pernyataan Kematian (via REUTERS/Simone Risoluti)

    Paus Fransiskus tidak hanya meminta untuk dimakamkan dengan peti kayu sederhana dan dimakamkan di luar Vatikan, Bapa Suci ini juga sempat mengutarakan keinginannya agar makamnya sederhana, tanpa ada hiasan khusus, dengan batu nisan bertuliskan satu kata: “Fransiskus”.

    Keinginan terakhir mendiang Paus Fransiskus itu, seperti dilansir CNN, Selasa (22/4/2025), tertuang dalam surat wasiat terakhirnya yang dirilis oleh Vatikan ke publik pada Senin (21/4) waktu setempat.

    Disebutkan dalam surat wasiat itu bahwa Paus Fransiskus mengatakan dirinya ingin dimakamkan di makam “sederhana” di tanah yang ada di halaman Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, dengan batu nisannya bertuliskan satu kata, yakni namanya dalam bahasa Latin.

    “Makam itu harus berada di tanah; sederhana, tanpa hiasan khusus, dan hanya memiliki inskripsi: Fransiskus,” kata Paus Fransiskus dalam surat wasiatnya.

    Dalam surat wasiatnya, Paus Fransiskus juga mengonfirmasi bahwa dirinya ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di seberang Sungai Tiber, Roma, bukan di Basilika Santo Petrus yang ada di Vatikan seperti pada pendahulunya.

    Basilika Santa Maria Maggiore dipilih oleh sang Bapa Suci karena signifikansi pribadi bagi dirinya, dengan ditekankan dalam surat wasiat Paus Fransiskus bahwa dirinya selalu berdoa di sana secara teratur.

    Dengan demikian, Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama selama lebih dari satu abad terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.

    Meskipun tujuh Paus lainnya juga dimakamkan di Santa Maria Maggiore, Paus Fransiskus akan menjadi yang pertama sejak Leo XIII, yang meninggal dunia tahun 1903 silam, yang tidak dimakamkan di Basilika Santo Petrus.

    Diketahui bahwa sekitar 91 Paus lainnya dimakamkan di dalam gua-gua bawah tanah di yang ada bawah Basilika Santo Petrus di Vatican City.

    Disebutkan juga dalam surat wasiat Paus Fransiskus bahwa dirinya telah mengatur agar seorang dermawan, yang tidak disebutkan namanya, untuk menanggung biaya pemakamannya.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Serang Lebanon, Tewaskan Pemimpin Militan Sekutu Hamas

    Israel Serang Lebanon, Tewaskan Pemimpin Militan Sekutu Hamas

    Beirut

    Serangan militer Israel kembali menghantam wilayah Lebanon pada Selasa (22/4) waktu setempat. Gempuran itu dilaporkan menewaskan pemimpin militer al-Jamaa al-Islamiya, militan Lebanon yang bersekutu dengan kelompok Hamas yang sedang berperang melawan Tel Aviv di Jalur Gaza.

    Otoritas Pertahanan Sipil Lebanon dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (22/4/2025), menyebut “sebuah drone Israel menargetkan sebuah mobil” di dekat kota pesisir Damour, yang berjarak sekitar 20 kilometer di sebelah selatan Beirut, ibu kota Lebanon.

    Para petugas penyelamat setempat, menurut Otoritas Pertahanan Sipil Lebanon, menemukan jenazah seorang pria di dalam kendaraan yang dihantam serangan tersebut. Otoritas Pertahanan Sipil Lebanon tidak menyebut identitas pria yang tewas itu.

    Namun seorang pejabat keamanan Lebanon, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa serangan drone Israel itu menewaskan Hussein Atoui, yang merupakan pemimpin sayap bersenjata dari kelompok al-Jamaa al-Islamiya, yang disebut Pasukan al-Fajr.

    Kelompok al-Jamaa al-Islamiya disebut terkait erat dengan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, dan Hizbullah yang bermarkas di Lebanon bagian selatan.

    Kelompok tersebut telah mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap Israel selama lebih dari setahun pertempuran lintas perbatasan berlangsung antara Tel Aviv dan Hizbullah, termasuk selama dua bulan perang besar-besaran, sebelum gencatan senjata disepakati pada November tahun lalu.

    Militer Israel telah melancarkan serangan secara rutin terhadap wilayah Lebanon sejak gencatan senjata mulai berlaku. Dua serangan roket, yang tidak diklaim oleh kelompok mana pun, diluncurkan dari Lebanon dan menargetkan Israel pada 22 dan 28 Maret lalu.

    Pekan lalu, militer Lebanon mengumumkan pihaknya telah menangkap beberapa warga Lebanon dan warga Palestina yang bertanggung jawab atas serangan roket tersebut. Menurut seorang pejabat keamanan setempat, terdapat tiga anggota Hamas di antara para tersangka yang ditangkap itu.

    Sementara itu, pada Minggu (20/4) waktu setempat, militer Israel mengklaim pasukannya telah menewaskan dua anggota senior Hizbullah dalam rentetan serangan udara di wilayah Lebanon.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Tuduh Israel Coba Rusak Perundingan Nuklir dengan AS

    Iran Tuduh Israel Coba Rusak Perundingan Nuklir dengan AS

    Teheran

    Iran menuduh Israel mencoba untuk “merusak” perundingan yang sedang berlangsung antara negaranya dengan Amerika Serikat (AS) membahas program nuklirnya. Teheran menyebut Tel Aviv mengerahkan upaya-upaya untuk mengganggu pembicaraan yang sedang berlangsung antara kedua negara.

    Program nuklir Iran selama ini menjadi titik utama yang memicu ketegangan dengan Barat. Beberapa waktu terakhir, Iran dan AS telah menggelar dua putaran perundingan nuklir, dengan yang pertama digelar di Oman dan yang kedua di Roma, Italia.

    Teheran dan Washington yang merupakan musuh bebuyutan sejak Revolusi Islam tahun 1979, dijadwalkan akan kembali bertemu untuk putaran ketiga perundingan nuklir yang dimediasi oleh Oman.

    Di tengah upaya diplomatik yang sedang berlangsung itu, seperti dilansir AFP, Selasa (22/4/2025), Kementerian Luar Negeri Iran melontarkan tuduhan terhadap Israel yang disebutnya berupaya mengganggu dan merusak perundingan nuklir itu.

    “Semacam koalisi sedang terbentuk… untuk merusak dan mengganggu proses diplomatik,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baqaei, kepada wartawan setempat, dengan mengatakan Israel berada di balik upaya tersebut.

    “Bersamaan dengan itu, ada serangkaian arus yang menghasut perang di Amerika Serikat dan tokoh-tokoh dari berbagai faksi,” sebutnya.

    Media terkemuka AS, New York Times (NYT), melaporkan pada Kamis (17/4) lalu bahwa Presiden AS Donald Trump telah mencegah Israel untuk menyerang situs nuklir Iran dalam jangka pendek.

    Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersikeras menyatakan negaranya tidak akan pernah membiarkan Teheran untuk memperoleh senjata nuklir.

    Negara-negara Barat dan Israel, yang dianggap oleh para pakar sebagai satu-satunya negara bersenjata nuklir di kawasan Timur Tengah, telah sejak lama menuduh Iran berusaha mendapatkan senjata nuklir.

    Teheran selalu membantah tuduhan tersebut dan bersikeras menyatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan sipil.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Universitas Harvard Gugat Pemerintahan Trump, Gedung Putih Ingatkan Ini!

    Universitas Harvard Gugat Pemerintahan Trump, Gedung Putih Ingatkan Ini!

    Washington DC

    Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump digugat secara hukum oleh Universitas Harvard terkait pembekuan dana hibah federal senilai lebih dari US$ 2 miliar (Rp 33,7 triliun). Gedung Putih pun memberikan komentarnya atas gugatan hukum itu. Seperti apa?

    Gugatan hukum yang diajukan ke pengadilan federal Boston itu diumumkan oleh Harvard pada Senin (21/4) waktu setempat, setelah sebelumnya menegaskan pihaknya akan terus menentang tuntutan pemerintahan Trump, termasuk untuk membatasi aktivisme di kampus.

    Gedung Putih merilis pernyataan tanggapan hanya beberapa jam setelah Harvard mengumumkan gugatan hukum itu.

    “Bantuan federal untuk institusi seperti Harvard, yang memperkaya para birokrat mereka yang dibayar terlalu tinggi dengan uang pajak dari keluarga-keluarga Amerika yang sedang berjuang, akan segera berakhir,” ujar juru bicara Gedung Putih, Harrison Fields, seperti dilansir Associated Press, Selasa (22/4/2025).

    “Dana para pembayar pajak adalah hak istimewa, dan Harvard gagal memenuhi persyaratan dasar yang diperlukan untuk mengakses hak istimewa tersebut,” sebutnya dalam pernyataan email pada Senin (21/4).

    Pemerintahan Trump, dalam surat tertanggal 11 April kepada Harvard, menyerukan reformasi pemerintahan dan kepemimpinan yang luas pada universitas tertua di AS tersebut, dan perubahan untuk kebijakan penerimaan mahasiswa.

    Surat itu juga menuntut Harvard untuk mengaudit pandangan tentang keberagaman di kampus dan berhenti mengakui beberapa klub mahasiswa. Pemerintahan Trump berargumen bahwa Harvard telah membiarkan antisemitisme tidak terkendali saat aksi memprotes perang Israel di Jalur Gaza marak digelar di kampusnya tahun lalu.

    Presiden Universitas Harvard, Alan Garber, menegaskan pihaknya tidak akan tunduk pada tuntutan tersebut. Beberapa jam kemudian, pemerintahan Trump membekukan dana federal senilai miliaran dolar Amerika untuk universitas tersebut.

    “Pemerintah belum — dan tidak dapat — mengidentifikasi hubungan rasional apa pun antara masalah antisemitisme dan penelitian medis, ilmiah, teknologi, dan penelitian lainnya, yang telah dibekukan, yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa orang-orang Amerika, mendorong keberhasilan Amerika, menjaga keamanan Amerika, dan mempertahankan posisi Amerika sebagai pemimpin global dalam inovasi,” tegas Harvard dalam gugatannya.

    “Pemerintah juga tidak mengakui konsekuensi signifikan dari pembekuan, secara tak terbatas, dana penelitian federal senilai miliaran dolar terhadap program penelitian Harvard, para penerima manfaat dari penelitian tersebut, dan kepentingan nasional dalam memajukan inovasi dan kemajuan Amerika,” sebut dokumen gugatan itu.

    Gugatan Harvard menyebut pembekuan dana yang dilakukan pemerintahan Trump sebagai tindakan “sewenang-wenang dan tak terduga”.

    Disebutkan juga bahwa langkah semacam itu melanggar hak Amandemen Pertama dalam Konstitusi AS dan melanggar ketentuan hukum pada Bab VI Undang-undang Hak Sipil, yang melarang diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, atau asal kebangsaan dalam program atau kegiatan yang menerima bantuan keuangan federal.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putin Tak Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Putin Tak Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin, yang perjalanan luar negerinya dibatasi oleh surat perintah penangkapan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), tidak akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.

    “Tidak. Presiden tidak punya rencana seperti itu,” kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (22/4/2025), ketika ditanya apakah Putin akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada hari Sabtu (26/4) mendatang.

    Diketahui bahwa ICC telah menerbitkan surat penangkapan untuk Putin pada Maret 2023 silam. Pengadilan menuduhnya bertanggung jawab atas kejahatan perang. Utamanya, tindakan deportasi anak-anak yang melanggar hukum dari Ukraina ke Rusia.

    Menurut ICC, kejahatan tersebut dilakukan di Ukraina dari 24 Februari 2022 – ketika Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke negara tersebut.

    Sebelumnya, Vatikan telah mengumumkan bahwa pemakaman Paus Fransiskus akan digelar pada Sabtu (26/4) mendatang. Prosesi pemakaman ini akan digelar di alun-alun yang ada di depan Basilika Santo Petrus di Vatikan, dengan para pemimpin dunia dan sejumlah besar umat Katolik diperkirakan akan hadir.

    Fransiskus yang berasal Argentina, dan menjadi pemimpin Gereja Katolik Roma pertama yang berasal dari Amerika Latin ini, meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada Senin (21/4) waktu setempat. Vatikan mengumumkan Paus Fransiskus meninggal dunia secara tiba-tiba setelah mengalami stroke dan serangan jantung.

    Pemakaman Paus Fransiskus yang diperkirakan akan menarik kehadiran banyak orang, akan berlangsung pada Sabtu (26/4) sekitar pukul 10.00 waktu setempat, di alun-alun yang ada di depan Basilika Santo Petrus di Vatikan.

    Para kepala negara dan keluarga kerajaan dari berbagai negara diperkirakan akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi yang pertama mengumumkan kehadiran mereka, bahkan sebelum tanggal pemakaman dikonfirmasi.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pemakaman Paus Fransiskus Akan Digelar 26 April

    Pemakaman Paus Fransiskus Akan Digelar 26 April

    Vatican City

    Vatikan mengumumkan bahwa pemakaman Paus Fransiskus akan digelar pada Sabtu (26/4) mendatang. Prosesi pemakaman ini akan digelar di alun-alun yang ada di depan Basilika Santo Petrus di Vatikan, dengan para pemimpin dunia dan sejumlah besar umat Katolik diperkirakan akan hadir.

    Fransiskus yang berasal Argentina, dan menjadi pemimpin Gereja Katolik Roma pertama yang berasal dari Amerika Latin ini, meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada Senin (21/4) waktu setempat. Vatikan mengumumkan Paus Fransiskus meninggal dunia secara tiba-tiba setelah mengalami stroke dan serangan jantung.

    Pemakaman Paus Fransiskus yang diperkirakan akan menarik kehadiran banyak orang, seperti dilansir AFP, Selasa (22/4/2025), akan berlangsung pada Sabtu (26/4)mendatang, sekitar pukul 10.00 waktu setempat, di alun-alun yang ada di depan Basilika Santo Petrus di Vatikan.

    Peti jenazah Fransiskus, yang sebelumnya dimintanya harus terbuat dari kayu dan seng, kemudian akan dibawa ke dalam gereja dan dari sana akan dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma untuk dimakamkan.

    Para kepala negara dan keluarga kerajaan dari berbagai negara diperkirakan akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi yang pertama mengumumkan kehadiran mereka, bahkan sebelum tanggal pemakaman dikonfirmasi.

    Pada Selasa (22/4), seorang sumber dari kantor kepresidenan Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa Presiden Volodymyr Zelensky juga akan menghadiri langsung pemakaman Paus Fransiskus.

    Tanggal pemakaman Paus Fransiskus ditetapkan oleh apa yang disebut sebagai “kongregasi umum” yang dihadiri para kardinal dari gereja-gereja Katolik sedunia yang menggelar pertemuan di Vatikan pada Selasa (22/4) pagi.

    Proses ini menjadi bagian dari ritual yang telah berlangsung selama berabad-abad, yang berpuncak pada pemilihan Paus yang baru dalam pemungutan suara secara rahasia dalam waktu tiga pekan ke depan.

    Pemilihan Paus yang baru, atau disebut konklaf, harus dimulai tidak kurang dari 15 hari dan tidak lebih dari 20 hari setelah meninggalnya sang Paus. Nantinya hanya para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang memenuhi syarat untuk memilih Paus yang baru.

    Vatikan sebelumnya mempublikasikan foto pertama yang menunjukkan jenazah Paus Fransiskus terbaring di dalam peti jenazah yang terbuka. Dalam foto itu, jenazah Paus Fransiskus mengenakan jubah berwarna merah dengan topi paus terpasang pada kepalanya. Tampak sebuah rosario ada di antara jari-jari tangannya.

    Foto itu disebut diambil di dalam chapel Casa Santa Marta, yang menjadi kediaman resmi Fransiskus di Vatikan selama masa kepausannya dan menjadi tempatnya menghembuskan napas terakhir.

    Jenazah Paus Fransiskus akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus pada Rabu (23/4) pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, untuk disemayamkan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini