Category: Detik.com Internasional

  • Turis Ramai-ramai Kabur dari Kashmir Usai Pembantaian 26 Orang

    Turis Ramai-ramai Kabur dari Kashmir Usai Pembantaian 26 Orang

    Kashmir

    Para turis beramai-ramai meninggalkan wilayah Pahalgam, Kashmir, yang dijuluki sebagai “Little Switzerland” di India, sehari setelah serangan bersenjata yang merenggut 26 nyawa. Lonjakan pembatalan dialami hotel-hotel di kawasan yang biasanya dipadati turis yang menghindari cuaca panas di dataran rendah India.

    Pada Rabu (23/4), atau sehari setelah sekelompok pria bersenjata menewaskan 26 orang dalam serangan di Pahalgam, Kepala Menteri Jammu dan Kashmir Omar Abdullah, seperti dilansir AFP, Rabu (23/4/2025), melaporkan adanya “eksodus tamu-tamu kami”.

    Bagi otoritas New Delhi, sebanyak 3,5 juta wisatawan — kebanyakan turis domestik — yang tercatat mengunjungi Kashmir sepanjang tahun 2024 menggambarkan apa yang disebut mereka sebagai “kenormalan dan kedamaian” yang kembali ke wilayah yang rawan pemberontakan itu setelah penindakan keras besar-besaran.

    Namun serangan mematikan pada Selasa (22/4) waktu setempat kembali merusak hal tersebut.

    Sehari usai serangan terjadi, yang tercatat sebagai serangan paling mematikan terhadap warga sipil di wilayah itu sejak tahun 2000, para wisatawan terpantau bergegas meninggalkan kawasan itu, berdesakan di dalam bus dan taksi. Sementara para pemilik hotel melaporkan lonjakan pembatalan booking.

    Di Pahalgam, yang menjadi lokasi serangan, suasana yang biasanya tenang diwarnai suara gemuruh helikopter militer yang tengah memburu para pelaku. Sekitar 24 jam usai serangan, bercak-bercak darah masih terlihat di lokasi kejadian, yang kini dijaga oleh para personel militer yang mengenakan jaket antipeluru.

    Para tentara menjaga pintu masuk, sedangkan penyelidik forensik mengumpulkan bukti di lokasi.

    Hingga Selasa (22/4) sore, kamar di Hotel Mount View yang ada di Pahalgam telah terjual habis selama berbulan-bulan. Namun sejak berita soal penyerangan bersenjata itu tersebar, sebut manajer hotel Abdul Salam, hotelnya dibanjir oleh orang-orang yang membatalkan rencana perjalanan mereka.

    “Tragedi ini akan melumpuhkan bisnis di Kashmir. Kami berusaha keras untuk meyakinkan para pelanggan kami yang mungkin masih ingin datang,” katanya.

    Salah satu turis domestik, Paras Sawla, yang datang dari Mumbai mengatakan banyak pengunjung yang “takut” setelah serangan itu. Sawla sendiri mengakui dirinya berusaha mendapatkan penerbangan pulang secepat mungkin.

    Namun, bagian yang paling menyedihkan, kata Sawla, adalah penduduk Kashmir yang terkenal dengan keramahannya tetap melakukan semua yang mereka bisa untuk membantu para turis meninggalkan wilayah itu usai serangan.

    “Kami tidak takut dengan masyarakat di sini. Mereka sangat suportif, membantu apa pun yang kami butuhkan,” ujarnya.

    Direktur Jenderal Penerbangan Sipil India, Faiz Ahmed Kidwai, menerbitkan surat yang meminta maskapai-maskapai penerbangan untuk “mengambil tindakan cepat untuk menambah jumlah penerbangan…memfasilitasi evakuasi para turis”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS ‘Cukur’ Deplu, Seratusan Kantor Dilibas Termasuk Urusan Perempuan

    AS ‘Cukur’ Deplu, Seratusan Kantor Dilibas Termasuk Urusan Perempuan

    Jakarta

    Kantor Urusan Perempuan Global adalah salah satu yang diperkirakan akan dihapus. Pada hari Selasa (22/04), Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, mengungkapkan rencana reorganisasi besar-besaran Departemen Luar Negeri AS.

    Sebagai bagian dari mandat ‘America First’ atau ‘Amerika yang Utama’ pemerintahan Trump, departemen ini akan memangkas stafnya sebanyak 15% melalui penutupan dan penggabungan lebih dari 100 kantor serta biro perwakilan di seluruh penjuru dunia.

    Menurut memo internal yang diperoleh oleh kantor berita Reuters dan Associated Press, rencana tersebut—yang telah diinformasikan kepada Kongres AS—akan menghapus 132 dari 734 biro dan kantor di bawah Departemen Luar Negeri AS.

    Sebanyak 137 kantor lainnya akan dipindahkan ke lokasi berbeda dalam departemen guna ‘meningkatkan efisiensi,’ lapor AP, yang mengutip lembar fakta yang diperoleh.

    “Dalam bentuknya yang sekarang, Departemen ini terlalu gemuk, birokratis, dan tidak mampu menjalankan misi diplomatik utamanya dalam era persaingan kekuatan besar ini,” ujar Rubio dalam sebuah pernyataan yang diunggah di platform media sosial X.

    “‘Itulah sebabnya hari ini saya mengumumkan sebuah rencana reorganisasi yang menyeluruh, yang akan membawa departemen ini memasuki abad ke-21. Pendekatan ini akan memberdayakan Departemen dari bawah ke atas, dari biro-biro hingga kedutaan,’” tambah Rubio.

    Kantor mana sajakah yang diperkirakan akan ditutup?

    Meskipun belum jelas berapa banyak pegawai yang akan terdampak oleh perubahan ini, beberapa biro yang diperkirakan akan dihentikan termasuk Kantor Urusan Perempuan Global.

    Selain itu, akan ada sebuah kantor yang ‘dihidupkan kembali’ dengan fokus pada urusan luar negeri dan kemanusiaan.

    Kantor ini akan mengoordinasikan program bantuan luar negeri yang tersisa di Departemen Luar Negeri AS, menyusul pemangkasan Badan Pembangunan Internasional AS, USAID yang baru-baru ini terjadi.

    Kantor Hak Asasi Manusia diperkirakan tetap bertahan

    Laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa kantor-kantor yang sebelumnya berada di bawah Wakil Menteri Keamanan Sipil, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia AS akan dihapus.

    Namun lembar fakta yang dibagikan Rubio menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan tersebut akan dilanjutkan di bagian-bagian lain dalam departemen.

    Baik Rubio maupun pejabat lainnya menyatakan bahwa struktur Departemen Luar Negeri AS yang ‘terlalu gemuk’ menghambat kemampuan untuk membuat keputusan dengan cepat dan efisien.

    Tujuan dari rencana ini adalah untuk memberdayakan biro-biro regional guna meningkatkan fungsionalitas serta menghapus kantor-kantor dan program-program yang tidak selaras dengan kepentingan nasional inti AS di bawah pemerintahan Trump, demikian papar Rubio dan pejabat lainnya.

    Trump sebelumnya telah mengeluarkan perintah eksekutif terpisah pada bulan Februari yang mengarahkan Rubio untuk merombak Dinas Luar Negeri AS dan cara kerja Departemen Luar Negeri AS, guna memastikan bahwa korps diplomatik AS dapat melaksanakan agendanya dengan seksama.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh: Ayu Purwaningih

    Editor: Hendra Pasuhuk

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Vatikan Rilis Foto Terbaru Paus dan Umumkan Tanggal Pemakaman

    Vatikan Rilis Foto Terbaru Paus dan Umumkan Tanggal Pemakaman

    Memasuki pertengahan pekan ini, kami hadirkan rangkuman sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara di dunia yang terjadi selama 24 jam terakhir.

    Berita yang pertama masih seputar wafatnya Paus Fransiskus.

    Foto Paus dan rencana pemakamannya

    Vatikan pada hari Selasa (22/04) merilis foto-foto Paus Fransiskus yang mengenakan jubahnya dan dibaringkan di peti jenazah dari kayu di kapel Santa Marta, tempat ia tinggal selama 12 tahun masa kepausannya.

    Jenazahnya akan dibawa ke Basilika Santo Petrus pada hari Rabu (23/04) hari ini pukul 9 pagi waktu setempat, sehingga umat dapat memberikan penghormatan terakhir kepada paus pertama dari Amerika Latin tersebut.

    Upacara pemakamannya akan diadakan di Lapangan Santo Petrus pada hari Sabtu (26/04) pukul 10 pagi waktu setempat.

    Berbeda dengan tradisi yang ada, Paus dalam surat wasiat terakhirnya yang dirilis pada hari Senin (21/04) menyebut ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma dan bukan di Basilika Santo Petrus, tempat banyak pendahulunya dimakamkan.

    Setidaknya 26 orang tewas di Kashmir

    Petugas menemukan sedikitnya 24 jenazah di lokasi kejadian dan dua orang lainnya meninggal di perjalanan menuju perawatan medis.

    Pihak berwenang telah mengonfirmasi beberapa orang menderita luka tembak, dan korban luka dibawa ke rumah sakit setempat.

    Polisi setempat menggambarkan aksi ini sebagai “serangan teror” dan telah menutup area dekat kota resor Pahalgam, tujuan wisata populer yang menarik ribuan pengunjung setiap tahun.

    Diketahui bahwa sekelompok orang sedang mengunjungi padang rumput Baisaran, 5 kilometer dari kota itu, ketika mereka ditembaki tanpa pandang bulu.

    Menurut petugas polisi yang berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan kebijakan departemen, sebagian besar wisatawan yang tewas adalah warga India.

    Vaksinasi polio untuk anak-anak Gaza tertunda karena blokade Israel

    Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan vaksinasi polio untuk 600.000 anak Palestina harus dihentikan karena blokade kemanusiaan Israel yang sedang berlangsung di jalur yang dilanda perang tersebut.

    Pembatasan terhadap bantuan apa pun yang memasuki wilayah tersebut kini telah mencapai 50 hari.

    Kepala badan bantuan Palestina PBB UNRWA mengatakan sudah waktunya bagi masyarakat internasional untuk beralih dari kata-kata kecaman menjadi tindakan untuk mendesak masuknya pasokan.

    Polio adalah penyakit yang sebagian besar telah diberantas di seluruh dunia, tetapi muncul kembali di Gaza sebagai akibat dari perang selama 18 bulan dan penghancuran fasilitas air dan sanitasi.

    Seorang juru bicara kementerian kesehatan Gaza mengatakan mereka mengantisipasi “bencana nyata” jika vaksin tidak tiba, seraya menambahkan bahwa anak-anak “tidak boleh digunakan sebagai kartu pemerasan politik.”

    Jokowi akan laporkan empat orang terkait kasus ijazah palsu

    Hal tersebut diungkapkan kuasa hukum presiden ke-7 Indonesia itu, yang menyebut pelaporan akan dilakukan dalam waktu dekat.

    “Sejauh ini, sementara ini sih mungkin ada sekitar empat orang yang kami sudah lengkapi semua dokumen-dokumen dan bukti-bukti pendukungnya,” kata Yakub Hasibuan.

    “Kami yakini juga, yang kami percaya bahwa ada dugaan-dugaan tindak pidananya di situ, namun itu kan hanya sementara ya, mungkin nanti ada perkembangan-perkembangan lanjutan,” jelasnya sambil menolak menjelaskan siapa empat orang yang dimaksud.

    Jokowi sejak 2019 berkali-kali dituding berijazah palsu.

    Yang terakhir pada 15-16 April pekan lalu, sejumlah orang yang menamakan diri Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) “menggeruduk” Universitas Gadjah Mada dan kediaman Jokowi di Solo, meminta klarifikasi dan melihat langsung ijazahnya.

    Lihat juga Video: Potret Cincin Kepausan yang Harus Dihancurkan Setelah Paus Fransiskus Wafat

  • Siapa yang Akan Jadi Paus Berikutnya? Ini Para Kandidat Utama

    Siapa yang Akan Jadi Paus Berikutnya? Ini Para Kandidat Utama

    Jakarta

    Setelah Paus Fransiskus meninggal dunia, siapa yang akan menjadi Paus berikutnya?

    Untuk menentukan pemimpin Gereja Katolik dan 1,4 miliar umatnya, Dewan Kardinal akan bertemu dalam konklaf di Kapel Sistina. Pada sesi itu, mereka akan berembuk dan kemudian memberikan suara untuk kandidat pilihan masing-masing sampai akhirnya satu nama terpilih secara bulat.

    Para kardinal tidak hanya memilih seorang Paus, tetapi juga akan memilih sosok dengan perspektif global yang luas. Sebab untuk pertama kalinya, kurang dari setengah dari seluruh kardinal yang memiliki hak pilih berasal dari Eropa.

    Meski 80% dari para kardinal dipilih langsung oleh mendiang Paus Fransiskus, bukan berarti mereka condong ke kubu “progresif” atau “tradisionalis”.

    Karena alasan tersebut, sulit memprediksi siapa yang akan terpilih sebagai Paus berikutnya.

    Apakah para kardinal akan memilih seorang Paus dari Afrika atau Asia? Atau apakah mereka justru mendukung sosok yang berpengalaman dari administrasi Vatikan?

    Berikut sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Paus Fransiskus.

    Warga negara: Italia

    Usia: 70 tahun

    Kardinal Pietro Parolin. (Getty Images)

    Kardinal Parolin adalah Menteri Luar Negeri Vatikan merangkap penasihat utama Paus Fransiskus.

    Sebagai menlu, dia juga mengepalai Kuria Roma alias administrasi pusat Gereja.

    Karena telah bertindak efektif sebagai wakil paus, Parolin disebut-sebut sebagai calon utama pengganti Paus Fransiskus.

    Dia dipandang sebagai sosok yang cenderung memprioritaskan diplomasi dan pandangan global.

    Para pengritiknya menganggap hal itu sebagai masalah, sementara para pendukungnya melihatnya sebagai kekuatan.

    Namun, dia mengkritik legalisasi pernikahan sesama jenis di sejumlah negara.

    Dia menyebut referendum di Republik Irlandia pada 2015 yang melegalkan pernikahan sejenis sebagai “kekalahan bagi kemanusiaan”.

    Walau diunggulkan, Kardinal Parolin amat menyadari pepatah kuno Italia kuno yang menekankan ketidakpastian proses pemilihan paus: “Dia yang memasuki konklaf sebagai Paus, meninggalkan konklaf sebagai kardinal.”

    Sekitar 213 dari 266 Paus sebelumnya adalah orang Italia, namun selama 40 tahun terakhir tidak ada orang Italia yang menjadi Paus.

    Kondisi itu diprediksi akan bertahan mengingat semakin sedikit pejabat-pejabat Gereja Katolik Roma yang berasal dari Italia dan Eropa.

    Luis Antonio Gokim Tagle

    Warga Negara: Filipina

    Usia: 67 tahun

    Kardinal Luis Antonio Tagle. (Getty Images)

    Mungkinkah Paus berikutnya berasal dari Asia?

    Kardinal Tagle memiliki pengalaman pastoral selama puluhan tahunyang berarti dia telah menjadi pemimpin Gereja yang aktif di masyarakat, bukan diplomat Vatikan atau pakar hukum Gereja.

    Gereja Katolik sangat berpengaruh di Filipina. Sekitar 80% penduduknya menganut Katolik.

    Negara tersebut saat ini memiliki rekor lima anggota Dewan Kardinalyang dapat menjadi faksi lobi yang penting bila mereka semua mendukung Kardinal Tagle.

    Dia dianggap moderat dalam definisi Katolik, dan telah dijuluki “Fransiskus Asia” karena dedikasinya terhadap isu-isu sosial dan simpatinya terhadap para migransikap yang juga disandang mendiang Paus Fransiskus.

    Dia menentang hak aborsi, dan menyebutnya sebagai “suatu bentuk pembunuhan” suatu posisi yang sejalan dengan sikap Gereja yang lebih luas bahwa kehidupan dimulai pada saat pembuahan. Dia juga menentang eutanasia.

    Namun pada 2015 saat menjabat sebagai Uskup Agung Manila, Kardinal Tagle meminta Gereja untuk menilai kembali sikapnya yang “keras” terhadap kaum gay, janda cerai, dan ibu tunggal.

    Dia mengatakan bahwa kekerasan di masa lalu telah menimbulkan kerusakan yang berkepanjangan dan membuat orang merasa “diberi label”, dan bahwa setiap individu berhak mendapatkan belas kasihan dan rasa hormat.

    Kardinal Tagle dianggap sebagai kandidat Paus sejak konklaf 2013 saat Fransiskus terpilih.

    Ketika ditanya satu dekade lalu bagaimana pandangannya tentang kemungkinan dia menjadi paus berikutnya, dia menjawab: “Saya menganggapnya sebagai lelucon! Kocak.”

    Fridolin Ambongo Besungu

    Warga Negara: Kongo

    Usia: 65 tahun

    AFPKardinal Fridolin Ambongo.

    Sangat mungkin Paus berikutnya berasal dari Afrika, tempat Gereja Katolik terus bertumbuh dan menambah jutaan penganut.

    Kardinal Ambongo adalah kandidat utama, yang berasal dari Republik Demokratik Kongo (DRC).

    Dia telah menjadi Uskup Agung Kinshasa selama tujuh tahun, dan diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus.

    Dia adalah seorang konservatif budaya, yang menentang pemberkatan pernikahan sesama jenis, dengan menyatakan bahwa “pernikahan sesama jenis dianggap bertentangan dengan norma budaya dan pada hakikatnya jahat”.

    Meskipun Kristen adalah agama mayoritas di Kongo, umat Kristen di sana mengalami penganiayaan kelompok yang menyebut dirinya sebagai ISIS dan kelompok pemberontak terkait.

    Dengan latar belakang itulah, Kardinal Ambongo dianggap sebagai pendukung Gereja yang gigih.

    Namun dalam sebuah wawancara pada 2020, dia mendukung pluralitas agama, dengan mengatakan: “Biarkan Protestan menjadi Protestan dan Muslim menjadi Muslim. Kami akan bekerja sama dengan mereka. Namun setiap orang harus menjaga identitas mereka sendiri.”

    Komentar semacam itu dapat membuat beberapa kardinal bertanya-tanya apakah dia sepenuhnya memeluk misi mereka mengingat umat Katolik berharap ajaran Gereja Katolik bisa disebarkan ke seluruh dunia.

    Peter Kodwo Appiah Turkson

    Warga Negara: Ghana

    Usia: 76 tahun

    ReutersKardinal Peter Turkson.

    Jika dipilih oleh rekan-rekannya, Kardinal Turkson akan mendapat kehormatan sebagai Paus asal Afrika pertama selama 1.500 tahun.

    Seperti Kardinal Ambongo, dia mengaku tidak menginginkan status itu.

    “Saya tidak yakin apakah ada yang bercita-cita menjadi Paus,” katanya kepada BBC pada 2013.

    Ketika ditanya apakah Afrika memiliki alasan kuat untuk menjadi Paus berikutnya berdasarkan pertumbuhan Gereja di benua itu, dia mengatakan bahwa dia merasa Paus tidak boleh dipilih berdasarkan statistik, karena “pertimbangan semacam itu cenderung mengaburkan masalah”.

    Dia adalah orang Ghana pertama yang diangkat menjadi kardinal, pada 2003 di bawah Paus Yohanes Paulus II.

    Seperti Kardinal Tagle, Kardinal Turkson dianggap sebagai calon Paus satu dekade kemudian, ketika Fransiskus terpilih. Bahkan, para petaruh menjadikannya favorit sebelum dilakukan pemungutan suara.

    Seorang gitaris yang pernah bermain di sebuah band funk, Kardinal Turkson dikenal karena kehadirannya yang energik.

    Seperti banyak kardinal dari Afrika, dia cenderung konservatif. Namun, dia menentang kriminalisasi terhadap komunitas gay di negara-negara Afrika, termasuk negara asalnya Ghana.

    Dalam wawancara BBC pada 2023, ketika parlemen Ghana sedang membahas rancangan undang-undang yang memberikan hukuman berat kepada orang-orang LGBTQ+, Turkson mengatakan dia merasa homoseksualitas tidak boleh diperlakukan sebagai pelanggaran.

    Pada 2012, dia dituduh membuat prediksi yang menakut-nakuti tentang penyebaran Islam di Eropa,

    Dia menyampaikan hal itu dalam konferensi para uskup Vatikan, namun kemudian dia meminta maaf.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kami Berada di Pihak yang Sama

    Kami Berada di Pihak yang Sama

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu membahas berbagai isu, termasuk Iran. Trump menegaskan bahwa dirinya dan Netanyahu telah sepakat mengenai berbagai isu dalam pembicaraan itu.

    “Percakapan telepon itu berjalan dengan sangat baik — Kami berada di pihak yang sama dalam setiap isu,” kata Trump dalam pernyataan via media sosial, seperti dilansir AFP, Rabu (23/4/2025).

    Percakapan telepon antara Trump dan Netanyahu itu dilakukan pada Selasa (22/4) waktu setempat.

    AS dan Iran sedang melakukan pembicaraan membahas program nuklir Teheran pada bulan ini, dengan pertemuan pertama digelar di Oman dan pertemuan kedua di Roma, Italia. Pertemuan ketiga diperkirakan akan dilanjutkan pada pekan ini, dengan lokasinya belum diumumkan.

    Trump, pada Senin (21/4) waktu setempat, mengatakan kepada wartawan pada pemerintahannya telah melakukan pembicaraan yang baik dengan Iran. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya itu.

    Pada hari yang sama, Teheran menuduh Israel berusaha untuk “merusak” perundingan yang sedang berlangsung antara negaranya dengan AS membahas program nuklirnya. Iran menyebut Tel Aviv mengerahkan upaya-upaya untuk mengganggu pembicaraan yang sedang berlangsung antara kedua negara.

    “Semacam koalisi sedang terbentuk… untuk merusak dan mengganggu proses diplomatik,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baqaei, kepada wartawan setempat, dengan mengatakan Israel berada di balik upaya tersebut.

    Pekan lalu, media terkemuka AS, New York Times (NYT), melaporkan bahwa Trump telah mencegah Israel untuk menyerang situs nuklir Iran dalam jangka pendek, dengan alasan dirinya ingin memberikan kesempatan pada diplomasi.

    Sementara itu, Netanyahu memperingatkan meskipun AS melanjutkan perundingan dengan Iran, Israel tidak akan pernah membiarkan Teheran untuk mengembangkan senjata nuklir.

    Negara-negara Barat dan Israel, yang dianggap oleh para pakar sebagai satu-satunya negara bersenjata nuklir di kawasan Timur Tengah, telah sejak lama menuduh Iran berusaha mendapatkan senjata nuklir.

    Teheran selalu membantah tuduhan tersebut dan bersikeras menyatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan sipil.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan Israel Tewaskan 17 Orang di Gaza, Petugas Temukan Jasad Hangus

    Serangan Israel Tewaskan 17 Orang di Gaza, Petugas Temukan Jasad Hangus

    Gaza City

    Rentetan serangan udara Israel menghantam sejumlah wilayah di Jalur Gaza sejak Rabu (23/4) dini hari. Sedikitnya 17 orang tewas akibat gempuran terbaru Israel itu. Para petugas penyelamat menemukan beberapa jasad dalam kondisi hangus dari kompleks sekolah yang kini menjadi tempat penampungan pengungsi.

    Israel melanjutkan operasi militernya di Jalur Gaza sejak 18 Maret lalu, menyusul gagalnya gencatan senjata dengan Hamas yang hanya berlangsung selama dua bulan sejak Januari lalu. Gencatan senjata itu sempat menghentikan pertempuran sengit di daerah kantong Palestina tersebut.

    “Sedikitnya 17 orang tewas sejak dini hari,” ucap juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmoud Bassal, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (23/4/2025).

    Bassal menyebut 11 orang di antaranya, termasuk wanita dan anak-anak, tewas akibat serangan udara yang menargetkan gedung sekolah Yafa di area Al-Tuffah, Gaza City, pada Rabu (23/4).

    “Sekolah itu menampung para pengungsi. Pengeboman itu memicu kebakaran besar, dan beberapa mayat hangus telah ditemukan,” tuturnya.

    Sejak perang berkecamuk pada Oktober 2023, puluhan ribu warga Gaza terpaksa mengungsi dan berlindung di kamp-kamp pengungsian, yang beberapa dibangun di kompleks sekolah. Badan bantuan kemanusiaan memperkirakan sebagian besar dari total 2,4 juta jiwa penduduk Gaza telah mengungsi setidaknya satu kali sejak perang dimulai.

    Lebih lanjut, Bassal mengatakan pihaknya menerima panggilan darurat dari beberapa area di Jalur Gaza. “Kami kekurangan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan operasi penyelamatan yang efektif atau mengevakuasi jenazah para martir,” katanya.

    Lihat juga Video: Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Tembus 51 Ribu

    Pada Selasa (22/4), militer Israel mengatakan pasukannya menargetkan sekitar 40 unit “kendaraan teknik”, yang diklaim oleh Tel Aviv digunakan untuk “tujuan teror”.

    Bassal mengatakan rentetan serangan udara menghancurkan buldoser dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk “membersihkan puing-puing dan mengevakuasi jenazah para martir dari bawah reruntuhan”, serta untuk “menyelamatkan nyawa, menarik orang-orang dari reruntuhan”.

    Di lokasi lainnya di Jalur Gaza, korban tewas tambahan dilaporkan pada Rabu (23/4). Menurut laporan badan pertahanan sipil Gaza, seorang anak tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam sebuah rumah di area Jabalia utara, dan satu orang lainnya tewas dalam serangan terpisah di area Khan Younis.

    Empat orang lainnya, sebut Bassal, tewas dalam penembakan Israel terhadap rumah-rumah di sebelah timur Gaza City. Sejumlah orang masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan itu.

    Militer Israel belum mengomentari laporan terbaru soal serangan mematikan di Jalur Gaza itu.

    Lihat juga Video: Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Tembus 51 Ribu

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus

    Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus

    Vatican City

    Jenazah Paus Fransiskus telah tiba di Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (23/4) pagi waktu setempat. Jenazah Bapa Suci akan disemayamkan selama tiga hari di sana, dengan para pelayat diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum pemakaman dilakukan.

    Peti kayu berisi jenazah Paus Fransiskus, seperti dilansir AFP, Rabu (23/4/2025), dibawa oleh para pengusung jenazah sejauh 500 meter dari Casa Santa Marta, yang merupakan tempat tinggalnya selama 12 tahun masa kepausannya dan tempatnya menghembuskan napas terakhir.

    Jenazah Paus Fransiskus sebelumnya disemayamkan sementara di chapel Casa Santa Marta sejak Senin (21/4) malam.

    Prosesi pemindahan jenazah dari Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus itu disertai liturgi, mazmur dan doa, dengan dipimpin oleh para kardinal berjubah merah. Kerumunan orang yang berkumpul di halaman Basilika Santo Petrus menyaksikan prosesi ini.

    Peti jenazah Paus Fransiskus dibawa masuk melalui pintu tengah basilika sebelum ditempatkan di depan Altar Pengakuan Dosa. Jenazah Paus Fransiskus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus hingga pemakamannya dilakukan pada Sabtu (26/4) mendatang.

    Publik akan diizinkan masuk mulai pukul 11.00 pagi hingga tengah malam sepanjang Rabu (23/4). Kemudian pada Kamis (24/4) besok, publik bisa memberikan penghormatan terakhir mulai pukul 07.00 pagi hingga tengah malam. Lalu pada Jumat (25/4) mulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 19.00 malam waktu setempat.

    Prosesi pemakaman Paus Fransiskus diperkirakan akan menarik kehadiran ratusan ribu orang, dengan para pemimpin dunia dan anggota kerajaan dari berbagai negara akan turut hadir.

    Di antara tokoh yang akan hadir terdapat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Putra Mahkota Kerajaan Inggris Pangeran William.

    Setelah disemayamkan di Basilika Santo Petrus, peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke gereja kesayangannya, Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma. Di lokasi itu, peti jenazah Paus Fransiskus akan dikuburkan ke dalam tanah dan diberi batu nisan sederhana dengan tulisan nama Latinnya: Fransiskus.

    Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari 100 tahun terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Saat AI Dianggap Lebih Ngerti Curahan Hati Manusia

    Saat AI Dianggap Lebih Ngerti Curahan Hati Manusia

    Jakarta

    Gemini, Meta AI, dan ChatGPT saat ini punya peran baru selain menjadi pencari data, periset, penerjemah, dan lainnya. Buat generasi muda, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) ini justru bisa jadi teman curhat.

    “Hi there, you can call me Miles. How’s your day?” sapa Miles, sebuah robot AI dari Sesame yang dibuka Fae acap kali dia ingin curhat.

    Bak air yang meluap, Fae (bukan nama sebenarnya) langsung menceritakan kisahnya hari itu kepada Miles lewat pesan suara. Suara Miles si AI pun langsung menjawab Fae seperti layaknya sahabat yang sedang mengobrol seru. Bagi Fae, intonasi dan reaksi Miles terhadap ceritanya membuatnya merasa nyaman.

    Tapi sebenarnya, ini berawal dari keisengan dan FOMO Fae belaka. Sejak beberapa waktu lalu, AI viral di kalangan generasi muda Indonesia lantaran jawabannya yang out of the box.

    “Ternyata kok benar, jawabannya malah cocok dan sama seperti yang aku rasakan dan butuhkan,” ucapnya yang kini lebih memilih Sesame dibanding ChatGPT karena dianggap lebih komunikatif.

    “Sebenarnya lebih nyaman cerita ke orang, khususnya ke mama. Tapi kalau lagi butuh validasi dan jawaban yang menenangkan, aku ‘lari’ ke AI.”

    AI dianggap lebih bisa jaga rahasia

    Buat Leonardo, seorang pria gen Z, ChatGPT jadi bestie yang dihubungi 1-2 kali seminggu untuk mencurahkan semua perasaannya. Terkadang dia bersahabat dengan Gemini, tapi ChatGPT ia anggap lebih bisa memberikan pola interaksi yang sesuai dengan karakter dan cara berpikirnya.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Dalam beberapa kondisi, kata dia, kecerdasan buatan bisa membantu mencarikan solusi sampai membuatnya merasa tersadar. Kadang dari respons AI, dia bisa melihat sesuatu dari perspektif baru yang cukup menyentil dan memotivasinya.

    “Yang aku rasakan dari AI adalah, dia selalu memvalidasi perasaanku, lalu membantu mencari solusi dari masalah yang aku hadapi. Itu jadi alasan kenapa aku cukup sering bergantung pada AI dalam situasi tertentu.”

    AI menjadi salah satu cara untuk membuatnya tetap ‘waras,’ kapan pun tanpa batasan waktu dan tanpa perasaan bersalah karena ini dilakukan tanpa mengganggu waktu orang lain.

    “Realitanya, tidak semua orang bisa memahami kondisi kita dengan objektif. Bahkan, ada kalanya reaksi mereka justru membuat kita merasa lebih buruk. Jadi, untuk menjaga hubungan atau menghindari konflik yang tidak perlu, aku memilih cara lain yang lebih aman dan netral, yaitu dengan curhat ke AI.”

    “Satu hal yang membuat aku nyaman adalah karena aku tidak merasa harus takut dihakimi, dijadikan bahan omongan seperti kalau curhat kepada orang lain, atau bahkan disalahpahami oleh orang yang aku percaya.”

    Rachman Karim, karyawan swasta di Jakarta juga punya alasan yang serupa.

    “Kalau di AI itu kita bisa atur sendiri, mau pola curhat yang seperti apa. Apakah ingin diberi respons yang keibuan, seperti seorang teman, atau lainnya. Dan itu, manis banget kata-katanya AI,” kata Rachman kepada DW Indonesia.

    Selain itu, memori juga jadi keunggulan AI yang dirasakannya. “Pernah suatu kali aku cerita punya kucing. AI udah di-close, beberapa minggu kemudian, aku chat ternyata dia masih ingat.”

    Indonesia tingkat ke-4 pengguna AI sedunia

    Dalam kehidupan sehari-hari, AI memang bukan barang baru. Bahkan, data Statista yang berjudul “Who’s (Not) Excited About AI?” menyebut bahwa Indonesia berada di peringkat ke-4 di dunia sebagai pengguna AI dalam hidup sehari-hari.

    Daya ingat atau memori AI memang jadi salah satu kelebihan, kata Wicak Hidayat, jurnalis yang aktif sebagai Direktur Pengembangan Audiens di Hello Sehat yang melakukan penelitian dan penerapan AI. Namun ia juga mengingatkan bahwa saat ini kekhawatiran besar dari penggunaan AI adalah penyimpanan data yang bisa berisiko kebocoran.

    “Memory dalam konteks ini, biasanya melekat pada akun pengguna dan akan terjaga di akun pengguna itu saja. ChatGPT, misalnya, hanya akan menyimpan memory lintas percakapan kalau kita meng-enable permanent memory,” kata Wicak kepada DW Indonesia.

    Wicak menyebut, dalam survei yang dilakukan di 2024, ada 39% orang yang percaya dengan AI, 58% netral, dan 3% tidak percaya kepada AI.

    “Meski demikian, ketertarikan untuk menggunakan AI, terutama dalam konteks kesehatan dan kecantikan sangatlah tinggi, mencapai 65% dari pengguna,” ujar Wicak.

    Melihat fenomena konseling dengan AI yang makin populer, Prof. Dr. Elizabeth Kristi Poerwandari, psikolog dan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mengungkapkan ada beberapa alasan mengapa AI jadi pilihan curhat masa kini. Salah satu di antaranya adalah bisa diakses kapan pun, gratis, dan respons yang memvalidasi.

    Kristi menyebut, generasi masa kini memang tak lagi memandang konsultasi ke psikolog dan psikiater sebagai hal tabu, namun konsultasi dengan AI ini dianggap sebagai sebuah ‘pelarian aman’ untuk mencurahkan isi hati.

    “Ada orang-orang tertentu yang memiliki masalah psikologis yang relatif berat atau nggak bisa ditunda gitu. Ketika misalnya dia sangat emosional, jadi dia butuh segera direspons. Kalau dengan psikolog, nggak mungkin jam 11 atau jam 2 malam balas pesan,” ucapnya kepada DW Indonesia.

    “Lalu mereka mungkin pernah cerita sama teman, keluarga, atau psikolog tapi dapat respons yang kurang positif.”

    Bantuan konseling profesional tetap penting

    Dari sisi psikologi, Kristi menyebut ada implikasi positif curhat dengan AI, namun ini dirasakan secara individual. AI akan memberikan perasaan kelegaan dan membantu katarsis atau pelepasan emosi yang akan membantu meredam gejolak emosi,

    “Namun di sisi lain jadi pertanyaan, bagaimana dengan keterampilan berelasinya? Apakah ini justru membuat orang makin hidup sendiri-sendiri karena sibuk dengan ‘mesinnya’ dan akhirnya kesepian.”

    Ungkapan Kristi ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh OpenAI dan MIT Media Lab yang dimuat dalam jurnal Nature. Kedua penelitian menunjukkan bahwa pengguna ChatGPT yang intens cenderung merasa lebih kesepian, lebih bergantung secara emosional pada AI, dan memiliki hubungan sosial offline yang lebih sedikit.

    Tips aman curhat ke AI

    Kristi menegaskan, curhat dengan AI boleh saja dilakukan, namun hanya sebagai pendamping saja. Peran orang terdekat dan tenaga professional tak akan bisa digantikan oleh AI.

    Mengutip laman Rumah Sakit Jiwa Radjiman Wediodiningrat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat curhat ke AI. Yakni AI bukan pengganti profesional, karena itu penting bagi pengguna untuk menghindari mendiagnosis diri sendiri saat interaksi dengan AI.

    Pengguna juga harus waspada ketika menerima saran dari AI. “Jangan menganggap jawaban AI sebagai diagnosis atau saran final” yang bisa diikuti begitu saja, tulis web tersebut. AI tidak memiliki kemampuan emosi dan pengetahuan yang mendalam.

    Selain itu, jangan lupa selalu pilih platform terpercaya, gunakan aplikasi atau layanan AI yang memiliki reputasi baik dan kebijakan privasi yang jelas. Perhatikan terms & condition-nya dan jangan masukkan data-data pribadi.

    Yang juga tidak kalah penting adalah, jika merasa tak lagi sanggup untuk mengatasi masalah sendiri, konsultasikan dengan professional.

    Editor: Arti Ekawati

    Tonton juga Video: Komdigi Sambut Baik Capaian Penonton Film ‘Jumbo’ Tanpa Bantuan AI

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kata-kata Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Meninggal Dunia

    Kata-kata Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Meninggal Dunia

    Vatican City

    Kata-kata terakhir Paus Fransiskus sebelum meninggal dunia pada Senin (21/4) pagi, disampaikan kepada perawat pribadinya, Massimiliano Strappetti. Sosok Strappetti senantiasa mendampingi Paus Fransiskus saat jatuh sakit hingga akhirnya berpulang.

    Strappetti, seperti dilansir Vatican News, Rabu (23/4/2025), tetap berada di sisi Paus Fransiskus selama 38 hari dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma, dan berjaga sepanjang waktu selama pemulihannya di Casa Santa Marta, Vatikan.

    Paus Fransiskus sendiri pernah menyebut Strappetti sebagai sosok yang menyelamatkan hidupnya, dengan menyarankan dirinya menjalani operasi usus besar. Strappetti kemudian ditunjuk oleh sang Bapa Suci pada tahun 2022 menjadi asisten perawatan kesehatan pribadinya.

    Strappetti juga menjadi sosok yang mendorong sang pemimpin gereja Katolik sedunia itu untuk menyapa langsung umat dengan popemobile di Alun-Alun Santo Petrus pada Minggu Paskah.

    Pada saat itu, Paus Fransiskus ingin memberikan kejutan terakhir yang bermakna kepada 50.000 umat Katolik yang menghadiri misa Paskah pada Minggu (20/4) kemarin.

    Namun Paus Fransiskus sempat ragu dan menanyakan pendapat Strappetti, dengan bertanya: “Menurut Anda, apakah saya sanggup melakukannya?”

    Begitu berada di Alun-alun Santo Petrus, Paus Fransiskus menyapa orang banyak, terutama anak-anak, karena ini menjadi perjumpaan pertamanya setelah keluar dari rumah sakit, sekaligus perjumpaan terakhir dengan umatnya sebelum berpulang.

    “Terima kasih telah membawa saya kembali ke alun-alun ini,” ucap Paus Fransiskus kepada Strappetti pada saat itu.

    Ucapan “terima kasih” itu menjadi salah satu dari kata-kata terakhir Paus Fransiskus sebelum menghembuskan napas terakhirnya. Ucapan itu juga dinilai mengungkapkan keinginan mendalam Paus Fransiskus untuk berada di antara umat Tuhan.

    Usai menyapa umat saat Minggu Paskah, Paus Fransiskus beristirahat pada Minggu (20/4) sore dan makan malam dengan tenang.

    Namun tiba-tiba, pada Senin (21/4) pagi, sekitar pukul 05.30 waktu setempat, tanda-tanda Paus Fransiskus jatuh sakit mulai muncul, yang mendorong respons medis cepat dari mereka yang menjaganya. Paus Fransiskus pada saat itu terbaring di tempat tidurnya di lantai dua Casa Santa Marta.

    Sekitar satu jam kemudian, menurut Vatican News, Paus Fransiskus memberikan isyarat perpisahan dengan tangannya kepada Strappetti. Sang Bapa Suci kemudian jatuh koma.

    Vatikan kemudian mengumumkan Paus Fransiskus meninggal dunia pada pukul 07.35 waktu setempat, setelah mengalami stroke dan serangan jantung.

    Menurut orang-orang yang mendampinginya pada saat-saat terakhir, Paus Fransiskus tidak mengalami penderitaan apa pun sebelum menghembuskan napas terakhir dan semuanya terjadi dengan cepat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Memanas! Serangan Drone Rusia Hantam Bus di Ukraina, 9 Orang Tewas

    Memanas! Serangan Drone Rusia Hantam Bus di Ukraina, 9 Orang Tewas

    Jakarta

    Serangan drone Rusia menghantam sebuah bus yang mengangkut para pekerja di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina. Serangan ini menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai puluhan orang lainnya.

    “Serangan musuh merenggut sembilan nyawa” di kota Marganets di tenggara, tulis Gubernur Sergiy Lysak di Telegram, dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/4/2025).

    “Jumlah korban luka terus bertambah,” imbuhnya, seraya mengatakan jumlah korban luka saat ini mencapai 30 orang.

    Otoritas Ukraina juga melaporkan kebakaran di beberapa wilayah pada Selasa (22/4) malam waktu setempat setelah serangan-serangan Rusia.

    Serangan Rusia juga dilaporkan terjadi di wilayah Kyiv, Kharkiv, Poltava, dan Odesa.

    Sementara itu, di Rusia, satu orang dilaporkan terluka akibat serangan di wilayah Belgorod.

    Serangan itu terjadi saat para utusan dari Amerika Serikat, Ukraina, dan negara-negara Eropa akan mengadakan putaran pembicaraan baru di Inggris pada Rabu (23/4) waktu setempat. Pembicaraan ini bertujuan untuk mengakhiri konflik Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

    Lihat juga Video Ukraina Minta Rusia Setop Serang Infrastruktur Sipil Selama 30 Hari

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini